HEADLINE

Latest Post
Loading...

16 March 2025

PSGA X DGA Berbagi Donasi: Menebar Kebahagiaan di Bulan Ramadhan

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Dalam semangat berbagi di bulan Ramadan, Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) bersama Duta Gender dan Anak (DGA) IAIN Lhokseumawe sukses menggelar acara   PSGA X DGA Berbagi Donasi dengan anak-anak yatim yang bertempat di meunasah Gampong Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe pada (15/03/2025). 

Acara ini bertujuan untuk menyebarkan kebahagiaan kepada anak-anak yatim serta menumbuhkan semangat kepedulian sosial di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Dengan mengusung tema   “Berbagi Kasih dan Menebar Bahagia di bulan Ramadhan”, kegiatan ini diisi dengan berbagai rangkaian acara yang menarik dan penuh makna.

Rangkaian acara kegiatan ini dimulai pada pukul 17.00 WIB dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan kata-kata sambutan dari Tengku Imum Gampong Pusong Lama. Selanjutnya Kegitan dilanjutkan dengan kata sambutan dari kepala PSGA IAIN Lhokseumawe, Nurul Hikmah, M.Pd, serta dilanjutkan dengan pemberian edukasi oleh perwakilan dari Duta Gender dan Anak yang mengusung tema “ stop bullying dan kekerasan seksual”. Acara Dila jurkam dengan pemberian santunan yakni paket berbuka puasa dan uang tunai oleh pihak PSGA acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh Tengku  Imum Gampong Pusong Lama dan ditutup dengan sesi foto bersama.

Dukungan dan Harapan untuk Masa Depan

Kegiatan ini juga didukung oleh berbagai pihak yang turut berkontribusi dalam bentuk donasi dan dukungan moril. Tengku  Imum Gampong Pusong Lama , Tengku Mukhtaruddin, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan acara ini.

“Acara ini bukan sekadar berbagi makanan dan santunan anak yatim, tetapi juga berbagi kebahagiaan dan kasih sayang kepada mereka yang membutuhkan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang terlibat,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Ketua PSGA IAIN Lhokseumawe, Nurul Hikmah, M.Pd, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari kepedulian sosial dan peran mahasiswa dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

“Kami ingin membangun kesadaran bahwa berbagi tidak harus selalu dalam bentuk materi, tetapi juga dalam bentuk perhatian dan kasih sayang. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut serta dalam aksi sosial yang bermanfaat,” tuturnya. Dengan berakhirnya acara   PSGA X DGA Berbagi Donasi , diharapkan semangat berbagi dan kepedulian sosial dapat terus tumbuh di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

17 February 2025

Haruskah Tragedi 7 Oktober Terulang Agar Dunia Mau Membuka Mata untuk Palestina?

Foto: Pixabary.com

www.lpmalkalam.com- Pada tanggal 7 Oktober 2023, dunia dikejutkan oleh serangan besar Hamas terhadap Israel. Peristiwa ini bukan hanya menciptakan eskalasi besar di Timur Tengah, tetapi juga memicu gelombang dukungan global terhadap Palestina. Banyak negara, termasuk Indonesia, mulai meningkatkan aksi boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. Media sosial dipenuhi dengan seruan solidaritas, dan Palestina akhirnya mendapat perhatian yang selama ini jarang diberikan.

Namun, seiring berjalannya waktu, perhatian itu mulai mereda. Media tidak lagi menyoroti Palestina dengan intensitas yang sama, dan banyak orang kembali ke kehidupan mereka tanpa terus mengikuti perkembangan konflik tersebut. Boikot yang sebelumnya masif mulai melemah, dan perbincangan tentang penderitaan rakyat Palestina tidak lagi mendominasi media sosial seperti saat tragedi 7 Oktober terjadi.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan: Apakah harus ada tragedi besar lagi agar dunia kembali peduli? Apakah perhatian terhadap Palestina hanya bisa didapatkan melalui peristiwa dramatis dan kekerasan?

Jawabannya tentu tidak seharusnya begitu. Palestina telah menderita selama puluhan tahun di bawah pendudukan Israel, dengan blokade, pengusiran, dan pembunuhan yang terus berlangsung. Sayangnya, tanpa kejadian besar yang mengguncang dunia, banyak orang cenderung melupakan perjuangan mereka.

Kesadaran global terhadap Palestina tidak boleh bergantung pada viralitas atau tragedi besar. Dukungan harus berkelanjutan, baik melalui boikot, tekanan politik, maupun penyebaran informasi yang konsisten. Media mungkin berhenti meliput, tetapi kezaliman yang dialami rakyat Palestina tetap berlangsung.

Oleh karena itu, tantangan sebenarnya adalah bagaimana menjaga solidaritas ini tetap hidup tanpa harus menunggu tragedi berikutnya. Dunia harus terus menekan pemerintah dan organisasi internasional agar bertindak adil, bukan hanya bereaksi ketika konflik memanas. Jika perhatian terhadap Palestina hanya muncul saat terjadi eskalasi besar, maka kita telah gagal memahami esensi perjuangan mereka—yaitu hak untuk hidup bebas tanpa penjajahan dan penindasan.


Oleh: Putri Ruqaiyah 

Editor: Redaksi

01 February 2025

SEMA FUAD Angkat Bicara Terkait Kontroversi Musma 2025

 

Sumber foto: Ist
www.lpmalkalam.com- Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (SEMA FUAD), Sarah Rahmatillah dan Anil Alwi selaku presidium 1 musyawarah mahasiswa (Musma) FUAD memberikan tanggapan terhadap beberapa pertanyaan mengenai isu yang terjadi di dalam pelaksanaan Musma FUAD 2025 pada Jum'at (31/1/2025).

Pertanyaan tersebut diajukan oleh salah satu mahasiswa IAIN Lhokseumawe yang tidak ingin disebutkan namanya. Pertanyaan tersebut mencakup tiga hal utama, yaitu alasan tidak adanya pemaparan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dalam forum Musyawarah Mahasiswa (Musma), alasan pengangkatan Anil Alwi sebagai Presidium 1 meskipun saat ini menjabat sebagai ketua Senat Mahasiswa Institut (SEMA-I) dan bukan dari SEMA Fakultas (SEMA-F), serta klarifikasi mengenai pernyataan Anil terkait "golongan" yang sempat ia lontarkan dalam forum tersebut pada Senin, (10/01/2025).

Menanggapi pertanyaan pertama, Sarah menjelaskan bahwa dalam forum Musma sebenarnya telah dilakukan pemaparan LPJ oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA). Oleh karena itu, menurutnya, informasi mengenai tidak adanya pemaparan LPJ kurang tepat.

