Portal Berita Al-Kalam

Alih Status IAIN ke UIN, Username dan Profil Media Sosial UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Belum Berganti? Ini Alasannya

Foto: IST www.lpmalkalam.com -  Humas Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menuai pertanyaan dari mahasiswa terkai...

HEADLINE

Latest Post

11 Juli 2025

Ketika Jumlah Pendaftar Meningkat, tapi Kualitas Fasilitas Jalan di Tempat

Foto: Raja Oktariansyah

www.lpmalkalan.com- Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe belum lama ini mencetak prestasi membanggakan sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan peningkatan jumlah pendaftar terbanyak melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2025. Sebuah pencapaian yang layak diapresiasi karena mencerminkan kepercayaan publik yang kian tinggi terhadap institusi ini.

Namun, di balik angka yang mengesankan tersebut, muncul ironi yang tidak bisa diabaikan begitu saja: kondisi fasilitas kampus yang masih jauh dari kata layak.

Mahasiswa, sebagai pengguna langsung dari sistem pendidikan ini, masih harus bersabar dengan sanitasi yang tidak memadai, seperti toilet kampus yang sering rusak, air yang kadang tidak mengalir, hingga bau tak sedap yang mengganggu kenyamanan belajar. Di ruang kelas, kipas angin yang seharusnya menjadi kebutuhan dasar di tengah suhu ruang yang tinggi, justru belum tersedia secara merata. Beberapa kelas bahkan masih harus dijalani dengan lantai ubin yang pecah, membahayakan keselamatan dan kenyamanan mahasiswa.

Tak hanya itu, akses internet kampus yang lamban juga menjadi keluhan utama. Di era digital saat ini, konektivitas internet merupakan bagian tak terpisahkan dari proses belajar dan pengembangan diri. Sayangnya, access point yang digunakan masih tergolong usang, sehingga tidak mampu mengakomodasi kebutuhan digital ribuan mahasiswa. Akibatnya, mahasiswa kesulitan mengakses sumber belajar daring, mengikuti kelas hybrid, atau sekadar mencari referensi akademik secara lancar.

Pertanyaannya, apakah prestasi dalam jumlah pendaftar layak dirayakan ketika kualitas pelayanan dasar bagi mahasiswa justru diabaikan?

Tentu kita tidak menolak kemajuan. Namun, kemajuan seharusnya bersifat menyeluruh, bukan hanya pada angka-angka pendaftar, melainkan juga pada kualitas hidup dan pengalaman belajar mahasiswa. Sebab pada akhirnya, wajah sejati sebuah kampus tidak ditentukan dari berapa banyak yang diterima, tetapi dari bagaimana mereka diperlakukan setelah diterima.

Jika Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe ingin mempertahankan, bahkan meningkatkan, kepercayaan publik, maka sudah saatnya perhatian dialihkan dari sekadar mengejar kuantitas menuju pembangunan kualitas. Prestasi tidak cukup berhenti pada seremoni penghargaan, ia harus diterjemahkan dalam bentuk nyata yang dapat dirasakan mahasiswa: toilet yang layak, ruang belajar yang nyaman, koneksi internet yang stabil, serta fasilitas yang aman dan merata.

Mahasiswa tidak butuh angka. Mereka butuh bukti.


Reporter: Raja Oktariansyah

Editor: Putri Ruqaiyah

10 Juli 2025

DEMA-U Hadirkan Kepala TIPD pada Workshop Kreative Media Training

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Kepala Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) Ir. Muhammad Ilham, S.T., M.I.T. menjadi pemateri ketiga dalam kegiatan Workshop Kreative Media Training yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe bertempat di gedung Pascasarjana pada Rabu siang (9/07/2025).

Dalam sesi yang dimulai pukul 14.00 WIB tersebut, Ilham menyampaikan materi seputar langkah-langkah untuk memproduksi konten yang menarik. Beliau juga menambahkan edukasi tentang email kampus pada sesi workshop tersebut, "Untuk ke depannya semua organisasi mahasiswa UKK dan UKM jika membuat akun media sosial itu harus menggunakan email kampus dan jika ingin membuat email kampus boleh ajukan surat dahulu kepada TIPD," ujarnya

Peserta yang hadir berasal dari perwakilan berbagai Organisasi Mahasiswa (Ormawa), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Unit Kegiatan Khusus (UKK). Kegiatan ini mengusung tema "Media Cerdas, Mahasiswa Berkualitas" yang bertujuan meng-upgrade kemampuan pengelolaan media sosial organisasi mahasiswa, termasuk dalam pembuatan konten hingga peningkatan insight di berbagai platform digital.

Ketua panitia sekaligus Menteri Kominfo DEMA-U, Andika Bayu Kurnia menyampaikan harapannya dengan adanya kegiatan ini dapat membangun branding di akun sosial media organisasi kampus. “Semoga setelah dilaksanakan kegiatan ini para Ormawa se-UIN bisa membangun branding masing-masing akun sosmednya baik di tingkat universitas, fakultas (SEMA/DEMA) maupun HMJ serta UKM," ujarnya.


Reporter: Indira Ulfa Rizkya

Editor: Zura

DEMA-U Selenggarakan Workshop Kreative Media Training di Gedung Pascasarjana UIN SUNA

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe menyelenggarakan kegiatan Workshop Kreative Media Training yang dilaksanakan di Gedung Pascasarjana UIN SUNA Lhokseumawe pada Rabu (9/07/2025).

Kegiatan ini turut menghadirkan tiga pemateri dari kampus setempat, yakni Zulbadri, S.H., Aulia Rahmat, S.Pd, M.Pd., dan Ir. Muhammad Ilham, S.T., M.I.T yang dibagi menjadi tiga sesi. Workshop ini  juga dihadiri oleh perwakilan Informasi dan teknologi (Infokom) setiap Organisasi Mahasiswa (Ormawa), Unit kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Unit kegiatan Khusus (UKK) UIN SUNA.  

Pada pagi hari kegiatan ini diisi oleh Zulbadri yang menyampaikan materi dengan tema Desain Feed Instagram dan Optimasi Media Sosial Organisasi Mahasiswa. Materi yang disampaikan meliputi pengelolaan media sosial organisasi kampus. Pada sesi ini membahas peran media sosial bagi suatu organisasi, cover (berupa desain) pada feed Instagram, optimalisasi penggunaan media sosial organisasi, masalah dan solusi yang terjadi, serta tips pengelolaan profesional. 

Foto: IST
Dengan mengusung tema "Media Cerdas, Mahasiswa Berkualitas", kegiatan ini bertujuan meng-upgrade sosial media organisasi meliputi pembuatan konten, penyusunan konten, serta cara untuk meningkatkan instight media sosial. Andika Bayu Kurnia selaku ketua panitia kegiatan sekaligus Mentri Infokom menyampaikan bahwa kegiatan ini akan  berlanjut jika ada waktu mendatang. Beliau juga berharap dengan adanya kegiatan ini akan membangun branding akun sosial media organisasi bersangkutan.

