 |
| Foto : Ismail Murhakim |
www.lpmalkalam.com - Sejumlah mahasiswa IAIN Lhokseumawe kembali aktif mengikuti perkuliahan secara tatap muka. Pada Senin (01/03/2020).
Sesuai dengan surat edaran beberapa waktu lalu tentang penyelenggaraan pembelajaran pada semester genap Tahun Akademik 2020/2021 yang beredar di lingkungan IAIN Lhokseumawe. Pimpinan IAIN Lhokseumawe menetapkan kebijakan lanjutan bahwa penyelenggaraan pembelajaran semester genap yang dilakukan secara luring (tatap muka) hanya berlaku bagi mahasiswa aktif semester 2 dan 4 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (ProKes) seperti yang sudah tertera dalam surat edaran. Sedangkan bagi mahasiswa aktif semester 6 masih tetap dengan perkuliahan secara daring (online).
Setelah sekian lama pandemi, kampus kembali bersemi. Terlihat sejumlah mahasiswa begitu antusias hadir guna mengikuti perkuliahan tatap muka.
"Untuk pertama masuk kuliah luring ini, saya seneng banget. Kagum, dan bercampur terharu bahkan tadi saya sampai nangis. Saya bersyukur Alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan untuk bertemu temen-temen kampus dan Alhamdulillah dosen-dosennya masha Allah banget. Disini saya sadar bahwa untuk menumbuhkan ukhuwah, kasih sayang dan mempererat tali persaudaraan itu dibutuhkan adanya pertemuan gitu.Dan Alhamdulillah suasana dan keadaan kampus Masha Allah banget. Amazing!" Ujar Selfiana Salsabilah, seorang mahasiswi jurusan Tadris Matematika.
Tak hanya Selfiana Salsabilah. Nofriyadi Andespa, seorang mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling Islam mengatakan, "Dipisahkan karena pandemi ketika sudah diberikan kuliah tatap muka lagi, rasanya itu luar biasa karena hal yang lama di tunggu-tunggu akhirnya tercapai walaupun ada peraturan yang membuat kita canggung seperti halnya disedia kala, seperti berjabat tangan sama teman dan sekarang dibatasi dengan aturan covid-19 ini."
Sementara itu kebanyakan mahasiswa semester 2 dan 4 terlihat antusias memasuki perkuliahan secara tatap muka. Beda halnya dengan mahasiswa semester 6 yang masih ditetapkan perkuliahan daring (online).
Dita Aidila Syaharani Nasution, mahasiswi jurusan perbankan syariah yang diwawancarai oleh LPM Alkalam melalui whatsapp ia mengatakan, "Kalo pendapat Dita mengenai kuliah daring banyak sekali keluhan apalagi jaringan diberbagai wilayah berbeda, setelah itu ada dosen yang ngajarnya nggak efektif. Ya, walaupun kita sebagai mahasiswa harus mandiri tapi setidaknya dosen ngebimbing dan ngasih arahan dan tanggung jawab, pokoknya intinya kuliah daring itu nggak efektif untuk di negara kita bahkan di Aceh karena kita terbiasa dengan kebiasaan culture tatap muka, interaksi sama guru dosen dan teman jadinya it's very different, dan nggak bisa di biasakan. Banyak kekurangan, istilahnya kuliah tatap muka aja masih agak kurang apalagi daring, banyak sekali sebenarnya tanggapan Dita tapi ini yg mewakili." Ujarnya.
"Apalagi kami semester 6, mata kuliah fokus semua dan di perbankan lebih banyak ngitung dan praktek kalo semester ini, setelah melihat kebijakan dari kampus, kecewa, kenapa nggak kita yg masuk, kita juga butuh tatap muka bertemu dosen, Konsul dan segala macam." Tutupnya
Reporter | Rahmatillah
Editor : Redaksi
0 Comments
