HEADLINE

Latest Post
Loading...

26 March 2024

Ormawa FEBI IAIN Lhokseumawe Gelar Safari Ramadhan

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Lhokseumawe gelar Safari Ramadhan, sosialisasi dan silaturahmi kunjungi masjid di Kecamatan Kala Bintang, Kabupaten Aceh Tengah pada Minggu, (24/3/2024).

Supriansyah selaku ketua pelaksana Safari Ramadhan  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Lhokseumawe menyampaikan bahwa tim Safari Ramadhan Ormawa FEBI IAIN Lhokseumawe didampingi oleh Taufik Mahmud, S.H.I., MA (Wakil Dekan III FEBI), Azhari, S.T., S.Pd., T.Gr dan Zainuddin.

Selain silaturahmi dan sosialisasi, tim Safari Ramadhan juga menyampaikan kultum oleh mahasiswa setelah salat tarawih berjamaah.

Foto: IST

"Semoga jangan sampai di Ramadhan tahun ini saja program ini berjalan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Saya berharap program ini menjadi estafet buat Ormawa kedepannya setelah ini", ujarnya.

Ia juga berharap agar kedepannya kegiatan ini dapat dikembangkan lagi dari sebelumnya.


Reporter: Siti Raihani

Editor: Redaksi 

04 March 2024

HMJ HTN IAIN Lhokseumawe Adakan Kajian Hukum Bedah Film “Dirty Vote”, Ketika Demokrasi Di Ujung Tanduk

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Hukum Tata Negara (HTN) mengadakan kajian hukum mengenai film Dirty Vote, pada (1/3/2024) di aula Fakultas Syari'ah lantai 3. 

Kajian ini bertujuan untuk menggali pemahaman mendalam tentang peran film ini dalam menyuarakan isu politik, HMJ HTN dengan bangga mengumumkan kegiatan kajian bedah film “Dirty Vote”: Ketika Demokrasi di Ujung Tanduk. 

Kajian ini diadakan sebagai upaya untuk merespons dinamika politik kontemporer dan menggali dampak film sebagai medium ekspresi politik. "Dirty Vote" adalah sebuah karya sinematik yang menggambarkan perjalanan seru di dunia politik yang penuh intrik dan konspirasi. Dengan mengambil latar belakang pemilihan umum, film ini memaparkan realitas pahit yang terkadang tersembunyi di balik panggung politik. 

Melalui narasinya yang tajam, "Dirty Vote" memperlihatkan konsekuensi dari keputusan politik dan dampaknya terhadap masyarakat. Kajian ini di isi oleh pemateri hebat yang memiliki latar belakang Hukum Tata Negara, yaitu Bapak Muhammad Ihsan, M. H selaku ketua jurusan Hukum Tata Negara, terdapat pula salah satu mahasiswa Hukum Tata Negara yang berperan sebagai komentator yaitu Alya Maulida Nabila, dan kajian ini dipandu oleh Muhammad Sony, S. H. Kajian ini diikuti oleh ± 50 peserta yang tidak hanya dari Fakultas Syariah saja, melainkan juga fakultas-fakultas lain, seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah serta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Foto: IST

Hal ini menunjukkan bahwa peserta kajian tidak hanya berasal dari jurusan Hukum Tata Negara melainkan dari berbagai jurusan di IAIN lHokseumawe. Kajian bedah film ini membahas berbagai aspek termasuk pengembangan karakter dan pesan politik seperti apa yang ingin disampaikan oleh film tersebut.

Tujuan Kajian bedah film “Dirty Vote”, adalah untuk mendekati politik melalui lensa sinema yang menjadi medium efektif untuk menyuarakan isu-isu politik, juga mengkaji dampak film dalam opini public yang membentuk berbagai persepsi, dan kajian ini juga mendorong dialog kritis dengan bertukar pendapat serta tanggapan yang dipaparkan oleh peserta kajian.


Sumber: Rilis 

Editor: Redaksi

25 November 2023

Aksi Sigap Mahasiswa KPM Kelompok 51 Membantu Warga Dusun VII Simpang Telu yang Terhantam Banjir Bandang.

