Portal Berita Al-Kalam

Mahasiswa Mengeluh Soal Hewan Lembu Berkeliaran di Kampus, Kabag ULA UIN SUNA Sampaikan Aksi yang Tengah Dilakukan

Foto: Qurrata A'yuni www.lpmalkalam.com -  Menanggapi keluhan mahasiswa terhadap hewan ternak lembu disertai kotorannya yang berada di l...

HEADLINE

Latest Post

26 Juli 2025

Mahasiswi UIN SUNA Raih Juara dalam Ajang Bank Indonesia Rupiah Championship 2025

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Dalam ajang Bank Indonesia Rupiah Championship 2025 yang digelar di Kantor Perwakikan (KPw) Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe raih Juara 3 dan Harapan 2 pada pekan lalu, Sabtu (19/07/2025).

Prestasi ini diraih oleh Nirwana Zakia jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) semester 8 sebagai Juara 3 dan Ismi Saydina Lubis jurusan Hukum Tata Negara (HTN) semester 6 sebagai Harapan 2.

Foto: IST

Foto: IST

Lomba Duta Muda Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah adalah kompetisi edukatif untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang cinta, bangga, dan paham rupiah. Peserta diminta membuat konten kreatif sebagai bentuk kampanye edukasi keuangan yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan kebanggaan terhadap rupiah. Selebihnya mengikuti struktur lomba KPw BI masing-masing.

Kompetisi ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kampus di wilayah Lhokseumawe, yang kemudian disaring menjadi Top 10 finalis terbaik, dan akhirnya mengerucut pada Top 6 finalis utama. Capaian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya, menggali potensi, dan mengambil bagian dalam gerakan positif di tengah masyarakat.


Reporter: Neiva Zaida Hasanah Saragih

Editor: Tiara Khalisna
 

25 Juli 2025

Salah Satu Peristiwa Bulan Muharam: Kisah Kesabaran dan Ketabahan Nabi Ayyub a.s.

Foto: pexels.com

www.lpmalkalam.com - Bulan Muharam adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah dan memiliki sangat banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam. Pada bulan ini, tepatnya di 10 Muharam, terjadi sembuhnya penyakit Nabi Ayyub a.s. dari penyakit yang sangat panjang.

Nabi Ayyub a.s. mendapat ujian dari Allah Swt. dari kaya menjadi miskin, dari tampan dan gagah menjadi tubuhnya penuh penyakit gatal di seluruh badan sehingga membuat Nabi Ayyub a.s. badannya dimakan ulat. Bertahun-tahun Nabi Ayyub a.s. sakit dimakan ulat sampai habis, yang tinggal lidah dan hati, sehingga ulat pun saling makan ulat lainnya. Hanya tersisa 2 ulat di badan Nabi Ayyub.

Maka Allah memerintahkan Nabi Ayyub a.s. untuk menghentakkan tanah sampai keluar air bersih dari perut bumi, seketika 2 ulat itu menjadi obat jatuh ke bumi menjadi lebah dan yang jatuh ke air menjadi lintah air.

Dari kisah tersebut dapat kita ambil pelajaran bahwa sesakit apa pun cobaan dari Allah Swt., jika kita sabar dalam menghadapi ujiannya, maka kita semua diberikan hikmahnya. Allah Swt. tidak akan rela hamba-Nya dalam kesulitan.


Penulis: Yusri

Editor: Putri Ruqaiyah
 

24 Juli 2025

Bekali Mahasiswa dengan Keterampilan Digital, Jurusan Tadris Matematika UIN SUNA Lhokseumawe Adakan Webinar Media Pembelajaran Digital

Foto: Dok. Jurusan Tadris Matematika UIN SUNA Lhokseumawe

www.lpmalkalam.com - Usai mengadakan webinar internasional, Jurusan Tadris Matematika Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe kembali bekali mahasiswa melalui webinar. Pada webinar kali ini, Media Pembelajaran Digital menjadi topik yang dibahas melalui Zoom Meeting bersama seluruh mahasiswa Jurusan Tadris Matematika kampus setempat pada Kamis (24/07/2025), yang berlangsung pukul 14.00 s.d. 15.30 WIB.

