![]() |
Foto: Dok. Saluran WhatsApp Akademik UIN SUNA Lhokseumawe |
HEADLINE
18 Agustus 2025
17 Agustus 2025
UIN SUNA Lhokseumawe Lakukan Upacara Bendera Peringati HUT ke-80 RI
Foto: Muhammad Alif Maulana |
www.lpmalkalam.com - Seluruh civitas akademica Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasyiah (SUNA) Lhokseumawe yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan (tendik), dan perwakilan mahasiswa melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) pada Minggu (17/08/2025) di Lapangan Biro Rektorat kampus setempat pukul 08.22 WIB.
Petugas upacara merupakan tendik dan mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKK) Resismen Mahasiswa (Menwa) serta Pramuka. Selain melaksanakan upacara, agenda pada hari tersebut juga memberikan penghargaan kepada beberapa dosen yang sudah mengabdikan dirinya.
Foto: Muhammad Alif Maulana |
Rektor UIN SUNA yaitu Prof. Dr. Danial, M.Ag. sebagai inspektur upacara bendera menyampaikan amanatnya, bahwa setiap peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia mengingatkan kita akan perjuangan para leluhur yang meninggalkan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Beliau juga mengatakan bahwa sebagai generasi yang lahir pascakemerdekaan hendaknya mengisi kemerdekaan negara dengan kontribusi yang positif dalam mengembangkan dan membangun umat bangsa dan negara khususnya melalui instansi UIN SUNA Lhokseumawe. Ia turut menambahkan dalam amanatnya bahwa sekecil apapun kontribusi yang diberikan pasti akan bermanfaat bagi lembaga yang telah disebutkan.
Danial menyampaikan rasa syukur kepada Allah Swt. atas kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para leluhur terdahulu. "Cara kita mengisi kemerdekaan negara kita ini dengan kegiatan-kegiatan dan kontribusi-kontribusi yang positif yang dapat mengembangkan momen bangsa dan negara, terutama generasi muda yang kreatif dan inovatif. Gunakan inovatifitas dan kreativitas untuk menyumbangkan kepada bangsa dan negara kita," harapnya.
Foto: Muhammad Alif Maulana |
Sesuai tagline, Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju, Danial berharap Kemerdekaan kali ini adalah kemerdekaan bagi seluruh warga negara untuk bebas kemiskinan dan kebodohan, kemudian hidup sehat baik jasmani dan rohani. Dengan demikian, kemerdekaan ini diisi dengan indeks kesejahteraan dan indeks kesehatan yang semakin meningkat.
Reporter: Ririn Dayanti Harahap
Editor: Alya Nadila
Mahasiswa BKI UIN SUNA Tampil sebagai Presenter di Konferensi Internasional ICAIOS ke-10
![]() |
Foto: IST |
Konferensi ICAIOS ke-10 dihadiri oleh akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara ASEAN maupun luar kawasan. Forum ini menjadi ajang penting pertukaran ide, inovasi penelitian, serta penguatan jejaring akademik lintas negara. Dalam kesempatan tersebut, Fitdaturrahmi dan Raudhatul Jannah mempresentasikan artikel berjudul Rah Ulei as Indigenous Hydrotherapy: Exploring Spiritual Healing and Inner Peace in Bireuen Aceh. Topik ini mengangkat potensi Rah Ulei, metode hidroterapi tradisional masyarakat Aceh, sebagai media penyembuhan spiritual (spiritual healing) sekaligus saran sarana mencapai ketenangan batin (inner peace).
Penelitian ini memadukan pendekatan psikoterapi islam, sufistik, kearifan lokal, serta perspektif kesehatan mental modern. Dalam presentasinya, kedua penulis menegaskan bahwa Rah Ulei tidak hanya bermanfaat sebagai terapi fisik, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang mendalam, membantu individu mengelola emosi, mengurangi stres, dan memperkuat hubungan batin dengan Sang Pencipta.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari bimbingan intensif Nurul Hikmah, M.Pd., dosen BKI sekaligus Wakil Dekan II FUAD UIN SUNA Lhokseumawe. Beliau memastikan kualitas penelitian dan penulisan artikel sesuai dengan standar konferensi internasional, baik dari segi metodologi, analisis, maupun bahasa akademik. “Kita patut bangga karena mahasiswa mulai berani tampil di forum internasional dengan mengangkat kekayaan budaya Aceh. Harapannya, penelitian ini bisa menjadi pintu masuk pengembangan psikoterapi berbasis kearifan lokal yang relevan untuk pengembangan ilmu bimbingan dan konseling Islam,” ujar Nurul Hikmah, M.Pd., seusai sesi presentasi.
Dekan FUAD, Dr. Ruhama Wazna, M.A., turut memberikan apresiasi. “Ini bukan hanya prestasi personal, tetapi juga kebanggaan bersama bagi seluruh civitas academica. Mahasiswa BKI telah membuktikan bahwa mereka mampu menjadi duta keilmuan di tingkat internasional. Kita akan memberikan dukungan penuh,” ungkapnya.
Sementara itu, Fitdaturrahmi menyampaikan harapannya atas pencapaian ini. “Saya berharap ke depannya bisa terus mengembangkan wawasan akademik, memperluas relasi, dan mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam penelitian dan konferensi ini. Semoga pengalaman ini juga menjadi motivasi bagi mahasiswa lain, baik di BKI maupun jurusan lainnya, untuk berani meneliti dan tampil di forum internasional maupun nasional,” ujarnya.
Raudhatul Jannah menambahkan pengalaman berharga yang diperoleh dari kegiatan tersebut. “Kegiatan ini memberikan kita banyak sekali insight baru, apalagi bisa bertemu dan berdiskusi dengan profesor-profesor hebat dari berbagai universitas besar dunia seperti Harvard University dan University of Toronto. Itu menjadi pengalaman yang tidak terlupakan, dan semoga ke depannya banyak mahasiswa yang tertarik mengikuti kegiatan serupa,” tuturnya.
Kehadiran mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe sebagai presenter mendapat sorotan tersendiri karena menunjukkan kemampuan generasi muda Aceh untuk bersaing di kancah global. Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain agar terus berkarya dengan mengangkat topik-topik lokal yang memiliki relevansi internasional.