Terkait penunjukan Anil Alwi sebagai Presidium 1, Sarah menjelaskan bahwa berdasarkan aturan dalam Musma FUAD, presidium sementara berasal dari demisioner SEMA FUAD sebelumnya. Saat Musma berlangsung, Anil Alwi merupakan demisioner SEMA FUAD meskipun masih menjabat sebagai Ketua SEMA-I. Sarah juga menambahkan bahwa jika ingin menunjuk demisioner lain, mereka tidak berada di tempat saat itu. Setelah tugas presidium sementara selesai, Anil sempat membuka kesempatan bagi forum untuk menentukan presidium tetap. Namun, hanya satu orang yang mengajukan diri, sedangkan syarat presidium tetap harus terdiri dari tiga orang. "Tidak boleh mengganti satu-satu, sedangkan kemarin hanya ada satu paslonnya, jadi otomatis gugur.” jelasnya. Oleh karena itu, presidium tetap dipilih dari anggota presidium sementara.

Anil Alwi sendiri menambahkan bahwa tidak ada aturan yang melarang anggota SEMA-I untuk menjadi presidium dalam Musma FUAD. Ia juga memberikan klarifikasi mengenai pernyataannya tentang "golongan" yang sempat menjadi perbincangan. Menurutnya, dalam setiap konferensi politik, pasti terdapat kubu-kubu yang memiliki perbedaan pandangan. Pernyataannya tersebut tidak ditujukan kepada pihak eksternal, melainkan kepada dua kubu internal dalam forum. Salah satu kubu menolak pasangan calon (paslon) Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (HMJ KPI), meskipun berkas dan persyaratan paslon tersebut telah dinyatakan lengkap. Oleh karena itu, Anil melontarkan pernyataan tersebut kepada kubu yang menolak tanpa alasan yang jelas.

Lebih lanjut, Anil mengungkapkan bahwa sejak awal sidang, peserta forum terus menyerang presidium. "Yang namanya manusia kan ada batas batas emosionalnya. Ada problem sedemikian rupa terjadi, kita pun tidak dapat mengontrol kata-kata, sehingga kata-kata itupun terucap," ungkapnya. Ia pun berharap agar ke depannya setiap konferensi politik dapat dijalankan dengan baik tanpa saling menjatuhkan. Sebagai mahasiswa yang profesional, jalani konferensi ini dengan baik dan jangan menghalalkan segala cara demi sebuah kemenangan.


Reporter: Zuhra & Syafiqatun Nisa’

Editor: Redaksi

13 December 2024

Kegiatan Diskusi Tika Beut Dorong Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa IAIN Lhokseumawe

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Komunitas Tika Beut Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe laksanakan rutinitas diskusi yang dibersama oleh Rektor di depan gedung Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) pada Jumat, (22/10/2024).

kegiatan ini mengusung tema “Beut Filsafat Berpikir Bebas, Berkreasi Tanpa Batas,” yang bertujuan untuk menciptakan mahasiswa yang berintelektual dan kritis. Kegiatan ini dianggap sangat penting, karena melalui dialektika yang berkembang di antara mahasiswa, diharapkan dapat membantu mereka berinovasi dan menjadi individu yang kreatif dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berdiskusi dan bertukar ide mahasiswa akan lebih termotivasi untuk mengembangkan pemikiran kritis serta kemampuan berkreasi, yang merupakan kunci untuk menghadapi tantangan di dunia modern.

Acara ini dipimpin oleh Jihan Fanyra, selaku ketua komunitas Tika Beut kegiatan ini merupakan episode ke-11 yang rutin dilaksanakan setiap hari Jumat di IAIN Lhokseumawe. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Daniel, M. Ag, Rektor IAIN Lhokseumawe sekaligus pembawa materi, menyampaikan pandangannya mengenai generasi saat ini. Beliau menyatakan bahwa banyak orang awam beranggapan generasi sekarang adalah generasi yang nakal dan rusak namun, pandangan tersebut sebenarnya keliru dan tidak mencerminkan realitas. 

Foto: Mutia Wardani

"Generasi saat ini memiliki cara patuhnya sendiri yang tidak dapat disamakan dengan cara orang tua di masa lalu. Dulu, anak-anak mungkin diajarkan untuk patuh melalui kekerasan, seperti dipukul. Namun, pendekatan tersebut tidak akan efektif untuk generasi saat ini," ujarnya dengan tegas.

Lebih lanjut, Prof. Daniel menekankan pentingnya memberikan ruang bagi generasi muda untuk berkreasi dan berinovasi tanpa paksaan. "Kita hidup di era di mana anak-anak perlu dididik dengan cara yang lebih positif," tambahnya. Beliau juga menghimbau mahasiswa agar bijak dalam menggunakan media sosial dan disiplin dalam memilih konten yang mereka konsumsi. "Setiap hari, kita menggunakan perangkat seperti ponsel, dan penting bagi kita untuk memonitor diri sendiri. Dengan cara ini, kita dapat memilih hal-hal yang bermanfaat dan menghindari yang tidak produktif. Jika kita tidak disiplin dalam memilih, kita akan terjebak dalam kebiasaan yang tidak bermanfaat," tegasnya, mengingatkan pentingnya kesadaran diri dalam dunia digital.

Dr. Rizqi Wahyudi, S. Sos.I., M. Kom. I. Selaku Kajur Komunikasi Penyiaran Islam mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Tika Beut adalah upaya untuk menciptakan atmosfer keilmuan di kalangan mahasiswa. Dengan diskusi yang rutin, diharapkan mahasiswa dapat berkreasi dan terlibat aktif, sehingga muncul komunitas-komunitas lain di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. 

Diskusi ini diadakan di luar kelas untuk menciptakan suasana akademik yang dinamis dan tidak kaku. Di sini, mahasiswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga berargumen dan merespon untuk meningkatkan kualitas diskusi dan mendalami topik-topik yang relevan.

"Dari kegiatan ini, kami berharap komunitas Tika Beut dapat melahirkan banyak kelompok lain yang melakukan diskusi di hari-hari tertentu dengan topik yang berbeda sehingga suasana akademik di kampus semakin hidup dan interaktif," tutup Risky. 

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa, tetapi juga membangun keterampilan berpikir kritis yang sangat diperlukan di era modern ini. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat menjalani proses belajar yang lebih bermakna dan aplikatif, serta siap menghadapi tantangan di masa depan.


Reporter: Arrahmadan Berutu 

Editor: Redaksi

05 December 2024

Rintik Hujan dan Parkiran Padat: "Cerita di Balik Perayaan Wisuda IAIN Lhokseumawe"

Foto: Salsabella Rizki (Magang)
www.lpmalkalam.com- Hari wisuda adalah hari di mana kerja keras dan dedikasi selama bertahun-tahun akhirnya mendapatkan pengakuan resmi. Namun, di balik kemeriahan dan kebanggaan tersebut, terdapat cerita-cerita kecil yang sering kali terlewatkan, namun tak kalah pentingnya dalam membentuk kenangan indah. Dalam hal ini lnstitut Agama Islam Negeri (IAIN ) Lhokseumawe  kembali menyelenggarakan sidang senat Pascasarjana dan sarjana angkatan  X pada hari Selasa bertepatan pada tanggal (03/12/2024).

Namun, pada perayaan wisuda institut agama Islam kali ini, tantangan datang dari langit yang mendung dan parkiran yang penuh sesak. Meski demikian, semangat dan kebahagiaan tetap menyelimuti hati para wisudawan dan wisudawati acara tersebut.

