Foto: Pixabary.com |
www.lpmalkalam.com- Dahulu, sebelum teknologi seperti gadget mulai mendominasi kehidupan sehari-hari, waktu Magrib dianggap sebagai momen yang sangat penting dan sakral. Ada kepercayaan yang kuat bahwa saat itu adalah waktu di mana jin dan setan mulai berkeliaran, sehingga orang-orang cenderung menjaga anak-anak mereka agar tidak keluar rumah. Hal ini sejalan dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah RA:
"Ketika malam mulai datang, atau saat kalian memasuki waktu sore, tahanlah anak-anak kalian karena setan sedang berkeliaran. Jika sudah lewat sedikit dari awal malam, barulah kalian boleh melepaskan mereka. Tutuplah pintu-pintu sambil menyebut nama Allah, karena setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup." (HR. Bukhari dan Muslim).
Namun, di era modern ini, nilai-nilai tersebut sering kali diabaikan. Banyak orang terutama generasi muda, justru memanfaatkan waktu Magrib untuk melakukan aktivitas seperti nongkrong di pantai demi menikmati keindahan matahari terbenam. Dikutip dari website kumparan.com dari artikel yang berjudul "Pandangan Islam Mengenai Gen Z yang menunda Salat Maghrib Demi Menikmati Senja "yang ditulis Syafnita Putri Zafirah, bahwa fenomena ini sebagian besar dipengaruhi oleh budaya FOMO (Fear of Missing Out), yakni perasaan takut ketinggalan tren atau pengalaman yang sedang populer, yang sering kali dipicu oleh media sosial.
Unggahan foto-foto indah matahari terbenam di pantai, misalnya, membuat banyak orang tergoda untuk ikut merasakan momen tersebut, meskipun itu berarti melewatkan waktu Magrib. Akibatnya, Magrib yang dulu menjadi waktu refleksi spiritual kini sering kali terabaikan demi kesenangan sesaat. Sedangkan "Sepaleh-paleh ureng jameun" tetap merasa janggal ketika meninggalkan shalat magrib.
Tentu menikmati keindahan alam adalah salah satu cara bersyukur kepada Allah SWT atas ciptaan-Nya. Namun, tetap penting bagi kita untuk tidak melupakan kewajiban dan menjaga prioritas. Menikmati keindahan alam seperti sunset seharusnya tidak membuat kita lalai akan waktu Magrib. Solusinya sederhana: Manfaatkan waktu sore dengan baik dan pastikan untuk pulang sebelum azan Magrib berkumandang.
Oleh: Wirdhatul Liska (Magang)
Editor: Redaksi