HEADLINE

Latest Post
Loading...

21 March 2025

Peduli Sosial HMJ HKI dan HTN Mengadakan Santunan Anak Yatim-Piatu

Foto: Yusri
www.lpmalkalam.com- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Hukum Keluarga Islam (HKI) dan Hukum Tata Negara (HTN) IAIN Lhokseumawe mengadakan kegiatan santunan anak yatim-piatu, kajian, doa bersama dan buka bersama di Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe pada Kamis (20/03/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan Fakultas Syariah (Dekan dan Wadek) dan IAIN Lhokseumawe (Warek) serta para dosen Fakultas Syariah. Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua HMJ HKI Hasanul Afkar, dengan mengangkat tema, "Kajian Membentuk Identitas Gen Z yang Bernuansa Islam dan Peduli Sosial." Kegiatan ini dibuka dengan membaca Ayat suci Al-Quran, Sholawat dan materi singkat oleh Siddik Alfaiz.

Foto: Yusri
Hasanul Afkar menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat solidaritas antar anggota lembaga, khususnya antara HMJ HKI dan HMJ HTN. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengimplementasikan nilai-nilai kepedulian sosial sebagai tugas mahasiswa. Meskipun terdapat kendala terkait pendanaan, ia menjelaskan bahwa banyak donasi yang terkumpul dari berbagai pihak. 

"Tapi alhamdulillah banyak donasi dari luar kampus baik dari kerabat-kerabat, teman-teman panitia dan para panitia," ujarnya. 

Partisipasi pimpinan fakultas dan IAIN Lhokseumawe menunjukkan dukungan terhadap kegiatan mahasiswa. Semangat gotong royong dan solidaritas yang ditunjukkan dalam pengumpulan donasi patut diapresiasi.


Reporter: Muhammad Alif Maulana

Editor: Redaksi

20 March 2025

HMJ BKI IAIN Lhokseumawe Menghidupkan Ramadhan dengan Santunan Anak Yatim dan Berbuka Bersama

Foto: Nurul Fadilah

www.lpmalkalam.com- Sebagai wujud dari semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) IAIN Lhokseumawe menggelar kegiatan santunan anak yatim dan berbuka bersama di Panti Asuhan STIKES Muhammadiyah, Lhokseumawe pada (19/03/2025).

Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua HMJ BKI, Ihsan Maulana, dengan mengangkat tema Indahnya Silahturahmi, Manisnya Berbagi. Kegiatan ini dibuka dengan membaca Al-Quran dan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti bermain, sedikit ilmu pembelajaran, dan tausiah singkat. 

Kegiatan ini melibatkan 15 anggota HMJ BKI dan 12 anak yatim. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meramaikan, menikmati, dan merasakan bagaimana suasana berbuka di panti asuhan. Dengan demikian, diharapkan anak-anak yatim dapat merasakan kebahagiaan dan kebersamaan dengan mahasiswa, serta dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap anak-anak yatim dan memperkuat ikatan sosial dan emosional antara HMJ BKI dan masyarakat.

Menurut Ketua HMJ BKI, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan. Pihak pengurus panti juga menerima kegiatan ini dengan baik dan membantu menyediakan tempat untuk kegiatan. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak panti asuhan, karena mereka dapat merasakan kebahagiaan dan kebersamaan dengan kami, Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi mahasiswa lain untuk melakukan kegiatan serupa, sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap anak-anak yatim dan memperkuat ikatan sosial dan emosional antara mahasiswa dan masyarakat.” Ujar Ihsan Maulana.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi wujud dari kepedulian dan kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap anak-anak yatim dan memperkuat ikatan sosial dan emosional antara HMJ BKI dan masyarakat. Ihsan maulana selaku ketua HMJ BKI berharap agar kegiatan yang dilakukan ini dapat menjadi inspirasi bagi semua orang dalam melakukan kebaikan dan berbagi dengan orang lain.

Dengan demikian, kegiatan santunan anak yatim dan berbuka bersama yang digelar oleh HMJ BKI IAIN Lhokseumawe dapat terlaksana dengan sukses dan bermanfaat bagi semua pihak terlibat. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk melakukan kebaikan dan berbagi dengan orang lain.


Reporter: Zahira Putri Meola

Editor: Redaksi

18 March 2025

Awarde BSI Scholarship Gelar Ramadhan Berbagi

Foto: Yusri
www.lpmalkalam.com- BSI Scholarship mengadakan acara Ramadhan Berbagi, menyebarkan kebahagiaan, kepedulian kepada yang membutuhkan dan buka bersama. Acara ini berlangsung di Yayasan Pendidikan Islam Miftahul Jannah, Gampong Tambon Tunong, Kec. Dewantara, Kab. Aceh Utara, Pada Sabtu (15/03/2025).

Dalam kegiatan ini yayasan pendidikan islam miftahul jannah menyambut hangat kedatangan bsi scholarship. Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, Sholawat dan Doa, oleh saudara Yusran. Ardian Okta selaku ketua panitia kegiatan, mengatakan mengapresiasi atas kerja keras Mohd Rifky Abdallah Syafrendi sebagai Koordinator BSI Scholarship dan anggota awarde lainnya. 

"Mereka telah mengorganisir acara ini dengan baik, sehingga kegiatan ini bisa berjalan lancar dan memberikan kebahagiaan bagi banyak orang." Ardian juga berharap acara ini dapat terus berlanjut di masa yang akan datang dan semakin banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. 

Pimpinan Yayasan Pendidikan Islam Miftahul Jannah, mengatakan senang dengan kedatangan awarde bsi scholarship. Beliau juga mengatakan para awarde bsi scholarship mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan umat. Beliau berharap, acara ini terus berjalan untuk menjaga silaturahim.

Di penghujung acara Awarde BSI Sholarship juga memberikan hadiah kepada anak-anak setempat  sebagai reward bagi mereka yang maju ke depan menjalankan challange dari para panitia. Selain itu, pada kegiatan ini dilaksanakan buka bersama antara panitia dengan  anak-anak panti asuhan.


Reporter: Alif Maulana

Editor: Redaksi

17 March 2025

HMJ KPI IAIN Lhokseumawe Gelar Sedekah Ramadhan untuk Warga Kurang Mampu

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Dalam semangat berbagi di bulan suci Ramadhan, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Lhokseumawe mengadakan kegiatan sosial bertajuk Sedekah Ramadhan. Acara ini dipimpin oleh Ketua HMJ KPI, Ferdi Firmanayah, dengan tujuan membantu masyarakat yang membutuhkan di sekitar Lhokseumawe pada (16/03/2025). 

Kegiatan ini melibatkan puluhan mahasiswa yang turun langsung ke pemukiman warga untuk membagikan paket makanan dan takjil untuk berbuka puasa. Dengan mengenakan seragam khas mereka, para mahasiswa menyapa masyarakat dengan penuh kehangatan dan kepedulian.

Ferdi Firmanayah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari nilai-nilai kepedulian sosial yang diajarkan dalam Islam. "Kami ingin memberikan manfaat bagi sesama, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Semoga sedikit yang kami berikan bisa membantu dan meringankan beban mereka yang membutuhkan," ujar Ferdi.

Antusiasme warga sangat terlihat dalam kegiatan ini. Banyak dari mereka yang merasa terbantu dan mengapresiasi inisiatif mahasiswa KPI IAIN Lhokseumawe. "Alhamdulillah, terima kasih banyak kepada adik-adik mahasiswa yang telah datang dan berbagi. Bantuan ini sangat berarti bagi kami," kata salah seorang warga yang menerima bantuan.

Selain berbagi makanan dan takjil untuk berbuka puasa, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat. Para mahasiswa turut mendengarkan cerita dan pengalaman hidup warga, yang semakin mempererat hubungan sosial antara kampus dan lingkungan sekitar.

HMJ KPI IAIN Lhokseumawe berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang. Mereka berharap dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut berbagi kebahagiaan, terutama di momen-momen penting seperti Ramadhan.

Kegiatan Sedekah Ramadhan ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa tidak hanya berperan sebagai akademisi, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang peduli terhadap kondisi masyarakat sekitarnya.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

16 March 2025

PSGA X DGA Berbagi Donasi: Menebar Kebahagiaan di Bulan Ramadhan

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Dalam semangat berbagi di bulan Ramadan, Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) bersama Duta Gender dan Anak (DGA) IAIN Lhokseumawe sukses menggelar acara   PSGA X DGA Berbagi Donasi dengan anak-anak yatim yang bertempat di meunasah Gampong Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe pada (15/03/2025). 