Sejak pagi, rintik hujan sudah mulai turun, menambah suasana sejuk namun juga sedikit menantang bagi para tamu yang hadir. Parkiran kampus yang biasanya cukup menampung kendaraan, kali ini dipenuhi oleh mobil-mobil para wisudawan dan keluarga mereka. Kondisi ini membuat beberapa tamu harus mencari alternatif parkir di sekitar area kampus bahkan area gedung serbaguna IAIN Lhokseumawe pun sangat padat.Meskipun harus berjalan sedikit lebih jauh menuju lokasi, para tamu tetap antusias untuk menghadiri momen bersejarah ini.

Rusmawati selaku mahasiswa IAIN Lhokseumawe mengatakan " antusias para tamu dan orang tua mahasiswa sangat tinggi untuk merayakan hari berharga anaknya walaupun di landa hujan" ujarnya.

Setelah prosesi selesai, banyak wisudawan dan keluarga memanfaatkan momen ini untuk berfoto bersama. Payung-payung warna-warni menjadi latar belakang unik dalam foto-foto kenangan mereka. Meski basah oleh hujan, keceriaan tetap terpancar dari wajah-wajah bahagia.

Acara wisuda kali ini membuktikan bahwa meskipun ada tantangan seperti hujan dan parkiran penuh, semangat dan kebersamaan dapat mengatasi segalanya. Rintik hujan dan parkiran padat justru menambah cerita dan kenangan indah di balik perayaan wisuda yang tak terlupakan ini.


Reporter: Salsabella Rizki (Magang)

Editor: Redaksi

12 November 2024

Arti Sebuah Perjuangan Seorang Ayah Untuk Anaknya

 

Foto: Pixabary.com

www.lpmalkalam.com- Perjuangan seorang ayah untuk anaknya adalah bentuk kasih sayang yang mendalam dan tak kenal lelah. Ayah berjuang demi masa depan anak-anaknya, sering kali dalam diam dan tanpa pamrih. Ia mungkin tidak selalu mengungkapkan perasaannya, tetapi semua kerja keras, pengorbanan waktu, bahkan rasa lelah yang ditahan, adalah bukti cinta dan kasih sayang.

Ayah akan berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga, memastikan anak-anaknya mendapat konsumsi dan pendidikan yang baik, dan membangun lingkungan yang aman dan nyaman. Setiap keringat yang jatuh adalah bentuk perjuangan agar anaknya tumbuh dengan peluang yang lebih baik. 

Bagi seorang ayah, kebahagiaan anak adalah kebahagiaan dirinya. Meskipun ia sering berperan sebagai sosok yang kuat dan tangguh, di dalam hatinya ia selalu berdoa dan berharap yang terbaik untuk masa depan anak-anaknya. Perjuangan adalah cinta yang diwujudkan dalam tindakan nyata setiap hari.


Oleh: Alif Maulana (Magang)

Editor: Redaksi

09 July 2024

Apa Kabar Presiden Mahasiswa Dan Pengurus DEMA IAIN Lhokseumawe

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Presiden Mahasiswa dan Pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Lhokseumawe, setelah lebih dari dua bulan menjabat sejak pelantikan pada 25 April 2024, tampaknya belum mampu memenuhi harapan mahasiswa. Kinerja yang dijanjikan saat kampanye belum terealisasi, meninggalkan rasa kekecewaan yang mendalam di kalangan mahasiswa.

Khalish Nur Hidayatullah, Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Lhokseumawe, dengan tepat mengkritik DEMA yang terlihat lambat. "Kami ingin melihat realisasi program kerja. Mahasiswa butuh kepastian dan tindakan nyata," tegas Khalish. Pernyataan ini mencerminkan kegelisahan yang dirasakan oleh banyak mahasiswa yang merasa janji-janji kampanye DEMA hanya sebatas retorika.

Kabinet MEUGIWANG RAYA, yang diharapkan menjadi kabinet besar, bijaksana, dan bersinar, sejauh ini gagal menunjukkan kinerja yang sesuai dengan namanya. Kepemimpinan Presiden Mahasiswa baru seharusnya mampu membawa perubahan positif di tengah berbagai masalah kampus, seperti fasilitas yang kurang memadai, pelecehan seksual, birokrasi yang rumit, dan kurangnya kegiatan yang mendukung pengembangan potensi mahasiswa. Kenyataannya, hingga kini, beberapa program yang telah dicanangkan masih belum terealisasi.

Mahasiswa mendesak DEMA untuk lebih transparan dan komunikatif dalam menyampaikan perkembangan. Situasi ini menjadi tantangan besar bagi kepemimpinan DEMA untuk segera memenuhi janji kampanye dan mengembalikan kepercayaan mahasiswa. Adalah kewajiban DEMA untuk membuktikan bahwa mereka layak dipercaya dan mampu membawa perubahan yang dijanjikan.


Oleh: Khalish Nur Hidayatullah

13 June 2024

5 Issue Menjadi Trending Topik Dalam Diskusi Jurnalis dan Akademi IAIN Lhokseumawe.

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe selenggarakan kegiatan Fokus Diskusi Grup (FGD) bersama Perwakilan Jurnalis Kota Lhokseumawe – Aceh Utara, di Mini Meeting Room Auditorium IAIN Lhokseumawe pada Rabu (12/6/2024). 

Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan IAIN Lhokseumawe, para jurnalis Kawasan kota Lhokseumawe dan mahasiswa/i IAIN Lhokseumawe. Kegiatan ini diawali dengan sambutan ringan sebagai pemantik diskusi dan penghargaan atas kehadiran para awak jurnalis ke kampus peradaban IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. H. Danial, M.Ag. selaku Rektor IAIN Lhokseumawe menjelaskan secara singkat bagaimana perkembangan masa lalu, masa kini dan harapan masa depan transformasi IAIN Lhokseumawe menuju UIN Sultanah Nahrasiah.

Foto: IST

Suasana diskusi yang terkesan berjalan santai, ringan, dan akrap namun sarat, berisi dan padat. Dari banyak hal yang didiskusikan, terdapat 5 hal yang menjadi trending topik dalam diskusi ini yaitu harapan dan kemungkinan menjadikan Kota Lhokseumawe – Aceh Utara menjadi kota Pendidikan, harapan agar kampus dapat lebih berkontribusi untuk pembangunan daerah, kehadiran mahasiswa luar Aceh yang melanjutkan studi di Aceh, kebebasan pers khususnya bagi Lembaga pers kampus, dan issue pelecehan seksual.

Para peserta FGD melihat peluang menjadikan Kota Lhokseumawe – Aceh Utara sebagai kota pendidikan dengan pertimbangan jumlah kampus negeri yang ada di kota ini, seperti Universitas Malikussaleh, IAIN Lhokseumawe, Politeknik Negeri, Poltekkes dan sejumlah kampus swasta lainnya. 

