Foto: Riska Ramadhani |
Foto: Riska Ramadhani |
Foto: Riska Ramadhani |
Foto: Riska Ramadhani |
Foto: IST |
Aku adalah rakyat
Rakyat disebuah negeri demokrasi gema ripah loh jinawi
Rakyat disebuah negeri dengan 5 agama resmi tapi terbiasa mendengar caci maki
Rakyat disebuah negeri yang pejabatnya lumrah masuk jeruji besi
Aku adalah rakyat
Yang selalu jadi konsumsi elit negeri
Yang selalu dimanja tiap lima tahun sekali
Yang jadi tameng atas keegoisan penguasa dan oposisi
Aku adalah rakyat
Yang kadang berpikir mengapa beda warna harus memaki
Yang kadang tersenyum melihat pejabat negara keluar masuk bui
Yang kadang merintih melihat korupsi jadi teman minum kopi
Aku adalah rakyat
Rakyat biasa yang biasa terombang egoisnya penguasa
Rakyat biasa yang selalu menjadi dalil ambisi mereka
Rakyat biasa yang selalu menelan janji manis ambisi mereka
Aku adalah rakyat
Rakyat yang rindu akan sopan santun warisan budaya
Rakyat yang rindu senyum sapa ala indonesia
Rakyat yang rindu akan pejabat yang sadar dirinya siapa
Aku adalah rakyat
Tapi rakyat siapa?
Oleh: M. Sony
Editor: Redaksi
Foto: Muhammad Syahru |
MUBES yang dimulai pukul 09:00 WIB ini berlangsung dengan forum diskusi yang sangat aktif dan kritis. Acara ini diikuti oleh kru, pengurus, alumni, beserta pembina LPM Al-kalam.
MUBES dibuka dengan laporan yang disampaikan oleh Maulidiyatul Ukhra, selaku Ketua Panitia. Ia mengatakan, "Acara ini diselenggarakan secara offline dan juga online. Demi terjalinnya efektifitas acara bagi para tamu yang tidak bisa berhadir secara langsung. Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh panitia yang telah mengerahkan seluruh tenaga nya untuk menyukseskan kegiatan hari ini," ucapnya.
MUBES Ke-V LPM Al-Kalam dibuka langsung oleh Pembina LPM Al-Kalam, Dr. Syarifah Rahmah, M.Ag. Ia turut berpesan agar siapapun yang terpilih nantinya dialah yang terbaik dan dapat menjalankan amanah dengan baik.
Setelah itu, pelaksanaan MUBES ke-V LPM Al-Kalam 2024 tersebut dipimpin oleh Yulianata Putri Ramadani, Maulidiyatul Ukhra, Dahlia Suryani Siregar selaku presidium sidang sementara. Kemudian dilanjutkan oleh Muhammad Syahru, Abdul Aziz Peranginangin dan Wahyu Ramadan sebagai presidium sidang tetap.
Foto: Siti Raihani |
Menurut keterangan dari ketua panitia, sampai dengan sidang dilaksanakan, hanya ada satu kandidat tunggal sebagai calon Pemimpin Umum LPM Al-Kalam tahun 2024-2025. Dengan hasil keputusan bersama, ditetapkanlah Putri Azzahra Lubis menjabat sebagai Pemimpin Umum LPM Al-Kalam untuk periode 2024-2025.
Putri Azzahra Lubis berharap dalam periode kepemimpinannya nanti, ia dan para pengurus LPM Al-Kalam selanjutnya dapat membawa Lembaga Pers ini menjadi lebih baik lagi dari periode sebelumnya.
"Target saya, kita akan membangun relasi dengan setiap LPM yang ada di Indonesia, berkolaborasi agar terjalinnya silaturrahmi. Lalu nanti kedepannya akan dapat bermanfaat untuk kita semua, tidak hanya untuk LPM Al-kalam tetapi juga untuk orang banyak," ujarnya.
Dahlia Suryani Siregar, demisioner Pemimpin Umum periode 2023-2024 berharap agar Pemimpin Umum selanjutnya akan menciptakan kemajuan yang berpengaruh besar kepada LPM Al-Kalam.
Foto: Yulianata Putri Ramadani |
"Semoga kepemimpinan baru harus membawa perubahan dan memberikan kemajuan yang lebih signifikan untuk LPM Al-Kalam. Serta menjadi wadah sebagai penopang skill untuk mahasiswa IAIN Lhokseumawe," ungkapnya.
Ia pun berterima kasih kepada seluruh pengurus dan kru LPM Al-Kalam yang telah bekerjasama untuk membangun LPM Al-Kalam dimasa kepengurusannya.
Reporter: Raisa Salsabiila
Editor: Redaksi
Foto: IST |
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dekan FTIK, Wakil Dekan I, Kepala Jurusan TMA, Sekretaris Jurusan TMA, sejumlah dosen Jurusan TMA, serta mahasiswa IAIN Lhokseumawe yang berasal dari berbagai jurusan yang berbeda.
