HEADLINE

Latest Post
Loading...

29 March 2024

HMJ PBS IAIN Lhokseumawe Adakan Buka Puasa dan Santunan Kepada Anak Yatim Piatu

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perbankan Syariah (PBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Lhokseumawe menggelar buka puasa dan santunan anak yatim piatu di Dayah Zurriatul Qurani Almaarif, Lhokseumawe, Mon Tujoh, pada Kamis, (28/3/ 2024). Kegiatan ini Mengusung tema "Mari Bersama Mencari Keberkahan dan Menjalin Silahturahmi di Bulan Yang Berkah Bersama HMJ PBS 2024."

Kehadiran pengurus Ormawa yang didampingi oleh ketua prodi PBS, yoesrizal Muhammad Yoesoef, LC, M.SH. tersebut disambut oleh pimpinan Dayah Zurriatul Qurani Almaarif, Tgk Sulaiman atau lebih dikenal dengan sebutan Abiya Zurriatul,  serta turut dirangkai dengan tausiah singkat.

Ketua umum HMJ PBS, M.khairul Mubarak atau lebih dikenal dengan sebutan Mubarak, pada saat sambutannya mengatakan bahwa kegiatan santunan anak yatim ini adalah suatu bentuk kepedulian kita kepada sesama, terutama kepada anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tau mereka.

"Kita berharap dengan kehadiran kita hari ini dapat membawa kebahagian dan keceriaan kepada mereka serta memberikan semangat dan harapan baru untuk masa depan mereka," ujarnya.

Selain itu, kegiatan seperti ini juga untuk mempererat tali silahturahmi dengan stakeholder di sekitar lingkungan kampus.

"Alhamdulillah kegiatan ini sukses di selenggarakan, tentunya tujuan utamanya untuk memberikan semangat kepada anak yatim piatu untuk meraih cita-cita mereka dan mempererat tali silahturahmi," tambahannya.

Foto: IST

Sementara itu, ketua panitia Dimaz Alfiandra mengatakan kegiatan tersebut merupakan program yang direncanakan dalam bulan ramadhan sebagai bentuk kepedulian sesama, selain berbuka puasa bersama juga memberikan santunan kepada anak anak yang berada di Dayah Zurriatul Qurani Almaarif.

"Uang santunan anak yatim ini juga berasal dari galang dana yang di lakukan oleh HMJ PBS IAIN Lhokseumawe selama 4 hari pada tanggal 23-26 Maret 2024, dan sedikit sumbangan dari dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan demisioner HMJ PBS tahun 2022 dan 2023. Alhamdulillah total semuanya berjumlah Rp, 2.217.000," ujarnya.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi 

21 December 2023

Apakah Terdapat Ruang Kritik Dalam Demokrasi?

Foto: Pexels.com

www.lpmalkalam.com- Apakah benar tanah raya bumi pertiwi ini menganut paham demokrasi? Jika ia apakah sistemnya sudah terealisasi dengan benar? Atau kata demokrasi hanyalah dijadikan sebagai topeng penutup agar tanah raya yang diberi julukan negara seribu pulau ini memiliki bentuk pemerintahan yang jelas dan dikenal oleh dunia. 

Istilah demokrasi berasal dari bangsa yunani yang berasal dari dua kata yaitu “demos” yang bermakna rakyat dan “kratos” yang bermakna pemerintahan. Banyak negara yang menjadikan demokrasi sebagai sistem pemerintahannya. Namun apakah ucapan dari mantan presiden AS yaitu Abraham Lincoln yang mengatakan bahwa demokrasi adalah Government of the people, by the people and for the people benar adanya. Kekuasaan rakyat, untuk kepentingan rakyat dengan perantaraan rakyat. 

Rakyat yang berperan untuk memberikan aspirasi dan pendapat, rakyat yang memegang kekuasaan dan memilih akan jadi apa dan diapakan bumi tempatnya berpijak. Namun, pada akhirnya mengapa mereka juga yang menyesal karena salah memilih mengukuhkan dewan pengadu nya hingga menghasilkan ruang yang tidak nyaman, membatasi dan memberikan kesengsaraan karena telah menutup keadilan dan hak yang seharusnya mereka peroleh sendiri.

Banyak dari mereka yang kecewa karena pada akhirnya dewan pengadu yang ditunjuk sebagai penguasa yang mereka impikan akan mensejahterakan kehidupan mereka namun sayangnya sang penguasa malah lebih mengedepankan kepentingan sekelompok orang. Apakah mereka diberi ruang untuk memberikan tanggapan dan saran? Banyak dari mereka yang Hanya sekedar memberikan pendapat dan argumentasi dari cara pandang mereka untuk diusulkan dan berharap dapat direalisasikan oleh para sang penguasa.

Namun, terdapat beberapa dari mereka yang telah memberikan tanggapan dan saran tetapi hanya didiamkan atau bahkan sampai diancam karena dianggap telah membangkang dan menentang aturan yang telah ditetapkan. Lalu bagaimana dengan slogan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Mungkin hanyalah kalimat fantasi saja tanpa implementasi yang tepat di tanah raya ini.


Oleh: Fitdaturrahmi

16 January 2023

SEMA FTIK Berikan Klarifikasi Terkait Dugaan Kecurangan dalam MUSMA HMJ-PAI

Amirul Zahir (Ketua SEMA FTIK 2022), Foto: IST

www.lpmalkalam.com - Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (SEMA-FTIK) angkat bicara terkait kasus dugaan kecurangan yang terjadi dalam Musyawarah Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (HMJ-PAI) yang telah dilaksanakan di Aula FTIK pada Senin, (02/01/2022).

Amirul Zahir, Ketua SEMA FTIK Periode 2022 menjelaskan, pihaknya selaku penyelenggara MUSMA HMJ PAI pada tahun ini membenarkan terkait kecurangan yang dilakukan oleh Wakil Ketua Pasangan Calon Nomor Urut 02, M. Hafidh Naufaldi dengan melampirkan Surat Keterangan berorganisasi yang tidak sah. Ia juga mengaku pihaknya baru mengetahui terkait pelanggaran tersebut ketika MUSMA dilaksanakan.

“Kami tidak mengetahui SK yang diserahkan ke kami bukan SK yang sebenarnya,” jelas Amirul saat diwawancarai oleh LPM Al-Kalam melalui WhatsApp.

Lebih lanjut Amirul juga menerangkan bahwa Wakil Rektor III IAIN Lhokseumawe, Dr. Al Husaini M. Daud, MA. awalnya telah meminta Paslon 01 ditetapkan sebagai pemenang dalam pemilihan Ketua HMJ-PAI tersebut. Namun kemudian para komisaris dari jurusan PAI menjumpai Wakil Rektor III untuk mendiskusikan perkara ini hingga akhirnya kasus tersebut dikembalikan kepada Fakultas.

“Para komisaris juga menjumpai Wakil Dekan III FTIK setelah menjumpai Wakil Rektor III, kamudian Wakil Dekan III FTIK membahas hal tersebut dengan kami,” ungkapnya.

Menurut keterangan SEMA-FTIK selaku penyelenggara, 11 komisaris dari Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Lhokseumawe meminta agar Musyawarah Mahasiswa dalam rangka pemilihan calon ketua dan wakil ketua HMJ-PAI diadakan ulang tepatnya pada Senin, (09/01/2023) lalu. Hal ini juga dilaksanakan sesuai dengan arahan dari Wakil Dekan III FTIK. 

Pihaknya menganggap bahwa inilah keputusan terbaik yang dapat diambil setelah melaksanakan musyawarah dengan Wakil Dekan III FTIK dan para komisaris jurusan PAI.