"Semoga setelah di laksanakan kegiatan ini para Ormawa se-UIN bisa membangun branding masing-masing akun sosmednya, baik di tingkat Universitas, Fakultas seperti Senad Mahasiswa (SEMA), Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Jurusan seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), serta UKM dan UKK," ujarnya.


Reporter: Ririn Dayanti Harahap

Editor: Tiara Khalisna

09 Juli 2025

Kemendagri DEMA UIN SUNA Lhokseumawe Selenggarakan Workshop Penguatan Keterampilan Administrasi

Foto: IST
www.lpmalkalam.com-  Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menyelenggarakan kegiatan Administrative Skill Class yang bertempat di Gedung Pascasarjana pada Selasa (08/07/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman mahasiswa dalam bidang administrasi kelembagaan, khususnya dalam hal surat-menyurat dan penyusunan anggaran kegiatan.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik (ULA), Yusnidar, S.Ag., M.H., Kasubbag Umum dan Rumah Tangga, Kanna Rizky, M.Kom., serta seluruh perwakilan Ormawa, UKK, dan UKM di lingkungan Univeritas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe.

Dalam sambutannya, Yusnidar menyampaikan pentingnya membenarkan yang biasa dan membiasakan yang benar. Ia menekankan bahwa saat ini sistem administrasi tidak lagi harus menggunakan berkas fotokopi, melainkan dapat dilakukan melalui berkas digital dengan tanda tangan elektronik. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta mengurangi penggunaan kertas. Selain itu, beliau juga menjelaskan pentingnya pemahaman dalam tata cara penyusunan surat yang benar, terutama berkaitan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh setiap lembaga dan ditujukan kepada pihak terkait.

Achirul, S.E., dalam pemaparannya menegaskan bahwa proses administrasi, seperti penyerahan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan pemesanan belanja bahan, harus dilakukan sesuai prosedur melalui sistem POK. Ia juga mengingatkan bahwa anggaran yang disusun harus sesuai dengan ketentuan, tidak boleh dimanipulasi, dan harus dipastikan bahwa anggaran, POK, serta Surat Keputusan (SK) telah tersedia sebelum kegiatan dilaksanakan.

Foto: Qurrata A'yuni


Selanjutnya, Dewi Saputri turut menyampaikan beberapa poin penting terkait teknis pelaksanaan administrasi kegiatan. Ia menyebutkan bahwa LPJ kegiatan harus disiapkan sejak kegiatan mulai dilaksanakan. Perencanaan kegiatan juga wajib dikonsultasikan terlebih dahulu kepada pembina, kemudian disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Sebelum kegiatan dimulai, SK harus sudah tersedia. Ia juga mengingatkan bahwa absensi peserta harus dibagikan di awal kegiatan, bukan setelah kegiatan selesai. Selain itu, dokumentasi kegiatan harus mencakup foto dari empat sudut, yaitu kiri, kanan, depan, dan belakang.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa pembayaran untuk pihak eksternal, seperti moderator atau pembicara dari luar civitas kampus, harus mengacu pada Standar Biaya Masuk (SBM), pembayaran hanya dapat dilakukan jika pihak tersebut berasal dari luar kampus dan maksimal sebesar 10% dari jumlah peserta. Moderator dibayar per kegiatan, sedangkan pemateri dibayar per jam sesuai peraturan yang berlaku. RAB kegiatan juga harus sudah disusun dan diketahui sejak awal pelaksanaan.

Dalam sesi berikutnya, Kanna menekankan bahwa seluruh kegiatan yang akan diselenggarakan harus memiliki RAB yang telah dirancang sejak tahun sebelumnya, bukan disusun secara mendadak ketika kegiatan hendak dilaksanakan.

Ketua panitia pelaksana, Andi Mahendra Putra Nasution, menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai struktur administrasi kelembagaan, khususnya dalam penulisan surat-menyurat. "Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi seluruh mahasiswa di bidang keorganisasian, serta menjadi program yang berkelanjutan di setiap lembaga," ujarnya.

Salah satu peserta, Rauza Alya dari Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI), juga menyampaikan kesannya terhadap kegiatan tersebut. "Menurut saya, kegiatan hari ini sangat menambah wawasan. Materi yang disampaikan memberikan banyak manfaat bagi saya secara pribadi. Harapannya, kegiatan ini terus diselenggarakan agar mahasiswa berikutnya memahami hal-hal penting dalam administrasi organisasi," ungkapnya.


Reporter: Aprillia Fira Purnama

Editor: Putri Ruqaiyah

08 Juli 2025

Mahasiswa PGMI Unjuk Gigih Expo Jadi Wadah Inovasi dan Aksi Nyata

Foto: Qurrata A'yuni

www.lpmalkalam.com- Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Semester 4 dan 6 Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasyiah (SUNA) Lhokseumawe bersama Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PGMI sukses menggelar "Expo PGMI 2025" yang bertempat di Aula Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) pada Senin (07/07/2025).

Acara ini dihadiri oleh Ketua Jurusan (Kajur) dan Sekretaris Jurusan (Sekjur) PGMI, yakni Sarah Fazillah, S.Si., M.Pd.dan Misrina, S.Pd., M.Pd. serta dibuka untuk umum, khususnya seluruh civitas academica UIN SUNA Lhokseumawe. 

Dalam expo ini, dipamerkan beragam karya kreatif mahasiswa, mulai dari produk makanan, lukisan, kerajinan tangan, media pembelajaran, kolase, alat peraga dari bahan daur ulang, hingga kostum 3 dimensi (3D). Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat, tetapi juga sebagai bentuk implementasi pembelajaran dari berbagai mata kuliah.

Foto: Qurrata A'yuni
Rafika, selaku Ketua HMJ PGMI, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menginspirasi dan memotivasi mahasiswa lain agar terus mengembangkan kreativitas serta keterampilan mereka. 

Expo ini merupakan bentuk pemenuhan tugas mata kuliah, sekaligus sarana untuk mengasah skill dan bakat mahasiswa PGMI serta sebagai wadah untuk menampilkan apresiasi seni dan aktualisasi hasil pembelajaran mahasiswa. 

"Harapannya, kegiatan ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun dengan persiapan dan pelaksanaan yang lebih meriah dari tahun ke tahun,” ujarnya.


Reporter: Aprillia Fira Purnama

Editor: Tiara Khalisna 

06 Juli 2025

LPM Al-Kalam Gelar Rapat Bahas Program Kerja Bersama Pembina Baru

Foto: Muhammad Alif Maulana

www.lpmalkalam.com- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam menyelenggarakan rapat dan evaluasi program kerja bersama pembina baru yang dihadiri oleh seluruh kru LPM Al-Kalam di Teras Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe pada Sabtu (05/07/2025).

Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan masing-masing divisi serta menyampaikan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja. Kegiatan ini dibuka langsung oleh pembina baru LPM Al-Kalam, yakni Ir. Muhammad Ilham, S.T., M.I.T. dalam suasana yang santai namun penuh arahan produktif serta menekankan pentingnya sinergi dan semangat kerja kolektif dalam menjalankan setiap program kerja secara maksimal. 

Selanjutnya, Ketua Umum LPM Al-Kalam, Syahru, memaparkan rekapitulasi pelaksanaan program kerja secara umum. Setiap divisi kemudian diberikan kesempatan untuk menyampaikan progres program kerja masing-masing serta kendala yang dihadapi.
Foto: Muhammad Alif Maulana


Menanggapi pemaparan tersebut, Ilham turut memberikan saran dan solusi terhadap beberapa hambatan yang disampaikan, serta mendorong para kru agar tetap konsisten, inovatif, dan terbuka terhadap komunikasi lintas divisi.

Kemudian sesi dilanjutkan dengan diskusi terbuka dan sharing santai yang dapat mempererat hubungan antara pengurus dan pembina dalam bingkai kerja profesional yang tetap humanis.

"Kami sangat mengapresiasi kehadiran dan perhatian dari pembina terhadap proses internal kami. Semoga hasil dari pembinaan ini bisa menjadi energi baru bagi seluruh kru agar lebih terarah, solid, dan semangat dalam menyelesaikan setiap program kerja," ujar Syahru selaku Pemimpin Umum LPM Al-Kalam periode 2025/2026.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kekompakan dan komitmen bersama dalam memajukan LPM Al-Kalam ke depan.

Reporter: Ismi Saydina Lubis dan Daini Rizki
Editor: Tiara Khalisna

05 Juli 2025

Jurusan TBIn UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Gelar Kuliah Dosen Tamu: Bahas Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Terkini

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Jurusan Tadris Bahasa Indonesia (TBIn) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menyelenggarakan kuliah dosen tamu yang inspiratif dalam mata kuliah Micro Teaching yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom pada Jumat (06/07/2025).

Kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari Ketua Jurusan TBIn, Istiqamah, M.Pd. Dalam sambutannya, Istiqamah menegaskan pentingnya penguasaan strategi penyampaian materi, tidak hanya sekadar penguasaan konten. “seorang guru tidak hanya harus mampu mempelajari materi, namun juga bagaimana materi tersebut disampaikan kepada para siswa," ujarnya. Ia berharap kegiatan ini dapat membuka cakrawala pengetahuan mahasiswa serta dapat mempraktikkan model pembelajaran yang efektif di dalam kelas.

Kuliah tamu ini dibuka secara resmi oleh Dekan FTIK, Dr. Jumat Barus, SS., M.S., yang memberikan semangat dan motivasi kepada para mahasiswa. “Ilmu dari bangku kuliah hanyalah awal. Dunia kerja menuntut guru yang mampu menerapkan berbagai model pembelajaran yang relevan dan kekinian. Jangan sampai kita menggunakan model yang sudah ketinggalan zaman,” tegasnya.

Kegiatan ini turut menghadirkan pemateri hebat yang berasal dari Universitas Tidar, Dr. Ayu Wulandari, M.Pd. Ayu memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi guru di kelas, termasuk kendala dari sisi peserta didik maupun pendekatan pembelajaran itu sendiri. “Solusinya adalah memilih model pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada siswa. Guru harus mampu menciptakan ruang belajar yang membuat siswa aktif dan terlibat,” jelasnya.

Sesi tanya jawab menegaskan pentingnya pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi, seperti discovery learning, inquiry learning, problem based learning, dan project based learning yang memiliki fokus dan pendekatan berbeda. Pembelajaran berdiferensiasi, perencanaan pembelajaran mendalam, serta pemahaman perbedaan antara modul ajar dan modul pembelajaran juga menjadi kunci dalam implementasi Kurikulum Merdeka.


Rilisan

Editor: Zuhra

03 Juli 2025

Humas UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Beri Penjelasan Ragam Prestasi Mahasiswa yang Tidak Dimuat Seluruhnya

Foto: IST
www.lpmalkalam.com- Mahasiswa kerap mempertanyakan alasan mengapa prestasi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe tidak seluruhnya dimuat di website dan media sosial Instagram kampus. Kru Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam turut mencari tahu penjelasan mengapa Humas tidak memuat informasi tersebut melalui wawancara yang berlangsung di Ruang Humas, Biro UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe pada Kamis (26/06/2025) pukul 15.30 WIB. 

Aulia Rahmat, M.Pd., salah satu Tim Humas menyampaikan bahwa informasi prestasi mahasiswa yang dimuat di media sosial kampus berasal dari mahasiswa itu sendiri, dengan cara mengirimkan informasi tersebut ke email Humas. Jika tidak dikirimkan, maka tidak ditayangkan karena tidak ada informasi yang diperoleh oleh Humas. 

Hal ini disetujui oleh Saifuddin, S.Sos., Pranata Humas Muda yang mengatakan bahwa informasi tersebut dikirimkan oleh mahasiswa yang bersangkutan atau melalui fakultas dan jurusan masing-masing. "Kalau dia (mahasiswa) juga nggak kasih tau (kalau) dia juara, apalagi dia juaranya bukan dikirim oleh kampus, tapi (berbentuk) prestasi, fakultas atau jurusannya juga mungkin nggak tau. Ya, nggak naik di sini," ungkapnya. 

Beliau juga mengatakan bahwa Humas kerap mencari tahu informasi-informasi melalui website LPM Al-Kalam dan masing-masing jurusan, menghindari ketertinggalan informasi. Menurut pengakuannya, sekecil apapun prestasinya, jika positif, maka akan ditayangkan jika pihak Humas mengetahuinya.

Namun demikian, ada pula berita yang tidak dimuat dikarenakan adanya ketidaksesuaian format yang telah disampaikan oleh Humas saat mahasiswa ingin mengirimkan informasi melalui email. "Ada yang layak dipublikasikan, ada yang tidak dipublikasikan. Selemah-lemahnya mengirimkan rilis ke Humas, mereka harus menyebutkan 5W + 1H, atau nomor (handphone) yang bisa kami konfirmasi. Kalau nggak ada, ya, sudah, kami skip," jelas Aulia. 

Tata cara pengiriman berita yang belum diketahui seluruhnya oleh mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe juga diperjelas oleh Aulia. Ia mengatakan bahwa panduan pengiriman berita telah disebarluaskan melalui divisi Infokom masing-masing Organisasi Mahasiswa (Ormawa). "Organisasi mahasiswa itu kan, wadah bagi mahasiswa. Jadi, kami cuma teruskan ke Ormawa aja. Nggak harus ke semua (mahasiswa) ini. DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa), kan, ada presiden, departemen, menteri. Infokomnya yang harusnya menyebarkan ke seluruh mahasiswa," tambahnya.  

