 |
| Foto: Alwaqiah Khairina/lpmalkalam.com |
www.lpmalkalam.com - Mahasiswa Semester 4 Prodi Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe lakukan kunjungan belajar ke Politeknik Negeri Lhokseumawe pada Jum’at, (01/07/2022).
Kunjungan belajar ini dilakukan untuk memperkuat pemahaman mata kuliah Geodesi yang diampu oleh Dr. Ismail, S.Sy., MA. Dalam kesempatan ini, mahasiswa mendapatkan pengajaran langsung dari ahlinya, yakni Andrian Kaifan, S.T., M.T. selaku Kepala Seksi Laboratorium Geodesi Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Menurut International Association of Geodesy (IAG), Geodesi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan pereprestasian dari bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing dalam ruang 3D yang berubah dengan waktu. Dalam Ilmu Falak, Geodesi digunakan sebagai penguat teori 4 pilar Ilmu Falak, yaitu penanggalan, arah kiblat, waktu shalat dan gerhana.
Kegiatan ini terdiri dari 2 (dua) sesi pembelajaran, yakni pemaparan materi dan cara penggunaan beberapa alat ukur tanah. Materi yang disampaikan meliputi penggunaan sistem koordinat dalam pengukuran, serta metode-metode pengukuran tanah. Selain itu, alat yang dipresentasikan adalah Total Station, Prisma Detail dan juga Drone.
 |
| Foto: Dahlia Suryani Siregar/lpmalkalam.com |
Komisaris Tingkat (Komting) Jurusan Ilmu Falak Semester 4 IAIN Lhokseumawe, Nabil Aufa Pohan menjelaskan, tujuan dilakukannya kunjungan belajar tersebut adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang penggunaan dan pengaplikasian alat-alat yang digunakan dalam Ilmu Geodesi dengan lebih baik.
“Jadi tidak hanya belajar teori, kami juga harus belajar prakteknya supaya bisa mengaplikasikan keduanya,” jelas Nabil.
Dirinya juga menambahkan bahwa kegiatan yang berlangsung pada pagi Jum’at tersebut berjalan lancar seperti kuliah pada umumnya. Pemateri menjelaskan teori dengan baik dan mudah dipahami, lengkap dengan selingan beberapa lelucon membuat proses pembelajaran lebih asik dan tidak kaku. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan cara pengaplikasian alat dengan singkat, padat dan jelas.
“Untuk penyampaian materinya sih menurut saya oke banget, bagus dan mudah dipahami seperti yang saya katakan tadi, singkat, padat dan jelas. Ibaratnya kalau bahasa itu mudah masuk dalam otak,” tutupnya.
Reporter: Dahlia Suryani Siregar
Editor: Redaksi
0 Comments