“Karena tidak mungkin Wakil Dekan III FTIK mengambil keputusan sepihak dengan menetapkan langsung calon menjadi ketua dan wakil ketua HMJ PAI, karena ini adalah Musyawarah Mahasiswa HMJ PAI,” ujarnya.

Amirul berharap kedepannya permasalahan seperti ini tidak akan terulang lagi.

Wakil Dekan III FTIK, Dr. Syarifah Rahmah, M.Ag. turut memberikan keterangan terkait pelaksanaan ulang Musyawarah Mahasiswa HMJ PAI. Pemilihan ulang tersebut diadakan atas dasar permintaan para komisaris dan sudah didiskusikan terlebih dahulu dengan SEMA FTIK selaku pihak penyelenggara, dengan Syarat Ketua Paslon 02, Syahrul Septianda harus mengganti pasangan Wakilnya. Hal ini sebelumnya juga telah dibicarakan dengan Dekan FTIK, Ketua Jurusan PAI dan Wakil Rektor III.

“Mereka menginginkan pemilihan ulang dengan catatan wakil Syahrul diganti. Karena ini musyawarah mahasiswa, jika mahasiswa tidak menginginkan maka boleh dilakukan musyawarah ulang, hal ini juga sudah tertera dalam AD/ART,” ujar Wakil Dekan III FTIK.

Ia pun berpesan kepada seluruh mahasiswa yang ingin berkecimpung dalam organisasi harus terlebih dahulu belajar dan memahami organisasi tersebut. Karena organisasi adalah wadah untuk menggalang persaudaraan, bukan tempat bekerja sendiri atau dengan kelompok-kelompok tertentu saja. 

“Kalah dan menang itu semuanya mempunyai hikmah tersendiri, organisasi itu bukan tempat untuk menebarkan kekuatan otot tapi untuk menebarkan kekuatan otak,” pesannya.


Reporter: Dahlia Suryani Siregar

Editor: Redaksi

 

06 December 2022

Krue Seumangat FUAD 2022 Berlangsung Meriah di Pantai Blang Mee

Foto: Fitria Nurlita/lpmalkalam.com

www.lpmalkalam.comOrmawa Fuad sukses melaksanakan kegiatan Krue Semangat yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah dari jurusan KPI, BKI, dan IAT. Krue Seumangat dilaksanakan pada hari Minggu 04 Desember 2022 di Pantai Blang Mee - Geudong dengan tema "Ikat Kebersamaan, Hilangkan Perbedaan, Tingkatkan Keakraban, Untuk FUAD Satu Tujuan."

Acara Krue Seumangat dibuka dengan kata sambutan oleh ketua panitia Nazaruddin, ketua Dema FUAD Muhammad Hafiz, ketua Sema FUAD Fachrurrazi, ketua HMJ KPI Muhammad Hafidh, ketua HMJ BKI Adhana Nashia Humaira dan ketua HMJ IAT Muhammad Haitami. 

Setelah pembukaan dan sambutan, acara Krue Seumangat dilanjutkan dengan pemberian materi. Pemateri pertama yakni Ali Muhajir (alumni FUAD jurusan KPI). Ia menyampaikan, "Ambillah ilmu sebanyak-banyaknya jika kalian masih di kampus. Pendidikan ini tidak monoton jika kalian aktif dalam mencari informasi." Dan materi dilanjutkan pula oleh M. Khalid (alumni FUAD jurusan BKI) yang membahas tentang betapa pentingnya sebuah organisasi.

Foto: Fitria Nurlita/lpmalkalam.com
Selesai pemberian materi dan juga motivasi yang ikut dituangkan oleh beberapa anggota Krue Seumangat, acara ini dilanjutkan dengan perlombaan yel-yel yang diikuti oleh kelompok yang telah dibagikan. Perlombaan yel-yel berlangsung meriah dengan ciri khas masing-masing kelompok yang menampilkan yel-yel mereka. 

Perlombaan selanjutnya yang diadakan adalah balap sarung, perlombaan ini juga tidak kalah heboh dari lomba yel-yel. Perlombaan balap sarung ini makin menguatkan kekompakan tim dan kebersamaan kelompok. Adapun perlombaan selanjutnya yakni tarik tambang, perlombaan tarik tambang dimulai dengan tarik tambang putri, dan tarik tambang putra yang beradu dengan panitia.

Perlombaan terakhir yang diadakan adalah oper tepung. Setelah perlombaan oper tepung, panitia mengumumkan pemenang dalam perlombaan-perlombaan yang telah diselenggarakan.

Acara Krue Seumangat ditutup dengan foto-foto bersama, dan memberikan surat Cinta dan Benci oleh anggota Krue Semangat kepada mentor.


Reporter: Intan Nuraini (magang)

Editor: Redaksi

 

17 November 2022

Ormawa FTIK Laksanakan Acara Maulid, Hadirkan Abi Sufi Paloh Gadeng Sebagai Penceramah

Foto: Muhammad Farhan 

www.lpmalkalam.comOrganisasi Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (Ormawa FTIK) sukses menggelar kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H yang dilaksanakan pada tanggal 16 november 2022 dengan tema “Menjadikan Rasulullah Saw Sebagai Suri Tauladan dan Menjaga Aqidah Serta Ukhuwah Islamiah” yang diselenggarakan di depan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. 

Acara itu dibuka dengan zikir maulid dari grup sholawat Misbahul Huda dan 2 mahasiswa perwakilan dari Dema FTIK sendiri serta pembacaan ayat suci Al-quran dari Misrahul Huda. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua panitia, ketua DEMA, dan Dekan FTIK serta perwakilan Wakil Rektor III IAIN Lhokseumawe. Acara ini juga diisi dengan pemberian tausiyah dari Abu Sufi Paloh Gadeng.

Bagas Nirwana Selian, selaku ketua panitia mengatakan bahwa, “Tujuan berlangsungnya Maulid Nabi ini adalah untuk memperingati hari kelahiran nabi Muhammad, karena kita sebagai orang muslim setiap 12 Rabiul awal memperingati kelahiran nabi dengan cara mengadakan acara maulid nabi ini." 

Ia juga menjelaskan mengenai waktu pelaksanaan acara maulid nabi yang diselenggarakan pada pertengahan bulan dimasa para mahasiswa sedang melaksanakan UTS.

“Hal ini dikarenakan acara ini bentrok dengan acara festival MTQ, yang mana seharusnya acara ini dapat dilaksanakan lebih awal lagi namun karena fasilitas acara sudah terpakai untuk festival MTQ jadi acaranya ditunda," jelasnya.

Bagas juga mengungkapkan bahwa tempat yang kurang memadai menjadi kendala dalam kegiatan tersebut karena seharusnya dilaksanakan di lapangan yang lebih besar bukan di dekat jalan. Namun karena hujan dan mengakibatkan adanya lumpur jadi tidak mungkin untuk diadakan di tanah yang berlumpur.
Foto: Muhammad Syahru (magang)
Adapun mengenai dana yang diperoleh untuk acara ini ia mengungkapkan, "Dana ini dari mahasiswa untuk mahasiswa lagi yang sudah ditentukan pihak panitia sebesar Rp5.000 dan ada juga dari dosen pribadi. Sumbangan mahasiswa digunakan untuk menyewa tenda, tikar, sound, panggung dekorasi serta parsel dan aqua botol untuk para tamu undangan,” ungkapnya.

Sementara itu mekanisme pembagian konsumsi bagi tamu undangan dan mahasiswa IAIN Lhokseumawe yaitu para tamu undangan termasuk dosen, Dema IAIN dan tamu dari luar disediakan prasmanan di ruang akademik. Sedangkan mahasiswa membawa nasi sendiri dari rumah masing-masing, para mahasiswa membawa dua bungkus nasi yang mana satu untuk pribadi dan satunya lagi untuk disedekahkan kepada ormawa kampus.