Seminar tersebut merupakan tugas untuk memenuhi mata kuliah Kajian Matematika dalam Islam dengan dosen pengampu Dr. Mahdalena, S.Pd., M.Pd. Dalam penyampaian materi seminar, terdapat ketiga pemakalah yang membahas singkat tentang fikih warisan. Ketiga pemakalah tersebut berasal dari mahasiswa jurusan Tadris Matematika semester 2 diikuti dengan Dr. Safriadi, M.A selaku narasumber yang mengupas lebih jelas terkait fikih warisan.
Foto: IST |
"Ini merupakan kegiatan yang sangat bagus yang diadakan oleh mahasiswa terutama menyangkut tema yang dibahas yakni masalah fikih warisan. Hal tersebut karena banyak sekali masyarakat kita yang masih saja salah paham atau kurang mengerti materi tersebut. Sehingga, dengan adanya seminar ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik lagi kepada seluruh peserta tentang fikih warisan," ungkap Dekan FTIK, Dr. Jumat Barus, M.S., dalam penyampaian kata sambutannya.
Rachman Ash-Shiddiq selaku Ketua Panitia mengatakan adanya kendala dalam acara seminar tersebut, salah satunya adalah keterlambatan dalam memulai acara. Namun, kendala tersebut dapat terselesaikan dengan baik karena adanya kerja sama antar panitia untuk mencari solusi.
Dengan adanya seminar ini, panitia pelaksana mengharapkan peserta seminar dapat memahami lebih jelas ilmu fikih warisan dan mengimplementasikan ilmu tersebut di kehidupan sehari-hari.
Reporter: Alya Nadila
Editor: Redaksi
Foto: IST |
Kesepakatan kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama (MoU) oleh Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, MAg, bersama Kakanwil Kemenag Sumut, H. Ahmad Qosbi, S.Ag, Jumat (26/4/2024) di aula Kanwil setempat.
Foto: ITS |
Dari IAIN Lhokseumawe hadir langsung Wakil Rektor I Dr. Iskandar, M.Si, Kepala Biro AUAK Dr. H. Tohar Bayoangin, M.Ag, Kabag Layanan Umum dan Akademik Yusnidar, M.H, Kasubbag Umum Kana Risky, M.Kom dan tim humas.
Mengawali rangkaian kegiatan turut di awali dengan pemutaran video profil dalam rangka mengenalkan kampus yang bertajuk “Kampus Peradaban” yang disaksikan oleh seluruh hadirin.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Danial, M.Ag Rektor IAIN Lhokseumawe menyampaikan bahwasanya Kunjungan IAIN Lhokseumawe ini sebagai bagian dari jalinan silaturahmi dengan Kanwil Kemenag Sumatera Utara.
Momentum silaturahmi ini dirangkai dengan MoU, nantinya kita mengharapkan berlanjut kedalam bentuk kerja sama, ungkap Rektor IAIN Lhokseumawe.
Ia mengungkapkan kampus IAIN Lhokseumawe sebagai kampus nusantara, hal tersebut dikarenakan kampus diisi oleh mahasiswa, hingga dosen yang berasal dari berbagai daerah. Saat ini juga IAIN Lhokseumawe juga sedang menunggu proses dari alih status menjadi UIN, ungkapnya.
“Sampai hari ini, tiga puluh persen mahasiswa IAIN Lhokseumawe berasal dari Sumatera Utara yang berkuliah di IAIN Lhokseumawe,” tambah Rektor.
Hal senada juga diutarakan oleh Kepala Biro AUAK IAIN Lhokseumawe, Dr. H. Tohar Bayoangin, M.Ag, sebelumnya IAIN Lhokseumawe telah membuka berbagai kerja sama dengan Pemprov Sumut, Pemkab Langkat dan berbagai instansi lainnya, tuturnya.
Foto: IST |
Sementara itu, Kakanwil Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, menyambut baik jalinan MoU ini, ia juga ingin menjadi mitra dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang tridharma Perguruan Tinggi.
"Terima kasih atas kepercayaan nya menjadikan kami sebagai mitra kerja, semoga kerjasama ini mampu menjadikan kampus IAIN Lhokseumawe sebagai destinasi melanjutkan pendidikan tinggi guna mencetak generasi intelektual muslim,” ujarnya.
Kegiatan tersebut ditutup dengan penyerahan cinderamata oleh kedua belah pihak. (AR)
Sumber: Rilis
Editor: Redaksi
Foto: IST |
www.lpmalkalam.com- Senat Mahasiswa (SEMA) dan Dewat Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe sukses selenggarakan pelantikan pengurus baru periode 2024-2025 pada Kamis, (25/4/2024).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Serbaguna IAIN Lhokseumawe dengan mengusung tema "Aktualisasi Tridharma Perguruan Tinggi Menuju Organisasi Mahasiswa yang Solidaritas dan Berkualitas".
