![]() |
Foto: IST |
Kelompok 58 telah melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan membersihkan masjid dan gereja sebagai bentuk upaya mereka dalam meningkatkan kebersihan dan kenyamanan tempat ibadah bagi masyarakat. Kegiatan ini merupakan contoh nyata dari peran aktif mahasiswa dalam membantu masyarakat dan memperkuat hubungan antar mahasiswa dengan masyarakat.
Sejak pagi hari, para mahasiswa dengan semangat dan antusiasme menyambut kegiatan ini. Dengan membawa alat kebersihan dan pembersih.
Ketua KPM kelompok 58 Ahmad Riadi mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja kelompok 58, dikarenakan tema dari kelompok 58 ini adalah Moderasi Beragama maka dari itu kelompok ini melakukan gotong royong dalam membersihkan rumah ibadah.
"Kami merasa sangat terpanggil untuk melakukan kegiatan ini sebagai wujud rasa syukur kami atas kesempatan berkontribusi untuk masyarakat. Bersihnya tempat ibadah tidak hanya akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan rasa saling menghargai dalam menjaga lingkungan bersama," Ujar Ahmad Riadi.
Para mahasiswa juga berupaya menjadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk mempererat hubungan antar umat beragama.
Pengurus Masjid Raya Salapian Kelurahan Tanjung Langkat Andi menyambut baik kegiatan mahasiswa KPM ini dan menyatakan apresiasinya terhadap partisipasi aktif para mahasiswa.
![]() |
Foto: IST |
"Saya sangat senang dengan kedatangan teman-teman dari mahasiswa KPM IAIN Lhokseumawe, karena dengan adanya anak-anak KPM ini Kelurahan Tanjung Langkat menjadi lebih terbantu," Ucap Andi, minggu (26/11/2023).
Tidak hanya Masjid, tetapi juga Gereja Sidang Rohulkudus Indonesia (GSRI) di Kelurahan Tanjung Langkat juga ikut dibersihkan oleh kelompok 58 pada Sabtu (2/12/2023).
Pendeta Junior Andrianta Bangun mengatakan sangat senang senang dengan kegigihan para mahasiswa KPM sudah membersihkan rumah ibadah kami dan sudah mau bertoleransi dengan kami.
![]() |
Foto: IST |
"Saya sangat mengapresiasi adik-adik mahasiswa karena sudah ikut serta berpartisipasi untuk membersihkan tempat ibadah kami. Kegiatan ini tidak hanya membantu dalam menjaga kebersihan rumah ibadah saja, tetapi juga membawa semangat baru dan energi positif bagi masyarakat," Jelas Andrianta.
Kegiatan bakti sosial ini diharapkan menjadi contoh bagi mahasiswa dan masyarakat lainnya untuk berkolaborasi dalam menjaga kebersihan dan keharmonisan lingkungan sekitar. Semangat berbakti dan gotong royong dalam menjaga tempat ibadah juga menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berdaya.
Sumber: Rilis
Editor: Redaksi