HEADLINE

Latest Post
Loading...

10 January 2025

Musyawarah Mahasiswa HMJ Hukum Tata Negara: Menyongsong Masa Depan dengan Kepemimpinan Berintegritas

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Tata Negara (HMJ HTN) Fakultas Syariah sukses menggelar Musyawarah Mahasiswa yang bertempat di Fakultas Syariah pada (6/01/2025). Kegiatan tersebut mengusung tema “Menyongsong Masa Depan dengan Kepemimpinan Berintegritas”, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menentukan arah kepemimpinan organisasi di periode selanjutnya.

Musyawarah ini dihadiri oleh mahasiswa perwakilan dari setiap angkatan dan dipimpin oleh presidium sidang, yaitu Amalik Yusbar sebagai Presidium I, Amru Ginting sebagai Presidium II, dan Rizky Nanda Saputra sebagai Presidium III. Rangkaian kegiatan meliputi Sidang Pleno I, II, dan III, pemaparan Lembar Pertanggungjawaban Pengurus HMJ HTN, serta pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum HMJ HTN periode berikutnya. 

Dalam proses pemilihan, para kandidat memaparkan visi, misi serta program kerja mereka sebelum memasuki sesi diskusi dan kritisi dari peserta musyawarah untuk menggali lebih dalam gagasan yang disampaikan kandidat. Setelah melalui proses demokratis, Ahmad Rayhan Pratama dan Putri Awwalunnisa resmi terpilih sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum HMJ HTN untuk periode mendatang. Ketua terpilih, Ahmad Rayhan Pratama, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kepengurusan ke depan dapat semakin solid dan berorientasi pada kemajuan mahasiswa HTN. “Kami berkomitmen untuk membawa HMJ HTN menjadi wadah yang lebih progresif dan berintegritas dalam mengembangkan potensi mahasiswa,” ujarnya.

Dengan berakhirnya musyawarah ini, diharapkan kepemimpinan baru dapat melanjutkan estafet organisasi dengan semangat kolaborasi dan dedikasi tinggi demi kemajuan mahasiswa Hukum Tata Negara.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

04 January 2025

Upaya Kelompok KPM 21 Gampong Blang Bidok dan KPM 52 Gampong Rayeuk Kuta Tinggalkan Sinergi Qur'ani bagi Generasi

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Kelompok Kuliah Pengabdian  Masyarakat (KPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kolaborasi antara KPM Gampong Blang Bidok bersama KPM Gampong Rayeuk Kuta pada tanggal (09-11/12/24). 

Acara ini dihadiri oleh puluhan warga desa dan masyarakat lainnya, termasuk anak-anak dan remaja, yang antusias mengikuti lomba dan menyaksikan pertunjukan. MTQ  (First) yang mengusung tema Menjadi Generasi Qur'ani yang Inovatif dan Berakhlak Mulia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar Al-Qur'an serta memperkuat pemahaman nilai-nilai islami di kalangan masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Ketua Panitia MTQ, Isma Dhanil, menyatakan, "Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi generasi muda untuk lebih dekat dengan Al-Qur'an dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari, serta kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang akan dilanjutkan oleh masyarakat setempat."

MTQ diisi dengan berbagai kategori lomba, mulai dari Pidato, Hafalan Surah Pendek, Mewarnai, Adzan, hingga Tartil Al-Qur'an. Peserta dari berbagai usia menunjukkan bakat dan kemampuan mereka, menciptakan suasana kompetisi yang positif. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh camat KPM yaitu Munawir pada penutupan MTQ dan pembagian hadiah kepada peserta MTQ.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari 2 gampong dan masyarakat setempat. Kepala Desa Blang bidok, bapak A Wahab Is, mengungkapkan, "Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KPM yang telah membawa kegiatan positif untuk anak-anak gampong kami. Semoga MTQ ini dapat menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat belajar Al-Qur'an dan meningkatkan kualitas pendidikan agama di gampong kami."

Dengan suksesnya MTQ ini, kelompok KPM 21 berharap dapat memperkuat sinergi antara mahasiswa dan masyarakat serta meninggalkan warisan positif bagi generasi mendatang di Desa Blang bidok dan Rayeuk Kuta.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

03 January 2025

Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Gelar Aksi Damai Tolak PPN 12%: Suara Perjuangan untuk Rakyat Kecil

Foto: Putri Ruqaiyah

www.lpmalkalam.com- Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe menggelar aksi demonstrasi dalam bentuk protes terhadap kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tepatnya di depan Gedung DPRK Lhokseumawe, pada Selasa (02/01/25).

Aksi ini merupakan protes terhadap kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, yang dianggap memberatkan rakyat kecil. Mahasiswa menyampaikan empat tuntutan utama yaitu stabilisasi harga kebutuhan pokok, pengkajian ulang kebijakan PPN, transparansi dalam pengambilan keputusan dan jaminan kebijakan yang tidak memberatkan masyarakat kecil.

Koordinator aksi, Raja Muda, menegaskan pentingnya pengkajian ulang kebijakan PPN melalui proses transparan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Ia mengusulkan pemerintah lebih fokus pada optimalisasi pajak dari sektor-sektor besar yang selama ini kurang tergarap, daripada membebani rakyat kecil. “Langkah progresif seperti itu akan lebih adil dibandingkan dengan kebijakan saat ini,” ujar Raja Muda penuh semangat.

Presiden Mahasiswa IAIN Lhokseumawe, Allam Thoriq Aku, menambahkan bahwa kebijakan PPN seharusnya memiliki klasifikasi jelas, sehingga hanya berlaku untuk barang-barang mewah.“Peraturan turunan seperti perpres atau permenkeu harus segera diterbitkan untuk menghindari kebingungan masyarakat,” tegas Allam Tharid Aku.

Ketua DPRK Lhokseumawe, Faisal, memberikan apresiasi atas aksi damai ini dan menyatakan dukungannya terhadap aspirasi mahasiswa. Ia menandatangani petisi yang diajukan para demonstran sebagai bentuk komitmennya untuk membawa tuntutan ini ke rapat pleno DPRK.

“Apa yang disuarakan mahasiswa ini adalah keresahan nyata masyarakat. Kami akan mengawal isu ini dan memastikan suara rakyat sampai ke pemerintah pusat,” ungkap Faisal.

Faisal menjelaskan bahwa kenaikan PPN dilakukan untuk menutupi beban utang negara, namun kebijakan tersebut seharusnya hanya berlaku pada barang mewah dan bukan kebutuhan pokok masyarakat.

Meskipun sempat terjadi ketegangan antara demonstran dan aparat keamanan, aksi tetap berlangsung damai berkat pengawalan ketat. Sekitar pukul 12.15 WIB, mahasiswa mengakhiri aksi dengan satu pesan tegas: perjuangan mereka belum usai.

“Mahasiswa akan terus mengawal kebijakan ini hingga keadilan bagi rakyat kecil terwujud,” seru Raja Muda sebelum massa aksi membubarkan diri.

Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan keadilan sosial. Dengan semangat dan solidaritas yang kuat, mereka mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu melawan kebijakan yang memberatkan rakyat kecil. Suara mahasiswa adalah suara perubahan dan kali ini, mereka ingin memastikan suara itu benar-benar didengar.


Reporter: Putri Ruqaiyah

Editor: Redaksi

01 January 2025

Ormawa IAIN Lhokseumawe Gelar Konferensi Pers Tolak Kenaikan PPN 12%

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Organisasi Mahasiswa (Ormawa) IAIN Lhokseumawe menggelar konferensi pers untuk menyatakan penolakan mereka terhadap rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, yang akan diberlakukan pada 1 Januari 2025 mendatang. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga Ormawa serta sejumlah mahasiswa yang menyuarakan ketidaksetujuan terhadap kebijakan tersebut. Konferensi tersebut bertempat di di Jibie Kopi Kota Lhokseumawe, pada Selasa (31/12/2024). 

