Portal Berita Al-Kalam

Klasik Goes to SMA Negeri 1 Syamtalira Bayu Raih Antusias Siswa Pelajari Cara Penulisan Berita

Foto: Nurul Fadilah   www.lpmalkalam.com - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) L...

HEADLINE

Latest Post

09 Desember 2025

Kelompok 15 KPM UIN SUNA Desa Menye Cut Bahagia Hadiri Takziah Korban Banjir Bandang di Aceh Utara

Foto: IST
www.lpmalkalam.com– Sebelas anggota Kelompok 15 Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) UIN Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe, Desa Menye Cut Bahagia, Kecamatan Kuta Makmur, menghadiri takziah di kediaman almarhum Muhammad Jamil bin Muhammad Yasin, ayah dari salah satu anggota kelompok 15, Nurul Mukminati. Almarhum merupakan salah satu korban banjir bandang yang melanda Desa Nibong, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara pada Kamis 27 November 2024. Takziah berlangsung pada Kamis (04/12/2025) 

Rombongan KPM yang turut didampingi Kepala Desa Menye Cut Bahagia, Tengku Imum (Ismail Adam) serta sejumlah ibu-ibu setempat, tiba di rumah duka sekitar pukul 11.00 WIB. Kedatangan mereka disambut dengan penuh haru oleh keluarga almarhum. Dalam kesempatan tersebut, rombongan juga membacakan doa dan samadiah yang dipimpin oleh Tengku Imum Ismail Adam.

Nurul Mukminati, yang akrab disapa Mina, menceritakan kembali kronologi kejadian yang menimpa ayahnya. Menurutnya, almarhum terseret arus banjir bandang saat dalam perjalanan pulang dari Desa Nibong menuju rumahnya di Cot Girek Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Saat itu, almarhum membawa satu unit sepeda motor Honda Beat yang hingga kini belum ditemukan.

“Sebelum terbawa arus, motor tersebut sempat diparkirkan di rumah warga karena jalan sudah tidak bisa dilewati,” ungkap Mina.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, proses evakuasi terhadap korban dimulai sekitar pukul 09.00 WIB setelah petugas menerima laporan adanya dugaan temuan jenazah yang terbawa banjir bandang. Operasi evakuasi melibatkan personel gabungan dari Koramil 05 Syamtalira Bayu, Polsek Syamtalira Bayu, Bhabinkamtibmas, serta bantuan pasukan Yon Kav 11/Serbu.

Kapolres Aceh Utara, AKBP dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H., melalui Kapolsek Syamtalira Bayu IPTU Gunanto, membenarkan bahwa laporan tersebut valid dan langsung ditindaklanjuti.

“Tim bergerak cepat memverifikasi laporan dan menuju lokasi dengan perlengkapan evakuasi lengkap. Kondisi air saat itu sangat deras, sehingga seluruh proses dilakukan dengan kehati-hatian yang tinggi,” ujarnya.

Takziah tersebut menjadi bentuk dukungan moral dan empati dari keluarga besar KPM kelompok 15 Desa Menye Cut Bahagia UIN SUNA Lhokseumawe atas musibah yang menimpa keluarga sahabat mereka.


Penulis: Mulia Pobrina, Mahasiswi KPM  Kelompok 15 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe 

Editor: Zuhra

Dari Warga untuk Warga, Mahasiswa KPM UIN SUNA Bantu Salurkan Donasi Banjir di Langkahan

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Kelompok 01 dan 50 Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe ikut serta membantu dan menyalurkan donasi dari masyarakat Kecamatan Simpang Keuramat untuk warga yang terdampak banjir di Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara pada Kamis (04/12/2025).

Penyaluran bantuan dilakukan secara langsung oleh sejumlah tokoh masyarakat dan mahasiswa KPM. Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok seperti beras, air mineral, makanan instan, makanan bayi, serta beberapa pakaian layak pakai.

Foto: Indira Ulfa
Puja Alaiya, salah satu anggota KPM Kelompok 01, menyampaikan bahwa aksi donasi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi masyarakat yang mengalami musibah banjir. 

“Donasi ini dikumpulkan selama tiga hari dan juga dibantu oleh masyarakat simpang empat. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga yang terdampak banjir,” ujarnya.

Foto: Indira Ulfa
Salah satu warga penerima bantuan, mengucapkan terima kasih atas kepedulian mahasiswa dan masyarakat dalam membantu kebutuhan warga. Ia berharap bantuan serupa dapat terus dilakukan sampai kondisi banjir benar-benar pulih.

Banjir yang melanda Kecamatan Langkahan menyebabkan sejumlah rumah terendam dan sebagian warga mengungsi di posko umum yang disediakan.

Foto: Indira Ulfa

Namun, tidak semua warga memilih mengungsi di posko umum. Sebagian dari mereka mendirikan tenda darurat secara mandiri di lokasi yang dianggap lebih aman. Kondisi tersebut menyebabkan masih banyak warga yang belum mendapatkan bantuan secara merata. 

Foto: Indira Ulfa
Selain itu, menurut informasi dari masyarakat setempat, beberapa warga juga dilaporkan belum ditemukan setelah terbawa arus banjir.

Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar warga selama masa tanggap darurat serta menjangkau masyarakat yang belum memperoleh bantuan.


Reporter: Indira Ulfa

Editor: Zuhra

Tumbuhkan Kebersamaan: Mahasiswa KPM 01 UIN SUNA Bantu Warga Berkebun di Kebun Desa

Foto: Indira Ulfa

www.lpmalkalam.com– Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe, Kelompok 01 ikut membantu warga untuk berkebun pada salah satu kebun milik desa di Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara pada Minggu (08/12/2025).

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian dan dukungan terhadap pengelolaan kebun desa yang saat ini dikelola oleh salah satu warga, yakni Faisal. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa ikut terlibat dalam penanaman cabai dan singkong, serta memanen hasil kebun.