Webinar ini menghadirkan pemateri berpengalaman di bidangnya, yakni Azwar Anas. Beliau merupakan alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malikussaleh, sekaligus guru Matematika di SMP Swasta Sukma Bangsa Lhokseumawe, Assemblr Certified Educator, serta content creator di bidang pendidikan.

Ketua Jurusan Tadris Matematika, Dr. Mahdalena, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa webinar ini diadakan dengan tujuan memberikan ruang pembelajaran dan diskusi mengenai pentingnya transformasi digital dalam dunia pendidikan. “Mahasiswa matematika dan calon guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, tetapi juga mampu memanfaatkan media digital agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif,” katanya.

Foto: Dok. Jurusan Tadris Matematika UIN SUNA Lhokseumawe
Webinar berlangsung dengan saksama. Azwar menyampaikan bagaimana memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas pembelajaran. Mulai dari alasan guru harus siap dengan media digital, macam-macam media pembelajaran, cara membuat media pembelajaran, tantangan yang dihadapi oleh guru, hingga penggunaan media digital seperti Canva dan Assemblr Edu untuk menarik perhatian dan fokus siswa dalam proses pembelajaran.

Sesi tanya jawab turut memicu semangat peserta webinar untuk bertanya dan menggali lebih dalam mengenai media pembelajaran digital bersama Azwar. Meski demikian, Azwar menegaskan bahwa teknologi bukanlah pengganti guru, melainkan alat bantu dalam proses pembelajaran.

Melalui webinar ini, Mahdalena mengharapkan agar peserta tidak hanya memahami konsep media digital, tetapi juga termotivasi untuk mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran. Ia juga berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bagi para mahasiswa Jurusan Tadris Matematika Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe untuk terus berinovasi dan tidak gagap teknologi.


Reportase: Alya Nadila

Editor: Putri Ruqaiyah

SEMA UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Audiensi dengan Ketua DPRK Lhokseumawe: Soroti Isu Strategis Kota

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Senat Mahasiswa (SEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe melaksanakan audiensi dengan Ketua DPRK Lhokseumawe, Faisal Haji Isadi, bertempat di Kantor DPRK Lhokseumawe pada Rabu (22/07/2025). 

Audiensi ini merupakan bagian dari komitmen SEMA UIN SUNA untuk aktif menyuarakan aspirasi masyarakat serta mengawal isu-isu penting pembangunan daerah. Audiensi ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum SEMA, Cut Asna, bersama sejumlah pengurus SEMA, serta didampingi oleh SEMA FTIK dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FTIK UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe.

Audiensi ini dibuka langsung oleh Fauzan Azima sebagai Sekretaris Jendral dari SEMA UIN SUNA. Dalam forum tersebut, pihak SEMA UIN SUNA menyampaikan lima poin aspirasi prioritas yang dinilai perlu segera ditindaklanjuti oleh DPRK dan pemerintah kota, yaitu:

1. Peningkatan infrastruktur pendidikan dan perluasan akses beasiswa bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

2. ⁠Penyelesaian proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) secara cepat dan transparan, sekaligus perbaikan terhadap kualitas proyek agar tidak membahayakan masyarakat.

3. ⁠Desakan terhadap peningkatan kinerja Wali Kota Lhokseumawe, khususnya dalam menanggulangi pencemaran lingkungan yang belum tertangani optimal.

4. ⁠Percepatan perbaikan penerangan jalan serta penanganan pengangguran, terutama di kalangan pemuda.

5. ⁠Langkanya tabung Gas LPG di kalangan masyarakat. 

6. Pembukaan ruang dialog publik yang melibatkan DPRK, Pemerintah Kota (Pemkot), dan elemen masyarakat, sebagai langkah membangun transparansi dan partisipasi warga dalam proses kebijakan.