Dalam konferensi pers yang berlangsung dengan penuh semangat, Ketua DEMA IAIN Lhokseumawe, Allam Thoriq  menyampaikan bahwa kenaikan PPN sebesar 12% akan memberatkan masyarakat, terutama kalangan masyarakat menengah kebawah yang masih dalam kondisi ekonomi yang terbatas. "Kami melihat bahwa kenaikan PPN ini justru akan menambah beban masyarakat dalam kehidupan sehari-hari," ujar Allam.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut tidak sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini yang masih belum sepenuhnya stabil. "Saat ini, banyak masyarakat yang mengandalkan usaha dagang untuk bertahan hidup. Jika PPN naik, harga barang dan jasa akan semakin tinggi, yang tentu saja akan membuat kehidupan semakin sulit bagi kami," tambahnya.

Ketua SEMA IAIN Lhokseumawe Muhammad Anil Alwi juga menekankan pentingnya pemerataan ekonomi dan kebijakan yang lebih pro-rakyat, yang tidak hanya fokus pada peningkatan pendapatan negara, namun juga memperhatikan daya beli masyarakat yang semakin menurun. "Kami mendesak pemerintah untuk mengevaluasi kembali kebijakan ini dan mencari solusi yang lebih adil bagi semua lapisan masyarakat," ujarnya.

Sebagai bentuk aksi, Ormawa IAIN Lhokseumawe berencana menggelar aksi damai pada kamis 2 Januari 2025, sebagai lanjutan dari penolakan terhadap kebijakan kenaikan PPN tersebut dengan terus mengawal isu melalui forum diskusi dan media sosial sehingga aksi ini bisa dipertimbangkan oleh pemerintah pusat untuk mengambil kebijakan yang lebih berpihak pada kepentingan rakyat.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi 

Nonton Bareng Film "Hafalan Shalat Delisa" Bersama LPM Al-Kalam: Mengenang 20 Tahun Tragedi Tsunami

Foto: Siti Raihani

www.lpmalkalam.com- Dalam rangka memperingati 20 tahun tragedi tsunami Aceh, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam IAIN Lhokseumawe sukses menggelar kegiatan Nonton Bareng (Nobar) film “Hafalan Shalat Delisa”. Acara ini berlangsung dengan penuh khidmat dan antusias yang bertempat di Gedung Serba Guna IAIN Lhokseumawe, pada Senin (30/12/24) mulai pukul 14.00 WIB hingga selesai.

Film “Hafalan Shalat Delisa” dipilih sebagai refleksi atas tragedi kemanusiaan yang melanda Aceh dua dekade silam. Film ini tidak hanya menggambarkan kekuatan dan keteguhan hati seorang anak kecil di tengah bencana besar, tetapi juga mengingatkan kita pada nilai-nilai kemanusiaan, kepasrahan, dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan.

Acara diawali dengan sambutan dari MC diikuti dengan pembacaan puisi  oleh panitia  untuk mengenang para korban tsunami Aceh. Suasana haru menyelimuti saat para peserta bersama-sama mendengarkan puisi dalam mengenang  para korban yang telah gugur dalam tragedi tersebut.

Foto: Siti Raihani
Kegiatan Nobar ini berhasil menarik perhatian para  mahasiswa yang hadir dalam kegiatan. Selain menonton bersama, acara ini juga dimeriahkan denga adanya challange video dan reward untuk peserta yang berhasil mereview film dengan baik. Acara Nobar ini bukan sekadar hiburan, melainkan momentum penting untuk merefleksikan betapa berartinya hidup dan kekuatan iman dalam menghadapi ujian. 

"Harapannya untuk masyarakat atau mahasiswa yang ada di Aceh semoga kejadian tsunami 20 tahun yang lalu dapat menjadi pelajaran yang besar untuk masyarakat Aceh dan harapan saya untuk UKM Al Kalam semoga semakin solid lagi dan dapat lebih baik lagi kedepannya ", ucap Putri Az-zahra Lubis selaku pimpinan umum UKM AL-kalam. Baik Putri dan pengurus LPM Al-Kalam IAIN Lhokseumawe berharap acara ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada seluruh peserta untuk terus mempererat persaudaraan serta peduli terhadap sesama.


Reporter: Ismi Saydina Lubis

Editor: Redaksi

31 December 2024

Aceh Catat Kasus Pemerkosaan Tertinggi di Indonesia: Begini Tanggapan Kepala PSGA IAIN Lhokseumawe

Foto: Fitdaturrahmi

www.lpmalkalam.com- Provinsi Aceh tercatat sebagai daerah dengan jumlah laporan tertinggi kasus pemerkosaan di Indonesia. Berdasarkan sumber data dari katadatacoid, jumlah laporan yang masuk ke dalam data Kepolisian Daerah (POLDA) Aceh di tahun 2024 sebanyak 97 kasus. Tingginya angka laporan pemerkosaan di Aceh banyak menuai berbagai komentar dari netizen dan juga Masyarakat Aceh. Hal ini juga menjadi sorotan bagi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe. Khususnya Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Lhokseumawe Nurul Hikmah, M.Pd yang berhasil diwawancarai dan memberi tanggapannya tepatnya di Gedung Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Lhokseumawe pada Jumat (26/12/24).

Banyaknya kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual di Aceh menjadi salah satu bukti bagaimana peran hukum dan kepolisian bekerja di provinsi Aceh. “Banyaknya laporan kasus pemerkosaan di Aceh tidak hanya bisa dilihat secara 1 sisi, tapi kita juga bisa lihat dari sisi misalnya kenapa tinggi karena mungkin laporannya tinggi, artinya orang percaya dengan penegak hukum, sehingga melapor walaupun nanti entah bagaimana hasil akhir dari pelapor, yang penting dia sudah berani melapor,” ungkap Nurul Hikmah ketika memberi tanggapan terkait tingginya kasus pemerkosaan yang ada di Aceh.

Tak hanya itu, beliau juga menjelaskan terdapat beberapa indikasi. “Ada indikasi yang mempengaruhi itu semua. Pertama dilihat atau dianalisis bahwa masyarakat Aceh, sudah berani lapor dan percaya dengan penegak hukum. Kedua tingginya angka tersebut juga mengindikasi bahwa banyaknya kasus yang terjadi di Aceh. Karena banyak kasus terjadi maka banyak yang melapor. Kalau di luar Aceh, bisa jadi karena masih rendahnya kepercayaan kepada penegak hukum, sehingga kasusnya banyak tapi tidak terlapor. Sedangkan di Aceh, sudah banyak yang melapor. Tapi dari sisi lain, yang dilapor saja segitu berarti di luar dari itu mungkin masih tinggi lagi. Jadi untuk analisis kasus itu kita harus melihat dari berbagai sisi, yang pertama berarti laporan tinggi itu karena sudah ada kepercayaan dengan penegak hukum. Atau sisi yang kedua, kasus yang dilaporkan aja segitu, gimana dengan yang di luar sana yang tidak dilaporkan. Artinya di berbagai daerah pasti tinggi, cuman yang dilaporkan paling banyak itu di daerah Aceh,” tuturnya. Maka hal ini dapat menjadi sebuah apresiasi kepada badan penegak hukum, yang tentunya selalu siap sedia dan menindaklanjuti segala kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual khususnya di daerah Aceh.