Reporter: Putri Ruqaiyah
Editor: Zuhra
16 Agustus 2025
UIN Sultanah Nahrasiyah Raih Akreditasi Unggul untuk Jurusan Hukum Keluarga Islam
![]() |
Foto: IST |
www.lpmalkalam.com — Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) resmi meraih predikat Akreditasi Unggul, sebuah pencapaian yang membanggakan seluruh civitas akademika. Asesmen lapangan dilaksanakan pada 23–24 Juli 2025 oleh tim asesor yang terdiri atas dua guru besar, masing-masing dari UIN Jakarta dan UIN Bandung. Proses asesmen berjalan lancar, mencakup verifikasi dokumen Laporan Evaluasi Diri (LED) serta kelengkapan dokumen pendukung lainnya.
Ketua Jurusan HKI, Dr. Bastiar, S.H.I., M.A., mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas prestasi ini, “Tentunya ini berita gembira yang sangat membahagiakan bagi kita semua. Kita harus sangat bersyukur kepada Allah karena atas anugerah dan kehendak-Nya kita diberikan Akreditasi Unggul. Kerja keras dan perjuangan tim yang luar biasa tidak akan berarti tanpa pertolongan dan kuasa-Nya,” ujarnya.
Keberhasilan ini, lanjutnya, tak lepas dari dukungan penuh pimpinan mulai dari rektor, wakil rektor, hingga dekanat. “Kuncinya adalah kekompakan dan kerja keras tim akreditasi di Fasya, serta doa-doa yang kita panjatkan. Secara teknis, mahasiswa, alumni, dan dosen kita sudah sangat berkompeten dan berkualitas dengan karya yang dihasilkan. Dukungan stakeholder juga sangat membantu,” tambahnya.
Sebagai bentuk harapan ke depannya, jurusan HKI berkomitmen untuk terus menjaga keterjaminan mutu prodi, fakultas, dan lembaga agar menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Reporter: Ismi Sayyidina Lubis
Editor: Putri Ruqaiyah
14 Agustus 2025
UIN SUNA dan Sekolah Alam Bireuen Kolaborasi Edukasi Anti-Bullying untuk Siswa SMP
![]() |
Foto: IST |
Kegiatan ini mengusung tema "Integrasi Nilai Islam, Teknologi, dan Alam: Membangun Karakter dan Kompetensi di Sekolah Alam.” Duta Gender dan Anak UIN SUNA Lhokseumawe yang diwakili oleh dua anggota, Nanda Alifa dan Muthmainnah, menjadi pemateri dalam sesi bertajuk “Ketahanan Diri terhadap Bullying” yang diikuti oleh siswa SMP kelas VII hingga IX. Materi mencakup pengenalan bullying, jenis-jenisnya, dampak yang ditimbulkan, strategi membangun ketahanan diri, hingga bagaimana bersikap jika melihat tindakan bullying.
Kegiatan berlangsung di lapangan terbuka, diawali dengan ice breaking untuk mencairkan suasana, kemudian pemutaran video animasi "Stop Perundungan” sebagai pengantar materi. Metode ini membuat siswa lebih mudah memahami topik yang dibahas.
Para peserta juga diajak berdiskusi dan berbagi pengalaman mereka terkait bullying. Antusiasme terlihat saat mereka mengajukan pertanyaan dan menanggapi materi yang disampaikan. Salah satu peserta memberikan jawaban yang menyentuh ketika ditanya bagaimana seharusnya bersikap jika melihat teman dibuli. Ia berkata, “Membantunya, jangan ikutan membuli, karena kita semua adalah teman.” Kalimat ini langsung disambut tepuk tangan dari teman-temannya, menegaskan pentingnya solidaritas di antara siswa.
Menjelang penutupan, pemateri kembali memutar sebuah video singkat sarat makna untuk menegaskan kembali poin-poin yang telah dibahas. Siswa terlihat sangat antusias menyimak video tersebut dan mengaitkannya dengan materi yang baru mereka pelajari.
Nanda Alifa mengungkapkan, kegiatan ini bukan hanya sekadar memberi materi, tetapi juga membuka ruang aman bagi siswa untuk bercerita. “Kami ingin mereka merasa nyaman berbagi pengalaman supaya mereka sadar bahwa mereka tidak sendirian dan ada cara untuk melindungi diri,” ujarnya.
Muthmainnah menambahkan, keterampilan sosial dalam menghadapi bullying sangat penting dimiliki setiap siswa. “Kami tidak hanya menjelaskan apa itu bullying, tapi juga bagaimana menghadapi, melapor, dan mendukung teman yang menjadi korban. Harapannya, mereka bisa langsung mempraktikkannya di kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat membangun kesadaran bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah, dan bebas dari perundungan.
Penulis: Nurul Fadhilla
Editor: Putri Ruqaiyah
13 Agustus 2025
Mahasiswa Angkatan 2022 FTIK UIN SUNA Ikuti Pembekalan PPL
![]() |
Foto: Putri Ruqaiyah |
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari berturut-turut, diisi dengan berbagai materi sebelum pelaksanaan PPL. Kegiatan dihadiri oleh Dekan FTIK, Dr. Jumat Barus, M.S., Wakil Dekan I FTIK, Dr. Susi Yusrianti, M.Pd., Wakil Dekan II FTIK, Novi Diana, M.Pd., serta Wakil Rektor I, Dr. Iskandar, M.Si., yang hadir mewakili Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe sekaligus membuka kegiatan pembekalan tersebut.
Wakil Dekan I, FTIK Dr. Susi Yusrianti, M.Pd. mengungkapkan bahwa PPL tahun ini melibatkan 70 institusi sebagai lokasi penempatan mahasiswa. Sebanyak 35 dosen akan bertugas sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Jumlah peserta PPL mencapai 400 mahasiswa dengan rincian: 20 mahasiswa Prodi Tadris Matematika (TMA), 124 mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), 53 mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), 78 mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), 30 mahasiswa Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), 30 mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), 33 mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Indonesia (TBIn), dan 32 mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI).
Dalam sambutannya, Susi berharap mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mengutamakan sikap, adab, dan perilaku yang baik selama pelaksanaan PPL nantinya. "Mahasiswa dapat belajar menuntut ilmu dan memberikan semaksimal mungkin apa yang bisa diterapkan dan dipraktikan, dan yang paling utama attitude, tingkah laku, adab," ujarnya.