Pelantikan tersebut ditandai dengan penyerahan bendera petaka dari pengurus sebelumnya dan diterima oleh pengurus terpilih SEMA-I M. Anil Alwi dan DEMA-I, Allam Thoriq Aku. Pelantikan disaksikan langsung oleh Wakil Rektor III IAIN Lhokseumawe, Dr. Al Husaini M. Daud, M.A.
Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial M.Ag. mengucapkan selamat atas pelantikan SEMA dan DEMA IAIN Lhokseumawe. Ia menekankan pentingnya membangun kolaborasi dan kompetensi bagi pengurus yang baru saja dilantik. Semua komponen mulai dari mahasiswa, tendik, dan dosen harus saling bersinergi mendukung pengembangan kampus.
Foto: IST |
"Gebrakan nantinya dapat mendukung program prioritas IAIN Lhokseumawe, seperti akreditasi institusi menjadi unggul. Output program tri dharma perguruan tinggi yang dihasilkan agar mengarah ke akreditasi menjadi unggul," ungkapnya.
Selain itu, ia juga berharap pengurus ini menanamkan integritas, kapasitas dan kualitas dengan akhlakul karimah yang baik.
Ketua SEMA-I, M. Anil Alwi juga menyampaikan dalam kata sambutannya bahwa pengurus hebat yang lahir hari ini adalah cerminan dari guru hebat dibelakangnya, dan semoga berkah dukungan dan doa dari senior sebelumnya menjadikan kepengurusan masa satu tahun mendatang membanggakan bagi kampus, mahasiswa, seluruh sivitas akademika kampus maupun orangtua kedepannya.
Foto: IST |
Dengan serangkaian acara yang berlangsung, presiden mahasiswa terpilih, Allam Thoriq Aku menaruh harapan besar agar kepengurusan ini menjadi tombak awal untuk terbentuknya kepengurusan yang solid dalam memajukan kabinet dan komisi dalam kepengurusan masing-masing.
“Saya berharap kepengurusan ini dapat membangun solidaritas antar sesama anggota dan ketua, meningkatkan rasa empati dan simpati demi kesejahteraan ummat manusia. Terlebih lagi kita harus bisa menjadikan kepengurusan ini maju bersama dalam bingkai berdaya bersama, beragama bermakna," ujarnya.
Sumber: Rilis
Editor: Redaksi
Foto: Pexels.com |
Pers mahasiswa juga dijadikan sebagai acuan berdirinya demokrasi dalam suatu negara. Hal ini dibuktikan dengan adanya catatan sejarah terkait pergerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang mampu merubah masa depan indonesia dan tentunya dalam hal ini pers mahasiswa bekerja sama dengan para aktivis lainnya ikut andil dalam perannya merubah masa depan bangsa indonesia. Hal ini telah menyimpulkan bahwa pers mahasiswa memiliki suatu bagian dan peranan yang sangat penting dalam mewarnai corak sejarah perjuangan bangsa indonesia.
Namun hingga saat ini apakah pers mahasiswa dapat bergerak sebebas itu? Apakah pers mahasiswa dapat bersuara dengan bebas tanpa adanya rintangan dan hambatan dari sekitar? Apakah semua masyarakat kampus mendukung penuh segala pergerakan yang dilakukan oleh pers mahasiswa?
Nyatanya pergerakan pers mahasiswa tidaklah semulus dan sebebas yang diharapkan. Berbagai rintangan dan hambatan akan selalu mewarnai pergerakan pers mahasiswa. Gerakan pers mahasiswa tidaklah sebebas dengan apa yang telah sejarah-sejarah dan berita-berita keluarkan. Banyak pihak yang tidak menyukai gerakan pers mahasiswa bahkan tidak segan-segan pihak tersebut mencoba membekukan suara pers mahasiswa sampai ingin memblokade pergerakannya. Padahal eksistensi pers mahasiswa di tengah masyarakat sangatlah penting dan patut dijaga serta dipertahankan terutama dilingkungan kampus. Pers mahasiswa merupakan suatu wadah untuk para mahasiswa yang memiliki jiwa-jiwa kritis yang dapat membuat mahasiswa memiliki semangat nasionalisme yang kuat serta menjadi generasi intelektual yang hebat bagi masa depan indonesia, tapi sayangnya banyak pihak yang tutup mata dengan hal ini.