Tak hanya memberi pandangan terkait kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual di Aceh, Nurul Hikmah juga menjelaskan alasan mengapa kasus pelecehan atau kekerasan seksual dapat terjadi. “Jadi salah satu alasan tingginya angka pelecahan atau angka kekerasan seksual itu yang pertama, minimnya kesadaran dan minimnya pengetahuan. Contohnya, yang pertama minimnya pengetahuan dari pihak korban, dia tidak tahu kalau itu sebenarnya sudah masuk pelecehan seksual. Padahal sebenarnya kalau dia tahu, dia bisa langsung cegah atau melawan. Tapi karena ketidaktahuan, jadi dia hanya menerima dan tidak melakukan apa-apa. Sehingga ketika dia sudah dilecehkan, baru merasa aku dilecehkan, aku korban, tapi kalau dia berani dan tahu bahwa itu pelecehan seksual pasti dia akan melawan dari awal, tanpa harus takut. Misalnya dilingkungan kampus takut jika melapor maka nilai di mata kuliahnya tidak lulus atau tidak di acc skripsi, tapi kalau dia berani dan tahu, dia tidak akan menahan dan pasti akan melapor ke Satgas PPKS,” jelasnya yang saat ini menjadi hal utama penyebab banyaknya korban serta tingginya angka kekerasan dan pelecehan seksual di berbagai tempat.

Memberikan edukasi dan kesadaran kepada setiap orang menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya kasus pelecehan dan kekerasan seksual baik di lingkungan kampus maupun di tempat lainnya. “Begitu juga dengan ketidakpahaman bagi pelaku, pelaku tidak tau dan tidak paham dampak kekerasan seksual dan pelecehan seksual seperti apa, dampak terhadap korban seperti apa, dampak kepada dirinya sendiri seperti apa. Sehingga, misalnya besok jika ada yang mulai menganggu seperti bersiul atau cat calling seperti kiw-kiw, itu juga sudah termasuk melecehkan, merendahkan siapa pun itu baik perempuan maupun laki-laki. sehingga nanti ketika sudah dilapor dan terancam hukuman 10 tahun penjara, dia kaget dan baru sadar kalau itu pelecehan. Padahal sebenarnya undang-undangnya ada dan hukumnya jelas. Karena ketidaktahuan orang akan selalu mengatakan ah cuman bercanda, sama halnya juga seperti menepuk bahu atau pundak dan pinggul. Banyak orang mengangapnya sebagai bercanda, padahal sebenarnya kalau tau itu sudah termasuk pelecehan dan kalau didakwa atau dilaporkan itu bisa kena pasal. Jadi yang paling menjadi alasan utama, adalah ketidaktahuan atau minimnya pemahaman individu terhadap apa itu kekerasan seksual, dan apa dampak kepada pelaku maupun korban,” ungkapnya.

Selaku Pembina Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) IAIN Lhokseumawe, beliau juga menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan PSGA dan juga Satgas PPKS IAIN Lhokseumawe, agar kasus pelecehan seksual tidak terjadi di lingkungan kampus. “Upaya pencegahan yang dilakukan PSGA yang pertama adalah sosialisasi. Sosialisasi bisa dilakukan melalui offline maupun online, bisa melalui edukasi diskusi, seminar, melalui postingan di Instagram, atau misalnya seperti di media LPM Al-Kalam bisa membantu menyuarakan melalui tulisan artikel, opini dan lainnya,” ungkapnya.

Keberadaan media seperti website dan Instagram sangat membantu memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada khalayak ramai. Hal ini juga bisa menjadi alat untuk mencari tahu dan menyelidiki berbagai kasus yang terjadi, walaupun tidak adanya laporan langsung dari pihak yang terkait. Sama halnya yang sering terjadi di lingkungan kampus IAIN Lhokseumawe. “Tahun ini saya sering mendengar, Bu ada kasus, tetapi tidak ada yang melapor. Satgas PPKS tugasnya bukan mencari kesalahan orang atau menerima asumsi belaka, seperti ada isu kasus pelecehan di FASYA, di FEBI, ada dosen mesum di FUAD, nah begitu saya tanya mana data-datanya? kenapa tidak apa laporan ke satgas? tidak sesimple itu. Lapor dulu, jika sudah masuk nama terlapor siapa, pelapor siapa, kejadiannya apa, baru kita selidiki. Walaupun misalnya, Bu yang kami tau hanya segini selebihnya nanti ibu tinggal selidiki di lapangan maka itu akan kita selidiki. Tetapi saat ini mahasiswanya hanya ngasi tau sekilas tapi tidak melapor” tuturnya

Nurul Hikmah juga menjelaskan, bahwa adanya perlindungan khusus yang diberikan kepada korban atau pelapor, terkait kasus pelecehan seksual di lingkungan kampus. “satgas PPKS IAIN Lhokseumawe akan menjaga kerahasiaan pelapor dan saksi, dan akan menangani kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kampus dan di luar kampus jika masih berhubungan dengan kegiatan atas nama kampus atau kegiatan akademik. Selain dari kegiatan akademik, maka SATGAS tidak bertanggung jawab” tuturnya

“Kita juga bekerjasama dengan bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) DP3AP2KB Kota Lhokseumawe, LBH Apik Aceh dan POLRES Kota Lhokseumawe. Beliau juga turut memberikan harapan untuk pencegahan kasus pelecehan seksual terutama di lingkungan kampus IAIN Lhokseumawe. “Pertama saya berharap agar setiap individu civitas akademik IAIN Lhokseumawe, meningkatkan kesadaran tentang pencegahan kekerasan seksual, meningkatkan kesadaran tentang kesetaraan gender. Karena jika kesetaraan gender terbentuk, maka orang tidak akan ada lagi yang berani menghina-hina, tidak akan ada lagi yang menjatuhkan, dan melecehkan orang lain. Jadi cara meningkatkan kesadaran itu yakni, dengan cara membaca melalui edukasi dan concern terhadap isu ini. Kedua beri dukungan kepada korban dan tidak memberikan kalimat buruk atau menjudge korban. Ketiga, jangan takut untuk bersuara di manapun berada, karena sangat berpengaruh untuk mencegah kasus ini. Tanpa kita bersuara orang tidak akan takut dan tidak akan kapok untuk melakukan pelecehan seksual,” harapnya.

 

Reporter: Muhammad Syahru dan Fitdaturrahmi

Editor: Redaksi

26 December 2024

Komitmen Tingkatkan Jaringan WIFI, Kepala TIPD: Targetnya Ke Depan Satu Akses Point untuk Dua Ruang Kelas

Foto: Mutia Wardani

www.lpmalkalam.com- Lambatnya jaringan WIFI di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe tepatnya dibeberapa titik yang dikarenakan infrastruktur sedang ditingkatkan. Sehingga menyebabkan lambatnya jaringan WIFI dibeberapa titik kampus. Hal ini disampaikan oleh Ir. Muhammad Ilham, S.T., M.IT. selaku Kepala Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) IAIN Lhokseumawe, yang diwawancari di Lab Center IAIN Lhokseumawe pada Senin, (23/12/24).

Muhammad Ilham menyampaikan perkembangan infrastruktur jaringan dari sebelum dan setelah ia menjadi kepala TIPD IAIN Lhokseumawe. Sebelumnya, jaringan WIFI di IAIN Lhokseumawe banyak yang blind spot (tidak nampak) dan banyak kendala yang terjadi. “Dua tahun belakangan ini kita mencoba membangun infrastruktur yang lebih bagus, lebih up to date. Sehingga jaringan-jaringan yang kita dapatkan disini bisa lebih bagus. Jadi kalau sekarang selama dua tahun ini perkembangan infrastruktur yang kita kerjakan ialah sudah adanya jaringan fiber optik dengan 5,7 KM, jadi semua jaringan sudah diatur sendiri tidak disewa lagi seperti dulu. Dengan adanya infrastruktur ini, blind spot yang sebelumnya sering terjadi, saat ini sudah tidak ada lagi,” ujarnya.

Foto: Wahyu Ramadhan

Beliau juga menjelaskan perkembangan infrastruktur di dua tahun belakangan ini hingga sekarang yang telah dibangun sendiri sangat memudahkan, karena server dan jaringan yang sudah dimanage sendiri.