Ketua DPRK Lhokseumawe, Faisal Haji Isa, menyampaikan apresiasi atas keberanian dan kepedulian mahasiswa terhadap persoalan masyarakat. Ia menegaskan komitmen DPRK untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut dan membuka ruang sinergi antara legislatif dan dunia kampus.

Ketua Umum SEMA UIN SUNA, Cut Asna, menambahkan bahwa SEMA akan terus mengambil peran sebagai penghubung antara masyarakat dan pemangku kebijakan.

"Kami tidak hanya membawa suara mahasiswa, tetapi juga mengangkat keresahan masyarakat yang selama ini tidak terdengar secara langsung terhadap para pemangku kebijakan," ungkapnya.

Audiensi ini diakhiri dengan harapan adanya kerja sama lanjutan antara DPRK dan SEMA UIN SUNA dalam merespons dinamika sosial yang terjadi di Kota Lhokseumawe secara inklusif dan progresif.


Rilisan

Editor: Zuhra
 

Usul Second Account Dilarang: Upaya DPR Menertibkan Ruang Digital atau Membatasi Ekspresi?

Foto: Pexels.com

www.lpmalkalam.com - Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) anggota komisi I DPR RI, Soleh, mengusulkan larangan di setiap media sosial untuk memiliki second account atau akun ganda yang akan dicantumkan dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Penyiaran, pada Selasa (15/07/2025).

Menurut Soleh, akun ganda kerap disalahgunakan oleh akun-akun buzzer untuk menyebarkan hoaks sehingga menjadi perusak dalam ruang digital. Namun, usulan ini menuai kontroversi di kalangan warganet. Banyak yang menilai larangan penggunaan akun ganda justru menutup ruang berekspresi diri, tak sedikit warganet menggunakan akun ganda untuk lebih membuka diri dengan tetap menjaga privasi dan membatasi interaksi dengan orang-orang tertentu. Serta larangan menggunakan akun ganda dapat merugikan beberapa pihak, seperti anak muda yang menjalankan bisnis online.

Salah satu komentar yang berada di aplikasi Instagram dari akun @acandras08 mengatakan, "Kalau digunakan untuk akun usaha UMKM gimana, Pak? Verifikasinya perlu pake identitas siapa? Untuk lembaga, pun, satu lembaga perlu, lho beberapa akun, karena beberapa lembaga perlu setiap programnya dibuatkan akun, untuk kepentingan campaign dan komunikasi publik yang lebih efektif." Dalam komentar ini menunjukkan bahwasanya kebijakan larangan memiliki akun ganda bisa berdampak luas, bahkan menyebabkan hambatan komunikasi publik dan promosi digital.

Dari akun lain @fira.mgfira juga menilai bahwa usulan ini tidak tepat sasaran. Menurutnya, "Jika tujuannya adalah untuk menangkal penyalahgunaan akun palsu atau hoaks, pendekatan yang lebih tepat adalah edukasi literasi digital, penegakan hukum atas penyebaran hoaks, dan kerja sama dengan platform untuk mendeteksi akun bot atau abusive."

Menanggapi hal tersebut, beberapa platform media sosial seperti Meta (Instagram, Facebook) dan TikTok sudah memberikan tanggapan dengan menindak lanjutkan akun-akun ganda yang melanggar aturan. Termasuk akun-akun buzzer yang memalsukan identitas, menyebarkan hoaks, serta menirukan orang lain. Meta akan mengambil tindakan untuk take down akun tersebut jika ada yang melaporkan. Dengan demikian, pihak platform menilai bahwa penggunaan akun ganda tidak serta merta melanggar aturan, selama tidak disalahgunakan.

Pertimbangan dari berbagai sudut pandang, seharusnya usulan larangan akun ganda tidak diterapkan secara menyeluruh. Daripada membatasi hak berekspresi dan komunikasi publik, sebaiknya dilakukan pendekatan yang lebih bijak dengan memperkuat literasi digital, memperketat penegakan hukum terhadap penyalahgunaan, memperkuat literasi digital, serta melakukan kerja sama dengan platform media sosial untuk menangani akun-akun yang melanggar. Untuk menghasilkan ruang digital yang sehat tidak harus dengan melarang, namun dengan memberikan edukasi yang bijak.