Acara ini bertujuan untuk menyebarkan kebahagiaan kepada anak-anak yatim serta menumbuhkan semangat kepedulian sosial di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Dengan mengusung tema   “Berbagi Kasih dan Menebar Bahagia di bulan Ramadhan”, kegiatan ini diisi dengan berbagai rangkaian acara yang menarik dan penuh makna.

Rangkaian acara kegiatan ini dimulai pada pukul 17.00 WIB dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan kata-kata sambutan dari Tengku Imum Gampong Pusong Lama. Selanjutnya Kegitan dilanjutkan dengan kata sambutan dari kepala PSGA IAIN Lhokseumawe, Nurul Hikmah, M.Pd, serta dilanjutkan dengan pemberian edukasi oleh perwakilan dari Duta Gender dan Anak yang mengusung tema “ stop bullying dan kekerasan seksual”. Acara Dila jurkam dengan pemberian santunan yakni paket berbuka puasa dan uang tunai oleh pihak PSGA acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh Tengku  Imum Gampong Pusong Lama dan ditutup dengan sesi foto bersama.

Dukungan dan Harapan untuk Masa Depan

Kegiatan ini juga didukung oleh berbagai pihak yang turut berkontribusi dalam bentuk donasi dan dukungan moril. Tengku  Imum Gampong Pusong Lama , Tengku Mukhtaruddin, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan acara ini.

“Acara ini bukan sekadar berbagi makanan dan santunan anak yatim, tetapi juga berbagi kebahagiaan dan kasih sayang kepada mereka yang membutuhkan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang terlibat,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Ketua PSGA IAIN Lhokseumawe, Nurul Hikmah, M.Pd, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari kepedulian sosial dan peran mahasiswa dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

“Kami ingin membangun kesadaran bahwa berbagi tidak harus selalu dalam bentuk materi, tetapi juga dalam bentuk perhatian dan kasih sayang. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut serta dalam aksi sosial yang bermanfaat,” tuturnya. Dengan berakhirnya acara   PSGA X DGA Berbagi Donasi , diharapkan semangat berbagi dan kepedulian sosial dapat terus tumbuh di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

09 March 2025

MUSMA 2025: Perpanjangan Pendaftaran dan Penyatuan Pemilihan, Ini Tanggapan SEMA-I Periode 2024-2025

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Musyawarah Mahasiswa (Musma) yang telah digelar oleh Senat Mahasiswa (SEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe yang telah berjalan pada beberapa waktu lalu sempat memicu berbagai kontroversial dari antara pihak penyelenggara dan beberapa peserta forum lainnya kegiatan ini telah berlangsung di Aula Biro IAIN Lhokseumawe pada (26/02/2025).

Salah satu hal yang menjadi kontroversial pada Musma ini adalah pemilihan DEMA-i dan SEMA-i tahun ini di satukan. Dari pihak penyelenggara pemilihan SEMA dan DEMA tahun ini menegaskan bahwa mereka tetap patuh pada aturan yang tertulis dalam AD/ART. Di tambah AD/ART yang disusun tahun lalu baru mulai diterapkan tahun ini. Kesalahan terbesar terjadi ketika aturan sudah ada tetapi tidak dijalankan. Dengan efisiensi anggaran, diharapkan organisasi mahasiswa dapat memanfaatkannya sebaik mungkin. Anil Alwi selaku perwakilan penyelenggara Musma menjelaskan bahwa dalam tahun-tahun sebelumnya, pemilihan SEMA dan DEMA dilakukan secara terpisah, dengan pemilihan DEMA-i terlebih dahulu, diikuti oleh SEMA-i. Namun, tahun ini, atas permintaan peserta forum, kedua pemilihan tersebut digabungkan pada hari yang sama.

"Pada tahun sebelumnya, memang pemilihan SEMA dan DEMA itu dipisahkan. Duluan dibuat DEMA, lalu dilanjutkan dengan SEMA. Tapi tahun ini, para peserta forum meminta agar keduanya disatukan. Itu kesepakatan forum, dan kami sudah menjelaskan bahwa seharusnya pemilihan dilakukan seperti yang tertulis. Namun, mereka tetap meminta agar dilakukan dalam satu hari," jelas Anil Alwi.

Lebih lanjut, Anil Alwi menegaskan bahwa meskipun pihak penyelenggara harus mengikuti aturan yang ada, mereka tetap berusaha untuk melayani permintaan forum. "Kami sebagai penyelenggara berpegang pada aturan yang ada. Kami tidak tahu apakah ada kepentingan tertentu atau tidak di balik permintaan ini, yang jelas, mereka meminta agar pemilihan SEMA-i dan DEMA-i dilakukan pada hari yang sama, karena memang itu sudah diatur dalam AD/ART. Ditambah lagi AD/ART yang baru disusun tahun lalu dan baru tahun ini dijalankan" ungkapnya

Selaku ketua umum SEMA-i periode 2024-2025 Anil Alwi juga menyampaikan harapannya kepada SEMA-i yang terpilih "Meningkatkan apa yang sudah kami jalankan dan menambahkan apa yang belum kami laksanakan. Masih banyak wewenang SEMA institut yang tahun ini belum dijalankan. Semoga SEMA selanjutnya bisa merealisasikan amanah yang tertulis dalam AD/ART, karena aturan dibuat untuk dijalankan," ujar Anil Alwi.


Reporter: Intan Nuraini

Editor: Redaksi

03 March 2025

Peralihan Kepemimpinan SEMA-I dan DEMA-I: Dinamika dalam Musma 2025

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Musyawarah Mahasiswa (Musma) Senat Mahasiswa (SEMA) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Lhokseumawe 2025 telah menetapkan kepemimpinan baru di tingkat organisasi mahasiswa (Ormawa). Kegiatan ini mengusung tema Sinergi Kampus dan Organisasi Mahasiswa dalam Meningkatkan SDM Berdaya Saing Global. Kegiatan ini berlangsung di Aula Biro IAIN Lhokseumawe pada Rabu (27/2/2025).

Setelah Musyawarah Mahasiswa (Musma) IAIN Lhokseumawe 2025 resmi ditutup, kru LPM Al-Kalam mendatangi sejumlah pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan maupun jalannya forum tersebut untuk melakukan wawancara. Ketua dan Wakil Ketua DEMA-I, Ketua dan Wakil Ketua SEMA-I, Ketua DEMA FTIK selaku peserta forum, demisioner DEMA dan SEMA-I, serta Ketua Panitia Badan Penyelenggara Musma Mahasiswa (BPMM) berbagi pandangan mereka mengenai jalannya Musma, tantangan yang dihadapi, serta harapan untuk kepengurusan organisasi mahasiswa ke depan.

Ketua DEMA-I terpilih, Munawir, menjelaskan bahwa langkah awal dalam kepemimpinannya adalah merekrut anggota dan menyusun struktur organisasi. “Setelah struktur terbentuk, kami akan membekali pengurus agar siap mengabdi dan menjalankan tugas mereka,” jelasnya ketika diwawancarai oleh kru LPM Al-Kalam. Wakil Ketua DEMA-I, Asyraf Zaky, ikut menambahkan keterangannya, “Saat ketua berhalangan, yang menggantikannya adalah wakil, bukan orang lain,” ujarnya. Terkait pengambilan keputusan, keduanya berkomitmen untuk tetap berkolaborasi dalam menentukan kebijakan organisasi. Di akhir wawancara Munawir menambahkan sebuah kalimat motivasi yang ia pegang dalam kepemimpinannya, “Tuhan tidak menyuruh kita menjadi lebih baik dari orang lain, tapi menjadi lebih baik dari hari kemarin.”

Adapun Ketua SEMA-I, Cut Asna, bersama Wakil Ketua, Amru Ginting, mengungkapkan bahwa langkah awal dalam kepengurusan mereka adalah melaksanakan open recruitment bagi Badan Pengurus Harian (BPH) dan komisi-komisi lain yang terdapat dalam manajemen senat. Amru menambahkan bahwa metode rekrutmen kali ini akan melibatkan delegasi dari fakultas. Ketika ditanya bagaimana jika terjadi perbedaan pendapat di antara mereka, Cut Asna menegaskan, “Kami sudah berdiskusi sejak awal bahwa jika ada masalah, kami akan selalu berkomunikasi untuk mencari jalan tengah yang lebih baik,” ungkapnya. Adapun saat ditanya tanggapan mereka ketika terjadinya perselisihan terkait dinamika Musma yang sering menjadi ajang benturan politik antar fakultas, Cut Asna menekankan bahwa peran SEMA hanya sebatas menyediakan forum yang kondusif.