Adanya harapan peningkatan peran IAIN Lhokseumawe dalam berkontribusi untuk pembangunan Lhokseumawe, Aceh Utara bahkan Aceh agar lebih ditingkatkan lagi juga menjadi salah satu harapan yang diperbincangkan dalam kegiatan ini. Meningkatnya Jumlah mahasiswa luar yang melanjutkan pendidikan di Aceh, serta turut menjadi bahasan salah seorang jurnalis beliau berharap agar kampus dapat menjaga Ke-khasan Aceh sebagai daerah syariat islam. Dari wawancara yang dilakukan jurnalis kepada wali mahasiswa, terdapat sejumlah alasan mereka memilih Aceh sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan bagi putra-putrinya. Salah satunya adalah kepercayaan mereka terhadap kondisi Aceh yang cenderung lebih kondusif, aman, memiliki kekhususan Keislaman dan adat istiadatnya, sehingga mereka nyaman jika anak-anaknya berada di Aceh, dan beliau mengatakan bahwa amanah ini harus kita jaga pak rector, seru salah seorang peserta.

Issue Kebebasan berpendapat, Kebebasan Pers, juga menjadi sorotan awak media, lebih jauh, mereka berharap Rektor IAIN Lhokseumawe agar memberi keleluasaan kepada Lembaga pers kampus “Al-Kalam” untuk mengekspresikan pendapatnya dan belajar menulis. 

Pada sesi terakhir topik yang dibahas adalah issue yang sedang “IN” yaitu issue pelecehan seksual di dalam kampus. Salah seorang awak media mengkonfirmasi Upaya-upaya pencegahan yang dilakukan oleh IAIN Lhokseumawe. Issue ini termasuk issue yang mendapat tanggapan panjang dari Rektor IAIN Lhokseumawe.

Selain 5 issue diatas, para wartwan juga membahas issue lainnya seperti BLU, Merdeka belajar dan Uang kuliah Tunggal (UKT) yang akhir-akhir ini menjadi pembahasan nasional.

Foto: IST

Rektor IAIN Lhokseumawe menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada para peserta atas pertanyaan, tanggapan, saran dan kritik yang telah diberikan peserta,terkhususnya untuk issue pelecehan seksual. Beliau menjelaskan bahwa “Upaya pencegahan pelecehan seksual telah banyak dilakukan diantaranya membentuk dan mengaktifkan unit khusus yang diberi nama Pusat Studi Gender, dan turunannya telah membentuk satgas pencegahan pelecehan dengan melibatkan duta-duta mahasiswa yang diharapkan dapat menginput informasi lebih dalam di lapangan” ungkapnya. 

Selain itu, beliau juga telah melarang para dosen pembimbing untuk melakukan bimbingan diluar kampus dan diluar jam kerja. “Issue pelecehan seksual ini sebenarnya tidak mengenal tempat dapat terjadi Dimana, kapan dan oleh siapa saja namun, upaya-upaya pencegahannya tentu tetap harus dilakukan” tambahnya. 

Rektor IAIN Lhokseumawe juga turut memberikan apresiasi tinggi kepada semua awak media atas masukan, saran dan kritiknya beliau mengungkapkan bahwa IAIN Lhokseumawe akan selalu terbuka untuk menerima segala masukan dan saran dari semua pihak.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi 

11 June 2024

Aliansi Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Menyerahkan Santunan Kebakaran di Muara Satu, Kota Lhokseumawe

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Aliansi Mahasiswa IAIN Lhokseumawe mengunjungi  kediaman Tgk Safrizal korban musibah kebakaran di Desa Cot Trieng, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe pada Senin (10/7/2024).

Kunjungan dilakukan untuk menyerahkan santunan dan menyambung tali silaturrahmi dengan keluarga korban karena musibah kebakaran yang menyebabkan anak pertama dari Tgk Safrizal yang baru berumur 3 tahun meninggal dunia, istri dan juga anak keduanya mengalami luka bakar sehingga dilarikan ke RS Zainal Abidin Banda Aceh. 

Dalam kunjungan tersebut, perwakilan aliansi mahasiswa IAIN Lhokseumawe menyerahkan santunan kepada keluarga korban yang diterima langsung oleh ibunda Tgk Safrizal. 

“Alhamdulillah, saya ucapkan terimakasih kepada mahasiswa IAIN Lhokseumawe yang sudah membantu meringankan beban keluarga kami yang tertimpa musibah, semoga apa yang anak kami berikan hari ini di lipat gandakan oleh Allah SWT," ujarnya. 

Foto: IST


Teuku Aidil Baihaqi selaku Mentri Sosial Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I) juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada kepada seluruh pihak yang ikut menyumbang mulai dari donasi masyarakat setempat dan rekan mahasiswa dari setiap fakultas di lingkup kampus IAIN Lhokseumawe. 

“Saya memberikan apresiasi atas kesadaran segenap mahasiswa yang ikut menyumbang dari berbagai fakultas di IAIN Lhokseumawe, terlepas dari itu saya juga mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang sudah ikut membantu, semoga ini menjadi amal jariyah untuk kita semua," ujarnya.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi 

08 June 2024

DEMA FASYA Adakan Diskusi Publik: Guna Melawan Pelecahan Seksual

Foto: Yulianata Putri Ramadani 


www.lpmalkalam.com- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syari’ah (FASYA) IAIN Lhokseumawe selenggarakan acara diskusi publik dengan mengusung tema "Yang Melahirkan Peradaban Tak Pantas Dilecehkan" pada Kamis (6/6/2024) yang dilaksanakan di lapangan volly IAIN Lhokseumawe.

Adapun tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk memotivasi para perempuan agar dapat menolak dengan tegas munculnya kasus-kasus pelecehan seksual terutama yang berada di lingkungan kampus IAIN Lhokseumawe dan sekitarnya.

Acara ini diisi oleh beberapa pemateri yaitu Nadiya Rafika S.H. selaku aktivis  perempuan IAIN Lhokseumawe dan pemantik diskusi Sakinah Pohan selalu aktivis iain Lhokseumawe. Acara ini dihadiri oleh organisasi mahasiswa (ORMAWA) dan mahasiswa/i IAIN Lhokseumawe.

Foto: Yulianata Putri Ramadani


Muhammad Adhairulsyah selaku ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas syariah IAIN Lhokseumawe mengungkapkan bahwa “Dengan adanya kegiatan ini maka dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua agar peduli terhadap isu pelecehan seksual yang ada di kampus,terutama bagi perempuan” tuturnya. Beliau juga berharap bahwa dengan adanya kegiatan seperti ini maka tidak ada lagi isu atau kasus pelecehan seksual khususnya di lingkungan IAIN Lhokseumawe dan sekitarnya. 

Foto: Yulianata Putri Ramadani


Sakinah Pohan selaku aktivis kampus IAIN Lhokseumawe juga menyampaikan harapannya beliau menyampaikan bahwa "Semoga dengan adanya acara ini membuat kami kaum wanita semakin berani dan sadar untuk menolak dengan tegas kasus pelecehan seksual" ungkapnya.