Reporter: Ririn Dayanti Harahap
Editor: Putri Ruqaiyah
Panitia PBAK UIN SUNA Lhokseumawe Resmi Luncurkan Logo baru
![]() |
Foto: instagram.com/@pbak.uinsuna |
Setelah melakukan sayembara pada tanggal 01 Juli s.d 10 Juli 2025 yang diikuti oleh 19 peserta, panitia PBAK mengumumkan logo terpilih melalui postingan instagram @pbak.uinsuna. Pada unggahan instagram tersebut juga turut menjelaskan filosofi dari logo PBAK 2025. Selain meluncurkan logo, pihak panitia juga mengumumkan tema PBAK 2025 yaitu "Kampus Peradaban: Harmoni Moderasi Beragama Menuju Generasi Unggul dan Bermartabat."
Asyraf Zaky selaku ketua panitia mengatakan bahwa penilaian tersebut dilakukan oleh panitia dan juga pihak birokrat. Serta yang menjadi pertimbangan logo terpilih yaitu mulai dari kecocokan filososfi dengan logo, kemudian kecocokan antar warna di logo.
"Tidak sepenuhnya harus mengikuti warna kampus dalam penilaian logo, di PBAK tahun ini kita lebih menonjolkan yg namanya keharmonian, melihat adanya warna hijau yg mencerminkan keharmonian maka dari itu logo tersebut dipilih dengan hasil dari penilaian bersama pihak birokrat," jelasnya.
Reporter: Neiva Zaida Hasanah Saragih
Editor: Zuhra
Jurusan IPII UIN SUNA Perkuat Literasi Melalui Bedah Buku Bersama Pengawas Sekolah Disdikbud Aceh Utara
![]() |
Foto: IST |
Kegiatan ini mengusung tema “Dengan Semangat Kemerdekaan, Kita Teguhkan Peran Pengawas Sekolah Menuju Pendidikan Aceh Utara Bangkit, Unggul, dan Berkarakter Melalui Gerakan Gemar Menulis.” Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UIN SUNA Lhokseumawe, Dekan dan Wakil Dekan FUAD, Kepala Jurusan (Kajur) dan Sekretaris Jurusan (Sekjur) IPII FUAD, para pengawas sekolah Aceh Utara, serta Kepala Dinas Pendidikan Aceh Utara. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Rektor UIN SUNA Lhokseumawe. Almira Keumala Ulfah, M.Si., Ak., Ca., ASEAN CPA, selaku Kajur IPII mengatakan tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk memotivasi para pengawas sekolah dan seluruh civitas academica agar rajin menulis.
Adapun dalam kegiatan ini terdapat enam buku yang dijadikan sebagai bahan dalam kegiatan bedah buku. Buku-buku ini merupakan hasil karya dari para pegawas sekolah Disdikbud Aceh Utara. Buku-buku tersebut dibedah langsung oleh para dosen FUAD UIN SUNA Lhokseumawe diantaranya Dr. Marhamah, M.Kom.I., Almira Keumala Ulfah, M.Si., Ak., Ca., ASEAN CPA, dan Dr. Rizqi Wahyudi, M.Kom.I.
Kegiatan ini juga dijadikan sebagai pemantik awal dari Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam, dimana jurusan ini merupakan jurusan baru yang hadir di FUAD UIN SUNA Lhokseumawe. Almira juga menyampaikan harapan kedepannya, “semoga orang-orang lebih banyak membaca dan lebih banyak menghasilkan buku-buku untuk dibaca,” tuturnya.
Reporter: Fitdaturrahmi
12 Agustus 2025
Presiden Prabowo Resmikan Lima Batalyon di Aceh, DEMA UIN SUNA Tolak Pembangunan Empat Diantaranya
![]() |
Foto: Instagram/@kemhanri |
www.lpmalkalam.com – Penambahan batalyon di Aceh menjadi sorotan publik setelah Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan sejumlah satuan baru di wilayah Kodam Iskandar Muda. Peresmian tersebut berlangsung dalam upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat pada Minggu (10/8/2025).
Berdasarkan pemberitaan berbagai media lokal maupun nasional, mayoritas laporan menyebutkan bahwa presiden meresmikan lima Batalyon Teritorial Pembangunan (Yonif TP) yang berlokasi di Kabupaten Aceh Timur, Aceh Tengah, Gayo Lues, Nagan Raya, dan Pidie. Namun, terdapat sumber lain yang menyebut jumlah batalyon baru mencapai enam unit. Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi terkait perbedaan data tersebut.
Menurut laporan Analisa Aceh, Presiden Prabowo tidak hanya meresmikan lima Yonif TP di Aceh, tetapi juga satu Brigade Infanteri. Agenda ini merupakan bagian dari program pembentukan total 100 Yonif TP dan 20 Komando Brigade Infanteri baru di seluruh Indonesia. Artinya, peresmian ini tidak semata-mata sebatas unit tempur tingkat batalyon, melainkan juga mencakup penguatan struktur komando di tingkat yang lebih tinggi.
Sementara itu, melalui unggahan di akun Instagram resmi Kementerian Kajian dan Advokasi Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe (@kajianadvokasi_demauinsuna) pada Selasa (12/8/2025), DEMA UIN SUNA menyatakan penolakan tegas terhadap rencana pembangunan empat batalyon di Aceh. Empat lokasi yang disebut adalah Pidie, Nagan Raya, Aceh Tengah, dan Aceh Singkil.
DEMA-U menilai penambahan batalyon tersebut melanggar Nota Kesepahaman (MoU) Helsinki yang ditandatangani pada 15 Agustus 2005 antara Pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dalam Pasal 4.4 MoU tersebut disebutkan bahwa jumlah personel militer organik di Aceh dibatasi maksimal 14.700 orang, tanpa penambahan batalyon baru kecuali untuk rotasi dan penggantian personel.
DEMA-U menyampaikan empat alasan utama penolakan:
1. Penambahan batalyon dinilai melanggar MoU Helsinki dan merusak komitmen damai di hadapan dunia internasional.
2. Langkah tersebut bertentangan dengan semangat demiliterisasi pascakonflik dan menghidupkan kembali bayang-bayang status Daerah Operasi Militer (DOM).
3. Penambahan pasukan dalam jumlah besar dianggap mengancam kepercayaan yang dibangun selama 20 tahun perdamaian.
4. Alasan ketahanan pangan dinilai tidak sebanding dengan risiko sosial, politik, dan trauma masa lalu masyarakat Aceh.
Selain itu, DEMA-U menyoroti potensi keterlibatan TNI dalam sektor sipil seperti pertanian dan ketahanan pangan yang dinilai tidak tepat serta berpotensi melanggengkan militerisasi sipil.