Kru LPM Al-Kalam juga turut menanyakan pendapat demisioner Ketua DEMA-I, Alam Thoriq Aku, atas kinerjanya selama 1 periode. Alam pun menyatakan kepuasannya atas kinerjanya selama satu periode. “Tujuan kami adalah meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam berpikir kritis dan berlogika. Saya berharap dinamika yang ada tetap terjaga, namun dalam batas yang wajar,” ujarnya. Alam juga berharap kepemimpinan baru mampu merangkul seluruh mahasiswa serta mampu membawa nama IAIN Lhokseumawe ke tingkat nasional ataupun internasional. Saat ditanyai mengenai pasangan calon dalam pemilihan DEMA-I yang hanya ada satu pasangan, Alam menjelaskan bahwa pihak penyelenggara telah membuka pendaftaran beberapa kali, tetapi dikarenakan adanya Koalisi antar fakultas maka terpilihlah pasangan Munawir dan Asyraf Zaky. “Sebenarnya bukan hanya satu paslon, tetapi karena adanya koalisi dengan beberapa fakultas, akhirnya hanya saudara Munawir yang maju tahun ini,” jelasnya. Ia juga berharap kedepannya pemilihan tingkat DEMA I untuk memilih Presiden dan wakil Presiden tidak lagi koalisi dari fakultas, tetapi keinginan pribadi untuk mendaftar dan dilakukan sebagaimana mestinya, seperti debat visi-misi program kerja hingga pemilihan pencoblosan nantinya jika paslon lebih dari satu karena dengan begitu barulah dikatakan dengan mahasiswa kritis dan demokratis”. Ungkapnya sekali lagi.

Foto: Putri Azzahra Lubis

Sebagai perwakilan peserta forum, Ketua DEMA Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Rizqi Rahmanda, saat dimintai pendapat oleh kru terkait dinamika yang terjadi di dalam Musma, ia mengungkapkan, “Dinamika yang terjadi adalah pengalaman yang sangat berharga bagi peserta dan penyelenggara." Namun, ia turut mengungkapkan kekecewaannya, dikarenakan pengunduran jadwal Musma pada h-1 Musma tersebut ke waktu yang tidak ditentukan. “yang disayangkan adalah peserta forum yang bukan berasal dari sini. Jadi, setelah  pelantikan di FTIK kami menahan mereka untuk pulang demi ikut Musma ini. Jika ditunda ke waktu yang tidak ditentukan, rugi.” ujarnya. Rizqi juga menyoroti kurangnya transparansi dalam pembentukan Badan Penyelenggara Musyawarah Mahasiswa (BPMM), terutama mengenai struktur kepanitiaan. “Yang jadi tanda tanya adalah kemanakah anggota SEMA-I,” ungkapnya. “Selain itu, dalam akun resmi panitia tidak dicantumkan jabatan seperti ketua panitia, sekretaris, dan lainnya, hanya tertulis sebagai panitia Musma,” tambahnya.

Mendapat kritikan dari peserta forum terhadap Musma 2025, Ketua Panitia Badan Penyelenggara Musyawarah Mahasiswa (BPMM), Raifatul Rifka, mengakui bahwa menjadi panitia dalam forum tertinggi mahasiswa IAIN Lhokseumawe merupakan pengalaman baru baginya. “Ini perdana bagi saya, jadi banyak hal yang belum saya pahami, Tapi dengan bantuan Ketua SEMA dan panitia lain, semuanya menjadi lebih ringan,” ungkapnya. Raifatul rifka juga menjelaskan dalam forum pengunduran terjadi dikarenakan permintaan langsung oleh Wakil Rektor 3 dikarenakan paslon hanya 1.

Anil Alwi selaku Ketua Umum SEMA-I menjelaskan Keputusan nya membentuk panitia khusus dalam Musma 2025 kali ini dikarenakan peraturan yang tertulis dalam ADART “selama ini musma ricuh dan lain sebagainya karena tidak adanya praturan yang membentuk dan dijalani, di tahun ini jelas tertulis dalam Pasal 23 BAB IX Tentang Badan Penyelenggara Mahasiswa (BPMM), itu sebabnya kepanitian tahun ini tidak semata dari kepengurusan SEMA-I, kepengurusan anggota panitia BPMM terbentuk dari sleksi Recrutmen delegasi dari SEMA Fakultas. Beberapa sorotan yang terjadi diluar ekspetasi yang di bayangkan seperti pengunduran kegiatan dengan batas yang tidak di tentukan. Hal ini sebenarnya karena arahan langsung dari Wakil Rektor III” ungkapnya. Terkait pengeluaran surat pengunduran kegiatan MUSMA di tanggal merah Anil Alwi mengungkapkan bahwa tidak adanya peraturan yang tertulis tidak boleh mengeluarkan surat di tanggal merah, kita Senat Mahasiswa peraturan ADART mahasiswa berbeda dengan UUD pemerintahan.

Musma IAIN Lhokseumawe 2025 menjadi ajang pembelajaran bagi seluruh pihak yang terlibat. Dinamika yang terjadi memberikan wawasan baru, baik bagi peserta, panitia, maupun pemimpin organisasi mahasiswa yang baru terpilih. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, harapannya kepengurusan baru dapat membawa perubahan positif bagi mahasiswa IAIN Lhokseumawe.


Reporter: Zuhra, Putri Azzahra Lubis & Mutia Wardani

Editor: Redaksi

01 March 2025

Kasubbag Akademik IAIN Lhokseumawe Tanggapi Pertanyaan Mahasiswa tentang Pelaksanaan Perkuliahan Semester Genap 2024/2025

Foto: Ist
www.lpmalkalam.com- Berdasarkan Surat Pengumuman Tentang Pelaksanaan Perkuliahan Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 yang ditandatangani pada Jumat, (21/02/25). 

Surat tersebut menyampaikan:

1. Perkuliahan Semester Genap dimulai pada Senin, 10 Maret 2025;

2. Perkuliahan dilaksanakan dengan sistem Blended Learning, menggunakan sarana pembelajaran Edlink sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

Serta beberapa poin penting lain yang tercantum pada surat edaran. Dua poin dalam surat pengumuman tersebut menimbulkan pertanyaan dari kalangan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe. Menurut kalender akademik tahun 2024/2025 yang telah dibagikan kepada mahasiswa sebelumnya, perkuliahan semester genap dimulai pada 3 Maret 2025. Namun, poin pertama dalam surat pengumuman menyatakan bahwa perkuliahan semester genap dimulai pada 10 Maret 2025. Hal ini menimbulkan kebingungan bagi mahasiswa, apa alasan pihak akademik mengundur jadwal masuk perkuliahan?

Adapun pertanyaan lain yang juga muncul dari mahasiswa adalah poin kedua yang menyatakan bahwa perkuliahan dilaksanakan dengan sistem Blended Learning. Bagaimana dengan sistem perkuliahan di bulan Ramadan?

Pada Jumat, 28 Februari 2025, Kru dan Pengurus Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam mewawancarai Kasub Bag Akademik, Marhalim, M.A., untuk mencari tahu penjelasan lebih lanjut terkait surat pengumuman yang sudah diedarkan guna menjawab pertanyaan dari mahasiswa.

Marhalim, M.A., saat diwawancarai mengatakan bahwa alasan perkuliahan diundur karena adanya kebijakan kesiapan di fakultas dan gangguan pada BSI (Bank Syariah Indonesia) yang sempat terjadi saat mahasiswa membayar UKT (Uang Kuliah Tunggal). "Pengunduran tanggal karena adanya kebijakan kesiapan di fakultas. Banyak mahasiswa sampai hari ini belum bisa membayar UKT, belum bisa mengisi KRS (Kartu Rencana Studi), dan ada kesalahan lain; kesalahan tersebut sebetulnya bukan di kita karena kita pembayaran UKT melalui virtual account, cuma masalahnya kemarin ada gangguan dari BSI, ada yang nggak bisa mengambil nomor virtual account di Siakad, dan ada yang sudah transfer tetapi buktinya tidak terkirim. Terkait masalah itu semua perkuliahan diundur," jelasnya saat diwawancarai. 

Beliau juga menjelaskan sistem perkuliahan yang akan dilaksanakan pada semester genap 2024/2025 adalah secara tatap muka atau luring (luar jaringan). "Sampai sekarang kita masih kuliahnya melalui tatap muka atau luring dengan media pembelajarannya berupa Edlink yang ada di Siakad. Jadi, Edlink itu bisa offline bisa online. Edlink hanya sebagai media perkuliahan, terserah sama dosennya nanti waktu kuliah; mau langsung, tatap muka, semua bahan kuliah di upload di Edlink. Kembali ke dosennya. Jadi, selama puasa kita akan kuliah secara luring," sambungnya.