Foto: IST


www.lpmalkalam.com-  Hujan yang mengguyur Dusun VII Simpang Telu dan sekitarnya dalam beberapa hari belakangan, membuat debit air naik. Dusun VII Simpang Telu Merupakan Salah satu Dusun yang terletak di Desa Pancowarno, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.

Aksi Sigap Mahasiswa KPM Kelompok 51 turun langsung bersama dengan Kepala Desa, Polsek dan Koramil Salapian Melihat Kondisi dan Memberikan Bantuan Kepada  masyarakat Dusun tersebut.

Setelah di data, terdapat tujuh rumah warga yang terdampak Banjir Bandang, salah satunya mengalami Rusak Parah. Selain kerusakan pada bangunan Rumah, kerusakan juga pada barang-barang elektronik dan peralatan dapur warga yang rusak akibat dihantam banjir.

Foto: IST

Informasi dari saksi didapatkan bahwasanya pada hari Selasa, 14 November 2023 sekitar Pukul 00.15 Wib, saksi terbangun dan melihat rumahnya telah dimasuki air yang meluap dari aliran Sungai yang berada di belakang Rumahnya. Selanjutnya, saksi menghimbau kepada warga lainnya agar keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.

Namun, pukul 02.30 WIB air sungai sudah mulai surut dan warga telah kembali ke kediaman masing-masing untuk melihat kondisi rumah, juga mengamankan barang-barang serta harta bendanya ke tempat yang lebih aman. Dalam bencana ini, tidak terdapat korban jiwa. Namun, kerugian material ditaksir mencapai Rp. 400.000.000 Juta.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi 

23 November 2023

Komitmen Memberantas Kekerasan Seksual, PSGA IAIN Lhokseumawe Gelar Workshop Penyusunan SOP PPKS

Foto: IST 


www.lpmalkalam.com- Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe sukses melaksanakan Workshop Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). Menghadirkan dua pemateri yaitu Dr. Witriani, M,Hum (Kepala PSGA UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta) dan Ella Suzanna, S.Psi, M.HSc (Satgas PPKS Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe). Acara digelar di Operation Room Gedung Rektorat pada tanggal 20-21 November 2023 dengan peserta terbatas, perwakilan pimpinan, dosen, tendik, dan mahasiswa IAIN Lhokseumawe. 

Pada Acara ini turut hadir, Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr Iskandar, M.S.I., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Dr. Darmadi, M.Si., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Al Husaini M. Daud, M.A., Ketua LPPM IAIN Lhokseumawe, Dr. Said Alwi, M.A., Dekan di linkungan IAIN Lhokseumawe, focal point gender dan Tim Satgas PPKS IAIN Lhokseumawe.

Foto: IST

Dr. Danial, M.Ag sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan ini untuk melahirkan pedoman yang dapat diterapkan dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di IAIN Lhokseumawe.

“Kami berharap para satgas berani untuk mensosialisasi ini kepada semua kalangan, baik dosen, tendik maupun mahasiswa. Jangan pernah takut, karena kami pimpinan memback-up bapak/ibu semua dari tim satgas dalam menjalani tugas. Program utamanya dapat difokuskan pada pencegahan melalui pendekatan kultural, kita berharap dengan adanya sosialisasi yang masif civitas akademika semakin teredukasi” ujarnya.

Foto: IST

Rektor IAIN Lhokseumawe lebih lanjut menyampaikan apresiasi kepada kepala PSGA IAIN Lhokseumawe karena mampu membawa PSGA eksis dengan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan selama ini. 

