Portal Berita Al-Kalam

LPM Al-Kalam Kembali Selenggarakan Kegiatan PJTD 2025: Asah Kemampuan Siswa dalam Jurnalistik

Foto: Fika Munayya www.lpmalkalam.com - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan, yaitu Pelatihan Jur...

HEADLINE

Latest Post

29 Oktober 2025

Santri Masa Kini: Cerdas, Unggul, dan Tangguh dalam Akhlak

Foto: Intan Sarifah (Magang)

www.lpmalkalam.com- Setiap tanggal 22 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Santri Nasional sebuah momen yang lahir dari sejarah panjang perjuangan para ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan. Namun, makna Hari Santri tidak berhenti pada seremonial dan nostalgia masa lalu. Di era modern seperti sekarang, menjadi santri berarti memikul tanggung jawab baru: menjaga warisan keilmuan Islam sekaligus menjawab tantangan global yang semakin kompleks.

Semangat itu tampak nyata dalam kegiatan Musabaqah Jami’ah yang digelar oleh Ma’had Al-Jami’ah Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe. Lomba yang meliputi Musabaqah Baca Kitab Kuning, Debat Bahasa Arab, dan Debat Bahasa Inggris ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi cerminan bahwa santri masa kini tidak hanya berkutat pada kitab kuning, melainkan juga mampu menguasai bahasa dan berpikir kritis.

Tema yang diusung, “Santri Cerdas Literasi Turats, Unggul Berdebat, dan Tangguh dalam Akhlak,” mengandung pesan yang sangat relevan. Santri dituntut untuk tidak kehilangan akar tradisi keilmuan Islam (turats), tetapi juga harus berani menatap dunia luar dengan kemampuan intelektual dan keterampilan global.

Kecerdasan literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca teks klasik, tetapi juga memahami konteks zaman. Penguasaan bahasa Arab dan Inggris menjadi bukti bahwa santri siap berdialog dengan dunia, menyampaikan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin di tengah arus globalisasi yang sering kali menantang moralitas dan akhlak.

Namun, di tengah kemajuan teknologi dan derasnya arus informasi, santri harus tetap tangguh menjaga akhlak. Ilmu tanpa akhlak hanya akan melahirkan generasi pintar yang kehilangan arah. Di sinilah letak keistimewaan seorang santri: ilmu dan adab berjalan seiring, bukan saling meniadakan.

Perayaan Hari Santri seharusnya menjadi refleksi, bukan hanya peringatan. Sudah sejauh mana santri berperan di masyarakat? Apakah santri hanya menjadi simbol kesalehan, atau benar-benar menjadi agen perubahan sosial?

Jika santri mampu menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernitas, antara ilmu dan akhlak, maka tidak diragukan lagi — merekalah generasi yang akan membawa cahaya Islam ke tengah kegelapan zaman.

Hari Santri bukan sekadar tentang masa lalu, tetapi tentang masa depan. Tentang santri yang berani berpikir, berdiri, dan berbuat bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk umat dan bangsanya.


Penulis: Intan Sarifah (Magang)
Editor: Putri Ruqaiyah

banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam UIN SUNA Lhokseumawe, 0823-6508-3003 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.