Reporter: Alya Nadila

Editor: Redaksi

 

23 February 2025

Regenerasi Kepemimpinan, Segenap Organisasi Mahasiswa Fakultas Syariah Periode 2025 Resmi dilantik.

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe selenggrakan kegiatan pelantikan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dengan mengusung tema Membangun semangat baru dalam regenerasi untuk mewujudkan integritas, loyalitas, dan solidaritas. Kegiatan ini bertempat di Aula Fakultas Syariah pada Kamis, (20/02/2025).

Pelantikan ini diikuti oleh pengurus organisasi mahasiswa periode 2025-2026. Sebanyak 100 peserta dari enam organisasi mahasiswa hadir dalam acara tersebut, yakni Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Senat Mahasiswa (SEMA), serta Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Hukum Keluarga Islam (HKI), Hukum Ekonomi Syariah (HES), Hukum Tata Negara (HTN), dan Ilmu Falak.

Adapun ketua Ormawa yang dilantik antara lain, Ketua SEMA Fakultas Syariah Rizky Nanda Saputra, Ketua DEMA Fakultas Syariah Sastra Maulana Simangunsong, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum keluarga Islam (HMJ-HKI) Hasanul Afkar, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HMJ-HES) Raja Ary Suwandika, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Tata Negara (HMJ-HTN) Ahmad Rayhan Pratama dan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Falak (HMJ-IF) Muhammad Khalil Mubarraq.

Foto: Ist
Raisa Salsabiila, selaku Ketua Pelaksana, menyampaikan bahwa "Tujuan pelantikan ini adalah untuk membangun regenerasi organisasi mahasiswa agar terus berkembang ke masa depan. Selain itu, pelantikan juga bertujuan untuk meresmikan pengurus dan anggota baru yang sebelumnya telah terpilih melalui musyawarah masing-masing lembaga." ungkapnya. Raisa juga berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan antarorganisasi di Fakultas Syariah, dan juga dapat menciptakan track record yang baik di lingkungan fakultas, kampus, bahkan ke masyarakat umum. Hal ini selaras dengan tema acara yang mendorong adanya komitmen bersama dari setiap ORMAWA untuk memajukan dan mengenalkan Fakultas Syariah secara lebih luas.

Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Syariah, Sastra Maulana dalam sambutannya mengatakan, “Harapan saya selaku Ketua Dema Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe kepada teman-teman ketua SEMA- DEMA beserta seluruh jajarannya untuk kekompakannya, demi membuat Fakultas Syariah lebih baik lagi dari sebelumnya. Jika ada suatu permasalahan marilah kita saling bahu membahu untuk menyelesaikan masalah tersebut” tuturnya. 

Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Bagian Fakultad Syariah, Bapak Lukman, S.Kom, Wakil Dekan III bapak Kafrawi, M.H,  Demisioner Senat Mahasiswa (SEMA) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe. Acara ini kemudian ditutup dengan pembacaan doa dan sesi foto bersama.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

16 February 2025

Resmi Dilantik, 5 Ormawa FUAD Siap Menjadi Estafet Majukan FUAD dengan Visi dan Misi yang Sama

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Organisasi Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe selenggarakan pelantikan untuk seluruh kepengurusan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) FUAD periode 2025/2026 pada Jumat, (14/02/2025).

Pelantikan Ormawa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah periode 2025/2026 digelar secara khidmat, dimulai dari pembukaan ceremonial, pembacaan SK pelantikan yang di bacakan oleh Wadek lll Dr.Mugni.MA serta pengukuhan dan pembacaan ikrar oleh Dekan FUAD yang diikuti oleh seluruh peserta Ormawa yang dilantik. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan oleh Dekan FUAD yakni Dr.Marhamah, M.Kom.I.

Selanjutnya Agenda dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara beserta serah terima jabatan oleh demisioner kepada SEMA, DEMA, HMJ definitif serta pemberian kata sambutan dari Kiflan Alghifary selaku ketua Dema FUAD definitif.

Setiap lembaga Ormawa mengirimkan delegasi sebanyak 15 anggota pengurus yang terdiri dari BPH dan Kabid disetiap bidangnya. Dimulai dari lembaga Sema, Dema, dan 3 HMJ Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.

Firman Maulidna selaku ketua panitia dalam laporannya mengatakan " Acaranya sangat hebat, walaupun dilanda hujan banyak para tamu undangan bisa menyempatkan hadir diacara yang berbahagia ini, saya sebagai ketupat sangat bersyukur dan bahagia karna partisipasi teman- teman buat hadir di acara ini, saya selaku ketupat berterima kasih sebanyak banyak nya buat teman teman, saya berharap setelah terlantiknya Ormawa Fuad periode tahun ini  bisa menjadi tauladan dan menjaga amanah dengan baik.

" Allhamdulillah ormawa FUAD telah selesai membuat acara pelantikan yang dihadiri langsung oleh Dekan FUAD Dr. Marhamah. M.kom.i. sekaligus melantik ormawa dan juga di hadiri juga oleh para civitas akademika Fuad yang  membuat acara berjalan baik. Pesan saya semoga dengan dilantiknya pengurus baru, FUAD IAIN Lhokseumawe dapat menjadi estafet yang bisa memajukan organisasi dan juga 5 Ormawa FUAD mempunyai satu visi dan misi yang sama " tutur T Alfaez Amin selaku ketua Sema FUAD definitif.


Reporter: Nurul Fadila

Editor: Redaksi

01 February 2025

SEMA FUAD Angkat Bicara Terkait Kontroversi Musma 2025

 

Sumber foto: Ist
www.lpmalkalam.com- Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (SEMA FUAD), Sarah Rahmatillah dan Anil Alwi selaku presidium 1 musyawarah mahasiswa (Musma) FUAD memberikan tanggapan terhadap beberapa pertanyaan mengenai isu yang terjadi di dalam pelaksanaan Musma FUAD 2025 pada Jum'at (31/1/2025).

Pertanyaan tersebut diajukan oleh salah satu mahasiswa IAIN Lhokseumawe yang tidak ingin disebutkan namanya. Pertanyaan tersebut mencakup tiga hal utama, yaitu alasan tidak adanya pemaparan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dalam forum Musyawarah Mahasiswa (Musma), alasan pengangkatan Anil Alwi sebagai Presidium 1 meskipun saat ini menjabat sebagai ketua Senat Mahasiswa Institut (SEMA-I) dan bukan dari SEMA Fakultas (SEMA-F), serta klarifikasi mengenai pernyataan Anil terkait "golongan" yang sempat ia lontarkan dalam forum tersebut pada Senin, (10/01/2025).

Menanggapi pertanyaan pertama, Sarah menjelaskan bahwa dalam forum Musma sebenarnya telah dilakukan pemaparan LPJ oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA). Oleh karena itu, menurutnya, informasi mengenai tidak adanya pemaparan LPJ kurang tepat.

Terkait penunjukan Anil Alwi sebagai Presidium 1, Sarah menjelaskan bahwa berdasarkan aturan dalam Musma FUAD, presidium sementara berasal dari demisioner SEMA FUAD sebelumnya. Saat Musma berlangsung, Anil Alwi merupakan demisioner SEMA FUAD meskipun masih menjabat sebagai Ketua SEMA-I. Sarah juga menambahkan bahwa jika ingin menunjuk demisioner lain, mereka tidak berada di tempat saat itu. Setelah tugas presidium sementara selesai, Anil sempat membuka kesempatan bagi forum untuk menentukan presidium tetap. Namun, hanya satu orang yang mengajukan diri, sedangkan syarat presidium tetap harus terdiri dari tiga orang. "Tidak boleh mengganti satu-satu, sedangkan kemarin hanya ada satu paslonnya, jadi otomatis gugur.” jelasnya. Oleh karena itu, presidium tetap dipilih dari anggota presidium sementara.

Anil Alwi sendiri menambahkan bahwa tidak ada aturan yang melarang anggota SEMA-I untuk menjadi presidium dalam Musma FUAD. Ia juga memberikan klarifikasi mengenai pernyataannya tentang "golongan" yang sempat menjadi perbincangan. Menurutnya, dalam setiap konferensi politik, pasti terdapat kubu-kubu yang memiliki perbedaan pandangan. Pernyataannya tersebut tidak ditujukan kepada pihak eksternal, melainkan kepada dua kubu internal dalam forum. Salah satu kubu menolak pasangan calon (paslon) Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (HMJ KPI), meskipun berkas dan persyaratan paslon tersebut telah dinyatakan lengkap. Oleh karena itu, Anil melontarkan pernyataan tersebut kepada kubu yang menolak tanpa alasan yang jelas.