Eksistensi pers mahasiswa dilingkungan kampus terkadang membuat para birokrat kampus merasa terancam karena takut pers mahasiswa akan menerbitkan suatu berita yang menjatuhkan posisinya. Tidak hanya dilingkungan kampus saja gerakan pers mahasiswa ditengah masyarakat juga tak jarang mendapatkan penolakan karena takut menerbitkan beberapa berita yang menyinggung otoritas negara. Jika pers mahasiswa menerbitkan suatu berita yang membuat keadaan birokrat kampus maupun otoritas negara terpojokkan maka pada saat seperti inilah suara dari gerakan pers mahasiswa akan dibekukan. Birokrat kampus akan mencoba mengemas berbagai larangan untuk menghentikan gerakan pers mahasiswa untuk menerbitkan atau menelusuri suatu berita terkait dengan sedang adanya penyelewengan secara mendalam dalam zona internal kampus maupun eksternal. Larangan tersebut akan dibumbui dengan bahasa-bahasa yang normatif, santun dan penuh dengan pengertian seperti memberikan pengertian untuk lebih fokus kepada meningkatkan prestasi nilai akademik dan non akademik mahasiswa. Jika pers mahasiswa tidak menuruti apa yang diperintahkan oleh birokrat kampus maka gerakan pers mahasiswa terancam dihentikan dan di cabut haknya untuk menyampaikan sebuah berita. Tidak sampai disitu saja ancaman yang didapatkan oleh pers mahasiswa juga dapat berupa kekerasan fisik dan penyerangan ruang kesekretariatan tempat para pers mahasiswa menyatukan buah pikirannya. Ancaman ini juga akan disangkut pautkan kepada seluruh anggota pers mahasiswa seperti ancaman skors dan drop out dari kampus. Padahal seharusnya bukankah jika terjadinya suatu kesalahan maka hal itu harus dituntaskan? bukankah kebenaran harus ditegakkan? bukankah sebuah informasi penting yang ditutupi dari mahasiswa oleh birokrat kampus harus disampaikan karena mahasiswa juga memiliki hak untuk mengetahui informasi terkini tentang apa yang terjadi ditempat nya menempuh pendidikan? bukankah masyarakat juga perlu mengetahui apa yang telah terjadi didalam negaranya?.
Jika kampus tempat mahasiswa menempuh pendidikan dan menimba ilmu saja tidak mendukung gerakan pers mahasiswa untuk menyuarakan dan menyampaikan kebenaran lalu bagaimana nasib generasi indonesia kedepannya. Lantas siapa yang akan menegakkan kebenaran jika gerakan seperti pers mahasiswa saja tidak pernah didukung dan malah disalahkan. Pergolakan mahasiswa demi menegakkan kejujuran diatas kemunafikan suatu pihak tertentu haruslah menjadi suatu keharusan yang diteruskan. Menjadi seorang mahasiswa bukan berarti hanya untuk memetik pelajaran di dalam ruang kelas demi mengejar nilai ipk dan mendapatkan gelar saja, tetapi mahasiswa juga perlu bersirkulasi untuk menyampaikan pendapat serta menuntut segala keadilan terhadap suatu hal yang melenceng dari kebenaran. Pers mahasiswa diharapkan mampu menjadi wadah yang tepat untuk menampung para mahasiswa yang akan menyuarakan kebenaran, menjadi sebuah pengamat dan peninjau di tengah-tengah terjadinya gejolak hilangnya kebenaran dan keadilan negara dan kampus. Dari keadaan seperti ini maka, Secara tidak langsung secara terbuka maupun tidak terbuka saat ini birokrat kampus bahkan otoritas negara telah mencerminkan sikap ketidakpeduliannya terhadap adanya demokrasi di indonesia.
Pers mahasiswa sebagai penyalur informasi selayaknya mengabarkan kabar berita dan isuisu terkini yang sedang hangat dibicarakan terutama dilingkungan kampus. Sebagai penyalur informasi pers mahasiswa dapat dijadikan sebagai tumpuan yang dapat menampilkan pemberitaan yang logis dari buah pikir mahasiswa yang kritis. Tetapi kegemilangan prediket pers mahasiswa saat ini hampir tenggelam karena adanya rasa ketidakpedulian dari birokrat kampus maupun otoritas negara untuk memvalidasi keberadaan pers mahasiswa. Bukan hanya birokrat atau otoritas negara saja yang tidak peduli terhadap pers mahasiswa tetapi sangat disayangkan bahwa ketidakpedulian tersebut juga berasal dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum sendiri. Sikap malas menanggapi isu dan berita terkini yang sedang ramai diperbincangkan membuat gerakan pers mahasiswa menjadi sangat sulit dikembangkan. Sikap malas dari mahasiswa dan masyarakat tersebut bukan tanpa ada alasan tetapi sikap malas menanggapi berasal dari rasa takut untuk membongkar sebuah permasalahan dari isu yang sedang ramai dibicarakan.
Rasa takut yang di alami mahasiswa membuat mereka enggan untuk bergabung kedalam gerakan pers mahasiswa dan memilih untuk fokus pada masalah akademik saja jika pun mereka ingin mencari kegiatan non akademik maka tidak jarang mahasiswa untuk menghindari ajakan bergabung dengan pers mahasiswa karena mengetahui bahwa tidak jarang pers mahasiswa akan berurusan dengan birokrat kampus dimana hal itu dapat mengancam kedudukannya sebagai mahasiswa harapan dari orang tuanya. Jika minat para mahasiswa untuk bergabung dengan pers mahasiswa terus berkurang maka eksistensi pers mahasiswa akan tenggelam dan meninggalkan rekaman sejarah saja.
