HEADLINE

Latest Post
Loading...

16 September 2024

DEMA FTIK Kembali Selenggarakan Kegiatan SALEUM TEUKA untuk Menjalin Silaturahmi antar Mahasiswa

Foto: Qonita Sholihat

www.lpmalkalam.com-   DEMA Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe  Kembali selenggarakan kegiatan SALEUM TEUKA yang berlangsung di pantai Pioner Aron, pada Minggu, (15/092024).

Kegiatan SALEUM TEUKA ini merupakan acara tahunan yang sebelumnya sempat vakum  selama 3 tahun. Acara ini kembali diselenggarakan oleh Dema Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Pada tahun ini, kegiatan SALEUM TEUKA mengusung tema "Goreskan Sejarah Jadilah Bagian dari Peradaban”.

Kegiatan SALEUM TEUKA ini diikuti oleh seluruh Ormawa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) dan sebanyak 450  mahasiswa baru Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Kegiatan ini turut menghadirkan ketua SEMA/DEMA IAIN Lhokseumawe, serta demisionernya.

Foto: Qonita Sholihat 

Kegiatan SALEUM TEUKA dimeriahkan dengan serangkaian pembukaan, mulai dari pembacaan ayat suci Al- Quran dan shalawat. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Fadhil Maulana selaku pemimpin umum DEMA FTIK, lalu kata sambutan oleh Khalis Nurhidayatullah selaku pimpinan umum SEMA FTIK, dan juga kata sambutan dari Alam Thoriq Aku Selaku Presma IAIN Lhokseumawe. 

Fadhil Maulana selaku pimpinan umum DEMA FTIK juga mengungkapkan “Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar, dan menjadi wadah bagi mahasiswa baru dan keluarga besar Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) dan semoga kedepannya akan banyak kegiatan seperti ini insyaallah,” ungkapnya.

“Kegiatan hari ni seru kak mentor dan peserta nya solid dan kompak itu yg buat suasana pecah serunya, Itu mungkin kak, pokoknya hati nie bahagia nya pollll polpol 100%,” ungkap Muhammad Alfajr Syam seorang mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan ini.



Reporter: Qonita Sholihat

Editor: Redaksi 

15 September 2024

'Ahlan wa Sahlan' Membangun Solidaritas Mahasiswa Fakultas Syariah

Foto: IST

www.lpmalkalam.com-  Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakuktas syariah selenggarakan kegiatan Ahlan Wa Sahlan bagi mahasiswa baru dengan mengusung tema, “Membangun Silaturahmi Solidaritas Diatas Pasir Mengarungi Samudra Keilmuan” di Pantai Lancok pada Sabtu, (14/092024). 

Acara ini diikuti oleh empat prodi yang berada di Fakultas Syariah yaitu Hukum Ekonomi Syariah (HES), Hukum Tata Negara (HTN), Hukum Keluarga Islam (HKI) dan Ilmu Falak (IF).

Berbagai acara mewarnai 'Ahlan wa Sahlan' tahun ini, mulai dari pembukaan acara, pertunjukan mimbar membahas yang disuarakan oleh beberapa mahasiswa baru, serta rangkaian acara lainnya seperti perlombaan yel-yel secara berkelompok.

Aulia Akbar selaku ketua panitia dalam laporan kegiatannya mengatakan bahwa, “Kegiatan ini sangat baik dilaksanakan guna mempererat tali silaturrahmi antara pengurus ORMAWA dengan mahasiswa/i baru Fakultas Syariah serta menjadi satu agenda pengenalan organisasi kampus sendiri terkhusus yang berada di Fakultas Syariah dan dapat menjadi suatu tradisi yang akan diteruskan kepada generasi selanjutnya.”

Foto: IST

Selama acara berlangsung, panitia acara membuat beragam permainan bagi seluruh mahasiswa/i yang hadir untuk dimainkan bersama dan dibagikan secara berkelompok. Adapun permainan yang dilakukan di antaranya permainan tebak gaya, pancing botol, karet estafet, sarung estafet, makan biskuit, dan permainan tepung estafet. Seluruh mahasiswa/i baru terlihat begitu antusias mengikuti segala rangkaian kegiatan ini dari awal hingga akhir acara.

"Acara ini sangat bermanfaat guna meningkatkan silaturrahmi antar sesama. Saya berharap dengan diselenggarakannya acara ini dapat meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan kampus dan membangun semangat kebersamaan serta dapat memfasilitasi kolaborasi antara berbagai organisasi mahasiswa dan memotivasi semua pihak untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama dalam lingkup internal maupun eksternal fakultas," ucap Adhirulsyah, selaku ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah IAIN Lbokseumawe.


Reporter: Raisa Salsabiila

Editor: Redaksi

Atlet Asal Jawa Timur Berhasil Mendapatkan Dua Medali Emas pada PON Cabang Terbang Layang

Foto: Fitdaturrahmi 


www.lpmalkalam.com-  Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 cabang olahraga aerosposrt terbang layang berhasil dimenangkan oleh asal atlet jawa timur yang bertempat di bandar udara Malikussaleh Kabupaten Aceh Utara pada Sabtu, (14/09/2024). 

Atlet Jawa timur tersebut atau yang dijuluki dengan nama Devy berhasil membawa dua mendali emas pada nomor lomba precision landing single seater putri dengan mendapatkan 1957,97 poin dan Precision Landing Dual Seater Putri dengan mendapatkan 1885,47 poin. 

Adapun, pada kategori Precision Landing Single Putri atlet asal DKI Jakarta bernama Roro berhasil mendapatkan medali perak dengan jumlah poin sebesar 1953,78 dan medali perunggu berhasil diraih oleh atlet asal DKI Jakarta bernama Monica dengan perolehan poin 1943,45. Pada kategori Precision Landing Dual Seater medali perak berhasil diraih oleh atlet asal Papua tengah bernama Mentari dengan jumlah poin 1641,39 dan medali perak berhasil diraih oleh atlet asal DKI Jakarta bernama Roro dengan jumlah poin 984,33. 

Foto: Jati Mainah 

Devy yang mendapatkan dua medali emas dalam pertandingan PON ini mengatakan bahwa terdapat beberapa kendala yang dihadapi untuk mengikuti kegiatan ini, “Untuk kendala karna kami cabang olahraga terbang laying tentunya sangat berpengaruh pada cuaca jadi harus ada penyesuaian dari cuaca, angin dan wilayah yang panas berbeda dengan di Malang jadi harus ada pengenalan dengan medannya terlebih dahulu,” tuturnya. 