Reporter: Yusri

Editor: Redaksi

01 June 2024

Puluhan Jurnalis di Lhokseumawe Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Revisi UU Penyiaran

Foto: Muhammad Syahru 

www.lpmalkalam.com- Puluhan Aliansi jurnalis lintas organisasi profesi kawasan Lhokseumawe menggelar aksi unjuk rasa tolak revisi UU Penyiaran di dihalaman Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Lhokseumawe pada Jumat (31/5/2024). 

Aksi unjuk rasa ini turut dihadiri oleh beberapa organisasi dan aliansi jurnalistik Kawasan Lhokseumawe yaitu Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Pewarta Foto Indonesia (PFI), Persatuan Wartawan Aceh (PWA), Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam IAIN Lhokseumawe. Serta turut didukung oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Lembaga Bantuan Hukum Cakra dan Yayasan Advokasi Rakyat (YARA). 

FPada awalnya para pendemo menyampaikan orasinya di Simpang Tugu Bank Aceh secara bergantian dan kemudian beralih ke halaman Gedung DPRK Lhokseumawe. Aksi ini dilakukan karena para aliansi jurnalis menolak revisi UU Penyiaran yang mengancam kebebasan Pers. Adapun pasal-pasal yang dianggap menjadi kontroversi adalah pasal 50B Ayat 2 Huruf (c), pasal 8A Ayat (1) Huruf (q) dan pasal 42 Ayat 2. Dimana pasal-pasal ini dianggap mengancam kebebasan Pers karena telah memberikan wewenang yang berlebihan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mengatur segala konten media yang dikeluarkan oleh jurnalis sehingga dapat mengarah kepada adanya pembungkaman suara terhadap pemerintah. 


Foto: Muhammad Syahru 

Muhammad Jafar selaku koordinator aksi unjuk rasa ini mengatakan bahwa para aliansi jurnalis Lhokseumawe menolak secara tegas revisi UU Penyiaran. Beliau mengungkapkan bahwa “Revisi UU penyiaran ini mengandung sejumlah ketentuan yang dapat digunakan untuk mengontrol serta menghambat kerja jurnalis” ungkapnya. Beliau juga mengatakan bahwa perevisian ini sangat bertentangan dengan semangat reformasi dan demokrasi kebebasan pers yang telah lama diperjuangkan. 

Dalam aksi ini para pendemo banyak membawa sejumlah Flyer yang berisikan kalimat-kalimat protes terhadap DPRK, melakukan aksi menutup mulut menggunakan selotip sebagai tanda pembungkaman suara dan kebebasan berekspresi serta mengikat diri dengan danger line (garis peringatan). 

Foto: Muhammad Syahru 

Para pendemo juga menuntut agar DPR RI dapat melibatkan organisasi Pers, akademisi maupun masyarakat sipil dalam melakukan penyusunan kebijakan-kebijakan yang tentunya berkaitan dengan kebebasan Pers. 

Namun aksi unjuk rasa kali ini mendapatkan rasa kekecewaan karena dari 25 anggota DPRK yang berada di Lhokseumawe hanya 2 orang saja yang berhadir menemui massa aksi. Para pendemo juga kecewa terhadap anggota DPRK karena tidak mampu menampung berbagai aspirasi yang telah disampaikan oleh para pendemo.


Reporter: Fitdaturrahmi

Editor: Redaksi

15 May 2024

Gelar Wisuda Ke XI, IAIN Lhokseumawe Cetak 420 Wisudawan

Foto: Siti Raihani 

www.lpmalkalam.com- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe kembali selenggarakan wisuda sarjana dan Pasca Sarjana angkatan XI tahun akademik 2023/2024, pada Selasa 14/5/2024 yang berlangsung secara khidmat di gedung serbaguna IAIN Lhokseumawe.

Sebanyak 420 mahasiswa IAIN Lhokseumawe berhasil menyelesaikan studinya dengan 2 orang diantaranya berhasil mendapat gelar predikat cumlaude, 320 wisudawan/i  mendapatkan predikat sangat memuaskan, dan 21 wisudawan/i  mendapatkan predikat memuaskan. Untuk lulusan program Pasca Sarjana sebanyak 28 lulusan, Fakultas Syariah (FASYA) 38 lulusan,  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) 199 lulusan, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) 38 lulusan serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 117 lulusan. 

Prof. Dr. Danial, M.Ag selaku rektor IAIN Lhokseumawe menyampaikan amanatnya mengenai pencapaian dan harapan atas dukungan rancangan program doktoral, dan  peralihan bentuk dari  IAIN Lhokseumawe menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah. Beliau juga menyampaikan bahwa saat ini IAIN mempunyai 25 jurusan yang terdiri dari 20 jurusan pada jenjang S1 dan 5 jurusan di jenjang pendidikan Pasca Sarjana. Beliau mengungkapkan bahwa "Jurusan yang baru tahun ini menerima mahasiswa itu ada dua, yang pertama di S1 adalah Bimbingan Konseling Pendidikan yang izin nya baru keluar. Dan yang kedua adalah S2 Ekonomi Syari'ah yang izinnya juga sudah keluar". Tuturnya.

Pada pidatonya, Rektor IAIN Lhokseumawe juga menyampaikan pesan dan ucapan selamat kepada para wisudawan/i yang telah lulus pada angkatan ini. Beliau berpesan agar para lulusan baru ini bisa mengabdikan diri di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, ia berharap para lulusan tahun ini bisa berani untuk menebar manfaat bagi masyarakat.

Foto: Siti Raihani

Sebagai salah satu lulusan cumlaude dalam pelaksanaan Wisuda kali ini yaitu Yuli Damayanti seorang wisudawati yang berasal dari jurusan Ilmu Falak angkatan 2020, berpesan kepada para mahasiswa-mahasiswi agar tetap semangat menempuh pendidikan karena usaha tidak mungkin mengkhianati hasil.

“wisuda ini sebagai reward buat saya dan sangat membanggakan karena target yang saya harapkan yakni lulus tepat waktu dan cumlaude dari sekian banyak mahasiswa”. Ujarnya.

Dalam  kesempatan kali ini juga, Zanzibar, M.sos selaku MC utama acara ini menanggapi tentang prosedural wisuda yang berjalan dengan baik  berkat kerja sama tim protokoler, sound sistem,tempat dan lain sebagainya, beliau juga berpesan semoga wisuda selanjutnya semakin lebih baik dari wisuda kali ini.


Reporter: Nadiyatul Rahimah Sinaga

Editor: Redaksi 

26 March 2024

Ormawa FEBI IAIN Lhokseumawe Gelar Safari Ramadhan

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Lhokseumawe gelar Safari Ramadhan, sosialisasi dan silaturahmi kunjungi masjid di Kecamatan Kala Bintang, Kabupaten Aceh Tengah pada Minggu, (24/3/2024).

Supriansyah selaku ketua pelaksana Safari Ramadhan  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Lhokseumawe menyampaikan bahwa tim Safari Ramadhan Ormawa FEBI IAIN Lhokseumawe didampingi oleh Taufik Mahmud, S.H.I., MA (Wakil Dekan III FEBI), Azhari, S.T., S.Pd., T.Gr dan Zainuddin.