Kebun desa Simpang Empat menanam berbagai jenis tanaman, mulai dari cabai, ubi, kunyit, nanas, tomat, kates, hingga kentang. Pengelolaan ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga serta wadah pembelajaran bagi mahasiswa KPM dalam memahami pertanian lokal.

"Di lahan kebun ini kita menanam cabai, ubi, kunyit, nanas, pepaya, dan kentang. Tapi kentang hanya sebagai uji coba tanam saja di lahan kebun ini," ujar Faisal.

“Kami senang bisa ikut membantu proses berkebun bersama warga. Selain belajar secara langsung, kami juga bisa memahami bagaimana upaya desa dalam memanfaatkan lahan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Cut, salah satu anggota KPM Kelompok 01.


Reporter: Indira Ulfa

Editor: Tiara Khalisna

Mahasiswa KPM Kelompok 01 UIN SUNA Edukasi Pergaulan Aman di MIN 25 Aceh Utara

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe, Kelompok 01 melaksanakan Sosialisasi Aman Bergaul dan Menjaga Diri kepada siswa MIN 25 Aceh Utara, Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang Keuramat pada Senin (24/11/2025).

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang pergaulan bebas serta dampak negatif yang ditimbulkan, baik secara psikologis maupun sosial.

“Kami berharap melalui sosialisasi ini para siswa dapat lebih memahami pentingnya pergaulan dan cara menjaga diri,” ujar Syafira, salah satu anggota dari KPM Kelompok 01.

Salah satu siswa juga menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat dan bisa menambah wawasan tentang pergaulan.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, mahasiswa KPM berharap agar para siswa dapat menerapkan pergaulan yang sehat, saling menghargai antar teman, dan bisa membentuk karakter yang baik di lingkungan sekolah.



Reporter: Indira Ulfa

Editor: Tiara Khalisna

Akhiri Masa Pengabdian di Gampong Lang Kuta: Mahasiswa KPM Kelompok 40 UIN SUNA Sukses Gelar MTQ Festival Cahaya Qur’ani

Foto: IST

www.lpmalkalam.com– Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Kelompok 40 Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Festival Cahaya Qur’ani di Gampong Lang Kuta pada Sabtu–Minggu (6–7/12/2025) 

Kegiatan ini mengusung tema Generasi Qurani Cerdas, Beriman, dan Berprestasi sekaligus menjadi acara penutup sebelum mahasiswa resmi berpamitan dari Gampong Lang Kuta setelah satu bulan penuh mengabdi.

Festival MTQ berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme masyarakat. Berbagai cabang perlombaan seperti azan, hafalan ayat pendek, doa harian, pidato, tartil Al-Qur’an serta cerdas cermat diikuti oleh anak-anak dan remaja gampong. Sorak dukungan orang tua dan masyarakat menambah kemeriahan dua hari pelaksanaan acara tersebut.

Ketua KPM Kelompok 40, Rizky Nanda menyampaikan rasa syukur atas lancarnya kegiatan MTQ dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung berbagai program selama keberadaan mereka di desa. “Festival Cahaya Qur’ani ini kami persembahkan sebagai bentuk bakti terakhir sebelum kami kembali ke kampus. Kami berharap kegiatan ini menjadi motivasi bagi anak-anak untuk terus dekat dengan Al-Qur’an dan tumbuh sebagai generasi berprestasi,” ujarnya.

M. Ali, Sekretaris Gampong Lang Kuta mengapresiasi semangat mahasiswa yang aktif membantu masyarakat mulai dari kegiatan pendidikan, keagamaan, hingga turun langsung ke sawah pasca banjir. "Kami merasa kehilangan, tapi juga bangga. Terima kasih sudah menjadi bagian dari kami. Semoga ilmu dan pengalaman ini bermanfaat di masa depan,” ujar beliau.

Penutupan MTQ diisi dengan pembagian hadiah kepada para juara serta penyampaian pesan dan kesan dari mahasiswa kepada warga. Banyak orang tua mengaku bangga karena anak-anak mereka berani tampil dan mendapatkan pengalaman baru. 

Dalam kesempatan itu, salah satu mahasiswi, Rika Amelia menyampaikan rasa terima kasih kepada geuchik, perangkat gampong, tokoh masyarakat, dan seluruh warga yang telah menerima mereka seperti keluarga. “Gampong Lang Kuta bukan hanya lokasi pengabdian, tapi sudah menjadi rumah kedua bagi kami. Banyak pengalaman, pelajaran, dan kenangan yang akan kami bawa pulang,” ujarnya.

Acara perpisahan ditutup dengan foto bersama dan doa agar mahasiswa sukses melanjutkan pendidikan serta tetap menjaga silaturahmi. Dengan berakhirnya masa pengabdian, KPM Kelompok 40 meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat melalui kegiatan bermanfaat yang mereka jalankan selama berada di Gampong Lang Kuta.


Reporter: Meutia Rahma

Editor: Zuhra

08 Desember 2025

Masyarakat dan Mahasiswa KPM Kelompok 50 UIN SUNA Salurkan Donasi untuk Korban Banjir di Kecamatan Sawang

Foto: IST

www.lpmalkalam.com– Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Kelompok 50 Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe ikut serta dan menyalurkan donasi dari masyarakat Kecamatan Simpang Keuramat untuk warga terdampak banjir di dua titik posko di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, yaitu Gampong Riseh Tunong dan Gampong Sawang pada Minggu (07/12/2025).

Penyaluran donasi tersebut turut didampingi langsung oleh Wakil Bupati Aceh Utara, Tarmizi, S.I.Kom., jajaran Komite Peralihan Aceh (KPA) Simpang Keuramat, serta mahasiswa UIN SUNA Lhokseumawe.

Pada kesempatan tersebut, Afrizal, warga Gampong Riseh Tunong, mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi membawa dampak yang sangat berat bagi masyarakat. “Ada beberapa rumah yang hanyut terbawa arus, dan seorang perempuan juga ikut terseret banjir, tetapi alhamdulillah berhasil diselamatkan,” ujarnya.

