![]() |
| Foto: Intan Sarifah (Magang) |
Sering kali, kegiatan mahasiswa hanya dipandang sebagai pelengkap perkuliahan. Namun melalui FEBI Fest, mahasiswa FEBI membuktikan bahwa dunia kampus bukan hanya tempat menimba ilmu teori, tapi juga ruang berekspresi dan berkompetisi secara sehat. Melalui ajang ini, potensi yang selama ini tersembunyi akhirnya menemukan panggungnya.
Dalam sambutannya, Ketua DEMA FEBI, Supriansyah, menyebut bahwa tujuan utama FEBI Fest adalah menjadi wadah pengembangan bakat dan kreativitas mahasiswa. Pernyataan ini bukan sekadar formalitas, melainkan cerminan kebutuhan nyata mahasiswa masa kini: ruang untuk menunjukkan kemampuan dan membangun rasa percaya diri.
Kita hidup di era di mana kemampuan akademik saja tidak lagi cukup. Dunia menuntut mahasiswa untuk kreatif, adaptif, dan kompetitif. FEBI Fest menjadi salah satu cara mahasiswa FEBI menjawab tantangan itu dengan menghadirkan karya, ide, dan semangat kolaborasi yang mencerminkan nilai “manusia berdaya saing”.
Lebih dari sekadar perlombaan, kegiatan ini memupuk rasa kebersamaan. Sesi foto, lantunan ayat suci Al-Qur’an, hingga tawa saat persiapan lomba, semuanya menjadi bagian dari perjalanan kolektif mahasiswa FEBI dalam membangun karakter dan solidaritas.
Harapan terbesar dari kegiatan ini adalah agar mahasiswa tidak berhenti hanya pada “menang lomba” atau “meramaikan acara”. FEBI Fest seharusnya menjadi inspirasi untuk terus berkarya di luar acara, menyalurkan bakat yang bermanfaat, dan membawa perubahan positif di lingkungan sekitar.
Pada akhirnya, FEBI Fest 2025 bukan hanya tentang siapa yang paling kreatif atau paling menonjol. Ini tentang bagaimana mahasiswa belajar menjadi manusia yang percaya diri, berani menunjukkan kemampuan, dan mampu bersaing tanpa kehilangan nilai-nilai kemanusiaan.
Jika setiap kegiatan mahasiswa memiliki makna sedalam ini, maka kampus bukan lagi sekadar tempat menuntut ilmu tetapi juga ruang untuk membentuk insan yang siap memberi makna bagi masyarakat. FEBI Fest telah memulainya. Kini, giliran mahasiswa yang harus melanjutkannya.