Aulia mengatakan, penyampaian informasi ini tidak disampaikan langsung kepada seluruh mahasiswa. Hal ini bertujuan agar jurusan, fakultas, Ormawa, hingga seluruh kampus mengetahui bahwa mahasiswa tersebut sedang berprestasi melalui penyampaian informasi secara bergilir, sehingga ada apresiasi dari masing-masing untuk memberi ucapan selamat kepadanya. Namun, mahasiswa peraih prestasi ini dapat mengirimkan informasi tersebut secara langsung melalui email Humas. Layanan Humas juga dapat diakses melalui media sosial dan WhatsApp Sapa Humas


Reporter: Alya Nadila dan Ririn Dayanti Harahap 

Penulis: Alya Nadila

Editor: Zuhra

02 Juli 2025

HMJ Komunikasi dan Penyiaran Islam Selenggarakan Pelatihan Bahasa Isyarat

Foto: Neza Azharni

www.lpmalkalam.com- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Bahasa Isyarat yang berlangsung di Aula lantai tiga Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) pada Selasa (01/07/2025) pukul 08.00 –12.00 WIB.

Pelatihan ini mengusung tema "Menjembatani Cinta Tanpa Suara, Berseni dengan Isyarat yang bermakna." Kegiatan ini diikuti sekitar 80 peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, serta tamu undangan. Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat, sebagai upaya membangun komunikasi yang inklusif dan ramah disabilitas. 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor III, Dr. Darmadi, S.Sos., M.Si. “Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada panitia pelaksana, khususnya kepada Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, yang telah menggagas kegiatan ini dengan semangat inklusi dan empati," ungkap Darmadi dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya tentang belajar bahasa isyarat sebagai alat komunikasi, tetapi juga tentang membuka hati, membangun kesadaran, dan menjembatani cinta kepada saudara-saudara dari kalangan disabilitas. “Cinta tidak selalu diungkapkan dengan kata-kata. Terkadang, isyarat sederhana mampu menyampaikan makna yang lebih dalam daripada seribu kalimat,” tambahnya.

Ia juga berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun kampus yang ramah disabilitas, bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kaya secara emosional dan spiritual.

Ketua Jurusan KPI, Zanzibar, M.Sos., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial mahasiswa terhadap kelompok disabilitas, khususnya tuna rungu, serta sebagai langkah awal menciptakan lingkungan kampus yang lebih terbuka dan inklusif.

Acara pelatihan diisi oleh pemateri yang berkompeten di bidang bahasa isyarat, yaitu Mursyita, S.Pd.Gr., guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Aneuk Nanggroe.  Melalui pelatihan ini, Mursyita berharap peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari serta menyebarkan kesadaran akan pentingnya komunikasi yang setara.

Ketua panitia, Arif Firmanda, menyampaikan, “Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dengan penyandang disabilitas, khususnya teman-teman tuli dan tunawicara. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan ramah bagi semua kalangan.”

Ia menambahkan harapannya agar mahasiswa mampu menjalin komunikasi yang lebih baik dengan penyandang disabilitas, serta tidak lagi mengasingkan mereka dalam kehidupan sosial.

Ketua HMJ KPI, Ferdi Firmansyah, mengungkapkan, "Tujuan pelatihan ini sangat banyak, khususnya untuk kalangan disabilitas. Menurut saya, anak-anak disabilitas saat ini masih kurang mendapat perhatian. Maka dari itu, pelatihan ini diadakan agar mereka bisa lebih dipandang dan diingat oleh masyarakat luas.”

Ferdi berharap anak-anak disabilitas semakin terlihat dan tidak lagi dipandang sebelah mata. Kepada masyarakat umum, ia mengajak untuk lebih menghargai dan tidak merendahkan mereka. "Karena pada dasarnya, kita semua itu sama. Semoga kita semua bisa lebih baik dan saling menghargai ke depannya,” tuturnya.


Reporter: Juramaida Ziliwu

Editor: Putri Ruqaiyah

01 Juli 2025

UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Sukses Gelar Seminar Literasi Keuangan “Kemilau Emas Muharram” bersama Pegadaian

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe sukses menyelenggarakan Seminar Literasi Keuangan: _Kemilau Emas Muharram_ di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) kampus setempat pada Sabtu (29/06/2025). 

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama strategis antara FEBI UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dan PT Pegadaian, dalam rangka meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap literasi keuangan syariah serta memperkenalkan peluang investasi emas di kalangan generasi muda.

Seminar ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Dr. Iskandar, M.Si., yang mewakili rektor. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kolaborasi antara kampus dan dunia industri, khususnya pegadaian, dalam memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa.

Basuki Tri Andayani, Deputi Operasional Kanwil I Sumatera Utara–Aceh turut memberikan sambutan pembuka. Ia menekankan pentingnya literasi keuangan dalam membentuk generasi muda yang cerdas secara finansial dan berorientasi pada ekonomi syariah yang adil dan inklusif.

Foto: IST


Seminar ini menghadirkan empat narasumber berkompeten, yaitu:

1. Dr. Iskandar, M.Si. – Wakil Rektor I UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe

2. Sofwan Idris, S.Kom., M.M., Ph.D. – Owner Petrodollar Coffeatery & Roastery

3. Anisa Ul Munawarah – Marketing Kelembagaan B2B Pegadaian Area Banda Aceh

4. Sahrel Jumadi – Customer Relationship Officer Pegadaian CPS Lhokseumawe


Acara dipandu oleh Zulfikar Syarif, S.E., M.S.M. selaku moderator yang mengarahkan diskusi menjadi lebih interaktif dan inspiratif.

Seminar ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan FEBI UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe:

1. Tgk. Munawar Rizki Jailani, Lc., M.Sh., Ph.D. – Dekan FEBI

2. M. Yoesoef, Lc., M.Sh. – Wakil Dekan I

3. Ainun Mardhiah, M.Si. – Wakil Dekan II

4. Zulfikar, M.Sos. – Wakil Dekan III


Sementara dari pihak Pegadaian, turut hadir tokoh-tokoh penting yang memperkuat sinergi antara akademisi dan industri keuangan:

1. Heri Budi Kusuma – Kepala Departemen Operasional Unit Usaha Syariah

2. Andya Fauzi – Kepala Departemen Bisnis Analis Kanwil I Sumut–Aceh

3. Ronald Fahrizan – Kepala Departemen Non-Gadai Area Aceh

4. Abdul Arif Fadillah – Kepala Departemen Gadai Area Aceh

5. Apriandes – Pimpinan Cabang Pegadaian CPS Lhokseumawe

Foto: IST


Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh lebih dari 100 mahasiswa FEBI. Para peserta tidak hanya memperoleh wawasan baru seputar pengelolaan keuangan dan investasi syariah, tetapi juga mendapatkan motivasi untuk mulai membangun masa depan finansial secara cerdas dan terarah.