Afrizal juga menambahkan bahwa sebagian wilayah Kampung Seuh Tengeuh mengalami kerusakan parah. “Setengah tanah kampung hilang dibawa arus,” tambahnya.

Sementara itu, donasi yang diterima di Gampong Sawang selanjutnya akan disalurkan kembali ke wilayah pedalaman yang akses jalannya terputus akibat banjir. Kedatangan rombongan disambut hangat oleh masyarakat dan anak-anak di dua posko tersebut.


Penulis: Yusri

Editor: Putri Ruqaiyah

Solidaritas Pascabanjir: KPM Kelompok 40 UIN SUNA Bantu Petani Panen dan Menjemur Padi

Foto: IST

www.lpmalkalam.com– Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Kelompok 40 Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe kembali menunjukkan kepedulian mereka terhadap masyarakat dengan terjun langsung membantu warga memanen dan menjemur padi pascabanjir yang bertempat di Gampong Lang Kuta, Kecamatan Kuta Makmur pada Jumat (05/12/2025).

Kegiatan ini dilakukan setelah banjir melanda wilayah Gampong Lang Kuta pada akhir November lalu, yang menggenangi sebagian besar lahan pertanian warga. Kondisi tersebut membuat banyak petani kesulitan memanen padi tepat waktu karena batang padi menjadi rusak, berat, dan licin akibat terendam air.

Melihat situasi tersebut, mahasiswa KPM Kelompok 40 berinisiatif turun ke sawah bersama para petani sejak pagi hari. Mereka membantu proses pemotongan padi yang sudah memasuki masa panen serta mengangkat hasil panen untuk dijemur di area yang aman dan kering.

Ibu Hawilah menyampaikan rasa terima kasihnya dengan penuh haru. “Alhamdulillah, saya sangat terbantu sekali. Padi saya baru dipanen dan masih basah akibat banjir, tapi anak-anak mahasiswa dari KPM datang membantu,” ujarnya.

Muhammad Saleh, salah satu petani di Gampong Lang Kuta, menjelaskan bahwa kondisi pascabanjir membuat proses panen tahun ini jauh lebih berat dari biasanya. “Biasanya kami memanen padi menggunakan combine (mesin panen), tapi kali ini terpaksa pakai arit karena sawah baru saja terendam. Mesin tidak bisa masuk karena padinya sudah jatuh semua,” tuturnya.

Foto: IST

Kegiatan ini sekaligus menjadi momen kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam menghadapi dampak bencana alam. Selain membantu panen, para mahasiswa juga belajar cara memanen padi menggunakan arit.

Dengan berakhirnya kegiatan panen hari itu, mahasiswa KPM Kelompok 40 berharap kehadiran mereka dapat terus memberikan manfaat selama masa penugasan di Gampong Lang Kuta. Mereka juga berkomitmen untuk mendukung masyarakat dalam berbagai kegiatan pemberdayaan hingga program KPM selesai dijalankan.


Penulis: Meutia Rahma

Editor: Putri Ruqaiyah

Mahasiswa KPM Kelompok 25 UIN SUNA Selenggarakan Lomba untuk Anak-Anak Tingkat SD

Foto: IST

www.lpmalkalam.com– Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Kelompok 25 Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe menyelenggarakan lomba bertema Gebyar Anak Hebat: Bersih, Sehat, dan Beriman yang berlangsung di Meunasah Desa Saweuk, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara pada Sabtu (06/12/2025).

Kegiatan lomba diawali dengan pemberian materi kepada anak-anak guna menumbuhkan semangat belajar mereka. Materi yang diberikan disesuaikan dengan cabang lomba yang diperlombakan, yaitu azan, tahfiz (hafalan ayat-ayat pendek), doa sehari-hari, dan cerdas cermat.

Pelaksanaan lomba turut dimeriahkan dengan rangkaian acara pembukaan, mulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kata sambutan, hingga laporan ketua panitia.

Dalam sambutannya, Muhibuddin, selaku Teuku Imam Gampong Saweuk, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KPM Kelompok 25 karena telah menyelenggarakan acara ini. Walaupun sederhana, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak Gampong Saweuk untuk menggali bakat dan minat mereka,” ujarnya.

Acara lomba ini sebenarnya telah direncanakan pada 28–30 November namun terpaksa ditunda karena terkendala banjir. Oleh karena itu, seluruh rangkaian kegiatan mulai dari lomba, penutupan, hingga pembagian hadiah dilaksanakan pada Sabtu (06/12/2025).


Penulis: Mursyidatul Khaira

Editor: Putri Ruqaiyah

06 Desember 2025

Mahasiswa KPM Kelompok 30 UIN SUNA Selenggarakan MTQ Qur'ani Talent Day

Foto: IST

www.lpmalkalam.com– Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Kelompok 30 Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe selenggarakan MTQ Qur'ani Talent Day dengan tema Mewujudkan Generasi Qur'ani, Harapan Masa Depan Desa yang diselenggarakan di Meunasah Desa Blang Talon, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara pada Minggu (23/11/2025).

Kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ini dimulai dengan pemberian materi kepada anak-anak pada Rabu hingga Jumat (19-21/11). Pemberian materi ini sesuai dengan cabang lomba yang diadakan, meliputi lomba azan, hifdzil (hafalan) juz 30, salawat solo, dan pidato.

Pembekalan ini bertujuan agar para peserta lebih mahir terhadap bidang lomba yang akan diikuti. 

Perlombaan dimeriahkan oleh serangkaian pembukaan, mulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur'an, selawat badar, laporan ketua panitia, dan kata sambutan sekaligus pembukaan oleh Geuchik (Kepala Desa/Kades) Blang Talon, yakni Zahrul Fauzi, S.Kep.