Di samping itu, perlu dicatat bahwa dalam isi tuntutannya, DEMA-U baru menyoroti rencana pembangunan empat batalyon, sedangkan pada kenyataannya Presiden Prabowo telah meresmikan lima batalyon di Aceh dalam agenda tersebut. Perbedaan ini menjadi salah satu titik ketidaksesuaian informasi di ruang publik. Namun, tanda-tanda kebangkitan semangat dan kepedulian DEMA-U mulai tampak, berawal dari satu unggahan tersebut.
![]() |
Foto: Instagram/@kajianadvokasi_demauinsuna |
Dengan landasan tersebut, DEMA-U menyatakan empat tuntutan, diantaranya penolakan penuh terhadap pembangunan batalyon baru dan penegasan agar pemerintah mematuhi MoU Helsinki. “Kami menolak segala bentuk kebijakan yang mengarah pada remiliterisasi Aceh, termasuk rencana pembangunan empat batalyon TNI. Menjaga perdamaian berarti menjaga masa depan Aceh yang adil, aman, dan bermartabat,” tulis DEMA-U dalam penutup pernyataannya.
Penulis: Muhammad Syahru dan Alya Nadila
Editor: Zuhra
11 Agustus 2025
Larangan Duduk dan Injak Rumput di Halaman Biro, Kabag ULA Ajak Cinta Lingkungan
![]() |
Foto: Jati Mainah |
Yusnidar mengungkapkan, tidak ada larangan untuk berfoto sebagai bentuk perayaan sidang skripsi, namun kebersihan harus tetap dijaga. Sayangnya, permintaan tersebut sering diabaikan. Orang-orang terus bergantian berfoto di tempat tersebut, bahkan teguran demi teguran telah disampaikan mulai dari satpam hingga rektor.
Area pembatas bunga di halaman Biro juga menjadi salah satu spot foto yang sulit dihindari karena keindahannya. Namun, Yusnidar menegaskan bahwa pembatas tersebut tidak seharusnya diduduki karena material yang digunakan hanya bata biasa sehingga tidak terlalu kokoh dan dapat retak.
“Mahasiswa duduk mengelilingi itu semua. Tas-tasnya diletakkan di atas bunga. Sudah diingatkan, ada tulisan di situ, tapi tidak diindahkan. Akhirnya, ya sudah. Kita tidak melarang (foto), tapi kalau tidak sanggup menjaga, jangan foto di sini,” tegasnya.
![]() |
Foto: Jati Mainah |
Yusnidar menambahkan, bahkan usai berfoto, sering kali sampah berserakan di spot-spot tersebut. Ia mengakui, hal ini dilihatnya secara langsung di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD).
“Mau berfoto di mana saja di lingkungan kampus kita ini, silakan. Itu hak warga kampus: mahasiswa, dosen, karyawan. Silakan. Tapi jaga kebersihan,” sambungnya.
Ia mengimbau warga kampus untuk mencintai dan peduli terhadap lingkungan. Meski tidak menanam, setidaknya menjaga apa yang sudah ada. Perihal sampah pun demikian. Yusnidar menegaskan bahwa kampus sudah menyediakan tempat sampah, sehingga tidak sulit membuang sampah pada tempatnya.
Rerumputan yang ada sudah disiram dan dirawat. Yusnidar mengatakan, tempat-tempat tersebut menjadi bagian dari keindahan kampus, apalagi menjadi spot menarik untuk berfoto. Namun, jika rerumputan terus diinjak dan diduduki, maka selanjutnya akan tandus. Ia berharap tempat-tempat ini dapat dinikmati oleh generasi berikutnya.
Reporter: Muhammad Syahru
Penulis: Alya Nadila
10 Agustus 2025
Belum Ada Informasi Lebih Lanjut Terkait PBAK, Ketua Panitia PBAK Beri Penjelasan
![]() |
Foto: instagram.com/@pbak.uinsuna |
www.lpmalkalam.com - Menghadapi tahun ajaran baru dengan masuknya Mahasiswa Baru (Maba) tahun 2025 ke Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam melalukan wawancara melalui WhatsApp dengan Ketua Panita Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), Asyraf Zaky, pada Minggu, (10/08/2005).
Wawancara ini dilakukan karena pada kalender akademik yang sudah beredar pada tanggal 12 Agustus 2025, pendaftaran peserta PBAK akan dibuka. Namun, hingga wawancara ini dilakukan belum ada informasi resmi dari panitia PBAK bahkan pada akun Instagram PBAK tahun 2025. Pada akun tersebut hanya tercantum desain mengenai coming soon kegiatan yang diikuti dengan penjelasan singkat mengenai kegiatan yang telah disebutkan.
Melalui hasil wawancara, Asyraf Zaky selaku ketua panitia yang juga merupakan Wakil Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) UIN SUNA menjelaskan bahwa persiapan yang sudah dilakukan ialah membentuk panitia dan juga melakukan koordinasi umum bersama panitia PBAK. Ia juga menjelaskan bahwa pendaftaran PBAK akan dilaksanakan menggunakan google form yang akan disebarluaskan.
Meskipun telah dibentuk panitia PBAK, untuk pembagian mentor hingga saat ini belum dibentuk. Ia juga menjelaskan rencana pembentukan mentor difokuskan pada ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Jika pada pembentukan mentor tersebut ketua HMJ yang ada di kampus masih belum mencukupi, maka akan ditambahkan selain dari ketua HMJ.
Mengacu pada kalender akademik resmi maka pelaksanaan PBAK akan diselenggarakan pada 27 Agustus 2025, logo kegiatan hingga saat ini juga belum diumumkan kepada publik. Asyraf Zaky juga mengatakan bahwa logo akan launching setelah dilakukan penilaian melalui hasil sayembara yang sudah dilaksanakan pada tanggal 1 Juli s.d. 10 Juli 2025 kepada seluruh mahasiswa UIN SUNA. Ia menginformasikan bahwa menurut data yang ada, terdapat 19 partisipan dalam sayembara ini. Ia juga menegaskan bahwa belum dapat mengumumkan pemenangnya karena harus berkoordinasi dengan pihak birokrat UIN SUNA. Setelah mendapatkan keputusan, maka logo beserta dengan pemenang akan diumumkan di Instagram PBAK UIN SUNA 2025. Selain logo kegiatan, tema kegiatan ini juga masih belum ditentukan karena harus berkoordinasi dengan pihak birokrat beserta para Ormawa kampus setempat.