“Karena secara infrastruktur kita sudah membangun sendiri. Servernya juga kita sudah ada sendiri, jadi jaringannya kita yang memanage sendiri, berapa ke FTIK, berapa ke FEBI semua- semua lah, termasuk LAB Center. Termasuk ketika acara wisuda segala macam, itu sudah semua bisa dipakai. Makanya ketika acara apapun tidak terjadi masalah, karena koordinasi dengan kita, kita berikan jaringan nya ke acara tersebut, memang kembali ke bandwidth. Bandwidth ini perlahan akan kita naikkan, tahun ini juga sudah naik dari tahun sebelumnya. Dari yang awalnya cuman 100 sekian Mbps dengan UMS beberapa, nah tahun ini yang sudah berjalan saat ini, kita sudah memiliki jaringan 250 Mbps dengan pemakaian Provider Telkom dan 35 Mbps dengan pemakaian provider Icon, itu terpusat di server kita. Belum lagi nanti ada UMS, seperti IndiHome yang tersebar di 30 titik,” tuturnya.

Lebih lanjut, beliau juga mengatakan dalam hal itu perlahan akan ditingkatkan, sementara untuk menghilangkan terjadinya blind spot adalah dengan menyediakan satu akses point untuk empat kelas.

“Nah itu perlahan kita tingkatkan, kenapa, contoh di FTIK, karena saya kebetulan di FTIK, di FTIK ini kita usahakan jangan blind spot, maka kita sediakan satu akses point itu untuk empat kelas, menurut kita itu belum mencukupi. Nah, tahun depan target kita adalah satu akses point untuk dua kelas. Hal ini sudah kita ajukan dan sudah kita skemakan semua,” ucapnya.

Muhammad Ilham menjelaskan, “Jaringan yang tidak stabil itu bukan tidak stabil jaringannya. Jaringan penuh itu karena infrastruktur sedang kita tingkatkan. Contohnya akses point, pelan-pelan kita tingkatkan. Sekarang akses point kita sudah mulai banyak, dulu kan kurang. Jadi ini udah mulai kita tingkatkan. Sekarang jumlah akses point kita mungkin ada sekitar hampir 100 lebih kurang lebih. Tapikan tersebar di seluruh kampus, sehingga kampus kita inikan besar- besar, ruangannya lantai satu, lantai dua, dan lantai tiga. Jadi ini pelan-pelan kita tingkatkan. Makanya target kita, satu akses point itu dua ruang kelas. Itu insya Allah kalo bisa memang tahun depan sudah bisa terealisasi,” jelasnya.

Tak hanya itu, Muhammad Ilham juga mengungkapkan mengenai pemeliharaan dan sistem yang terhubung dengan server. “Untuk pemeliharan itu kita sendiri, mandiri. Kita memang belum cukup secara SDM (Sumber Daya Manusia), masih kurang. Tetapi pelan-pelan dalam SDM kita pun ada peningkatan secara skill. Semua kita kelola sendiri bahkan website kita punya server sendiri, tidak ada lagi bergantung dengan orang. Ketika ada kendala, contohnya di FTIK, di FTIK biasanya dalam hal itu kita punya sistem NMS (Network Monitoring System) namanya, di telegram diberi tahu, FTIK misalnya jaringannya penuh. Kita tahu penuh, tapi kita tidak bisa buat apa-apa, karena infrastruktur nya memang segitu, kecuali ada putus-putus atau tidak connect nah itu biasanya ada laporan ke kita, biasa seperti itu. Contoh kemarin di lantai 3 FTIK yang plafonnya roboh, itu juga alat kita kena, jadi kita ganti,” ungkapnya.

Beliau juga mengharapkan dengan adanya dukungan dari mahasiswa sangat berpengaruh untuk terealisasi. Karena skema sudah mulai dibuat dan mappingnya sudah ada.

“Mudah-mudahan dengan adanya dukungan dari para mahasiswa, karena mahasiswa memakai WIFI banyak saya lihat digunakan untuk sosial media dan jam-jam padatnya hanya di jam 9-12, itupun di FTIK yang banyaknya karena ramai mahasiswa. Nah target kita satu akses point dua kelas. Tahun depan insyaAllah, mudah-mudahan terlaksana, karena kita ini sudah mulai buat skemanya, mapping nya sudah ada, insyaAllah segera kita buatkan seperti itu. Itu yang terjadi sekarang, memang kita usahakan dulu. Dua tahun belakangan ini blind spotnya, jangan ada lagi yang tidak terjamah jaringannya. Sekarang kalo bisa kita rasakan hampir semua terjamah. Memang satu kelas itu kan 20-25 orang sekali masuk, jadi empat kelas dah 100. Nah alatnya tahan tapi jaringannya lelet. Dulu mungkin mahasiswa tidak dapat aksesnya. Mulai saya ini, dua tahun belakangan, semua ini open. Artinya, jaringannya kita password tapi passwordnya mahasiswa bisa tahu, itu yang kita coba sampaikan. Karena itu salah satu fasilitas yang akan kita berikan secara penuh, karena berbasis dengan teknologi sesuai dengan visi misi IAIN Lhokseumawe,” harapnya.

Disisi lain, Rektor IAIN Lhokseumawe Prof. Dr. Danial, M.Ag. saat diwawancarai oleh Kru LPM Al-Kalam pada Jum’at, 4 Oktober 2024 di Ruang Rektor IAIN Lhokseumawe, menyampaikan. “Transformasi yang kami lakukan dari 2021 hingga 2024 bukan hanya upaya peningkatan mutu pendidikan, namun juga komitmen kami untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. Dengan peningkatan akreditasi, kerjasama internasional, dan fasilitas yang lebih modern, dengan pembangunan infrastruktur digital dan IT yang telah kami tingkatkan. Peningkatan infrastruktur teknologi informasi dan jaringan internet menjadi prioritas utama kami. Karena penyediaan fasilitas IT yang lebih baik akan mempermudah proses belajar mengajar dan akses digital,” tutur Prof Danial.


Reporter: Muhammad Syahru

Editor: Redaksi

24 December 2024

Menetapkan Tujuan yang Realistis dan Membangun Ketahanan, Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe Gelar KM Talks 18 Lhokseumawe

 

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe selenggarakan seminar untuk kesekian kalinya dalam acara KM Talks 18 Lhokseumawe, Achieving Dreams in 2025: Setting Realistic Goals and Building Resilience. Tercatat 413 pendaftar dalam seminar tersebut berasal dari instansi berbeda, mulai dari siswa tingkat SMA sederajat hingga mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi Kota Lhokseumawe bertempat di Gedung serba guna pada Senin, 23 Desember 2024, pukul 08.00 s.d. 12.30 WIB.

Seminar KM Talks 18 Lhokseumawe pemateri luar biasa yang kedua-duanya merupakan mahasiswa berprestasi. Arita Yuda Katiara Rizki merupakan pemateri pertama dengan pencapaian yang diraih sebagai Laskar Rempah Muhibah Budaya Jalur Rempah Kemendikbudristek Dikti 2024, Mahasiswa Berprestasi Utama 3 USK (Universitas Syiah Kuala), dan Awardee Beasiswa Unggulan Puslapdik Kemendikbudristek 2021; diikuti dengan Muhammad Fikri Abdillah sebagai pemateri kedua dengan pencapaian yang diraih 1st Winner International USK Global Award on Disaster Resilience (U-DARE) 2.0, 3rd RU Duta Bahasa Provinsi Aceh 2024, dan 3rd RU Mahasiswa Berprestasi Politeknik Negeri Lhokseumawe 2024.

Rangkaian acara diawali dengan rentetan pembukaan dan kata sambutan oleh PIC sekaligus New Leader Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe, Sekretaris Jendral DEMA IAIN Lhokseumawe, dan Kabag Umum Biro IAIN Lhokseumawe.