Lebih lanjut, Anil mengungkapkan bahwa sejak awal sidang, peserta forum terus menyerang presidium. "Yang namanya manusia kan ada batas batas emosionalnya. Ada problem sedemikian rupa terjadi, kita pun tidak dapat mengontrol kata-kata, sehingga kata-kata itupun terucap," ungkapnya. Ia pun berharap agar ke depannya setiap konferensi politik dapat dijalankan dengan baik tanpa saling menjatuhkan. Sebagai mahasiswa yang profesional, jalani konferensi ini dengan baik dan jangan menghalalkan segala cara demi sebuah kemenangan.


Reporter: Zuhra & Syafiqatun Nisa’

Editor: Redaksi

04 January 2025

Upaya Kelompok KPM 21 Gampong Blang Bidok dan KPM 52 Gampong Rayeuk Kuta Tinggalkan Sinergi Qur'ani bagi Generasi

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Kelompok Kuliah Pengabdian  Masyarakat (KPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kolaborasi antara KPM Gampong Blang Bidok bersama KPM Gampong Rayeuk Kuta pada tanggal (09-11/12/24). 

Acara ini dihadiri oleh puluhan warga desa dan masyarakat lainnya, termasuk anak-anak dan remaja, yang antusias mengikuti lomba dan menyaksikan pertunjukan. MTQ  (First) yang mengusung tema Menjadi Generasi Qur'ani yang Inovatif dan Berakhlak Mulia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar Al-Qur'an serta memperkuat pemahaman nilai-nilai islami di kalangan masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Ketua Panitia MTQ, Isma Dhanil, menyatakan, "Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi generasi muda untuk lebih dekat dengan Al-Qur'an dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari, serta kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang akan dilanjutkan oleh masyarakat setempat."

MTQ diisi dengan berbagai kategori lomba, mulai dari Pidato, Hafalan Surah Pendek, Mewarnai, Adzan, hingga Tartil Al-Qur'an. Peserta dari berbagai usia menunjukkan bakat dan kemampuan mereka, menciptakan suasana kompetisi yang positif. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh camat KPM yaitu Munawir pada penutupan MTQ dan pembagian hadiah kepada peserta MTQ.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari 2 gampong dan masyarakat setempat. Kepala Desa Blang bidok, bapak A Wahab Is, mengungkapkan, "Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KPM yang telah membawa kegiatan positif untuk anak-anak gampong kami. Semoga MTQ ini dapat menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat belajar Al-Qur'an dan meningkatkan kualitas pendidikan agama di gampong kami."

Dengan suksesnya MTQ ini, kelompok KPM 21 berharap dapat memperkuat sinergi antara mahasiswa dan masyarakat serta meninggalkan warisan positif bagi generasi mendatang di Desa Blang bidok dan Rayeuk Kuta.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

03 January 2025

Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Gelar Aksi Damai Tolak PPN 12%: Suara Perjuangan untuk Rakyat Kecil

Foto: Putri Ruqaiyah

www.lpmalkalam.com- Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe menggelar aksi demonstrasi dalam bentuk protes terhadap kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tepatnya di depan Gedung DPRK Lhokseumawe, pada Selasa (02/01/25).

Aksi ini merupakan protes terhadap kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, yang dianggap memberatkan rakyat kecil. Mahasiswa menyampaikan empat tuntutan utama yaitu stabilisasi harga kebutuhan pokok, pengkajian ulang kebijakan PPN, transparansi dalam pengambilan keputusan dan jaminan kebijakan yang tidak memberatkan masyarakat kecil.

Koordinator aksi, Raja Muda, menegaskan pentingnya pengkajian ulang kebijakan PPN melalui proses transparan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Ia mengusulkan pemerintah lebih fokus pada optimalisasi pajak dari sektor-sektor besar yang selama ini kurang tergarap, daripada membebani rakyat kecil. “Langkah progresif seperti itu akan lebih adil dibandingkan dengan kebijakan saat ini,” ujar Raja Muda penuh semangat.

Presiden Mahasiswa IAIN Lhokseumawe, Allam Thoriq Aku, menambahkan bahwa kebijakan PPN seharusnya memiliki klasifikasi jelas, sehingga hanya berlaku untuk barang-barang mewah.“Peraturan turunan seperti perpres atau permenkeu harus segera diterbitkan untuk menghindari kebingungan masyarakat,” tegas Allam Tharid Aku.

Ketua DPRK Lhokseumawe, Faisal, memberikan apresiasi atas aksi damai ini dan menyatakan dukungannya terhadap aspirasi mahasiswa. Ia menandatangani petisi yang diajukan para demonstran sebagai bentuk komitmennya untuk membawa tuntutan ini ke rapat pleno DPRK.

“Apa yang disuarakan mahasiswa ini adalah keresahan nyata masyarakat. Kami akan mengawal isu ini dan memastikan suara rakyat sampai ke pemerintah pusat,” ungkap Faisal.

Faisal menjelaskan bahwa kenaikan PPN dilakukan untuk menutupi beban utang negara, namun kebijakan tersebut seharusnya hanya berlaku pada barang mewah dan bukan kebutuhan pokok masyarakat.

Meskipun sempat terjadi ketegangan antara demonstran dan aparat keamanan, aksi tetap berlangsung damai berkat pengawalan ketat. Sekitar pukul 12.15 WIB, mahasiswa mengakhiri aksi dengan satu pesan tegas: perjuangan mereka belum usai.

“Mahasiswa akan terus mengawal kebijakan ini hingga keadilan bagi rakyat kecil terwujud,” seru Raja Muda sebelum massa aksi membubarkan diri.

Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan keadilan sosial. Dengan semangat dan solidaritas yang kuat, mereka mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu melawan kebijakan yang memberatkan rakyat kecil. Suara mahasiswa adalah suara perubahan dan kali ini, mereka ingin memastikan suara itu benar-benar didengar.


Reporter: Putri Ruqaiyah

Editor: Redaksi

01 January 2025

Ormawa IAIN Lhokseumawe Gelar Konferensi Pers Tolak Kenaikan PPN 12%

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Organisasi Mahasiswa (Ormawa) IAIN Lhokseumawe menggelar konferensi pers untuk menyatakan penolakan mereka terhadap rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, yang akan diberlakukan pada 1 Januari 2025 mendatang. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga Ormawa serta sejumlah mahasiswa yang menyuarakan ketidaksetujuan terhadap kebijakan tersebut. Konferensi tersebut bertempat di di Jibie Kopi Kota Lhokseumawe, pada Selasa (31/12/2024). 

Dalam konferensi pers yang berlangsung dengan penuh semangat, Ketua DEMA IAIN Lhokseumawe, Allam Thoriq  menyampaikan bahwa kenaikan PPN sebesar 12% akan memberatkan masyarakat, terutama kalangan masyarakat menengah kebawah yang masih dalam kondisi ekonomi yang terbatas. "Kami melihat bahwa kenaikan PPN ini justru akan menambah beban masyarakat dalam kehidupan sehari-hari," ujar Allam.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut tidak sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini yang masih belum sepenuhnya stabil. "Saat ini, banyak masyarakat yang mengandalkan usaha dagang untuk bertahan hidup. Jika PPN naik, harga barang dan jasa akan semakin tinggi, yang tentu saja akan membuat kehidupan semakin sulit bagi kami," tambahnya.

Ketua SEMA IAIN Lhokseumawe Muhammad Anil Alwi juga menekankan pentingnya pemerataan ekonomi dan kebijakan yang lebih pro-rakyat, yang tidak hanya fokus pada peningkatan pendapatan negara, namun juga memperhatikan daya beli masyarakat yang semakin menurun. "Kami mendesak pemerintah untuk mengevaluasi kembali kebijakan ini dan mencari solusi yang lebih adil bagi semua lapisan masyarakat," ujarnya.