Kepala PSGA, Nurul Hikmah, M.Pd menyampaikan terimakasih atas dukungan pimpinan IAIN Lhokseumawe selama ini. “Dalam hal pengarusutamaan gender IAIN Lhokseumawe memiliki keunggulan yaitu adanya dukungan aktif dan responsive dari pimpinan. Ditandai dengan IAIN Lhokseumawe bergerak cepat dalam membuat SK Rektor tentang PPKS dan pembentukan Satgas PPKS sesuai dengan PMA. 73 Tahun 2022. Ini menunjukkan Langkah nyata kampus IAIN Lhokseumawe dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual” ungkapnya.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi 

16 November 2023

IAIN Lhokseumawe Gelar Aksi Solidaritas: Doa Bersama untuk Palestina

Foto: Alya Nadila


www.lpmalkalam.com- Pada Kamis, 16 November 2023 IAIN Lhokseumawe gelar 'Aksi Solidaritas: Doa Bersama untuk Palestina' bertempat di Gedung Serbaguna IAIN Lhokseumawe pukul 08.30 WIB s.d. 11.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh sivitas akademika IAIN Lhokseumawe, baik dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa IAIN Lhokseumawe yang diperkenankan untuk menggunakan atribut Palestina berupa syal, bendera, pin, stiker, dan sejenisnya.

Acara ini diselenggarakan dengan tujuan mewujudkan kepedulian dan keprihatinan terhadap bangsa Palestina yang sedang mengalami penderitaan akibat serangan Israel, serta mendoakan bangsa Palestina mendapatkan kedamaian, keadilan, dan kemerdekaannya.

Aksi solidaritas tersebut dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an sekaligus dzikir bersama oleh Dr. Muhammad Fauzan, M.A dan dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Dr. Mannan, M.Ed.

Dalam kata sambutannya, Dr. Danial, M.Ag selaku Rektor IAIN Lhokseumawe menyampaikan sebuah puisi tentang kondisi bangsa Palestina saat ini. "Kematian Palestina mencapai ribuan jiwa setiap harinya, hingga fasilitas-fasilitas di bom oleh bangsa Israel dan bangsa Palestina hanya mempunyai iman. Sedikit dari kita membantu mereka melalui doa dan harta yang kita miliki. Saat ini kita membantu tidak hanya sekadar agama, tetapi karena rasa kemanusiaan untuk Palestina mencapai kemerdekaannya dan dapat hidup dengan tenang," ungkap Dr. Danial, M.Ag, pada akhir kata sambutannya.

Muhammad Syahrial Razali Ibrahim, Lc., MA, Ph, D. memberikan edukasi tentang sejarah bangsa Palestina sekaligus renungan kepada seluruh audiens untuk membangun semangat dalam berjihad dan membuat Islam lebih baik lagi ke depannya.

Di akhir acara, adanya penyampaian puisi oleh Dr. Nurlaila, M.Pd., Dr. Syarifah Rahmah, M.Ag., dan Jihan Fahira, salah satu mahasiswa IAIN Lhokseumawe. Penyampaian puisi ini berjalan selaras dengan pengumpulan donasi yang digelar saat itu. Donasi sementara yang terkumpul sejumlah Rp13.920.000,00.

Kegiatan ini mengharapkan harta yang disumbangkan dapat meringkankan luka yang dihadapi bangsa Palestina dan doa yang dilangitkan mendatangkan kedamaian dan kemerdekaan untuk mereka.


Reporter: Alya Nadila (Magang)

Editor: Redaksi 

15 November 2023

Minimnya Pengetahuan Keagamaan Islam Di Desa Minta Kasih, Langkat

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Pada tanggal 13/11/2023, Desa Minta Kasih yang terletak di Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, menghadapi tantangan serius terkait minimnya keagamaan islam di kalangan masyarakat. Meskipun berada di wilayah yang mayoritas penduduknya memeluk agama islam, namun sejumlah laporan mengindikasikan bahwa pemahaman dan praktek keagamaan di desa tersebut masih belum memadai.

Dalam beberapa pandangan di lapangan  terlihat bahwa akses terhadap pendidikan keagamaan cenderung terbatas, yang menyebabkan minimnya pengetahuan agama dikalangan anak-anak dan remaja. Kurangnya dukungan  infrastruktur  dan tenaga pengajar di bidang keagamaan menjadi faktor utama yang memperburuk situasi ini.