Ketua DEMA FTIK Saryulis juga memberikan tanggapannya seputar acara maulid tersebut. Dirinya mengatakan, “Acara ini merupakan salah satu proker besar yang kami usulkan di waktu raker Dema FTIK pada bulan januari 2022 yang sudah kami rencanakan dan kami rancang, alhamdulilah kegiatan ini berjalan lancar.” 

Tak lupa ia juga mengungkapkan rasa terimakasih dan apresiasi kepada segenap Ormawa FTIK yang sudah bekerja sama dalam acara ini.

Saryulis juga berharap bahwa kegiatan ini akan terus terlaksana untuk periode ke depan dan bisa menjadi contoh untuk kepengurusan kedepannya guna untuk lebih meningkatkan kegiatan keislaman yang diperingati setahun sekali.

Salah seorang mahasiswa IAIN Lhokseumawe, Mawaddah Hasibuan yang hadir dalam acara ini juga turut memberikan tanggapan. 

"Acara maulid ini sangat mendukung untuk para mahasiswa terutama mahasiswa yang berasal dari luar daerah Aceh untuk mengenal kegiatan maulid ini di daerah Aceh itu lebih diutamakan sedangkan di luar daerah Aceh maulid itu mungkin hanya diadakan di masjid sekali saja berbeda dengan di Aceh,” ungkapnya.

Dalam acara ini juga turut hadir Presiden Mahasiswa IAIN Lhokseumawe, yakni Muhammad Muchsal Mina. Ia menjelaskan bahwa panitia yang terlibat dalam acara ini bekerja dengan sangat baik dan kompak sekaligus mengungkapkan mereka layak diberikan apresiasi sebesar-besarnya.

Adapun para tamu yang berhadir dalam kegiatan maulid ini bukan dari dalam kampus IAIN Lhokseumawe saja, panitia kegiatan juga mengundang perwakilan dari berbagai kampus yang ada di Lhokseumawe dan Aceh Utara khususnya.

Malik Imran selalu perwakilan dari POLTEKKES Aceh Utara memberikan kesan bahwa dirinya sangat kagum dengan panitia pelaksana karena sangat kompak saat melangsungkan acara dan berpesan agar kedepannya bisa lebih baik lagi serta menjalin silaturahmi dengan ketat seperti saat ini.


Reporter: Fitdaturrahmi dan Griselda Ayu Cantika (magang)

Editor: Redaksi

 

01 November 2022

Gerhana Bulan 8 November Penutup Gerhana di Tahun 2022

Foto: pixabay.com
www.lpmalkalam.com - Gerhana bulan terjadi ketika matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus. Gerhana bulan terjadi saat bulan berada pada fase purnama (full moon) namun tidak terjadi disetiap bulan purnama, karena bidang orbit bulan tidak sejajar dengan bidang orbit bumi.

Gerhana bulan ada tiga macam jenisnya. Pertama, gerhana bulan total, gerhana ini terjadi disaat bulan sepenuhnya memasuki dalam bidang bayang inti (umbra) bumi, sehingga bulan terlihat saat puncak gerhana total berwarna hitam kemerah-merahan. Kedua, gerhana sebagian (parsial), dimana saat puncak gerhana terjadi, permukaan bulan hanya sebagian memasuki dalam bayang inti bumi. Ketiga, gerhana bulan penumbra, dimana bulan hanya memasuki dalam kerucut bayang luar bumi saja (bukan bayang inti bumi), tidak sampai ke dalam bayang inti. Pada saat gerhana ini terjadi, secara kasat mata bulan hanya terlihat redup tidak seperti pada saat purnama biasanya. 

Untuk mengetahui proses terjadinya gerhana penumbra harus menggunakan teleskop, karena perubahan cahaya bulan saat masuk dalam bayang kerucut bumi hanya bisa dibedakan melalui pengamatan teleskop. 

Dr. Tgk. Ismail, S.Sy., M.A. ketua jurusan Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe menyatakan, untuk tahun 2022 ini gerhana Bulan total yang akan terjadi pada tanggal 8 November 2022 M bertepatan pada malam purnama 14 Rabiul Akhir 1444 H merupakan gerhana terakhir di tahun 2022.

"Gerhana bulan total ini mulai terjadi pukul 09.09.57 UT atau pukul 16.09.57 WIB sampai pukul 12.48.33 UT atau 19.48.33 WIB," jelasnya.

Awal gerhana bulan terjadi ditandai saat piringan bulan mulai memasuki bayang umbra bumi dan berakhirnya gerhana bulan saat piringan bulan mulai terlepas dari bayang umbra. 

Gerhana Bulan total ini bisa disaksikan di seluruh Indonesia saat Bulan terbit di ufuk timur sampai peristiwa gerhana selesai. Untuk wilayah Aceh sendiri, gerhana bulan total ini hanya bisa dilihat setelah fase total, artinya gerhana hanya terlihat diparuh akhir. 

"Shalat gerhana bulan di Aceh baiknya dilakukan langsung setelah salat Magrib, mengingat durasi waktu gerhana bulan untuk wilayah Aceh hanya sekitar satu jam lebih sedikit," tambahnya. 

Untuk daerah Lhokseumawe, bulan mulai terbit di ufuk timur mulai pukul 18.17 WIB. Artinya untuk wilayah Lhokseumawe bila cuaca langit cerah, maka gerhana bulan mulai terlihat pukul 18.17 sampai 19.48 WIB.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi





02 September 2022

Dedikasi Kemanusiaan Tanpa Henti, KSR-PMI Unit 08 IAIN Lhokseumawe Sebagai Garda Terdepan Tim Kesehatan Kampus

Foto: IST

www.lpmalkalam.comKesuksesan acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Lhokseumawe tahun 2022 yang berlangsung mulai dari tanggal 29 hingga 31 Agustus 2022 tentu tidak luput dari kontribusi banyak pihak, salah satunya kontribusi tim kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam segala situasi darurat.

KSR-PMI Unit 08 IAIN Lhokseumawe sebagai Korps Sukarela unit kampus memiliki peranan yang cukup penting dalam setiap pelaksanaan kegiatan di lingkungan kampus. Sebagai Unit Kegiatan yang memiliki tanggung jawab besar sebagai penolong pertama dalam keadaan darurat, persiapan sebelum penugasan pun menjadi hal yang amat penting. Mulai dari kesiapan pengetahuan, mental, serta fisik para relawan dan juga persiapan peralatan medis pertolongan pertama yang dibutuhkan dalam setiap penugasan.

Eksistensi KSR-PMI Unit 08 IAIN Lhokseumawe sebagai satu-satunya Unit Kegiatan Khusus yang bergerak dibidang kesehatan sejak tahun 2001 menjadikan unit kegiatan ini memiliki rekam jejak historis perjalanan yang cukup panjang sebagai unit kegiatan mahasiswa yang memiliki kontribusi besar terhadap kampus khususnya di bidang kesehatan.

Salah satu bentuk kontribusi KSR-PMI Unit 08 IAIN Lhokseumawe yaitu menjadi garda terdepan tim kesehatan dalam kegiatan PBAK pada tanggal 29 hingga 31 Agustus lalu,. Kegiatan yang yang berlangsung selama tiga hari dan diikuti sebanyak 1.139 mahasiswa baru berlangsung dengan kondusif dan dapat terkendali. Meskipun sebanyak 27 orang mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan PBAK mengalami pingsan selama kegiatan berlangsung dan 4 diantaranya harus dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan yang lebih lanjut, namun situasi darurat yang terjadi pada akhirnya dapat diatasi dengan baik oleh 15 orang tim kesehatan KSR-PMI Unit 08 yang ditugaskan untuk bersiaga selama kegiatan berlangsung.

