Portal Berita Al-Kalam

LPM Al-Kalam Kembali Selenggarakan Kegiatan PJTD 2025: Asah Kemampuan Siswa dalam Jurnalistik

Foto: Fika Munayya www.lpmalkalam.com - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan, yaitu Pelatihan Jur...

HEADLINE

Latest Post

24 September 2025

Tenaga Pendidik: Pahlawan atau Beban?

 

Foto: Pexels.com

www.lpmalkalam.com- “Pahlawan tanpa tanda jasa” merupakan slogan yang sering kita dengar. Pahlawan yang dimaksud bukanlah mereka yang bertempur di medan perang dengan senjata, melainkan sebuah profesi yang sering kali dianggap rendah dan diremehkan.

Guru disebut “pahlawan tanpa tanda jasa” karena membantu mencerdaskan anak bangsa. Profesi ini memiliki jasa yang tak ternilai dan tidak dapat diukur dengan materi. Dosen merupakan kaum intelektual yang bukan hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga menciptakan penelitian dan gagasan yang membantu memajukan bangsa. Guru menjadi fondasi dalam membentuk karakter, sedangkan dosen menjadi pilar pengetahuan bangsa.

Profesi guru dan dosen dapat diibaratkan sebagai jembatan yang menolong banyak orang menyeberang menuju masa depan yang lebih baik. Dari tangan mereka lahirlah berbagai profesi seperti dokter, insinyur, hingga aparat negara. Tenaga pendidik merupakan ujung tombak kehidupan, yang bekerja dengan ikhlas, tanpa pamrih, dan tak kenal lelah. Namun, mengapa justru tenaga pendidik kerap disebut sebagai beban negara?

Faktanya, masih banyak guru dan dosen yang kesejahteraannya jauh dari kata layak. Mereka harus menyambung hidup dengan gaji pas-pasan, tetapi tetap dituntut untuk melahirkan generasi berkualitas. Ironisnya, tidak sedikit guru yang telah mengabdi puluhan tahun hanya menerima gaji sekitar tiga ratus ribu rupiah per bulan. Pertanyaannya, apakah kondisi demikian akan melahirkan “Indonesia emas” atau justru “Indonesia cemas”?

Gaji guru dan dosen bukanlah pengeluaran sia-sia. Mereka adalah investasi jangka panjang yang harus terus dipupuk demi menciptakan generasi yang lebih baik. Kesejahteraan tenaga pendidik sangat dibutuhkan agar lahir sumber daya manusia yang unggul demi mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus memajukan negara.


Penulis: Daini Rizki

Editor: Putri Ruqaiyah

14 September 2025

LPMH Unimal Gelar Pelatihan Jurnalistik dan Infografis, Hadirkan Pemateri dari Media Nasional dan Lokal

Foto: Lisa Ayu Lestari 

www.lpmalkalam.com- Lembaga Pers Mahasiswa Hukum (LPMH) Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar Pelatihan Jurnalistik dan Infografis dengan tema ''Menelusuri Batas Baru Kebebasan Pers dalam Langka Media yang Terdigitalisa'' di Aula Bale Qanun Fakultas Hukum Unimal pada Jumat (13/09/2025).

Acara ini turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Hukum Unimal, Dr. Faisal, S.H., S.Ag., M.Hum., Pembina LPMH, Dr. Yusrizal, S.H., M.H, serta tamu undangan yang berasal dari organisasi-organisasi mahasiswa internal maupun eksternal. 

Ketua Umum LPMH, Muhammad Furqon, dalam sambutannya mengatakan bahwa LPMH merupakan satu-satunya lembaga pers mahasiswa yang ada di Unimal. Menurutnya, kegiatan ini menjadi ruang penting bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan jurnalistik di era digital.

Dalam pelatihan ini, mengundang tiga pemateri yang luar biasa. Jafaruddin, M.Sos., yakni jurnalis Serambi Indonesia, menjadi pemateri pertama yang membahas tentang perbedaan opini, berita, dan iklan.

Materi kedua disampaikan oleh Zulfikar Syarif, SE., MSM., selaku Pemimpin Redaksi Marjinal id. Ia menekankan pentingnya konsistensi menulis dengan mengutip kalimat inspiratif. "Menulis adalah bekerja untuk keabadian, karena apa yang ditulis akan terekam sampai kapan pun," ujarnya.

Sementara itu, pemateri ketiga, Anita Diana, SE., yakni Reporter RRI Lhokseumawe, memberikan materi praktis tentang teknik menulis caption yang efektif di media sosial.

Kegiatan ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab. Sebagi penutup, panitia memberikan hadiah kepada para peserta yang berani bertanya dalam diskusi.