Dalam kesempatan terpisah, Dekan FEBI, Tgk. Munawar Rizki Jailani, menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bagian dari komitmen FEBI untuk menjembatani teori dan praktik serta mendorong literasi keuangan syariah yang inklusif di kalangan generasi muda.

Seminar Kemilau Emas Muharram diharapkan menjadi langkah awal dari kerja sama berkelanjutan antara UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dan PT Pegadaian dalam membangun ekosistem literasi keuangan berbasis nilai-nilai syariah di Aceh dan Indonesia secara umum.


Rilisan

Editor: Zuhra

Alih Status IAIN ke UIN, Username dan Profil Media Sosial UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Belum Berganti? Ini Alasannya

Foto: IST
www.lpmalkalam.com - Humas Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menuai pertanyaan dari mahasiswa terkait media sosial, terutama Instagram, yang belum mengganti username dan profil usai peralihan status dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi UIN. Menghadapi pertanyaan tersebut, kru Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam turut mewawancarai Pranata Humas Muda dan Tim Humas, bertempat di Ruang Humas, Biro UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe pada Kamis (26/06/2025) pukul 15.00 WIB.

Aulia Rahmat, M.Pd., salah satu anggota Tim Humas, menyatakan alasan mengapa username media sosial hingga saat ini belum berganti, yaitu karena harus diseragamkan dengan domain website iainlhokseumawe.ac.id. Oleh karena itu, seluruh media sosial masih mengikuti domain website tersebut.

Alasan ini juga didukung oleh Saifuddin, S.Sos., Pranata Humas Muda. Ia mengatakan bahwa kampus ini baru saja mendapatkan Surat Keterangan (SK) Peraturan Presiden (Perpres) mengenai peralihan menjadi UIN secara kelembagaan. Namun, kampus masih harus menunggu Otaker (Organisasi Tata Kelola) untuk kemudian didefinitifkan struktur di bawahnya, termasuk domain website.

“Domain ini kan belinya per tahun. Jadi, sekarang domain kita itu alamatnya masih .ac.id. Itu tidak sembarangan perubahannya. Besok kita beli lagi, nggak bisa, kecuali misalnya .com. Nah, itu boleh sembarangan beli,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan bahwa proses migrasi data dari IAIN ke UIN belum sepenuhnya selesai.

Saifuddin menegaskan bahwa website tersebut merupakan website resmi yang harus diajukan secara formal, terlebih karena peralihan tersebut baru terjadi beberapa bulan. Ia juga menambahkan bahwa singkatan resmi nama kampus masih menunggu keputusan dari Menteri Agama, yang juga menjadi pertimbangan. Ia berharap mahasiswa dapat memperoleh manfaat dari dua aset, baik saat masih IAIN maupun setelah menjadi UIN.

“Kita porsinya operator. Kita cuma buat beritanya, posting. Sementara hosting, maintenance, server, itu nggak di kita, tapi di TIPD (Teknologi Informasi dan Pangkalan Data). Jadi, kenapa namanya (website) iainlhokseumawe, itu bukan di kita. Kenapa dulu bukan iainl, itu juga bukan di kita. Kita hanya mengelola isinya,” tambahnya.

Usai peralihan IAIN ke UIN, jumlah pengikut (followers) di media sosial Instagram meningkat drastis. Aulia menyampaikan bahwa salah satu insight tertinggi terjadi pada unggahan ucapan selamat atas peralihan status IAIN ke UIN. Bahkan, tayangan profil mencapai lebih dari satu juta penayangan.

Terkait profil Instagram yang belum berubah, Aulia menjelaskan bahwa logo kampus harus diturunkan berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA). Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi terkait logo UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Di samping itu, logo yang telah dirancang namun belum diresmikan juga belum dikenal luas oleh masyarakat. Oleh karena itu, profil Instagram masih menggunakan singkatan dan belum menggunakan logo. Hal ini juga bergantung pada kreativitas admin media sosial.

Perihal media sosial Instagram tidak berhenti sampai di situ. Mahasiswa kerap kali mempertanyakan alasan Humas tidak me-repost story Instagram para mahasiswa ketika mereka melakukan mention. Terkait hal ini, Aulia menjelaskan bahwa jumlah story yang di-mention mahasiswa cukup banyak. Terkadang, mention dilakukan di luar jam kerja admin, sehingga tidak langsung terbaca. Username akun Instagram juga menjadi faktor pertimbangan dalam me-repost.

“Kalau mereka tag-nya pakai akun resmi Ormawa (Organisasi Mahasiswa), itu akan otomatis masuk. Sehari itu kadang ratusan yang tag. Jadi, bukan meng-anaktirikan. Kadang muncul pertanyaan, kok dia-dia saja yang di-repost.  Kalau dia nggak follow akun Instagram resmi, otomatis nggak masuk notifikasi mention. Mau di-tag seribu kali pun nggak akan masuk. Jadi, syaratnya apa? Ikuti saja dulu, jadi sudah masuklah notifikasinya,” sambungnya.

Saifuddin menambahkan bahwa tim Humas tidak memiliki pembagian tugas yang spesifik karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Satu anggota tim Humas harus mengerjakan setidaknya tiga jenis pekerjaan, bahkan rata-rata mencapai empat hingga lima tugas sekaligus.

Question box yang sering dibagikan di story Instagram oleh pihak Humas juga kerap menerima pertanyaan seputar kegiatan kampus, pengumuman, keluhan, hingga curhatan dari mahasiswa. Menurut Aulia, keluhan atau curhatan yang tidak dapat langsung direspon akan dijadikan sebagai bahan evaluasi. Ia juga menyebut bahwa melalui question box, pihak Humas banyak memperoleh informasi, termasuk mengenai kegiatan di luar jam kuliah.

Reporter: Alya Nadila dan Ririn Dayanti Harahap 
Penulis: Alya Nadila 
Editor: Putri Ruqaiyah dan Zuhra

Mahasiswa HTN Semester 6 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Laksanakan Praktik Sidang Cerai di Mahkamah Syar’iyah

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara (HTN) semester 6 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe melaksanakan kegiatan praktik peradilan berupa simulasi sidang perceraian yang digelar langsung di ruang sidang Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe pada Selasa (01/07/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari penilaian ujian akhir mata kuliah Praktik Peradilan yang bertujuan untuk memperkenalkan sistem dan prosedur peradilan agama secara langsung kepada mahasiswa.

Dalam kegiatan ini, seluruh mahasiswa memainkan peran sebagaimana dalam proses sidang sungguhan, mulai dari hakim ketua, hakim anggota, panitera, penggugat, tergugat, hingga pihak-pihak terkait lainnya. Simulasi berlangsung dengan tertib dan profesional, menggambarkan kesiapan mahasiswa dalam memahami sistem hukum yang berlaku di Mahkamah Syar’iyah.