Penulis: Intan Nuraini

Editor: Zuhra

23 Juli 2025

Penipuan Berbasis Transgender: Kasus Uncle Red Guncang Negara China

 
Foto: JCC Network
www.lpmalkalam.com - Munculnya kasus penjualan konten seksual digital baru-baru ini telah menghebohkan negara China. Kasus yang sedang hangat diperbincangkan ini tidak hanya ramai dibincangkan di China, tetapi telah tersebar ke jagat maya internasional. Kasus ini sangat diperbincangkan karena ulah dari seorang pria yang berpura-pura menjadi seorang wanita yang dikenal dengan “Sister Hong” atau “Uncle Red” dan telah diamankan pada Sabtu (05/07/25). 

Sister Hong merupakan seorang pria warga asli China yang memiliki marga Jiao berusia 38 tahun. Dikutip dari detik.com, perubahan gaya berpenampilan Sister Hong telah berhasil mengelabui banyak pria hingga melakukan hubungan intim dengan lebih dari 1.691 pria di China. Sister Hong beraksi di media sosial dengan menunjukkan pesonanya melalui tampilan sebagai wanita anggun, memakai rok panjang, riasan yang tebal, hingga menggunakan wig (rambut palsu).

Dalam media sosial ia menunjukkan aktivitasnya sebagai wanita yang feminin seperti memasak dan berkebun. Sister Hong juga memalsukan suaranya agar pria yang sedang mendekatinya tidak curiga. Setelah berkenalan di media sosial, pria-pria yang telah percaya dan menyukai Sister Hong diajak ke apartemennya untuk melakukan s3ks gratis sesuai dengan apa yang telah dijanjikan oleh Sister Hong. Namun anehnya, ketika pria-pria tersebut telah datang ke apartemen dan melihat serta menyadari bahwa Sister Hong adalah laki-laki mereka tetap melanjutkan aksinya. 

Dikutip dari tirto.id, ketika para pria datang ke apartemennya Sister Hong diam-diam, Sister Hong merekam aktivitas mereka yang kemudian hasil rekaman tersebut diperjual belikannya di beberapa website grup media sosial. Atas penjualan videonya ini Sister Hong telah banyak mendapat keuntungan. 

Namun, karena banyaknya beredar video-video tersebut, salah satu tunangan dari pria yang ada di salah satu video menyadari bahwa itu adalah tunangannya. Dikarenakan pria tersebut tidak mengetahui bahwa Sister Hong diam-diam telah merekam aktivitas mereka akhirnya kasus ini menjadi viral. 

Salah satu komentar yang berada di aplikasi X dari akun @y0ursymphonyc mengatakan, “Ya. Emang Sister Hong ini ngakunya transgen di apk kencan g4y. Dengan perkenalan dia ibu transgen yang penuh kasih sayang, ibuabble, dsb. Makanya korbannya juga bawa makanan bukan uang biar korban mengganggap Sister Hong ini tulus gak cuma mikirin nafsu doang. Dan korban tau, kok, bakalan main lewat apa dan di mana. Karena sejatinya korban tau, Sister Hong transgend. Tapi korban ngerasa ketipu dan dibohongin, ketulusan yang mereka anggap buat (dari) Sister Hong ternyata palsu bahkan diperjualbelikan. Wkwk,” ungkapnya. 

Fakta terbaru yang ditemukan adalah setelah Sister Hong berhasil ditangkap dan diperiksa ternyata ia juga terjangkit penyakit HIV dan dapat dipastikan setelah ia melakukan hubungan seksual dengan banyak pria, penyakit HIV yang dideritanya bisa saja tersebar dan tertular.