Dalam sambutannya, Zahrul menyampaikan apresiasinya terhadap acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa KPM Kelompok 30 ini. "Kami berharap acara ini bermanfaat untuk anak Desa Blang Talon dalam mengembangkan bakatnya," ujarnya 

Penutupan dan pembagian hadiah seharusnya berlangsung pada Kamis (27/11), namun harus diundur akibat terkendala musibah banjir. Sehingga, penutupan dan pembagian hadiah ini dilaksanakan pada Senin (01/12). 


Penulis: Najatia, Mahasiswi KPM Kelompok 30, UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe 

Editor: Tiara Khalisna

05 Desember 2025

Dosen FEBI dan Fasya UIN SUNA Salurkan Bantuan Sembako bagi Mahasiswa Rantau yang Mengalami Keterbatasan Logistik

Foto: IST

www.lpmalkalam.com– Keterbatasan logistik pasca banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat turut dirasakan oleh mahasiswa rantau yang mengalami dampak terputusnya akses komunikasi dengan keluarga dan belum mendapatkan kiriman dari orang tua. Menanggapi hal tersebut, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan Fakultas Syariah (Fasya) salurkan bantuan sembako melalui panita kecil dari lingkup Organisasi Mahasiswa (Ormawa) FEBI kepada mahasiswa rantau FEBI dan Fasya yang terdampak, bertempat di Gedung FEBI kampus setempat, Selasa (02/12/2025).

Sebanyak 36 paket sembako berhasil disalurkan. Mahasiswa yang memperoleh manfaat tersebut sebagian besar berasal dari Aceh Tengah, Aceh Tamiang, dan Aceh Timur. Bantuan yang diberikan berupa beras, telur, mi instan, minyak makan 1 liter, air mineral, dan roti/snack

Maulidansyah, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi Syariah yang merupakan salah satu panitia mengatakan bahwa 36 paket sembako tersebut berasal dari pendanaan dalam waktu satu hari, Senin (01/12) sebelum adanya flyer donasi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe. "Pendataan mahasiswa yang akan memperoleh bantuan dilakukan sebelum adanya imbauan atau flyer donasi dari UIN SUNA. Setelah adanya flyer open donasi dari UIN SUNA, fakultas melakukan pemberhentian donasi secara pribadi kepada mahasiswa FEBI dan Fasya dan beralih mengikuti UIN SUNA," ujarnya. 

Foto: IST

Salah satu penerima bantuan, Dhefany, mahasiswi rantau asal Aceh Tamiang, mengatakan bahwa bantuan ini sangat bermanfaat baginya. "Pastinya sangat bermanfaat dan membantu karena waktu itu harga semuanya lagi naik dan kami sama sekali belum dapet kabar dari orang tua karena kendala jaringan," jelasnya. 

Dengan kelemahan hati, Maulidansyah berharap agar bantuan ini dapat menopang sedikit beban yang dihadapi oleh penerima, baik beban karena belum mendapatkan kabar dari keluarga atau beban ekonomi dari bencana ini. 


Reporter: Ririn Dayanti Harahap dan Alya Nadila 

Penulis: Alya Nadila

Editor: Putri Ruqaiyah 

KPM Kelompok 20 UIN SUNA Bersihkan Meunasah yang Menjadi Posko Pengungsian Korban Banjir

Foto: IST

www.lpmalkalam.com– Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM), Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe, Kelompok 20 menunjukkan dedikasi luar biasa dengan membersihkan meunasah yang difungsikan sebagai posko pengungsian korban banjir di Pulo Iboih, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara pada Senin (01/12/2025).

Kegiatan gotong royong ini dilakukan untuk memastikan kondisi posko pengungsian tetap bersih dan layak sebagai tempat tinggal sementara bagi warga yang terdampak banjir. Kegiatan ini meliputi mencuci ambal, sajadah, dan membersihkan seluruh area meunasah agar tetap higienis dan nyaman. Para mahasiswa bekerja dengan penuh tanggung jawab dan memahami betapa pentingnya menjaga kebersihan tempat ibadah yang juga berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan.

Aktivitas pembersihan ini dilakukan secara bersama-sama di halaman meunasah yang juga berfungsi sebagai posko pengungsian, sehingga mencerminkan solidaritas dan kepedulian tinggi terhadap kenyamanan para pengungsi.

"Meunasah ini menjadi tempat perlindungan sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir. Kami ingin memastikan mereka tetap nyaman dan terjaga kebersihannya, terutama untuk keperluan ibadah," ungkap salah seorang mahasiswa KPM.

Masyarakat setempat sangat mengapresiasi kerja keras dan kepedulian mahasiswa KPM. Kehadiran mereka tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga memberikan semangat dan dukungan moral bagi para pengungsi yang sedang menghadapi musibah.

Program KPM UIN SUNA Lhokseumawe sekali lagi membuktikan komitmennya dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Aksi tanggap darurat ini menjadi wujud nyata pengabdian mahasiswa dalam membantu meringankan beban masyarakat yang sedang tertimpa bencana.


Penulis: Fathin Syifa 

Editor: Tiara Khalisna

Mahasiswa KPM Kelompok 20 UIN SUNA bersama Masyarakat Desa Pulo Iboih Hias Meunasah dengan Quotes Islami dalam Bingkai

Foto: IST

www.lpmalkalam.com– Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Kelompok 20 Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe bersama masyarakat melaksanakan kegiatan Manajemen Meunasah dengan membuat hiasan quotes Islami di Meunasah Pulo Iboih, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara pada Kamis (04/12/2025).

Mahasiswa KPM bersama masyarakat lokal mempersiapkan berbagai quotes Islami serta lafaz Allah dan Muhammad. Quotes-quotes yang telah dicetak dari internet, kemudian dipasang pada bingkai dengan bahan kardus yang telah disiapkan. Dengan penuh ketekunan, mereka duduk melingkar di lantai meunasah sambil mengerjakan pemasangan quotes dengan berbagai peralatan seperti gunting, lem, dan bahan-bahan lainnya. Beberapa quotes dibuat dalam ukuran standar dan ada pula yang dibuat dalam ukuran 2x1 untuk memberikan variasi dan kesan yang lebih menarik.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memperindah dan meningkatkan fungsi meunasah sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat. Quotes-quotes Islami yang dipajang nantinya diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pengingat nilai-nilai keislaman bagi jemaah yang datang beribadah.

