![]() |
Foto: NET |
www.lpmalkalam.com- Puluhan peserta yang terdiri dari alumni fresh graduate S1, S2, S3 dan umum sangat antusias mendengarkan presentasi dan sosialisasi beasiswa S2 dan S3 ke negara Napoleon Bonaparte Perancis. Acara tersebut merupakan kerjasama antara Prodi Bahasa dan Sastra Arab UIN Ar-Raniry dengan French Corner UIN Ar-Raniry (Warung Perancis), Campus France, Institute Francais Indonesia (IFI) serta di dukung oleh Alumni Bahasa dan Sastra Arab (ABSA), Rabu, (19/9/2018).
Kegiatan sosialisasi beasiswa
tersebut berlangsung di Aula Fakultas Adab Humaniora UIN Ar-Raniry dengan
menghadirkan pemateri dari perwakilan campus france yang berada di Medan, Indri
Novita Sari serta koordinator Warung Prancis UIN Ar-Raniry yang juga merupakan
alumni Universite de Montpellier, Perancis, Muhammad Nasir.
Perwakilan Campus France Medan,
memulai sesi pertama dengan melakukan presentasi memperkenalkan Perancis,
Beasiswa, termasuk Program kursus bahasa perancis. Ia juga menyampaikan
bahwasanya “Perancis merupakan negara ke 4 di dunia yang memberikan beasiswa
terbanyak dan merupakan pilihan bagi para pelamar studi dari luar negeri”. Banyak
beasiswa yang di tawarkan oleh Pemerintah Perancis dan Eropa seperti Eifel,
Erasmus, dan perguruan tinggi lainnya di prancis maupun dari dalam negeri melalui proram
penjaringan beasiswa LPDP, MORA, dan lainya kata Indri Novita.
Selain itu, pada sesi kedua
dilanjutkan oleh Muhammad Nasir (Alumni Universite de Montpellier, France) Ia berbagi
pengalaman studi termasuk peluang kerja dan tempat tinggal di Perancis. Ia
mengatakan “Dulu saya belajar bahasa perancis bukan karena ingin melanjutkan
studi ke sana tetapi kecintaan saya pada bahasa ini”.
lanjutnya “Saya dulu belajar secara
otodidak dengan cara memesan buku dari Jakarta dan searching di internet hingga
bisa melanjutkan studi ke sana, saat ini dengan adanya Warung Prancis UIN
Ar-Raniry kiranya mampu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk belajar bahasa perancis
maupun mendalami budaya dan negaranya.
Ketua Prodi Bahasa dan Sastra
Arab UIN Ar-Raniry, mengatakan, “Perancis merupakan negara tujuan pendidikan ter
favorit bagi para penuntut ilmu seni,
budaya, desain, termasuk sastra arab”.
“Seperti halnya Mesir salah satu
negara yang merekomendasikan pelajarnya untuk belajar di Perancis guna melanjutkan
studi Postgraduate (Pasca Sarjana) dan Doktoral, dan banyak tokoh sastra arab
dan penulis asal mesir seperti Muhammad Husain Haekal dan Taha Hussein yang
dikenal sebagai Bapak Sastra Arab dulunya pernah mengenyam studi di negara
tersebut.
Ia berpesan kepada mahasiswa
fakultas tersebut agar memanfaatkan kesempatan singkat untuk menggali lebih
dalam tentang informasi seputar beasiswa dan diharapkan nantinya ada alumni
yang akan melanjutkan studi magisternya di Perancis, tutup Dr. Zulhelmi, MHSc.
Sumber : Rilis
Editor : Redaksi