HEADLINE

Latest Post
Loading...

18 May 2024

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab (PBA) IAIN Lhokseumawe Kembali Mengikuti Kegiatan Silaturahmi Mahasiswa Bahasa Arab Se-Sumatera (SIMBA) ke XI Tahun 2024.

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Kegiatan ini diikuti oleh segenap mahasiswa bahasa Arab se-Indonesia di bawah organisasi mahasiswa ITLAK ( Ittihadu Thalabati Al- Lughah Al-'Arabiyah) di bawah kepengurusan dewan pertimbangan wilayah 1 Sumatera. Acara ini di laksanakan di 2 universitas Jambi yaitu Universitas Jambi dan UIN Sulthan Thoha Saifuddin Jambi. Pada kegiatan event tahunan yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab, dan Sastra Arab ini, Prodi PBA IAIN Lhokseumawe mengutus 6 orang delegasi untuk mengikuti lomba dalam kegiatan ini dengan cabang perlombaan yang berbeda yaitu Debat Bahasa Arab, Insya' araby dan pidato bahasa arab. 

Pada kegiatan lomba ini, Mahasiswa bahasa Arab IAIN Lhokseumawe Menjuarai 2 cabang perlombaan yaitu juara 2 debat bahasa Arab atas nama Ariffaturrahman, Naufal Zuhdi dan Nasywa Adila dan juara 2 insya' araby atas nama Gladis Safina. 

Asyraf Zaky selaku ketua hmj PBA IAIN Lhokseumawe mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang di raih oleh mahasiswa PBA beliau mengungkapkan bahwa "Alhamdulillah dari 3 perlombaan yang kami ikuti, 2 di antara nya mampu meraih kemenangan, ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kita semua khusus nya bagi kami pba, semoga pada event-event selanjutnya mahasiswa kita terus dapat berpartisipasi dan mampu meraih juara yang lebih besar lagi dari ini", ungkapnya dalam wawancara online dengan kru lpm alkalam. 

Ariffaturrahman salah satu delegasi dalam kegiatan ini juga mengungkapkan rasa bangganya beliau mengatakan bahwa “Saya sangat bersyukur atas apa yg telah kita capai, khususnya di debat bahasa Arab, karena ini bisa jadi event terakhir yang saya ikuti di debat bahasa Arab, sangat besar harapan saya kepada kawan kawan debat Lainnya agar tetap semangat dan tidak menyerah, semoga Tim debat bahasa arab IAIN Lhokseumawe mampu menjadi juara di tingkat internasional suatu hari nanti”, tuturnya. 

Aina Salsabila selaku Ketua jurusan pendidikan bahasa arab IAIN Lhokseumawe juga ikut serta menyampaikan rasa syukurnya beliau mengatakan “Alhamdulillah event simba telah selesai diikuti oleh sejumlah delegasi jurusan pendidikan bahasa arab IAIN Lhokseumawe. Di event ini mahasiswa pba kembali mencetak prestasi di dunia debat bahasa arab dan juga mengarang (insya'). Namun event ini bukanlah semata-mata untuk mengikuti lomba saja, ada ajang silaturahmi dan ukhuwah islamiah yang ikut mereka semarakkan sesama mahasiswa pendidikan bahasa arab se-sumatra", ungkapnya.


Reporter: Annisa Janatul Ula

Editor: Redaksi

15 May 2024

Gelar Wisuda Ke XI, IAIN Lhokseumawe Cetak 420 Wisudawan

Foto: Siti Raihani 

www.lpmalkalam.com- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe kembali selenggarakan wisuda sarjana dan Pasca Sarjana angkatan XI tahun akademik 2023/2024, pada Selasa 14/5/2024 yang berlangsung secara khidmat di gedung serbaguna IAIN Lhokseumawe.

Sebanyak 420 mahasiswa IAIN Lhokseumawe berhasil menyelesaikan studinya dengan 2 orang diantaranya berhasil mendapat gelar predikat cumlaude, 320 wisudawan/i  mendapatkan predikat sangat memuaskan, dan 21 wisudawan/i  mendapatkan predikat memuaskan. Untuk lulusan program Pasca Sarjana sebanyak 28 lulusan, Fakultas Syariah (FASYA) 38 lulusan,  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) 199 lulusan, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) 38 lulusan serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 117 lulusan. 

Prof. Dr. Danial, M.Ag selaku rektor IAIN Lhokseumawe menyampaikan amanatnya mengenai pencapaian dan harapan atas dukungan rancangan program doktoral, dan  peralihan bentuk dari  IAIN Lhokseumawe menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah. Beliau juga menyampaikan bahwa saat ini IAIN mempunyai 25 jurusan yang terdiri dari 20 jurusan pada jenjang S1 dan 5 jurusan di jenjang pendidikan Pasca Sarjana. Beliau mengungkapkan bahwa "Jurusan yang baru tahun ini menerima mahasiswa itu ada dua, yang pertama di S1 adalah Bimbingan Konseling Pendidikan yang izin nya baru keluar. Dan yang kedua adalah S2 Ekonomi Syari'ah yang izinnya juga sudah keluar". Tuturnya.

