![]() |
Sumber: Pexels.com |
www.lpmalkalam.com- Sejarah film dimulai pada akhir abad ke-19, sekitar tahun 1878-1895 beberapa penemu dan ilmuwan mulai bereksperimen dengan teknologi untuk merekam dan menampilkan gambar yang bergerak. Namun, benarkah film merupakan cerminan dari realitas yang ada atau pembentuk realitas yang mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap dunia?
Ya, benar. Film dapat dianggap sebagai kedua-duanya, yaitu cerminan dari realitas yang ada serta pembentuk realitas yang mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap dunia.
Film sebagai cerminan realitas dapat menggambarkan kehidupan sehari-hari, merefleksikan masyarakat, dan menampilkan realitas yang ada, sedangkan film sebagai pembentuk realitas dapat mempengaruhi persepsi, membentuk opini, dan menginspirasi perubahan.
Penelitian-penelitian (2013-2018) juga menunjukkan bahwa film dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap dunia, terutama dalam hal persepsi sosial, kepribadian, dan persepsi realitas. Namun, perlu diingat bahwa pengaruh film dapat berbeda-beda tergantung pada individu dan konteks sosial.
Film dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap dunia melalui beberapa cara:
Representasi Realitas: Film dapat merepresentasikan realitas dalam cara yang unik, mempengaruhi bagaimana penonton memandang dunia.
Pengaruh Emosi: Film dapat memicu emosi kuat, mempengaruhi cara penonton memandang dan merespons situasi.
Pengenalan Perspektif: Film dapat memperkenalkan penonton pada perspektif baru, mempengaruhi cara mereka memandang isu-isu sosial dan politik.
Pengaruh Kultural: Film dapat mempengaruhi cara penonton memandang budaya dan nilai-nilai, terutama jika film tersebut merepresentasikan budaya yang berbeda.
Pengaruh Psikologis: Film dapat mempengaruhi cara penonton memandang diri sendiri dan hubungan mereka dengan orang lain.
Contoh Film yang Mempengaruhi Cara Pandang adalah film "miracle in cell no 7" yang dirilis tahun 2022 di Indonesia. Film ini merupakan film adaptasi dari Korea Selatan dengan judul yang sama. Film ini menceritakan seorang ayah dengan keterbelakangan mental yang dipenjara dan mendapatkan hukuman mati karena mendapat tuduhan pembunuhan.
Film ini memengaruhi cara pandang seseorang dengan cara menggambarkan ketidakadilan dalam proses penyelidikan sehingga membangkitkan emosi (marah, sedih dan terharu) penonton. Pengaruh film ini terhadap masyarakat adalah meningkatkan kesadaran tentang keadilan dan menginspirasi perubahan dalam sistem keadilan, serta meningkatkan empati dan pengertian.
Oleh: Tiara Khalisna
Editor: Redaksi