Kebanyakan birokrat kampus menginginkan keberadaan pers mahasiswa seperti bunga mawar yang selalu memberikan keharuman dan menebarkan keindahannya, begitu juga dengan pers mahasiswa yang dituntut untuk membuat berita yang harus membawa harum nama kampus karena menilai pers mahasiswa hanyalah gerakan mahasiswa yang bekerja dibawah naungan birokrat kampus saja. Beda halnya dengan pers mahasiswa yang ingin bekerja secara independen dan menulis berbagai berita sesuai dengan aturan jurnalistik.
Ketiadaannya regulasi hukum yang melindungi pers mahasiswa juga menjadi kendala para pers mahasiswa untuk terus berkembang. Tidak tersedianya undang-undang yang secara spesifik membahas tentang kewenangan, hak dan perlindungan untuk pers mahasiswa merupakan masalah yang sangat genting. Tidak ada tempat berlindung dan tidak ada tempat pengaduan membuat pers mahasiswa resah dengan eksistensinya dilingkungan kampus untuk mengeluarkan suaranya tanpa adanya hak pembekuan suara oleh birokrat kampus dan otoritas negara. pers mahasiswa harus memiliki kebebasan demi menyalurkan informasi yang ditutupi oleh berbagai pihak. Jika Gerakan Pers mahasiswa diberhentikan lalu kemana mahasiswa akan menyuarakan buah pikirannya yang kritis.
Maka dari itu untuk membuat pers mahasiswa kembali terbit dan tetap bertahan sebagai roda penggerak suara mahasiswa, pers mahasiswa harus dapat menguatkan kembali hasil kualitas berita liputannya. Karena sebuah beritalah yang akan membuat banyak pihak merasa tersinggung dan memunculkan konflik antara pers mahasiswa dengan birokrat kampus maupun dengan otoritas negara. memperbaiki kualitas berita maka akan menghasilkan nilai produk mahasiswa yang tinggi dan dapat berdampingan dengan kualitas jurnalistik pada umumnya. Meningkatkan mutu berita juga aka meningkatkan kecerdasan mahasiswa dan masyarakat. Pers mahasiswa diharapkan dapat semakin tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Dimana tercium adanya sebuah berita penyelewengan, maka pers mahasiswa bertugas untuk meninjau dan meneliti kebenaran dari isu tersebut. Begitu juga sepatutnya dengan birokrat kampus yang seharusnya dapat mendukung gerakan pers mahasiswa untuk menyuarakan pikiran kritisnya dan mempertahankan nilai-nilai demokrasi dengan menjunjung kebenaran dan keadilan serta sudah sepatutnya birokrat kampus juga memberikan kebebasan bersuara terhadap pers mahasiswa seperti kegiatan aktivis jurnalistik pada umumnya.
Oleh: Fitdaturrahmi
Editor: Redaksi
Foto: IST |
www.lpmalkalam.com- Ikatan Mahasiswa Nibong (IMN) sukses gelar Wisuda Akbar Gema Ramadan ke-III 2024 pada Senin malam (7/4/2024) di halaman Masjid Besar Nurul Iman kecamatan Nibong kabupaten Aceh Utara.
Gema Ramadan merupakan salah kegiatan positif Ramadhan yang ketiga kalinya dilakukan sebagai program tahunan Ikatan Mahasiswa Nibong (IMN) bekerja sama dengan Muspika dan Geusyik kecamatan Nibong yang mengusung tema "Menumbuhkan semangat belajar dan Melahirkan generasi Muda Islami pencinta Al-Qur'an".
Wisuda Akbar kali ini turut dihadiri oleh Anggota DPRA Armiyadi, S.P selaku Pembina IMN, Camat Nibong, Danramil Nibong, UPTD Kecamatan Nibong, Imam Besar Masjid Nurul Iman, Mukim dan Geusyik Kecamatan Nibong serta tokoh lainnya.
Foto: IST |
Ketua Ikatan Mahasiswa Nibong (IMN) Muhammad Nazar dalam laporannya mengungkapkan bahwa kegiatan Gema Ramadan ke- III dan Wisuda Akbar yang diselenggarakan ini merupakan bentuk memperkuat ukhuwah islamiah, silaturahmi sekaligus mengembangkan bakat dan semangat anak dalam meraih keberkahan di bulan Ramadhan.
"Kegiatan ini diikuti oleh ratusan santri dari dalam dan luar Kecamatan Nibong, yang terdiri dari 15 Halaqah, dengan Iqra' 5 halaqah, Tahsinul Qur'an 7 Halaqah, Ayat Pendek 1 Halaqah dan Tahfidzul Qur'an 2 halaqah. Kegiatan Gema Ramadan kali ini mengadakan beragam perlombaan diakhir pengajian dalam lomba Festival Gema Ramadhan dan lomba antar Halaqah. Festival Gema Ramadhan mulai dari cabang Tahfidzul Qur'an, Hafalan Ayat Pendek, Azan, Doa Sehari-hari Pidato tingkat SD dan pidato tingkat SMP. Sedangkan Lomba antar Halaqah mulai dari lomba Santri Terbaik dari masing-masing cabang, Santri Berprestasi, Santri favorit" tambah Nazar.