Penulis: Fitdaturrahmi

Editor: Zuhra

22 Juli 2025

Yayasan Pendidikan Islam Darussa'adah Aceh Pusat

Foto: IST

www.lpmalkalam.com-

Pendahuluan

Pendirian Dayah Darussa’adah pada tanggal 25 Rabi’ul Akhir 1388 H / 20 Juli 1968 M didasarkan pada cita-cita Al-Qur’an dan Hadits dengan berpegang pada i’tiqad ahlussunnah wal jama’ah dengan prinsip mura’atul adh-dhamir (prinsip mempersatukan ummat islam dalam ikatan yang hakiki, bukan pada ikatan suku, ras dan golongan tertentu) yang dikukuhkan dalam AD&ART Darussa’adah (15 Sya’ban 1388 H / 5 November 1968 M).

Darussa’adah merupakan dayah yang memiliki pendidikan formal seperti dayah/pesantren lainnya, Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama (SMP) Darussa’adah didirikan pada tahun 1984 dan Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas (SMA/SMU) didirikan pada tahun 1986. Kedua jenis sekolah ini dibuka di kampus Darussa’adah pusat Teupin Raya. Fasilitas yang tersedia antara lain berupa ruang belajar, Sekretariat, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya untuk mendukung proses belajar mengajar di lingkungan Dayah Darussa’adah.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam peran Teungku Muhammad Ali Irsyad dalam pengembangan dakwah, pendidikan, dan karya ilmiah Islam di Aceh.

Hasil dan Pembahasan

Teungku Muhammad Ali Irsyad, atau lebih dikenal dengan Abu Teupin Raya, adalah ulama kharismatik dari Aceh yang lahir tahun 1921 di Kayee Jatoe, Teupin Raya, Glumpang Tiga, Pidie. Beliau berasal dari keluarga ulama dan pejuang, baik dari jalur ayah maupun ibu.  

Peran dan kontribusi dalam dunia pendidikan Islam, beliau dikenal sangat aktif dalam pengembangan dakwah ilmiah dan pendidikan keislaman. Melalui penulisan kitab dan pengajaran di dayah, beliau membentuk generasi yang kuat dalam akidah dan keilmuan Islam.

Sejarah Dayah

Dayah yang diasuh oleh Teungku Muhammad Ali Irsyad dikenal sebagai pusat pendidikan Islam tradisional di Aceh. Didirikan di Teupin Raya, dayah ini menjadi tempat lahirnya banyak ulama dan cendekiawan Muslim. Didirikan sebagai bentuk pengabdian terhadap agama dan masyarakat, dayah ini awalnya merupakan tempat belajar kecil yang berkembang karena kharisma dan keilmuan sang pendiri.

Tradisi Kitab Kuning

- Awaluddin Ma’rifatullah (Tauhid)

- Al-Qaidah (Nahwu)

- Taqwimu Al-Hijri (Ilmu Falak)

- Ad-Da’watul Wahabiyah (Gerakan Dakwah Wahabi)

 Kitab-kitab lain yang membahas fiqh, tasawuf, dan alat (bahasa Arab).


a.Tingkat Tsanawiyah

Tabel. 1 Pelajaran dan Judul dan Penulis Kitab di Tingkat Tsanawiyah

Penutup

Dayah Darussa’adah merupakan lembaga pendidikan Islam yang berdiri dengan dasar Al-Qur'an dan Hadits, berpegang pada manhaj Ahlussunnah wal Jama'ah serta memiliki prinsip persatuan umat Islam tanpa memandang suku, ras, dan golongan. Lembaga ini telah memberikan kontribusi besar dalam bidang pendidikan agama dan umum sejak didirikan pada tahun 1968 oleh seorang ulama kharismatik, Teungku Muhammad Ali Irsyad, yang dikenal luas sebagai Abu Teupin Raya. Melalui perjuangan beliau, Dayah Darussa’adah tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga menjadi wadah pengembangan dakwah dan ilmu pengetahuan Islam.

