Lpm Al-Kalam-Kemuslimahan
LDK Al-Furqan IAIN Malikussaleh Lhokseumawe mengadakan liqo’ atau pertemuan rutin yang popular
dengan istilah mentoring seminggu
sekali. Mentoring ini diikuti oleh kader baru dan pengurus yang dilaksanakan
setiap hari jumat pukul 11:30-13:30 di Musholla Syari’ah dengan
materi-materi menarik yang berbeda-beda
setiap minggu nya.
Mentoring ini di isi oleh 2 orang pemateri
muda yaitu SC Ldk Al-Furqan ukhty Syajaratuddur yang akrab di panggil Ukhty
Rara dan SC Ldk Ukdm Upi Bandung yaitu Ukhty Lani. Pengurus dan kader yang mengikuti mentoring yaitu Mahasisiwi jurusan Syari’ah,
Tarbiyah dan Dakwah mulai dari semester 1-7.
Ketua Kemuslimahan Ldk Al-Furqan IAIN Malikussaleh Lhokseumawe Siti
Khairina kepada team pers Al-Kalam saat dijumpai
minggu pagi (2016/10/23) mengungkapkan Liqo’ ini hanya diikuti oleh kader dan
pengurus akhwat yang di bagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok pengurus dan
kelompok kader, kelompok kader di isi oleh kak Lani dan kelompok pengurus di isi
oleh kak Rara dengan materi yang berbeda antara kader dan pengurus. Adapun
pembagian kelompok ini di lakukan agar mentoringnya lebih terorganisir dan dapat
menyesuaikan antara materi pembekalan kader dan pembekalan pengurus.
Adapun tujuan Liqo’ ini tidak lepas dari visi
kemuslimahan itu sendiri yaitu “Membentuk pribadi Muslimah yang sholeha,
inovatif, kreatif, terampil,berwawasan luas dan berpotensi memajukan dakwah
islam, serta dapat menjadi Muslimah tangguh dalam menghadapi arus zaman yang
begitu deras.
Siti Khairina menambahkan bahwa mentoring ini juga dapat menjadi
wadah problem solving kemuslimahan, dimana kemuslimah harus mampu merespon
perubahan zaman, menjawab tuntutan zaman dimana perubahan-perubahan yang
terjadi dari segala lini kehidupan. Baik di bidang technologi,informasi dan
pendidikan, telah membawa dampak dengan bermacam-macam corak diantaranya dampak positif dan sebagian besarnya
berdampak negative.
Berbagai masalah yang kompleks terjadi akibat
penikmat perubahan tidak siap menghadapi perubahan itu dan tak sedikit tokoh
pemain dalam perubahan yang tergilas oleh perubahan zaman, tak ubahnya sebuah
kata bijak mengatakan “kemenangan itu milik orang-orang yang siap” maka oleh
sebab itu kemuslimahan Ldk Al-furqan membuka wadah-wadah problem solving bagi
muslimah, membersamai muslimah dalam memainkan tuntutan peran, menjadi sahabat
bagi muslimah, dan membentuk karakter muslimah yang tangguh dan siap dengan
segala perubahan zaman, membentuk pribadi muslimah sejati yang berkomitmen
tinggi pada agama tidak latah dengan genderang yang dimainkan orang. (Msr)