Mahasiswa KPM dan masyarakat yang hadir terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka bekerja sama dengan penuh semangat untuk menghasilkan karya terbaik yang akan menjadi kenang-kenangan serta manfaat jangka panjang bagi meunasah dan masyarakat Desa. Program KPM UIN SUNA Lhokseumawe ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sarana ibadah dan penguatan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.


Penulis: Fathin Syifa 

Editor: Tiara Khalisna

KPM Kelompok 20 UIN SUNA Turun Tangan Bantu Korban Banjir di Pulo Iboih

Foto: IST

www.lpmalkalam.com– Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Kelompok 20 Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe turun langsung membantu warga yang terdampak banjir di Pulo Iboih, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara pada Sabtu (29/11/2025).

Kegiatan pembersihan rumah-rumah warga korban banjir ini dilakukan dengan penuh semangat gotong royong dan menunjukkan kepedulian tinggi terhadap masyarakat. Para mahasiswa KPM terlihat bekerja bahu-membahu bersama masyarakat setempat, seperti mencuci pakaian dan membersihkan berbagai peralatan rumah tangga yang terkena lumpur dan air banjir.

Dengan menggunakan peralatan seadanya, (seperti ember, baskom, dan detergen) mereka mencuci tumpukan pakaian kotor di sungai yang berada di sekitar pemukiman warga. Aktivitas pembersihan dilakukan secara bergotong royong, sehingga mencerminkan solidaritas dan kepedulian sosial yang tinggi dari para mahasiswa terhadap kondisi masyarakat.

"Kami merasa ini adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai mahasiswa yang sedang melaksanakan KPM. Membantu masyarakat yang sedang terkena musibah adalah bentuk pengabdian nyata kami," ujar salah seorang mahasiswa KPM.

Warga setempat sangat mengapresiasi kehadiran dan bantuan dari mahasiswa KPM. Kegiatan ini tidak hanya meringankan beban masyarakat dalam membersihkan rumah pasca banjir, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dengan masyarakat Pulo Iboih.

Program KPM UIN SUNA Lhokseumawe kembali membuktikan komitmennya dalam menghadirkan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Aksi cepat tanggap ini menjadi contoh nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Semoga upaya yang dilakukan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk selalu peduli terhadap sesama.


Penulis: Fathin Syifa 

Editor: Tiara Khalisna

Banjir Rendam Desa Guha Ule: Warga Mengungsi ke Meunasah Desa Ceumeucet Didampingi Mahasiswa KPM Kelompok 10 UIN SUNA

Foto: IST

www.lpmalkalam.com– Banjir menyapu kawasan pemukiman, memaksa puluhan warga untuk mencari tempat berlindung aman. Salah satu korban dari bencana ini merupakan penduduk Desa Guha Uleue, mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga lansia. Proses penyelamatan dilakukan dengan bantuan anggota perangkat Desa Ceumeucet, relawan masyarakat, dan pemuda setempat. Lokasi evakuasi warga Desa Guha Uleue difokuskan di Meunasah Desa Ceumeucet yang sama-sama terletak di Kecamatan Kuta Makmur, Kab. Aceh Utara dan dianggap aman dari banjir. Proses evakuasi ini terjadi pada Kamis (27/11/2025).

Banjir terjadi setelah curah hujan deras mengguyur wilayah ini selama beberapa hari, sehingga menyebabkan air mulai menggenangi rumah-rumah penduduk sejak 4 hari sebelum pengungsian. Banjir ini disebabkan oleh hujan yang turun dengan intensitas tinggi, sehingga mengakibatkan sungai meluap serta sistem drainase desa tidak mampu menangani volume air yang meningkat pesat. Kenaikan air dimulai pada Rabu malam (26/11) dan mencapai tingkat berbahaya pada pagi hari. Warga yang rumahnya terendam segera menyelamatkan diri dengan mengambil barang-barang yang penting. Aparat desa dan masyarakat menjalankan proses evakuasi secara bertahap, yakni dengan menggunakan kendaraan warga dan berjalan kaki menuju Meunasah Ceumeucet yang tidak terkena banjir.

Sekretaris Desa (Sekdes) Ceumeucet, Taufik, menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang dialami warga. “Melihat kondisi warga yang harus meninggalkan rumah mereka tentu sangat memprihatinkan. Namun, kami bersyukur. Berkat kebersamaan antara aparat desa, masyarakat, dan mahasiswa KPM Kelompok 10 UIN SUNA Lhokseumawe, proses pengungsian dapat berjalan dengan aman dan tertib,” ujarnya.

Di tempat pengungsian, warga menerima bantuan darurat berupa makanan, air minum, serta kebutuhan pokok lainnya. Akan tetapi, keterbatasan fasilitas (seperti tempat tidur) tetap menjadi masalah, terutama untuk keperluan balita dan lansia. Beberapa penduduk juga keluhkan kondisi kesehatan mereka yang beresiko akibat kelelahan dan cuaca yang berubah-ubah. Banjir memberikan dampak langsung pada kegiatan ekonomi masyarakat, seperti banyak penduduk yang tidak bisa berangkat kerja dan lahan pertanian/perkebunan yang ikut terendam banjir. Kerugian finansial tidak dapat dipastikan, namun warga khawatir hasil panen akan mengalami kegagalan.

Perangkat desa dan masyarakat berharap adanya perhatian dan bantuan lanjut dari pemerintah daerah, baik dalam bentuk bantuan logistik maupun solusi jangka panjang untuk mencegah terulangnya banjir di masa mendatang. Hingga saat ini, sebagian warga masih bertahan di lokasi pengungsian sambil menunggu kondisi air surut sepenuhnya.