Salah satu mahasiswa peserta, Muthmainnah, yang berperan sebagai hakim ketua, menyampaikan kesannya. “Sebagai hakim ketua dalam praktik sidang ini, saya merasa mendapatkan pengalaman baru yang sangat berharga. Kami belajar secara langsung bagaimana proses persidangan berlangsung dan menilai apakah sidang berjalan efektif atau tidak. Apalagi, kelompok kami terpilih sebagai kelompok terbaik. Itu menjadi bukti dari kerja keras dan kekompakan kami. Harapannya, ke depan kami juga bisa merasakan praktik di lingkungan Pengadilan Negeri agar bisa membandingkan langsung bagaimana perbedaan proses antara Mahkamah Syar’iyah dan Pengadilan Negeri,” ujarnya.

Melalui kegiatan praktik ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh nilai akademik, tetapi juga pengalaman hukum yang kontekstual. Diharapkan, program serupa dapat terus dikembangkan untuk memperkaya kemampuan praktis mahasiswa di berbagai ranah hukum di Indonesia.


Reporter: Ismi Saydina Lubis

Editor: Putri Ruqaiyah

30 Juni 2025

Global Seminar on Islamic Psychotherapy Jawab Tantangan Mental Health Generasi Muda

Foto: Qurrata A'yuni

www.lpmalkalam.com- UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe melalui mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) semester 4  menggelar Seminar Internasional: Islamic Psychotherapy yang berlangsung di Aula Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) serta disiarkan secara daring melalui Zoom Meeting pada Senin (30/06/2025). 

Seminar internasional ini digagas oleh Wakil Dekan II FUAD, Nurul Hikmah, M.Pd., dan resmi dibuka pukul 08.15 WIB. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Andiani dan Shidqi Mufid Rafi, serta penampilan tarian tradisional Ranup Lampuan dan Tarian Pukat yang menambah kekhidmatan sekaligus memperkaya nuansa budaya dalam kegiatan ini.

Acara turut dihadiri oleh:

1. Wakil Rektor I: Dr. Iskandar, M.A. (hadir secara daring melalui Zoom)

2. Dekan FUAD: Dr. Ruhama Wazna, M.A.

3. Wakil Dekan I: Irwanto, Lc., M.Th.

4. Wakil Dekan II: Nurul Hikmah, M.Pd.

5. Wakil Dekan III: Dr. Rizqy Wahyudi, M.Kom.I.

6. Ketua Prodi BKI: Hartini Mudarsa, M.Psi.

7. Sekretaris Prodi BKI: Minda Septiani, SST., M.K.M.

Jumlah peserta yang mendaftar online mencapai 171 orang, sedangkan hadir secara ofline itu mencapai 172 orang. sehingga sesuai target awal tembus 300 peserta. Seminar ini juga dibuka untuk umum secara daring sehingga menjangkau peserta dari berbagai daerah.

Sebanyak enam narasumber dihadirkan dalam seminar kolaboratif ini, baik dari dalam maupun luar negeri:

1. Muhammad Saffuan bin Abdullah, KB.PA. (Malaysia)

2. Muhammad Muhajirin, M.Pd., Kons.

3. Wannadwah binti Ja’afar (Singapura)

4. Nurul Hikmah, M.Pd.

5. Hartini Mudarsa, M.Psi.

6. Minda Septiani, SST., M.K.M.

Foto: Qurrata A'yuni

Seminar ini mengangkat pentingnya kesehatan mental remaja serta bagaimana psikoterapi Islam dapat menjadi pendekatan solutif dalam menjawab tantangan mental health generasi muda saat ini.

Zahira Putri Meola, selaku ketua panitia, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam menyelenggarakan acara berskala internasional.

“Kegiatan ini tidak berhenti di sini, melainkan menjadi agenda berkelanjutan yang diteruskan ke generasi mahasiswa selanjutnya, sehingga terbuka untuk peserta yang lebih luas di masa mendatang,” ujarnya.

Tiara Khalisna, salah satu peserta, juga menyampaikan pandangannya. “Kegiatan ini membantu mahasiswa untuk termotivasi dan menjadi ajang pembelajaran. Harapannya, kegiatan seperti ini tidak berakhir di sini, tetapi menjadi agenda rutin tahunan yang terus diselenggarakan dari tahun ke tahun,” tuturnya.

Menariknya, seminar ini menjadi kegiatan jurusan dengan jumlah sponsor dan media partner terbanyak, yakni sebanyak 18 pihak yang turut berkolaborasi menyukseskan acara. Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga membagikan doorprize dan sertifikat kepada para peserta.


Reporter: Aprillia Fira Purnama

Editor: Putri Ruqaiyah

 

Prof. Dr. Danial Resmi Dilantik sebagai Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe oleh Menteri Agama

Foto: IST

www.lpmalkalam.com-  Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, secara resmi melantik Prof. Dr. Danial, M.Ag., sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe untuk masa jabatan 2025–2029. Pelantikan tersebut berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama, Jalan Thamrin, Jakarta, Senin (30/6/2025).

Pelantikan ini bersamaan dengan pengangkatan 45 pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau setingkat Eselon II lainnya.

Sebelumnya, Prof. Dr. Danial telah dilantik sebagai Rektor IAIN Lhokseumawe pada 24 Maret 2025. Kini, seiring perubahan bentuk kelembagaan menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, ia kembali mendapat kepercayaan untuk melanjutkan kepemimpinannya.

Foto: IST

Dalam arahannya, Menteri Agama menyampaikan tiga pesan utama kepada para pejabat yang baru dilantik. Pertama, menjalankan Trilogi Kemenag Jilid 2, yaitu menjaga keharmonisan hubungan manusia dengan sesama, dengan alam, dan dengan Tuhan.

Kedua, para rektor diminta untuk menjadi teladan di lingkungan kampus maupun di tengah masyarakat. Ketiga, beliau menekankan pentingnya penerapan kurikulum cinta sebagai pendekatan pendidikan yang menumbuhkan kasih sayang, toleransi, dan nilai-nilai kemanusiaan.

Pelantikan ini sekaligus menetapkan Prof. Dr. Danial, M.Ag., sebagai rektor perdana UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, yang baru saja bertransformasi dari IAIN menjadi UIN.


Rilisan

Editor: Putri Ruqaiyah

 

Membanggakan! Kapus Penelitian UIN Sultanah Nahrasiyah Wakili Indonesia di Asia Research Institute NUS

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Kepala Pusat (Kapus) Penelitian dan Penerbitan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Baiquni, M.A., Ph.D terpilih sebagai salah satu peserta dalam ajang bergengsi 20th Singapore Graduate Forum on Southeast Asian Studies yang diselenggarakan oleh Asia Research Institute (ARI), National University of Singapore (NUS) pada (16–27/06/2025).

