![]() |
Foto: Zainal Asri (Magang) |
Kegiatan ini diikuti oleh Tiga kampus berbeda yang berada disekitaran kota Lhokseumawe yakni Universitas Malikussaleh (Unimal), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe, dan Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program KPU Goes To Campus, School dan Pesantren yang diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024.
Namun, Acara ini tidak berakhir sukses. Pasalnya di tengah-tengah acara, tiba-tiba saja terjadi padamnya listrik sehingga acara ini terpaksa tidak dapat dilanjutkan. Kejadian ini membuat mahasiswa yang berhadir merasa kecewa karena film yang ditayangkan tidak tampil sampai selesai. Setelah menunggu beberapa saat, acara tidak juga dilanjutkan. Akhirnya, mahasiswa berbondong-bondong untuk meninggalkan acara.
"Saya sangat senang dan antusias terhadap acara ini, termasuk teman-teman dari kampus berbeda yang telah berhadir. Saya berharap agar panitia mempersiapkan acara dengan lebih matang serta memikirkan solusi terhadap hal-hal yang tidak terduga terjadi seperti mati lampu tadi," ujar Arif Ramadan selaku mahasiswa IAIN Lhokseumawe jurusan PGMI, FTIK.
"Kami telah menyerahkan segala hal tentang ini kepada pihak IO, karena kami telah menyewa sepaket. Jadi, kami tidak tahu jika gedung serbaguna ini kurang cepat dalam menanggapi masalah seperti mati lampu ini," ujar Yuni Raziati S.Sos. selaku sekretaris KIP Kota Lhokseumawe.
![]() |
Foto: Zainal Asri (Magang) |
Disamping itu, Ada beberapa benefit yang disediakan oleh pihak penyelenggara dan diberikan kepada seluruh mahasiswa yang berhadir. Benefit yang disediakan berupa alat tulis, baju, snack serta uang tunai. Faktanya, banyak mahasiswa yang kecewa terhadap benefit yang disediakan oleh pihak penyelenggara. Karena banyak mahasiswa yang tidak mendapatkan benefit tersebut.
"Untuk kedepannya semoga fasilitas yang disediakan lebih merata, karena banyak tadi yang tidak mendapatkan baju, alat tulis bahkan uang tunai,” ujar Fitri Jauhari salah satu mahasiswa IAIN Lhokseumawe jurusan KPI.
Ada beberapa kemungkinan benefit yang disediakan tidak cukup. Dalam surat undangan tertulis bahwa mengundang 100 mahasiswa di masing-masing kampus. Sedangkan, mahasiswa yang berhadir mencapai lebih dari 400 orang.
Reporter: Tiara Khalisna (Magang)
Editor: Redaksi