Penulis: Naswa Sasmita, Mahasiswi KPM Kelompok 10 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe

Editor: Tiara Khalisna

04 Desember 2025

UIN SUNA Hadirkan Dapur Umum sebagai Wujud Kepedulian Kampus

Foto: IST

www.lpmalkalam.com– Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe hadirkan dapur umum dan layanan konseling bagi civitas academica dan masyarakat sekitar yang terdampak banjir dan longsor. Lokasi dapur umum tersebut bertempat di Halaman Gedung Ma'had Al-Jami'ah kampus setempat dan mulai beroperasi sejak Kamis (04/12/2025), sedangkan layanan konseling bertempat di Gedung Biro Rektorat.

Melalui postingan terbaru akun Instagram uinsuna.official, Kamis (04/12), layanan dapur umum tersedia untuk tenaga kependidikan (tendik) dan mahasiswa UIN SUNA yang terdampak banjir dan longsor dengan menyediakan makan dan minum sebanyak tiga kali dalam sehari. 

Dikutip dari situs website uinsuna.ac.id, Rektor UIN SUNA, Prof. Dr. Danial, M.Ag., menyampaikan bahwa tujuan didirikannya dapur umum adalah sebagai bentuk kepedulian kampus terhadap mahasiswa dan masyarakat sekitar yang terdampak banjir di sejumlah wilayah Aceh beberapa waktu silam. Beliau mengatakan bahwa jumlah porsi yang disediakan setiap harinya sesuai dengan jumlah mahasiswa yang berada di dalam kampus dan di lingkungan sekitar yang terdampak banjir serta mengalami keterbatasan logistik dan ekonomi akibat terputusnya akses komunikasi dengan keluarga. 

"Dapur umum ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan mereka, tetapi juga agar mereka tidak cemas karena orang tua yang tidak dapat mengirim uang saku akibat jarak yang jauh dan akses yang terputus," ujarnya lebih lanjut.

Foto: www.uinsuna.ac.id

Hal ini serupa dengan pendapat Rainaldo Purba, salah satu mahasiswa yang menerima manfaat dapur umum tersebut. Rainaldo mengatakan bahwa keberadaan dapur umum sangat membantu mahasiswa dan tendik yang terdampak banjir. "Inisiatif kampus ini (dapur umum) menunjukkan kepedulian kampus terhadap warga (kampus). Suasananya juga terasa hangat karena semua saling mendukung dan bekerja sama," jelasnya. 

Rainaldo juga menjelaskan ketersediaan makanan di dapur umum tersebut mulai dari nasi dan mi yang menjadi makanan utama, hingga lauk pauk seperti telur, ikan, ayam, dan pendamping seperti sayuran; disesuaikan dengan apa yang disalurkan oleh pihak yang mendonasikan. "Tadi siang lauk kami telur sambal dan sayur gori. Menu sarapannya teh manis, kadang bubur kacang hijau," tambahnya. 

Melihat kondisi di lapangan, Rainaldo turut menyampaikan ketentuan saat ingin ke dapur umum, seperti dianjurkan membawa alat makan dan minum (piring, sendok, dan gelas) pribadi, mengantre dengan tertib, mengambil dengan porsi secukupnya, menjaga kebersihan area dapur, serta mengikuti arahan petugas atau relawan yang bertugas. 


Reporter: Alya Nadila

Editor: Tiara Khalisna

03 Desember 2025

Kelompok 10 KPM UIN SUNA Ajarkan Siswa SD Jurus Jadi "Pahlawan Sejati"

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM), Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe, Kelompok 10 berhasil menyelenggarakan kegiatan sosialisasi interaktif di SDN 10 Kuta Makmur yang beralamat di Desa Ceumeucet pada hari Jumat (21/11/2025). 

Sosialisasi yang bertema "Manajemen Emosi Dasar: Marah Boleh, Menyakiti Jangan" ini mendapat sambutan yang luar biasa. Mengubah Amarah Menjadi Kekuatan, artinya sosialisasi ini berfokus mengajarkan siswa SD cara mengendalikan amarah agar tidak menyakiti orang lain dan diri sendiri. Materi yang disampaikan kepada siswa kelas 4, 5, dan 6 ini meliputi pemahaman Manajemen Emosi Dasar dengan Konsep Gunung Es Emosi (untuk mengenali perasaan inti di balik marah), integrasi Kisah Inspiratif dari Hadis tentang Orang Paling Kuat, dan latihan menerapkan Resep Menahan Amarah ala Nabi (untuk menghentikan ledakan emosi).

Keberhasilan program ini terwujud berkat sinergi yang terbangun sejak awal. Mahasiswa KPM mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah. Sambutan Kepala Sekolah (Kepsek) membuka pintu kolaborasi. Sebelum kegiatan dimulai, tim KPM sudah menghadap Kepsek untuk meminta izin dan disambut baik untuk tujuan mulia ini, serta menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi. “Kami menyambut baik tujuan kedatangan adik-adik KPM. Jika ada yang perlu dibantu, sampaikan saja," ujarnya. Kepsek juga menegaskan dukungan penuhnya dan mendoakan kelancaran kegiatan, ”Saya doakan semoga seluruh kegiatan adik-adik berjalan lancar dan membawa manfaat nyata."

Antusiasme Guru dan Siswa yang telah menanti dukungan serupa juga ditunjukkan oleh para guru yang ternyata sudah menantikan kehadiran tim KPM dari desa ini. Beberapa hari sebelum sosialisasi, guru-guru sudah menunjukkan antusiasme tinggi yang menjadi motivasi besar bagi tim.

Berkat persiapan matang, materi yang interaktif, serta sambutan hangat yang diterima, kegiatan sosialisasi ini terlaksana dengan lancar dan meriah. Kehadiran tim KPM diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi siswa dalam menghadapi tantangan emosi sehari-hari.


