![]() |
Foto: IST |
www.lpmalkalam.com - Pranata Humas Muda dan Tim Humas Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menyampaikan tengah merancang fasilitas baru bagi mahasiswa. Hal ini disampaikan kepada Kru Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam saat diwawancarai di Ruang Humas Biro UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe pada Kamis (26/06/2025) pukul 15.20 WIB.
Sebelumnya, Saifuddin, S.Sos., Pranata Humas Muda UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menyampaikan bahwa website resmi iainlhokseumawe.ac.id merupakan web internal yang memuat berita pujian atau kisah keberhasilan. "Kita ini web internal. Jadi memang beritanya berita pujian, berita successtory, bukan berita menjatuhkan. Jadi, kalau berita minus, itu nggak dimuat karena di sini tujuannya successtory," ungkapnya.
Saifuddin mengatakan bahwa akan ada fasilitas yang sedang dirancang untuk mahasiswa memberi masukan terhadap layanan kampus, "Ada satu itu, namanya belum ditetapkan, tapi kalau kami sekarang sebutnya itu UCC, Unit Complaints Centre. Itu kalau temen-temen ada yang mau protes, itu bisa ke sana. Jadi nggak ke web, itu (website) tentang berita."
Saifuddin menyampaikan bahwa fasilitas tersebut sebagai wadah untuk mahasiswa mengungkapkan ketidakpuasannya dalam hal pelayanan. Menurut pengakuannya, pihak Humas telah meneruskan surat tersebut kepada rektor dan rektor telah menindaklanjuti ke Biro. Ia berharap, dalam waktu dekat ini, fasilitas tersebut segera selesai dan dapat digunakan.
"Jadi, kalian nggak harus protes-protes ke pohon lagi. 'Kenapa Bu Dosen pembimbing saya? Capek kali nunggu. Dia ketawa-ketawa aja di dalam itu (ruangan), kita disuruh tunggu di sini.' Nah, itu boleh dimasukkan ke Complaints Centre atau apapun namanya (setelah ditetapkan). Untuk tahap pertama, khusus keluhan pelayanan," sambungnya. Aulia Rahmat, M.Pd., Tim Humas UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menambahkan bahwa fasilitas tersebut secara sederhana disebut layanan curhat.
Saifuddin mengatakan bahwa fasilitas tersebut bekerja melalui sistem, sehingga pelapor mengetahui apakah laporannya ditanggapi atau tidak. Ia juga mengilustrasikan cara kerja fasilitas tersebut, "Sederhananya, kamu ke humas pukul 14.10 tidak ada orang satu pun, karena pukul 14.00 sudah harus masuk misalnya. Jadi, laporan itu diteruskan ke atasan saya. Atasan saya teruskan ke saya, saya tengok (lihat). 'Benar, nih, nggak ada orang.' Saya panggil orang ini semua (Tim Humas). Benar laporannya. Adminnya balas ke pelapor bahwa laporan kalian sudah diteruskan, sudah ditindak. Nanti kalian cek lagi, datang lagi di jam yang sama. Kalau masih kejadian lagi, datang lagi. Jadi, terukur dia." Saifuddin mengatakan bahwa dengan adanya fasilitas ini mendukung adanya alat ukur pelayanan.
Reporter: Alya Nadila dan Ririn Dayanti Harahap
Penulis: Alya Nadila
Editor: Zuhra