![]() |
Foto: Aminah (magang)/lpmalkalam.com |
Expo Kemandirian Pesantren ini diikuti oleh 11 Pesantren dan 15 sekolah dengan kurang lebih sekitar 200 peserta dari Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe dengan 3 cabang perlombaan yaitu Syarhil Qur'an, Tahfiz Qur'an, dan Pidato Bahasa Indonesia.
Pada kegiatan ini pula didirikan berbagai stand bazar dimana para siswa dan santri memamerkan berbagai macam karya berupa kaligrafi, tata boga, pupuk kompos, dan beberapa makanan serta kerajinan tangan. Bazar juga diramaikan oleh mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Falak, yang memamerkan alat-alat pengamatan.
![]() |
Foto: Aminah (magang)/lpmalkalam.com |
Sayed Mahyuddin, ketua DEMA Fakultas Syari'ah menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh beberapa pesantren seperti MataQu, Annahla, Darul Munawarah, dll. Selain itu juga hampir seluruh sekolah di kota Lhokseumawe turut berpartisipasi dalam kegiatan Syari'ah Fair yang awalnya akan diadakan di ruang lingkup Fakultas Syari'ah. Namun karena mengingat dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Dema Fakultas Syari'ah berkolaborasi dengan birokrasi IAIN Lhokseumawe ikut bekerja sama dalam memfasilitasi bazar.
"Kegiatan ini telah direncanakan dan dipersiapkan sejak bulan September lalu, sehingga persiapan sudah cukup matang dan kendala-kendala dapat dihindari. Saya berharap agar kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi yang melanjutkan estafet kepemimpinan Dema Syari'ah kedepannya," ujarnya.
Reporter: Wiwi Sulistian