Menghadapi situasi darurat, para relawan yang bertugas sebagai tim kesehatan seringkali dihadapkan oleh situasi keterbatasan alat dalam melakukan pertolongan pertama. Ketersediaan alat dalam melakukan sebuah pertolongan pertama merupakan sebuah hal yang sangat penting, karena situasi darurat yang mendesak selalu datang tanpa bisa di prediksi terlebih dahulu. Karena itulah selain kesiapan penolong, ketersediaan perlengkapan pertolongan pertama menjadi unsur penting dalam setiap melakukan sebuah pertolongan. 

Melalui tulisan ini, penulis menyampaikan harapan para relawan KSR-PMI Unit 08 IAIN Lhokseumawe kepada pihak kampus, terkait bantuan tunjangan perlengkapan medis pertolongan pertama, agar kinerja yang baik pun tercipta secara optimal diiringi dengan kualitas dalam melakukan pertolongan. 

Sebagai upaya peningkatan kualitas kinerja dan juga kebermanfaatan yang bersifat inklusif, unit kegiatan mahasiswa KSR-PMI Unit 08 IAIN Lhokseumawe berharap agar dapat menjalin kerjasama kepada rumah sakit terdekat sebagai tempat rujukan korban dalam keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan lebih lanjut. Selain itu mereka juga berharap dapat turut menjalin kerjasama dan koordinasi yang baik dengan panitia dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. 

Kebermanfaat dan rasa peduli pada sesama ialah wujud dari murninya arti hidup manusia. Menjadi manusia adalah tentang bagaimana memberikan kebermanfaatan dan kontribusi dalam celah sempit kehidupan seseorang. Menjadi manusia ialah bagaimana arti hidup dalam sebuah kebaikan dan menjadi manusia adalah saat dimana perjuangan dan pengorbanan ada demi dedikasi kemanusiaan. 


Penulis: Alya Maulida Nabila dan Haris Fajar Fadhillah

Editor: Redaksi


01 August 2022

Kampusku Bukan Kampus Impian

Oleh: Wida Zahara

Hidup terus berjalan, layaknya seorang muslim yang diwajibkan untuk menuntut ilmu hingga liang lahat. Namun, bagaimana jika tempat menuntut ilmu bukanlah tempat yang nyaman?Tidak mempunyai fasilitas yang memadai? Kotoran hewan dimana-mana, bahkan minimnya keamanan? Apakah bisa disebut dengan tempat menuntut ilmu? Bukannya tempat menuntut ilmu seharusnya lebih nyaman? Mempunyai fasilitas yang lengkap ataupun memadai?


Saya mewawancarai beberapa mahasiswa terkait beberapa masalah yang membuat mereka merasa kurang nyaman ketika jam belajar berlangsung. Hampir seluruh mahasiswa merespon dengan respon yang yang negatif. Saya tidak heran dengan respon mereka, karena saya pribadi pun merasa demikian. 


1. Kotoran hewan 

Kotoran hewan salah satu hal yang membuat mahasiswa merasa tidak nyaman. Dibalik itu semua, jika diperhatikan lebih luas, kampus kita menjadi spot foto-foto yang sedang digemari di kalangan masyarakat. Otomatis banyak yang datang berkunjung setiap harinya. Namun bagaimana pendapat mereka tentang kotoran hewan yang mengganggu? Apakah tidak menjadi perbincangan di luar sana?


2. Susahnya akses wifi 

Kampus kita memiliki luas seperti kampus impian lainnya. Dengan hutan yang masih asri terjaga dan bukit-bukit yang membuat kampus kita sedikit berbeda dengan kampus lainnya. Dengan sebab demikian, mahasiswa sulit menemukan jaringan untuk belajar mengajar. Sedangkan 50% pembelajaran diakses melalui internet. Namun yang terjadi, banyak mahasiswa yang tidak bisa mengakses internet mereka dengan kuota pribadi karena susahnya sinyal bahkan wifi yang susah di akses di beberapa lantai. Bukankah hal ini dapat menjadi penghambat dalam belajar?


3. Panasnya ruang kelas di siang hari 

Ruang kelas dengan kipas angin yang berfungsi dengan baik menjadi rebutan setiap harinya. Apalagi jika ruangan tersebut tidak dihuni. Setiap ruangan memang mempunyai fasilitas kipas angin, namun tidak semua berfungsi dengan baik. Banyak siswa yang mengeluh akan hal ini, namun belum ada respon dan perbaikan yang dilakukan. Miris sekali bukan? 


4. Minimnya keamanan

Beberapa waktu lalu, sebuah sepeda motor milik seorang mahasiswa hilang. Hal tersebut menjadi perbincangan di kalangan mahasiswa itu sendiri, dan membuat banyak mahasiswa menjadi was-was akan hal tersebut. Namun, yang menjadi pertanyaan terbesar beberapa mahasiswa adalah, mengapa tidak diperkuat keamanan di lingkungan kampus, khususnya parkiran? Satpam memang ada, tapi satpam juga manusia yang tidak sanggup menghafal seluruh motor milik mahasiswa. Seharusnya pihak kampus bisa memberikan alternatif seperti memasang CCTV di tempat terbuka agar satpam bisa terbantu ketika menjaga keamanan. Dan jika ada barang yang hilang, pihak satpam pun bisa mengeceknya melalui CCTV. Dan ada baiknya dibangun pagar agar menjadi pembatas antara lingkungan kampus dan lingkungan masyarakat. Dengan adanya pagar hewan peliharaan dan keamanan pun sedikit terjamin keamanannya. 


5. Rasis

Masih banyak mahasiswa yang mempunyai sifat rasis yang sangat tinggi. Padahal mereka tahu, bahwa 50% bahkan lebih dari mahasiswa yang ada di IAIN Lhokseumawe adalah mahasiswa dari luar daerah. Masih patutkah rasisme di kampus tercinta kita? Padahal dosen selalu mengingatkan hal tersebut, namun masih ada beberapa oknum yang tidak peduli dan terus menumbuhkan rasa rasisme di hati mahasiswa yang lain. Sungguh disayangkan IAIN yang disebut kampus peradaban islam, masih memiliki sifat rasisme di dalamnya.


Sebaiknya beberapa hal atas bisa diatasi dengan segera. Agar kalangan mahasiswa dan masyarakat yang berkunjung dapat memberikan respon yang positif. Dengan respon positif, IAIN Lhokseumawe baru bisa disebut dengan kampus peradaban. Namun jika hal tersebut tidak segera diatasi, saya tidak yakin kampus kita bisa menjadi kampus peradaban bahkan kampus impian masyarakat luas. Gedung yang tinggi tidak menjamin kampus kita menjadi kampus impian. Tapi lingkungan yang bersih dan nyaman bisa menjadikan kampus menjadi kampus impian, masyarakat luas.



Penulis merupakan mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Inggris Semester 7

Editor: Redaksi




 

22 January 2022

Presiden Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Serukan Pentingnya Sejarah Keacehan

 
Foto : IST

www.lpmalkalam.com - Presiden Mahasiswa IAIN Lhokseumawe menyerukan agar pemerintah Aceh memberikan edukasi terbaik kepada generasi-generasi yang sedang dibanjiri oleh era digitalisasi, Sabtu (22/01/2022).