Kesimpulan

Dayah Darussa’adah merupakan lembaga pendidikan Islam yang berdiri sejak tanggal 25 Rabi’ul Akhir 1388 H atau 20 Juli 1968 M, dengan visi membentuk umat Islam yang berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Hadits sesuai dengan manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah. Dayah ini tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga menyediakan pendidikan formal tingkat SMP dan SMA sejak tahun 1984 dan 1986. Pendirinya, Teungku Muhammad Ali Irsyad, adalah seorang ulama kharismatik asal Aceh yang dikenal aktif dalam dakwah dan penulisan karya-karya ilmiah dalam berbagai bahasa. Melalui perjuangan beliau, Dayah Darussa’adah telah berkembang menjadi pusat pendidikan dan dakwah yang berpengaruh di Aceh, dengan prinsip persatuan umat Islam tanpa memandang suku, ras, atau golongan tertentu. Peran besar beliau serta kontribusi Dayah Darussa’adah menjadikan lembaga ini sebagai salah satu pilar penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan syariat Islam di daerahnya.

Saran-saran

1. Pengembangan Sarana dan Prasarana: Dayah Darussa’adah diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas sarana dan prasarana guna menunjang pembelajaran yang lebih optimal.

2. Digitalisasi dan Dokumentasi: Penting untuk melakukan digitalisasi terhadap karya-karya tulis peninggalan Teungku Muhammad Ali Irsyad agar dapat diakses lebih luas dan tidak hilang dimakan zaman.

3. Peningkatan Kerjasama: Dayah ini disarankan menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan lain baik nasional maupun internasional untuk pengembangan mutu pendidikan dan pertukaran keilmuan.

4. Pemberdayaan Alumni: Perlu adanya wadah organisasi alumni yang aktif untuk memperkuat jejaring dakwah dan pendidikan Dayah Darussa’adah.

Sumber data: wawancara dengan  alumni Dayah Yayasan Pendidikan Islam Darussa'adah Aceh Pusat 


Karya: Nurul Maulita, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini UIN Sultanah Nahrasiyah

Editor: Indira Ulfa

Merokok Sembarangan: Ancaman Kesehatan dan Lingkungan yang Harus Dihentikan

 
Foto: Qurrata A'yuni

www.lpmalkalam.com - Belakangan ini, banyak hal yang membuat warganet geram dan merasa terganggu, terutama dengan keberadaan perokok yang tidak memperhatikan sekitarnya. Salah satunya adalah sosok Sadam Permanawiyana yang mengunggah sebuah video tentang perokok di akun TikTok dan Instagram-nya.

Pria bertopi putih itu hanya berdiri diam sambil memegang kertas bertuliskan “Stop normalisasi merokok di dekat non-perokok.” Kemudian ia menukar kertas dengan tulisan “Saya tidak mau jadi perokok pasif.” Terakhir, ia menukar kertas dengan kalimat “Kita berhak menghirup udara segar.”

Foto: instagram.com/sadampermana.w/
Unggahan ini menarik banyak perhatian publik, hingga saat ini sudah ditonton lebih dari 25 juta kali, mendapat lebih dari 4 juta tanda suka, dan lebih dari 37 ribu komentar. Banyak yang setuju dengan unggahan ini, dengan komentar-komentar yang menyebutkan bahwa mereka atau anggota keluarga mereka juga menjadi korban asap rokok dari perokok aktif.

Pemerintah juga telah menyusun berbagai peraturan dan strategi. Salah satunya adalah UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Pasal 115, yang melarang merokok di tempat-tempat umum seperti fasilitas kesehatan, tempat pengasuhan anak, taman bermain anak, tempat ibadah, transportasi umum, tempat kerja, dan area bebas rokok atau Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Berdasarkan sebuah jurnal tentang Perilaku dan Pengetahuan Remaja Indonesia Tentang Merokok, World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 72.723.300 orang, dan diprediksi akan meningkat menjadi 96.776.800 perokok.

Foto: Qurrata A'yuni
Padahal sudah jelas diketahui bahwa merokok di tempat umum dapat merugikan orang lain. Asapnya yang terbawa angin kemudian dihirup oleh non-perokok menjadikan mereka perokok pasif atau bahkan menyebabkan penyakit serius seperti kanker paru-paru karena asap rokok mengandung zat berbahaya. Seharusnya, jika sudah merugikan diri sendiri, jangan libatkan orang lain dengan merokok di tempat umum karena hal itu dinilai egois dan tidak peduli dengan sekitar.

