![]() |
Foto: Luthfy Arwiya |
www.lpmalkalam.com- Resmi memasuki semester 5 sejak tanggal (2/9/2024), mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe mulai merasakan tantangan akademik yang semakin berat. Mata kuliah yang semakin spesifik dan persiapan menuju dunia kerja membuat banyak mahasiswa merasa beban studi meningkat secara signifikan. Tantangan ini tidak hanya memengaruhi performa akademik mereka, tetapi juga keseimbangan hidup secara keseluruhan.
Semester 5 sering kali dianggap sebagai salah satu fase paling krusial dalam perjalanan akademik mahasiswa. Pada tahap ini, banyak mahasiswa mulai mengambil mata kuliah yang lebih fokus pada spesialisasi jurusan mereka. Selain itu, semester ini juga kerap menjadi waktu bagi mahasiswa untuk mulai mempertimbangkan magang atau pengalaman kerja lainnya sebagai persiapan menuju dunia profesional.
Nova Murtiana, mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah, mengungkapkan bahwa semester ini menjadi ujian tersendiri baginya. “Beban studi di semester ini benar-benar meningkat sangat drastis,” ujarnya. “Mata kuliah yang spesifik membuat Saya harus lebih fokus, tapi juga menambah tekanan. Salah satu contohnya ada pada mata kuliah metopen kuantitatif dan ekonomimetrika, Saya merasa waktu belajar saya harus lebih intens, dan itu membuat saya harus mempersiapkan diri tanpa waktu santau dan lebih pintar dalam mengatur waktu.”
Ia juga mengaku meskipun mengalami kesulitan dalam membiasakan diri dengan jadwal belajar yang lebih intens Ia tidak merasa terganggu dalam menyeimbangkan kehidupan akademik dan sosialnya, “Manajemen waktu memang menjadi tantangan besar. Namun Saya tidak merasa terganggu karena manajemen waktu saya sudah diatur sedemikian rupa sehingga tercipta jadwal belajar, istirahat dan sosialisasi yang teratur tanpa membebani diri Saya sendiri, tidak ada lagi waktu untuk bermain dengan hal yang tidak penting karena lebih mengutamakan hal yang penting.” katanya. “Saya juga bersyukur karena alhamdulillah saya memiliki teman teman yang masih membudidayakan kebersamaan yang erat dan saling bertukar pikiran, jadi semua hal yang berat kami putuskan untuk mengerjakannya Bersama.”
Tekanan akademik di semester 5 juga mulai berdampak pada kesehatan mental mahasiswa. Banyak dari mereka yang merasa lebih stres dibandingkan semester sebelumnya. “Meskipun berat, selalu ada banyak hal yang dapat memotivasi Saya untuk terus kembali lagi ke tujuan awal kita karena sebagai mahasiswa suatu keadaan yang mendorong dan mengarahkan prilakunya pada tujuan awal yang ingin dicapainya dalam mengikuti pendidikan tinggi. Dimana kita sudah memulainya maka kita bisa untuk mengakhirinya. Tetap nikmati prosesnya sembari mengejar semua perubahan sampai mewujudkan mimpi itu," tambah Nova.
Meski penuh tantangan, banyak mahasiswa yang melihat semester 5 sebagai peluang untuk berkembang dan mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. "Suatu keputusan yang udah diambil maka kita harus bisa mempertanggung jawabkannya, jadi tidak ada kata untuk menyerah atas semua yang telah di putuskan untuk kita jalani, kita harus menerima konsekuensi yang sudah seharusnya dijalani sebagai mahasiswa," ujar Nova dengan optimis.
Dengan tantangan yang semakin berat di semester 5, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe dihadapkan pada pentingnya menjaga keseimbangan antara studi, kehidupan sosial, dan persiapan karir. Sementara tekanan mungkin terasa berat, banyak yang tetap bersemangat menjalani semester ini sebagai bagian dari perjalanan menuju masa depan yang lebih cerah.
Reporter: Luthfy Arwiya
Editor: Redaksi