Devy juga turut menyampaikan harapannya untuk keberlangsungan acara PON ini kedepannya dimana beliau berharap bahwa semoga dikedepannya terdapat generasi-generasi anak muda yang bergabung dengan kegiatan PON.


Reporter: Fitdaturrahmi 

Editor: Redaksi

13 September 2024

SEMA & DEMA IAIN Lhokseumawe Audiensi bersama KIP Lhokseumawe, Ini yang di Bahas!

Foto: IST 


www.lpmalkalam.com- Senat Mahasiswa Instititut (SEMA-l) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-l) IAIN Lhokseumawe Audiensi dan Silaturrahmi dengan Komisi Independen Pemilihan Umum (KIP)  Kota Lhokseumawe, pada Jumat (13/9/2024). 

Kegiatan dilakukan bertujuan untuk menjalin silaturrahmi dan membahas tahapan pendaftaran bakal calon Walikota dan calon Wakil Walikota Lhokseumawe periode 2024-2029 pada pemilihan umum Kepala Daerah (PILKADA) tahun 2024. 

Allam Thoriq Aku selaku Presiden Mahasiswa IAIN Lhokseumawe mengatakan bahwa tujuan SEMA dan DEMA IAIN Lhokseumawe menghadiri audiensi dengan pihak KIP Kota Lhokseumawe untuk memastikan pesta demokrasi berjalan dengan aman, tentram, tertib dan damai. 

Dalam audiensi tersebut, ketua KIP Kota Lhokseumawe, Abdul Hakim, SE.,M.S.M menyampaikan bahwa, Pihak KIP Kota Lhokseumawe siap membuka peluang jika nanti di ajak kolaborasi dengan Ormawa IAIN Lhokseumawe untuk sosialisasi menjelang pemilu yang ditujukan kepada KIP demi menghindari terjadinya kecurangan politik. 

“Dalam pilkada nanti walaupun tidak membentuk lembaga yg resmi sebagai pemantau, secara pribadi KIP tetap aktif,  baik dalam mengkampanyekan pentingnya kehadiran pada hari H sebagai hak pilih, dan mengkritisi persoalan dalam pencalonan, kami dari pihak KIP tetap akan menerima segala masukan termasuk konferensi pers yang mungkin dilakukan oleh mahasiswa, kalian bisa agendakan sosialisasi tentang pemilu yang nantinya narasumber nya bisa dari kami pihak KIP Kota Lhokseumawe," ujarnya. 

Ketua Senat Mahasiswa Institut (SEMA-I) Muhammad Anil Alwi menekankan bahwa KIP harus meningkatkan keindependensi nya dalam menyelenggarakan dan memutuskan hasil dari pada pemilu nantinya.

“Saya menekankan kepada KIP Kota Lhokseumawe untuk mengedepankan sifat keindependensi nya dalam melaksanakan dan memutuskan hasil dari pilkada,” ungkapnya.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi 

Perasaan Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Saat Memasuki Semester Tua

Foto: Jati Mainah 


www.lpmalkalam.com- Usai sudah libur semester, IAIN Lhokseumawe kembali aktif dalam perkuliahan dengan memasuki semester ganjil. Dengan masuk nya semester berlanjut tidak mudah bagi mahasiswa/i semester yg memasuki semester tua, ada banyak hal yang perlu di persiapkan. Terhitung sudah seminggu memasuki dunia perkuliahan. Senin (02/09/2024).

Kehidupan sebagai mahasiswa/i yang memasuki semester tua sering dianggap sebagai salah satu masa-masa terberat dalam perjalanan kuliah yang dihadapi dengan berbagai tugas dan tanggung jawab yang semakin kompleks, sementara waktu semakin terbatas. 

Selain itu, juga tentu memberikan sensasi yang berbeda dibandingkan saat menjadi mahasiswa/i baru, dengan mahasiswa yang lama. Yunita Simaharani jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) mengungkapkan perasaannya di semester akhir " saya merasa setelah memasuki semester akhir ini lebih terasa capek nya dan merasa banyak tantangan untuk di akhir semester akhir ini yang mana saat ini sedang menjalani ojt yang begitu banyak hal nya perbedaan di bangku perkuliahan dengan dunia kerja yang bertemu dengan senior-senior di kantor yang belajar dari kasus-kasus permasalah sehingga selalu merasa over thinking (aku bisa nga ya) selain itu juga, selalu berpikir apa bisa menyelesaikan skripsi dengan lancar, lulus tepat waktu dan mendapatkan kerja setelah lulusnya tanpa menganggur begitu lama. Tapi di balik itu saya juga merasa bangga kepada diri sendiri karena sudah banyak ngelewatin banyak hal di awal semester yang mulanya menjadi maba sampai berada di akhir semester akhir ini," ungkapnya.

Namun sama halnya dengan Yunita, Amelia mahasiswa Ekonomi Syariah mengungkapkan perasaannya di akhir semester akhir ini" saya merasa sudah begitu banyak hal yang dilewati dari awal semester sampai semester akhir, sehingga banyak perubahan dan tantangan nya baik itu dari tempat magang saat ini dan tugas laporan yang harus diprioritaskan yang beda halnya dengan semester baru dulu yang masih bisa santai-santai tapi setelah melewati proses magang saya merasa nyaman dan senang juga untuk terjun di dunia kerja yang awal-awalnya merasa kurang percaya diri berada di lingkungan kantor yang berisi senior-senior tapi dengan semangat dan keyakinan, saya yakin bahwa saya bisa melewatinya," ucapnya.


Reporter: Jati Mainah 

Editor: Redaksi

Cinta Lingkungan: UKK Pramuka Melakukan Penanaman Penghijauan 1000 Bibit Pohon di Area IAIN Lhokseumawe

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- UKK Pramuka IAIN Lhokseumawe melaksanakan kegiatan penanaman penghijauan 1000 bibit pohon di area IAIN Lhokseumawe yang di mulai dari Biro dan dilanjutkan di fakultas-fakultas lainnya pada Minggu, (08/09/2024).