Hari ini Aceh menjadi pusat sejarah sekaligus sebagai pusat peradaban Islam yang dikemuka, bahkan berdatangan banyak orang dari segenap penjuru dunia ke tempat-tempat bersejarah yang ada di Aceh. Kita melihat hari ini bagaimana perkembangan Aceh yang begitu pesat baik pembangunan fisiknya maupun pembangunan sumber daya manusianya.

Kita berharap Aceh menjadi pusat sejarah selamanya, tidak hanya situs-situs yang berharga yang ditinggalkan tetapi ada manusia-manusia yang mampu meneruskan kehebatan, kegagahan dan kemegahan Aceh di masa depan.

Seluruhnya apa-apa yang bisa kita elaborasikan dan persiapkan selain dari pada pembangunan fisik semata, namun kita juga harus mempersiapkan generasi-generasi yang bisa memberikan kebermanfaatan baik kepada lingkungan sekitarnya maupun kepada Aceh khususnya.

Hari ini sebagian besarnya kita tidak mengenal sejarah masa lalu, sejarah kegemilangan Aceh dan bahkan nyaris di sekolah-sekolah dalam buku-buku pelajaran tidak pernah diceritakan penuh bagaimana Aceh di masa dulu.

"Saya sendiri sampai hari ini masih banyak yang perlu dipelajari dari sejarah aceh," ujar Maulana selaku Presiden Mahasiswa IAIN Lhokseumawe.

Perjuangan-perjuangan pahlawan yang telah mendahului kita yang sangat berharga mestilah diajarkan kepada seluruh masyarakat Aceh khususnya bagi pelajar, mahasiswa, dan pemuda. Jika sejarah tidak pernah diajarkan maka kita tidak akan pernah menjadi bangsa yang maju di masa yang akan datang sebab tidak punya role model dalam menata dan melangkah. Orang yang tidak mengenal sejarah maka tidak pernah mengenal siapa dirinya, sejarahlah yang membuat secara simbolis kita menjadi bangsa yang punya martabat di mata dunia.

Pemuda-pemuda hari ini ini sibuk melayani diri sendiri. Pertanyaanya apakah mereka peduli bagaimana Aceh di masa depan?

Era disrupsi ini telah menghadirkan mesin-mesin digital yang serba canggih sehingga kita berkembang karena kita bergantung pada alat.

"Saya berharap kepada seluruh elemen yang ada di Aceh untuk kembali memberikan edukasi terbaik kepada generasi Aceh yang akan datang," seru Maulana.

Ada banyak hal yang perlu dituntaskan dan diselesaikan tidak hanya pembangunannya tetapi juga yang paling sakral adalah manusianya. Perlu adanya edukasi terbaik sehingga mampu memberikan output terbaik bagi Aceh nantinya. Selaku mahasiswa, Maulana mengaku menginginkan adanya kurikulum keacehan khususnya yang di dalamnya terdapat banyak sejarah Aceh yang bisa diakses sampai pelosok-pelosok.

Tanggung jawab kita bersama bangsa aceh untuk memperkenalkan siapa Aceh dan bagaimana Aceh di masa depan. "Saya berharap literasi sejarah tidak hanya historis tetapi juga secara sentralistis bisa dijangkau dengan mudah oleh setiap generasi gemilang aceh," tutupnya.


Sumber : Rilis

Editor : Redaksi

DEMA IAIN Lhokseumawe Turut Memperingati Wafatnya Tgk Abdullah Syafi’i

Foto : IST
www.lpmalkalam.com - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Lhokseumawe turut memperingati hari wafatnya panglima Gerakan Aceh Merdeka Tengku Abdullah Syafi’i, Sabtu (22/01/2022).

Maulana, selaku Presiden mahasiswa IAIN Lhokseumawe menghimbau kepada seluruh rakyat Aceh agar mengenang kembali tokoh-tokoh perjuangan Aceh di masa silam, yang mana pada saat itu kita pernah berjaya mulai dari kerajaan sampai timbulnya gerakan-gerakan pembaharuan di Aceh yang dengan itu telah mewarnai Aceh dengan variasi yang baru.

Aceh pernah mempunyai raja yang membawa pengaruh bagi Aceh yang berdaulat dan bersahaja. "Saya begitu mengagumi Syiah Kuala, Iskandar Muda, Sultan Malikussaleh dari tokoh perjuangan Teungku Muhammad Daud Beureueh, Tengku Hasan di Tiro," ujar Maulana.

Bertepatan tanggal 22 Januari 2002 Tengku Abdullah Syafii kembali kepada yang kuasa. Beliau wafat dalam perjuangan dan meninggalkan marwah perjuangan dan beribu-ribu harapan kepada kita semua. Duka cita yang besar ini pada saat berkabung Aceh 44 hari, di mana Aceh berduka telah kehilangan tokoh bangsa yang telah membersamai perjuangan Aceh pada waktu itu.

Melalui ini kita perlu mempelajari kembali sejarah Aceh di masa silam sebagai tonggak untuk  melangkah ke masa depan.

Kepada pemerintah Aceh terkhusus, seharusnya memberikan edukasi terbaik kepada generasi-generasi tentang bagaimana perjuangan Aceh di masa dahulu. Sampai hari ini kita menginginkan perubahan-perubahan besar tetapi juga kita harus memperbaiki sejarah masa lalu untuk memperkenalkannya kepada seluruh rakyat Aceh secara menyeluruh.

Sejarah ini bisa ditemukan dalam buku-buku sejarah dalam lembaran-lembaran manuskrip kuno yang ada di Aceh dan kita tidak bisa melupakan hal tersebut, karena sejarah itu adalah marwah yang harus kita jaga, yang harus kita proteksi bersama agar orientasi Aceh bisa kembali berdaulat seperti di masa silam.


Sumber : Rilis

Editor : Redaksi

01 December 2021

Civilization Campus Fest 2021, Ini Kegiatannya

 

Foto: Dahlia Suryani Siregar/lpmalkalam.com


www.lpmalkalam.com - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Lhokseumawe laksanakan kegiatan Civilization Campus Fest 2021 (C2F) hari kedua di area Auditorium IAIN Lhokseumawe pada Selasa (30/11/2021).

Kegiatan hari kedua ini meliputi stand bazar dan berbagai perlombaan, diantaranya fahmil qur’an, orasi ilmiah, dan vocal solo. Sementara itu, cabang lomba tilawatil qur’an dan qira’atul kutub telah dilaksanakan pada hari pertama.

Adapun total peserta yang mengikuti perlombaan dalam kegiatan ini berjumlah 87 orang. Terdiri dari peserta cabang fahmil qur’an berjumlah 24 orang yang terbagi dalam 8 tim, orasi ilmiah berjumlah 7 orang, vocal solo berjumlah 23 orang, tilawatil qur’an berjumlah 13 orang, cabang qira’atul kutub diikuti oleh 12 orang peserta, dan stand bazar terdiri dari 8 stand.

Filzan Naufal Akram, mahasiswa semester 1 prodi Hukum keluarga Islam (HKI) IAIN Lhokseumawe sebagai salah satu peserta cabang Fahmil Qur’an mengaku, dirinya bersama rekan timnya memutuskan untuk mengikuti perlombaan ini karena ingin mencari pengalaman, yang mana ini merupakan pengalaman pertama mereka mengikuti lomba tersebut. 

“Awalnya ketika diadakan acara ini kami tidak ada niat untuk mengikuti lomba, tetapi kami ingin mencari pengalaman dan akhirnya kami mempelajari kisi-kisi soalnya. Bagi teman-teman saya rasa harus coba ikut lomba fahmil qur’an karena lomba ini sangat menarik dan mudah untuk diikuti”. Ujarnya. 