Dalam forum tersebut, Baiquni mempresentasikan hasil penelitian berjudul “Makna Perang Sabil Teungku Kuta Karang sebagai Kritik terhadap Tatanan Dunia Eurosentris pada Akhir Abad ke-19”.

Forum ini merupakan salah satu program fellowship unggulan ARI dan sudah berlangsung sejak 20 tahun lalu yang mempertemukan peneliti muda dari berbagai negara, seperti Thailand, Jepang, India, Australia, Filipina, Cina, Sri Lanka, hingga Amerika Serikat, termasuk Indonesia.

Baiquni menjelaskan dari sekitar 200 pendaftar hanya 50 peserta yang dinyatakan lolos seleksi abstrak penelitian. Selanjutnya peserta diharuskan mengumpulkan 4000-5000 kata artikel untuk memaparkan tulisan. 

Forum ini berlangsung secara campuran, yakni minggu pertama dilaksanakan secara daring, sementara minggu kedua berlangsung secara during di NUS.

Selama dua minggu, peserta tidak hanya mempresentasikan riset mereka dengan tema interdisipliner terkait studi Asia Tenggara, tetapi juga mengikuti serangkaian masterclass yang membahas metode penelitian terbaru. Misalnya bagaimana menggabungkan Artifisial Inteligen dengan versi lokal bisa digunakan untuk menganalisis data-data kualitatif, seperti dari kajian digital humaniora secara kuantitatif.

Pada sesi panel, peserta dibagi berdasarkan tema penelitian, dimana setiap presentasi mendapat masukan dari ahli dan peserta lain. Diskusi ini menjadi ruang kritis untuk memperkaya perspektif, terutama dalam menggali pendekatan-pendekatan inovatif yang jarang dibahas di ranah akademik konvensional . 

“Bagi saya, forum ini tidak hanya wadah untuk memaparkan hasil penelitian, tetapi juga kesempatan emas untuk membangun jejaring dengan peneliti global. Interaksi dengan peserta dari latar belakang budaya dan disiplin ilmu beragam memberikan wawasan baru tentang dinamika sejarah, politik, dan budaya Asia Tenggara yang kompleks”, tuturnya. 

Dengan menggabungkan presentasi riset, masterclass, dan diskusi intensif, forum ini berhasil menciptakan ekosistem kolaboratif yang mendorong peneliti muda untuk melihat Asia Tenggara dari kacamata kritis dan transnasional jauh dari narasi eurosentris yang selama ini mendominasi . 

Baiquni berharap forum ini menjadi pengalaman akademik yang tak ternilai, sekaligus pengingat bahwa studi Asia Tenggara harus terus dikembangkan dengan pendekatan inklusif dan reflektif.


Rilisan

Editor: Tiara Khalisna

28 Juni 2025

Humas UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Rancang Fasilitas Baru: Wadah bagi Mahasiswa Kritik Layanan Kampus

Foto: IST

www.lpmalkalam.com - Pranata Humas Muda dan Tim Humas Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menyampaikan tengah merancang fasilitas baru bagi mahasiswa. Hal ini disampaikan kepada Kru Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam saat diwawancarai di Ruang Humas Biro UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe pada Kamis (26/06/2025) pukul 15.20 WIB.

Sebelumnya, Saifuddin, S.Sos., Pranata Humas Muda UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menyampaikan bahwa website resmi iainlhokseumawe.ac.id merupakan web internal yang memuat berita pujian atau kisah keberhasilan. "Kita ini web internal. Jadi memang beritanya berita pujian, berita successtory, bukan berita menjatuhkan. Jadi, kalau berita minus, itu nggak dimuat karena di sini tujuannya successtory," ungkapnya. 

Saifuddin mengatakan bahwa akan ada fasilitas yang sedang dirancang untuk mahasiswa memberi masukan terhadap layanan kampus, "Ada satu itu, namanya belum ditetapkan, tapi kalau kami sekarang sebutnya itu UCC, Unit Complaints Centre. Itu kalau temen-temen ada yang mau protes, itu bisa ke sana. Jadi nggak ke web, itu (website) tentang berita."

Saifuddin menyampaikan bahwa fasilitas tersebut sebagai wadah untuk mahasiswa mengungkapkan ketidakpuasannya dalam hal pelayanan. Menurut pengakuannya, pihak Humas telah meneruskan surat tersebut kepada rektor dan rektor telah menindaklanjuti ke Biro. Ia berharap, dalam waktu dekat ini, fasilitas tersebut segera selesai dan dapat digunakan. 

"Jadi, kalian nggak harus protes-protes ke pohon lagi. 'Kenapa Bu Dosen pembimbing saya? Capek kali nunggu. Dia ketawa-ketawa aja di dalam itu (ruangan), kita disuruh tunggu di sini.' Nah, itu boleh dimasukkan ke Complaints Centre atau apapun namanya (setelah ditetapkan). Untuk tahap pertama, khusus keluhan pelayanan," sambungnya. Aulia Rahmat, M.Pd., Tim Humas UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menambahkan bahwa fasilitas tersebut secara sederhana disebut layanan curhat. 

Saifuddin mengatakan bahwa fasilitas tersebut bekerja melalui sistem, sehingga pelapor mengetahui apakah laporannya ditanggapi atau tidak. Ia juga mengilustrasikan cara kerja fasilitas tersebut, "Sederhananya, kamu ke humas pukul 14.10 tidak ada orang satu pun, karena pukul 14.00 sudah harus masuk misalnya. Jadi, laporan itu diteruskan ke atasan saya. Atasan saya teruskan ke saya, saya tengok (lihat). 'Benar, nih, nggak ada orang.' Saya panggil orang ini semua (Tim Humas). Benar laporannya. Adminnya balas ke pelapor bahwa laporan kalian sudah diteruskan, sudah ditindak. Nanti kalian cek lagi, datang lagi di jam yang sama. Kalau masih kejadian lagi, datang lagi. Jadi, terukur dia." Saifuddin mengatakan bahwa dengan adanya fasilitas ini mendukung adanya alat ukur pelayanan. 


Reporter: Alya Nadila dan Ririn Dayanti Harahap 

Penulis: Alya Nadila 

Editor: Zuhra

27 Juni 2025

Duta Bahasa, Duta Baca, dan Duta Gender Kolaborasi Gelar Talk Show: Soroti Kesetaraan, Budaya dan Literasi

 

Foto: Neiva Zaida Hasanah Saragih

www.lpmalkala.com- Duta Bahasa, Duta Baca, dan Duta Gender Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menyelenggarakan kegiatan talk show bertema “Ruang Suara dan Kata Merayakan Kesetaraan, Budaya, dan Literasi,” yang berlangsung di Aula Biro UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, pada Kamis (26/06/2025) pukul 08.30 s.d. 12.00 WIB.