Penulis: Indah Putriani, Mahasiswi KPM Kelompok 10 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe

Editor: Tiara Khalisna

Mahasiswa KPM Kelompok 10 UIN SUNA Laksanakan Sosialisasi Digital pada UMKM Kue di Desa Ceumeucet

Foto: IST
www.lpmalkalam.com- Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM), Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe, Kelompok 10 melaksanakan kegiatan Sosialisasi Digital kepada salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang produksi kue di Desa Ceumeucet, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara dengan lokasi usaha berada di kawasan Blang Ara, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara pada Selasa (02/12/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan UMKM agar mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi di era digital. Sosialisasi ini dilakukan oleh KPM UIN SUNA Lhokseumawe, Kelompok 10 dengan tujuan memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM tentang pentingnya pemasaran digital sebagai sarana memperluas jangkauan pasar. Selama ini, pelaku usaha masih mengandalkan metode pemasaran secara langsung dari mulut ke mulut, hingga dinilai perlu adanya inovasi dalam promosi sehingga usaha semakin berkembang.

UMKM yang menjadi sasaran sosialisasi ini merupakan milik Sekretaris Desa Ceumeucet, yaitu Taufik. “Usaha ini (pembuatan kue) telah berjalan selama 9 tahun dan masih aktif berproduksi hingga saat ini," ujarnya. Taufik menjelaskan bahwa usaha ini menggunakan analisis SWOT, strength (kekuatan) terletak pada kualitas bahan baku yang baik dan rasa yang khas, weakness (kelemahan) terletak pada modal usaha dan perputaran keuangan yang lambat, opportunity (peluang) terletak pada permintaan pasar pada masa lebaran dan masa orang menikah, threats (ancaman) terletak pada saat bencana alam dan kebakaran. 

Dalam sehari, produksi bisa mencapai ratusan kue dengan harga jual yang bervariasi, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp. 300.000. Usaha ini dijalankan dengan modal sendiri, dengan modal awal sebesar 40 juta rupiah. Saat ini, omset usaha mencapai sekitar 6 juta per bulan dengan keuntungan mencapai 30% dari modal yang dinilai cukup untuk mencukupi kebutuhan hidup pemilik usaha.

Melalui sosialisasi digital yang dilakukan kelompok 10 ini, pelaku usaha diharapkan mampu memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi, memperluas jaringan pemasaran, serta meningkatkan penjualan. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendorong UMKM agar lebih maju, mandiri, dan berdaya saing ditengah perkembangan teknologi yang semakin pesat.


Penulis: Naswa Sasmita, Mahasiswi KPM Kelompok 10 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe
Editor: Tiara Khalisna

01 Desember 2025

KPM Kelompok 53 dan Kelompok 28 UIN SUNA Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Terdampak Banjir di Desa Keude Krueng

Foto: IST

www.lpmalkalam.com– Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Kelompok 53 Desa Babah Lueng Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe melakukan kolaborasi dengan mahasiswa KPM Kelompok 28 Cot Rheue UIN SUNA untuk salurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di Desa Keude Krueng, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara pada Sabtu (29/11/2025).

Banjir yang melanda Desa Keude Krueng, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, pada akhir November ini menyebabkan sekitar 150 warga harus mengungsi demi keselamatan. Dua titik pengungsian, meunasah desa dan gedung SD menjadi tempat perlindungan sementara bagi masyarakat yang terdampak banjir dengan kondisi air yang cukup tinggi.

Mahasiswa KPM UIN SUNA dari Gampong Babah Lueng dan Cot Rheue turun langsung menyalurkan bantuan kepada para pengungsi. Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa bertemu dengan Ibu Geuchik Desa Keude Krueng. Beliau menjelaskan bahwa banjir kali ini memberikan dampak sangat berat bagi masyarakat. Selain merendam permukiman warga, banjir juga menyebabkan gagal panen padi di seluruh lahan persawahan desa.

Lebih memprihatinkan lagi, Ibu Geuchik mengungkapkan, "Ternak warga seperti sapi, kambing, dan ayam hanyut terbawa arus, sehingga masyarakat kehilangan sumber ekonomi penting yang selama ini menjadi penopang kebutuhan hidup." Ia juga menambahkan, tak sedikit keluarga yang kini harus memulai dari nol untuk memulihkan kembali kondisi ekonomi mereka.

Foto: IST

Bantuan yang diberikan oleh mahasiswa KPM UIN SUNA berupa beras, telur, dan mi instan sebagai kebutuhan pokok yang mendesak. Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi selama masih berada di lokasi penampungan. Warga menyambut baik kedatangan mahasiswa dan menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian yang diberikan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap bantuan tersebut dapat sedikit meringankan beban warga serta menggerakkan lebih banyak pihak untuk turut membantu pemulihan Desa Keude Krueng. Mereka juga menekankan pentingnya dukungan jangka panjang, khususnya pada sektor pertanian dan peternakan, yang mengalami kerusakan paling parah akibat banjir.

Peristiwa banjir tahun ini menjadi pengingat bahwa wilayah-wilayah rawan di Aceh Utara membutuhkan perhatian serius dan langkah mitigasi yang lebih kuat. Semoga desa segera pulih dan aktivitas warga dapat kembali normal.


Penulis: Dedek Dhea Fitriana, Mahasiswa KPM Kelompok 53 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe 

Editor: Alya Nadila

Tindak Lanjuti Status Tanggap Darurat, UIN SUNA Terapkan Kuliah Daring: Mahasiswa Mengeluh Kendala Jaringan

Foto: IST

www.lpmalkalam.com– Sehubungan dengan Keputusan Gubernur Aceh Nomor 100.3.3/1416/2025 tentang Penetapan Status Keadaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Aceh Tahun 2025 yang ditetapkan selama 14 hari, terhitung sejak 28 November s.d. 11 Desember 2025, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe kembali mengeluarkan Surat Pengumuman Nomor B-1493/Un.35/R/KP.01.2/11/2025 tentang Penyesuaian Kegiatan Akademik dan Layanan Administrasi UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe pada Masa Status Darurat Bencana Hidrometeorologi di Aceh pada Minggu (30/11/2025). 