"Kami membutuhkan lebuh banyak program  pendidikan keagamaan untuk anak-anak dan remaja. Ini penting agar generasi muda dapat memahami nilai-nilai islam dan menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama”. Ungkap bapak ahmad, salah satu warga desa minta kasih.

Selain itu, peran orang tua dan tokoh agama di desa ini di anggap masih kurang dalam memberikan edukasi keagamaan kepada generasi muda. Perlunya upaya dukungan antara pemerintah daerah, lembaga keagamaan, dan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan agama.

Pemerintah kabupaten langkat diharapkan untuk dapat memberikan perhatian khusus terhadap desa minta kasih, yaitu dengan menyediakan sarana pendidikan keagamaan yang memadai, dan dukungan pelatihan tenaga pengajar di bidang ini, agar dapat membantu mengatasi minimnya pengetahuan keagamaan islam dan memperkuat identitas keagamaan desa minta kasih.

Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

13 November 2023

Dosen dan Dua Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah Ikuti KPM Internasional di Kuala Lumpur

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Dosen dan dua delegeasi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe Prodi Ekonomi Syariah (ES) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yakni Dr.Malahayatie, MA. Dan dua mahasiswa yaitu Rindi Rivalni dan Vina Thalia melakukan kolaborasi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional II di Kuala Lumpur pada Sabtu 11 November 2023. 

Kegiatan KPM ini difasilitasi oleh LSM Sharing (Indonesian Academic Community) dan KBRI Kuala Lumpur dengan tema “Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia Penempatan Malaysia untuk Meningkatkan Kapasistas dam Persiapan Kemandirian” yang diikuti oleh berbagai Universitas yang da di Indonesia. Acara ini diadakan secara hybrid daring dan luring. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi Pekerja Migran Indonesia di negara Malaysia menjadi tenaga kerja yang lebih mandiri dan memiliki potensi. 

Foto: IST

Dr. Malahayie, MA selaku Kepala Jurusan Prodi Ekonomi Syariah mengatakan bahwa “Dengan adanya PkM Internasional II ini menjadi ajang pengabdian Dosen secara meluas dan bermanfaat bagi Pekerja Migran Indonesia yg ada di Malaysia” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang memiliki dampak fositif bagi para mahasiswa/I IAIN Lhokseumawe karena sejalan dengan visi dari kampus IAIN Lhokseumawe yaitu unggul ditingkat ASEAN dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi 

29 September 2023

Mencegah Pelecehan Seksual di Lingkungan Kampus

Foto: Pexels.com

www.lpmalkalam.com- Beberapa waktu terakhir ini banyak sekali berita berlalu lalang mengenai pelecehan seksual. Sexual harassment atau  pelecehan seksual adalah tindakan bernuansa seksual, baik secara kontak fisik maupun non fisik. Tindakan ini akan mengakibatkan seseorang merasa tersinggung, tidak nyaman, direndahkan martabatnya bahkan dapat menimbulkan gangguan kesehatan psikis maupun secara fisik. Adapun jenis pelecehan seksual ini seperti pencabulan, pemaksaan seksual, mengajak berhubungan intim dengan memberikan iming-iming sehingga menyinggung perasaaan, serta sentuhan fisik yang disengaja dengan tujuan seksual tanpa persetujuan. Tindakan pelecehan seksual yang tidak dicegah akan mengakibatkan kekerasan seksual pada korban. Perbedaan antara pelecehan seksual dan kekerasan seksual terletak pada skopnya yang cenderung lebih luas.

Terdapat banyak sekali berita lainnya yang terjadi diberbagai tempat maupun situasi. Tentu saja hal ini membuat kita merasa  khawatir dan cemas dengan adanya kasus ini. Minimnya kesadaran khalayak umum mengenai pelecehan seksual dapat menciptakan ruang-ruang umum yang tidak aman. Sebab pelecehan seksual tidak mengenal gender, umur, maupun  status sosial. Sungguh disayangkan jika kasus pelecehan seksual ini masih dianggap hanya sebuah kasus yang sepele dimana terkadang korban yang sering disalahkan akan kasus tersebut karena tidak menjadi diri dan lainnya. 