Melalui kegiatan ini Asyraf Zaky berharap PBAK tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. "Harapannya, tentu semoga PBAK kali ini bisa lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Semoga PBAK kali ini bukan cuma menjadi bekas baik untuk semua, tapi juga bisa jadi acuan untuk PBAK-PBAK di tahun selanjutnya," ujarnya.
Reporter: Ririn Dayanti Harahap
Editor: Zuhra
07 Agustus 2025
UIN SUNA Siapkan Fasilitas Tamu ISNU bersama DEMA dan SEMA Universitas
![]() |
Foto: Ririn Dayanti Harahap |
Kegiatan ini bertujuan sebagai penyambutan para tamu UIN SUNA, di mana gedung tersebut nantinya akan digunakan sebagai fasilitas penginapan mereka. Yusnidar menjelaskan bahwa tamu tersebut berasal dari Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Wilayah Aceh. Meskipun kegiatan ini bertujuan untuk menyambut tamu, ia juga berharap agar tempat tersebut tetap bersih.
Kegiatan ini turut dilaksanakan oleh petugas kebersihan (Cleaning Service/CS) kampus setempat serta para santri Ma'had. Di lantai satu, pihak DEMA, SEMA, dan CS dibagi tugas untuk membersihkan halaman kanan dan kiri, serta kamar mandi. Sementara itu, lantai dua dibersihkan oleh para santri yang masih berada di Ma'had tersebut. Meskipun terdapat dua gedung Ma'had di kampus tersebut, Yusnidar menegaskan bahwa kegiatan hanya dilaksanakan di gedung bawah saja.
Yusnidar juga mengucapkan apresiasi luar biasa kepada ketua dan wakil ketua SEMA-U serta ketua DEMA-U yang telah mewakili kegiatan ini. "Hari ini karena sifatnya dadakan, makanya yang saya ajak ini adalah SEMA dan DEMA. Tapi SEMA dan DEMA yang datang itu ketuanya langsung. Berarti luar biasa nih antusias mereka, kan? Ketua sama wakilnya. DEMA satu orang mewakili. Jadi, alhamdulillah, walaupun hanya tiga orang yang hadir membantu kita, saya bersyukur. Berarti ada inisiatif dari pimpinan mahasiswanya yang turun langsung terkait kebersihan ini," ujarnya.
![]() |
Foto: Ririn Dayanti Harahap |
Ia juga menegaskan bahwa ini adalah awal mula dan belum berakhir, serta sifatnya memang mendadak. Beberapa mahasiswa sibuk dengan sidang dan ada pula yang pulang kampung. Dengan turunnya ketua dan wakil, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi.
Cut Asna selaku Ketua SEMA-U juga menjelaskan bahwa secara keseluruhan terdapat 14 anggota dalam organisasi tersebut. Namun, karena kegiatan ini dilaksanakan pada hari libur serta di sela-sela masa sidang dan seminar proposal (sempro), maka hanya dihadiri oleh beberapa anggota saja.
"Ini, Kak, hari ini hari libur, jadi memang banyak anak-anak SEMA itu yang pulang kampung, itu yang pertama. Yang kedua, ini juga dibuat dalam masa senggang sidang dan sempro. Jadi ada beberapa juga yang memang mereka itu lagi persiapan sidang dan sempro, dan itu memang hal yang sangat sakral. Jadi kami enggak bisa maksa mereka untuk datang. Itu makanya kami datang beberapa orang saja untuk ikut andil dalam persiapan penyambutan ini," ungkapnya.
Reporter: Ririn Dayanti Harahap
Editor: Putri Ruqaiyah
04 Agustus 2025
HMJ BKI Masuk Top 10 View Konten BNNK Juli 2025: Bukti Sinergi Edukatif Mahasiswa dan BNN
![]() |
Foto: IST |
Dalam wawancara yang dilakukan secara daring melalui aplikasi WhatsApp, Ketua HMJ BKI 2025, Ihsan Maulana menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut.
“Saya sangat bersyukur dan terkejut karena video dokumentasi kunjungan kami ke BNN Lhokseumawe bisa masuk 10 besar view konten BNNK,” ujarnya.
Video tersebut merupakan dokumentasi kunjungan HMJ BKI ke kantor BNN Kota Lhokseumawe dalam rangka menimba ilmu seputar layanan konseling yang tersedia di sana. Ihsan menegaskan bahwa kunjungan ini juga bertujuan untuk mengedukasi publik bahwa BNN bukan hanya tempat rehabilitasi bagi pencandu narkoba, tetapi juga bisa menjadi ruang untuk refleksi diri dan solusi atas berbagai permasalahan pribadi.
“Pesan dari video ini, kita jangan berprasangka bahwa datang ke kantor BNN hanya untuk pecandu narkoba. Justru di sana kita bisa belajar mengenal diri dan menemukan solusi terhadap masalah kita,” tambahnya.
Pembuatan konten dilakukan oleh tim internal HMJ BKI dan tetap menjalin kerja sama dengan pihak BNNK. Ihsan menilai salah satu kekuatan dari video tersebut adalah kualitas editing yang mampu menarik perhatian audiens.
Menanggapi keberhasilan ini, HMJ BKI berencana melanjutkan produksi konten-konten edukatif yang lebih kreatif serta memperkuat sinergi dengan BNN dan lembaga lainnya.
“Setiap kegiatan harus didokumentasikan karena dokumentasi itu penting. Kita juga harus berani mengambil langkah dan terus mengasah skill di bidang media digital,” pesan Ihsan kepada mahasiswa lainnya.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa mampu memainkan peran penting dalam kampanye sosial melalui media digital yang kreatif, edukatif, dan berdampak luas.
Reporter: Raja Oktariansyah
01 Agustus 2025
Mahasiswa Mengeluh Soal Hewan Lembu Berkeliaran di Kampus, Kabag ULA UIN SUNA Sampaikan Aksi yang Tengah Dilakukan
![]() |
Foto: Qurrata A'yuni |
www.lpmalkalam.com - Menanggapi keluhan mahasiswa terhadap hewan ternak lembu disertai kotorannya yang berada di lingkungan kampus, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam melakukan wawancara dengan Kepala Bagian (Kabag) Layanan Umum dan Akademika (ULA), Yusnidar, M.H., bertempat di Ruang Kabag ULA, Biro Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe pada Kamis (24/07/2025) pukul 09.00 s.d. 11.00 WIB.