Salah seorang peserta Stand Bazar “19 Street Food”, Riski Darmansyah Putra Manurung dari Fakultas tarbiyah dan Ilmu keguruan (FKIP) berharap agar kedepannya kegiatan seperti ini bisa tetap dilaksanakan untuk dapat membangkitkan semangat mahasiswa. 

“Semoga untuk kedepannya tetap ada kegiatan seperti ini, karena selain merupakan kegiatan positif tetapi juga dapat membangkitkan semangat kita sebagai mahasiswa. Lebih baik berjalan satu langkah kedepan daripada mundur satu langkah ke belakang”. Ungkapnya.

Selain itu, penanggung jawab stand bazar Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (HMJ-PBA) Marsal Arija kepada LPM Al-Kalam mengaku, HMJ-PBA juga memutuskan ikut mendirikan stand bazar dalam kegiatan C2F ini untuk dapat menjalin kerjasama dalam Organisasi Mahasiswa (Ormawa) tersebut dan berharap timnya dapat memenangkan kategori stand bazar terbaik.

Perlombaan dalam kegiatan ini dilaksanakan di dua tempat yakni gedung auditorium IAIN Lhokseumawe untuk cabang qira’atul kutub, fahmil qur’an dan vocal solo, serta panggung utama yang terletak di samping gedung auditorium untuk cabang tilawatil qur’an dan orasi ilmiah. Kemudian untuk stand bazar didirikan di sekitar area auditorium.


Reporter: Dahlia Suryani Siregar

Editor : Redaksi

29 November 2021

Wakil Rektor III IAIN Lhokseumawe : Mahasiswa Harus Mampu Mengenal Jati Dirinya

 

Foto: Dahlia Suryani Siregar/lpmalkalam.com


www.lpmalkalam.com - Wakil Rektor III IAIN Lhokseumawe berikan pendapat tentang kegiatan Civilization Campus Fest 2021 yang diadakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa IAIN Lhokseumawe pada acara pembukaan di gedung auditorium IAIN Lhokseumawe, Senin (29/11/2021)

Dr. Al Husaini M. Daud, S.Ag., M.A dalam wawancara bersama LPM Al-Kalam mengatakan, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan sosok-sosok mahasiswa yang prima dalam belajar maupun bekerja, karena mahasiswa tidak cukup hanya berkutat dengan buku saja, tetapi harus dapat mengaktualisasikan nilai-nilai kebukuan tersebut di luar.

“Sebenarnya ini adalah acara yang sangat prestisius di kalangan mahasiswa karena bisa melambungkan kesempatan belajar mereka di kelas dan ketika belajar di luar. Karena itu diharapkan mampu melahirkan sosok-sosok yang tidak hanya prima dalam belajar tetapi juga prima dalam bekerja”. Ujarnya.

Dirinya berharap kegiatan ini mampu menjadi wadah pembuktian jati diri mahasiswa yang dapat belajar di dalam maupun di luar kelas, hal tersebut yang membedakan antara mahasiswa dengan siswa yang proses belajar mengajarnya hanya di dalam kelas.

“Hal inilah yang dapat menjadi pembanding antara siswa dan mahasiswa, dan salah satu yang dijadikan sebagai sarana penyepuhan jati diri mahasiswa adalah aktivitas di luar perkuliahan dan festival ini merupakan bagian daripada itu”. Tuturnya.

Yang menjadi permasalahan utama bagi mahasiswa berdasarkan pandangan Wakil Rektor III IAIN Lhokseumawe tersebut, terkadang mahasiswa hanya mampu berkutat pada jati diri mereka sendiri tetapi tidak mampu bergaul dengan jadi diri lainnya. Oleh karena itu diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai persahabatan dan mahasiswa akan menemukan bahwa sesungguhnya jati dirinya bukan di kelas tapi juga di alam bebas, dan hal tersebut mampu mengembangkan kemampuan intelektual, spiritual, dan karya.

“Saya berharap kompetisi ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi intelektual saja tetapi juga ajang silaturahmi antar mahasiswa, ketika muncul tali ikatan kemahasiswaan maka disitulah munculnya sebuah peradaban yang luar biasa”. Tutup nya


Reporter : Dahlia Suryani Siregar

Editor   : Redaksi

28 October 2021

Pelantikan Pengurus Ormawa FEBI IAIN Lhokseumawe Periode 2021 Sukses Digelar

Foto: IST


www.lpmalkalam.com - Lhokseumawe | Telah dilaksanakan pelantikan organisasi mahasiswa (SEMA, DEMA, HMJ, KSES) Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam (FEBI) IAIN Lhokseumawe dengan menerapkan protokol kesehatan.

Acara pelantikan ini dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan I, II, III, Kabag-Kasubbag, Kajur-Sekjur di ruang lingkup FEBI IAIN Lhokseumawe serta turut dihadiri Oleh DEMA-SEMA IAIN Lhokseumawe dan seluruh komisaris unit di jurusan yang ada di lingkungan Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam IAIN Lhokseumawe di aula Fakultas setempat pada selasa, (27/10/2021).

Tema dari pelantikan tersebut ialah “Berbenah Bersama dalam Proses Mengaktualisasikan Profesionalisme Mahasiswa Menuju FEBI Unggul”.

Menurut penjelasan ketua panitia,”Dengan tema ini kami ingin melakukan perbaikan dan berbenah bersama dalam kepengurusan yang sekarang karena sangat banyak kekurangan dan kesalahan yang terjadi pada kepengurusan sebelumnya serta mengingatkan bahwa jabatan yang diemban adalah amanat dari seluruh mahasiswa. Hal tersebut harus menjadi momentum untuk melayani mahasiswa dan mendengarkan aspirasi mereka.”

Sementara itu, acara dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan Protokol Kesehatan (ProKes), acara dimulai pada pukul 9.30 – 12.15 WIB, dibuka dengan sambutan dari ketua panitia Rahman Hidayah, sambutan dari DEMA IAIN Lhokseumawe, pembacaan SK oleh kabag TU FEBI IAIN Lhokseumawe bapak Fauzan, pengukuhan oleh Dekan Bapak Dr. Mukhtasar, MA. dilanjutkan dengan serah terima jabatan dan juga memberikan selamat kepada Ketua dan seluruh pengurus terlantik.

Adapun Ketua Ormawa yang dilantik antara lain, Ketua SEMA FEBI Muhammad Abrar, Ketua DEMA FEBI Muhammad Agustami, Ketua HMJ ES Muhammad Fachrurazi, Ketua HMJ AKS Dedi Setiawan, Ketua HMJ PBS Muhammad Alhafiz, dan Ketua KSEI KSES Muhammad Fadhil.

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh ketua ormawa FEBI terpilih semoga menjadi organisasi yang mampu membawa nama baik FEBI IAIN Lhokseumawe dan mampu memberikan yang terbaik di tingkat Internal maupun eksternal menuju FEBI unggul”. Ucap Rahman Hidayah selaku ketua panitia.

Hal serupa disampaikan oleh Ketua DEMA, dalam sambutannya Muhamad Agustami mengatakan Hal penting yang menjadi penentu kemajuan organisasi, kerja keras, kerja ikhlas, dan yakin usaha sampai pada tujuan yang telah kita tetapkan. Karena jika hanya diam atau hanya berbicara tidak akan mengubah apa-apa, yang di butuhkan adalah pergerakan untuk menciptakan perubahan. Mari kedepan kita bangun kembali  organisasi ini dengan karya-karya nyata, berkarya yang lebih baik untuk ormawa FEBI dan untuk kampus kita tercinta, tuturnya.

