![]() |
Foto: youtube/uinsuna.official |
Menurutnya, mahasiswa sebaiknya tidak hanya menjalani rutinitas kuliah-pulang (kupu-kupu), melainkan juga aktif dalam organisasi untuk mengasah bakat, minat, kepemimpinan, serta memperluas jaringan pertemanan. Organisasi, lanjutnya, juga dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menemukan jati diri sekaligus membangun motivasi kuliah.
“Saya berprinsip bahwa keduanya menjadi penting, tapi jangan dilupakan yang akademiknya. Jadi, anak-anak itu kemarin saya sampaikan di awal-awal motivasi PBAK supaya memilih organisasi pertama sesuai dengan bakat dan minat. Nah, yang kedua, organisasi itu bisa menjadi pemicu semangat untuk kuliah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dr. Darmadi menjelaskan bahwa banyak manfaat yang dapat diperoleh mahasiswa dari organisasi, mulai dari melatih disiplin, menumbuhkan rasa percaya diri, hingga memberikan pengalaman manajerial yang tidak didapatkan di ruang kelas.
“Mahasiswa itu kalau berorganisasi, dia tahu bahwa dirinya mahasiswa. Ini kan agak abstrak. Kalau hanya kuliah saja, banyak yang tidak sadar bahwa dirinya mahasiswa. Mereka tahu, tapi sebatas akademik. Nah, organisasi ini mengajarkan hal-hal yang tidak diajarkan dalam akademik,” tambahnya.
Beliau juga mengingatkan agar seluruh kegiatan organisasi tetap menjunjung tinggi etika keislaman, menjaga batasan pergaulan, serta mengembangkan kreativitas secara positif.
Sebagai penutup, beliau berpesan agar setiap mahasiswa berani berproses melalui organisasi sesuai bakat dan minat, sembari menjaga keseimbangan dengan prestasi akademik. Menurutnya, organisasi tidak sekadar menambah pengalaman, tetapi juga menjadi laboratorium kehidupan nyata yang mengajarkan keterampilan dan nilai-nilai penting yang tidak diperoleh di ruang kuliah.
Penulis: Amanda Zuhra
Editor: Putri Ruqaiyah