Oleh karena itu, penting bagi perokok untuk menghormati hak-hak orang lain dengan merokok di tempat yang telah ditentukan dan tidak mengganggu kenyamanan publik.

Secara keseluruhan, perokok aktif yang merokok sembarangan perlu menyadari dampak dari tindakan mereka dan berusaha untuk lebih bertanggung jawab. Kesadaran akan kesehatan diri sendiri dan orang lain, serta kepatuhan terhadap peraturan yang ada, adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi semua.


Penulis: Qurrata A'yuni 

Editor: Putri Ruqaiyah

21 Juli 2025

Bahasa Aceh Mencapai Level Kritis, Siapa yang Peduli?

Foto: Pexels.com

www.lpmalkalam.com- “Bahasa adalah Jiwa Bangsa,” begitulah kata pepatah yang bermakna mendalam tentang bahasa dan identitas suatu daerah. Namun, seiring berkembangnya zaman pepatah itu mulai hilang dari peradaban. Pergeseran bahasa yang kian meningkat menimbulkan kecemasan tersendiri bagi suatu daerah. Setiap daerah memiliki bahasa tersendiri yang membedakannya dengan daerah yang lain. Jika bahasa daerah punah, maka daerah tersebut akan kehilangan identitasnya. Itulah yang sedang dikhawatirkan terhadap vitalitas bahasa Aceh saat ini. 

Bahasa Aceh kini tengah menghadapi masalah yang serius terhadap keberlangsungannya. Pasalnya, berdasarkan penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), bahasa Aceh mendapat skor 3 berdasarkan kriteria UNESCO yang berarti masuk ke dalam kategori terancam punah secara pasti. Lalu bagaimana dengan keberlangsungan identitas suatu daerah jika bahasanya berada pada level kritis?

Ketika bahasa suatu daerah telah mengalami pergeseran secara drastis, maka sudah dapat dipastikan bahasa tersebut terancam punah secara perlahan. Bahasa Aceh bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga merupakan jati diri dan identitas bagi daerah Aceh. Apabila bahasa Aceh telah punah, maka punah pula budaya lokal yang di dalamnya terkandung nilai sejarah, agama, pendidikan, moral, adab, dan etika.

Pergeseran bahasa terjadi karena dampak globalisasi yang semakin berkembang, serta minimnya penggunaan bahasa ibu yang diwariskan kepada generasi muda. Banyak generasi muda di Aceh menganggap bahwa menggunakan bahasa Indonesia berarti keren dan gaul. Sedangkan orang yang menggunakan bahasa daerah dianggap kudet (kurang update), serta ketinggalan zaman. Hal tersebut memicu pergeseran bahasa akibat generasi muda lebih memilih menggunakan bahasa nasional dibandingkan dengan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada larangan untuk menggunakan bahasa nasional, namun jangan sampai bahasa ibu lengser dari tempatnya. Sesuaikan pada tempat dan porsinya masing-masing, bahasa nasional dalam lingkup formal, sedangkan bahasa daerah dalam lingkup informal terutama pada lingkungan rumah dan keluarga. Sebagai generasi muda, mempertahankan vitalitas bahasa tempat kita berasal berarti menjaga jati diri daerah tersebut.


Penulis: Daini Rizki
Editor: Tiara Khalisna 

 

20 Juli 2025

Kesetaraan di Hadapan Allah: 10 Karakter Mulia yang Dijanjikan Ampunan dan Syurga (QS. Al-Ahzab Ayat 35)

 

Foto: Pexels.com

www.lpmalkalam.com - Seorang laki-laki dan perempuan muslim itu sama di hadapan Allah tergantung bagaimana perbuatan amal salihnya: siapa yang tetap taat dalam ketaatannya, yang membenarkan kebenaran dan bersabar di setiap keadaan, khusyuk dalam beribadah, yang senantiasa selalu bersedekah di kala lapang maupun sempit, dan yang selalu berzikir mengingat Allah. Allah akan memberikan ampunan dan pahala (syurga) yang sama untuk umat muslim laki-laki maupun perempuan, sebagaimana dalam firman-Nya:

“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab ayat 35)

Tafsir Surah Al-Ahzab Ayat 35

Surah Al-Ahzab ayat 35 menurut Tafsir Ringkas (Kemenag RI), Allah menjanjikan ampunan dan balasan kebaikan kepada para istri Nabi selama mereka taat kepada Allah dan rasul-Nya. Janji demikian juga diberikan kepada siapapun, laki-laki maupun perempuan, yang beriman dan taat kepada Allah dan rasul-Nya. Ayat ini menjelaskan kesetaraan laki-laki dan perempuan di hadapan Allah dalam hal mendapat balasan amal perbuatan sesuai apa yang masing-masing individu kerjakan.

Surah Al-Ahzab ayat 35 ini menyebutkan tentang 10 karakter hamba Allah yang dijanjikan mendapatkan ampunan dari segala dosa-dasanya dan akan di masukkan ke dalam syurga. 10 karakter itu antara lain sebagai berikut.

1. Taat dan tunduk terhadap aturan Islam. Contohnya adalah senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

2. Membenarkan dan mempercayai ajaran Allah Swt. beserta rasul-Nya. Contohnya ialah mempercayai bahwa Rasulullah adalah utusan Allah dan mempercayai ajarannya, meneladani sifat-sifat Rasulullah sebagaimana yang Rasulullah lakukan.

3. Selalu melaksanakan perintah-perintah Allah dengan kekhusyukan dan ketenangan. Contohnya seperti melaksanakan salat dengan tidak tergesa-gesa (khusyuk), menghindari perbuatan yang dilarang, memperbanyak sunnah dan selalu bersyukur dalam setiap keadaan, dan lain-lain.

4. Benar dalam ucapan dan perbuatan sebagai tanda keimanan yang sempurna. Contohnya adalah mengucapkan amar ma'ruf nahi mungkar sesuai kebenaran ajaran Islam dan perbuatannya sesuai dengan ajaran dan sunnah-sunnah Rasulullah.

5. Sabar dalam menghadapi setiap kesulitan (cobaan) dalam melaksanakan perintah Allah serta menahan syahwat dan hawa nafsu.

6. Khusyuk dan tawadu kepada Allah Swt. dalam menjalankan semua tugas dan kewajiban.

7. Bersedekah dengan harta dan memberi bantuan kepada mereka yang serba kekurangan. Contohnya bisa seperti bersedekah kepada anak yatim, kaum duafa, kaum fakir miskin, dan lain-lain.

8. Berpuasa yang dapat membantu menundukkan syahwat dan hawa nafsu. Contohnya adalah menjalankan puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis, puasa Daud, dan puasa pada hari-hari yang disunnahkan dalam Islam.

9. Menjaga kemaluan dan kehormatan dari segala perbuatan yang haram dan keji. Contohnya adalah memiliki rasa malu, tidak berzina dan tidak mendekati, menjaga batasan antara laki- laki dan perempuan dan tidak bersentuhan dengan lawan jenis, dan lain-lain.

10. Selalu ingat kepada Allah Swt. dengan lidah dan hati. Contohnya adalah lidah yang selalu berzikir dan hati yang selalu mengingat Allah.

Di dalam QS.Al-Ahzab ayat 35 juga disebutkan bahwa laki-laki dan perempuan sama derajatnya di hadapan Allah Swt., yang membedakannya hanyalah amal perbuatannya sebagaimana pahala yang mereka dapatkan atas amal kebaikan mereka.

Pesan moral dari ayat ini adalah kesetaraan kedudukan lelaki dan perempuan di hadapan Allah Swt. dalam beribadah dan menerima pahala, serta keutamaan pentingnya ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya dalam segala aspek kehidupan.

 

Karya: Nur Havivi, Mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe

Editor: Alya Nadila

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam UIN SUNA Lhokseumawe, 0823-6508-3003 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.