Hal inilah yang tentunya meninggalkan akan luka yang mendalam baik secara fisik maupun psikis. Trauma psikologis yang mendalam dapat dialami korban dan keluarganya. Perasaan malu, rendah diri, tidak berharga, prestasi belajar menurun, menarik diri dari pergaulan sosial, hilang rasa percaya diri, kecurigaan, sulit membangun relasi dengan orang lain, kecemasan, menyalahkan diri sendiri, balas dendam (victim blaming), powerless, helpless hingga depresi bahkan bunuh diri.

Tempat kejadiannya pun beragam, bisa pada transportasi umum, rumah, pusat-pusat keramaian bahkan yang terjadi pada satuan pendidikan. Satuan pendidikan seperti kampus yang  seharusnya menjadi tempat bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan belajar kini menjadi tempat direnggutnya nilai-nilai kemanusiaan. Lingkungan kampus yang disandang dengan wadah  bagi para mahasiswa yang biasanya didominasi dengan orang-orang berpendidikan, namun berbalik dengan realita yang ada dimana kurangnya rasa menghargai nilai dan martabat. Kasus-kasus seperti ini sudah banyak ditemukan dan ditangani dengan pihak yang berwenang yang ada di lingkungan kampus, agar tidak terjadinya saling menghakimi pada kedua belah pihak.

Tidak menutup kemungkinan mahasiswa IAIN Lhokseumawe pun dapat menerima pelecehan seksual. Baik yang terjadi secara verbal maupun non verbal, yang dilakukan oleh pihak internal kampus, maupun pihak eksternal lingkungan kampus. Oleh karenanya penting untuk mengetahui bentuk-bentuk pelecehan seksual dan cara mencegah serta mengatasinya.

Pada beberapa kasus yang terjadi di lingkungan kampus sendiri, korban pelecehan seksual merasa terpaksa dan hanya bisa diam saja ketika mendapatkan tindakan tersebut, lantaran pelaku biasanya adalah seseorang yang memiliki kedudukan dan kuasa di kampus, seperti dosen, staf, pemimpin organisasi kemahasiswaan tertentu bahkan bisa juga dilakukan oleh mahasiswa. Korban pelecehan seksual dikampus ini biasanya merasa takut karena adanya diskriminasi dari pelaku yang membuat korban tidak berani melaporkan tindakan pelaku.  Lantaran status sebagai seorang mahasiswa yang tentu saja akan masih berhubungan dengan pelaku. Adanya ancaman maupun diskriminasi nilai ataupun kesulitan untuk lulus  menjadi salah satu faktor dari korban yang tidak berani melaporkan tindakan sang pelaku.

Namun terdapat hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah perilaku pelecehan seksual, diantaranya adalah : Pembentukan Satgas Pelecehan Seksual. Saat ini, mulai banyak kampus yang membentuk satgas Pencegahan dan Penanganan Kekeresan Seksual (PPKS) dengan memperhatikan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Pelecehan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi. Dengan pembentukan tersebut, kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus dapat berkurang. Pastinya penanganan pelecehan seksual dilakukan sesuai sistematika sehingga tidak ada kejadian saling menghakimi.

Memperketat pertemuan antara dosen dan mahasiswa. Seringkali kasus pelecehan seksual dilakukan oleh dosen atau mahasiswa. Untuk itu, pihak kampus harus memperketat pertemuan antara mahasiswa dengan dosen dan tenaga kependidikan. Dan apabila pertemuan tersebut dilakukan di luar area kampus atau jam operasional kampus, maka persetujuan dari pihak kampus sangat penting.
Kampanye Pencegahan Pelecehan Seksual. Lakukan kampanye merupakan cara terbaik untuk mencegah pelecehan seksual. Saat ini, banyak organisasi di kampus yang melaksanakan program kerja berupa kampanye pencegahan kekerasan seksual di kampus. Kampanye bisa seperti sosialisasi terkait penanganan pelecehan seksual, pemberian kontak bantuan, dan zero tolerance untuk pelaku pelecehan seksual di kampus. Dengan kampanye, pihak kampus dapat memantik para korban untuk melapor kasus kekerasan seksualnya.