Sebagai bentuk aksi, Ormawa IAIN Lhokseumawe berencana menggelar aksi damai pada kamis 2 Januari 2025, sebagai lanjutan dari penolakan terhadap kebijakan kenaikan PPN tersebut dengan terus mengawal isu melalui forum diskusi dan media sosial sehingga aksi ini bisa dipertimbangkan oleh pemerintah pusat untuk mengambil kebijakan yang lebih berpihak pada kepentingan rakyat.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi 

31 December 2024

Aceh Catat Kasus Pemerkosaan Tertinggi di Indonesia: Begini Tanggapan Kepala PSGA IAIN Lhokseumawe

Foto: Fitdaturrahmi

www.lpmalkalam.com- Provinsi Aceh tercatat sebagai daerah dengan jumlah laporan tertinggi kasus pemerkosaan di Indonesia. Berdasarkan sumber data dari katadatacoid, jumlah laporan yang masuk ke dalam data Kepolisian Daerah (POLDA) Aceh di tahun 2024 sebanyak 97 kasus. Tingginya angka laporan pemerkosaan di Aceh banyak menuai berbagai komentar dari netizen dan juga Masyarakat Aceh. Hal ini juga menjadi sorotan bagi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe. Khususnya Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Lhokseumawe Nurul Hikmah, M.Pd yang berhasil diwawancarai dan memberi tanggapannya tepatnya di Gedung Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Lhokseumawe pada Jumat (26/12/24).

Banyaknya kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual di Aceh menjadi salah satu bukti bagaimana peran hukum dan kepolisian bekerja di provinsi Aceh. “Banyaknya laporan kasus pemerkosaan di Aceh tidak hanya bisa dilihat secara 1 sisi, tapi kita juga bisa lihat dari sisi misalnya kenapa tinggi karena mungkin laporannya tinggi, artinya orang percaya dengan penegak hukum, sehingga melapor walaupun nanti entah bagaimana hasil akhir dari pelapor, yang penting dia sudah berani melapor,” ungkap Nurul Hikmah ketika memberi tanggapan terkait tingginya kasus pemerkosaan yang ada di Aceh.

Tak hanya itu, beliau juga menjelaskan terdapat beberapa indikasi. “Ada indikasi yang mempengaruhi itu semua. Pertama dilihat atau dianalisis bahwa masyarakat Aceh, sudah berani lapor dan percaya dengan penegak hukum. Kedua tingginya angka tersebut juga mengindikasi bahwa banyaknya kasus yang terjadi di Aceh. Karena banyak kasus terjadi maka banyak yang melapor. Kalau di luar Aceh, bisa jadi karena masih rendahnya kepercayaan kepada penegak hukum, sehingga kasusnya banyak tapi tidak terlapor. Sedangkan di Aceh, sudah banyak yang melapor. Tapi dari sisi lain, yang dilapor saja segitu berarti di luar dari itu mungkin masih tinggi lagi. Jadi untuk analisis kasus itu kita harus melihat dari berbagai sisi, yang pertama berarti laporan tinggi itu karena sudah ada kepercayaan dengan penegak hukum. Atau sisi yang kedua, kasus yang dilaporkan aja segitu, gimana dengan yang di luar sana yang tidak dilaporkan. Artinya di berbagai daerah pasti tinggi, cuman yang dilaporkan paling banyak itu di daerah Aceh,” tuturnya. Maka hal ini dapat menjadi sebuah apresiasi kepada badan penegak hukum, yang tentunya selalu siap sedia dan menindaklanjuti segala kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual khususnya di daerah Aceh.

Tak hanya memberi pandangan terkait kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual di Aceh, Nurul Hikmah juga menjelaskan alasan mengapa kasus pelecehan atau kekerasan seksual dapat terjadi. “Jadi salah satu alasan tingginya angka pelecahan atau angka kekerasan seksual itu yang pertama, minimnya kesadaran dan minimnya pengetahuan. Contohnya, yang pertama minimnya pengetahuan dari pihak korban, dia tidak tahu kalau itu sebenarnya sudah masuk pelecehan seksual. Padahal sebenarnya kalau dia tahu, dia bisa langsung cegah atau melawan. Tapi karena ketidaktahuan, jadi dia hanya menerima dan tidak melakukan apa-apa. Sehingga ketika dia sudah dilecehkan, baru merasa aku dilecehkan, aku korban, tapi kalau dia berani dan tahu bahwa itu pelecehan seksual pasti dia akan melawan dari awal, tanpa harus takut. Misalnya dilingkungan kampus takut jika melapor maka nilai di mata kuliahnya tidak lulus atau tidak di acc skripsi, tapi kalau dia berani dan tahu, dia tidak akan menahan dan pasti akan melapor ke Satgas PPKS,” jelasnya yang saat ini menjadi hal utama penyebab banyaknya korban serta tingginya angka kekerasan dan pelecehan seksual di berbagai tempat.

Memberikan edukasi dan kesadaran kepada setiap orang menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya kasus pelecehan dan kekerasan seksual baik di lingkungan kampus maupun di tempat lainnya. “Begitu juga dengan ketidakpahaman bagi pelaku, pelaku tidak tau dan tidak paham dampak kekerasan seksual dan pelecehan seksual seperti apa, dampak terhadap korban seperti apa, dampak kepada dirinya sendiri seperti apa. Sehingga, misalnya besok jika ada yang mulai menganggu seperti bersiul atau cat calling seperti kiw-kiw, itu juga sudah termasuk melecehkan, merendahkan siapa pun itu baik perempuan maupun laki-laki. sehingga nanti ketika sudah dilapor dan terancam hukuman 10 tahun penjara, dia kaget dan baru sadar kalau itu pelecehan. Padahal sebenarnya undang-undangnya ada dan hukumnya jelas. Karena ketidaktahuan orang akan selalu mengatakan ah cuman bercanda, sama halnya juga seperti menepuk bahu atau pundak dan pinggul. Banyak orang mengangapnya sebagai bercanda, padahal sebenarnya kalau tau itu sudah termasuk pelecehan dan kalau didakwa atau dilaporkan itu bisa kena pasal. Jadi yang paling menjadi alasan utama, adalah ketidaktahuan atau minimnya pemahaman individu terhadap apa itu kekerasan seksual, dan apa dampak kepada pelaku maupun korban,” ungkapnya.

Selaku Pembina Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) IAIN Lhokseumawe, beliau juga menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan PSGA dan juga Satgas PPKS IAIN Lhokseumawe, agar kasus pelecehan seksual tidak terjadi di lingkungan kampus. “Upaya pencegahan yang dilakukan PSGA yang pertama adalah sosialisasi. Sosialisasi bisa dilakukan melalui offline maupun online, bisa melalui edukasi diskusi, seminar, melalui postingan di Instagram, atau misalnya seperti di media LPM Al-Kalam bisa membantu menyuarakan melalui tulisan artikel, opini dan lainnya,” ungkapnya.

Keberadaan media seperti website dan Instagram sangat membantu memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada khalayak ramai. Hal ini juga bisa menjadi alat untuk mencari tahu dan menyelidiki berbagai kasus yang terjadi, walaupun tidak adanya laporan langsung dari pihak yang terkait. Sama halnya yang sering terjadi di lingkungan kampus IAIN Lhokseumawe. “Tahun ini saya sering mendengar, Bu ada kasus, tetapi tidak ada yang melapor. Satgas PPKS tugasnya bukan mencari kesalahan orang atau menerima asumsi belaka, seperti ada isu kasus pelecehan di FASYA, di FEBI, ada dosen mesum di FUAD, nah begitu saya tanya mana data-datanya? kenapa tidak apa laporan ke satgas? tidak sesimple itu. Lapor dulu, jika sudah masuk nama terlapor siapa, pelapor siapa, kejadiannya apa, baru kita selidiki. Walaupun misalnya, Bu yang kami tau hanya segini selebihnya nanti ibu tinggal selidiki di lapangan maka itu akan kita selidiki. Tetapi saat ini mahasiswanya hanya ngasi tau sekilas tapi tidak melapor” tuturnya

Nurul Hikmah juga menjelaskan, bahwa adanya perlindungan khusus yang diberikan kepada korban atau pelapor, terkait kasus pelecehan seksual di lingkungan kampus. “satgas PPKS IAIN Lhokseumawe akan menjaga kerahasiaan pelapor dan saksi, dan akan menangani kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kampus dan di luar kampus jika masih berhubungan dengan kegiatan atas nama kampus atau kegiatan akademik. Selain dari kegiatan akademik, maka SATGAS tidak bertanggung jawab” tuturnya

“Kita juga bekerjasama dengan bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) DP3AP2KB Kota Lhokseumawe, LBH Apik Aceh dan POLRES Kota Lhokseumawe. Beliau juga turut memberikan harapan untuk pencegahan kasus pelecehan seksual terutama di lingkungan kampus IAIN Lhokseumawe. “Pertama saya berharap agar setiap individu civitas akademik IAIN Lhokseumawe, meningkatkan kesadaran tentang pencegahan kekerasan seksual, meningkatkan kesadaran tentang kesetaraan gender. Karena jika kesetaraan gender terbentuk, maka orang tidak akan ada lagi yang berani menghina-hina, tidak akan ada lagi yang menjatuhkan, dan melecehkan orang lain. Jadi cara meningkatkan kesadaran itu yakni, dengan cara membaca melalui edukasi dan concern terhadap isu ini. Kedua beri dukungan kepada korban dan tidak memberikan kalimat buruk atau menjudge korban. Ketiga, jangan takut untuk bersuara di manapun berada, karena sangat berpengaruh untuk mencegah kasus ini. Tanpa kita bersuara orang tidak akan takut dan tidak akan kapok untuk melakukan pelecehan seksual,” harapnya.