Kegiatan penanaman pohon merupakan upaya menanamkan rasa cinta Lingkungan bagi generasi muda, sehingga memberikan kesan yang segar dan memperindah di lingkungan terbuka serta mengatasi polusi yang berasal dari kendaraan umum dengan memberikan pasokan oksigen bagi manusia. Hazizatul Muhafidho jurusan PBA, menyampaikan seperti yang terdapat didalam dasa darma pramuka yang ke 2 "cinta alam dan kasih sayang sesama manusia". Penanaman bibit ini dilakukan supaya menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan nyaman di kampus IAIN Lhokseumawe ini dan juga menjaga melestarikan hidup hewan dan tumbuhan. Penanaman penghijauan ini ada beberapa tempat yg ditanami yakni 2 pohon pucuk merah yang berada di perpustakaan IAIN Lhokseumawe dan beberapa ke fakultas-fakultas lainnya yang ditanami bibit Ketapang sekitar 100 biji," tuturnya. 

Foto: IST

Selain itu, dengan adanya penanaman penghijauan 1000 bibit ini supaya lebih melestarikan lingkungan yang asri dan nyaman di kampus peradaban iain lhokseumawe ini. "menanam pohon adalah menanam kebaikan". oleh karna itu harapannya supaya bibit tersebut tumbuh dan bermanfaat bagi orang lain," lanjutnya. 

Dia juga berpesan kepada mahasiswa/i IAIN Lhokseumawe agar kita juga harus terus menjaga kelestarian lingkungan dimana pun kita berada apalagi di kampus kita tercinta ini.


Reporter: Jati Mainah 

Editor: Redaksi

Kegiatan Tahunan Perpustakaan IAIN Lhokseumawe dalam Pemilihan Duta Baca

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Perpustakaan IAIN Lhokseumawe menggelar kegiatan tahunan dalam pemilihan Duta Baca IAIN Lhokseumawe tahun 2024 tepatnya di Aula Perpustakaan IAIN Lhokseumawe pada Kamis, (12/092024), mulai pukul 09.00-17.00 WIB.

Kegiatan ini merupakan giat tahunan yang dilaksanakan oleh Perpustakaan IAIN Lhokseumawe bersama duta baca yang menjabat pada periode tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut hari kunjung perpustakaan dengan tema "Perpustakaan Merupakan Agen Perubahan di-Era digital." 

Selain pemilihan Duta Baca IAIN Lhokseumawe ada beberapa cabang mata lomba yang dilaksanakan secara luring diantaranya; lomba story telling, fashion show muslimah, opini, baca puisi, duta baca mahasiswa, duta baca dosen dan tendik, pengunjung terbanyak bagi mahasiswa, dosen, dan tendik. Kegiatan ini didukung oleh pimpinan IAIN Lhokseumawe, dosen IAIN Lhokseumawe, mahasiswa IAIN Lhokseumawe, dan Wardah yang ikut berpartisipasi pada kegiatan ini. 

Dr. Nurjannah, S.IP., M.IP. Selaku kepala perpustakaan IAIN Lhokseumawe mengatakan, "Duta baca dosen dan tendik dinilai dilain hari. Namun, untuk pemberian hadiah disamakan dengan cabang lomba lainnya," ujarnya.

Foto: IST

Beliau berharap, "Siapapun duta baca terpilih Ibu berharap bisa berubah menjadi lebih baik dalam bidang pengetahuan, bidang agama, dalam bidang seluruh mata kuliah yang ada disini. Jadi, artinya duta baca bisa menyelesaikan tugasnya sendiri sebagai mahasiswa dan bisa berkolaborasi dengan perpustakaan IAIN Lhokseumawe sesuai program-program yang mereka miliki dan sesuai dengan program-program yang nantinya disatukan untuk mencapai tujuan yang satu untuk meningkatkan seluruh minat baca atau meningkatkan indeks prestasi mahasiswa," ujarnya.

Beliau juga menjelaskan, "Dalam kegiatan ini dewan juri ada yang berasal dari dalam IAIN Lhokseumawe dan ada yang dari luar IAIN Lhokseumawe tergantung pada cabang mata lomba," jelasnya. 

Selain itu, Rizky Azdillah selaku Duta Baca mahasiswa IAIN Lhokseumawe tahun 2023 menyampaikan.

 "Bagi duta baca terpilih dapat membuat program yang bermanfaat bagi mahasiswa dan menjadi duta yang bisa di jadikan panutan," ujarnya.

Ia juga menambahkan "Hasil pengumuman diumumkan pada Rabu, 18 September 2024," tambahnya.


Reporter: Ririndayanti Harahap 

Editor: Redaksi 


IAIN Lhokseumawe menggelar Tahlilan dan Doa Bersama

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Kementerian Agama Dema IAIN Lhokseumawe telah menggelar Tahlilan dan Doa bersama. Kegiatan ini dihadiri oleh Dosen, mahasiswa serta Ormawa IAIN Lhokseumawe yang berlangsung di Masjid kampus IAIN pada Minggu, (12/09/2024).

Turut Berdukacita atas meninggalnya salah satu ulama Kharismatik Aceh pada sabtu lalu di pagi hari yaitu Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab atau lebih dikenal dengan (Tu Sop) tentunya Khusus masyarakat Aceh mengalami luka atas kepergiannya.

Maka dari itu, Kiflan Al-Ghifari selaku Kementrian Agama Dema IAIN Lhokseumawe, menggelar Tahlilan dan Doa bersama kepada (Tu Sop) pada hari kamis di mesjid kampus IAIN Lhokseumawe pada pagi hari dan dihadiri oleh Ormawa para mahasiswa serta dosen.

“Semoga dengan kami gelar acara Tahlilan dan Doa bersama kepada Alm Tu Sop ini menjadi sebuah simbolis bahwa mahasiswa IAIN Lhokseumawe cinta kepada ulama, tidak melupakan jasa ulama, karna ulama adalah warisan para Ambiya Sekaligus menjadi cahaya penerang bagi kita semua,” ujarnya.


Reporter: Muhammad Izzat Saputra 

Editor: Redaksi

Hari Kedua Pelatihan Jurnalistik LPM Al-Kalam: Pemahaman Kode Etik Jurnalistik

Foto: Yusri 


www.lpmalkalam.com-  LPM Al-Kalam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe kembali selenggarakan kegiatan Pelatihan  Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) 2024 yang berlangsung di aula Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Lhokseumawe hari kedua pada Kamis (12/9/2024).

