 |
| Foto : Fadhel |
www.lpmalkalam.com- Nilai tukar dolar AS terhadap mata uang rupiah pagi ini menguat kembali ke angka Rp 14.580. Angka tersebut naik dari posisi Rp 14.825 siang kemarin. Demikian dikutip lpmalkalam.com dari data kurs transaksi dolar versi Bank Indonesia, Jumat (14/9/2018). Dolar bergerak di level terendah 14.835 dan tertinggi di 14.761 pada hari ini.
akibat naikknya harga kurs mata uang Dolar ke Rupiah membuat beberapa pedagang dalam negeri terpaksa Gulung lapak karena harga beli barang baku untuk diperjualkan tidak sesuai dan membuat masyarakat penjual tidak sanggup untuk melakukan transaksi jual beli barang guna diproduksi kembali.
Nilai tukar rupiah mencapai titik terendahnya dalam 20 tahun terakhir ini. tidak hanya pemerintah, masyarakat pun bisa membantu untuk memperkuat rupiah. oleh sebab itu ada beberapa cara yang harus dilakukan masyarakat Indonesia untuk mengembalikan harga rupiah yang telah lemah dan tak berdaya tersebut. hal ini disampaikan oleh Josua pardede yang merupakan pakar ekonomi permata Bank.
ia mengatakan "mungkin yang harus dilakukan bagi orang Indoenesia untuk menstabilkan nilai tukar rupiah ke dolar dengan menunda dulu atau ditahan dahulu liburan ke luar negerinya".
Selain itu, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, menanggapi hal sebab rendahnya rupiah di hadapan dolar ia menyatakan bagi masyarakat jangan panik ketika melihat rupiah merosot dan jangan pernah menyamakan dengan krisis 1998. " Jangan bandingkan sekarang dengan 20 tahun lalu. saat itu berangkatnya dari Rp 2.800 ke 14.000".
Dan yang terakhir untuk mengobati lemahnya nilai tukar rupiah ke Dolar dengan cara banyak melakukan transaksi jual beli produk lokal dan mengurangi mengkonsumsi barang barang impor, ungkap Budi Hikmat selaku Ekonom dan direktur Bahana TCW IM.
Reporter : Muhammad Fadhil
Editor : Redaksi
0 Comments