 

Reporter: Muhammad Syahru dan Fitdaturrahmi

Editor: Redaksi

24 December 2024

Menetapkan Tujuan yang Realistis dan Membangun Ketahanan, Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe Gelar KM Talks 18 Lhokseumawe

 

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe selenggarakan seminar untuk kesekian kalinya dalam acara KM Talks 18 Lhokseumawe, Achieving Dreams in 2025: Setting Realistic Goals and Building Resilience. Tercatat 413 pendaftar dalam seminar tersebut berasal dari instansi berbeda, mulai dari siswa tingkat SMA sederajat hingga mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi Kota Lhokseumawe bertempat di Gedung serba guna pada Senin, 23 Desember 2024, pukul 08.00 s.d. 12.30 WIB.

Seminar KM Talks 18 Lhokseumawe pemateri luar biasa yang kedua-duanya merupakan mahasiswa berprestasi. Arita Yuda Katiara Rizki merupakan pemateri pertama dengan pencapaian yang diraih sebagai Laskar Rempah Muhibah Budaya Jalur Rempah Kemendikbudristek Dikti 2024, Mahasiswa Berprestasi Utama 3 USK (Universitas Syiah Kuala), dan Awardee Beasiswa Unggulan Puslapdik Kemendikbudristek 2021; diikuti dengan Muhammad Fikri Abdillah sebagai pemateri kedua dengan pencapaian yang diraih 1st Winner International USK Global Award on Disaster Resilience (U-DARE) 2.0, 3rd RU Duta Bahasa Provinsi Aceh 2024, dan 3rd RU Mahasiswa Berprestasi Politeknik Negeri Lhokseumawe 2024.

Rangkaian acara diawali dengan rentetan pembukaan dan kata sambutan oleh PIC sekaligus New Leader Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe, Sekretaris Jendral DEMA IAIN Lhokseumawe, dan Kabag Umum Biro IAIN Lhokseumawe.

Nabila Mawaddah selaku New Leader Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe dalam kata sambutannya ia memperkenalkan Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe dan mengucapkan terima kasih kepada DEMA IAIN Lhokseumawe yang telah bersedia menjadi kolaborator dan memberikan dukungan kepada Kejar Mimpi Lhokseumawe dalam KM Talks 18 ini. “Perubahan besar lahir dari langkah kecil. Sangat penting bagi kita untuk membangun pondasi sukses dan menghadapi segala tantangan. Tetap semangat dan mari mewujudkan mimpi yang lebih baik,” ucapnya di akhir kata sambutan.

Kabag Umum Biro IAIN Lhokseumawe, Yusnidar, M.H.I., mewakili Rektor IAIN Lhokseumawe dalam kata sambutannya menyampaikan pesan Prof. Dr. Danial, M.Ag., “Kami para pimpinan IAIN Lhokseumawe merasa bangga kepada mahasiswa kita yang menyelenggarakan kegiatan Kejar Mimpi ini. Bermimpilah setinggi langit. Mimpi harus kita wujudkan dengan kerja nyata dan kesabaran agar mimpi kita bisa terwujud. Mengejar mimpi juga harus mempertimbangkan beberapa hal penting, seperti membangun keterampilan dan jaringan sosial yang baik,” ujarnya yang diakhiri dengan peresmian pembukaan acara sekaligus foto bersama.

Foto: Ist

Arita Yuda Katiara Rizki dalam penyampaian materi memaparkan perihal kegagalan yang dialaminya ketika mengikuti program mahasiswa berprestasi USK dua tahun berturut-turut, hingga di tahun ketiga ia berhasil meraih penghargaan mahasiswa berprestasi utama 3 USK. Hal ini ia lalui dengan mengatur tujuan untuk bermimpi besar, “Temen-temen, setting tujuan temen-temen dan bikin satu mimpi besar, karena untuk menapakkan kaki di sungai, kita juga memerlukan batu-batu kecil. Pecahkan mimpi besar itu menjadi mimpi kecil yang mudah dicapai Find your passion.”

Dalam sesinya, ia juga memaparkan setting goals seperti apa yang dapat dilakukan oleh para audiens. Yuda menyatakan bahwa ada beberapa hal yang harus disadari di dunia ini; faktor yang bisa diubah, faktor yang tidak bisa diubah, dan faktor X (di luar kendali kita sebagai manusia, seperti kesehatan). “Namun, ketika temen-temen punya mimpi, maka temen-temen harus low expected terhadap hasil dari mimpi yang kita rencanakan. Nggak ada uji coba yang sia-sia. Terapkan time management dan waktu tenggat agar tujuan kita dapat terukur,” tambahnya.

Selaras topik yang dipaparkan oleh Yuda, Muhammad Fikri Abdillah sebagai pemateri kedua menyampaikan perihal pembagian skala prioritas yang sampai saat ini masih sedikit oleh audiens yang mengetahui hal tersebut. Strategi tersebut berbentuk matriks 2 x 2 yang merupakan strategi management waktu dari presiden Amerika ke-34 yang terdiri dari empat kuadran dan dikenal dengan sebutan matriks Eisen Hower. Kuadran satu fokus kepada hal yang penting dan mendesak; kuadran kedua fokus kepada hal yang penting dan tidak mendesak; kuadran ketiga fokus kepada hal yang tidak penting dan mendesak; dan kuadran keempat fokus kepada hal yang tidak penting dan tidak mendesak.

Ia turut menyampaikan bagaimana mengubah diri yang terkadang let it flow dalam kehidupan dengan membuat tujuan dan menjalani proses yang lebih panjang dari sebelumnya; serta mencari sosok inspirasi sehingga dapat mencetak diri yang selaras dengan inspirator tersebut dan membantu kita meraih tujuan yang lebih baik.

“Ketika temen-temen udah nyoba banyak hal dan udah ngalamin kegagalan, maka kegagalan itu yang harus dievaluasi. Ketika susu rusak, susu itu akan menjadi yogurth dan yogurth lebih mahal daripada susu. Ketika yogurt itu rusak, ia akan menjadi keju dan keju lebih mahal dari yogurth. Maka, jadikanlah kegagalan sebagai pengalaman dan pengalaman sebagai pelajaran untuk lebih baik dari diri kita sebelumnya,” pesan Fikri kepada audiens di akhir sesinya.

Berbagai materi perihal mimpi dan cara menghadapi tantangan menggapai mimpi tersebut sangat jelas disampaikan oleh kedua pemateri. Tak sedikit dari mereka yang menjadikan kedua pemateri tersebut sebagai inspirator untuk terus berproses dan bermimpi. Penyampaian materi yang diangkat dari kedua pemateri melahirkan banyak pertanyaan dari peserta hingga sesi tanya jawab menjadi salah satu agenda yang tak terlupakan dalam setiap sesinya.

Performance dari Muhammad Raffi Sanjani menjadi hiburan untuk bernyanyi bersama dan membangun semangat para audiens. Tak hanya itu, pembagian doorprize di akhir acara bagi peserta yang beruntung menggunakan spin well memicu semangat audiens untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan Kejar Mimpi Lhokseumawe.

Sejumlah pihak juga ikut berkolaborasi guna mendukung acara ini, di antaranya; Harvies Coffe, Katyna Florist, Muun Donuts, Emina, Bakso KampungQu, dan Atariki Japan.


Tentang Komunitas Kejar Mimpi


Komunitas Kejar Mimpi adalah bagian dari Gerakan #KejarMimpi yang diinisiasi PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) sebagai wadah bagi generasi muda untuk mengasah skill kepemimpinan dan volunteering. Gerakan sosial #KejarMimpi memiliki visi untuk membentuk generasi muda Indonesia yang positif dalam menerapkan nilai hidup melalui pengembangan dan motivasi diri yang baik, sehingga mampu memberikan nilai yang dapat memajukan Indonesia.