Adapun sebanyak tujuh poin yang tercantum dalam surat pengumuman, dua diantaranya adalah:

1. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring dan/atau online, menggunakan EdLink sebagai sarana pembelajaran mencakup pengelolaan materi kuliah, interaksi antara dosen dan mahasiswa, sesuai dengan Keputusan Rektor Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penerapan Sistem Perkuliahan Berbasis Blended Learning Menggunakan Sarana Pembelajaran EdLink. 

2. Bagi mahasiswa atau dosen yang terkendala akses internet, maka diperkenankan untuk melaksanakan pembelajaran secara worksheet learning (pembelajaran berbasis tugas). 

Melalui surat edaran ini, tuai tanggapan dari mahasiswa. Yudha, mahasiswa rantau asal Batu Bara sekaligus Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tadris Matematika (TMA) menyampaikan perspektifnya terhadap surat pengumuman ini. Ia menilai poin yang dituangkan dalam surat sedikit menggantung. "Menurut saya, keputusan yang dituangkan di surat edaran tersebut sedikit menggantung, tidak memiliki keputusan yang on point, dan sedikit bertele-tele, mengingat yang terdampak banjir bukan hanya mahasiswa, melainkan juga seluruh tenaga pendidik dan seluruh tenaga kerja yang berkerja di UIN. Sebaiknya kampus memberikan solusi yang paling tepat akibat bencana alam ini. Karena jika perkuliahan dilakukan secara daring, jaringan yang tersedia juga hanya Telkomsel. Dan jika memaksa menggunakan Wi-Fi di coffee shop atau tempat lain itu akan mengeluarkan uang di tengah-tengah masa sulit ini." Ia juga menyampaikan bahwa Organisasi Mahasiswa (Ormawa) UIN SUNA tengah membantu mencari solusi yang paling relevan terkait hal tersebut. 

Mahasiswa lainnya, Izzat, asal Desa Trieng Meudurou, Kecamatan Syamtalira Bayu, mengatakan bahwa ia kurang setuju dengan perkuliahan yang dilaksanakan secara daring, mengingat masih ada mahasiswa yang di wilayahnya mengalami kendala jaringan. Meski sebagian wilayah listriknya sudah menyala, Izzat mengaku tempat tinggalnya yang berjarak 3 kilometer dari jalan lintas, listrik masih padam. Menurutnya, pembelajaran berbasis tugas cukup baik, namun diberikan tenggat waktu pengumpulan yang lebih lama dari biasanya.

Izzat menambahkan, pembelajaran yang akan dilaksanakan secara daring selama 14 hari ini merupakan waktu yang cukup untuknya. Namun, ia juga memikirkan mahasiswa yang tinggal di wilayah sangat terdampak, "Untuk orang yang memang terkena dampak bencana (banjir/longsor) itu kayak di Geudong, sampai rumah hanyut, keluarganya meninggal, itu (waktunya) nggak cukup. Orang itu masih memikirkan yang lain daripada kuliah. Dia memikirkan hidupnya sendiri dulu harus stabil. Soalnya orang (yang tinggal) di Lhoksukon, Matangkuli, Geudong, itu lumayan parah," jelasnya melalui pesan suara WhatsApp yang diterima oleh Kru Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam, Minggu (30/11/2025). 

Qonita, mahasiswi asal Gayo yang baru mendapatkan kabar setelah empat hari terputus komunikasi dengan keluarganya mengatakan, "Sebenarnya itu (kuliah daring) sangat membantu di tengah kondisi yang seperti ini. Banyak kawan-kawan saya juga yang rumahnya sampai saat ini masih kebanjiran, bahkan ada yang barangnya gak tersisa satu pun, habis dibawa air banjir. Tapi tetap aja, walau kuliah daring, sayangnya saya tidak bisa pulang (ke kampung halaman) karena semua akses (perjalanan) putus." Ia mengaku pikirannya saat ini masih tertuju pada keluarga.


Reporter: Alya Nadila

Editor: Zuhra

30 November 2025

KPM 52 UIN SUNA Desa Paya Teungoh Data dan Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Kelompok 52 Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Desa Paya Teungoh melaksanakan aksi sosial dengan menyalurkan bantuan paket sembako serta pendataan kebutuhan mendesak bagi warga yang terdampak banjir di Desa Paya Teungoh pada Sabtu (29/11/2025).

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat yang sedang menghadapi musibah banjir menyusul curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah rumah warga dilaporkan terendam dan aktivitas harian terganggu.

Ketua KPM 52 Paya Teungoh, Muhammad Haikal Alif mengatakan bahwa program ini bertujuan meringankan beban masyarakat sekaligus memastikan data warga terdampak dapat digunakan untuk penanganan lanjutan.

Foto: IST

“Kami tidak hanya menyerahkan bantuan sembako, tetapi juga melakukan pendataan agar kebutuhan warga dapat diketahui dengan jelas. Kami berharap bantuan kecil ini dapat membantu masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan,” ujarnya.

Bantuan yang disalurkan berupa beras, mie instan, telur. Seluruh paket sembako diserahkan langsung ke rumah-rumah warga yang terdampak banjir dibantu oleh perangkat gampong.

Sementara itu, Geuchik Gampong Paya Teungoh, Bakhtiar, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KPM Kelompok 52 atas kepedulian mereka.

“Kami sangat terbantu dengan adanya mahasiswa KPM yang turun langsung ke lapangan. Selain memberikan sembako, mereka juga mendata warga yang membutuhkan bantuan lanjutan. Ini sangat berarti bagi kami,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, KPM Kelompok 52 Paya Teungoh berharap dapat terus menjadi bagian dari masyarakat dan memberikan kontribusi nyata selama masa pengabdian berlangsung.


Reporter: Siti Raihani 

Editor: Zuhra

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam UIN SUNA Lhokseumawe, 0823-6508-3003 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.