Pada hari kedua Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) dengan pemateri pertama Irmansyah memberikan wawasan tentang Memegang Teguh Kode Etik Jurnalistik. Ia menjelaskan bahwa jurnalis atau wartawan harus memegang teguh prinsip-prinsip Kode Etik Jurnalistik (KEJ). KEJ merupakan kode etik yang disepakati oleh organisasi-organisasi wartawan dan ditetapkan Dewan Pers sebagai pedoman bagi wartawan dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas serta profesionalisme.


"Wartawan dan media massa harus menaati Kode Etik Jurnalistik, seperti memberitakan secara akurat, berimbang, selalu menguji informasi atau disiplin verifikasi, tidak beritikad buruk serta pemberitaan dilakukan secara proporsional," paparnya.


Selain itu pada sesi diskusi para peserta baik dari LPM Al-Kalam maupun para siswa sangat antusias dan bersemangat dalam kegiatan pelatihan jurnalistik tingkat dasar ini.


Foto: Muhammad Syahru

Salah satunya Zahira Putri Meola dari LPM Al-Kalam mengajukan pertanyaan,  "Apakah menurut bapak, Kode Etik Jurnalistik sudah cukup efektif dalam mengatur perilaku jurnalis di Indonesia?"


Menanggapi hal tersebut, Irmansyah menyebut Kode Etik Jurnalistik itu disusun oleh perwakilan pengurus organisasi wartawan--yang terdiri dari wartawan-wartawan sangat kompeten--bersama anggota Dewan Pers, dan ditetapkan oleh Dewan Pers.


"Jadi, Kode Etik Jurnalistik atau KEJ itu sudah cukup bagus. Tapi, kenyataan memang masih ada wartawan dan media massa yang dalam pemberitaannya diduga melanggar KEJ. Sehingga pihak-pihak yang merasakan dirugikan akibat pemberitaan kemudian membuat pengaduan ke Dewan Pers," paparnya. 


"Kalau ada pihak yang merasa dirugikan dengan pemberitaan di media massa, maka gunakan Hak Jawab. Apabila media massa itu tidak melayani Hak Jawab, maka laporkan ke Dewan Pers. Mekanismenya seperti itu," tambah Irmansyah.


Soal perilaku jurnalis atau wartawan, menurut Irmansyah, sangat tergantung kapasitas masing-masing wartawan serta profesionalismenya. Oleh karena itu, dia menekankan bahwa sangat penting peran masyarakat dalam mengawasi praktik-praktik yang dilakukan wartawan dan media massa.


"Selama ini, Dewan Pers sering mengimbau agar komunitas wartawan  bahu-membahu bersama masyarakat untuk memerangi praktik penyalahgunaan profesi wartawan," ujarnya.


Reporter: Indira Ulfa Rizkya 

Editor: Redaksi 

12 September 2024

Suara September Bersama Senat Mahasiswa

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Senat Mahasiswa Institut IAIN Lhokseumawe (SEMA-I) sukses menggelar acara Mimbar Bebas bertajuk suara september di lapangan depan Biro Rektorat IAIN Lhokseumawe pada Rabu, (11 /9/ 2024).

Acara tersebut merupakan penggelaran aspirasi yang diwadahi oleh lembaga legislatif (SEMA-I) kepada mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya terhadap isu permasalahan yang menjadi keresahan mahasiswa dalam bentuk orasi, puisi maupun nyanyian. 

Muhammad Anil Alwi selaku ketua umum Senat Mahasiswa Institut (SEMA-I) IAIN Lhokseumawe periode 2024-2025 mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah ikut kontribusi membantu kelancaran acara. 

“Saya mengucapkan terimakasih kepada kawan-kawan yang sudah mau berpartisipasi hari ini, kepada segenap mahasiswa yang sudah mau menyampaikan aspirasinya, maupun kawan-kawan ormawa yang sudah ikut menjembatani dalam kelancaran acara hari ini” tuturnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjend) SEMA-I, Aidil Fikri Alghifary mengatakan tujuan dilaksanakan acara tersebut untuk mendorong diskusi dan kajian, menyalurkan aspirasi mahasiswa, membangun kesadaran sosial, serta memperkuat partisipasi demokratis dan meningkat nya SDM mahasiswa IAIN lhokseumawe yang akan bertransformasi menjadi UIN Sultanah Nahrasyiah. 

“Dengan adanya mimbar bebas ini, kami senat mahasiswa institut dapat menjalin komunikasi yang terbuka dan dinamis antara berbagai pihak  mahasiswa IAIN lhokseumawe agar pikiran mahasiswa terbuka dan lebih inovatif dalam status IAIN yang akan berubah menjadi UIN”, ujarnya.


Selain itu, mimbar bebas ini juga berupaya dalam mengenang dan menyuarakan kebenaran terhadap banyaknya peristiwa politik yang kelam di bulan september dalam bentuk orasi yang disampaikan oleh segenap mahasiswa.

Ketua Senat, Muhammad Anil Alwi juga berharap dengan terlaksana acara tersebut dapat menjadi wadah baru bagi mahasiswa terhadap kebebasan berekspresi yang sehat, dan menjadi penyambung bagi mahasiswa yang ingin menyuarakan pendapatnya. 

“Melalui mimbar bebas ini harapan kami  setiap individual dapat mengekspresikan pandangan dan gagasan mereka tanpa tekanan atau sensor sehingga menciptakan lingkungan yang mendorong keterbukaan”, tutupnya.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

 

LPM Al-Kalam IAIN Lhokseumawe Kembali Selenggarakan Kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar Tahun 2024

 

Foto: Yusri

www.lpmalkalam.com- LPM Al-Kalam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe. selenggarakan kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) yang berlangsung di aula Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Lhokseumawe pada Rabu (11/92024).

Kegiatan PJTD ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh LPM Al-Kalam. Pada tahun ini, kegiatan PJTD mengusung tema "Membangun Jiwa Jurnalis Muda Melalui Pemikiran Kritis, Kreatif, Berintegrasi Melalui Goresan Pena dan Etika Jurnalistik."

Kegiatan PJTD ini diikuti oleh seluruh kru LPM Al-Kalam angkatan tahun 2023, delegasi MAN Kota Lhokseumawe, SMK IT Darussa'adah Al Munawarah, dan SMA Sukma Bangsa. Kegiatan ini turut menghadirkan ketua SEMA/DEMA IAIN Lhokseumawe, UKM/UKK, serta demisioner LPM Al-Kalam.