Foto: IST |
Wisuda Akbar Gema Ramadan 2024 berjalan dengan lancar, mulai dari pembukaan, penutupan sekaligus pengumuman juara lomba. Tahun ini, Lomba antar kelas dipisahkan dengan lomba pada Festival Gema Ramadhan.
Armiyadi selaku Pembina Ikatan Mahasiswa Nibong mengungkapkan harapannya bahwa semoga kegiatan Gema Ramadhan terus dilaksanakan setiap tahunnya, karena kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak untuk menghadapi dunia kedepannya saat dipakai di masyarakat. Oleh karena itu, anak-anak dimulai kita didik dari sekarang.
Reporter: Fathanah
Editor: Redaksi
Foto: IST |
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Prof. Dr. Danial, M.Ag (Rektor IAIN Lhokseumawe) didampingi oleh Dr. Iskandar, M.Si (Wakil Rektor I), Dr. Darmadi, M.Si (Wakil Rektor II), Dr. Al Husaini M. Daud, MA (Wakil Rektor III), Kana Rizky, M.Kom (Kasubbag Umum dan Rumah Tangga) dan Tim Humas IAIN Lhokseumawe.
Foto: IST |
Rangkaian kegiatan Sapa Pers bersama rekan media tersebut diisi dengan bincang santai bersama sejumlah wartawan media local dan nasional di Kota Lhokseumawe, termasuk Lembaga Pers Mahasiswa Al-Kalam sebagai pers kampus. Para peserta juga saling berbagi pandangan dan diskusi terkait peran aktif media bekerjasama dengan lembaga pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Kota Lhokseumawe.
Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag saat membuka acara menjelaskan betapa pentingnya kolaborasi antara media dan lembaga pendidikan. Salah satunya melalui dialog terbuka yang dilakukan IAIN Lhokseumawe bersama para wartawan.
“Pers ini merupakan pilar demokrasi dan negara Indonesia, termasuk pilar IAIN Lhokseumawe. Wartawan juga berbagi wawasan tentang isu-isu terkini yang relevan dengan pendidikan dan kondisi sosial saat ini, membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut dalam hal menyajikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat. Terutama hal tentang pendidikan,” ujarnya.
Pada diskusi kali ini, IAIN Lhokseumawe juga membagikan beberapa informasi tentang pembukaan penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2024 dan beberapa perkembangan yang telah dicapai, seperti pengadakan beberapa prodi baru di IAIN Lhokseumawe dan perubahan status IAIN menjadi UIN yang diperkirakan akan rampung pada Oktober mendatang.
Rektor IAIN Lhokseumawe tersebut juga berharap agar kegiatan Sapa Pers dapat menjadi ruang diskusi berbagi gagasan baru dan sebagai komitmen keberlanjutan kerjasama antar kedua pihak. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan dalam mencerdaskan bangsa dan memperkuat minat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di tengah-tengah masyarakat.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Humas IAIN Lhokseumawe ini ditutup dengan buka puasa bersama tim IAIN Lhokseumawe dan rekan wartawan.
Reporter: Dahlia Suryani Siregar
Editor: Redaksi
Foto: Qonita Sholihat |
Foto: Qonita Sholihat |
Foto: IST |
Kehadiran pengurus Ormawa yang didampingi oleh ketua prodi PBS, yoesrizal Muhammad Yoesoef, LC, M.SH. tersebut disambut oleh pimpinan Dayah Zurriatul Qurani Almaarif, Tgk Sulaiman atau lebih dikenal dengan sebutan Abiya Zurriatul, serta turut dirangkai dengan tausiah singkat.
Ketua umum HMJ PBS, M.khairul Mubarak atau lebih dikenal dengan sebutan Mubarak, pada saat sambutannya mengatakan bahwa kegiatan santunan anak yatim ini adalah suatu bentuk kepedulian kita kepada sesama, terutama kepada anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tau mereka.
"Kita berharap dengan kehadiran kita hari ini dapat membawa kebahagian dan keceriaan kepada mereka serta memberikan semangat dan harapan baru untuk masa depan mereka," ujarnya.
Selain itu, kegiatan seperti ini juga untuk mempererat tali silahturahmi dengan stakeholder di sekitar lingkungan kampus.
"Alhamdulillah kegiatan ini sukses di selenggarakan, tentunya tujuan utamanya untuk memberikan semangat kepada anak yatim piatu untuk meraih cita-cita mereka dan mempererat tali silahturahmi," tambahannya.
Foto: IST |
Sementara itu, ketua panitia Dimaz Alfiandra mengatakan kegiatan tersebut merupakan program yang direncanakan dalam bulan ramadhan sebagai bentuk kepedulian sesama, selain berbuka puasa bersama juga memberikan santunan kepada anak anak yang berada di Dayah Zurriatul Qurani Almaarif.
