Portal Berita Al-Kalam

Istighotsah dan Zikir Kebangsaan jadi Pertemuan Pertama Mahasiswa Setelah Libur Semester

Foto: Muhammad Izzat Saputra www.lpmalkalam.com-  Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe menyelenggara...

HEADLINE

Latest Post

14 September 2025

Mahasiswa Baru UIN SUNA Lhokseumawe Sampaikan Kesan dan Culture Shock yang Dialami Pasca Satu Minggu Perkuliahan

Foto: Abdul Azis Perangin-angin 

www.lpmalkalam.com- Perkuliahan tahun ajaran 2025/2026 bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe telah berlangsung sejak Senin (08/09/2025). Lima mahasiswa baru UIN SUNA Lhokseumawe menyampaikan kesannya usai mengikuti perkuliahan pada minggu pertama, melalui WhatsApp kepada Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam, Sabtu (13/09/2025).

Perasaan senang dan takut mendominasi kelima mahasiswa tersebut. Diky, mahasiswa jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES) mengatakan bahwa minggu pertama perkuliahan cukup menegangkan baginya. "Lumayan menegangkan karena banyaknya tugas yang belum pernah saya pahami," tulisnya melalui pesan WhatsApp. 

Di samping itu, Kasmaini, mahasiswi jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) mengaku kelelahan karena tugas yang telah ia peroleh di minggu pertama perkuliahan. Namun, perasaan senang juga menyelimutinya karena dapat belajar hal baru dan bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah.

Kasmaini juga merasakan perbedaan antara Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan perkuliahan yang menjadi salah satu culture shock (kejutan budaya) baginya dan empat mahasiswa lain. Kelimanya mengaku SMA dan perkuliahan memiliki perbedaan yang sangat drastis. "Perbedaannya sangat drastis. Biasanya (SMA) hanya belajar inti-intinya saja, tetapi di perkuliahan belajar lebih dalam. Waktu sekolah dulu, materinya semuanya dari guru, sedangkan waktu kuliah, dosen tinggal kasih judul, kita yang cari materi," kata Siti, mahasiswi jurusan Tadris Matematika (TMA).

Pendapat ini didukung oleh Husnul Fitria, mahasiswi jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) yang mengatakan bahwa perkuliahan lebih fokus pada pengembangan kemampuan analisis dan kritis. Jadwal masuk dan keluar serta tugas yang diberikan tidak seperti saat bersekolah juga menjadi tantangan bagi kelima mahasiswa baru ini pasca seminggu perkuliahan. 

Meski begitu, harapan-harapan besar turut dihaturkan. Kelima-limanya memiliki harapan besar untuk perkuliahan yang akan dijalaninya hingga selesai. Fatimah Sholehah, mahasiswi jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) berharap dirinya menjadi lulusan terbaik dan meraih predikat cumlaude nantinya. Begitu pula dengan Husnul yang berharap dirinya dapat menyelesaikan studinya degan baik dan memperoleh ilmu yang bermanfaat. 


Reporter: Alya Nadila

Editor: Tiara Khalisna

Mahasiswa UIN SUNA Lhokseumawe Bersinar! Delapan Diantaranya Melaju ke Final Internasional Qur’an Recitation Award USK 2025

Foto: IST
www.lpmalkalam.com- Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe. Sebanyak delapan mahasiswa berhasil lolos menjadi finalis ajang Internasional Qur’an Recitation Award Universitas Syiah Kuala (IQRA-USK) 2025, yang digelar di Banda Aceh pada (13–15/09/2025).

Kompetisi ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai universitas dalam dan luar negeri. Keberhasilan delapan mahasiswa UIN SUNA Lhokseumawe menembus babak final dinilai sebagai bukti kualitas dan komitmen kampus dalam mencetak generasi Qur’ani.

Ajang IQRA-USK II 2025 dilaksanakan melalui beberapa tahapan. Pada tahap awal, semua peserta diwajibkan mengikuti Desk Review atau seleksi daring (online). Dalam tahap ini, peserta mengirimkan karya atau video penampilan sesuai cabang lomba masing-masing dan kemudian dewan hakim menilai sesuai ketentuan yang ada.

Peserta terbaik dari Desk Review dipilih untuk melaju ke babak final yang diselenggarakan secara langsung (offline) di USK, Banda Aceh. 

Dengan sistem berlapis ini, IQRA-USK menekankan kualitas, kedalaman pemahaman, dan kemampuan peserta dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Al-Qur’an.

Wakil Rektor (Warek) III UIN SUNA Lhokseumawe, Dr. Darmadi, M.Si., yang juga merangkap Ketua Kafilah, menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian mahasiswa.

“Alhamdulillah kedelapan mahasiswa yang berangkat ke Banda Aceh adalah mahasiswa yang masuk final dari seluruh dunia setelah melalui seleksi yang ketat, capaian ini menjadi kebanggaan bagi kita semua. Kehadiran mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah di ajang internasional ini bukan hanya mengharumkan nama kampus, tetapi juga memperkuat peran kita dalam dakwah Qur’ani di tingkat global,” ujar Dr. Darmadi, M.Si.

Sementara itu, Dr. Rizqi Wahyudi, M.Kom.I, selaku Koordinator Official, menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari persiapan yang matang dan kerja sama semua pihak.

“Sejak awal kami melakukan pembinaan intensif, baik dari segi bacaan, tajwid, pelatihan Video dan juga Kaligrafi serta mental bertanding. InsyaAllah, dengan doa dan dukungan semua pihak, para finalis bisa memberikan hasil terbaik,” ungkapnya.

Adapun kedelapan mahasiswa yang mewakili UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe pada ajang IQRA-USK 2025 adalah Mutiara Husnita (Short Movie), Rizka Ananda dan Ravika Nuzula (English Debate), Lutfiani (Kaligrafi Hiasan Mushaf), Elfina Zuhra (Hifzil Qur'an 10 Juz), Dhiatul Maulida (Hifzil Qur'an 20 Juz), Ulfia Desna (Tartil Qur'an Putri), serta Fauzan Azima (Tartil Qur'an Putra).

Partisipasi UIN SUNA Lhokseumawe dalam ajang IQRA-USK 2025 diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi di level nasional maupun internasional.


Editor: Tiara Khalisna

12 September 2025

Mahasiswa MPI UIN SUNA Lhokseumawe Terpilih Jadi Google Student Ambassador 2025

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Civitas academica Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe patut berbangga. Salah satu mahasiswanya, M. Aditya Prayoga, dari Program Studi (PRODI) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), berhasil lolos seleksi dan terpilih sebagai Google Student Ambassado) (GSA) 2025.

Program GSA merupakan inisiatif Google untuk menunjuk perwakilan mahasiswa sebagai pemimpin adopsi teknologi, khususnya Google AI, di lingkungan perguruan tinggi. Melalui seleksi ketat, Google mencari individu dengan keterampilan kepemimpinan, kreativitas, dan kemampuan komunikasi digital yang mumpuni untuk memberikan dampak positif di kampus.

“Perasaan saya senang bercampur dengan rasa tidak percaya bisa lolos dan bersaing dengan pemuda-pemuda dari seluruh Indonesia. Pastinya saya sangat senang,” ungkapnya saat diwawancarai melalui WhatsApp.

Dalam perannya sebagai GSA, M. Aditya Prayoga akan menjadi jembatan antara Google dan mahasiswa UIN SUNA Lhokseumawe. Ia bertugas mengedukasi rekan-rekannya tentang berbagai produk Google, mendorong pemanfaatan teknologi untuk mendukung kegiatan akademik, serta menginspirasi inovasi di bidang digital.

Pencapaian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam (MPI) tidak hanya berfokus pada teori pendidikan, tetapi juga adaptif dan responsif terhadap perkembangan teknologi. Hal ini sejalan dengan visi program studi untuk melahirkan pemimpin pendidikan yang siap menghadapi tantangan di era digital.

“Pesan saya untuk teman-teman semua di kampus UIN SUNA adalah harus lebih melek terhadap perkembangan digital, baik terkait teknologi AI maupun hal-hal lainnya. Dengan menggunakan teknologi, pekerjaan kita sebagai mahasiswa akan jauh lebih mudah, bahkan ketika mampu memanfaatkan AI,” ujarnya.

Aditya akan segera memulai program kerjanya dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, termasuk workshop, seminar, dan sesi diskusi yang bertujuan meningkatkan literasi digital dan pemahaman tentang AI di kalangan mahasiswa. Ia secara resmi memiliki GSA ID: GSAID25008, dan namanya tercatat dalam daftar GSA terpilih yang dapat dilihat di situs googlestudentambassador.id/listGSA.

“Jadi, mari kita satukan mindset bahwa AI adalah sebuah alat yang memudahkan mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan di dunia perkuliahan,” tambahnya.


Reporter: Indira Ulfa

Editor: Putri Ruqaiyah

08 September 2025

Istighotsah dan Zikir Kebangsaan jadi Pertemuan Pertama Mahasiswa Setelah Libur Semester

Foto: Muhammad Izzat Saputra

www.lpmalkalam.com- Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe menyelenggarakan kegiatan Istighotsah dan Zikir Kebangsaan di Gedung Serbaguna kampus setempat pada Senin (08/09/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa-mahasiswi UIN SUNA Lhokseumawe. Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama hari masuk perkuliahan atau tatap muka bagi mahasiswa setelah libur panjang. Peserta kegiatan yang berlangsung sekitar 1,5 jam ini hampir memenuhi Gedung Serbaguna yang dominan dipenuhi oleh mahasiswa dari berbagai jurusan yang berbeda.

Zikir ini dipandu oleh Direktur Ma'had Al-Jami'ah, Dr. Fauzan, M.A. dan Fauzan Azima yang merupakan mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) bersama rekannya. Setelah zikir, kegiatan dilanjutkan dengan pidato singkat dari Rektor UIN SUNA, yakni Prof. Dr. Danial, M.Ag.

Dalam pidatonya, Prof. Danial mengungkapkan bahwa ada tiga makna istighotsah yang diajarkan oleh gurunya, yaitu: 

1. Memohon pertolongan kepada Allah. 

2. Mendekatkan diri kepada Allah. 

3. Mensyukuri nikmat yang Allah berikan. 

Ketika diwawancarai, Prof. Danial juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan respon terhadap situasi dan kondisi dari bangsa kita saat ini. 

"Harapannya, semoga dengan Istighotsah dan doa-doa sekaligus yang kita lantunkan, Allah Swt. memberikan keselamatan dan juga kesejahteraan serta kebahagiaan kepada bangsa dan negara kita," tambahnya.


Reporter: Tiara Khalisna 

Editor: Zuhra

Observasi Gerhana Bulan, HMJ Ilmu Falak UIN SUNA Lhokseumawe Hadirkan Antariksa Episode 4

Foto: IST 

www.lpmalkalam.com - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Falak UIN Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe kembali mengadakan kajian rutin Antara Kita dan Semesta (Antariksa) Episode 4 dengan tema “Observasi Gerhana Bulan Blood Moon”. Kegiatan ini berlangsung di halaman Biro UIN SUNA Lhokseumawe pada Minggu malam (07/09/2024). Acara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.

Rangkaian kegiatan dimulai pukul 20.00 WIB hingga menjelang tengah malam. Agenda diawali dengan pembukaan serta Bincang Antariksa pada pukul 20.30–20.45 WIB, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi mengenai fenomena Gerhana Bulan Blood Moon hingga pukul 21.30 WIB.

Pada pukul 21.40 WIB, peserta diajak melakukan pengamatan langsung proses gerhana bulan menggunakan teleskop. Puncak fenomena gerhana bulan total terjadi pada pukul 23.45–24.00 WIB, menjadi momen yang paling dinantikan oleh para peserta.

Foto: IST

Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa, dosen, maupun masyarakat umum dalam mengenal fenomena astronomi. HMJ Ilmu Falak menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kegiatan edukasi seputar astronomi agar masyarakat semakin mengenal dan memahami ilmu astronomi, yang hingga kini masih jarang diketahui secara luas.


Reporter: Ima Nisa

Editor: Putri Ruqaiyah

06 September 2025

Dr. Nurul Fadhillah, M.Hum. Jadi Plenary Speaker di ISForTED 2025, Kembali Harumkan FTIK UIN Sultanah Nahrasiyah di Kancah Internasional

Foto: IST

www.lpmalkalam.com-  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe kembali mencatat prestasi membanggakan di kancah internasional. Salah satu dosen terbaiknya, Dr. Nurul Fadhillah, M.Hum., dipercaya menjadi Plenary Speaker pada kegiatan International Seminar Forum for Teacher Education Students (ISForTED 2025) yang diselenggarakan oleh Abra State Institute of Sciences and Technology (ASIST), College of Teacher Education, Philippines pada Sabtu, 6 September 2025.

ISForTED 2025 merupakan forum akademik internasional yang mempertemukan dosen, peneliti, dan mahasiswa pendidikan dari berbagai negara untuk membahas tren, tantangan, dan peluang di dunia pendidikan global. Pada tahun ini, seminar mengusung tema besar “Global Perspectives in Education” dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari Indonesia, Filipina, dan Pakistan.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Nurul Fadhillah membawakan materi bertajuk “The Future of Teaching in a Globalized World.” Topik ini menyoroti peran strategis guru di masa depan, khususnya dalam menghadapi arus globalisasi, perkembangan teknologi digital, serta kebutuhan akan keterampilan abad ke-21. Menurut beliau, guru masa depan tidak cukup hanya memiliki kompetensi pedagogis, tetapi juga dituntut memiliki literasi digital, kemampuan adaptasi lintas budaya, serta pemahaman mendalam terhadap dinamika global.

Foto: IST

Selain Dr. Nurul Fadhillah, seminar ini juga menghadirkan pembicara internasional lainnya, yaitu Dr. Marian Loren Valera (Dean, CTE, Philippines) yang membahas Global Trends in Teacher Education, Dr. Josefina Flores (Program Head, BEEd, Philippines) dengan topik Inclusive & Equitable Education: Achieving SDG, serta Dr. Musif Ullah (Pakistan) yang memaparkan International Teaching Opportunities & Cultural Adaptation.

Dekan FTIK UIN SUNA, Dr. Jumat Barus, M.S., menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas pencapaian ini. “Kehadiran Dr. Nurul Fadhillah sebagai plenary speaker di forum internasional menunjukkan bahwa dosen kita mampu bersaing dan berkontribusi di level global. Ini adalah prestasi yang tidak hanya membanggakan fakultas, tetapi juga universitas secara keseluruhan. Kami berharap capaian ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas academica untuk terus meningkatkan kompetensi, riset, dan jejaring internasional,” ujarnya.

Partisipasi aktif dosen FTIK dalam forum internasional seperti ISForTED 2025 memiliki arti penting, terutama dalam memperkuat reputasi akademik kampus di dunia internasional. Lebih dari itu, keterlibatan ini juga memberi inspirasi langsung bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan pendidikan global yang semakin kompetitif.

Dengan kiprah ini, FTIK UIN SINA semakin menegaskan komitmennya untuk melahirkan tenaga pendidik yang unggul, adaptif, dan siap bersaing dalam percaturan pendidikan global.


RILIS

Editor Tiara Khalisna

04 September 2025

Setelah Penundaan, Pengumuman Wisuda UIN SUNA Lhokseumawe Angkatan XI Disambut Beragam Respons Mahasiswa

Foto: IST
www.lpmalkalam.com- Berdasarkan pengumuman nomor B-1005/Un.35/R.I/PP.00.9/9/225 tentang Wisuda Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe Angkatan XI Tahun 2025 yang ditandatangani oleh Wakil Rektor (Warek) bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Iskandar, M.Si., pada Selasa (02/09/2025), pelaksanaan wisuda akan berlangsung pada tanggal 25 September 2025 dengan calon wisudawan merupakan mahasiswa yang telah diyudisium pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025. 

Sempat diundur, pelaksanaan wisuda ini merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh banyaknya mahasiswa yang sudah diyudisium. Hal ini disampaikan langsung oleh Nabil, mahasiswa tingkat S1 jurusan Ilmu Falak (IF), angkatan 2020. "Saya sebagai alumni yang akan diwisudakan sangat menunggu momen ini karena menjadi wisudawan pertama setelah alih nama menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe," katanya ketika diwawancarai melalui WhatsApp pada Kamis (04/09/2025).

Nabil mengaku ia dan rekan-rekannya sempat bertanya-tanya terkait informasi pasti pelaksanaan wisuda. Namun, ia memaklumi perihal ini mengingat ada banyak sekali hal yang sedang dikerjakan oleh akademik UIN SUNA Lhokseumawe dan kampus yang masih dalam masa peralihan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi UIN. Nabil menambahkan, sebelum beralih menjadi UIN, Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan jajaran kabinet juga tengah menetapkan efisiensi anggaran. Dengan penuh harap ia mengatakan, "Saya berharap dan berdoa agar tidak ada kendala teknis sekecil atau sebesar apapun, agar acara berjalan lancar seperti yang semestinya kami harapkan."

Selain Nabil, Indah yang juga merupakan calon wisudawan angkatan XI yang telah diyudisium beberapa bulan lalu mengungkapkan rasa syukurnya karena wisuda akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Namun, di balik rasa syukurnya, ia sempat merasa kecewa. "Di sisi lain, ada beberapa hal yang buat saya sebagai mahasiswa kecewa, dikarenakan pihak kampus UIN SUNA tidak memberikan informasi akurat kepada mahasiswa. Setidaknya, mereka memberitahu bahwa kemungkinan wisuda akan diadakan sedikit lama dari biasanya."

Mahasiswi tingkat S1 jurusan Hukum Tata Negara (HTN) angkatan 2020 ini mengatakan, ijazah yang seharusnya sudah diberikan kepada wisudawan juga terhambat karena pengunduran jadwal pelaksanaan wisuda. "Selain itu, diakibatkan lamanya wisuda dilaksanakan, ijazah pun terlambat diberikan kepada mahasiswa. Padahal, jelas kami membutuhkan dokumen penting untuk melamar pekerjaan. Saya harap, info wisuda ini benar-benar akurat dan tidak diubah-ubah jadwalnya oleh pihak kampus lagi karena beberapa dari kami (yang) juga sudah bekerja agar bisa mengatur cuti untuk ikut melaksanakan wisuda," tambahnya. 

Salah satu calon wisudawan lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku kesal karena telah menunggu lama pelaksanaan wisuda ini. Setelah pengumuman tersebut rilis, ia juga terkejut karena belum adanya persiapan sama sekali dari dirinya. Ia mengatakan, pada kalender akademik pelaksanaan wisuda dijadwalkan bulan Oktober. Namun, ia turut senang karena ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh keluarganya. 


Reporter: Alya Nadila
Editor: Zuhra

Pelaksanaan OJT FUAD UIN SUNA Lhokseumawe Sempat Tertunda, Wadek 1 FUAD Beri Penjelasan

Foto: Zahira Putri Meola

www.lpmalkalam.com-  Pelaksanaan On the Job Training (OJT) mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe dikabarkan sempat mengalami penundaan dari jadwal yang telah ditentukan. Menanggapi hal tersebut, Tim Redaksi Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam langsung menghubungi Wakil Dekan (Wadek) I FUAD, Irwanto, Lc., M.Th., melalui wawancara via WhatsApp pada Selasa (02/09/2025) yang kemudian dibalas pada Rabu (03/09/2025).

Irwanto menjelaskan kegiatan OJT diawali dengan coaching yang dilakukan sesuai dengan rencana pada tanggal 25–26 Agustus 2025. Hanya saja, pengantaran mahasiswa ke lokasi OJT yang semula dijadwalkan pada 1 September harus ditunda sehari menjadi 2 September. Hal ini terjadi dikarenakan padatnya kegiatan fakultas, terutama ketika menghadapi asesmen lapangan akreditasi Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI), seminar hasil (semhas), dan sidang skripsi yang sempat tertunda sebelumnya. Selain itu, juga ada sedikit miskomunikasi antara panitia dengan pihak lembaga tempat lokasi OJT dilaksanakan.

Terdapat beberapa instansi yang menolak mahasiswa OJT, Irwanto menjelaskan bahwa pihak fakultas sudah melakukan komunikasi sejak jauh hari. Namun, dinamika internal instansi membuat instansi tersebut memberikan jawaban terlambat. Ada yang harus menunggu instansi tersebut berkoordinasi dengan pusat dan sebagainya, sehingga setelah mengalami proses-proses tersebut menyebabkan ada mahasiswa yang ditolak. Namun, semua itu sudah diatasi dengan mencari lokasi-lokasi alternatif untuk OJT.

“Lembaga-lembaga yang kita minta untuk menjadi lokasi OJT ini sebagian ada yang menerima sepenuhnya seperti yang kita tawarkan, kemudian ada juga yang menolak semuanya, tapi ada juga yang menerima sebagian peserta dan menolak sebagian yang lain karena mereka juga punya keterbatasan kuota penerimaan peserta magang. Alhamdulillah itu juga udah kita atasi,” jelasnya melalui WhatsApp.

Irwanto menegaskan bahwa seluruh kendala telah teratasi dan mahasiswa kini sudah berada di lokasi OJT masing-masing. Ia juga berharap peristiwa ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi fakultas. 

“Mudah-mudahan ini menjadi bahan evaluasi kami di fakultas untuk bisa berbenah kedepan, dimana pelaksanaan OJT itu bisa direncanakan dan dilaksanakan jauh-jauh hari sehingga kendala-kendala bisa diselesaikan lebih awal, juga kita berharap peserta OJT yang sudah ada di lokasi bisa bekerja dan menimba ilmu di tempat lokasi masing-masing dengan baik,” harapnya.


Reporter: Ririn Dayanti Harahap

Penulis: Zuhra

Editor: Tiara Khalisna
 

Mahasiswi UIN SUNA Lhokseumawe Raih Juara pada QJI KPwBI Lhokseumawe

Foto: IST

www.lpmalkalam.com - Beberapa mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe raih juara di kegiatan QRIS Jelajah Indonesia (QJI) bersama tim yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Lhokseumawe pada Minggu (31/08/2025).

Raifatul Rifka dari Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) angkatan 2022 mendapatkan Juara II dan Jihan Fanyra dari Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) mendapatkan Juara III. 

Tak hanya itu, Ravika Nuzula dari Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI) bersama tim Uleebalang serta Cut Anzila dari Prodi TBI, Cut Ulfa Nazilah dan Anita Zahara dari Prodi Ekonomi Syariah (ES) yang tergabung dalam tim PeuQRISTA juga berhasil meraih Juara Harapan I dan Juara Harapan III.

Program dari QRIS (Quick Response Indonesian Standard) Jelajah adalah untuk mempromosikan QRIS dengan video-video kreatif. Mereka menjalankan misi yang di dalamnya berkaitan dengan QRIS dan budaya yang dikemas dalam satu konten maupun vlog. QRIS jelajah ini berlangsung diseluruh Indonesia mulai dari tingkat masing-masing kabupaten, lalu regional. Kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak Bank Indonesia (BI) ini bertujuan untuk mempromosikan QRIS melalui sistem pembayaran digital sekaligus untuk memperkenalkan budaya-budaya yang ada di Aceh. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang masih awam dengan penggunaan QRIS.

Pada Minggu (24/08/2025), mereka mengikuti proses penyaringan dari seluruh tim yang ada, yaitu 69 tim yang ada di wilayah kerja KPwBI Lhokseumawe dengan mengunggah konten terkait QRIS di Instagram. Kemudian, konten tersebut dinilai melalui keaktifan Instagram dan konten-kontennya. Baru setelah itu pengumuman yang menyisakan 12 tim di babak penyisihan.

Ke-12 tim tersebut, kemudian melakukan misi di Ahad Festival Lhokseumawe. Setelah itu, pengumuman lagi dan terbagi menjadi 6 tim di grand final. Di sana mereka mendapatkan misi dan mendatangi beberapa tempat wisata serta tempat kuliner yang ada di daerah Takengon dan Gayo Lues.

Rifka mengatakan bahwa misi mereka di lapangan mencari 10 orang foto dengan gaya QRIS atau mencari 15 orang yang bertransaksi dengan QRIS atau e-wallet. Rifka juga mengatakan bahwa tantangan tersulit yang didapatkannya ada di editing karena hanya 2 orang yang bisa mengedit dan yang benar-benar mahir hanya 1 orang, sedangkan waktu yang diberikan hanya 1 x 24 jam. 

Di grand final, pada tanggal 27-30 Agustus, dari 6 tim yang ada 2 tim diantaranya merupakan tim gabungan dari yang terbaik, sedangkan 4 tim lainnya merupakan tim dari awal. Pada akhirnya, salah satu dari 2 tim gabungan tersebut, berhasil meraih juara II. Dari pengalaman ini, Rifka mengatakan banyak sekali pelajaran yang dapat ia ambil, berawal dari kerja sama tim yang baik, mengenal budaya Aceh lebih dalam, serta dapat memahami lebih dalam mengenai penggunaan QRIS. 

Rifka berharap semoga dengan ada kegiatan ini bisa meningkatkan edukasi masyarakat mengenai QRIS dan masyarakat juga paham cara merawat rupiah. Acara ini dibuat karena banyak sekali orang-orang awam yang belum paham menjaga rupiah. Sedangkan, manfaat dari QRIS sendiri adalah dapat meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan, seperti banyak rupiah yang tidak terjaga serta penipuan terhadap uang palsu. 

"Semoga UIN SUNA berpartisipasi juga dengan kegiatan ini tahun depan karena mungkin kami tidak bisa ikut lagi. Harapannya sangat besar sekali kepada UIN SUNA nantinya kedepan untuk berpartisipasi, karena banyak juga alumni UIN SUNA yang ikut di acara ini. Dan semoga tahun depan juga bisa masuk 3 besar," tutupnya.

Jihan juga mengatakan bahwa ia senang, karena bisa lanjut ke babak final, mulai dari 69 tim setelah di screening, kemudian masuk 12 besar, 6 besar hingga babak final. "Dengan tidak ada background dari GenBI atau apapun, tapi usaha untuk semaksimal mungkin bersama partner dari PNL. Jadi di acara QJI 2025 ini dapat experience yang memorable dan ketemu orang keren di bidangnya," ujarnya.


Reporter: Alya Nadila

Penulis: Neiva Zaida Hasanah Saragih 

Editor: Tiara Khalisna

BSI Scholarship Dorong Semangat Mahasiswa Baru di PBAK 2025

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Bank Syariah Indonesia (BSI) Scholarship Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe kembali hadir memperkenalkan program beasiswa untuk mahasiswa baru di Gedung Serbaguna Kampus pada Kamis (28/08/2025).

Melalui kesempatan ini, para awardee berbagi pengalaman seputar manfaat beasiswa, mulai dari dukungan pendidikan hingga pengembangan diri di berbagai bidang. Momentum Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 bukan hanya tentang pengenalan kampus, tetapi juga membuka jalan bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dekat peluang beasiswa yang dapat mendukung perjalanan akademiknya.

Foto: IST
Sebelumnya, pendaftaran BSI Scholarship tahun ini sudah resmi dibuka bagi mahasiswa semester 3 di UIN SUNA. Dalam kesempatan ini, Muhammad Izzat Saputra, selaku Koordinator BSI Scholarship UIN SUNA, turut menyampaikan beberapa informasi penting yang perlu dipersiapkan sebelum mendaftar beasiswa, agar mahasiswa lebih siap menghadapi proses seleksi.

Jangan lupa kunjungi Instagram kami di @bsischolarship.uinsuna untuk mendapatkan informasi terbaru seputar beasiswa.


Rilisan

Editor: Tiara Khalisna

01 September 2025

Jurusan TBI UIN SUNA Lhokseumawe Raih Akreditasi dengan Predikat Unggul

Foto: IST

www.lpmalkalam.com– Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) mengumumkan dengan resmi bahwasanya Jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe yang kini telah bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe meraih akreditasi unggul dengan nilai 361.

Pencapaian ini tentunya diperoleh melalui hasil jerih payah dan kerja keras dari banyak pihak, baik itu dari rektor beserta jajarannya, dekan dan wakilnya, tim akreditasi dari lintas jurusan atau prodi, para dosen TBI, mitra, dan beberapa mahasiswa yang terlibat dalam tim borang.

Tim panitia akreditasi TBI telah melakukan banyak persiapan sebelum mengunggah dokumen Lembar Evaluasi Diri (LED). Selain mengumpulkan dan merapikan dokumen berdasarkan ketentuan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK), TBI juga melalui tahapan review LED dan kelengkapan dokumen oleh beberapa asesor eksternal. Asesor eksternal sebagai reviewer yang telah membantu persiapan TBI dalam menghadapi akreditasi yaitu Prof. Dr. Muh. Nashirudin, MA dan Prof. Didin Nuruddin Hidayat, MA TESOL., Ph.D.

Tahapan berikutnya dilanjutkan dengan finalisasi dan prediksi nilai oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Sultanah Nahrasiyah. Kemudian dilakukan juga persiapan menghadapi Asesmen Lapangan (AL) dengan simulasi, yang dibantu oleh asesor internal LAMDIK bapak Dr. Zulfikar Alibuto. Tahapan terakhir yaitu pelaksanaan AL pada 20-21 Juni 2025 secara luring di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN SUNA Lhokseumawe, oleh Prof. Dr. Herlina, M.Pd. dari Universitas Negeri Jakarta, sebagai asesor pertama, dan Dr. Yayu Heryatun, M.Pd. dari UIN Sultan Maulan Hasanuddin Banten, sebagai asesor pendamping.

Untuk mempertahankan serta meningkatkan akreditasi prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI) tentunya bukanlah hal yang mudah, perlu dilakukan upaya yang benar-benar matang. Adapun upaya yang dilakukan adalah seperti dengan meninjau visi misi dan kurikulum agar sesuai dan tetap relevan, menyediakan fasilitas yang cukup dan lengkap guna untuk mempermudah proses kependidikan, salah satu contohnya adalah dengan adanya laboratorium micro teaching, memastikan dosen yang berkualitas baik itu dari pendidikan lanjut, sertifikasi dan juga pelatihan. Kemudian upaya yang dilakukan adalah dengan menjaga input kualitas mahasiswa seperti nilai rata-rata mahasiswa ataupun peningkatan prestasi mahasiswa, baik itu ditingkat nasional maupun internasional, selanjutnya adalah dengan melakukan perubahan-perubahan yang bisa dilakukan terhadap proses pendidikan dengan mengimplementasikan pembelajaran yang aktif dan efektif serta juga di bidang kepenelitian dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dosen dan mahasiswa yang bereputasi.

Ketua Jurusan TBI, Zurriyati S. Ag., M. Hum, merasa sangat bersyukur dan bangga terhadap pencapaian ini, "Akreditas unggul adalah validasi atas dedikasi kita bersama, ini menjadi pengingat bahwa kualitas harus terus dijaga dan ditingkatkan," ujarnya saat diwawancarai melalui WhatsApp (29/08/2025). Beliau juga sangat berterima kasih dan mengapresiasi terhadap semua pihak yang terlibat.

Atas hal ini, Ketua Jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI) berharap, bagi mahasiswa bisa memperoleh pendidikan yang lebih berkualitas sehingga mempunyai kesempatan melanjutkan studinya ke tempat yang berkualifikasi bagus, bagi alumni bisa memperkuat dibidang profesi dan akademik, bagi dosen memberikan peluang yang lebih besar menjadi assesor ditingkat nasional, serta mendorong kualitas dan reputasi akademik.


Reporter: Alya Nadila 

Penulis: Arrahmadan Jaminur Berutu

Editor: Zuhra

31 Agustus 2025

Maba UIN SUNA Lhokseumawe Beri Tanggapan atas Fasilitas PBAK 2025

Foto: Zuhra
www.lpmalkalam.com - Mahasiswa baru (maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe yang telah mengikuti Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) yang dimulai sejak Rabu–Jumat (27–29/08/2025). Meskipun kegiatan PBAK berlangsung selama 3 hari, ada penambahan 1 hari yang dikhususkan untuk persembahan mozaik serta penanaman pohon seperti yang sudah direncanakan oleh panitia kegiatan.

Pada hari Kamis–Sabtu (29–31/08/2025) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam melakukan investigasi kepada para maba akan fasilitas yang tersedia selama PBAK berlangsung. Melalui investigasi tersebut LPM Al-Kalam melakukan wawancara kepada maba kampus setempat serta ketua panitia kegiatan PBAK yaitu Asyraf Zaky. Investigasi ini berfokus pada fasilitas yang disediakan oleh panitia kegiatan untuk maba 2025. Dari hasil wawancara terdapat beberapa kritikan yang diberikan seperti; musala kampus panas, air mati, kamar mandi yang mengeluarkan aroma tidak mengenakan (bau), serta jadwal salat Asar yang terganggu. 

AZ dan ZA memberikan kesaksian bahwa karpet yang tersedia di gedung musala kampus yang digunakan untuk salat hanya terdapat satu karpet saja dan berdebu. Mereka juga mengatakan bahwa tidak adanya kipas sehingga ruangan terasa panas. Selain itu, air yang terdapat di tempat keran wudu juga tidak deras. Mereka juga menambahkan bahwa kamar mandi yang disediakan di gedung serbaguna tercium bau yang tidak mengenakan.

Maba laki-laki dengan inisial A juga menambahkan bahwa kamar mandi yang telah disediakan mengeluarkan bau tidak mengenakan serta kamar mandi yang tidak bersih. Selain mengenai fasilitas, ia juga merasa terganggu akan waktu pulang setelah asar. Hal ini serupa seperti yang dikatakan oleh maba putri dengan inisial AA bahwa pulang setelah asar sangat menggangu karena terlewatnya waktu salat Asar serta waktu sampai ke rumah hingga pukul 19.00 WIB juga menjadi keluhannya karena jarak tempuh hingga 1 jam. Asyraf Zaky memberikan klarifikasi akan hal tersebut bahwa keterlambatan tersebut disebabkan adanya molor waktu dari schedule yang sudah ditentukan.

Melalui hasil wawancara pertama dengan Asyraf Zaky, ia juga mengatakan bahwa jika air tidak ada setelah berkoordinasi dengan pihak Birokrat kampus setempat maka air akan dibawa menggunakan mobil untuk kemudian digunakan kembali seperti biasanya. Namun, pada wawancara kedua ia mengatakan bahwa pada hari pertama PBAK saat tidak ada air, panitia sudah mencoba  mencari solusi, tetapi karena ada hal-hal lainnya sehingga tidak bisa tercapai.

Foto: Zuhra

Menanggapi kritikan lainnya, pada wawancara pertama dijelaskan bahwa seluruh toilet yang akan digunakan nantinya oleh para maba sudah disterilkan sebelum kegiatan termasuk air dan ruangannya. Hal ini serupa dengan permasalahan karpet yang berdebu bahwa sebelum acara tempat tersebut juga sudah disterilkan. Ia juga menambahkan bahwa karpet yang digunakan untuk salat setiap hari dinersihkan setelah acara, ia juga beragumen kemungkinan karena banyaknya orang yang salat sehingga lebih cepat kotor karena karpet hanya ada satu. Asyraf menyebutkan ketersediaan karpet lain di ruangan, tapi karena dari pihak penjaga musala dan panitia yang kelupaan akhirnya hanya terdapat satu karpet saja. Selain karpet, Asyraf memberikan penjelasan mengenai pendingin ruangan di musala kampus setempat itu ada, kemungkinan sedang rusak dan belum diperbaiki. 

Selain hal yang sudah disebutkan terdapat perbedaan antara PBAK tahun ini dengan sebelumnya. Perbedaan tersebut terletak pada peserta PBAK yang duduk di bawah menggunakan kursi dan bukan lesehan. Ashraf menyebutkan bahwa ini ialah hasil evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya yang didasari oleh faktor seperti; peserta dapat selonjoran dan main HP diluar kontrol panitia, peserta PBAK sebelumnya melalui evaluasi dikatakan ada yang sakit bagian leher karena mendongak untuk melihat panggung di depan. 

Melalui PBAK tahun ini, ia berharap mampu memberikan memori sepanjang perkuliahan para peserta PBAK tahun 2025. "Ya, harapannya semoga setelah mengikuti PBAK ini bisa jadi memori ke mereka di sepanjang tahun kampus mereka di sepanjang tahun mereka berkuliah. Dan bisa mereka sampaikan ke teman-teman bahwasanya PBAK di tempat kita ini sebagus ini dan semewah ini.  Jadi, semoga mereka itu bisa menjadi panitia ke depannya dan bisa menjadi panitia yang lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.


Reporter: Ririn Dayanti Harahap 

Editor: Zuhra

30 Agustus 2025

Mahasiswa Baru UIN SUNA Tanam Pohon Bersama Mentor PBAK 2025

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), mahasiswa baru (maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe melaksanakan aksi penanaman pohon bersama di halaman kampus pada Sabtu (30/08/2025).

Kegiatan ini adalah bagian dari bentuk penghijauan di kampus, agar lebih indah dengan adanya pohon-pohon yang sudah ditanam. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat, di mana setiap mahasiswa baru melakukan penanaman pohon yang didampingi langsung oleh para mentor kelompoknya. 

Salah satu mentor, Muhammad Izzat Saputra, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki makna yang dalam. “Setiap pohon yang kita tanam hari ini adalah langkah kecil untuk menjaga bumi sekaligus simbol perjalanan awal mahasiswa baru dalam dunia akademik,” ujarnya.
Foto: IST
Asyraf Zaky selaku ketua panitia PBAK juga menyampaikan bahwa "Semoga pohon-pohon yg sudah ditanam bisa subur di lingkungan kampus UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dan juga kami sudah menginfokan kepada mahasiswa baru agar terus menjaga pohon yang sudah ditanam bersama, untuk pemantauan nantinya kami akan rutin untuk melihat sejauh mana pohon yg sudah ditanam bisa tumbuh," ujarnya. 

Asyraf juga menyampaikan bahwa setiap kelompok sudah ditentukan untuk menanam 2 pohon perkelompok, sehingga total seluruhnya kurang lebih ada 72 pohon.

"Insyaallah kita usahakan agar kegiatan ini bisa menjadi kegiatan rutin PBAK untuk kedepannya," tambah Asyraf.

Seorang mahasiswa baru, Abdi Raziki, juga menyampaikan pandangannya mengenai arti kegiatan penanaman pohon. “Melindungi dan menjaga kelestarian alam merupakan tanggung jawab bersama, yang berawal dari tindakan sederhana,” tuturnya.

Selain Abdi, mahasiswa baru lainnya juga membagikan makna dari kegiatan penaman pohon ini. “Bahwa menjaga dan melestarikan alam adalah tanggung jawab bersama, dimulai dari langkah kecil,” ungkap Sefta Berliandra. 

Reporter: Aprillia Fira Purnama
Penulis: Indira Ulfa
Editor: Zuhra

 

Mahasiswa Baru UIN SUNA Lhokseumawe Lakukan Pertunjukan Mozaik dengan Sebelas Formasi

Foto: Fika Munayya
www.lpmalkalam.com - Sebanyak 950 mahasiswa baru (maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe melakukan pertunjukan mozaik dengan sebelas formasi yang telah disusun oleh panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) yang bertempat di Lapangan Bola Ma'had Al-Jami'ah kampus setempat pada Sabtu (30/08/2025), pukul 09.00 WIB. 

Jauh sebelum acara, panitia telah menyiapkan segala keperluan dan merancang formasi yang dibutuhkan dalam persembahan mozaik. Beberapa kendala juga terjadi seperti ketidakcukupan kertas serta kelalaian dari mentor dan mahasiswa baru itu sendiri. Hal ini disampaikan oleh Muhammad Irfan yang merupakan Koordinator Mozaik sekaligus Menteri Sosial dan Budaya Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) melalui wawancara langsung usai pertunjukan mozaik pada Sabtu pagi (30/08). 

Irfan menyampaikan sebelas formasi yang dipertunjukkan diantaranya adalah logo kampus UIN SUNA, logo PBAK, teks yang bertuliskan Nahrasiyah Muda, teks yang bertuliskan tahun kelahiran UIN SUNA, bendera Indonesia, tahun lahir Indonesia, peta Aceh, bendera Aceh, dan bendera One Piece. 

Foto: Fika Munayya 

Pertunjukan mozaik diakhiri dengan pelemparan papermob yang telah digunakan dan smoke bomb (petasan asap) oleh panitia untuk mengitari seluruh mahasiswa yang berada di tempat tersebut. Drone yang mengambang di langit juga mengambil banyak momen, baik saat pertunjukan hingga foto bersama seluruh mahasiswa, panitia, dan mentor kelompok. 

"Harapan ke depannya untuk panitia selanjutnya dapat mengadakan lagi mozaik seperti ini, karena ini merupakan cerminan untuk kita iklan (mempromosikan) kampus kita juga, membangun citra kampus kita untuk lebih baik ke depannya," harapnya. 


Reporter: Fitdaturrahmi 

Penulis: Alya Nadila

Editor: Zuhra

Menanggapi Kasus Affan Kurniawan, Mahasiswa UIN SUNA Gelar Orasi

Foto: Zuhra

www.lpmalkalam.com- Menanggapi kasus yang beredar di khalayak ramai, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiah (SUNA) Lhokseumawe melakukan orasi bersama mahasiswa di Gedung Serbaguna kampus setempat pada Jumat (29/08/2025).

Orasi dipimpin langsung oleh Munawir selaku Presiden Mahasiswa (Presma). Dalam orasinya, Munawir memfokuskan pada permasalahan seseorang berjaket ojol yang dilindas menggunakan mobil rantis polisi, Kamis (28/08/2025) di Jakarta Pusat. Para panitia juga turut membagikan beberapa kertas dengan tulisan yang mengarah pada POLRI sebagai bentuk protes mahasiswa dalam kasus ini. Tulisan tersebut seperti "1312," yang merupakan singkatan numerik dari frasa bahasa Inggris yaitu: angka "1312" merupakan singkatan numerik dari frasa bahasa Inggris "ACAB" yang berarti "All Cops Are Bastards" (Semua Polisi adalah Bajingan). Kode ini biasanya digunakan sebagai bentuk protes terhadap institusi kepolisian.

Foto: Zuhra

Selain itu, pihak DEMA-U menunjukan protesnya melalui tulisan yang dibuat pada spanduk, "Polisi untuk rakyat," yang kemudian menjadi "Polisi membunuh rakyat." Dengan didukung seluruh mahasiswa, orasi tersebut divideokan. Di akhir orasinya, Munawir menegaskan bahwa video tersebut nantinya akan dikirimkan kepada seluruh mahasiswa untuk kemudian disebarkanluaskan di media sosial masing-masing. Selain menyuarakan hak-hak rakyat, di akhir sesi orasi seluruh mahasiswa UIN SUNA Lhokseumawe juga menonton secara saksama aksi yang dilakukan oleh oknum kepolisian. 

Saat menonton video tersebut para mahasiswa tampak bersorak akan aksi tersebut. Untuk membangkitkan semangat perjuangan, para panitia kemudian mengajak seluruh mahasiswa UIN SUNA Lhokseumawe yang berhadir saat itu untuk menyanyikan mars mahasiswa serta buruh tani. Saat itu tampak seluruh mahasiswa bernyanyi dan merangkul satu sama lain sebagai simbol kebersamaan dalam melawan. Sebagian mahasiswa juga tampak bernyanyi sambil meninggikan tulisan yang ada sebagai bentuk protesnya terhadap aparat kepolisian. 

Foto: Zuhra

Dalam orasinya, Presma menegaskan bahwa ini bukanlah insiden ini bukanlah kecelakaan tapi cerminan brutalisme aparat dalam menghadapi rakyat. "Kami segenap mahasiswa UIN Sultanah Naharasiyah Lhokseumawe menyatakan sikap mengutuk keras insiden tragis masyarakat sipil dilindas oleh Brimob dengan kendaraan rantis yang dibeli dari uang rakyat. Ini bukan sekadar kecelakaan, melainkan cerminan nyata dari brutalisme aparat dalam menghadapi rakyat. Insiden ini membuktikan bahwa kekerasan masih menjadi pendekatan utama kepolisian. Kami menuntut pertanggungjawaban penuh dan pengusutan tuntas. Tidak ada kompromi untuk kekerasan terhadap warga sipil. Keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu," ujarnya.


Reporter: Ririn Dayanti Harahap 

Editor: Zuhra

29 Agustus 2025

Keseruan Maba dan Panitia Tutup Hari Terakhir PBAK 2025: Raih Kedekatan Bersama

Foto: Zuhra

www.lpmalkalam.com- Usai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe menutup kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada Rapat Senat Terbuka di Gedung Serbaguna kampus setempat, panitia menutup hari terakhir PBAK melalui keseruan bersama seluruh mahasiswa baru (maba) pada Jumat siang (29/08/2025). 

Keseruan ini dimulai dengan menyanyikan lagu Mars Mahasiswa, Buruh Tani, hingga berakhir dengan lagu Tabola-bale dan Stecu yang diputar berulang kali. Semangat mahasiswa baru di sore hari kembali membara saat lagu tersebut diputar.

Foto: Zuhra

Panitia turut mengajak mahasiswa baru untuk naik ke pentas, bernyanyi, dan menikmati keseruan bersama. Di samping itu, mahasiswa baru yang berada di bawah pentas memilih berdiri mengikuti keseruan dengan gawai yang sudah sedia di tangan untuk memotret dan mengabadikan momen tersebut. Sorakan demi sorakan dan riuh tepuk tangan terdengar memenuhi gedung. 

Foto: Zuhra

Momen ini menjadi salah satu hal yang mengeratkan kedekatan mahasiswa baru dengan panitia yang merupakan kakak tingkat di universitas. 

Tak berhenti di situ, saat acara selesai, tak sedikit mahasiswa baru yang mengambil foto bersama dengan para panitia dan sesamanya, meninggalkan kenangan dalam bentuk gambar tentang kegiatan PBAK 2025. 


Reporter: Alya Nadila

Editor: Zuhra
 

Penutupan PBAK 2025: Rektor UIN SUNA Kenakan Almamater ke Perwakilan Maba

Foto: Zuhra

www.lpmalkalam.com- Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe menutup Pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan kemahasiswaan (PBAK) melalui Rapat Senat Terbuka yang bertempat di Gedung Serbaguna kampus setempat pada Jumat (29/08/2025).

Acara penutupan ini diisi oleh mahasiswa baru tahun 2025. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an serta solawat Badar, pembacaan doa, serta penyampaian kesan dan pesan dari perwakilan maba yang disampaikan oleh Fazillah, mahasiswa prodi HKI (Hukum Keluarga Islam) Fakultas Syari'ah (Fasya). 

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Darmadi, M.Si., dalam laporannya menyampaikan bahwa "Selama kegiatan pbak berlangsung, ada beberapa mahasiswa yang pingsan 7 orang dan dibawakan ke rumah sakit," ujar Darmadi. 

Prof. Dr. Danial, M. Ag., selaku rektor UIN SUNA Lhokseumawe turut mengenakan almamater kampus kepada 4 mahasiswa baru yang mewakili dari setiap fakultas di UIN SUNA Lhokseumawe, sebagai bentuk simbolis kepada perwakilan mahasiswa baru tahun 2025 yang kemudian diikuti oleh seluruh mahasiswa lainnya yang turut memakai baju Almamater. 

Foto: Zuhra

Prof. Danial menyampaikan pesan melalui pidatonya kepada mahasiswa baru tahun 2025. "Sumber kebahagiaan adalah having a good friends and community (memiliki teman dan pergaulan yang baik). Sadarilah bila Anda berteman dengan seseorang atau sekelompok orang, dan sejak itu anda semakin jauh dari ombak, dari orang tua, dan dari orang terdekat anda berarti anda telah berteman dengan orang yang jahat," ujarnya. 

Beliau juga menambahkan, "Ini saya kira yang harus menjadi ingatan dan kesadaran anak-anak disini semua karna kami disini berdoa supaya Anda semua lebih sukses dan lebih berhasil dari pada kami-kami yang ada disini," tambahanya. 

Usai penutupan kegiatan oleh Rektor, panitia PBAK 2025 mengisi kegiatan dengan kegiatan menyanyi bersama dan hiburan lainnya. Di penghujung acara ditutup dengan penyerahan sertifikat penghargaan video terbaik yang diraih oleh Muhammad Ali Sarjani dari Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI).


Reporter: Meutia Rahma

Editor: Zuhra
 

Mahasiswa Baru FUAD Ikuti Materi Fakultas dalam Rangkaian PBAK 2025

Foto: Neiva Zaida Hasanah Saragih

www.lpmalkalam.com – Setelah prosesi penyerahan mahasiswa baru dari Presiden Mahasiswa (Presma) kepada organisasi mahasiswa (Ormawa) fakultas, rangkaian kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe berlanjut dengan agenda materi fakultas pada Kamis (28/8/2025).

Mahasiswa baru Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) diarahkan menuju aula lantai tiga gedung fakultas untuk mengikuti rangkaian acara. Kegiatan diawali dengan persembahan tari, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, serta laporan dari Ketua Panitia FUAD, Haidar Sidqan Al-Khalid.

Dalam laporannya, Haidar menyampaikan bahwa jumlah mahasiswa baru FUAD tahun ini sebanyak 176 orang, terdiri dari 93 mahasiswa Bimbingan Konseling Islam (BKI), 30 mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), 13 mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII), serta 40 mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

“Tujuan dari acara PBAK fakultas adalah agar para mahasiswa baru lebih memahami fakultas. Dan semoga pengalaman yang diperoleh menjadi pengalaman berharga untuk studi ke depan,” ungkap Haidar.

Acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua DEMA FUAD serta Dekan FUAD, Dr. Ruhama Wazna, S.Th.I., M.A. Dalam sambutannya, Ruhama menyampaikan ucapan selamat datang kepada mahasiswa baru.

“Selamat bergabung dengan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Kami seluruh pimpinan beserta civitas akademika mulai dari dekanat, dosen, hingga staf (mengucapkan) selamat bergabung dengan keluarga besar FUAD,” ujarnya.

Foto: Neiva Zaida Hasanah Saragih

Turut hadir juga dalam acara tersebut Wakil Dekan I, II, dan III, serta ketua dan sekretaris jurusan di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.

Sebagai penutup, kegiatan diisi dengan materi pengenalan Sistem Akademik (SIAKAD) yang disampaikan oleh Nilda, S.Kom.I. Materi ini memberikan gambaran awal kepada mahasiswa baru mengenai penggunaan sistem akademik daring di UIN Sultanah Nahrasiyah.


Reporter: Indira Ulfa

Editor: Alya Nadila

Seremonial Penyambutan: Ormawa FEBI UIN SUNA Sambut Mahasiswa Baru

Foto: Muhammad Alif Maulana 

www.lpmalkalam.com - Sebanyak 136 mahasiswa baru (maba) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumame diperkenalkan dengan fakultasnya, bertempat di Gedung Aula FEBI kampus setempat pada Kamis (28/8/2025).

Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) merupakan agenda wajib bagi seluruh mahasiswa baru UIN SUNA Lhokseumawe, yang kali ini mengangkat tema "Kampus Peradaban Harmoni Moderasi Beragama Menuju Generasi Unggul dan Bermartabat." Dalam kegiatan ini Presiden Mahasiswa (presma) menyerahkan maba ke ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)-Fakultas. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan fakultas kepada mahasiswa baru, serta membentuk karakter dan identitas mahasiswa UIN SUNA Lhokseumawe. 

Hari kedua, Mahasiswa FEBI diserahkan ke fakultas untuk memperkenalkan dosen, peraturan, beasiswa, dan kegiatan lainnya yang ada di fakultas. 

Foto: Muhammad Alif Maulana 
Kegiatan dibuka dengan kata sambutan dari Ketua DEMA, Supriansyah, dilanjutkan oleh Wakil Dekan (Wadek) 1 FEBI, Yoesrizal M. Yoesoef, Lc., M.Sh. yang memperkenalkan para dosen beserta jabatan dan menjelaskan kegiatan di FEBI, dan disambung dengan Wadek 3, Zulfikar, S.Sos., M.S.M. yang menjelaskan beasiswa yang ada di lingkungan kampus dan peraturan pakaian. 

Zulfikar turut menjelaskan peraturan mengenai tata cara berpakaian yang baik dan benar, "Yang cowok menggunakan baju kemeja, tidak boleh kaus dan celana kain yang seperti kalian pakai saat ini! Yang cewek juga sama jilbab menutup dada seperti kalian pakai sekarang, baju juga gitu ga boleh ketat pakaiannya baju harus melewati pinggul, kalo pake gamis gimana boleh? Iya, boleh," ujar Zulfikar. 

Kegiatan diakhiri dengan pembacaan doa oleh Muhammad Ikhsan Maulana, salah seorang mahasiswa baru dari jurusan Ekonomi Syariah (ES).


Reporter: Muhammad Alif Maulana

Editor: Zuhra

28 Agustus 2025

Pimpinan FTIK Sambut Maba 2025 Setelah Penyerahan Secara Simbolis kepada Ketua DEMA FTIK

Foto: Zuhra
www.lpmalkalam.com- Usai penyerahan Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe secara simbolis, dari Presiden Mahasiswa (Presma) kepada Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Pimpinan FTIK bersama Organisasi Mahasiswa (Ormawa) sambut Maba FTIK 2025 serta selenggarakan penyampaian materi Fakultas di Aula FTIK pada Kamis, (28/08/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dr. Jumat Barus, S.S., M.S. selaku Dekan FTIK serta ketiga Wakil Dekan (Wadek), yakni Dr. Susi Yusrianti, M.Pd. selaku Wadek I di bagian Akademik dan Kemahasiswaan; Novi Diana, M.Pd. selaku Wadek II di bagian Perencanaan Adminitrasi Umum, dan Dr. Nurul Fadillah, M.Hum. selaku Wadek III di bidang Mahasiswa, Alumni, dan Kerja Sama. Selain itu, kegiatan ini juga turut menghadirkan Abu Bakar Siddik, M.Sos. selaku Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU).

Dalam sambutannya, Jumat Barus menyampaikan bahwa terdapat 9 Program Studi (Prodi) jenjang Sarjana 1 (S1) dengan satu Program Profesi Guru (PPG). Jumat juga menyampaikan bahwa 60% mahasiswa UIN SUNA berasal dari FTIK serta Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) berada di urutan pertama dengan mahasiswa terbanyak di fakultas tersebut. 

Selain sambutan dari Dekan FTIK, kegiatan ini diisi dengan empat materi serta pemateri yang berbeda, yaitu: 

1. Materi Bidang Akademik bagi Mahasiswa FTIK yang disampaikan oleh Wadek I;

2. Materi Bidang Administrasi Perkuliahan untuk Mahasiswa FTIK yang disampaikan oleh Wadek II;

3. Materi Bidang Kemahasiswaan, Etika, Prestasi dan Ormawa yang disampaikan oleh wadek III; dan 

4. Materi Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) yang disampaikan oleh Kasubbag (Kepala Sub Bagian) FTIK bidang Pengembang Teknologi Pendidikan, Ramadhan, S.E., M.S.M.  

Novi Diana selaku Wadek II menegaskan bahwa terdapat perbedaan Uang kuliah Tunggal (UKT) Prodi yang ada di FTIK. Melalui penyampaian materinya dijelaskan bahwa perbedaan tersebut terletak pada akreditasi jurusan yang ada. Jika akreditasi jurusan Baik Sekali maka UKT yang harus dibayar oleh mahasiswa setiap semesternya mencapai nominal Rp1.800,000 serta akreditasi A mencapai Rp2.000.000 per semesternya. 

Sedangkan Nurul Fadillah, selaku Wadek III, menjelaskan mengenai etika berpakaian mahasiswa/i FTIK dan kegiatan kemahasiswaan. Melalui kegiatan ini, Nurul menyampaikan bagaimana etika yang harus diterapkan oleh mahasiswa ketika berhadapan dengan dosen, baik secara langsung maupun tidak langsung seperti di WhatsApp maupun telepon. 

Aturan berpakaian juga turut disampaikan kepada seluruh Maba 2025, seperti laki-laki yang tidak diperkenankan memakai kaos oblong untuk mengikuti perkuliahan dan perempuan wajib memakai pakaian tertutup dengan make up yang tidak tebal. Nurul juga menyampaikan beberapa Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang ada di FTIK dan mengajak seluruh Maba FTIK tahun 2025 untuk menunjukan prestasinya di masa sekolah dulu kepada dosen supaya dapat diasah kembali.

Selanjutnya, Susi Yusrianti selaku Wadek I menyampaikan bahwa pada setiap semester terdapat 16 pertemuan dengan blended learning atau proses belajar campuran antara daring (dalam jaringan/online) sebanyak 10 pertemuan dan luring (luar jaringan/tatap muka) sebanyak 6 pertemuan. Susi juga menjelaskan kuota penyusunan Kartu Rencana Studi (KRS) dengan patokan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Dalam materinya, disampaikan bahwa, jika IPK mencapai 3,50 ke atas maka mahasiswa tersebut bisa mengambil 24 SKS untuk semester yang akan datang, dan jika di bawah 3,50 maka mahasiswa tersebut hanya dapat mengambil 22 SKS saja.

Susi juga menyampaikan bahwa perkuliahan hanya dilaksanakan Senin s.d. kamis namun, jika terdapat Mata Kuliah (MK) yang tidak terpenuhi maka dapat diganti di hari Jumat. Di pertengahan pembahasan, Susi menyampaikan bahwa setiap mahasiswa akan mendapatkan Dosen Pembimbing Akademik (PA/Dospem). 

"Hak mahasiswa, punya Dosen Pembimbing Akademik, Dosen Penasehat Akademik. Jadi tidak sendiri. Biasanya 1 dosen, 5 sampai 10 mahasiswa. Maka, kalau ada masalah di kampus penentuan target kuliah boleh ke dosen tersebut yang akan dikenalkan oleh jurusan," Ujarnya.


Reporter: Ririn Dayanti Harahap 

Editor: Tiara Khalisna
 

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam UIN SUNA Lhokseumawe, 0823-6508-3003 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.