Pada pidatonya, Rektor IAIN Lhokseumawe juga menyampaikan pesan dan ucapan selamat kepada para wisudawan/i yang telah lulus pada angkatan ini. Beliau berpesan agar para lulusan baru ini bisa mengabdikan diri di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, ia berharap para lulusan tahun ini bisa berani untuk menebar manfaat bagi masyarakat.

Foto: Siti Raihani

Sebagai salah satu lulusan cumlaude dalam pelaksanaan Wisuda kali ini yaitu Yuli Damayanti seorang wisudawati yang berasal dari jurusan Ilmu Falak angkatan 2020, berpesan kepada para mahasiswa-mahasiswi agar tetap semangat menempuh pendidikan karena usaha tidak mungkin mengkhianati hasil.

“wisuda ini sebagai reward buat saya dan sangat membanggakan karena target yang saya harapkan yakni lulus tepat waktu dan cumlaude dari sekian banyak mahasiswa”. Ujarnya.

Dalam  kesempatan kali ini juga, Zanzibar, M.sos selaku MC utama acara ini menanggapi tentang prosedural wisuda yang berjalan dengan baik  berkat kerja sama tim protokoler, sound sistem,tempat dan lain sebagainya, beliau juga berpesan semoga wisuda selanjutnya semakin lebih baik dari wisuda kali ini.


Reporter: Nadiyatul Rahimah Sinaga

Editor: Redaksi 

13 May 2024

Etnoastronomi Aceh dalam Perspektif Ilmu Falak

Foto: Pexels.com


www.lpmalkalam.com- Kembalinya para ulama ke Indonesia dari Mekkah dan Timur Tengah mendorong perkembangan ilmu astronomi. Sejak saat itu, muncul beberapa tokoh astronomi yang karyanya menggunakan berbagai model perhitungan dan terus berkembang hingga saat ini. Sejak lama, masyarakat Aceh telah menggunakan perhitungan. Ulama dapat menyelesaikan berbagai masalah yang ditemukan dalam kitab-kitab hukum.

Pada awal sejarah Islam di nusantara, tradisi keilmuan dan intelektual sangat dinamis, seiring dengan proses islamisasi dan perkembangan entitas sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Hal ini sangat memengaruhi pembentukan dan perkembangan tradisi keilmuan, termasuk pemahaman astronomi. Tradisi ini dikembangkan dan dipelihara secara terus-menerus, sehingga menjadi tradisi intelektual dan keilmuan yang terus berlanjut dari generasi ke generasi. 

Area paling utara dan barat kepulauan Indonesia adalah Aceh. Samudera Hindia terletak di sebelah Barat, dan Selat Malaka terletak di sebelah Utara dan Timur. Lokasi geografis ini sangat strategis karena berfungsi sebagai pintu gerbang barat untuk masuk ke nusantara. Keyakinan dan kebiasaan orang Aceh berubah karena ajaran Islam. Tradisi lokal dipengaruhi oleh agama Islam, yang membuat sulit untuk membedakan antara ajaran agama dan adat istiadat, seperti halnya dengan adat-istiadat Islam yang akhirnya menjadi bagian dari adat atau dianut. Misalnya, dalam perayaan hari besar Islam. 

Dalam sistem penanggalan Aceh, bulan Maulid dibagi menjadi tiga bulan berturut-turut, molod awai (hari lahir awal), molod teungoh (hari lahir tengah), dan molod akhe (hari ulang tahun akhir). Dapat diketahui waktu dan musim terbaik untuk membajak, menanam, dan menuai. Setelah selesai, semua tugas dilakukan dan masuk pada waktu yang tepat. poin utama, yaitu Utara, Selatan, Timur, dan Barat, digunakan dalam kegiatan pertanian dan prakiraan. Dan dapat dipergunakan sebagai petunjuk perjalanan dan penentu arah mata angin.

Terdapat hubungan antara Islam dan budaya petani di Aceh, seperti yang ditunjukkan oleh penggunaan ajaran Islam tertentu untuk mengatur kehidupan ekonomi negara. Mayoritas orang Aceh menghubungkan perubahan musim dengan ritual Islam. Misalnya, orang Aceh percaya bahwa saat menanam padi, garis yang menghubungkan tiga bintang dalam lingkaran lonjong menunjukkan arah Kiblat, atau arah ke Mekkah, ke mana kaum muslimin harus menghadap ketika shalat. Mereka juga percaya bahwa sambil berbicara, orang harus baseumalah dan menghadap ke angin barat, tempat kaum muslimin berdoa. Di Aceh, falak sering disamakan dengan astrologi. 