Kegiatan PJTD dimeriahkan dengan serangkaian pembukaan, mulai dari pembacaan ayat suci Al- Quran, shalawat, dan lagu Indonesia Raya. Kemudian, dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Putri Azzahra Lubis selaku pemimpin umum LPM Al-Kalam, laporan kegiatan acara oleh Muhammad Syahru selaku ketua panitia, serta dilanjutkan dengan pembukaan acara oleh pembina LPM Al-Kalam, Dr. Rizqi Wahyudi, M. Kom. I.


Hari pertama PJTD ini menghadirkan pemateri yaitu Deni Muktadi selaku Pimpinan Redaksi Puja TV Aceh, yang di dalam materinya ia membahas tentang teknik video reportase,  baik teknik pengambilan video, teknik berbicara, serta etika dalam menghasilkan berita yang faktual dan aktual dengan mempertimbangkan konsekuensi setelah berita tersebut dipublikasikan. " Dalam memberitakan sebuah berita, jangan hanya mencari viral. Ketika jurnalis menceritakan pada publik suatu kejadian, pertimbangkan efek yang akan terjadi di masa yang akan datang, baik bagi si korban maupun pelaku kejahatan. Tidak semua bisa dipublikasikan," ucapnya. 

Foto: Siti Raihani 

Deni juga memberi bimbingan dengan mempraktikkan tata cara pengambilan video serta berbicara yang baik dan benar. Ia juga turut mengoreksi kesalahan para peserta di ketika praktik.

Kepada para peserta PJTD, Deni berpesan, "Reporter yang baik harus bisa menjaga kedisiplinan, waktu, serta bergerak cepat. Ketakutan ketika tidak pernah mencoba itulah sebuah kegagalan. "


Reporter: Zuhra

Editor: Redaksi

09 September 2024

Persiapan Mahasiswa Menuju Dunia Kerja: Apakah Kampus Cukup Membekali?

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Mahasiswa semester 7 Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe kini tengah menjalani Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai bagian dari persiapan mereka menuju dunia kerja. Namun, pertanyaan yang sering muncul di benak para mahasiswa adalah: Apakah kampus sudah membekali mereka dengan cukup keterampilan dan pengetahuan untuk menghadapi berbagai tantangan di dunia profesional?

PPL menjadi salah satu momen krusial bagi mahasiswa semester akhir, di mana mereka dapat menerapkan teori yang dipelajari di bangku kuliah dalam situasi nyata. Bagi sebagian mahasiswa, pengalaman ini terasa sangat menantang dan berharga. Namun, ada juga yang merasa masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dalam persiapan yang mereka dapatkan selama masa perkuliahan.

Hidayatullah, mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam yang sedang menjalani PPL di MAS Jabalnur, merasa bahwa PPL memberikan kesempatan berharga untuk melihat bagaimana dunia kerja sesungguhnya. "Selama kuliah, saya belajar banyak teori tentang metode mengajar dan manajemen kelas, tapi ketika di lapangan, saya sadar bahwa kenyataan tidak selalu sesuai dengan apa yang diajarkan. Tantangan seperti menangani siswa dengan latar belakang yang berbeda-beda membuat saya sadar bahwa kemampuan praktis harus terus diasah," ujarnya. 

Hidayat mengaku bahwa meskipun ia merasa terbantu dengan materi yang dipelajari di kampus, PPL membuatnya lebih sadar akan gap antara dunia akademik dan industri. "Di kampus, saya diajarkan bagaimana cara mengajar secara teori, tapi di lapangan, saya dituntut untuk lebih kreatif dan efisien dalam praktiknya. Ada banyak hal teknis yang baru saya pelajari ketika sudah terjun langsung di lapangan," jelasnya.

Banyak mahasiswa yang merasa bahwa meskipun kampus telah memberikan dasar pengetahuan yang cukup, ada aspek-aspek penting lain yang belum sepenuhnya dipersiapkan, terutama keterampilan praktis dan soft skills. Hidayat mengungkapkan, "Kampus memberi saya fondasi teori yang kuat, tetapi dalam dunia kerja, soft skills seperti kemampuan komunikasi, adaptasi, dan manajemen waktu ternyata sama pentingnya. Ini hal yang kurang ditekankan di kelas."

Bagi mahasiswa semester 7 yang sedang menjalani PPL, persiapan menuju dunia kerja bukan hanya soal teori dan praktik, tetapi juga kesiapan mental dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat. "Saya merasa program PPL cukup relevan dengan bidang studi dan karir yang saya pilih, dengan adanya program ini saya dapat meresapi hal hal yang sebelumnya hanya saya pelajari secara teori, dengan adanya program ini skill yang saya pelajari dipastikan akan berguna untuk karir saya selanjutnya." ungkap Hidayat.

Dengan tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif, mahasiswa semester 7 di Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe berharap bahwa persiapan yang mereka dapatkan selama perkuliahan bisa semakin disesuaikan dengan kebutuhan industri, agar mereka siap menghadapi realitas dunia profesional.


Reporter: Luthfy Arwiya 

Editor: Redaksi 

Mahasiswa Semester 5: Beban Studi Meningkat, Keseimbangan Hidup Diuji

Foto: Luthfy Arwiya

www.lpmalkalam.com- Resmi memasuki semester 5 sejak tanggal (2/9/2024), mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe mulai merasakan tantangan akademik yang semakin berat. Mata kuliah yang semakin spesifik dan persiapan menuju dunia kerja membuat banyak mahasiswa merasa beban studi meningkat secara signifikan. Tantangan ini tidak hanya memengaruhi performa akademik mereka, tetapi juga keseimbangan hidup secara keseluruhan.

Semester 5 sering kali dianggap sebagai salah satu fase paling krusial dalam perjalanan akademik mahasiswa. Pada tahap ini, banyak mahasiswa mulai mengambil mata kuliah yang lebih fokus pada spesialisasi jurusan mereka. Selain itu, semester ini juga kerap menjadi waktu bagi mahasiswa untuk mulai mempertimbangkan magang atau pengalaman kerja lainnya sebagai persiapan menuju dunia profesional.