Nabila Mawaddah selaku New Leader Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe dalam kata sambutannya ia memperkenalkan Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe dan mengucapkan terima kasih kepada DEMA IAIN Lhokseumawe yang telah bersedia menjadi kolaborator dan memberikan dukungan kepada Kejar Mimpi Lhokseumawe dalam KM Talks 18 ini. “Perubahan besar lahir dari langkah kecil. Sangat penting bagi kita untuk membangun pondasi sukses dan menghadapi segala tantangan. Tetap semangat dan mari mewujudkan mimpi yang lebih baik,” ucapnya di akhir kata sambutan.

Kabag Umum Biro IAIN Lhokseumawe, Yusnidar, M.H.I., mewakili Rektor IAIN Lhokseumawe dalam kata sambutannya menyampaikan pesan Prof. Dr. Danial, M.Ag., “Kami para pimpinan IAIN Lhokseumawe merasa bangga kepada mahasiswa kita yang menyelenggarakan kegiatan Kejar Mimpi ini. Bermimpilah setinggi langit. Mimpi harus kita wujudkan dengan kerja nyata dan kesabaran agar mimpi kita bisa terwujud. Mengejar mimpi juga harus mempertimbangkan beberapa hal penting, seperti membangun keterampilan dan jaringan sosial yang baik,” ujarnya yang diakhiri dengan peresmian pembukaan acara sekaligus foto bersama.

Foto: Ist

Arita Yuda Katiara Rizki dalam penyampaian materi memaparkan perihal kegagalan yang dialaminya ketika mengikuti program mahasiswa berprestasi USK dua tahun berturut-turut, hingga di tahun ketiga ia berhasil meraih penghargaan mahasiswa berprestasi utama 3 USK. Hal ini ia lalui dengan mengatur tujuan untuk bermimpi besar, “Temen-temen, setting tujuan temen-temen dan bikin satu mimpi besar, karena untuk menapakkan kaki di sungai, kita juga memerlukan batu-batu kecil. Pecahkan mimpi besar itu menjadi mimpi kecil yang mudah dicapai Find your passion.”

Dalam sesinya, ia juga memaparkan setting goals seperti apa yang dapat dilakukan oleh para audiens. Yuda menyatakan bahwa ada beberapa hal yang harus disadari di dunia ini; faktor yang bisa diubah, faktor yang tidak bisa diubah, dan faktor X (di luar kendali kita sebagai manusia, seperti kesehatan). “Namun, ketika temen-temen punya mimpi, maka temen-temen harus low expected terhadap hasil dari mimpi yang kita rencanakan. Nggak ada uji coba yang sia-sia. Terapkan time management dan waktu tenggat agar tujuan kita dapat terukur,” tambahnya.

Selaras topik yang dipaparkan oleh Yuda, Muhammad Fikri Abdillah sebagai pemateri kedua menyampaikan perihal pembagian skala prioritas yang sampai saat ini masih sedikit oleh audiens yang mengetahui hal tersebut. Strategi tersebut berbentuk matriks 2 x 2 yang merupakan strategi management waktu dari presiden Amerika ke-34 yang terdiri dari empat kuadran dan dikenal dengan sebutan matriks Eisen Hower. Kuadran satu fokus kepada hal yang penting dan mendesak; kuadran kedua fokus kepada hal yang penting dan tidak mendesak; kuadran ketiga fokus kepada hal yang tidak penting dan mendesak; dan kuadran keempat fokus kepada hal yang tidak penting dan tidak mendesak.

Ia turut menyampaikan bagaimana mengubah diri yang terkadang let it flow dalam kehidupan dengan membuat tujuan dan menjalani proses yang lebih panjang dari sebelumnya; serta mencari sosok inspirasi sehingga dapat mencetak diri yang selaras dengan inspirator tersebut dan membantu kita meraih tujuan yang lebih baik.

“Ketika temen-temen udah nyoba banyak hal dan udah ngalamin kegagalan, maka kegagalan itu yang harus dievaluasi. Ketika susu rusak, susu itu akan menjadi yogurth dan yogurth lebih mahal daripada susu. Ketika yogurt itu rusak, ia akan menjadi keju dan keju lebih mahal dari yogurth. Maka, jadikanlah kegagalan sebagai pengalaman dan pengalaman sebagai pelajaran untuk lebih baik dari diri kita sebelumnya,” pesan Fikri kepada audiens di akhir sesinya.

Berbagai materi perihal mimpi dan cara menghadapi tantangan menggapai mimpi tersebut sangat jelas disampaikan oleh kedua pemateri. Tak sedikit dari mereka yang menjadikan kedua pemateri tersebut sebagai inspirator untuk terus berproses dan bermimpi. Penyampaian materi yang diangkat dari kedua pemateri melahirkan banyak pertanyaan dari peserta hingga sesi tanya jawab menjadi salah satu agenda yang tak terlupakan dalam setiap sesinya.

Performance dari Muhammad Raffi Sanjani menjadi hiburan untuk bernyanyi bersama dan membangun semangat para audiens. Tak hanya itu, pembagian doorprize di akhir acara bagi peserta yang beruntung menggunakan spin well memicu semangat audiens untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan Kejar Mimpi Lhokseumawe.

Sejumlah pihak juga ikut berkolaborasi guna mendukung acara ini, di antaranya; Harvies Coffe, Katyna Florist, Muun Donuts, Emina, Bakso KampungQu, dan Atariki Japan.


Tentang Komunitas Kejar Mimpi


Komunitas Kejar Mimpi adalah bagian dari Gerakan #KejarMimpi yang diinisiasi PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) sebagai wadah bagi generasi muda untuk mengasah skill kepemimpinan dan volunteering. Gerakan sosial #KejarMimpi memiliki visi untuk membentuk generasi muda Indonesia yang positif dalam menerapkan nilai hidup melalui pengembangan dan motivasi diri yang baik, sehingga mampu memberikan nilai yang dapat memajukan Indonesia.


Tahun 2024 ini, Komunitas Kejar Mimpi telah tersebar di 35 kota di Indonesia dengan lebih dari 1.100 anggota aktif. Sejak berdiri hingga kini, Komunitas Kejar Mimpi telah menyelenggarakan lebih dari 1.600 kegiatan serta menginspirasi lebih dari 185.000 masyarakat dalam mengembangkan diri, melakukan aksi sosial dan memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar melalui 4 pilar utama yaitu pendidikan, lingkungan, filantropi dan pembangunan ekonomi sosial.


Reporter: Rilis

Editor: Redaksi 

15 December 2024

Sambut Hari Amal Bakti, IAIN Lhokseumawe selenggarakan Senam Kesegaran Jasmani

Foto: Siti Raihani

www.lpmalkalam.com- Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti Kementrian Agama Republik Indonesia Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe melaksanakan kegiatan senam kesegaran jasmani di Lapangan Gedung Serba guna pada Jumat (12/12/24). 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Warek II IAIN Lhokseumawe Yakni Dr.Darmadi M.Si, yang juga menjadi penanggung jawab kegiatan tersebut. Senam kesegaran jasmani ini diikuti oleh para Warek, Dekan dan Dosen-dosen IAIN Lhokseumawe. 

Foto: Siti Raihani

Tidak hanya melakukan senam bersama tetapi para panitia juga telah menyiapkan beberapa kegiatan untuk menyambut Hari Amal Bakti yang ke-79 sampai kepada puncaknya yaitu melakukan upacara bersama. Yusnidar S.Ag., M.H. selaku kepala bagian umum dan layanan akademik IAIN Lhokseumawe dan ketua panitia pada kegiatan ini berharap “Semoga acara ini bisa terlaksana dengan sukses walaupun sederhana tapi bisa membangkitkan kebersamaan masyarakat IAIN Lhokseumawe” ungkapnya.


Reporter: Ulfina Khaira

Editor: Redaksi

13 December 2024

Kegiatan Diskusi Tika Beut Dorong Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa IAIN Lhokseumawe

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Komunitas Tika Beut Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe laksanakan rutinitas diskusi yang dibersama oleh Rektor di depan gedung Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) pada Jumat, (22/10/2024).

kegiatan ini mengusung tema “Beut Filsafat Berpikir Bebas, Berkreasi Tanpa Batas,” yang bertujuan untuk menciptakan mahasiswa yang berintelektual dan kritis. Kegiatan ini dianggap sangat penting, karena melalui dialektika yang berkembang di antara mahasiswa, diharapkan dapat membantu mereka berinovasi dan menjadi individu yang kreatif dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berdiskusi dan bertukar ide mahasiswa akan lebih termotivasi untuk mengembangkan pemikiran kritis serta kemampuan berkreasi, yang merupakan kunci untuk menghadapi tantangan di dunia modern.

Acara ini dipimpin oleh Jihan Fanyra, selaku ketua komunitas Tika Beut kegiatan ini merupakan episode ke-11 yang rutin dilaksanakan setiap hari Jumat di IAIN Lhokseumawe. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Daniel, M. Ag, Rektor IAIN Lhokseumawe sekaligus pembawa materi, menyampaikan pandangannya mengenai generasi saat ini. Beliau menyatakan bahwa banyak orang awam beranggapan generasi sekarang adalah generasi yang nakal dan rusak namun, pandangan tersebut sebenarnya keliru dan tidak mencerminkan realitas. 

Foto: Mutia Wardani

"Generasi saat ini memiliki cara patuhnya sendiri yang tidak dapat disamakan dengan cara orang tua di masa lalu. Dulu, anak-anak mungkin diajarkan untuk patuh melalui kekerasan, seperti dipukul. Namun, pendekatan tersebut tidak akan efektif untuk generasi saat ini," ujarnya dengan tegas.

Lebih lanjut, Prof. Daniel menekankan pentingnya memberikan ruang bagi generasi muda untuk berkreasi dan berinovasi tanpa paksaan. "Kita hidup di era di mana anak-anak perlu dididik dengan cara yang lebih positif," tambahnya. Beliau juga menghimbau mahasiswa agar bijak dalam menggunakan media sosial dan disiplin dalam memilih konten yang mereka konsumsi. "Setiap hari, kita menggunakan perangkat seperti ponsel, dan penting bagi kita untuk memonitor diri sendiri. Dengan cara ini, kita dapat memilih hal-hal yang bermanfaat dan menghindari yang tidak produktif. Jika kita tidak disiplin dalam memilih, kita akan terjebak dalam kebiasaan yang tidak bermanfaat," tegasnya, mengingatkan pentingnya kesadaran diri dalam dunia digital.

Dr. Rizqi Wahyudi, S. Sos.I., M. Kom. I. Selaku Kajur Komunikasi Penyiaran Islam mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Tika Beut adalah upaya untuk menciptakan atmosfer keilmuan di kalangan mahasiswa. Dengan diskusi yang rutin, diharapkan mahasiswa dapat berkreasi dan terlibat aktif, sehingga muncul komunitas-komunitas lain di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. 

Diskusi ini diadakan di luar kelas untuk menciptakan suasana akademik yang dinamis dan tidak kaku. Di sini, mahasiswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga berargumen dan merespon untuk meningkatkan kualitas diskusi dan mendalami topik-topik yang relevan.

"Dari kegiatan ini, kami berharap komunitas Tika Beut dapat melahirkan banyak kelompok lain yang melakukan diskusi di hari-hari tertentu dengan topik yang berbeda sehingga suasana akademik di kampus semakin hidup dan interaktif," tutup Risky. 

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa, tetapi juga membangun keterampilan berpikir kritis yang sangat diperlukan di era modern ini. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat menjalani proses belajar yang lebih bermakna dan aplikatif, serta siap menghadapi tantangan di masa depan.


Reporter: Arrahmadan Berutu 

Editor: Redaksi

Tingkatkan Pergerakan Entrepreneur Muda Prodi BKI IAIN Lhokseumawe Selenggarakan Seminar Entrepreneur

Foto: Fitdaturrahmi

www.lpmalkalam.com- Program studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) semester lima Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe telah usai menyelenggarakan kegiatan seminar Entrepreneur dengan mengusung tema Pergerakan Entrepreneur Muda Inspiratif: Membangun Brand yang Otentik di Era Digital yang bertempat di Gedung Aula Fuad Lantai III pada kamis (12/12/24).

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Entrepreneur mahaiswa Bimbingan dan Konseling Ilsam (BKI) semester lima tahun anggkatan 2022. Webinar ini turut dihadiri oleh Kepala Jurususan prodi BKI, Wakil dekan satu dan dua Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Lhokseumawe serta diikuti oleh para mahasiswa/I prodi BKI semester lima yang terdiri dari empat unit. Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana yang di selenggarakan oleh mata kuliah entrepreneur pada prodi ini. Muhammad Ikhsan, M.A. selaku dosen pengampu mata kuliah entrepreneur mengatakan bahwa tujuan dari diselenggrakannya acara ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan entrepreneur mahasiswa dengan cara diskusi secara publik dan para tokoh bidang entrepreneur yang sudah berpengalaman dan juga tanpa mengurangi nilai-nilai akademik dalam menjalankan bisnisnya. 

Foto: Fitdaturrahmi
Muhammad Arif selaku ketua panitia mengatakan bahwa acara ini telah dipersiapkan dari dua bulan sebelumnya. Para mahasiswa/I prodi BKI semester lima juga ikut menyiapkan proposal-proposal bisnis yang akan ditawarkan pada acara sebinar ini. Adapun bisnis yang ditawarkan dari masing-masing unit pada saat sesi presentasi yaitu Thirt Store produk unit satu, Triangle Pankage dan Pengaplikasian Media Digital Canva Marketing unit dua, Modifikasi Makanan dan Minuman Bu Prang dan Kopi Gayo unit tiga serta Woyung (wonton dan guyong) produk unit empat. Setelah presentasi acara ini dilanjutkan dengan pengisian materi dari dua narasumber yakni Yani Neo Z kids CEO Butik Neo Z kids dan Muhammad Nasrullah, S.Pd.,M.Si. pengusaha konveksi. 

“Jika ingin menjadi seorang entrepreneur sukses maka perlu dilakukannya pengembangan mindset seperti menghilangkan rasa takut untuk gagal, harus optimis, jujur, disiplin, tahan banting, inovasi dan tidak iri melihat prestasi dari orang lain” ungkap Yani Neo Z kids ketika menyampaikan pesannya kepada seluruh mahasiswa prodi BKI IAIN Lhokseumawe. 

“saya harap acara ini dapat dipertahankan dan dikembangkan lagi oleh adik-adik letting nantinya dengan struktur acara yang lebih menarik dan tentunya lebih meriah dari tahun ini” ungkap Muhammad Arif selaku ketua panitia. 

Muhammad Ikhsan, M.A. selaku dosen pengampu mata kuliah entrepreneur berharap “Semoga kedepannya acara webinar ini dapat menjadi agenda rutin khususnya di FUAD dan secara umum untuk IAIN Lhokseumawe agar mampu melahirkan para sarjana yang peduli akan entrepreneur di masa depan dan selalu mengedepankan nilai-nilai akademis” tuturnya.


Reporter: Fitdaturrahmi

Editor: Redaksi



10 December 2024

Perdalam Skill Ilmu Teknologi Mahasiswa/I IAIN Lhokseumawe Ikuti Workshop TALENTA

 

Foto: Fitdaturrahmi 
www.lpmalkalam.com- The Acceleration Of Indonesia’s Transformation To A Digital Economy By Improving Digital Talent (TALENTA) selenggarakan kegiatan Workshop bersama para mahasiswa/I IAIN lhokseumawe tepatnya di Gedung laboratorium IAIN Lhokseumawe pada Senin (09/12/24). 

Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari kedepan yang dimulai dari tanggal 09 desember sampai 13 desember 2024. Kegiatan ini diisi dengan tiga materi yaitu Introducing to cloud computing, Activation skill builder account, dan Review learning plan cloud essentials. Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa/I IAIN Lhokseumawe semester lima, adapun juga terdapat beberapa mahasiswa semester tiga dari beberapa prodi yang turut mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini diselenggarakan dengan dua sesi dimana dalam satu sesi dapat menghabiskan waktu selama kurang lebih empat jam. 

Dalam workshop ini para mahasiswa/I IAIN Lhokseumawe diajak berdiskusi dan praktek lansung dengan mengakses pada link Aws Builder para  mahasiswa diajarkan bagaimana pentingnya mempelajari teknologi digital. Para mahasiswa/I diajarkan bagaimana cara menggunakan teknologi digital dengan baik dalam keseharian. Pemateri dalam workshop ini juga menyadarkan bahwa betapa pentingnya untuk bisa menguasai sebuah teknologi digital dizaman ini, karena jika manusia tidak dapat menggunakan teknologi digital dengan baik maka akan di khawatirkan dapat menggantikan peran manusia itu sendiri. 

Muhammad Adrian maulana seorang solution architect di Perusahaan Elitery  sebagai salah satu pemateri dalam kegiatan workshop ini mengatakan bahwa tujuan dari diselenggrakannya kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan lulusan mahasiswa/I untuk bisa mempunyai skill atau kemampuan IT khususnya di cloud computing serta bisa melanjutkan karir dan bertumbuh di bidang IT. Beliau juga menjelaskan bahwa setelah dilaksanakannya kegiatan ini dalam satu hari dengan dua sesi terdapat beberapa kendala seperti koneksi internet yang terkadang error sehingga memperlambat jalannya proses workshop, karena kegiatan workshop ini menggunakan perangkat computer dan internet. 

“Kesan yang saya dapatkan dari mengikuti workshop ini adalah saya dapat menambah wawasan dan ilmu baru terutama didalam bidang IT dan teknologi. Saya juga semakin tertarik dan meminati belajar lebih dalam mengenai IT dan teknologi karena di era zaman modern ini sangatlah penting untuk mengetahui ilmu teknologi” ungkap Maulyzar selaku salah satu mahasiswa IAIN Lhokseumawe yang mengikuti kegiatan workshop ini di hari pertama pada sesi kedua. 

Muhammad Adrian maulana selaku pemateri juga turut memberikan harapannya “Semoga terdapat mahasiswa/I IAIN Lhokseumawe yang dapat berkarir di bidang IT walaupun dengan prodi yang tidak searah dengan IT tetapi dengan adanya niat dan tekad yang kuat maka semua orang bisa berkarir walaupun tidak sesuai dengan prodinya” tuturnya.


Reporter: Fitdaturrahmi

Editor: Redaksi

Tax Center IAIN Lhokseumawe: “Mahasiswa Bergerak, UMKM Terangkat”

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lhokseumawe bersama sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Tax Center IAIN Lhokseumawe melaksanakan kegiatan sosialisasi. Kegiatan ini didampingi oleh Penyuluh Pajak KPP Pratama LhokseumaweKegiatan ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha UMKM dalam proses pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), sebagai upaya meningkatkan literasi pajak di kalangan masyarakat yang bertempat di Rumah Kreatif BUMN Lhokseumawe Senin (09/12/24).

Kegiatan ini juga memberikan bimbingan teknis terkait proses administrasi dan pentingnya memiliki NPWP. Mahasiswa Tax Center IAIN Lhokseumawe juga aktif memberikan edukasi kepada para pelaku usaha mengenai manfaat NPWP, seperti kemudahan mengakses program pemerintah, pembiayaan usaha, serta insentif pajak.


Ketua Tax Center IAIN Lhokseumawe, Isra Maulina, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif, baik bagi mahasiswa maupun pelaku usaha “Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini bukan hanya membantu pelaku UMKM untuk lebih sadar pajak, tetapi juga menjadi pembelajaran penting bagi mahasiswa kami. Mereka mendapatkan pengalaman langsung yang memperkuat keterampilan teknis dan soft skill, terutama dalam bidang perpajakan dan pengabdian masyarakat. Di sisi lain, pelaku usaha UMKM mendapatkan pendampingan yang mempermudah mereka untuk memahami kewajiban perpajakan, sehingga usaha mereka dapat berkembang lebih baik dengan memanfaatkan akses terhadap berbagai program pemerintah,” ungkapnya. 


Ketua dari Tax Center iain lhokseumawe juga menegaskan bahwa kegiatan ini diharap bisa menjadi langkah awal bagi UMKM untuk berkembang lebih baik. “Dengan adanya NPWP, UMKM dapat lebih mudah untuk mendapatkan dukungan program pemerintah, sehingga mampu meningkatkan kualitas usahanya,” tambahnya. Dengan pendampingan yang diberikan oleh KPP PratamaLhokseumawe dan keterlibatan aktif mahasiswa, kegiatan ini berhasil menjembatani kebutuhan pelaku usaha UMKM dalam memahami dan mengakses sistem perpajakan. Tax Center IAIN Lhokseumawe kembali menunjukkan perannya sebagai penggerak kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.


Reporter: Ist

Editor: Redaksi

05 December 2024

Rintik Hujan dan Parkiran Padat: "Cerita di Balik Perayaan Wisuda IAIN Lhokseumawe"

Foto: Salsabella Rizki (Magang)
www.lpmalkalam.com- Hari wisuda adalah hari di mana kerja keras dan dedikasi selama bertahun-tahun akhirnya mendapatkan pengakuan resmi. Namun, di balik kemeriahan dan kebanggaan tersebut, terdapat cerita-cerita kecil yang sering kali terlewatkan, namun tak kalah pentingnya dalam membentuk kenangan indah. Dalam hal ini lnstitut Agama Islam Negeri (IAIN ) Lhokseumawe  kembali menyelenggarakan sidang senat Pascasarjana dan sarjana angkatan  X pada hari Selasa bertepatan pada tanggal (03/12/2024).

Namun, pada perayaan wisuda institut agama Islam kali ini, tantangan datang dari langit yang mendung dan parkiran yang penuh sesak. Meski demikian, semangat dan kebahagiaan tetap menyelimuti hati para wisudawan dan wisudawati acara tersebut.

Sejak pagi, rintik hujan sudah mulai turun, menambah suasana sejuk namun juga sedikit menantang bagi para tamu yang hadir. Parkiran kampus yang biasanya cukup menampung kendaraan, kali ini dipenuhi oleh mobil-mobil para wisudawan dan keluarga mereka. Kondisi ini membuat beberapa tamu harus mencari alternatif parkir di sekitar area kampus bahkan area gedung serbaguna IAIN Lhokseumawe pun sangat padat.Meskipun harus berjalan sedikit lebih jauh menuju lokasi, para tamu tetap antusias untuk menghadiri momen bersejarah ini.

Rusmawati selaku mahasiswa IAIN Lhokseumawe mengatakan " antusias para tamu dan orang tua mahasiswa sangat tinggi untuk merayakan hari berharga anaknya walaupun di landa hujan" ujarnya.

Setelah prosesi selesai, banyak wisudawan dan keluarga memanfaatkan momen ini untuk berfoto bersama. Payung-payung warna-warni menjadi latar belakang unik dalam foto-foto kenangan mereka. Meski basah oleh hujan, keceriaan tetap terpancar dari wajah-wajah bahagia.

Acara wisuda kali ini membuktikan bahwa meskipun ada tantangan seperti hujan dan parkiran penuh, semangat dan kebersamaan dapat mengatasi segalanya. Rintik hujan dan parkiran padat justru menambah cerita dan kenangan indah di balik perayaan wisuda yang tak terlupakan ini.


Reporter: Salsabella Rizki (Magang)

Editor: Redaksi

04 December 2024

IAIN Lhokseumawe Gelar Wisuda Anggkatan X Berhasil Luluskan 626 Wisudawan/Wisudawati

Foto: Zainal Asri (Magang)
www.lpmalkalam.com- (IAIN) Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe kembali selenggarakan wisuda sarjana dan Pasca Sarjana angkatan X tahun akademik 2024, yang berlangsung di gedung serbaguna IAIN Lhokseumawe pada Selasa (03/12/2024).
 
Sebanyak 626 mahasiswa IAIN Lhokseumawe berhasil menyelesaikan studinya dengan 242 (38,6%) orang diantaranya berhasil mendapat gelar predikat cumlaude, 381 wisudawan/i  mendapatkan predikat sangat memuaskan, dan 3 wisudawan/i  mendapatkan predikat memuaskan dengan di dominasi wisudawati berjumlag 475 (76%) dan 152 wisudawan dari program sarjana dan pascasarjana.
 
Rektor Prof. Dr. Danial, M.Ag IAIN Lhokseumawe juga menyampaikan ucapan selamat kepada para wisuda angkatan ke-X yang telah lulus pada tahun ini. Beliau berpesan agar para lulusan baru ini, bisa mengabdikan diri dan berbagi ilmu di tengah lingkungan masyarakat. Selain itu lulusan di tahun ini merupakan lulusan yang terbaik. Ia berharap para lulusan tahun ini bisa meneruskan kan manfaat bagi masyarakat.
Kegiatan wisuda ini juga di hadiri oleh para orang tua dan keluarga, untuk melihat penghargaan dan prestasi Mahasiswa/i selama menempuh pendidikan di IAIN Lhokseumawe. Sebagian dari lulusan cumlaude terbaik diberikan reward voucher gratis beasiswa S2 dari rektor IAIN Lhokseumawe.

Foto: Mutia Wardani

Dahlia Suryani Siregar salah satu wisudawati terbaik menyampaikan pesannya terhadap para mahasiswa/i yang masih dalam proses belajar “janganlah putus belajar sampai sini, karena yang nama nya kata belajar tidak ada kata putus meskipun sudah mencapai di satu titik sarja, semoga kita tetap terus belajar untuk ke tahap-tahap yang lebih tinggi lagi”.


Reporter: Aprilia Fira Purnama (Magang)
Editor: Redaksi
 

29 November 2024

23 Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Resmi Dilantik Sebagai Penerima BSI Scholarship 2024

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Sebanyak 23 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe resmi dilantik sebagai penerima BSI Scholarship 2024 dalam acara pelantikan yang digelar di IAIN Lhokseumawe pada Jumat (29/11/2024). 

Program beasiswa ini merupakan inisiatif dari Bank Syariah Indonesia (BSI) dan BSI Maslahat, yang bertujuan memberikan kesempatan pendidikan yang merata bagi mahasiswa kurang mampu, sekaligus mendukung pengembangan potensi mereka di berbagai bidang.

BSI Scholarship tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga program pembinaan, pelatihan, serta pengembangan keterampilan kepemimpinan dan sosial. Hal ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang unggul secara akademik, memiliki jiwa kepemimpinan, dan peduli terhadap masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Muhammad Izzat Saputra, salah satu penerima beasiswa yang juga ditunjuk sebagai koordinator BSI Scholarship IAIN Lhokseumawe, menyampaikan harapannya. "Setelah mendapatkan beasiswa BSI Scholarship, harapan saya adalah dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mengembangkan diri, baik secara akademik maupun non-akademik. Beasiswa ini memberi kesempatan untuk fokus dalam studi tanpa khawatir akan biaya pendidikan, sehingga saya berharap bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi, berkontribusi aktif dalam kegiatan kampus, dan meningkatkan keterampilan yang relevan dengan karier di masa depan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Izzat juga menambahkan komitmennya untuk memberi dampak positif kepada masyarakat. "Selain pengembangan diri, saya ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama. Beasiswa ini adalah langkah awal untuk mewujudkan cita-cita saya, tidak hanya untuk sukses pribadi, tetapi juga memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar," tambahnya.

Pelantikan ini menjadi awal perjalanan baru bagi para penerima beasiswa untuk memanfaatkan peluang ini sebagai sarana meningkatkan kualitas diri dan memberikan kontribusi terbaik, baik untuk institusi, masyarakat, maupun bangsa. Dengan pelantikan 26 mahasiswa IAIN Lhokseumawe sebagai penerima BSI Scholarship 2024, harapan besar diemban untuk menciptakan generasi muda yang berprestasi dan berdampak positif.


Reporter: Ist

Editor: Redaksi

PSGA IAIN Lhokseumawe Selenggarakan Goes To School Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

Foto: Neiva Zaida Hasanah Saragih

www.lpmalkalam.com- Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe Selenggarakan kegiatan GTS (Goes To School) dalam rangka Kampanye 16 Hari anti kekerasan terhadap perempuan dengan tema "Bersatu untuk Mengakhiri Kekerasan Terhadap Perempuan" tepatnya di Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe pada Jum'at, (29/11/2024).

Dalam kegiatan ini, Duta Gender dan Anak IAIN Lhokseumawe memberikan materi kepada beberapa siswa-siswi SMP (Sekolah Menengah Pertama) di Sukma Bangsa Lhokseumawe tentang kekerasan terhadap perempuan. Sebelum memasuki materi mereka memperkenalkan terlebih dahulu apa itu PSGA (Pusat Studi Gender dan Anak) serta memperkenalkan nama-nama Duta Gender dan Anak. Setelah itu mereka melakukan ice breaking agar siswa-siswi dapat fokus mendengarkan materi yang akan disampaikan. 

Materi yang di sampaikan ada terbagi 2 yakni tentang Kekerasan dan Pelecehan Seksual. Fadhil Aulia Farisky sebagai pemateri pertama menjelaskan tentang apa itu kekerasan dan bentuk-bentuk kekerasan seperti kekerasan fisik, diskriminasi dan lainnya. Lalu di lanjutkan oleh Nanda Alifa selaku pemateri kedua, ia menjelaskan apa itu pelecehan seksual, bagaimana jika kita menjadi korban pelecehan seksual, apa yang harus kita lakukan sebagai saksi pelecehan seksual serta ia juga menjelaskan apa sanksi yang kita berikan kepada pelaku pelecehan seksual.

Tak hanya itu mereka juga memberikan doorprize kepada 3 orang yang bertanya dan 2 orang yang dapat menyimpulkan isi materi yang telah di sampaikan oleh pemateri pertama dan kedua. Sehingga suasana yang tercipta tidak canggung dan siswa-siswi juga tidak bosan dengan hal yang disampaikan.

Tujuan dilakukan kegiatan ini untuk memberikan sosialisasi atau penyuluhan kepada siswa-siswi sekolah agar mengetahui tentang kekerasan yang terjadi pada perempuan. Kegiatan ini salah satu perwujudan dari program kerja dalam rangka kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Kampanye ini secara internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Juga untuk meningkatkan pemahaman kepada siswa-siswi sekolah dalam mengenai kekerasan berbasis gender maupun isu-isu hak asasi manusia di tingkat lokal, nasional maupun regional dan internasional.

"Harapan kedepannya dari apa yang kami lakukan ini, bisa menjadi edukasi kepada adik-adik. Agar mereka tau tentang kekerasan terhadap perempuan baik dari fisik, psikis, perundungan sampai kekerasan seksual," Ujar Muthmainnah selaku ketua Panitia. Dengan adanya kegiatan ini Siswa-siwi tau bahwa ketika ada suatu hal terjadi itu merupakan sebuah kekerasan ataupun pelecehan. Sehingga mereka bisa berhati-hati atau tidak melakukannya lagi.


Reporter: Neiva Zaida Hasanah Saragih 

Editor: Redaksi

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.