Berikutnya para ketua mewakili sebagai SEMA-DEMA terpilih menandatangani berita acara serah terima jabatan sebagai bukti yang sah pergantian kepemimpinan.

Acara Pelantikan dan Pengukuhan Jabatan Organisasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam IAIN Lhokseumawe Periode 2021 dipimpin oleh Bapak Dekan Dr. Mukhtasar MA. Selanjutnya ditutup dengan sesi foto bersama.



Sumber : Rilis

Editor   : Redaksi

17 June 2021

Demisioner FUAD Minta ORMAWA Terpilih Tetap Solid


Foto : IST


www.lpmalkalam.com - Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Lhokseumawe adakan Musyawarah Mahasiswa ( MusMa) Secara Daring (Online) pada Kamis (17/06/2021). 


Pendaftaran calon bakal ketua dibuka selama tiga hari, di mulai dari tanggal 14 sampai dengan 16 Juni 2021.


"Selama tanggal yang telah ditetapkan, calon yang mendaftar setiap ormawa hanya satu kandidat. Maka hari ini kami hadirkan seluruh calon ketua ke ruang rapat akademik Fakultas dengan tetap menetapkan ProKes," jelas ketua panitia, Saiful Hidayat.


Meski dilaksanakan secara Daring, panitia juga meminta dua delegasi dari setiap unit untuk menjadi peserta penuh dan peninjau agar ikut berpartisipasi melalui via zoom dalam kegiatan MusMa periode 2021-2022.



"Sehubungan dengan calon ketua yang mendaftar hanya satu kandidat per ormawa, maka pemilihan tersebut dapat disahkan secara aklamasi serta kesepakatan forum," tambahnya.


Ia juga berharap semoga kedepannya Ormawa yang terpilih semakin kompak sebagaimana ruang lingkup ormawa FUAD dan semoga bisa membawa perubahan kedepannya.


Adapun pasangan yang terpilih ialah Ali Muhajir dan Saiful Hidayat sebagai ketua dan wakil SEMA FUAD, Muhammad Ihsan dan Arham Bunayya sebagai Ketua dan Wakil Ketua Dema FUAD, Yolanda Hariva dan Azhar Fachri Iskandar sebagai Ketua dan Wakil Ketua HMJ KPI, Muhammad Hafiz dan Muhammad Boyhaqi sebagai Ketua dan Wakil Ketua  HMJ BKI, serta Fachrurrazi dan Muhammad Gema Istiqlal sebagai Ketua dan Wakil Ketua HMJ IAT. 


Dinda Maghfirah selaku ketua DEMA-F Demisioner 2020/2021  mengatakan hampir seluruh ormawa ikut berpartisipasi dan hadir dalam acara MusMa dan alhamdulillah  berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun. 


"Saya berharap kedepannya Ormawa yang terpilih dapat mengemban amanah dan tanggung jawab dengan sepenuhnya sebagaimana yang telah ditetapkan dan diharuskan," lanjutnya.


 Muhammad Ihsan selaku ketua DEMA-F terpilih periode 2021/2022 berharap semoga nantinya dapat membawa DEMA kearah yang baru dan dapat menyongsong kedepan yang lebih baik serta unggul dalam bidang pengkaderan dan  intelektual secara akademik dan menerapkan program kerja dalam skala jangka panjang dan jangka pendek.

 

"Seperti membentuk karakter dengan membuat Training Dasar Organisasi (TDO). Membuat kegiatan seperti Lawyer Club sehingga nantinya hadir kader-kader yang penuh dengan argumen dan statement yang luar biasa, dan semoga kedepannya IAIN Lhokseumawe dapat menjadi tuan rumah dalam kegiatan Kongres," ucapnya.


Ramazana juga berharap kedepannya bisa mengembangkan potensi mahasiswa lebih progresif, aktif dan lebih kritis. Mengembangkan pola mahasiswa keruang diskusi yang lebih interaktif dengan mahasiswa serta nantinya ormawa yang telah terpilih terus membangun integritas antar Ormawa di Fakultas sehingga tetap dalam satu ikatan dan satu tujuan." Tutup Ketua DEMA-F Demisioner 2019.


Reporter || Putri Zuhra Furna

Editor || Redaksi

28 February 2021

Pentingnya Mahasiswa Berorganisasi




Foto : IST



Organisasi adalah suatu wadah untuk tempat berkumpul, bertukar pikiran dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat banyak organisasi di lingkungan kampus maupun masyarakat. Namun kurangnya kesadaran mahasiswa dalam berorganisasi menyebabkan minimnya minat untuk bergabung di organisasi. Kebanyakan mahasiswa menjadi Kupu-Kupu (Kuliah-pulang Kuliah- pulang) atau Kunang-Kunang (Kuliah nangkring- Kuliah nangkring). Tak banyak yang pandai menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat seperti berorganisasi. 


Sebagian besar mahasiswa sekarang hanya datang ke kampus untuk sekadar mendengarkan materi yang diberikan dosen kemudian pulang dan duduktduduk dengan teman-teman nya.  Ketika sebuah pertanyaan, mengapa tidak berorganisasi? Jawaban mereka ratrtBerorga sama. Mau fokus kuliah, tidak sempat, tidak bisa bagi waktu, takut karena suka demo-demo, dan lain sebagainya. Sebagai mahasiswa yang dikatakan bagian dari kaum intelektual seharusnya bisa menghabiskan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat. Tidak hanya kuliah, pulang, atau sekadar hangout bareng teman. Hal itu hanya menghabiskan waktu dan menghabiskan uang tentunya. 


Berorganisasi juga bukan karna ikut-ikutan saja. Kesadaran berorganisasi membawa banyak manfaat yang bisa diperoleh. Seperti memperluas pergaulan, dapat meningkatkan wawasan (pengetahuan), meningkatkan kemampuan komunikasi, melatih kepemimpinan (leadership), memperluas jaringan, belajar mengatur waktu, membentuk pola pikir yang baik, dan banyak manfaat lainnya yang kita dapatkan. Di era globalisasi seperti sekarang ini, untuk memperoleh pekerjaan tak cukup hanya dengan mengandalkan gelar dan ijazah serta IPK tinggi. Setiap tahun semua Universitas, baik negeri maupun swasta banyak meluluskan wisudawan/ti terbaiknya. Untuk itu kita dituntut untuk mampu bersaing sebagaimana tuntutan zaman. Tidak pula cukup dengan hanya mengandalkan hard skills melainkan juga mempunyai soft skills yang akan menjadi perbedaan dengan yang lainnya. 


Berorganisasi, kita juga dapat menemukan jati diri. Sebagaimana menjadi mahasiswa intelektual, tidak hanya duduk mendengarkan teman mempresentasikan makalahnya atau duduk mendengar dosen berbicara. Kita bisa mengenal dunia kampus lebih luas. Dalam berorganisasi kita dilatih akan hal kepemimpinan, Karena pada dasarnya setiap diri adalah pemimpin terutama pemimpin untuk diri sendiri. Yang tadinya tidak bisa atau gugup ketika berbicara didepan orang banyak, maka di organisasi inilah dilatih. Kita juga dapat menjadi mahasiswa yang kritis terhadap sesuatu, sebagai mahasiswa yang intelektual kita harus kreatif dan inovatif. Berbeda dengan orang-orang yang tidak pernah berorganisasi, mereka pasti malu untuk berbicara didepan orang banyak bahkan untuk sekadar memberikan pendapat di dalam diskusi. Berorganisasi sangat banyak memberikan manfaat, kita bisa mendapatkan teman yang banyak, dari yang tidak kenal menjadi kenal, berteman tidak hanya dari satu kelas atau jurusan saja , tapi juga mempunyai teman dari berbagai jurusan, fakultas bahkan universitas yang berbeda. Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu atau kunang-kunang, bahkan jadi batu. Kita juga harus memberikan dampak positif untuk diri kita sendiri dan orang lain. 


berorganisasi kita juga harus pandai memilih dan memilah organisasi yang cocok dengan kita. Memang pada dasarnya semua organisasi itu baik , yang tidak baik adalah ketika orang tersebut malah menyalahgunakannya sehingga dapat merugikan dirinya dan orang-orang dalam organisasi tersebut. Ketika kita masuk disebuah organisasi kita juga harus menunaikan hak dan kewajiban kita, harus sadar akan fungsi dan peranan kita didalam sebuah organisasi. Jangan hanya datang ketika dipanggil saja. Bahkan kadang menghilang begitu saja setelah mendapat apa yang diinginkan di organisasi tersebut. Mahasiswa yang berorganisasi juga harus bisa menyeimbangkan antara organisasi dengan akademiknya. 