"Uang santunan anak yatim ini juga berasal dari galang dana yang di lakukan oleh HMJ PBS IAIN Lhokseumawe selama 4 hari pada tanggal 23-26 Maret 2024, dan sedikit sumbangan dari dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan demisioner HMJ PBS tahun 2022 dan 2023. Alhamdulillah total semuanya berjumlah Rp, 2.217.000," ujarnya.
Sumber: Rilis
Editor: Redaksi
Foto: IST |
Kegiatan sosial yg mengusung tema AKBAR (Aksi Berbagi Ramadhan) ini dapat menjadi cerminan terhadap mahasiswa agar senantiasa berbagi terhadap sesama dan dapat membantu masyarakat untuk berbuka puasa terlebih bagi para pengendara yang saat berbuka masih dalam perjalanan. Sasaran pembagian takjil yang diadakan adalah pengguna jalan dan masyarakat sekitarnya. Kegiatan ini disambut hangat oleh masyarakat sekitar.
Seluruh pengurus, dan beberapa alumni Ilmu Falak juga turut ikut bekerjasama demi menyukseskan kegiatan tersebut, mulai dari berbelanja, memasak serta mengemas makanan yang akan dibagikan. Tepat pukul 18:00 WIB takjil sudah mulai dibagikan kepada pengguna jalan yang saat itu sedang berhenti di lampu lalu lintas.
Ravik Walhidayah selaku ketua umum HMJ Ilmu Falak mengatakan bahwa “Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar, berkat dukungan, bantuan dan kerja keras para seluruh pengurus, semoga melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan sikap saling perhatian antar sesama, dan juga dapat meringankan tangan kita untuk senantiasa berbagi, sebagai salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT.”
Foto: IST |
Setelah proses pembagian takjil selesai dilaksanakan, sejumlah pengurus HMJ Ilmu Falak mengadakan buka puasa bersama di The Green Garden Lhokseumawe.
Reporter: Raisa Salsabiila
Editor: Redaksi
Foto: IST |
Kegiatan ini merupakan hasil dari open donasi dari tanggal 15 maret lalu yang disebar dalam bentuk flayer dan aksi penggalangan dana di titik lampu merah kota Lhokseumawe yang sudah dilakukan selama 2 hari mulai dari tanggal 23 sampai 24 maret.
Amalik yusbar selaku koordinator lapangan mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh pihak yang membantu mulai dari mahasiswa, masyarakat sekitar hingga sivitas akademika kampus IAIN Lhokseumawe.
Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan sukses, dan lancarnya kegiatan ini juga tidak lepas dari dukungan kawan-kawan ormawa, sivitas akademika di lingkup kampus IAIN Lhokseumawe mulai dari dekan di setiap fakultas, wakil rektor dan seluruh dosen yang ikut menyumbang dan mendukung kegiatan dari ormawa ini. “Ujarnya”
Adapun pembagian sembako tersebut disalurkan di beberapa titik kawasan kota Lhokseumawe mulai dari Desa Lhok Moen Puteh, alue awe hingga Jelikat.
Selain pembagian sembako, warga juga mendapatkan pelayanan tes kesehatan gratis dari tim protokol kesehatan Pemerintah Kota (Pemko) kota Lhokseumawe.
“Betul, kami juga minta tim puskesmas kota Lhokseumawe ikut kontribusi membantu kami untuk cek kesehatan warga yang diberi sembako, karena ada beberapa yang sudah lanjut usia dan juga sudah sakit sakitan". Ujar Allam Thoriq Aku sebagai Presiden Mahasiswa IAIN Lhokseumawe terpilih.
Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi bukan hanya dari masyarakat sekitar, tetapi juga dari Pemerintah Kota (Pemko) kota Lhokseumawe yang sudah membuka ruang sosialisasi kepada mahasiswa dalam kegiatan di bulan Ramadhan ini.
Muhammad Anil alwi selaku ketua Senat Institut Mahasiswa (SEMA) IAIN Lhokseumawe yang bertugas mengkoordinir seluruh kegiatan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di lingkup kampus IAIN Lhokseumawe memberikan apresiasi penuh kepada seluruh ormawa hingga kegiatan ini sukses di selenggarakan.
“Saya salut dengan kemauan dan kekompakan teman ormawa semua, semoga dengan niat baik dari teman-teman semua bisa mengurangi beban dari mereka yang kurang mampu karena ini juga merupakan bentuk donasi dari masyarakat dan untuk masyarakat sendiri, alhamdulillah kegiatan lancar sampai sembako sudah tersalurkan, terimakasih kepada pemko kota Lhokseumawe dan teman-teman yang sudah membersamai", ujarnya.
Reporter : Munira
Editor: Redaksi
Foto: IST |
Supriansyah selaku ketua pelaksana Safari Ramadhan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Lhokseumawe menyampaikan bahwa tim Safari Ramadhan Ormawa FEBI IAIN Lhokseumawe didampingi oleh Taufik Mahmud, S.H.I., MA (Wakil Dekan III FEBI), Azhari, S.T., S.Pd., T.Gr dan Zainuddin.
Selain silaturahmi dan sosialisasi, tim Safari Ramadhan juga menyampaikan kultum oleh mahasiswa setelah salat tarawih berjamaah.