Keluhan ini disampaikan oleh salah satu mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) yang menceritakan pengalamannya ketika bertemu dengan kumpulan hewan lembu yang menghalangi jalan di lingkungan kampus dan membahayakan pengguna jalan. Ia juga mengeluh perihal kotoran lembu yang terbilang sering berada di lingkungan kampus, terutama di kawasan FTIK, "Kadang mau salat pun ragu, padahal kita udah hati-hati naikkan rok. Tapi, ya, namanya kita manusia kadang buru-buru dan nggak sengaja terinjak. Nah, itu merugikan dan menjadi najis, 'kan?" katanya saat diwawancarai melalui pesan WhatsApp (01/08). Ia berharap, pihak kampus dapat lebih tegas terkait hewan lembu yang berkeliaran di kampus.
Yusnidar menyadari hewan ternak lembu dan kotorannya menimbulkan gangguan kenyamanan, kebersihan, serta potensi risiko keselamatan bagi civitas academica. Beliau mengatakan bahwa kampus yang belum memiliki pagar pembatas di seluruh area menyebabkan lingkungan kampus terbuka, sehingga memungkinkan hewan ternak tersebut masuk tanpa hambatan fisik. "Dugaan sementara, lembu-lembu ini berasal dari pemukiman warga sekitar, terutama yang berbatasan langsung dengan lahan kampus. Namun, hingga saat ini belum ada warga yang secara resmi menyatakan kepemilikan hewan-hewan tersebut," katanya lebih lanjut melalui pesan WhatsApp.
Menindaklanjuti situasi tersebut, pihak ULA mencanangkan program yang akan dilakukan, seperti berkoordinasi dengan perangkat desa RT/RW setempat untuk mengidentifikasi kemungkinan pemilik hewan ternak, mengirimkan surat imbauan kepada warga agar tidak membiarkan hewan ternak berkeliaran ke lingkungan kampus, menempatkan papan imbauan sementara di titik masuk atau perbatasan kampus, serta melakukan pencatatan rutin lokasi dan waktu kemunculan hewan untuk mendukung langkah lanjutan. Pihak ULA juga sangat terbuka untuk bekerja sama dengan mahasiswa dan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) dalam menjaga lingkungan kampus yang tertib, aman, dan bersih.
Saat ini, pihak ULA dalam proses mengidentifikasi pemilik hewan yang berkeliaran di lingkungan kampus. Upaya yang sudah dilakukan adalah menjalin komunikasi awal bersama perangkat desa RT/RW dan tokoh masyarakat di sekitar kampus untuk menyampaikan keluhan dan ketidaknyamanan yang dirasakan mahasiswa akibat keberadaan hewan tersebut. Dalam waktu dekat, pihak ULA juga akan mengirimkan surat imbauan resmi kepada warga sekitar sebagai langkah awal dan preventif agar lebih berhati-hati dalam menjaga hewan ternaknya untuk tidak masuk ke lingkungan kampus.
![]() |
Foto: Zuhra |
Menyikapi perihal kotoran lembu, pihak ULA juga merencanakan langkah pencegahan lebih lanjut melalui pemasangan larangan melepas hewan ternak dan mempercepat koordinasi dengan pihak terkait untuk menghentikan sumber masalahnya (hewan ternak liar).
Yusnidar beri suara perihal penanganan kotoran lembu yang berada di lingkungan kampus, "Saat ini tanggung jawab pembersihannya masih berada di bawah koordinasi petugas kebersihan kampus yang berada di bawah bagian Umum dan Layanan Akademik. Kami menyadari bahwa membersihkan kotoran hewan bukanlah bagian dari tugas pokok ideal mereka." Beliau menambahkan, bahwa dalam kondisi darurat, petugas kebersihan tetap berupaya menjaga kebersihan dan pemantauan rutin lingkungan kampus sebaik mungkin demi kenyamanan bersama.
Pemasangan palang dan pembatas sementara di titik-titik rawan juga telah dilakukan oleh pihak ULA bertujuan mengurangi masuknya hewan ternak ke lingkungan kampus. Selain itu, pengadaan pagar kampus juga menjadi salah satu rencana jangka panjang yang disampaikan Yusnidar sebagai langkah strategis untuk menjamin keamanan dan ketertiban di lingkungan kampus.
Lebih lanjut, Yusnidar mengatakan bahwa penyelesaian masalah ini tidak dapat dilakukan oleh pihak internal kampus saja. Maka dari itu, selain menjalin komunikasi dengan perangkat desa dan warga sekitar, pihak ULA juga merencanakan ke depannya untuk melibatkan dinas terkait atau instansi pemerintah bila diperlukan guna penertiban dan pengelolaan hewan ternak secara menyeluruh.
Yusnidar dan pihak ULA mengapresiasi masukan dari mahasiswa, civitas academica, dan warga sekitar yang tentu menjadi bahan evaluasinya dalam menata lingkungan kampus agar lebih tertib dan kondusif. "Kami berharap kerja sama seluruh pihak, termasuk warga sekitar kampus untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan UIN Sultanah Nahrasiyah yang kita cintai. Kami percaya dengan kerja sama yang baik antara warga kampus dan masyarakat sekitar, persoalan ini dapat diselesaikan secara efektif dan lingkungan kampus dapat kembali nyaman untuk seluruh civitas academica," tambahnya.
Reporter: Alya Nadila
Editor: Tiara Khalisna
Kabag ULA UIN SUNA Suratkan Warga, Demi Kebersihan Kampus
![]() |
Foto: Jati Mainah |
Aksi ini merupakan program ketiga yang sudah terealisasi dari enam program yang sudah direncanakan. Kegiatan ini turut melibatkan Unit Kegiatan Khusus (UKK), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Pada aksi hari ini, Yusnidar bekerja sama dengan Pramuka. Untuk berikutnya, setiap minggu akan berganti dengan UKK, UKM, dan Ormawa lainnya.
Tidak hanya sampah, Yusnidar juga mengatakan bahwa limbah hewan dari ternak masyarakat juga akan dibersihkan, sehingga adanya tindak lanjut yang dilakukan dari pihak kampus dengan mengirimkan surat resmi. Ia juga menambahkan jika tidak adanya tindak lanjut dari masyarakat maka pihak kampus akan bekerja sama dengan pihak luar.
"Kita memberikan surat kepada warga sekitar melalui _Geuciknya_, RT, RW. Tapikan belum terealisasikan, dari masyarakatnya masih ada juga kotoran lembunya. Nah ini, kami langkah selanjutnya sebagai mana yang sudah saya sampaikan pada wawancara sebelumnya akan bekerja sama dengan pihak luar, dengan Satpol PP," ujarnya.