Selain silaturahmi dan sosialisasi, tim Safari Ramadhan juga menyampaikan kultum oleh mahasiswa setelah salat tarawih berjamaah.

Foto: IST

"Semoga jangan sampai di Ramadhan tahun ini saja program ini berjalan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Saya berharap program ini menjadi estafet buat Ormawa kedepannya setelah ini", ujarnya.

Ia juga berharap agar kedepannya kegiatan ini dapat dikembangkan lagi dari sebelumnya.


Reporter: Siti Raihani

Editor: Redaksi 

04 March 2024

HMJ HTN IAIN Lhokseumawe Adakan Kajian Hukum Bedah Film “Dirty Vote”, Ketika Demokrasi Di Ujung Tanduk

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Hukum Tata Negara (HTN) mengadakan kajian hukum mengenai film Dirty Vote, pada (1/3/2024) di aula Fakultas Syari'ah lantai 3. 

Kajian ini bertujuan untuk menggali pemahaman mendalam tentang peran film ini dalam menyuarakan isu politik, HMJ HTN dengan bangga mengumumkan kegiatan kajian bedah film “Dirty Vote”: Ketika Demokrasi di Ujung Tanduk. 

Kajian ini diadakan sebagai upaya untuk merespons dinamika politik kontemporer dan menggali dampak film sebagai medium ekspresi politik. "Dirty Vote" adalah sebuah karya sinematik yang menggambarkan perjalanan seru di dunia politik yang penuh intrik dan konspirasi. Dengan mengambil latar belakang pemilihan umum, film ini memaparkan realitas pahit yang terkadang tersembunyi di balik panggung politik. 

Melalui narasinya yang tajam, "Dirty Vote" memperlihatkan konsekuensi dari keputusan politik dan dampaknya terhadap masyarakat. Kajian ini di isi oleh pemateri hebat yang memiliki latar belakang Hukum Tata Negara, yaitu Bapak Muhammad Ihsan, M. H selaku ketua jurusan Hukum Tata Negara, terdapat pula salah satu mahasiswa Hukum Tata Negara yang berperan sebagai komentator yaitu Alya Maulida Nabila, dan kajian ini dipandu oleh Muhammad Sony, S. H. Kajian ini diikuti oleh ± 50 peserta yang tidak hanya dari Fakultas Syariah saja, melainkan juga fakultas-fakultas lain, seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah serta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Foto: IST

Hal ini menunjukkan bahwa peserta kajian tidak hanya berasal dari jurusan Hukum Tata Negara melainkan dari berbagai jurusan di IAIN lHokseumawe. Kajian bedah film ini membahas berbagai aspek termasuk pengembangan karakter dan pesan politik seperti apa yang ingin disampaikan oleh film tersebut.

Tujuan Kajian bedah film “Dirty Vote”, adalah untuk mendekati politik melalui lensa sinema yang menjadi medium efektif untuk menyuarakan isu-isu politik, juga mengkaji dampak film dalam opini public yang membentuk berbagai persepsi, dan kajian ini juga mendorong dialog kritis dengan bertukar pendapat serta tanggapan yang dipaparkan oleh peserta kajian.


Sumber: Rilis 

Editor: Redaksi

25 November 2023

Aksi Sigap Mahasiswa KPM Kelompok 51 Membantu Warga Dusun VII Simpang Telu yang Terhantam Banjir Bandang.

Foto: IST


www.lpmalkalam.com-  Hujan yang mengguyur Dusun VII Simpang Telu dan sekitarnya dalam beberapa hari belakangan, membuat debit air naik. Dusun VII Simpang Telu Merupakan Salah satu Dusun yang terletak di Desa Pancowarno, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.

Aksi Sigap Mahasiswa KPM Kelompok 51 turun langsung bersama dengan Kepala Desa, Polsek dan Koramil Salapian Melihat Kondisi dan Memberikan Bantuan Kepada  masyarakat Dusun tersebut.

Setelah di data, terdapat tujuh rumah warga yang terdampak Banjir Bandang, salah satunya mengalami Rusak Parah. Selain kerusakan pada bangunan Rumah, kerusakan juga pada barang-barang elektronik dan peralatan dapur warga yang rusak akibat dihantam banjir.

Foto: IST

Informasi dari saksi didapatkan bahwasanya pada hari Selasa, 14 November 2023 sekitar Pukul 00.15 Wib, saksi terbangun dan melihat rumahnya telah dimasuki air yang meluap dari aliran Sungai yang berada di belakang Rumahnya. Selanjutnya, saksi menghimbau kepada warga lainnya agar keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.

Namun, pukul 02.30 WIB air sungai sudah mulai surut dan warga telah kembali ke kediaman masing-masing untuk melihat kondisi rumah, juga mengamankan barang-barang serta harta bendanya ke tempat yang lebih aman. Dalam bencana ini, tidak terdapat korban jiwa. Namun, kerugian material ditaksir mencapai Rp. 400.000.000 Juta.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi 

23 November 2023

Komitmen Memberantas Kekerasan Seksual, PSGA IAIN Lhokseumawe Gelar Workshop Penyusunan SOP PPKS

Foto: IST 


www.lpmalkalam.com- Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe sukses melaksanakan Workshop Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). Menghadirkan dua pemateri yaitu Dr. Witriani, M,Hum (Kepala PSGA UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta) dan Ella Suzanna, S.Psi, M.HSc (Satgas PPKS Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe). Acara digelar di Operation Room Gedung Rektorat pada tanggal 20-21 November 2023 dengan peserta terbatas, perwakilan pimpinan, dosen, tendik, dan mahasiswa IAIN Lhokseumawe. 

Pada Acara ini turut hadir, Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr Iskandar, M.S.I., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Dr. Darmadi, M.Si., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Al Husaini M. Daud, M.A., Ketua LPPM IAIN Lhokseumawe, Dr. Said Alwi, M.A., Dekan di linkungan IAIN Lhokseumawe, focal point gender dan Tim Satgas PPKS IAIN Lhokseumawe.

Foto: IST

Dr. Danial, M.Ag sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan ini untuk melahirkan pedoman yang dapat diterapkan dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di IAIN Lhokseumawe.

“Kami berharap para satgas berani untuk mensosialisasi ini kepada semua kalangan, baik dosen, tendik maupun mahasiswa. Jangan pernah takut, karena kami pimpinan memback-up bapak/ibu semua dari tim satgas dalam menjalani tugas. Program utamanya dapat difokuskan pada pencegahan melalui pendekatan kultural, kita berharap dengan adanya sosialisasi yang masif civitas akademika semakin teredukasi” ujarnya.

Foto: IST

Rektor IAIN Lhokseumawe lebih lanjut menyampaikan apresiasi kepada kepala PSGA IAIN Lhokseumawe karena mampu membawa PSGA eksis dengan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan selama ini. 