Foto: IST |
"Semoga jangan sampai di Ramadhan tahun ini saja program ini berjalan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Saya berharap program ini menjadi estafet buat Ormawa kedepannya setelah ini", ujarnya.
Ia juga berharap agar kedepannya kegiatan ini dapat dikembangkan lagi dari sebelumnya.
Reporter: Siti Raihani
Editor: Redaksi
Foto: IST |
Foto: IST |
Rizky Nanda Saputra, selaku ketua umum HMJ HTN menyatakan bahwa “Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar dan goals dari kegiatan pun dapat dikatakan sempurna berkat dukungan, bantuan dan kerja keras para pengurus terutama PIC kegiatan kali ini yaitu Rizka amalia, dan tak luput rasa syukur saya sebab tercapainya tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan rasa peduli dengan sesama dan merupakan bentuk rasa syukur kita bersama kepada Allah SWT", tuturnya.
Beliau juga berharap dengan telah dilaksanakan nya kegiatan ini dapat bermanfaat dan membantu masyarakat luas dan juga tentunya sebagai branding HMJ HTN untuk dapat lebih dekat dan lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Reporter: Ismi Saydina Lubis
Editor: Redaksi
Foto: IST |
Dalam forum yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 07-08 Maret 2024 tersebut Pasangan Calon Muhammad Anil Alwi dari Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) dan Syahrul Septianda dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan (FTIK) Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) resmi terpilih sebagai Pasangan Senat Eksekutif Mahasiswa Institut (SEMA-I) IAIN Lhokseumawe.
Sebelum terpilih sebagai ketua dan wakil ketua Senat Mahasiswa Institut (SEMA-I), Muhammad Anil Alwi merupakan Demisioner Ketua Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-F) di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) periode 2023-2024. Sedangkan wakilnya Syahrul Septianda merupakan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Jurusan PAI periode 2023-2024.
Dalam kata sambutannya, Ketua SEMA-I terpilih Muhammad Anil Alwi mengungkapkan rasa bersyukurnya atas kepercayaan seluruh anggota Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang telah mendukung dan mengantarnya hingga menduduki kursi di SEMA Institut.
Musyawarah Mahasiswa (Musma) yang dilaksanakan pada Jumat 8/3/2024 itu berlangsung khidmat hingga pemilihan selesai.
Foto: IST |
Anil juga menyampaikan bahwa terpilihnya dia dalam forum ini diharapkan dapat membawa lembaga (SEMA-I) ke jenjang yg lebih progresif serta memfungsikan kembali sebagai lembaga tertinggi di Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Institut IAIN Lhokseumawe.
Anil juga mengungkapkan tujuannya mencalonkan diri sebagai Ketua (SEMA-I) agar bisa meningkatkan potensi dirinya dan memperluas relasi baik sesama mahasiswa di kampus maupun dengan orang-orang diluar kampus supaya terbangunnya hubungan dengan Instansi kampus lain maupun dengan instansi Legislatif pemerintah daerah.
"Ya saya mengucapkan banyak terimakasih untuk seluruh teman-teman ormawa yang telah mengantarkan kami menduduki jabatan ini, terlepas dari itu harapan saya semoga dengan terpilihnya kami sebagai Ketua dan wakil ketua SEMA-I ini, kami dapat berkiprah di forum-forum luar kampus agar lembaga legislatif ini tidak hanya menampung aspirasi mahasiswa saja, tetapi bisa menjadikan wadah untuk membangun relasi dengan instansi kampus lain dan anggota legislatif setempat", Ujarnya.
Reporter: Munira
Editor: Redaksi
Foto: IST |
Dalam forum yang berlangsung pada Kamis 7/3/2024 Pasangan Calon Allam Thoriq Aku dari fakultas FTIK jurusan PAI dan Muhammad Zikrillah dari fakultas FEBI Jurusan Ekonomi syariah resmi terpilih sebagai Pasangan Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I) IAIN Lhokseumawe
Dalam kata sambutannya, Ketua DEMA-I terpilih Allam Thoriq Aku mengungkapkan rasa bersyukurnya atas kepercayaan seluruh anggota Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang telah mendukung dan mengantarnya hingga menduduki kursi di DEMA Institut.
Musyawarah Mahasiswa (Musma) yang dilaksanakan pada kamis 7/3/2024 itu berlangsung khidmat hingga pemilihan selesai.
Foto: IST |
Allam juga menyampaikan bahwa terpilihnya dia dalam forum ini diharapkan bisa membawa IAIN ke arah yang lebih maju.
"Ya saya mengucapkan banyak terimakasih untuk seluruh teman-teman ormawa yang telah mengantarkan saya menduduki jabatan ini, terlepas dari itu harapan saya semoga dengan terpilihnya kami sebagai Ketua dan wakil ketua DEMA-I dapat membawa arah IAIN lebih maju dari masa kepemimpinan sebelumnya" Ujarnya.
Reporter: Munira
Editor: Redaksi