Nova Murtiana, mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah, mengungkapkan bahwa semester ini menjadi ujian tersendiri baginya. “Beban studi di semester ini benar-benar meningkat sangat drastis,” ujarnya. “Mata kuliah yang spesifik membuat Saya harus lebih fokus, tapi juga menambah tekanan. Salah satu contohnya ada pada mata kuliah metopen kuantitatif dan ekonomimetrika, Saya merasa waktu belajar saya harus lebih intens, dan itu membuat saya harus mempersiapkan diri tanpa waktu santau dan lebih pintar dalam mengatur waktu.”

Ia juga mengaku meskipun mengalami kesulitan dalam membiasakan diri dengan jadwal belajar yang lebih intens Ia tidak merasa terganggu dalam menyeimbangkan kehidupan akademik dan sosialnya, “Manajemen waktu memang menjadi tantangan besar. Namun Saya tidak merasa terganggu karena manajemen waktu saya sudah diatur sedemikian rupa sehingga tercipta jadwal belajar, istirahat dan sosialisasi yang teratur tanpa membebani diri Saya sendiri, tidak ada lagi waktu untuk bermain dengan hal yang tidak penting karena lebih mengutamakan hal yang penting.” katanya. “Saya juga bersyukur karena alhamdulillah saya memiliki teman teman yang masih membudidayakan kebersamaan yang erat dan saling bertukar pikiran, jadi semua hal yang berat kami putuskan untuk mengerjakannya Bersama.”

Tekanan akademik di semester 5 juga mulai berdampak pada kesehatan mental mahasiswa. Banyak dari mereka yang merasa lebih stres dibandingkan semester sebelumnya. “Meskipun berat, selalu ada banyak hal yang dapat memotivasi Saya untuk terus kembali lagi ke tujuan awal kita karena sebagai mahasiswa suatu keadaan yang mendorong dan mengarahkan prilakunya pada tujuan awal yang ingin dicapainya dalam mengikuti pendidikan tinggi. Dimana kita sudah memulainya maka kita bisa untuk mengakhirinya. Tetap nikmati prosesnya sembari mengejar semua perubahan sampai mewujudkan mimpi itu," tambah Nova.

Meski penuh tantangan, banyak mahasiswa yang melihat semester 5 sebagai peluang untuk berkembang dan mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. "Suatu keputusan yang udah diambil maka kita harus bisa mempertanggung jawabkannya, jadi tidak ada kata untuk menyerah atas semua yang telah di putuskan untuk kita jalani, kita harus menerima konsekuensi yang sudah seharusnya dijalani sebagai mahasiswa," ujar Nova dengan optimis.

Dengan tantangan yang semakin berat di semester 5, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe dihadapkan pada pentingnya menjaga keseimbangan antara studi, kehidupan sosial, dan persiapan karir. Sementara tekanan mungkin terasa berat, banyak yang tetap bersemangat menjalani semester ini sebagai bagian dari perjalanan menuju masa depan yang lebih cerah.



Reporter: Luthfy Arwiya 

Editor: Redaksi

Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe Kembali Melaksanakan Kegiatan On the Job Training (OJT) di Berbagai Daerah

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Dalam rangka menjalankan tugas kuliah, beberapa mahasiswa/i semester akhir fakultas Ushuluddin adab dan dakwah (Fuad) IAIN Lhokseumawe, melaksanakan kegiatan On the Job Training (OJT) di UPTD Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe (RSAN) Banda aceh, Senin (02/09/2024).

Kegiatan On the Job Training (OJT) yang berlangsung di UPTD Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe (RSAN) Banda aceh terdiri dari 1 jurusan yakni Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) yang terdiri dari 4 orang. Kegiatan OJT ini berlangsung sekitar kurang lebih 2 bulan atau sekitar 40 hari. Mahasiswa/i sekiranya dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan ilmu yang akan di dapatkan di On the Job Training (OJT) ini dan mempergunakan di dalam dunia kerja nantinya. 

Selain itu, On the Job Training (OJT) di UPTD Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe (RSAN) Banda aceh ini sangat relevan dengan jurusan bimbingan konseling dan Islam. "Saya sangat suka dengan suasana panti di tempat saya magang, yang dimana saya bisa langsung merasakan bagaimana hidup dengan anak-anak yang latar belakang kehidupan memiliki masalah sosial, namun mereka masih bisa menjalankan hidupnya dengan baik," ucap Nurul Hasanah selaku salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan OJT ini. 

Dia juga berpesan kepada mahasiswa/i yang akan melanjutkan kejenjang On the Job Training (OJT) selanjutnya agar adik-adik lebih semangat dan lebih baik lagi dalam menjalankan OJT dimana pun itu.


Reporter: Jati Mainah 

Editor: Redaksi 

06 September 2024

Tantangan Cuaca Panas : Perpindahan Mahasiswa dari Daerah Bersuhu Dingin ke Lhokseumawe

Foto: Zuhra


www.lpmalkalam.com- Sudah hampir seminggu mahasiswa kembali memulai perkuliahan terhitung sejak tanggal (2/9/2024). Mahasiswa dari perantauan pun sudah kembali ke wilayah Lhokseumawe sebelum perkuliahan dimulai. Namun, tak mudah bagi mahasiswa rantau untuk kembali beradaptasi dengan lingkungan yang jauh berbeda dari kampung halaman. Tantangan bagi mahasiswa di perantauan tidak hanya meliputi masalah manajemen waktu maupun tekanan akademik. Acap kali mahasiswa juga mendapat tantangan perubahan suhu yang sering diderita oleh mahasiswa yang berasal dari daerah pegunungan.

Sephia Fathonah, mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia yang berasal dari Jagong, Aceh Tengah, mengungkapkan, “Cuaca di Jagong tentunya berbeda dengan di Lhokseumawe. Di Lhokseumawe dari pagi sampai pagi selalu panas, jarang banget dingin. Di Jagong suhunya sekitar 20°C dan jarang banget sampai 30°C.” Hal ini juga turut dibenarkan oleh Selfi Putriana Santi, mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia yang berasal dari Takengon “Suhu pagi hari di takengon sekitar 13°-14°C, super dingin. Tetapi, ketika pindah ke Lhokseumawe langsung kaget dengan cuaca yang sangat panas. Di takengon cuaca kemarau pun masih tetap dingin, sedangkan di Lhokseumawe setiap saat, setiap detik keringat tidak berhenti sama sekali,” ungkapnya.