Kepala PSGA, Nurul Hikmah, M.Pd menyampaikan terimakasih atas dukungan pimpinan IAIN Lhokseumawe selama ini. “Dalam hal pengarusutamaan gender IAIN Lhokseumawe memiliki keunggulan yaitu adanya dukungan aktif dan responsive dari pimpinan. Ditandai dengan IAIN Lhokseumawe bergerak cepat dalam membuat SK Rektor tentang PPKS dan pembentukan Satgas PPKS sesuai dengan PMA. 73 Tahun 2022. Ini menunjukkan Langkah nyata kampus IAIN Lhokseumawe dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual” ungkapnya.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi 

16 November 2023

IAIN Lhokseumawe Gelar Aksi Solidaritas: Doa Bersama untuk Palestina

Foto: Alya Nadila


www.lpmalkalam.com- Pada Kamis, 16 November 2023 IAIN Lhokseumawe gelar 'Aksi Solidaritas: Doa Bersama untuk Palestina' bertempat di Gedung Serbaguna IAIN Lhokseumawe pukul 08.30 WIB s.d. 11.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh sivitas akademika IAIN Lhokseumawe, baik dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa IAIN Lhokseumawe yang diperkenankan untuk menggunakan atribut Palestina berupa syal, bendera, pin, stiker, dan sejenisnya.

Acara ini diselenggarakan dengan tujuan mewujudkan kepedulian dan keprihatinan terhadap bangsa Palestina yang sedang mengalami penderitaan akibat serangan Israel, serta mendoakan bangsa Palestina mendapatkan kedamaian, keadilan, dan kemerdekaannya.

Aksi solidaritas tersebut dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an sekaligus dzikir bersama oleh Dr. Muhammad Fauzan, M.A dan dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Dr. Mannan, M.Ed.

Dalam kata sambutannya, Dr. Danial, M.Ag selaku Rektor IAIN Lhokseumawe menyampaikan sebuah puisi tentang kondisi bangsa Palestina saat ini. "Kematian Palestina mencapai ribuan jiwa setiap harinya, hingga fasilitas-fasilitas di bom oleh bangsa Israel dan bangsa Palestina hanya mempunyai iman. Sedikit dari kita membantu mereka melalui doa dan harta yang kita miliki. Saat ini kita membantu tidak hanya sekadar agama, tetapi karena rasa kemanusiaan untuk Palestina mencapai kemerdekaannya dan dapat hidup dengan tenang," ungkap Dr. Danial, M.Ag, pada akhir kata sambutannya.

Muhammad Syahrial Razali Ibrahim, Lc., MA, Ph, D. memberikan edukasi tentang sejarah bangsa Palestina sekaligus renungan kepada seluruh audiens untuk membangun semangat dalam berjihad dan membuat Islam lebih baik lagi ke depannya.

Di akhir acara, adanya penyampaian puisi oleh Dr. Nurlaila, M.Pd., Dr. Syarifah Rahmah, M.Ag., dan Jihan Fahira, salah satu mahasiswa IAIN Lhokseumawe. Penyampaian puisi ini berjalan selaras dengan pengumpulan donasi yang digelar saat itu. Donasi sementara yang terkumpul sejumlah Rp13.920.000,00.

Kegiatan ini mengharapkan harta yang disumbangkan dapat meringkankan luka yang dihadapi bangsa Palestina dan doa yang dilangitkan mendatangkan kedamaian dan kemerdekaan untuk mereka.


Reporter: Alya Nadila (Magang)

Editor: Redaksi 

15 November 2023

Minimnya Pengetahuan Keagamaan Islam Di Desa Minta Kasih, Langkat

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Pada tanggal 13/11/2023, Desa Minta Kasih yang terletak di Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, menghadapi tantangan serius terkait minimnya keagamaan islam di kalangan masyarakat. Meskipun berada di wilayah yang mayoritas penduduknya memeluk agama islam, namun sejumlah laporan mengindikasikan bahwa pemahaman dan praktek keagamaan di desa tersebut masih belum memadai.

Dalam beberapa pandangan di lapangan  terlihat bahwa akses terhadap pendidikan keagamaan cenderung terbatas, yang menyebabkan minimnya pengetahuan agama dikalangan anak-anak dan remaja. Kurangnya dukungan  infrastruktur  dan tenaga pengajar di bidang keagamaan menjadi faktor utama yang memperburuk situasi ini.

"Kami membutuhkan lebuh banyak program  pendidikan keagamaan untuk anak-anak dan remaja. Ini penting agar generasi muda dapat memahami nilai-nilai islam dan menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama”. Ungkap bapak ahmad, salah satu warga desa minta kasih.

Selain itu, peran orang tua dan tokoh agama di desa ini di anggap masih kurang dalam memberikan edukasi keagamaan kepada generasi muda. Perlunya upaya dukungan antara pemerintah daerah, lembaga keagamaan, dan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan agama.

Pemerintah kabupaten langkat diharapkan untuk dapat memberikan perhatian khusus terhadap desa minta kasih, yaitu dengan menyediakan sarana pendidikan keagamaan yang memadai, dan dukungan pelatihan tenaga pengajar di bidang ini, agar dapat membantu mengatasi minimnya pengetahuan keagamaan islam dan memperkuat identitas keagamaan desa minta kasih.

Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

13 November 2023

Dosen dan Dua Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah Ikuti KPM Internasional di Kuala Lumpur

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Dosen dan dua delegeasi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe Prodi Ekonomi Syariah (ES) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yakni Dr.Malahayatie, MA. Dan dua mahasiswa yaitu Rindi Rivalni dan Vina Thalia melakukan kolaborasi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional II di Kuala Lumpur pada Sabtu 11 November 2023. 

Kegiatan KPM ini difasilitasi oleh LSM Sharing (Indonesian Academic Community) dan KBRI Kuala Lumpur dengan tema “Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia Penempatan Malaysia untuk Meningkatkan Kapasistas dam Persiapan Kemandirian” yang diikuti oleh berbagai Universitas yang da di Indonesia. Acara ini diadakan secara hybrid daring dan luring. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi Pekerja Migran Indonesia di negara Malaysia menjadi tenaga kerja yang lebih mandiri dan memiliki potensi. 

Foto: IST

Dr. Malahayie, MA selaku Kepala Jurusan Prodi Ekonomi Syariah mengatakan bahwa “Dengan adanya PkM Internasional II ini menjadi ajang pengabdian Dosen secara meluas dan bermanfaat bagi Pekerja Migran Indonesia yg ada di Malaysia” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang memiliki dampak fositif bagi para mahasiswa/I IAIN Lhokseumawe karena sejalan dengan visi dari kampus IAIN Lhokseumawe yaitu unggul ditingkat ASEAN dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi 

29 September 2023

Mencegah Pelecehan Seksual di Lingkungan Kampus

Foto: Pexels.com

www.lpmalkalam.com- Beberapa waktu terakhir ini banyak sekali berita berlalu lalang mengenai pelecehan seksual. Sexual harassment atau  pelecehan seksual adalah tindakan bernuansa seksual, baik secara kontak fisik maupun non fisik. Tindakan ini akan mengakibatkan seseorang merasa tersinggung, tidak nyaman, direndahkan martabatnya bahkan dapat menimbulkan gangguan kesehatan psikis maupun secara fisik. Adapun jenis pelecehan seksual ini seperti pencabulan, pemaksaan seksual, mengajak berhubungan intim dengan memberikan iming-iming sehingga menyinggung perasaaan, serta sentuhan fisik yang disengaja dengan tujuan seksual tanpa persetujuan. Tindakan pelecehan seksual yang tidak dicegah akan mengakibatkan kekerasan seksual pada korban. Perbedaan antara pelecehan seksual dan kekerasan seksual terletak pada skopnya yang cenderung lebih luas.

Terdapat banyak sekali berita lainnya yang terjadi diberbagai tempat maupun situasi. Tentu saja hal ini membuat kita merasa  khawatir dan cemas dengan adanya kasus ini. Minimnya kesadaran khalayak umum mengenai pelecehan seksual dapat menciptakan ruang-ruang umum yang tidak aman. Sebab pelecehan seksual tidak mengenal gender, umur, maupun  status sosial. Sungguh disayangkan jika kasus pelecehan seksual ini masih dianggap hanya sebuah kasus yang sepele dimana terkadang korban yang sering disalahkan akan kasus tersebut karena tidak menjadi diri dan lainnya. 

Hal inilah yang tentunya meninggalkan akan luka yang mendalam baik secara fisik maupun psikis. Trauma psikologis yang mendalam dapat dialami korban dan keluarganya. Perasaan malu, rendah diri, tidak berharga, prestasi belajar menurun, menarik diri dari pergaulan sosial, hilang rasa percaya diri, kecurigaan, sulit membangun relasi dengan orang lain, kecemasan, menyalahkan diri sendiri, balas dendam (victim blaming), powerless, helpless hingga depresi bahkan bunuh diri.

Tempat kejadiannya pun beragam, bisa pada transportasi umum, rumah, pusat-pusat keramaian bahkan yang terjadi pada satuan pendidikan. Satuan pendidikan seperti kampus yang  seharusnya menjadi tempat bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan belajar kini menjadi tempat direnggutnya nilai-nilai kemanusiaan. Lingkungan kampus yang disandang dengan wadah  bagi para mahasiswa yang biasanya didominasi dengan orang-orang berpendidikan, namun berbalik dengan realita yang ada dimana kurangnya rasa menghargai nilai dan martabat. Kasus-kasus seperti ini sudah banyak ditemukan dan ditangani dengan pihak yang berwenang yang ada di lingkungan kampus, agar tidak terjadinya saling menghakimi pada kedua belah pihak.

Tidak menutup kemungkinan mahasiswa IAIN Lhokseumawe pun dapat menerima pelecehan seksual. Baik yang terjadi secara verbal maupun non verbal, yang dilakukan oleh pihak internal kampus, maupun pihak eksternal lingkungan kampus. Oleh karenanya penting untuk mengetahui bentuk-bentuk pelecehan seksual dan cara mencegah serta mengatasinya.

Pada beberapa kasus yang terjadi di lingkungan kampus sendiri, korban pelecehan seksual merasa terpaksa dan hanya bisa diam saja ketika mendapatkan tindakan tersebut, lantaran pelaku biasanya adalah seseorang yang memiliki kedudukan dan kuasa di kampus, seperti dosen, staf, pemimpin organisasi kemahasiswaan tertentu bahkan bisa juga dilakukan oleh mahasiswa. Korban pelecehan seksual dikampus ini biasanya merasa takut karena adanya diskriminasi dari pelaku yang membuat korban tidak berani melaporkan tindakan pelaku.  Lantaran status sebagai seorang mahasiswa yang tentu saja akan masih berhubungan dengan pelaku. Adanya ancaman maupun diskriminasi nilai ataupun kesulitan untuk lulus  menjadi salah satu faktor dari korban yang tidak berani melaporkan tindakan sang pelaku.

Namun terdapat hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah perilaku pelecehan seksual, diantaranya adalah : Pembentukan Satgas Pelecehan Seksual. Saat ini, mulai banyak kampus yang membentuk satgas Pencegahan dan Penanganan Kekeresan Seksual (PPKS) dengan memperhatikan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Pelecehan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi. Dengan pembentukan tersebut, kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus dapat berkurang. Pastinya penanganan pelecehan seksual dilakukan sesuai sistematika sehingga tidak ada kejadian saling menghakimi.

Memperketat pertemuan antara dosen dan mahasiswa. Seringkali kasus pelecehan seksual dilakukan oleh dosen atau mahasiswa. Untuk itu, pihak kampus harus memperketat pertemuan antara mahasiswa dengan dosen dan tenaga kependidikan. Dan apabila pertemuan tersebut dilakukan di luar area kampus atau jam operasional kampus, maka persetujuan dari pihak kampus sangat penting.
Kampanye Pencegahan Pelecehan Seksual. Lakukan kampanye merupakan cara terbaik untuk mencegah pelecehan seksual. Saat ini, banyak organisasi di kampus yang melaksanakan program kerja berupa kampanye pencegahan kekerasan seksual di kampus. Kampanye bisa seperti sosialisasi terkait penanganan pelecehan seksual, pemberian kontak bantuan, dan zero tolerance untuk pelaku pelecehan seksual di kampus. Dengan kampanye, pihak kampus dapat memantik para korban untuk melapor kasus kekerasan seksualnya.

Melakukan penegakan hukum yang berkeadilan. Penting kiranya memberikan tindakan hukum yang sesuai bagi pelaku pelecehan seksual. Tidak memberikan kesempatan kepada pelaku untuk berdalih, menunda-nunda ataupun membalikan fakta yang sesungguhnya. Usut hingga tuntas kasus yang terjadi dan berikan hukuman yang seharusnya ia terima.  

Untuk mencegah kekerasan seksual kita tidak hanya butuh regulasi, tetapi juga butuh edukasi serta aplikasi. Jika terjadi kekerasan seksual disekitar kita, maka kita harus segera melaporkan ke pihak terkait. Dalam ranah perguruan tinggi unit layanan terpadu/satgas PPKS mampu menjadi nafas segar nagi penyitas kekerasan seksual dikampus.
IAIN Lhokseumawe sendiri sudah memiliki lembaga yang concern pada isu pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yaitu Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), yang dikepalai oleh Nurul Hikmah, M.Pd. Sedangkan Satgas PPKS sedang dirumuskan prosedur dasarnya dan akan diresmikan dalam waktu dekat. Sebagai bentuk komitmen tegas dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan IAIN Lhokseumawe.

Jadi sekiranya bagi teman-teman yang mengalami kekerasan seksual maupun mengetahui adanya kasus tentang kekerasan seksual bisa melaporkan segera pada pihak PSGA. Dengan begitu pihak PSGA bisa mengusut tuntas bagaimana sistematika penanganan serta tindak lanjut atas kejadian kekerasan seksual, baik pada pelaku maupun korban. Kepedulian terhadap isu kekerasan seksual merupakan bentuk nyata mencegah dan melawan, diperlukan kerjasama semua pihak civitas akademika untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual. Kenali, Cegah, Laporkan!

Reporter: Raisa Salsabiila
Editor: Redaksi 
Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.