![]() |
Foto: Haura Safira |
www.lpmalkalam.com- Terhitung sudah tiga hari dilaksanakan nya masa perkuliahan, tepatnya dimulai pada Senin (2/09/2024) tahun akademik 2024/2025, beberapa mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe (IAIN) mengalami culture shock.
Salah satu peristiwa paling penting dalam hidup seseorang adalah memasuki perguruan tinggi. Mahasiswa baru harus menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus yang beragam, yang mencakup banyak budaya, selain studi mereka. Hal ini dapat mengakibatkan fenomena yang dikenal sebagai "culture shock"
Culture shock perkuliahan adalah kondisi saat mahasiswa merasa bingung, terkejut, dan cemas saat baru memasuki lingkungan perkuliahan yang berbeda dengan lingkungan asalnya.
Dara Afifa Syahira, mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) jurusan Ekonomi Syariah, mengungkapkan bahwa jam kuliah yang tidak teratur seperti saat masa SMA membuatnya harus cepat beradaptasi.
"Terkadang dosen juga nggak masuk, jadi setelah itu bisa bebas kemana aja. Beda saat masa SMA yang jadwalnya udah teratur dan nggak ada istilah keluar kelas kalau guru nggak bisa masuk," ungkapnya kemudian.
Disisi lain, Ulfa Mahira, mahasiswa baru jurusan Tadris Bahasa Indonesia, mengatakan bahwa tidak adanya seragam seperti saat masa SMA membuatnya bingung karena tidak bisa membedakan antara kakak tingkat dengan yang seangkatan dengannya.
Diharapkan mahasiswa baru nantinya akan terbiasa dengan lingkungan perkuliahan yang mana pada dasarnya banyak perbedaan dengan masa SMA.
Reporter: Haura Safira
Editor: Redaksi