Dalam masyarakat Aceh, astrologi dianggap sebagai bagian dari astronomi yang terkait dengan ilmu nujum. Mereka mengatakan bahwa astronomi adalah ilmu yang mempelajari tentang alam semesta. Mereka tidak membedakan antara astronomi dalam arti mitos dan sebagai sains. Pada dasarnya, para ilmuwan sebelumnya mendefinisikan astrologi sebagai bagian dari astronomi dalam arti ilmu pengetahuan, tetapi beberapa orang menggunakan istilah ini sebagai astrologi.

Membuat penanggalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat itu adalah tujuan utama ilmu astronomi. Ramalan, hikmah, dan firasat masih menggunakan unsur astronomi. Kajian ilmiah sering mengalami kesalahan akibat pencampuran konsep astronomi seperti ini. Sejarah masyarakat Indonesia menunjukkan bahwa masyarakat umumnya menganggap astronomi sebagai ramalan dan ilmu perbintangan. Astrologi awalnya dipelajari sebagai etnoastronomi, yang berarti hal-hal yang dipelajari tentang budaya suatu tempat. Astronomi meliputi peredaran benda-benda langit, seperti Matahari, Bulan, dan planet-planet lainnya. Astronomi juga mempelajari rasi bintang, jenis gerak dan peredaran benda-benda langit yang berdampak. dipengaruhi oleh kelangsungan hidup di Bumi.

Masyarakat Aceh menafsirkan astronomi sebagai budaya, yang menghasilkan rasi bintang dan langit. Kebudayaan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan bidang ilmu pengetahuan astronomi yang terlibat dalam kebudayaan disebut Etno-Astronomi. Etno-Astronomi adalah ilmu pengetahuan alam yang mencakup perspektif yang berbeda dari orang-orang yang tinggal di suatu wilayah terhadap benda langit. Menurut etnoastronomi, fenomena dan gejala alam yang terjadi pada masyarakat Aceh dapat dirasakan secara fisik dan non fisik sebagai akibat dari pergerakan benda langit dan konstelasinya. Pengetahuan tentang pergerakan benda langit dalam etnoastronomi Aceh merupakan kearifan budaya yang harus diketahui oleh masyarakat sekitarnya.


Oleh: Raisa Salsabiila

11 May 2024

Wajah Baru Kepemimpinan GenBI Komisariat IAIN Lhokseumawe 2024/2025

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Generasi Baru Indonesia (GenBI) IAIN Lhokseumawe menyelenggarakan Musyawarah Besar (MUBES) dalam rangka pemilihan Ketua Umum periode 2024-2025 pada Jum'at, (10/5/2024) di gedung Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 14:00 WIB dan diikuti oleh seluruh anggota GenBI IAIN Lhokseumawe periode 2024-2025 dengan mengusung tema "Solidaritas GenBI Bersinergi dan Menginspirasi Menuju Aksi Nyata untuk Negeri".

Sebelum proses pemilihan, panitia MUBES menuturkan bahwa hanya ada 1 (satu) calon tunggal atas nama Puji Wulandari yang terdaftar melalui form pendaftaran yang telah dibuka dari tanggal 25 - 30 April 2014. Dengan demikian, Puji Wulandari ditetapkan sebagai Ketua Umum GenBI Komisariat IAIN Lhokseumawe untuk periode 2024-2025.

Foto: IST

Salah satu program utama yang ditawarkan oleh Ketua Umum terpilih  adalah pengedukasian QRIS untuk UMKM sekitar dengan sistem UMKM of the Month. Program ini ditujukan demi membangun keahlian dan kesadaran masyarakat UMKM untuk melek teknologi dan lebih memanfaatkan QRIS dalam proses jual beli.

Di sesi akhir Puji Wulandari menuturkan harapannya untuk dapat menjadikan GenBI sebagai Komunitas besar yang terus dapat berdampak positif untuk masyarakat luas dengan berkontribusi secara signifikan untuk masyarakat. 

"Saya percaya dengan adanya kolaborasi dan dedikasi dapat meningkatkan harapan hidup untuk masyarakat sekitar," ujarnya. 

Sesi akhir kegiatan MUBES ini diisi dengan sesi foto bersama untuk membangun kedekatan antar anggota.


Reporter: Ismi Saydina Lubis

Editor: Redaksi

09 May 2024

Kami Generasi Revolusi

Foto: Pexels.com
  

Di hening senja, langit terbuka luas,

Kami, generasi revolusi, menyongsong masa depan yang merona.

Dengan semangat yang berkobar,

Kami menatap dunia, tak gentar, tak lara.


Di jalan-jalan kota, langkah kami berpadu,

Mengetuk pintu mimpi, membuka ruang yang terkunci.