Tahun 2024 ini, Komunitas Kejar Mimpi telah tersebar di 35 kota di Indonesia dengan lebih dari 1.100 anggota aktif. Sejak berdiri hingga kini, Komunitas Kejar Mimpi telah menyelenggarakan lebih dari 1.600 kegiatan serta menginspirasi lebih dari 185.000 masyarakat dalam mengembangkan diri, melakukan aksi sosial dan memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar melalui 4 pilar utama yaitu pendidikan, lingkungan, filantropi dan pembangunan ekonomi sosial.


Reporter: Rilis

Editor: Redaksi 

29 November 2024

23 Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Resmi Dilantik Sebagai Penerima BSI Scholarship 2024

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Sebanyak 23 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe resmi dilantik sebagai penerima BSI Scholarship 2024 dalam acara pelantikan yang digelar di IAIN Lhokseumawe pada Jumat (29/11/2024). 

Program beasiswa ini merupakan inisiatif dari Bank Syariah Indonesia (BSI) dan BSI Maslahat, yang bertujuan memberikan kesempatan pendidikan yang merata bagi mahasiswa kurang mampu, sekaligus mendukung pengembangan potensi mereka di berbagai bidang.

BSI Scholarship tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga program pembinaan, pelatihan, serta pengembangan keterampilan kepemimpinan dan sosial. Hal ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang unggul secara akademik, memiliki jiwa kepemimpinan, dan peduli terhadap masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Muhammad Izzat Saputra, salah satu penerima beasiswa yang juga ditunjuk sebagai koordinator BSI Scholarship IAIN Lhokseumawe, menyampaikan harapannya. "Setelah mendapatkan beasiswa BSI Scholarship, harapan saya adalah dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mengembangkan diri, baik secara akademik maupun non-akademik. Beasiswa ini memberi kesempatan untuk fokus dalam studi tanpa khawatir akan biaya pendidikan, sehingga saya berharap bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi, berkontribusi aktif dalam kegiatan kampus, dan meningkatkan keterampilan yang relevan dengan karier di masa depan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Izzat juga menambahkan komitmennya untuk memberi dampak positif kepada masyarakat. "Selain pengembangan diri, saya ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama. Beasiswa ini adalah langkah awal untuk mewujudkan cita-cita saya, tidak hanya untuk sukses pribadi, tetapi juga memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar," tambahnya.

Pelantikan ini menjadi awal perjalanan baru bagi para penerima beasiswa untuk memanfaatkan peluang ini sebagai sarana meningkatkan kualitas diri dan memberikan kontribusi terbaik, baik untuk institusi, masyarakat, maupun bangsa. Dengan pelantikan 26 mahasiswa IAIN Lhokseumawe sebagai penerima BSI Scholarship 2024, harapan besar diemban untuk menciptakan generasi muda yang berprestasi dan berdampak positif.


Reporter: Ist

Editor: Redaksi

PSGA IAIN Lhokseumawe Selenggarakan Goes To School Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

Foto: Neiva Zaida Hasanah Saragih

www.lpmalkalam.com- Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe Selenggarakan kegiatan GTS (Goes To School) dalam rangka Kampanye 16 Hari anti kekerasan terhadap perempuan dengan tema "Bersatu untuk Mengakhiri Kekerasan Terhadap Perempuan" tepatnya di Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe pada Jum'at, (29/11/2024).

Dalam kegiatan ini, Duta Gender dan Anak IAIN Lhokseumawe memberikan materi kepada beberapa siswa-siswi SMP (Sekolah Menengah Pertama) di Sukma Bangsa Lhokseumawe tentang kekerasan terhadap perempuan. Sebelum memasuki materi mereka memperkenalkan terlebih dahulu apa itu PSGA (Pusat Studi Gender dan Anak) serta memperkenalkan nama-nama Duta Gender dan Anak. Setelah itu mereka melakukan ice breaking agar siswa-siswi dapat fokus mendengarkan materi yang akan disampaikan. 

Materi yang di sampaikan ada terbagi 2 yakni tentang Kekerasan dan Pelecehan Seksual. Fadhil Aulia Farisky sebagai pemateri pertama menjelaskan tentang apa itu kekerasan dan bentuk-bentuk kekerasan seperti kekerasan fisik, diskriminasi dan lainnya. Lalu di lanjutkan oleh Nanda Alifa selaku pemateri kedua, ia menjelaskan apa itu pelecehan seksual, bagaimana jika kita menjadi korban pelecehan seksual, apa yang harus kita lakukan sebagai saksi pelecehan seksual serta ia juga menjelaskan apa sanksi yang kita berikan kepada pelaku pelecehan seksual.

Tak hanya itu mereka juga memberikan doorprize kepada 3 orang yang bertanya dan 2 orang yang dapat menyimpulkan isi materi yang telah di sampaikan oleh pemateri pertama dan kedua. Sehingga suasana yang tercipta tidak canggung dan siswa-siswi juga tidak bosan dengan hal yang disampaikan.

Tujuan dilakukan kegiatan ini untuk memberikan sosialisasi atau penyuluhan kepada siswa-siswi sekolah agar mengetahui tentang kekerasan yang terjadi pada perempuan. Kegiatan ini salah satu perwujudan dari program kerja dalam rangka kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Kampanye ini secara internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Juga untuk meningkatkan pemahaman kepada siswa-siswi sekolah dalam mengenai kekerasan berbasis gender maupun isu-isu hak asasi manusia di tingkat lokal, nasional maupun regional dan internasional.

"Harapan kedepannya dari apa yang kami lakukan ini, bisa menjadi edukasi kepada adik-adik. Agar mereka tau tentang kekerasan terhadap perempuan baik dari fisik, psikis, perundungan sampai kekerasan seksual," Ujar Muthmainnah selaku ketua Panitia. Dengan adanya kegiatan ini Siswa-siwi tau bahwa ketika ada suatu hal terjadi itu merupakan sebuah kekerasan ataupun pelecehan. Sehingga mereka bisa berhati-hati atau tidak melakukannya lagi.


Reporter: Neiva Zaida Hasanah Saragih 

Editor: Redaksi

06 November 2024

Ciptakan Ruang Berbagi Pandang SEMA IAIN Lhokseumawe Selenggarakan Kegiatan Diskusi Publik

Foto: Muhammad Izzat Saputra

www.lpmalkalam.com- Senat Mahasiswa (SEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe selenggarakan kegiatan diskusi publik dengan mengusung tema Senang ngen Susah Jino Tapike Teulah Oleh Akhe Hanale Guna yang bertempat di Aula Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) pada Senin, (05/11/24). 

Kegiatan ini ditujukan kepada seluruh ORMAWA yang berada dilingkup kampus IAIN Lhokseumawe dengan menghadirkan tiga narasumber diantaranya Muhammad Raji Firdaus anggota DPRA provinsi Aceh, Farhan Zuhri, S.Hum, M.Pd anggota DPRK kota Lhokseumawe, dan Dr. Abdul Mugni, MA. Pakar sosial keagamaan. 

Adapun tujuan dari diselenggarakannya kegiatan diskusi publik ini adalah untuk menciptakan ruang untuk berbagi pandangan demi mengembangkan ide atau solusi yang konkret terhadap masalah yang dihadapi oleh mahasiswa agar tercipta suatu koneksi antara sesama mahasiswa, pihak akademisi, serta masyarakat umum lainnya dengan cara menyampaikan dan mendengarkan pendapat dari orang lain. Selain diikuti oleh para ORMAWA kegiatan ini juga diikuti oleh para akademisi kampus termasuk Rektor IAIN Lhokseumawe Prof. Dr. Danial, M.Ag.

Saya mengapresiasi kepada para Senat Mahasiswa Institut dengan antusias dan rasa bangga. Tentunya ini bukan hanya menjadi wadah diskusi bagi mahasiswa, tetapi kegiatan ini juga mengingatkan kami bahwa menjadi bagian penting perlu didiskusikan di ruang lingkup sivitas akademika kampus terkait isu sosial maupun politik daerah” ungkap rektor IAIN Lhokseumawe.

M Anil Alwi selaku ketua Senat Mahaiswa (SEMA) IAIN Lhokseumawe berharap dengan adanya diskusi publik ini bisa menjadi wadah untuk pengembangan kepemimpinan dan membangun jaringan relasi serta silaturrahmi mahasiswa dengan lembaga politik daerah dalam hal mencermati peraturan dan mengkaji isu sosial setempat.


Reporter: Muhammad Izzat Saputra

Editor: Redaksi

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.