Terkadang ada orang yang tidak bisa menyeimbangkan, maka akademiknya akan terganggu. Namun bukan organisasinya yang salah melainkan orangnya yang tidak bisa membagi waktu antara organisasi dengan akademik. Maka dari itu, marilah berorganisasi, apapun itu organisasinya, yang terpenting apa tujuan kita untuk mengembangkan persyarikatan dalam Berorganisasi dengan baik. Dan Manfaatkan waktu dengan berorganisasi guna mencari jati diri.


 Penulis : Rizki Maulizar, Kabid Keagamaan HMJ KPI IAIN Lhokseumawe 


 Editor : Redaksi

02 January 2021

Tetesan Keringat Pengrajin Tembikar

 Tetesan Keringat Pengrajin Tembikar

Oleh: Rita Suryani

www.lpmalkalam.com


Foto : hahehozonk.blogspot.com

Tembikar merupakan benda unik berbahan dasar tanah liat dari sawah serta sekam bakar pabrik padi. Perkembangan zaman membuat tembikar tak lagi menjadi primadona. Memproduksi tembikar memang bukan hal mudah, membutuhkan tenaga yang besar, waktu yang lama, kesabaran yang kokoh, serta ketelitian dalam mengolahnya hingga menjadi sebuah benda yang unik. Keletihan melestarikan tembikar berdampak pada Desa Me, Kecamatan Tanah Pasir, Kabupaten Aceh Utara. Dulunya sebagian besar penduduk desa itu berprofesi sebagai pengrajin tembikar.

Mengingat tahapan pembuatannya yang membutuhkan tenaga serta waktu yang lama, membuat produksi tembikar hampir punah dan hanya tersisa dua orang di desa tersebut. Prosesnya membutuhkan waktu yang lama, mulai dari persiapan bahan, pembentukan, penjemuran, pembakaran hingga penyempurnaan. Sebagian pot cukup pada tahap pembakaran, vas dan celengan dapat dihiasi dengan aksesori dan pewarnaaan yang memikat mata pembelinya. Proses tahapan pembuatannya tergantung pada bentuk dan kegunaan tembikar tersebut.

Salah satunya Nur Hafifah yang kerap disapa Kak Fah merupakan salah satu yang bertahan dari sekian banyak pengrajin tembikar di Desa Me. Pekerjaan itu telah ia geluti selama puluhan tahun. Rumah produksi itu hanya membuat pot, vas, dan celengan saja, Mentari terbit dari arah timur menemani wanita pengrajin tembikar itu mengerjakan tugasnya. Proses persiapan tanah liat dengan sekam bakar dicampur secara merata, dan proses pembentukan yang sangat membutuhkan keahlian dalam membuatnya.

Potret lokasi pembentukan beralaskan tanah dan atap seadanya yang dibuat agar tetesan hujan tidak melintasi pot yang sedang diukir rapi. Kak Fah yang duduk di bangku kayu kecil memfokuskan kedua bola matanya kepada tembikar yang sedang dibuat. Tanah yang sudah ulet diletakkan di atas alat putar agar terkesan mudah dibentuk. Tanah itu berputar seiring berputarnya bidang lingkaran di bawahnya. Sinar mentari mulai terlihat dari celah-celah dedaunan, Kak Fah masih menyelesaikan pot bunga yang hampir menyerupai pot di sampingnya. Tangan dan kaki yang berlumuran tanah harus ia jalani untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah. Banyaknya pot yang dihasilkan tergantung pada ukuran dan bentuk pot, biasanya menghabiskan waktu satu hari sampai 3 hari dalam proses pembentukan. Harganya juga bervariasi mulai dari lima ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Wanita kelahiran 1971 itu, menjadikan tembikar sebagai mata pencahariannya. “Dulu hampir setengah penduduk di desa itu berprofesi sebagai pengrajin tembikar. Membutuhkan kesabaran serta waktu yang lama membuat masyarakat tidak lagi memproduksi pot tanah liat itu. Dari sekian banyak pengrajin tembikar, hanya saya dan tetangga saya di sebelah yang masih membuatnya. Kami belajar membuat tembikar dari pelatihan yang diadakan oleh pihak industri, pengajarnya langsung didatangkan dari Bandung. Proses belajarnya selama bertahun-tahun baru menghasilkan sebuah karya,” jelasnya.

Sang penerang siang mulai mengeluarkan aura panasnya hingga ke penjuru bumi desa itu. Langit cerah pertanda surya berpihak kepada seniman wanita itu untuk melakukan pembakaran di halaman rumah. Persiapan alat dan proses pembakaran dibantu oleh suami dan anaknya. Pembakaran itu bertujuan untuk mempertahankan ketahanan pot dan terkesan berwarna. Panasnya surya mengerjap dalam pori, membakar kulit yang sudah keriput dan kusam. Keringat di wajahnya melintasi pipi yang terbakar uap sijago merah, bagaikan dedaunan yang disapa tetesan hujan.

Sengatan matahari tidak mampu membakar semangatnya yang berkobar. Pot dan bahan bakarnya disusun rapi secara teliti supaya tidak berjatuhan dan uap panas meresap secara sempurna. Hembusan angin membuat asap tidak lagi serempak dalam gepulannya. Menaburkan aromanya ke pakaian dan kulit yang terpapar sinar surya. Suara letusan pot menandingi hembusan angin, letusan itu sebagai pertanda bahwa ada pot yang pecah karena tanah liat dengan sekam bakar tidak tercampur secara merata.

Pot yang retak sebelum proses pembakaran dapat dibentuk kembali, sedangkan pot yang pecah setelah pembakaran tidak dapat diolah lagi seperti semula. Kepungan asap membuat bola mata pengrajin pot tanah liat itu berkaca kaca. Menembus rongga pernafasan yang membuatnya harus menjauh dari serangan asap. Tetapi, ia harus tetap mengawasi supaya jilatan api tidak menguasai pot. Hal itu dilakukan supaya pot berwarna merah bata seperti yang diminati oleh kebanyakan pelanggan.

“Penjualan pot ada yang dipesan ada yang dibuat langsung tanpa dipesan. Banyak dari pelanggan yang menyukai pot warna merah bata, dan ada juga yang suka warna hitam, tetapi jarang. Padahal warna hitam lebih tahan lama,” ujar wanita kelahiran Me Matang Panyang tersebut. Ketika sijago merah mulai menguasai pot dan mengalahkan kepungan asap, Kak Fah dan suaminya mencoba memisahkan pot yang sudah berwarna merah bata dengan mengambil satu persatu menggunakan kayu ukuran panjang. Mengumpulkan dan merapikan pot yang sudah dingin dengan tenaga yang tersisa.

Editor : Redaksi


Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.