Kami bukan sekadar bayang-bayang masa lalu,

Kami pancaran cahaya, membawa perubahan yang terukir abadi.


Kami teriakkan kebenaran di tengah gemuruh,

Menolak kebodohan, mengejar ilmu yang mendalam.

Dengan pena dan pikiran yang tajam,

Kami membangun jembatan menuju masa depan yang bersinar terang.


Kami generasi revolusi,

Berkarya, berjuang, mengukir sejarah yang hakiki.

Kami adalah harapan, mimpi-mimpi yang terwujud,

Kami, generasi penerus, mengukir legenda kehidupan yang indah.


Oleh: Abbiyu Naufal Al Hakim

Guru Besar Pertama IAIN Lhokseumawe, Rektor Dikukuhkan Langsung Direktur Diktis Kemenag

Foto: IST


www.lpmalkalam.com-  Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe Prof. Dr. Danial, M.Ag., dikukuhkan menjadi guru besar pada bidang Ilmu Hukum Islam, pada Kamis (09/05/2024). Pengukuhan ini merupakan penyematan gelar Guru Besar pertama di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe.

Prosesi pengukuhan yang diselenggarakan di Aula Serbaguna IAIN Lhokseumawe berlangsung khidmat ditandai dengan penyematan tanda guru besar oleh Direktur Diktis Kementerian Agama, Prof. Ahmad Zainul Hamdi.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Prof. Muhammad Ali Ramdhani turut hadir dalam sambutannya menyampaikan bahwa lahirnya profesor rumpun ilmu agama, khususnya yang berusia muda, tentunya menjadi energi baru bagi penguatan aspek riset dan publikasi yang harus kita akui. 

“Prof Danial bukan hanya guru besar pertama IAIN Lhokseumawe, tapi juga pendorong motivasi untuk kita semua,” ujar sekjen.

Berdasarkan pada prinsipnya penajaman-penajaman kehidupan yang disampaikan Prof. Danial di orasinya terletak pada pemahaman dan pengalaman agamanya, yang diperluas pada unsur-unsur kehidupan. “Semoga apa yang disampaikan tidak hanya berakhir pada pikiran saja tapi juga dilaksanakan dengan baik,” lanjutnya.

Sebelumnya, Rektor juga menyampaikan orasi ilmiah pada pidato pengukuhannya yang bertajuk Peta Jalan Pelaksanaan Syari’at Islam Di Aceh (Mendekatkan Idealitas Islam dan Realitas Kehidupan Masyarakat Aceh). 

“Hakikatnya syari'at Islam bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan manusia dunia dan akhirat. Tujuan ini dicapai melalui misi syari'at Islam yang meliputi kemaslahatan agama, jiwa, harta, akal, keturunan, lingkungan, dan kehormatan,” jelasnya.

Foto: IST

Beliau menjelaskan beberapa perkembangan positif dan progresif kehidupan masyarakat Aceh yang perlu diapresiasi, di antaranya adalah disahkannya qanun tentang Pokok-pokok Pelaksanaan Syari'at Islam, Lembaga Keuangan Syari'at, Baitul Mal, menurunnya angka kekerasan atas nama agama dan masih terciptanya stabilitas keamanan yang kondusif, serta beberapa kemajuan lainnya yang telah dicapai oleh pemerintah dan masyarakat Aceh.

“Selain realitas kehidupan masyarakat Aceh di atas, ada beberapa perkembangan positif dan progresif yang perlu diapresiasi” lanjutnya.

Pada akhir pidatonya, rektor mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada keluarga, guru-gurunya, teman sejawat, dan seluruh sivitas akademika IAIN Lhokseumawe, serta tamu undangan yang hadir.

Adapun sambutannya, Sekretaris Daerah Aceh memberikan selamat atas pengukuhan Guru Besar pertama IAIN Lhokseumawe. Pengukuhan Prof. Dr. Danial hari ini sekaligus menjadi momentum bagi kita semua untuk terus mendukung dan memperjuangkan pendidikan yang berkualitas di Aceh, ujarnya.

“Sejalan dengan itu, marilah kita mengapresiasi IAIN Lhokseumawe atas komitmen dan kontribusinya dalam mencetak generasi-generasi yang tidak hanya pandai dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga kokoh dalam iman dan akhlak,” lanjutnya.

Dengan dikukuhnya Rektor ini menjadi Guru Besar pertama di IAIN Lhokseumawe. Ini menjadi awal yang baik untuk perkembangan kampus peradaban, termasuk untuk proses perubahan status IAIN ke UIN kedepannya.

Adapun turut berhadir Kanwil Kemenag Aceh, Dansatrad, Kapolres Lhokseumawe diwakili oleh kabap kompol, DPR Kota Lhokseumawe yang diwakili oleh wakil satu, kepala Kankemenag Lhokseumawe dan Aceh Utara.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.