Ia juga menambahkan terkait permasalahan sampah yang ada di area jurang menuju FTIK. "Sampah di jurang FTIK bukan hanya berasal dari kita saja. Awalnya kami menganggapnya tidak masalah, ternyata lama kelamaan menjadi bau busuk dan tidak baik bagi kesehatan, apalagi menggangu mahasiswa dan tamu yang lewat."
![]() |
Foto: Jati Mainah |
Atas dasar itu, pihak kampus telah mengirimkan surat kepada Geuchik dan melakukan upaya pembersihan, serta akan memasang pamflet larangan membuang sampah. Dan mengimbau seluruh warga kampus dan masyarakat sekitar untuk tidak membuang sampah di jurang tersebut. Jika masalah ini berlanjut dan tidak diindahkan warga sekitar, pihak kampus akan kembali melibatkan pihak eksternal untuk menyelesaikannya.
Tidak hanya dari masyarakat, ia juga menambahkan bahwa Ma'had kampus setempat sebagai salah satu penyumbang sampah terbesar. Ia menjelaskan bahwa nantinya seluruh masyarakat kampus yang ditinggal di Ma'had akan memilah langsung sampahnya kemudian sampah kering akan disatukan untuk selanjutnya diambil oleh para petugas kebersihan kampus. Para petugas kebersihan selanjutnya akan mengambil sampah anorganik seperti botol minuman untuk kemudian dijual sehingga menghasilkan uang yang dapat dialokasikan untuk kampus. Sehingga nantinya setelah aksi bersih-bersih ini akan dilanjutkan dengan program Bank Sampah.
Hari ini merupakan minggu pertama aksi dari program yang akan melibatkan mahasiswa. Kegiatan ini akan terus berlanjut setiap Minggu yang dilaksanakan pada Kamis pagi. Aksi ini dilaksanakan guna mencapai target kampus menjadi kampus bersih pada tahun 2026. UIN SUNA juga merencanakan pemasangan pamplet larangan membuang sampah di lingkungan kampus.
Dalam mendukung aksi ini Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) juga menjanjikan untuk membantu mengajak para Cama (Calon Mahasiswa) untuk mengajak peduli lingkungan kampus. Janji tersebut akan direalisasikan saat kegiatan Perkenalkan Budaya Akademik Kampus (PBAK) tahun 2025. Yusnidar juga berharap mahasiswa untuk mendukung kegiatan ini.
"Ya, mahasiswa ikut mendukung, lah, untuk menjaga lingkungan kampus kita, untuk menuju kampus kita untuk menuju kampus bersih," harapnya.
Reporter: Ririn Dayanti Harahap dan Jati Mainah
Penulis: Ririn Dayanti Harahap
Editor: Zuhra
31 Juli 2025
Gotong Royong hingga Bank Sampah, UIN SUNA Tingkatkan Pengelolaan Sampah
![]() |
Foto: Zuhra |
Awalnya, lokasi tersebut dijadikan tempat pembuangan sementara atas inisiatif dan kesepakatan warga sekitar. Namun, seiring berjalannya waktu, tempat ini menimbulkan sejumlah permasalahan seperti penumpukan sampah yang tidak terkelola, bau menyengat, serta gangguan terhadap kenyamanan di lingkungan kampus.
Yusnidar juga menyampaikan aksi yang akan dilakukan oleh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) bersama Bagian Umum dan Layanan Akademik (ULA) mengambil langkah nyata. Dalam rangka kegiatan PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan) akan dilaksanakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan dan merapikan area tersebut secara bersama-sama. Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan dan merapikan area tersebut bersama-sama.
Pihak kampus juga terus menjalin koordinasi dengan warga sekitar dan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan. Salah satu langkah yang sedang dikembangkan adalah program bank sampah. Program ini dirancang untuk memberikan edukasi tentang pentingnya memilah dan mengelola sampah, sekaligus memanfaatkan nilai ekonomis dari sampah yang masih dapat didaur ulang. "Diharapkan dengan adanya bank sampah, diharapkan volume sampah yang dibuang sembarangan dapat berkurang signifikan," ungkapnya lebih lanjutt melalui pesan WhatsApp.
![]() |
Foto: Zuhra |
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak kampus untuk mengatasi persoalan ini. Di antaranya adalah "pembersihan rutin oleh petugas kebersihan, pemasangan tempat sampah strategis, gotong royong, dan rencana pengelolaan sampah," tambahnya.
Sosialisasi dan kampanye kesadaran tentang pengelolaan sampah terus dilakukan secara berkala agar civitas academica semakin peduli terhadap lingkungan sekitar. Pihak kampus juga mendukung penuh kegiatan gotong royong yang diinisiasi oleh ORMAWA dan komunitas kampus sebagai bagian dari aksi nyata menjaga kebersihan.
Saat ini, fasilitas pengelolaan sampah di kampus juga terus ditingkatkan. Meskipun telah tersedia tempat sampah di sejumlah titik dan petugas kebersihan yang aktif, kampus menyadari masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, seperti penambahan jenis tempat sampah terpilah, pelatihan bagi petugas kebersihan, dan kolaborasi dengan Ormawa dalam program pengelolaan sampah berkelanjutan.
Kesadaran dan keterlibatan aktif mahasiswa menjadi kunci keberhasilan dari seluruh upaya ini. Oleh karena itu, kampus terus tingkatkan sosialisasi melalui seminar, workshop, dan kegiatan kampus lainnya, agar pengelolaan sampah menjadi bagian dari budaya akademik. Pengembangan program bank sampah juga diharapkan mampu menjadi sarana edukatif sekaligus memberikan manfaat bagi mahasiswa.
Dengan dukungan seluruh civitas academica, Ormawa, dan masyarakat sekitar, berharap dapat menciptakan lingkungan kampus yang bersih, sehat, dan nyaman, serta mewujudkan pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan untuk jangka panjang.
Reporter: Indira Ulfa Rizkya
Editor: Zuhra
26 Juli 2025
Mahasiswi UIN SUNA Raih Juara dalam Ajang Bank Indonesia Rupiah Championship 2025
![]() |
Foto: IST |
Prestasi ini diraih oleh Nirwana Zakia jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) semester 8 sebagai Juara 3 dan Ismi Saydina Lubis jurusan Hukum Tata Negara (HTN) semester 6 sebagai Harapan 2.