Kegiatan ini dihadiri oleh 150 peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, serta tamu eksternal. Kegiatan ini bertujuan untuk membuka ruang diskusi yang inklusif dan reflektif mengenai pentingnya kesetaraan gender, pelestarian budaya, serta penguatan literasi di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor III Dr. Darmadi, S.Sos.I., M.Si. yang dalam kata sambutannya mengapresiasi inisiatif para duta dalam menghadirkan ruang diskusi yang inklusif dan penuh makna.

“Kesetaraan, budaya, dan literasi adalah tiga pilar penting dalam membangun generasi yang berdaya. Saya berharap kegiatan ini mampu menjadi inspirasi dan memperluas kesadaran mahasiswa tentang pentingnya suara dan kata,” ungkap Darmadi.

Talk show ini juga menghadirkan pemateri dari kalangan akademisi dan aktivis yaitu Tuhfatul Athal M.Pd. sebagai Duta Baca Kota Lhokseumawe 2024, Bahtera Kowiruddin Lubis sebagai Duta Bahasa Provinsi Aceh 2025, dan Hartanti Dewi S.ST., M.M. sebagai Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) yang membahas peran bahasa dalam menyuarakan nilai-nilai keadilan sosial, pentingnya membaca sebagai fondasi berpikir kritis, serta bagaimana budaya lokal dapat menjadi media untuk merawat nilai-nilai kebangsaan.

Muhammad Afrizal sebagai ketua panitia mengungkapkan kegiatan talk show ini merupakan hasil kolaborasi antara Duta Baca, Duta Bahasa, dan Duta Gender UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Tujuan utama dari pelaksanaan talk show ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi dalam kehidupan kampus dan masyarakat luas, membangun pemahaman yang lebih mendalam terhadap isu-isu kesetaraan gender, baik dalam konteks budaya lokal maupun nasional, mendorong mahasiswa untuk menjadi pelopor dalam gerakan literasi, penguatan toleransi, dan pembiasaan budaya berbahasa yang baik.

"Harapan setelah terlaksananya kegiatan talk show ini yaitu sesuai dengan tema yang diusung, agar ke depannya kita tidak hanya mengutamakan bahasa nasional atau internasional, tetapi juga tetap melestarikan dan menggunakan bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya," ujar Afrizal.

Kemudian, dalam hal kesetaraan gender, Afrizal mengharapkan agar tidak ada lagi diskriminasi atau ketimpangan yang merugikan baik perempuan maupun laki-laki. Setiap individu diharapkan dapat berkembang secara adil, khususnya dalam ranah intelektual, seperti kemampuan public speaking, penyampaian opini, dan kontribusi lainnya.


Reporter: Juramaida Ziliwu

Editor: Zuhra

26 Juni 2025

Selamat, UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Raih Penghargaan Nasional di UM-PTKIN 2025

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe meraih penghargaan nasional sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan peningkatan jumlah pendaftar terbanyak pada jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) Tahun 2025. 

Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., menerima langsung piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Ketua Panitia Nasional PMB PTKIN, Prof. Masnun Tahir dalam kegiatan Rapat Koordinasi dan Sidang Kelulusan Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN 2025 yang digelar di Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Pada tahun ini, jumlah pendaftar jalur UM-PTKIN di UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe tercatat sebanyak 573 calon mahasiswa baru (Camaba) .

Menanggapi capaian prestasi ini, Danial menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh civitas academica dan pihak yang telah berkontribusi dalam proses penerimaan mahasiswa baru. 

Danial mengungkapkan ini merupakan bentuk komitmen nyata UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe untuk terus mendukung proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) secara maksimal. Ia turut mengapresiasi kerja kolektif sehingga mengantarkan kampus ini menjadi pilihan para Camaba untuk melanjutkan pendidikannya.

“Ini pentingnya kerja tim yang solid antara panitia lokal dan nasional serta seluruh unsur yang terlibat dalam menyukseskan seleksi nasional yang kredibel dan transparan,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, saat ini UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe kembali membuka Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri yang dibuka mulai tanggal 22 April hingga 08 Agustus 2025. Calon mahasiswa baru dapat mendaftarkan dirinya melalui laman pmb.iainlhokseumawe.ac.id. 

Jalur ini memberikan kesempatan lebih luas kepada calon mahasiswa untuk bergabung dan mengembangkan potensi akademik serta spiritual di lingkungan kampus yang religius dan inklusif.


Rilisan

Editor: Zuhra

Tax Center UIN Sultanah Nahrasiyah Raih Penghargaan sebagai Tax Center Terbaik dari KPP Pratama Lhokseumawe

Foto: IST

www.lpmalkalam.com-  Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe melalui Tax Center-nya yang berhasil meraih penghargaan sebagai Tax Center Terbaik dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lhokseumawe bertempat di Aula Lantai 3 KPP Pratama Lhokseumawe pada Kamis (26/06/2025). 

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala KPP Pratama Lhokseumawe, Firman Tatariyanto, kepada Ketua Tax Center UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Isra Maulina, S.E., M.Si., dalam sebuah seremoni. Momen istimewa ini turut disaksikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Tgk. Munawar Rizki Jailani, Lc., M.Sh., Ph.D. Disamping itu, UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe juga mendapatkan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen, dedikasi, dan kontribusinya sebagai mitra KPP Pratama Lhokseumawe. 

Dalam sambutannya, Firman Tatariyanto menyampaikan apresiasi atas kontribusi aktif Tax Center UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dalam edukasi perpajakan kepada masyarakat, pendampingan wajib pajak, serta peran strategis dalam membangun kesadaran pajak di kalangan akademisi dan generasi muda. “Tax Center UIN Sultanah Nahrasiyah menunjukkan dedikasi dan profesionalisme luar biasa dalam mendukung program Direktorat Jenderal Pajak. Mereka layak mendapatkan penghargaan ini,” ujarnya.

Foto: IST

Jailani juga turut membanggakan mahasiswi  Jurusan Akuntansi Syariah UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, yaitu Putri Nabila yang memperoleh predikat Relawan Pajak Terbaik se-Tax Center UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Penghargaan ini menjadi momen membanggakan bagi UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe yang baru saja bertransformasi dari IAIN menjadi UIN. “Ini adalah hasil kerja kolektif dari tim Tax Center, dukungan penuh Rektor, warga UIN Sultanah Nahrasiyah, dan sinergi yang baik dengan KPP Pratama Lhokseumawe. Semoga ini menjadi awal dari kontribusi yang lebih besar ke depan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Tax Center, Isra Maulina, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia mengungkapkan penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus mengembangkan program-program edukatif dan kolaboratif yang mendukung peningkatan kepatuhan pajak di wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya.

Penghargaan ini menjadi bukti nyata kiprah Tax Center UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dalam mendukung pembangunan nasional melalui penguatan literasi dan kepedulian perpajakan.


Rilisan

Editor: Zuhra

 

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam IAIN Lhokseumawe, 0821-6414-4543 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.