Melakukan penegakan hukum yang berkeadilan. Penting kiranya memberikan tindakan hukum yang sesuai bagi pelaku pelecehan seksual. Tidak memberikan kesempatan kepada pelaku untuk berdalih, menunda-nunda ataupun membalikan fakta yang sesungguhnya. Usut hingga tuntas kasus yang terjadi dan berikan hukuman yang seharusnya ia terima.  

Untuk mencegah kekerasan seksual kita tidak hanya butuh regulasi, tetapi juga butuh edukasi serta aplikasi. Jika terjadi kekerasan seksual disekitar kita, maka kita harus segera melaporkan ke pihak terkait. Dalam ranah perguruan tinggi unit layanan terpadu/satgas PPKS mampu menjadi nafas segar nagi penyitas kekerasan seksual dikampus.
IAIN Lhokseumawe sendiri sudah memiliki lembaga yang concern pada isu pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yaitu Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), yang dikepalai oleh Nurul Hikmah, M.Pd. Sedangkan Satgas PPKS sedang dirumuskan prosedur dasarnya dan akan diresmikan dalam waktu dekat. Sebagai bentuk komitmen tegas dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan IAIN Lhokseumawe.

Jadi sekiranya bagi teman-teman yang mengalami kekerasan seksual maupun mengetahui adanya kasus tentang kekerasan seksual bisa melaporkan segera pada pihak PSGA. Dengan begitu pihak PSGA bisa mengusut tuntas bagaimana sistematika penanganan serta tindak lanjut atas kejadian kekerasan seksual, baik pada pelaku maupun korban. Kepedulian terhadap isu kekerasan seksual merupakan bentuk nyata mencegah dan melawan, diperlukan kerjasama semua pihak civitas akademika untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual. Kenali, Cegah, Laporkan!

Reporter: Raisa Salsabiila
Editor: Redaksi 

15 July 2023

Eksistensi Dispora Aceh Berdampak Bagi Pemuda Aceh

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh adakan pelatihan jurnalistik bagi pemuda Aceh, di Hotel Grand Arabia, Blang Padang Banda Aceh selama (10 sd 13/7/2023).


Pemuda adalah agen of change for the society , eksistensinya berdampak bagi lingkungan publik. Era modern menjadikan pemuda salah satu acuan edukasi, berani berdampak seutuhnya untuk masyarakat.


Dispora Aceh menjadi salah satu indikator yang bergerak dibidang kepemudaan mampu meningkatkan sumber daya manusia. Dalam hal ini Dispora (Dinas pemuda dan olah raga) kembali mengadakan pelatihan jurnalistik bagi pemuda Aceh, tercatat data 880 peserta yang mendaftar dan mengikuti tes melalui google form, setelah melalui seleksi dari panitia tercatat 42 peserta lulus.


Pelatihan jurnalistik berhasil memberikan pengetahuan kepada seluruh peserta disertai dengan praktek langsung, hal ini terlihat Dispora Aceh turut mengundang sejumlah pemateri hebat berdasarkan materi yang akan disampaikan. Antusias peserta jurnalistik menciptakan suasana memukau selama kegiatan berlangsung.

Foto: IST

Syarifah Irma Henni, selaku kepala seksi kepemudaan pemberdayaan organisasi bidang kepemudaan dalam kata sambutannya turut menyampaikan pesan.


" Mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh pemateri menjadi ilmu dan menjadi bekal bahkan menjadi potensi masing-masing." 


Kegiatan jurnalistik ini sangat membantu peserta menambah skil jurnalistik dari segala aspek dalam ranah jurnalistik. Hal ini sangat esensial dalam menguasai materi serta praktek lansung di lapangan.


Reporter: Najimah Munira

Editor: Redaksi

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.