![]() |
Foto: IST |
![]() |
Foto: IST |
Lomba Duta Muda Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah adalah kompetisi edukatif untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang cinta, bangga, dan paham rupiah. Peserta diminta membuat konten kreatif sebagai bentuk kampanye edukasi keuangan yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan kebanggaan terhadap rupiah. Selebihnya mengikuti struktur lomba KPw BI masing-masing.
Kompetisi ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kampus di wilayah Lhokseumawe, yang kemudian disaring menjadi Top 10 finalis terbaik, dan akhirnya mengerucut pada Top 6 finalis utama. Capaian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya, menggali potensi, dan mengambil bagian dalam gerakan positif di tengah masyarakat.
Reporter: Neiva Zaida Hasanah Saragih
24 Juli 2025
Bekali Mahasiswa dengan Keterampilan Digital, Jurusan Tadris Matematika UIN SUNA Lhokseumawe Adakan Webinar Media Pembelajaran Digital
![]() |
Foto: Dok. Jurusan Tadris Matematika UIN SUNA Lhokseumawe |
Webinar ini menghadirkan pemateri berpengalaman di bidangnya, yakni Azwar Anas. Beliau merupakan alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malikussaleh, sekaligus guru Matematika di SMP Swasta Sukma Bangsa Lhokseumawe, Assemblr Certified Educator, serta content creator di bidang pendidikan.
Ketua Jurusan Tadris Matematika, Dr. Mahdalena, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa webinar ini diadakan dengan tujuan memberikan ruang pembelajaran dan diskusi mengenai pentingnya transformasi digital dalam dunia pendidikan. “Mahasiswa matematika dan calon guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, tetapi juga mampu memanfaatkan media digital agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif,” katanya.
![]() |
Foto: Dok. Jurusan Tadris Matematika UIN SUNA Lhokseumawe |
Sesi tanya jawab turut memicu semangat peserta webinar untuk bertanya dan menggali lebih dalam mengenai media pembelajaran digital bersama Azwar. Meski demikian, Azwar menegaskan bahwa teknologi bukanlah pengganti guru, melainkan alat bantu dalam proses pembelajaran.
Melalui webinar ini, Mahdalena mengharapkan agar peserta tidak hanya memahami konsep media digital, tetapi juga termotivasi untuk mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran. Ia juga berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bagi para mahasiswa Jurusan Tadris Matematika Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe untuk terus berinovasi dan tidak gagap teknologi.
Reportase: Alya Nadila
Editor: Putri Ruqaiyah
SEMA UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Audiensi dengan Ketua DPRK Lhokseumawe: Soroti Isu Strategis Kota
![]() |
Foto: IST |
Audiensi ini merupakan bagian dari komitmen SEMA UIN SUNA untuk aktif menyuarakan aspirasi masyarakat serta mengawal isu-isu penting pembangunan daerah. Audiensi ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum SEMA, Cut Asna, bersama sejumlah pengurus SEMA, serta didampingi oleh SEMA FTIK dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FTIK UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe.
Audiensi ini dibuka langsung oleh Fauzan Azima sebagai Sekretaris Jendral dari SEMA UIN SUNA. Dalam forum tersebut, pihak SEMA UIN SUNA menyampaikan lima poin aspirasi prioritas yang dinilai perlu segera ditindaklanjuti oleh DPRK dan pemerintah kota, yaitu:
1. Peningkatan infrastruktur pendidikan dan perluasan akses beasiswa bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
2. Penyelesaian proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) secara cepat dan transparan, sekaligus perbaikan terhadap kualitas proyek agar tidak membahayakan masyarakat.
3. Desakan terhadap peningkatan kinerja Wali Kota Lhokseumawe, khususnya dalam menanggulangi pencemaran lingkungan yang belum tertangani optimal.
4. Percepatan perbaikan penerangan jalan serta penanganan pengangguran, terutama di kalangan pemuda.
5. Langkanya tabung Gas LPG di kalangan masyarakat.
6. Pembukaan ruang dialog publik yang melibatkan DPRK, Pemerintah Kota (Pemkot), dan elemen masyarakat, sebagai langkah membangun transparansi dan partisipasi warga dalam proses kebijakan.
Ketua DPRK Lhokseumawe, Faisal Haji Isa, menyampaikan apresiasi atas keberanian dan kepedulian mahasiswa terhadap persoalan masyarakat. Ia menegaskan komitmen DPRK untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut dan membuka ruang sinergi antara legislatif dan dunia kampus.
Ketua Umum SEMA UIN SUNA, Cut Asna, menambahkan bahwa SEMA akan terus mengambil peran sebagai penghubung antara masyarakat dan pemangku kebijakan.
"Kami tidak hanya membawa suara mahasiswa, tetapi juga mengangkat keresahan masyarakat yang selama ini tidak terdengar secara langsung terhadap para pemangku kebijakan," ungkapnya.
Audiensi ini diakhiri dengan harapan adanya kerja sama lanjutan antara DPRK dan SEMA UIN SUNA dalam merespons dinamika sosial yang terjadi di Kota Lhokseumawe secara inklusif dan progresif.
Rilisan
19 Juli 2025
Mahasiswi TBIn UIN SUNA Lhokseumawe Terbitkan Novel di Tahun 2025
![]() |
Foto: IST |
Perjalanan menuju fase membanggakan ini dilalui oleh Anzalika dengan usaha yang keras. Sebelumnya, Anzalika mengalami empat kali penolakan dari berbagai penerbit. Namun, ia tidak menyerah. Ia terus mencoba serta belajar menulis novel. Prosesnya diawali dengan memperbaiki alur cerita, memperdalam karakter, hingga memahami apa yang diinginkan oleh penerbit novel.
“Sebelumnya juga sudah empat kali ditolak oleh penerbit, tapi saya tidak menyerah. Justru dari penolakan-penolakan itu saya juga banyak belajar.”
Akhirnya, usaha-usaha yang telah dilakukan Anzalika membuahkan hasil, ia dihubungi oleh salah satu penerbit asal Cirebon pada 10 Oktober 2024 yang menyatakan ketertarikan untuk menerbitkan naskah novelnya yang berjudul Kala Senja Menyapa. Ia berharap novel pertamanya ini dapat digemari oleh masyarakat serta mampu memberikan inspirasi bagi para pembacanya.
“Saya berharap karya yang saya tulis tidak hanya menjadi hiburan bagi para pembaca, tetapi juga bisa menyentuh hati, membangkitkan semangat, dan membuka sudut pandang baru bagi siapa pun yang membaca novel ini.”
Rilisan
Mengenai Saya

- LPM AL-KALAM
- Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe.