HEADLINE

Latest Post
Loading...

16 February 2025

Resmi Dilantik, 5 Ormawa FUAD Siap Menjadi Estafet Majukan FUAD dengan Visi dan Misi yang Sama

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Organisasi Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe selenggarakan pelantikan untuk seluruh kepengurusan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) FUAD periode 2025/2026 pada Jumat, (14/02/2025).

Pelantikan Ormawa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah periode 2025/2026 digelar secara khidmat, dimulai dari pembukaan ceremonial, pembacaan SK pelantikan yang di bacakan oleh Wadek lll Dr.Mugni.MA serta pengukuhan dan pembacaan ikrar oleh Dekan FUAD yang diikuti oleh seluruh peserta Ormawa yang dilantik. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan oleh Dekan FUAD yakni Dr.Marhamah, M.Kom.I.

Selanjutnya Agenda dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara beserta serah terima jabatan oleh demisioner kepada SEMA, DEMA, HMJ definitif serta pemberian kata sambutan dari Kiflan Alghifary selaku ketua Dema FUAD definitif.

Setiap lembaga Ormawa mengirimkan delegasi sebanyak 15 anggota pengurus yang terdiri dari BPH dan Kabid disetiap bidangnya. Dimulai dari lembaga Sema, Dema, dan 3 HMJ Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.

Firman Maulidna selaku ketua panitia dalam laporannya mengatakan " Acaranya sangat hebat, walaupun dilanda hujan banyak para tamu undangan bisa menyempatkan hadir diacara yang berbahagia ini, saya sebagai ketupat sangat bersyukur dan bahagia karna partisipasi teman- teman buat hadir di acara ini, saya selaku ketupat berterima kasih sebanyak banyak nya buat teman teman, saya berharap setelah terlantiknya Ormawa Fuad periode tahun ini  bisa menjadi tauladan dan menjaga amanah dengan baik.

" Allhamdulillah ormawa FUAD telah selesai membuat acara pelantikan yang dihadiri langsung oleh Dekan FUAD Dr. Marhamah. M.kom.i. sekaligus melantik ormawa dan juga di hadiri juga oleh para civitas akademika Fuad yang  membuat acara berjalan baik. Pesan saya semoga dengan dilantiknya pengurus baru, FUAD IAIN Lhokseumawe dapat menjadi estafet yang bisa memajukan organisasi dan juga 5 Ormawa FUAD mempunyai satu visi dan misi yang sama " tutur T Alfaez Amin selaku ketua Sema FUAD definitif.


Reporter: Nurul Fadila

Editor: Redaksi

14 February 2025

Muzakir Manaf dan Fadhullah Resmi Dilantik Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2025-2030

Foto: Diskominfo.Aceh

www.lpmalkalam.com- Muzakir Manaf dan Fadhullah secara resmi telah menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur Aceh periode 2025-2023 setelah dilantik dalam rapat paripurna DPRA di Gedung DPRA, Banda Aceh pada (12/02/25). 

Dilansir dari Acehprov.go.id Muzakir Manaf dan Fadhlullah atau yang lebih akrab disapa Mualem dan Dek Fadh telah berhasil memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Aceh 2024 yang diusung oleh Partai Aceh, Partai Naggroe Aceh (PNA), Gerindra, PPP, PKS, PKB dan PDI dengan meraih total suara 1.492.846. 

Mualem dan Dek Fadh dilantik secara langsung oleh Muhammad Tito Karnavian yang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Tito karnavian juga memimpin pengucapan sumpah jabatan yang dilanjutkan dengan penyematan tanda pangkat serta pemberian Surat Keputusan (SK) dari Presdiden Republik Indonesia. 

“Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini, saya Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia dengan resmi melantik saudara Muzakir Manaf sebagai Gubernur Aceh dan saudara Fadhlullah sebagai Wakil Gubernur Aceh,” ucap Mendagri Tito saat memimpin pengucapan sumpah jabatan gubernur dan wakil gubernur Aceh. 

Selain pelantikan dari Mendagri Tito Karnavian, Paduka Yang Mulia Wali Naggroe Aceh yakni Malik Mahmud Al Haythar juga memberikan pengukuhan dan Melakukan sesi Peusijeuk atau tepung tawar kepada gubernur dan wakil gubernur Aceh terpilih. 

Dikutip dari cnn.indonesia.com Gubernur Aceh tidak ikut serta dalam pelantikan serentak yang dilakukan oleh Presiden Prabowo dan diikuti seluruh kepala daerah di Indonesia dikarenakann Aceh memiliki UU Pemerintah Aceh (UUPA) yang mengatur tentang kepala daerah terpilih hasil pilkada.

Masyarakat Aceh menaruh harapan besar terhadap kepemimpinan Muzakir Manaf dan Fadhlullah. Mereka berharap agar ini dapat mewujudkan janji-janji kampanye mereka dan membawa Aceh menuju kemajuan di berbagai bidang.


Sosok Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh diMata Masyarakat 

H. Muzakir Manaf: Dikenal sebagai tokoh yang berpengalaman dalam pemerintahan dan memiliki komitmen kuat terhadap pembangunan Aceh.

Fadhlullah, SE: Merupakan sosok muda yang energik dan memiliki visi untuk memajukan ekonomi Aceh.

Tantangan dan Harapan

Tantangan yang dihadapi oleh pemerintahan Aceh saat ini tidaklah ringan. Beberapa isu penting yang perlu mendapat perhatian serius antara lain:

Peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pengembangan infrastruktur. 

Peningkatan kualitas.

pendidikan dan kesehatan.

Penanganan masalah pengangguran. 

Masyarakat berharap agar Muzakir Manaf dan Fadhlullah dapat bekerja sama secara efektif untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan mewujudkan Aceh yang lebih maju dan sejahtera.


Reporter: Muhammad Alif Maulana & Fitdaturrahmi 

Editor: Redaksi

05 February 2025

Kenalkan Beasiswa Bank Indonesia, GenBi Komisariat IAIN Lhokseumawe Gelar GenBi Talk 3.0

 

Foto: Qurrata A'yuni 

www.lpmalkalam.com- GenBi Komisariat IAIN Lhokseumawe selenggarakan GenBi Talk 3.0 bertajuk "Get to Know Beasiswa Bank Indonesia" pada Rabu (5/2/2025) pukul 08.30 s.d. 12.30 WIB bertempat di Aula Biro IAIN Lhokseumawe. Peserta GenBi Talk 3.0 mencapai 150 mahasiswa aktif IAIN Lhokseumawe dengan latar belakang jurusan yang berbeda-beda. Kegiatan ini turut mengundang Rektor IAIN Lhokseumawe beserta jajarannya dan perwakilan KPw BI Lhokseumawe. 

Fauzi Zakaria, Manajer Unit Data Statistik dan Kehumasan KPw BI Lhokseumawe dalam kata sambutannya menyampaikan beberapa hal mengenai beasiswa Bank Indonesia, salah satunya adalah alasan mengapa Bank Indonesia memberikan beasiswa kepada generasi muda Indonesia dalam hal pendidikan. "Tentu karena kualitas generasi muda akan menjadi faktor penentu peradaban dan kemajuan suatu bangsa. Jika generasi muda terdidik dan memiliki pengetahuan yang bagus, tentu akan menjadi modal untuk berinovasi dan maju sehingga dapat bersaing dengan negara lain," tuturnya. 

Sesuai dengan tiga pilar utama GenBi yakni sebagai frontliner, change agent, dan future leader, Fauzi turut menambahkan, "Penerima beasiswa Bank Indonesia tidak hanya memperoleh bantuan pendidikan, tetapi juga pelatihan dan binaan agar menjadi garda terdepan dalam perekonomian bangsa."

Foto: Qurrata A'yuni 

Ucapan terima kasih turut dihaturkan oleh Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., kepada Bank Indonesia yang telah memberikan atensi khusus perihal beasiswa dan program lainnya yang telah terlaksana, seperti pojok baca di perpustakaan IAIN Lhokseumawe. Beliau juga menjelaskan 4 kalimat yang menjadi kunci dalam mars GenBi, yakni meningkatkan kompetensi, meningkatkan inovasi, mencetak pemimpin religius dan tangguh, serta mencetak generasi yang mengabdi.

Pembukaan GenBi Talk 3.0 secara resmi dibuka oleh Rektor IAIN Lhokseumawe. Dalam hal ini, GenBi Talk 3.0 terbagi menjadi dua sesi; sesi pertama membahas Kebanksentralan oleh Puji Wulan Dari, dan sesi kedua membahas Tips & Trick Lolos Beasiswa Bank Indonesia, Sharing Session "Siap Jadi GenBi" oleh Muhammad Fauzan, Nirwana Zakia, Putri Maulida, dan Dinda Salsabilla. Tak hanya pemberian materi, pemutaran video penampilan bakat yang dimiliki oleh anggota GenBi Komisariat IAIN Lhokseumawe turut dilakukan. 

Foto: Qurrata A'yuni 

Penyampaian materi Kebanksentralan pada sesi pertama dikupas tuntas oleh Puji Wulan Dari selaku Ketua Umum GenBi Komisariat IAIN Lhokseumawe, mulai dari pengertian bank sentral, tugas dan wewenang bank sentral, 7 area utama tugas bank sentral, hingga sistem pembayaran yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Panitia GenBi Talk 3.0 juga memberikan games kepada peserta berupa Kahoot dengan pertanyaan berdasarkan penjelasan Kebanksentralan sebelumnya. 

Sesi kedua berjalan dengan penuh semangat. Pembahasan mengenai Tips & Trick Lolos Beasiswa Bank Indonesia kerap dijelaskan oleh keempat pemateri yang berpengalaman menjadi penerima beasiswa Bank Indonesia. Pemateri menyampaikan tahapan seleksi penerima beasiswa Bank Indonesia, seperti seleksi administrasi dan tahap wawancara. Kesalahan yang harus dihindari turut disampaikan guna membantu dan mendorong calon pendaftar beasiswa Bank Indonesia melakukan yang terbaik dan lolos menjadi penerima beasiswa Bank Indonesia. Sesi tanya jawab juga diberikan kepada audiens untuk mengulik lebih dalam perihal beasiswa Bank Indonesia. 

Tak berhenti di situ, panita GenBi Talk 3.0 juga menambah keseruan acara dengan memberikan kesempatan kepada 15 peserta yang beruntung untuk memainkan estafet QRIS di akhir acara.


Reporter: Alya Nadila

Editor: Redaksi 

30 January 2025

Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Sosialisasikan Kampus dan Peluang Beasiswa di MAN Lhokseumawe

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe menggelar kegiatan sosialisasi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lhokseumawe untuk memperkenalkan kampus mereka serta memberikan informasi mengenai berbagai peluang beasiswa yang tersedia. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, (29/01/2024).

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa IAIN memberikan pemaparan mengenai program studi, fasilitas kampus, serta keunggulan akademik yang ditawarkan. Acara ini dihadiri oleh siswa kelas XII yang tengah mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Selain itu, mahasiswa IAIN juga menjelaskan berbagai program beasiswa yang tersedia, baik bagi siswa berprestasi maupun mereka yang membutuhkan dukungan finansial agar tetap dapat melanjutkan pendidikan.

"Kegiatan ini kami adakan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas kepada siswa MAN Lhokseumawe tentang pilihan melanjutkan pendidikan di IAIN. Harapannya, mereka dapat lebih siap menentukan masa depan sesuai dengan minat dan bakat mereka," ujar Lily Amalia Tussalleha , salah satu mahasiswa IAIN yang menjadi pemateri dalam acara tersebut.

Sesi tanya jawab menjadi bagian yang paling menarik perhatian. Para siswa aktif bertanya mengenai kehidupan kampus, prospek kerja lulusan IAIN, serta pengalaman mahasiswa selama berkuliah di sana. Salah satu siswi, Jaya Juwita dari kelas XII ii1 mengungkapkan kesan positifnya terhadap sosialisasi ini. "Saya jadi lebih memahami tentang IAIN dan program beasiswa yang ditawarkan. Ini sangat membantu dalam perencanaan pendidikan saya ke depan," katanya.

Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian brosur serta suvenir dari IAIN sebagai bentuk apresiasi kepada siswa MAN Lhokseumawe. Mahasiswa IAIN berharap sosialisasi ini dapat menjadi jembatan awal bagi para siswa untuk mengenal lebih dekat dunia perkuliahan, khususnya di IAIN Lhokseumawe.



Reporter: Putri Ruqaiyah
Editor: Redaksi

24 January 2025

Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani) tahun 2025 pada KPP Pratama Lhokseumawe: “Langkah Awal Menuju Pengabdian"

Foto: IST 


www.lpmalkalam.com-  Kamis, 23 Januari 2025 diselenggarakan kegiatan penyerahan Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani) 2025 kepada KPP Pratama Lhokseumawe. Acara yang dimulai pada pukul 09:00 WIB ini berlangsung dengan penuh semangat dan dihadiri secara langsung oleh Ketua Satgas Tahunan KPP Pratama bapak Rizal Karmana,  Kepala sub bagian umum KPP pratama bapak Ludwi Winardi dan Kepala pengawas Bapak Yuniwidyanto Serta Ketua Tax center IAIN Lhokseumawe bu Isra Maulina, S.E., M.Si. dan ketua Tax center Universitas Malikussaleh Bapak Razif, S.E., M. Si. beserta  para Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani) yang akan bertugas di Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) kota Lhokseumawe.

Dalam sambutannya, Ketua Satgas Tahunan KPP Pratama Lhokseumawe Bapak Rizal Karmana, menegaskan pentingnya peran relawan pajak dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perpajakan. “Selain membantu kami, teman-teman juga akan menambah pengetahuan tentang perpajakan, yang ke depannya menjadi bidang penting dan menarik. Banyak masyarakat yang belum memahami pajak, sehingga tenaga ahli sangat dibutuhkan. Program ini akan melatih teman-teman untuk melayani wajib pajak, membuat SPT, dan menerapkan ilmu perpajakan secara langsung. Kami berharap pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi teman-teman,” pesannya. 

Foto: IST 

Kepala sub bagian umum KPP Pratama Lhokseumawe, bapak Ludwi Winardi juga menegaskan terkait berharga nya pengalaman yang akan didapat oleh Relawan Pajak untuk Negeri. “Kesempatan ini adalah momen berharga bagi teman-teman untuk membuka wawasan dan menambah pengalaman. Peran sebagai Relawan Pajak bukanlah beban, melainkan ladang pembelajaran dan pengembangan diri. Dengan menjadi bagian dari program ini, teman-teman dapat memperkaya pengetahuan, khususnya di bidang perpajakan, sekaligus mempersiapkan diri untuk masa depan. Kami berharap teman-teman memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, tidak hanya untuk menambah wawasan di luar perkuliahan, tetapi juga untuk membuka peluang baru dalam dunia profesional. Semoga program ini menjadi langkah awal yang bermanfaat bagi perjalanan teman-teman ke depan,” ungkapnya.

Pertemuan antara Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani) tahun 2025 dan KPP Pratama Lhokseumawe menjadi langkah awal yang penting dalam mempersiapkan relawan dengan penempatan dan pembekalan dasar perpajakan. Ketua Satgas Tahunan KPP, Bapak Rizal Karmana menekankan bahwa program ini tidak hanya membantu tugas KPP, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi relawan dalam memahami dan menerapkan ilmu perpajakan secara langsung. Harapannya, kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan pajak sekaligus menjadi ajang pengembangan diri bagi para relawan.


Sumber: Rilis 

Editor: Redaksi

22 January 2025

Mahasiswa Hukum Tata Negara Soroti Pelaksanaan Musyawarah Mahasiswa FEBI

Foto: IST


www.lpmalkalam.com-  Pelaksanaan Musyawarah Mahasiswa (Musma) yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (SEMA FEBI) menuai sorotan dari berbagai kalangan mahasiswa. Akrim Abshor salah satu mahasiswa Hukum Tata Negara dengan tegas menyampaikan kritik terkait proses seleksi calon peserta yang dinilai tidak memenuhi standar administrasi yang semestinya. MUSMA tersebut berlangsung di Aula FEBI IAIN Lhokseumawe pada (20/01/2025).

Dalam laporan yang diterima dari narasumber yang berinisial Z, diketahui bahwa beberapa calon yang tidak memenuhi persyaratan administratif yang telah ditetapkan oleh panitia. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai proses seleksi dan transparansi yang diterapkan oleh SEMA FEBI dalam pelaksanaan Musma.  

“Kami merasa bahwa proses ini tidak jelas dan tidak berjalan sesuai dengan prinsip keadilan. Seharusnya panitia lebih memperhatikan dan teliti saat memverifikasi berkas calon dan menggugurkan bagi calon yang tidak memenuhi persyaratan yang telah di tetapkan,” tegas Abshor dalam pernyataannya.  

Absor, bersama mahasiswa lainnya, meminta agar SEMA FEBI memberikan klarifikasi secara resmi terkait permasalahan ini. Selain itu, mereka juga meminta evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Musma, termasuk kemungkinan dilakukan peninjauan ulang terhadap tahapan seleksi.  

"Kami berharap agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan secara terbuka dan damai, sehingga tujuan dari Musma tetap tercapai dengan baik," ujar Abshor.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

Pengukuhan Relawan Pajak dan Penyampaian Pendayagunaan Relawan Pajak untuk Negeri Tahun 2025

Foto: IST 


www.lpmalkalam.com- Terselenggarakannya kegiatan Pengukuhan Relawan Pajak dan Penyampaian Pendayagunaan Relawan Pajak untuk Negeri Tahun 2025. Acara ini berlangsung dengan penuh semangat dan dihadiri secara luring oleh Ketua Tax Center IAIN Lhokseumawe, Ibu Isra Maulina, S.E., M.Si., Ak., CA, beserta seorang pendamping, sementara Relawan Pajak dari Tax Center IAIN Lhokseumawe hadir secara daring. Acara ini bertempat di Aula Gedung A Lantai 3, Gedung Keuangan Negara Banda Aceh pada Selasa, (21/01/25).

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Kepala Kantor Wilayah DJP Aceh, Bapak Paryan, yang menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi dunia perpajakan saat ini, di antaranya kenaikan PPN 12% untuk barang mewah, implementasi sistem Coretax, serta rendahnya literasi perpajakan di masyarakat. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi peran besar relawan pajak, yang dikenal sebagai Renjani, dalam memberikan pelayanan perpajakan kepada masyarakat. “Semangat bagi para relawan yang bertugas di lapangan. Berikan asistensi terkait perpajakan. Jangan gentar lihat antrean, yang penting tulus ikhlas memberi pelayanan,” pesannya.  

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe, Ir. Rizal Syahyadi, S.T., M.Eng.Sc., IPM., ASEAN Eng., APEC Eng., yang memberikan penghargaan kepada para relawan pajak atas kontribusi mereka. Beliau juga menekankan pentingnya pajak bagi perusahaan, khususnya di bidang konstruksi yang membutuhkan kepatuhan pajak dalam proses lelang atau tender. “Manfaatkan pajak sesuai dengan polanya untuk mendukung kemajuan bersama,” ujarnya. Beliau menutup sambutannya dengan sebuah pantun:  

"Dari Lhokseumawe ke Kutaraja , Jangan lupa ngopi di Simpang Surabaya, Selamat dan sukses buat Pak Paryan dan jajarannya, Semoga dengan Renjani kita maju bersama," tutupnya.

Puncak acara ditandai dengan pengukuhan para Relawan Pajak dan serah terima mereka kepada KPP Pratama. Selanjutnya, relawan pajak didistribusikan oleh Tim Kanwil DJP Aceh untuk melaksanakan tugas di berbagai wilayah.  

Kemeriahan acara berlanjut dengan penampilan kreatif dari para relawan pajak yang berasal dari Universitas Syiah Kuala (USK), Politeknik Negeri Lhokseumawe, Politeknik Kutaraja, dan UIN Ar-Raniry. Penampilan ini menjadi bukti semangat dan kreativitas para relawan dalam menyemarakkan kegiatan.  

Setelah itu, rangkaian penyampaian materi dilaksanakan untuk meningkatkan wawasan relawan pajak, di antaranya:  

1. SPT Tahunan oleh Fandy M. Hatta.  

2. Aspek Kegiatan Renjani oleh M. Roopid A.  

3. Sistem Aplikasi Coretax oleh Ulphi Suhendra.  

4. Understanding People and Professional Positioning oleh Faisal.  

Sebagai penutup, acara dimeriahkan dengan quiz kahoot yang melibatkan seluruh relawan pajak, diikuti dengan sesi foto bersama yang penuh kehangatan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat untuk menyukseskan peran para relawan pajak dalam mendukung keberhasilan perpajakan di negeri ini.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

17 January 2025

Hari Peristiwa Laut Dan Samudra

 

Foto: Pixabary.com

www.lpmalkalam.com- Hari Peristiwa Laut dan Samudra adalah kesempatan yang penting untuk merenungkan peran laut dalam kehidupan kita. Laut dan samudra menyimpan kehidupan dan keindahan yang memukau. Lautan mengatur iklim global, menyediakan oksigen, dan makanan. Namun, ancaman seperti pencemaran plastik, pemanasan global, dan eksploitasi berlebihan sumber daya laut menjadi lebih nyata. Kita sering lupa bahwa lautan adalah sistem yang tidak dapat dipertahankan. Pencemaran plastik, misalnya, telah merusak ekosistem laut yang sangat besar. Hewan laut seperti penyu, burung, dan ikan terjerat atau memakan plastik yang dibuang ke lautan. Hal ini mengancam tidak hanya spesies itu sendiri, tetapi juga kesehatan manusia melalui rantai makanan. 

Meskipun demikian, Hari Peristiwa Laut dan Samudra tidak hanya menampilkan masalah tetapi juga mendorong tindakan nyata. Sebagai individu, kita dapat memulai dengan tindakan kecil seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendukung produk berkelanjutan, dan menekankan pentingnya kebijakan perlindungan laut. Lebih dari itu, kerja sama internasional diperlukan untuk memerangi polusi laut dan penangkapan ikan ilegal di seluruh dunia. Hari ini adalah pengingat bahwa kesehatan lautan sangat penting untuk kelangsungan hidup kita. Dengan kesadaran dan tindakan kolektif, kita dapat menjaga kekayaan lautan untuk generasi mendatang.

Melestarikan Sejarah dan Nilai-nilai Kepahlawanan

Mengingat Perjuangan: Hari Peristiwa Laut dan Samudra adalah waktu untuk mengingat para pahlawan laut yang telah berjuang untuk menjaga kedaulatan negara. Kita dapat meneladani semangat perjuangan dan nasionalisme mereka dengan mengingat sejarah mereka.

Menghormati Jasa Pahlawan: Kita harus menghormati para pahlawan laut dengan cara yang pantas. Kita dapat mengadakan kegiatan tambahan selain upacara peringatan, seperti ziarah ke makam pahlawan atau mengadakan kompetisi dengan tema bahari.

Mendidik Generasi Muda: Generasi muda harus terus belajar tentang perjuangan laut. Mereka harus memahami pentingnya laut bagi bangsa Indonesia dan menghargai jasa para pendahulu.

Pentingnya Laut bagi Kehidupan Bangsa

Sumber Daya Alam: Sumber daya alam laut sangat kaya. Di dalamnya terdapat berbagai macam energi, ikan, dan mineral yang sangat membantu kehidupan manusia.

Jalur Transportasi: Laut adalah jalur transportasi penting lainnya. Jalur laut adalah tempat sebagian besar perdagangan internasional dilakukan.

Pariwisata: Indonesia memiliki potensi wisata bahari yang sangat besar. Kita dapat mengembangkan industri pariwisata yang berkelanjutan dengan menjaga kelestarian laut.

Tantangan dan Peluang di Sektor Kelautan

Ancaman terhadap Ekosistem Laut: Beberapa ancaman besar terhadap ekosistem laut termasuk pencemaran, penangkapan ikan yang berlebihan, dan perubahan iklim.

Pentingnya Pengelolaan Sumber Daya Laut yang Berkelanjutan: Pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan adalah kunci untuk memecahkan masalah tersebut. Ini dapat dicapai melalui penegakan hukum yang kuat, teknologi yang lebih ramah lingkungan, dan peningkatan kesadaran publik.

Potensi Ekonomi Biru: Istilah "ekonomi biru" mengacu pada gagasan bahwa pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dapat dicapai melalui pengoptimalan sumber daya laut. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi ekonomi biru.

Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Melindungi Laut

Peran Pemerintah: Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam melindungi laut. Beberapa tugas pemerintah antara lain menetapkan regulasi yang jelas, memberikan anggaran yang cukup untuk sektor kelautan, dan bekerja sama dengan negara tetangga.

Peran Masyarakat: Untuk menjaga kelestarian laut, masyarakat sangat penting. Kami dapat membantu dengan menghindari pembuangan sampah sembarangan, mengurangi penggunaan plastik, dan berpartisipasi dalam upaya konservasi laut.

Hari Peristiwa Laut dan Samudra mengingatkan kita akan pentingnya laut bagi kehidupan bangsa. Laut adalah sumber daya alam yang kaya dan merupakan bagian penting dari budaya dan identitas laut kita. Namun, saat ini laut kita menghadapi ancaman seperti pencemaran, penangkapan ikan yang berlebihan, dan perubahan iklim. Untuk mengatasi masalah ini, kita harus mengubah perspektif tentang pengelolaan laut. Kita harus melihat laut sebagai rumah bagi berbagai makhluk hidup selain sebagai komoditas yang dapat dieksploitasi semaksimal mungkin. Mari kita berkomitmen bersama untuk menjaga kelestarian laut untuk kepentingan generasi sekarang dan generasi mendatang.

Laut adalah warisan bersama yang memberikan kehidupan dan kesejahteraan bagi semua makhluk di bumi. Menjaga laut bukanlah tentang memilikinya untuk kepentingan pribadi, tetapi tentang melindungi ekosistemnya agar tetap lestari bagi seluruh makhluk hidup. Masyarakat harus bersama-sama mengambil peran aktif dalam mengurangi pencemaran, mendukung konservasi, dan memastikan bahwa kekayaan laut dikelola secara adil dan berkelanjutan. Dengan bergandengan tangan, kita dapat menjaga laut sebagai sumber kehidupan bersama, bukan sekadar aset pribadi. Mari beraksi sekarang untuk melindungi laut bagi generasi mendatang.


Reporter: Muhammad Alif Maulana

Editor: Redaksi

10 January 2025

Musyawarah Mahasiswa HMJ Hukum Tata Negara: Menyongsong Masa Depan dengan Kepemimpinan Berintegritas

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Tata Negara (HMJ HTN) Fakultas Syariah sukses menggelar Musyawarah Mahasiswa yang bertempat di Fakultas Syariah pada (6/01/2025). Kegiatan tersebut mengusung tema “Menyongsong Masa Depan dengan Kepemimpinan Berintegritas”, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menentukan arah kepemimpinan organisasi di periode selanjutnya.

Musyawarah ini dihadiri oleh mahasiswa perwakilan dari setiap angkatan dan dipimpin oleh presidium sidang, yaitu Amalik Yusbar sebagai Presidium I, Amru Ginting sebagai Presidium II, dan Rizky Nanda Saputra sebagai Presidium III. Rangkaian kegiatan meliputi Sidang Pleno I, II, dan III, pemaparan Lembar Pertanggungjawaban Pengurus HMJ HTN, serta pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum HMJ HTN periode berikutnya. 

Dalam proses pemilihan, para kandidat memaparkan visi, misi serta program kerja mereka sebelum memasuki sesi diskusi dan kritisi dari peserta musyawarah untuk menggali lebih dalam gagasan yang disampaikan kandidat. Setelah melalui proses demokratis, Ahmad Rayhan Pratama dan Putri Awwalunnisa resmi terpilih sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum HMJ HTN untuk periode mendatang. Ketua terpilih, Ahmad Rayhan Pratama, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kepengurusan ke depan dapat semakin solid dan berorientasi pada kemajuan mahasiswa HTN. “Kami berkomitmen untuk membawa HMJ HTN menjadi wadah yang lebih progresif dan berintegritas dalam mengembangkan potensi mahasiswa,” ujarnya.

Dengan berakhirnya musyawarah ini, diharapkan kepemimpinan baru dapat melanjutkan estafet organisasi dengan semangat kolaborasi dan dedikasi tinggi demi kemajuan mahasiswa Hukum Tata Negara.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

04 January 2025

Upaya Kelompok KPM 21 Gampong Blang Bidok dan KPM 52 Gampong Rayeuk Kuta Tinggalkan Sinergi Qur'ani bagi Generasi

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Kelompok Kuliah Pengabdian  Masyarakat (KPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kolaborasi antara KPM Gampong Blang Bidok bersama KPM Gampong Rayeuk Kuta pada tanggal (09-11/12/24). 

Acara ini dihadiri oleh puluhan warga desa dan masyarakat lainnya, termasuk anak-anak dan remaja, yang antusias mengikuti lomba dan menyaksikan pertunjukan. MTQ  (First) yang mengusung tema Menjadi Generasi Qur'ani yang Inovatif dan Berakhlak Mulia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar Al-Qur'an serta memperkuat pemahaman nilai-nilai islami di kalangan masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Ketua Panitia MTQ, Isma Dhanil, menyatakan, "Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi generasi muda untuk lebih dekat dengan Al-Qur'an dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari, serta kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang akan dilanjutkan oleh masyarakat setempat."

MTQ diisi dengan berbagai kategori lomba, mulai dari Pidato, Hafalan Surah Pendek, Mewarnai, Adzan, hingga Tartil Al-Qur'an. Peserta dari berbagai usia menunjukkan bakat dan kemampuan mereka, menciptakan suasana kompetisi yang positif. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh camat KPM yaitu Munawir pada penutupan MTQ dan pembagian hadiah kepada peserta MTQ.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari 2 gampong dan masyarakat setempat. Kepala Desa Blang bidok, bapak A Wahab Is, mengungkapkan, "Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KPM yang telah membawa kegiatan positif untuk anak-anak gampong kami. Semoga MTQ ini dapat menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat belajar Al-Qur'an dan meningkatkan kualitas pendidikan agama di gampong kami."

Dengan suksesnya MTQ ini, kelompok KPM 21 berharap dapat memperkuat sinergi antara mahasiswa dan masyarakat serta meninggalkan warisan positif bagi generasi mendatang di Desa Blang bidok dan Rayeuk Kuta.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

03 January 2025

Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Gelar Aksi Damai Tolak PPN 12%: Suara Perjuangan untuk Rakyat Kecil

Foto: Putri Ruqaiyah

www.lpmalkalam.com- Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe menggelar aksi demonstrasi dalam bentuk protes terhadap kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tepatnya di depan Gedung DPRK Lhokseumawe, pada Selasa (02/01/25).

Aksi ini merupakan protes terhadap kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, yang dianggap memberatkan rakyat kecil. Mahasiswa menyampaikan empat tuntutan utama yaitu stabilisasi harga kebutuhan pokok, pengkajian ulang kebijakan PPN, transparansi dalam pengambilan keputusan dan jaminan kebijakan yang tidak memberatkan masyarakat kecil.

Koordinator aksi, Raja Muda, menegaskan pentingnya pengkajian ulang kebijakan PPN melalui proses transparan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Ia mengusulkan pemerintah lebih fokus pada optimalisasi pajak dari sektor-sektor besar yang selama ini kurang tergarap, daripada membebani rakyat kecil. “Langkah progresif seperti itu akan lebih adil dibandingkan dengan kebijakan saat ini,” ujar Raja Muda penuh semangat.

Presiden Mahasiswa IAIN Lhokseumawe, Allam Thoriq Aku, menambahkan bahwa kebijakan PPN seharusnya memiliki klasifikasi jelas, sehingga hanya berlaku untuk barang-barang mewah.“Peraturan turunan seperti perpres atau permenkeu harus segera diterbitkan untuk menghindari kebingungan masyarakat,” tegas Allam Tharid Aku.

Ketua DPRK Lhokseumawe, Faisal, memberikan apresiasi atas aksi damai ini dan menyatakan dukungannya terhadap aspirasi mahasiswa. Ia menandatangani petisi yang diajukan para demonstran sebagai bentuk komitmennya untuk membawa tuntutan ini ke rapat pleno DPRK.

“Apa yang disuarakan mahasiswa ini adalah keresahan nyata masyarakat. Kami akan mengawal isu ini dan memastikan suara rakyat sampai ke pemerintah pusat,” ungkap Faisal.

Faisal menjelaskan bahwa kenaikan PPN dilakukan untuk menutupi beban utang negara, namun kebijakan tersebut seharusnya hanya berlaku pada barang mewah dan bukan kebutuhan pokok masyarakat.

Meskipun sempat terjadi ketegangan antara demonstran dan aparat keamanan, aksi tetap berlangsung damai berkat pengawalan ketat. Sekitar pukul 12.15 WIB, mahasiswa mengakhiri aksi dengan satu pesan tegas: perjuangan mereka belum usai.

“Mahasiswa akan terus mengawal kebijakan ini hingga keadilan bagi rakyat kecil terwujud,” seru Raja Muda sebelum massa aksi membubarkan diri.

Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan keadilan sosial. Dengan semangat dan solidaritas yang kuat, mereka mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu melawan kebijakan yang memberatkan rakyat kecil. Suara mahasiswa adalah suara perubahan dan kali ini, mereka ingin memastikan suara itu benar-benar didengar.


Reporter: Putri Ruqaiyah

Editor: Redaksi

01 January 2025

Ormawa IAIN Lhokseumawe Gelar Konferensi Pers Tolak Kenaikan PPN 12%

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Organisasi Mahasiswa (Ormawa) IAIN Lhokseumawe menggelar konferensi pers untuk menyatakan penolakan mereka terhadap rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, yang akan diberlakukan pada 1 Januari 2025 mendatang. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga Ormawa serta sejumlah mahasiswa yang menyuarakan ketidaksetujuan terhadap kebijakan tersebut. Konferensi tersebut bertempat di di Jibie Kopi Kota Lhokseumawe, pada Selasa (31/12/2024). 

Dalam konferensi pers yang berlangsung dengan penuh semangat, Ketua DEMA IAIN Lhokseumawe, Allam Thoriq  menyampaikan bahwa kenaikan PPN sebesar 12% akan memberatkan masyarakat, terutama kalangan masyarakat menengah kebawah yang masih dalam kondisi ekonomi yang terbatas. "Kami melihat bahwa kenaikan PPN ini justru akan menambah beban masyarakat dalam kehidupan sehari-hari," ujar Allam.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut tidak sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini yang masih belum sepenuhnya stabil. "Saat ini, banyak masyarakat yang mengandalkan usaha dagang untuk bertahan hidup. Jika PPN naik, harga barang dan jasa akan semakin tinggi, yang tentu saja akan membuat kehidupan semakin sulit bagi kami," tambahnya.

Ketua SEMA IAIN Lhokseumawe Muhammad Anil Alwi juga menekankan pentingnya pemerataan ekonomi dan kebijakan yang lebih pro-rakyat, yang tidak hanya fokus pada peningkatan pendapatan negara, namun juga memperhatikan daya beli masyarakat yang semakin menurun. "Kami mendesak pemerintah untuk mengevaluasi kembali kebijakan ini dan mencari solusi yang lebih adil bagi semua lapisan masyarakat," ujarnya.

Sebagai bentuk aksi, Ormawa IAIN Lhokseumawe berencana menggelar aksi damai pada kamis 2 Januari 2025, sebagai lanjutan dari penolakan terhadap kebijakan kenaikan PPN tersebut dengan terus mengawal isu melalui forum diskusi dan media sosial sehingga aksi ini bisa dipertimbangkan oleh pemerintah pusat untuk mengambil kebijakan yang lebih berpihak pada kepentingan rakyat.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi 

Nonton Bareng Film "Hafalan Shalat Delisa" Bersama LPM Al-Kalam: Mengenang 20 Tahun Tragedi Tsunami

Foto: Siti Raihani

www.lpmalkalam.com- Dalam rangka memperingati 20 tahun tragedi tsunami Aceh, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam IAIN Lhokseumawe sukses menggelar kegiatan Nonton Bareng (Nobar) film “Hafalan Shalat Delisa”. Acara ini berlangsung dengan penuh khidmat dan antusias yang bertempat di Gedung Serba Guna IAIN Lhokseumawe, pada Senin (30/12/24) mulai pukul 14.00 WIB hingga selesai.

Film “Hafalan Shalat Delisa” dipilih sebagai refleksi atas tragedi kemanusiaan yang melanda Aceh dua dekade silam. Film ini tidak hanya menggambarkan kekuatan dan keteguhan hati seorang anak kecil di tengah bencana besar, tetapi juga mengingatkan kita pada nilai-nilai kemanusiaan, kepasrahan, dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan.

Acara diawali dengan sambutan dari MC diikuti dengan pembacaan puisi  oleh panitia  untuk mengenang para korban tsunami Aceh. Suasana haru menyelimuti saat para peserta bersama-sama mendengarkan puisi dalam mengenang  para korban yang telah gugur dalam tragedi tersebut.

Foto: Siti Raihani
Kegiatan Nobar ini berhasil menarik perhatian para  mahasiswa yang hadir dalam kegiatan. Selain menonton bersama, acara ini juga dimeriahkan denga adanya challange video dan reward untuk peserta yang berhasil mereview film dengan baik. Acara Nobar ini bukan sekadar hiburan, melainkan momentum penting untuk merefleksikan betapa berartinya hidup dan kekuatan iman dalam menghadapi ujian. 

"Harapannya untuk masyarakat atau mahasiswa yang ada di Aceh semoga kejadian tsunami 20 tahun yang lalu dapat menjadi pelajaran yang besar untuk masyarakat Aceh dan harapan saya untuk UKM Al Kalam semoga semakin solid lagi dan dapat lebih baik lagi kedepannya ", ucap Putri Az-zahra Lubis selaku pimpinan umum UKM AL-kalam. Baik Putri dan pengurus LPM Al-Kalam IAIN Lhokseumawe berharap acara ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada seluruh peserta untuk terus mempererat persaudaraan serta peduli terhadap sesama.


Reporter: Ismi Saydina Lubis

Editor: Redaksi

31 December 2024

Aceh Catat Kasus Pemerkosaan Tertinggi di Indonesia: Begini Tanggapan Kepala PSGA IAIN Lhokseumawe

Foto: Fitdaturrahmi

www.lpmalkalam.com- Provinsi Aceh tercatat sebagai daerah dengan jumlah laporan tertinggi kasus pemerkosaan di Indonesia. Berdasarkan sumber data dari katadatacoid, jumlah laporan yang masuk ke dalam data Kepolisian Daerah (POLDA) Aceh di tahun 2024 sebanyak 97 kasus. Tingginya angka laporan pemerkosaan di Aceh banyak menuai berbagai komentar dari netizen dan juga Masyarakat Aceh. Hal ini juga menjadi sorotan bagi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe. Khususnya Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Lhokseumawe Nurul Hikmah, M.Pd yang berhasil diwawancarai dan memberi tanggapannya tepatnya di Gedung Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Lhokseumawe pada Jumat (26/12/24).

Banyaknya kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual di Aceh menjadi salah satu bukti bagaimana peran hukum dan kepolisian bekerja di provinsi Aceh. “Banyaknya laporan kasus pemerkosaan di Aceh tidak hanya bisa dilihat secara 1 sisi, tapi kita juga bisa lihat dari sisi misalnya kenapa tinggi karena mungkin laporannya tinggi, artinya orang percaya dengan penegak hukum, sehingga melapor walaupun nanti entah bagaimana hasil akhir dari pelapor, yang penting dia sudah berani melapor,” ungkap Nurul Hikmah ketika memberi tanggapan terkait tingginya kasus pemerkosaan yang ada di Aceh.

Tak hanya itu, beliau juga menjelaskan terdapat beberapa indikasi. “Ada indikasi yang mempengaruhi itu semua. Pertama dilihat atau dianalisis bahwa masyarakat Aceh, sudah berani lapor dan percaya dengan penegak hukum. Kedua tingginya angka tersebut juga mengindikasi bahwa banyaknya kasus yang terjadi di Aceh. Karena banyak kasus terjadi maka banyak yang melapor. Kalau di luar Aceh, bisa jadi karena masih rendahnya kepercayaan kepada penegak hukum, sehingga kasusnya banyak tapi tidak terlapor. Sedangkan di Aceh, sudah banyak yang melapor. Tapi dari sisi lain, yang dilapor saja segitu berarti di luar dari itu mungkin masih tinggi lagi. Jadi untuk analisis kasus itu kita harus melihat dari berbagai sisi, yang pertama berarti laporan tinggi itu karena sudah ada kepercayaan dengan penegak hukum. Atau sisi yang kedua, kasus yang dilaporkan aja segitu, gimana dengan yang di luar sana yang tidak dilaporkan. Artinya di berbagai daerah pasti tinggi, cuman yang dilaporkan paling banyak itu di daerah Aceh,” tuturnya. Maka hal ini dapat menjadi sebuah apresiasi kepada badan penegak hukum, yang tentunya selalu siap sedia dan menindaklanjuti segala kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual khususnya di daerah Aceh.

Tak hanya memberi pandangan terkait kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual di Aceh, Nurul Hikmah juga menjelaskan alasan mengapa kasus pelecehan atau kekerasan seksual dapat terjadi. “Jadi salah satu alasan tingginya angka pelecahan atau angka kekerasan seksual itu yang pertama, minimnya kesadaran dan minimnya pengetahuan. Contohnya, yang pertama minimnya pengetahuan dari pihak korban, dia tidak tahu kalau itu sebenarnya sudah masuk pelecehan seksual. Padahal sebenarnya kalau dia tahu, dia bisa langsung cegah atau melawan. Tapi karena ketidaktahuan, jadi dia hanya menerima dan tidak melakukan apa-apa. Sehingga ketika dia sudah dilecehkan, baru merasa aku dilecehkan, aku korban, tapi kalau dia berani dan tahu bahwa itu pelecehan seksual pasti dia akan melawan dari awal, tanpa harus takut. Misalnya dilingkungan kampus takut jika melapor maka nilai di mata kuliahnya tidak lulus atau tidak di acc skripsi, tapi kalau dia berani dan tahu, dia tidak akan menahan dan pasti akan melapor ke Satgas PPKS,” jelasnya yang saat ini menjadi hal utama penyebab banyaknya korban serta tingginya angka kekerasan dan pelecehan seksual di berbagai tempat.

Memberikan edukasi dan kesadaran kepada setiap orang menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya kasus pelecehan dan kekerasan seksual baik di lingkungan kampus maupun di tempat lainnya. “Begitu juga dengan ketidakpahaman bagi pelaku, pelaku tidak tau dan tidak paham dampak kekerasan seksual dan pelecehan seksual seperti apa, dampak terhadap korban seperti apa, dampak kepada dirinya sendiri seperti apa. Sehingga, misalnya besok jika ada yang mulai menganggu seperti bersiul atau cat calling seperti kiw-kiw, itu juga sudah termasuk melecehkan, merendahkan siapa pun itu baik perempuan maupun laki-laki. sehingga nanti ketika sudah dilapor dan terancam hukuman 10 tahun penjara, dia kaget dan baru sadar kalau itu pelecehan. Padahal sebenarnya undang-undangnya ada dan hukumnya jelas. Karena ketidaktahuan orang akan selalu mengatakan ah cuman bercanda, sama halnya juga seperti menepuk bahu atau pundak dan pinggul. Banyak orang mengangapnya sebagai bercanda, padahal sebenarnya kalau tau itu sudah termasuk pelecehan dan kalau didakwa atau dilaporkan itu bisa kena pasal. Jadi yang paling menjadi alasan utama, adalah ketidaktahuan atau minimnya pemahaman individu terhadap apa itu kekerasan seksual, dan apa dampak kepada pelaku maupun korban,” ungkapnya.

Selaku Pembina Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) IAIN Lhokseumawe, beliau juga menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan PSGA dan juga Satgas PPKS IAIN Lhokseumawe, agar kasus pelecehan seksual tidak terjadi di lingkungan kampus. “Upaya pencegahan yang dilakukan PSGA yang pertama adalah sosialisasi. Sosialisasi bisa dilakukan melalui offline maupun online, bisa melalui edukasi diskusi, seminar, melalui postingan di Instagram, atau misalnya seperti di media LPM Al-Kalam bisa membantu menyuarakan melalui tulisan artikel, opini dan lainnya,” ungkapnya.

Keberadaan media seperti website dan Instagram sangat membantu memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada khalayak ramai. Hal ini juga bisa menjadi alat untuk mencari tahu dan menyelidiki berbagai kasus yang terjadi, walaupun tidak adanya laporan langsung dari pihak yang terkait. Sama halnya yang sering terjadi di lingkungan kampus IAIN Lhokseumawe. “Tahun ini saya sering mendengar, Bu ada kasus, tetapi tidak ada yang melapor. Satgas PPKS tugasnya bukan mencari kesalahan orang atau menerima asumsi belaka, seperti ada isu kasus pelecehan di FASYA, di FEBI, ada dosen mesum di FUAD, nah begitu saya tanya mana data-datanya? kenapa tidak apa laporan ke satgas? tidak sesimple itu. Lapor dulu, jika sudah masuk nama terlapor siapa, pelapor siapa, kejadiannya apa, baru kita selidiki. Walaupun misalnya, Bu yang kami tau hanya segini selebihnya nanti ibu tinggal selidiki di lapangan maka itu akan kita selidiki. Tetapi saat ini mahasiswanya hanya ngasi tau sekilas tapi tidak melapor” tuturnya

Nurul Hikmah juga menjelaskan, bahwa adanya perlindungan khusus yang diberikan kepada korban atau pelapor, terkait kasus pelecehan seksual di lingkungan kampus. “satgas PPKS IAIN Lhokseumawe akan menjaga kerahasiaan pelapor dan saksi, dan akan menangani kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kampus dan di luar kampus jika masih berhubungan dengan kegiatan atas nama kampus atau kegiatan akademik. Selain dari kegiatan akademik, maka SATGAS tidak bertanggung jawab” tuturnya

“Kita juga bekerjasama dengan bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) DP3AP2KB Kota Lhokseumawe, LBH Apik Aceh dan POLRES Kota Lhokseumawe. Beliau juga turut memberikan harapan untuk pencegahan kasus pelecehan seksual terutama di lingkungan kampus IAIN Lhokseumawe. “Pertama saya berharap agar setiap individu civitas akademik IAIN Lhokseumawe, meningkatkan kesadaran tentang pencegahan kekerasan seksual, meningkatkan kesadaran tentang kesetaraan gender. Karena jika kesetaraan gender terbentuk, maka orang tidak akan ada lagi yang berani menghina-hina, tidak akan ada lagi yang menjatuhkan, dan melecehkan orang lain. Jadi cara meningkatkan kesadaran itu yakni, dengan cara membaca melalui edukasi dan concern terhadap isu ini. Kedua beri dukungan kepada korban dan tidak memberikan kalimat buruk atau menjudge korban. Ketiga, jangan takut untuk bersuara di manapun berada, karena sangat berpengaruh untuk mencegah kasus ini. Tanpa kita bersuara orang tidak akan takut dan tidak akan kapok untuk melakukan pelecehan seksual,” harapnya.

 

Reporter: Muhammad Syahru dan Fitdaturrahmi

Editor: Redaksi

30 December 2024

KPM 52 IAIN Lhokseumawe Gampong Raya Kuta 2024

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Mahasiswa/i IAIN Lhokseumawe berjumlah 13 orang yang terbagi dari 4 fakultas dari beberapa jurusan diantaranya Amru Ginting dari prodi Hukum Tata Negara, Cut Anzila Sakinatun Ula dari prodi Tadris Bahasa Indonesia, Putrika Simah bengi prodi Bimbingan konseling Islam, Putri Azzahra Lubis prodi Manajemen Pendidikan Islam, Badriah, Tondi Sahputra Girsang  dan Marlina prodi ekonomi syariah, Suci Razait dari prodi Tadris Bahasa Inggris, Nasywa Adila, dan Anggun Elfani prodi Pendidikan Bahasa Arab, Usman Hidayat Manik prodi Pendidikan Agama Islam, Dhiatul Maulida prodi Ilmu Alquran dan Tafsir dan Nahzatul Ukhra dari prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe di mulai dari tanggal 07 November S.d 14 Desember 2024, yang mana pada tanggal 05 S.d 06 November lalu kegiatan pembekalan KPM, pembekalan di isi dengan Open Ceremony yang di buka langsung oleh Rektor IAIN Lhokseumawe Prof. Dr. Danial M.Ag. dan di susul oleh penyampaian materi dari Dinas pendidikan, penyampaian tata cara pelaporan, kehadiran dan arahan langsung dari Camat Tanah luas, serta penyampaian arahan terkait bersosialisasi dalam masyarakat dengan akhlak dalam islam.

Tepat pada tanggal 07 November pelepasan KPM IAIN Lhokseumawe, Amru Ginting selaku ketua kelompok 52 di Gampong Raya Kuta, mengaku telah mempersiapkan keperluan bersama dengan 12 Rakan kelompok nya sebelum keberangkatan KPM. "Begitu nama kelompok sudah keluar, kami langsung mempersiapkan diri dimulai dari mempersiapkan mental. Berdiskusi terkait struktur kepengurusan nantinya dan mempersiapkan barang yang nantinya akan di gunakan selama proses KPM berlangsung. Dan  beberapa program kerja yang sudah sempat kami bahas, walaupun nanti akan kami sesuaikan lagi dengan desa yang akan kami tinggali," ujarnya.

Amru Ginting juga mengungkapkan harapan yang besar dengan kelompok 52 agar bisa meningkatkan kekompakan dan menjaga komunikasi yang baik, dengan sesama rekan ataupun dengan masyarakat di Gampong Raya Kuta, Tanoh Luas, Aceh Utara.



Sumber: Rilis

Editor: Redaksi 

26 December 2024

Komitmen Tingkatkan Jaringan WIFI, Kepala TIPD: Targetnya Ke Depan Satu Akses Point untuk Dua Ruang Kelas

Foto: Mutia Wardani

www.lpmalkalam.com- Lambatnya jaringan WIFI di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe tepatnya dibeberapa titik yang dikarenakan infrastruktur sedang ditingkatkan. Sehingga menyebabkan lambatnya jaringan WIFI dibeberapa titik kampus. Hal ini disampaikan oleh Ir. Muhammad Ilham, S.T., M.IT. selaku Kepala Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) IAIN Lhokseumawe, yang diwawancari di Lab Center IAIN Lhokseumawe pada Senin, (23/12/24).

Muhammad Ilham menyampaikan perkembangan infrastruktur jaringan dari sebelum dan setelah ia menjadi kepala TIPD IAIN Lhokseumawe. Sebelumnya, jaringan WIFI di IAIN Lhokseumawe banyak yang blind spot (tidak nampak) dan banyak kendala yang terjadi. “Dua tahun belakangan ini kita mencoba membangun infrastruktur yang lebih bagus, lebih up to date. Sehingga jaringan-jaringan yang kita dapatkan disini bisa lebih bagus. Jadi kalau sekarang selama dua tahun ini perkembangan infrastruktur yang kita kerjakan ialah sudah adanya jaringan fiber optik dengan 5,7 KM, jadi semua jaringan sudah diatur sendiri tidak disewa lagi seperti dulu. Dengan adanya infrastruktur ini, blind spot yang sebelumnya sering terjadi, saat ini sudah tidak ada lagi,” ujarnya.

Foto: Wahyu Ramadhan

Beliau juga menjelaskan perkembangan infrastruktur di dua tahun belakangan ini hingga sekarang yang telah dibangun sendiri sangat memudahkan, karena server dan jaringan yang sudah dimanage sendiri.

“Karena secara infrastruktur kita sudah membangun sendiri. Servernya juga kita sudah ada sendiri, jadi jaringannya kita yang memanage sendiri, berapa ke FTIK, berapa ke FEBI semua- semua lah, termasuk LAB Center. Termasuk ketika acara wisuda segala macam, itu sudah semua bisa dipakai. Makanya ketika acara apapun tidak terjadi masalah, karena koordinasi dengan kita, kita berikan jaringan nya ke acara tersebut, memang kembali ke bandwidth. Bandwidth ini perlahan akan kita naikkan, tahun ini juga sudah naik dari tahun sebelumnya. Dari yang awalnya cuman 100 sekian Mbps dengan UMS beberapa, nah tahun ini yang sudah berjalan saat ini, kita sudah memiliki jaringan 250 Mbps dengan pemakaian Provider Telkom dan 35 Mbps dengan pemakaian provider Icon, itu terpusat di server kita. Belum lagi nanti ada UMS, seperti IndiHome yang tersebar di 30 titik,” tuturnya.

Lebih lanjut, beliau juga mengatakan dalam hal itu perlahan akan ditingkatkan, sementara untuk menghilangkan terjadinya blind spot adalah dengan menyediakan satu akses point untuk empat kelas.

“Nah itu perlahan kita tingkatkan, kenapa, contoh di FTIK, karena saya kebetulan di FTIK, di FTIK ini kita usahakan jangan blind spot, maka kita sediakan satu akses point itu untuk empat kelas, menurut kita itu belum mencukupi. Nah, tahun depan target kita adalah satu akses point untuk dua kelas. Hal ini sudah kita ajukan dan sudah kita skemakan semua,” ucapnya.

Muhammad Ilham menjelaskan, “Jaringan yang tidak stabil itu bukan tidak stabil jaringannya. Jaringan penuh itu karena infrastruktur sedang kita tingkatkan. Contohnya akses point, pelan-pelan kita tingkatkan. Sekarang akses point kita sudah mulai banyak, dulu kan kurang. Jadi ini udah mulai kita tingkatkan. Sekarang jumlah akses point kita mungkin ada sekitar hampir 100 lebih kurang lebih. Tapikan tersebar di seluruh kampus, sehingga kampus kita inikan besar- besar, ruangannya lantai satu, lantai dua, dan lantai tiga. Jadi ini pelan-pelan kita tingkatkan. Makanya target kita, satu akses point itu dua ruang kelas. Itu insya Allah kalo bisa memang tahun depan sudah bisa terealisasi,” jelasnya.

Tak hanya itu, Muhammad Ilham juga mengungkapkan mengenai pemeliharaan dan sistem yang terhubung dengan server. “Untuk pemeliharan itu kita sendiri, mandiri. Kita memang belum cukup secara SDM (Sumber Daya Manusia), masih kurang. Tetapi pelan-pelan dalam SDM kita pun ada peningkatan secara skill. Semua kita kelola sendiri bahkan website kita punya server sendiri, tidak ada lagi bergantung dengan orang. Ketika ada kendala, contohnya di FTIK, di FTIK biasanya dalam hal itu kita punya sistem NMS (Network Monitoring System) namanya, di telegram diberi tahu, FTIK misalnya jaringannya penuh. Kita tahu penuh, tapi kita tidak bisa buat apa-apa, karena infrastruktur nya memang segitu, kecuali ada putus-putus atau tidak connect nah itu biasanya ada laporan ke kita, biasa seperti itu. Contoh kemarin di lantai 3 FTIK yang plafonnya roboh, itu juga alat kita kena, jadi kita ganti,” ungkapnya.

Beliau juga mengharapkan dengan adanya dukungan dari mahasiswa sangat berpengaruh untuk terealisasi. Karena skema sudah mulai dibuat dan mappingnya sudah ada.

“Mudah-mudahan dengan adanya dukungan dari para mahasiswa, karena mahasiswa memakai WIFI banyak saya lihat digunakan untuk sosial media dan jam-jam padatnya hanya di jam 9-12, itupun di FTIK yang banyaknya karena ramai mahasiswa. Nah target kita satu akses point dua kelas. Tahun depan insyaAllah, mudah-mudahan terlaksana, karena kita ini sudah mulai buat skemanya, mapping nya sudah ada, insyaAllah segera kita buatkan seperti itu. Itu yang terjadi sekarang, memang kita usahakan dulu. Dua tahun belakangan ini blind spotnya, jangan ada lagi yang tidak terjamah jaringannya. Sekarang kalo bisa kita rasakan hampir semua terjamah. Memang satu kelas itu kan 20-25 orang sekali masuk, jadi empat kelas dah 100. Nah alatnya tahan tapi jaringannya lelet. Dulu mungkin mahasiswa tidak dapat aksesnya. Mulai saya ini, dua tahun belakangan, semua ini open. Artinya, jaringannya kita password tapi passwordnya mahasiswa bisa tahu, itu yang kita coba sampaikan. Karena itu salah satu fasilitas yang akan kita berikan secara penuh, karena berbasis dengan teknologi sesuai dengan visi misi IAIN Lhokseumawe,” harapnya.

Disisi lain, Rektor IAIN Lhokseumawe Prof. Dr. Danial, M.Ag. saat diwawancarai oleh Kru LPM Al-Kalam pada Jum’at, 4 Oktober 2024 di Ruang Rektor IAIN Lhokseumawe, menyampaikan. “Transformasi yang kami lakukan dari 2021 hingga 2024 bukan hanya upaya peningkatan mutu pendidikan, namun juga komitmen kami untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. Dengan peningkatan akreditasi, kerjasama internasional, dan fasilitas yang lebih modern, dengan pembangunan infrastruktur digital dan IT yang telah kami tingkatkan. Peningkatan infrastruktur teknologi informasi dan jaringan internet menjadi prioritas utama kami. Karena penyediaan fasilitas IT yang lebih baik akan mempermudah proses belajar mengajar dan akses digital,” tutur Prof Danial.


Reporter: Muhammad Syahru

Editor: Redaksi

24 December 2024

Mahasiswa KPM Kelompok 47 IAIN Lhokseumawe Ciptakan "Kebun Kreativitas" di Gampong Ujong Baroh Beureghang

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) 47 IAIN Lhokseumawe meluncurkan program "Kebun Kreativitas" di Gampong Ujong Baroh Berghang, Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, pada (23/11/2024).

Program ini bertujuan menghiasi dan mengembangkan kebun yang sudah ada untuk meningkatkan keindahan dan kemandirian masyarakat lokal. Program ini berlanjut selama satu minggu yang melibatkan 14 mahasiswa KPM dan 3 masyarakat lokal. kegiatan ini juga didukung oleh IAIN Lhokseumawe dan pemerintah Gampong Ujong Baroh Berghang.

"Mari kita jadikan Kebun Kreativitas ini sebagai laboratorium kehidupan, tempat kita belajar, berkarya, dan berbagi," ujar Ranie Attaillah selaku koordinator.

Foto: IST

Adapun detail program yang buat yaitu:

- Membangun kebun produktif dengan tanaman obat-obatan dan sayuran.

- Menghiasi kebun dengan bahan bekas seperti ban mobil yang sudah diwarnai.

- Membangun kebersamaan dan kreativitas masyarakat 


Dengan tujuan dan hasil yang diharapkan yaitu:

- Meningkatkan keindahan dan kenyamanan lingkungan serta meningkatkan produksi sayuran segar dan obat-obatan alami

- Membangun kesadaran lingkungan melalui pengembangan kebun.

- Meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat lokal.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

Mahasiswa KPM 05 IAIN Lhokseumawe Gelar Acara Islamic Youth Festival di Desa Blang, Tanah Luas

 
Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) IAIN Lhokseumawe sukses gelar acara Islamic Youth Festival di Gampong Blang, Kec. Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara pada, (7-10/12/2024). Acara tersebut mengusung tema "Mewujudkan Insan yang Beriman dan Mengamalkan Nilai-nilai Keislaman".

Kegiatan ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran dan juga shalawat oleh salah satu mahasiswa KPM 05, yaitu Muhammad Syahri, serta dengan kata sambutan dari bapak Geuchik, dan ketua KPM 05.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh aparatur gampong seperti bapak Geuchik, Teungku Imam, Tuha Peut, pemuda Gampong, dan lainnya. Abigail selaku ketua KPM kelompok 05 dalam sambutannya menyebutkan beberapa cabang lomba yang diadakan di Gampong Blang. "Acara ini da 4 cabang perlombaan yang akan dilaksanakan, yaitu pidato, hafalan juz amma, azan, dan shalawat," ujarnya.

Foto: IST

Dalam sambutannya, Abigail juga mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak geuchik yang sudah banyak membantu mahasiswa untuk memeriahkan acara, serta kepada peserta yang telah berpartisipasi dalam mengikuti acara festival tersebut. Adapun peserta yang mengikuti perlombaan tersebut yaitu sebanyak 30 peserta dari seluruh cabang mata lomba yang diadakan.

Pada malam pembagian piala Geuchik Gampong Blang, bapak Usman, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih dengan berhasilnya lomba yang diselenggarakan. 

"Islamic Youth Festival bukanlah ajang menjatuhkan, akan tetapi ini adalah sebuah acara untuk melatih mental anak dan keberanian untuk berdiri di depan orang banyak, lomba seperti ini akan berkelanjutan walaupun mahasiswa KPM sudah tidak ada lagi, saya sendiri yang akan menggelar acara lomba ini setiap tahunnya," ujar Geuchik.

Kegiatan ini mendapatkan respon antusias dari masyarakat setempat yang ikut menghadiri acara tersebut.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi 

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.