Suhu yang cukup panas tidak hanya membuat gerah dan rasa tak nyaman. Namun, juga mengakibatkan masalah lain seperti dehidrasi dan sebagainya. Seperti yang dialami oleh Wahyuni, mahasiswa Perbankan Syariah yang berasal dari Blangkejeren. Ia mengungkapkan “ketika baru pindah ke Lhokseumawe saya mengalami sakit keringat buntet, untuk mengurangi sakit tersebut saya menggunakan bedak dingin. Saya juga merasa dehidrasi untuk itu saya lebih sering meminum air.”


Reporter: Zuhra

Editor: Redaksi

 

05 September 2024

Baru Beberapa Hari Menjalani Masa Perkuliahan, Mahasiswa Baru Mengalami Culture Shock!

Foto: Haura Safira

www.lpmalkalam.com- Terhitung sudah tiga hari dilaksanakan nya masa perkuliahan, tepatnya dimulai pada Senin (2/09/2024) tahun akademik 2024/2025, beberapa mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe (IAIN) mengalami culture shock.

Salah satu peristiwa paling penting dalam hidup seseorang adalah memasuki perguruan tinggi. Mahasiswa baru harus menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus yang beragam, yang mencakup banyak budaya, selain studi mereka. Hal ini dapat mengakibatkan fenomena yang dikenal sebagai "culture shock"

Culture shock perkuliahan adalah kondisi saat mahasiswa merasa bingung, terkejut, dan cemas saat baru memasuki lingkungan perkuliahan yang berbeda dengan lingkungan asalnya.

Dara Afifa Syahira, mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) jurusan Ekonomi Syariah, mengungkapkan bahwa jam kuliah yang tidak teratur seperti saat masa SMA membuatnya harus cepat beradaptasi. 

"Terkadang dosen juga nggak masuk, jadi setelah itu bisa bebas kemana aja. Beda saat masa SMA yang jadwalnya udah teratur dan nggak ada istilah keluar kelas kalau guru nggak bisa masuk," ungkapnya kemudian.

Disisi lain, Ulfa Mahira, mahasiswa baru jurusan Tadris Bahasa Indonesia, mengatakan bahwa tidak adanya seragam seperti saat masa SMA membuatnya bingung karena tidak bisa membedakan antara kakak tingkat dengan yang seangkatan dengannya.


Diharapkan mahasiswa baru nantinya akan terbiasa dengan lingkungan perkuliahan yang mana pada dasarnya banyak perbedaan dengan masa SMA.


Reporter: Haura Safira

Editor: Redaksi

03 September 2024

Perkuliahan Kembali Aktif, Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Ungkap Rasa Senangnya Menjalani Perkuliahan

 
Foto: Alya Nadila

www.lpmalkalam.com- Hari pertama kuliah semester ganjil kembali dilaksanakan pada Senin (2/09/2024) tahun akademik 2024/2025. Bangunan-bangunan di kampus menjadi tujuan ratusan mahasiswa berbondong-bondong menuju fakultas untuk memperoleh berbagai ilmu atau sekadar membaca dan meminjam buku di perpustakaan. 

Rizky Amelia Putri Br Gajah, mahasiswa Tadris Matematika semester 3 mengungkapkan rasa semangat yang hadir dalam dirinya di hari pertama perkuliahan. "Saya cukup semangat karena ada beberapa dosen baru yang mengajar di semester ini. Alhamdulillah, di hari pertama ini sangat menyenangkan dan dosen-dosen tersebut tidak monoton dalam mengajar," ucapnya. 

Foto: Zahira Putri Meola 

Rasa senang yang diungkapkan Rizky tidak luput dari kesulitan-kesulitan yang dihadapinya sebagai anak rantau, seperti mengatur jadwal belajar, memasak, bekerja, dan mengikuti organisasi sembari mencapai targetnya untuk mendapatkan nilai A+ di 10 mata kuliah yang diambilnya pada semester 3.

Sama halnya dengan Rizky, Nayla Salsabila, mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah semester 1 mengungkapkan rasa senang sekaligus bangga menjadi bagian dari IAIN Lhokseumawe. "Saya merasa seperti dalam mimpi karena bangga menjadi keluarga besar dari kampus peradaban. Di hari pertama ini saya mendapatkan cukup banyak relasi dengan teman baru, bertemu dengan dosen-dosen yang baik dan ramah, serta penyampaian ilmu di kelas yang dapat saya ambil," tuturnya. Tak hanya mengungkapkan rasa senangnya, ia juga mengharapkan dirinya bisa menjadi salah satu mahasiswa IAIN Lhokseumawe yang memotivasi banyak orang.


Reporter: Alya Nadila

Editor: Redaksi

Suara MABA: Kesan dan Harapan di Hari Pertama Kuliah

Foto: Jati Mainah

www.lpmalkalam.com-  IAIN Lhokseumawe kembali dipenuhi oleh wajah-wajah baru yang penuh semangat dan rasa penasaran dari para mahasiswa/i yang baru memulai kuliah pertama mereka, momen yang menandai dimulainya perjalanan akademik di jenjang pendidikan tinggi, tepatnya di kampus Peradaban IAIN Lhokseumawe pada Senin, (2/09/2024). 

Bagi para mahasiswa baru, hari pertama kuliah merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Hidayati jurusan PGMI, mengungkapkan rasa antusiasnya, “Kesan saya di hari pertama kuliah adalah saya sangat senang dan gembira karena bisa masuk ke IAIN, kemudian dosennya juga baik, ramah, menarik dan pengertian,” ungkapnya.

Disisi lain miftahul Jannah, mahasiswa baru jurusan tadris matematika, menyampaikan bahwa ada sedikit perbedaan antara kehidupan di sekolah dan kampus. “Kesan saya di hari pertama kuliah adalah dapat pengalaman baru, senang bisa mengenal kawan-kawan baru tapi beda ya sama kawan-kawan di SMA, disini masing-masing jadi kita harus bisa mandiri,” tuturnya.

Foto: Jati Mainah

Selain dari kesan tersebut, para mahasiswa baru juga berbagi harapan mereka. Kamisa jurusan PGMI, berharap semoga IAIN Lhokseumawe kedepannya bisa lebih maju dan ia sangat berharap untuk lulus tepat waktu. “Harapan saya untuk kedepannya adalah semoga IAIN Lhokseumawe dapat terus maju, dan saya berharap agar dapat lulus tepat waktu nantinya, dan semoga saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi untuk kedepannya," tuturnya.

