AL-KALAM-LHOKSEUMAWE-Ketua Komunitas Pemuda Peduli
Sejarah Aceh / Youth Community Care Aceh
History (KOPSA –ACEH ) Musliadi Salidan megencam tindakan penguburan Cagar Budaya di Desa Ujong Blang Dusun Tanah Lapang Kota
Lhokseumawe oleh Kontraktor pembangunan jalan tersebut .
Diketahui karena diangap mengganggu pekerjaan proyek Sebuah
Cagar Budaya berbentuk benteng kecil peninggalan pada zaman jepang yang ditenggelamkan
ataupun ditimbun oleh pihak kontraktor pelaksana pembangunan jalan ujong blang.
Menurut Musliadi “Cagar Budaya seperti benteng yang biasanya
warga setempat menyebutnya Kurok-Rok”. Bukan itu saja namun ada
beberapa buah lagi di desa ujong blang,semua berusia ratusan tahun , ini adalah
bukti bahwa Jepang pernah berada disini. Dan merupakan sebuah situs peningalan
sejarah yang sangat berarti keberadaan nya di Aceh serta kota Lhokseumawe.
Tambahnya.
Kurok-Rok ini ada 4 atau 5 di ujong blang
semua usianya ratusan tahun,tidak pernah dipindah tempat sejak dahulu namun
kini segampang itu ditanam dalam tanah
oleh kontraktor jalan tersebut “,sesal Musliadi . kejadian semacam ini harus mendapatkan tanggapan yang serius
dari instansi terkait khususnya dinas parawisata dan masyarakat Kota Lhokseumawe. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang
kembali karena kalau kita ingin melupakan sejarah lalu mengapa kita ingin
diingat oleh sejarah itu sendiri tambahnya. (Rf)