Namun, ada juga mahasiswa baru Siti farah jurusan tadris matematika berharap kedepannya agar bisa belajar dengan giat agar tidak tertinggal dengan teman-temannya. “Harapan saya untuk kedepannya adalah semoga bisa setara dengan teman-teman dalam hal pendidikan agar tidak tertinggal,” tuturnya.

Hari pertama kuliah adalah Langkah awal bagi para mahasiswa baru dalam perjalanan panjang mereka menuju masa depan yang cerah. Semoga kesan dan harapan mereka menjadi bekal berharga untuk mengingat kembali perjuangan mereka untuk meraih kesuksesan.


Reporter: Ulfa Rizkya

Editor: Redaksi

Kegiatan Donor Darah UKK PMI Unit 08 IAIN Lhokseumawe

Foto: Siti Raihani

www.lpmalkalam.com- Unit Kegiatan Kampus (UKK) PMI Unit 08 IAIN Lhokseumawe melaksanakan kegiatan donor darah setiap dua bulan sekali. Kegiatan ini dilaksanakan di depan gedung Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe pada Senin, 02 September 2024 pukul 09.00 WIB—11.00 WIB. 

Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk menyambut mahasiswa baru tahun 2024 sekaligus open rekruitment anggota UKM PMI IAIN Lhokseumawe. Dalam menyukseskan kegiatan ini PMI Aceh Utara ikut serta dalam; mengecek kesehatan peserta donor, memberikan arahan terkait donor darah, mengecek tensi pendonor, mengambil sempel darah sebagai penentu golongan,  pengambilan darah, serta menyimpan darah tersebut dalam kantong khusus dan tempat khusus untuk menjaga darah tersebut tidak membeku dan dapat dipergunakan.

Setiap pendonor hanya dapat menyumbang satu kantong darah khusus (dengan berat 1 gram) dan berisi 4,5 gram darah. Darah yang tidak mencapai target tersebut maka tidak dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Pada kegiatan sebelumnya, UKM PMI selalu membuat target kantong darah dari keseluruhan golongan seperti; pada kegiatan sebelumnya UKM PMI berhasil mendapatkan 38 kantong darah dari para pendonor. 

Pada kegiatan kali ini antusias para mahasiswa dan dosen IAIN Lhokseumawe sangat besar. Namun, darah yang diperoleh hanya 18 kantong saja dari keseluruhan golongan. Hal ini disebabkan karena banyaknya pendonor darah yang tidak memenuhi syarat untuk mendorong seperti, tensi yang dibawah 100 atau memiliki riwayat darah rendah. 

Oleh karena itu, Farhan Afrizati Hasibuan selaku Komandan KSR PMI Unit 08 IAIN Lhokseumawe mengatakan "Donor darah itu ada memiliki beberapa syarat seperti; sarapan, tidur yang cukup jadi tekanan darah  menjadi normal, tensi minimal 100 tidak rendah tapi tidak terlalu tinggi, dan memperbanyak minum air putih," ujarnya.

"Donor darah sendiri baik untuk kesehatan karena darah yang keluar akan diganti dengan darah yang baru sehingga baik bagi metabolisme tubuh," sambungnya. 

Farhan juga menjelaskan bahwa "Setetes darah anda menyelamatkan 1000 nyawa orang. Karena setetes darah Anda dapat menyelamatkan anak yang hampir kehilangan ibunya. Jadi, jangan takut karena darah itu bisa bermanfaat bagi orang lain," jelasnya.


Reporter: Ririndayanti Harapan 

Editor: Redaksi 

02 September 2024

Perdana IAIN Lhokseumawe Gelar Mozaik pada PBAK 2024

Foto: Yusri


ww.lpmalkalam.com- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe telah sukses mempersembahkan tampilan mozaik yang dilakukan oleh para mahasiswa/ i baru tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di lapangan Ma'had Jami'ah IAIN Lhokseumawe pada Minggu, (1/09/2024). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari serangkaian acara Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Lhokseumawe yang telah berlangsung selama 4 hari kebelakang yaitu dimulai dari tanggal 26 s.d 29 Agustus 2024. Mahasiswa/i baru iain Lhokseumawe terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. 

Persembahan mozaik ini merupakan kegiatan perdana yang di lakukan di IAIN Lhokseumawe. Karena pada PBAK di tahun-tahun sebelumnya kegiatan PBAK hanya diisi dengan pemberian materi-materi dan persembahan dari IAIN sendiri. Muhammad Adhairulsyah selaku koordinator lapangan menyampaikan perasaannya terkait terselenggaranya persembahan mozaik perdana di iain Lhokseumawe ini, beliau mengatakan bahwa “Sudah sepatutnya kita membuat perubahan di IAIN Lhokseumawe ini dimana kita tau bahwa iain akan bertransformasi menjadi Uin maka kita juga harus membuat sebuah perubahan walaupun hanya simodalkan dengan tekad,” tuturnya. 

Namun sebenarnya pada rencana awal kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari ke-4 PBAK yaitu pada tanggal 29 Agustus 2024. Muhammad Adhairulsyah menjelaskan bahwa kemunduran acara ini disebabkan karena adanya kesalahan pembuatan paper moob dari pihak maba, akibatnya para panitia PBAK harus membuat ulang semua paper moob yang akan digunakan. 

Foto: IST

Tidak hanya itu bahkan Adhairulsyah selaku korlab dan Presiden mahasiswa IAIN Lhokseumawe telah melakukan sebuah nazar demi berjalannya dengan sukses kegiatan persembahan mozaik ini. 

Alam Torik Aku selaku Presiden mahasiswa IAIN Lhokseumawe turut terharu mengenai berjalannya dengan sukses persembahan mozaik ini beliau mengatakan bahwa “ini merupakan bentuk sejarah baru untu periode baru dan mahasiswa baru IAIN Lhokseumawe hal ini sesuai dengan tagline dari Dema yaitu berdaya bersama beragam bermakna” ungkapnya. 

Beliau juga menambahkan bahwa suksesnya acara ini karena adanya pihak ORMAWA, UKM dan UKK yang selalu turut hadir dan membersamai acara ini.


Reporter: Fitdaturrahmi 

Editor: Redaksi

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.