"Mengikuti pelatihan tadi itu seru dengan pemateri yang hebat. Walaupun dari materi yang disampaikan pernah saya ikuti di pelatihan-pelatihan yang diisi oleh beliau-beliau. Namun hal ini sebagai ajang untuk mengulang materi atau pengetahuan yang sebelumnya pernah tau dari pelatihan yang saya ikuti sebagai refleksi kembali," ujar Muhammad Syahru selaku salah satu peserta. 

"Semoga pelatihan perdana yang dilaksanakan oleh LPMH Unimal dapat terus berlanjut seterusnya yang menjadi _event_ tiap tahunnya. Semoga kedepan lebih wahh lagi acaranya, dan terus berkolaborasi dengan banyak pihak terutama sesama pers," tambahnya 


Reporter: Lisa Ayu Lestari 

Editor: Tiara Khalisna

13 September 2025

Aksara (Adaptasi dan Kreasi) Teknik Industri 2025

 

Foto: IST
www.lpmalkalam.com– Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai kegiatan Aksara Teknik Industri 2025 yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Malikussaleh, bertempat di Gedung Teknik industri pada Sabtu (13/09/2025).

Dengan mengusung tema “Satu Langkah, Satu Keluarga: Mengenal Prodi Teknik Industri untuk Merajut Asa dan Mewujudkan Karya melalui Kolaborasi, Inovasi, dan Aksi Menuju Masa Depan Cerah." Acara ini menjadi gerbang pertama bagi mahasiswa baru untuk mengenal lebih dekat kehidupan kampus sekaligus dunia Teknik Industri.

Melalui rangkaian acara interaktif, mahasiswa baru tidak hanya diperkenalkan pada sistem akademik dan organisasi, tetapi juga diajak menyelami nilai kebersamaan, kreativitas, serta jiwa adaptif yang menjadi ciri khas keluarga besar Teknik Industri.

Ketua Panitia, Fatih juga menuturkan bahwa Aksara Teknik Industri hadir bukan hanya sebagai agenda tahunan, tetapi juga sebagai ruang pembentukan karakter. “Kami ingin mahasiswa baru merasa diterima, sekaligus siap menghadapi dinamika kampus dengan semangat adaptasi dan kreasi,” ujarnya.

Noval nawawi, Ketua HMTI menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan ikatan kekeluargaan yang kuat di antara mahasiswa. “Di Teknik Industri, kita bukan hanya belajar teori, tetapi juga membangun solidaritas, berorganisasi, dan melahirkan ide-ide yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia industri,” tegasnya.

Dengan antusiasme tinggi dari peserta dan dukungan penuh civitas academica, Aksara Teknik Industri 2025 sukses menjadi langkah awal yang berkesan bagi mahasiswa baru dalam memasuki kehidupan kampus.


Rilis
Editor: Zuhra

09 Agustus 2025

ISNU Aceh Gelar Pelantikan Pengurus dan Madrasah Kader di UIN SUNA Lhokseumawe

Foto: Muhammad Syahru

www.lpmalkalam.com – Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Aceh menggelar pelantikan pengurus wilayah dan cabang se-Aceh sekaligus Madrasah Kader (MK) yang bertempat di Gedung Serbaguna UIN Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe pada Jumat (08/08/2025).

Kegiatan ini dihadiri jajaran Pimpinan Pusat (PP) ISNU, tokoh NU, ulama, akademisi, rektor PTKIN se-Aceh, perwakilan Pemprov Aceh, serta perwakilan Forkopimda Lhokseumawe/Aceh Utara. Ketua Panitia, Muazzinah, M.P.A., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa hujan deras yang mengguyur Lhokseumawe sebelum acara sempat memadamkan listrik di aula setempat. Panitia bahkan telah menyiapkan opsi memindahkan kegiatan ke kantor Wali Kota Lhokseumawe. “Kami panitia memohon maaf, karena memang kondisinya kita dikasih ujian dengan hujan yang sangat deras. Tadi saya sempat berkoordinasi, kalau memang di sini nanti tetap tidak kondusif maka kita pindahkan ke kantor wali kota. Ternyata begitu kami pindahkan semua kue ke mobil, lampunya hidup. Jadi enggak jadi kita mobilisasi ke sana,” ujarnya.

Muazzinah menjelaskan, acara ini terdiri dari dua rangkaian kegiatan, yakni pelantikan Pengurus Wilayah (PW) ISNU Aceh dan pengurus cabang ISNU se-Aceh, serta Madrasah Kader yang digelar selama tiga hari dengan narasumber dan instruktur dari Pimpinan Pusat (PP) ISNU. “Temanya ‘Membangun Peradaban, Meneguhkan Iman, Mengabdi untuk Umat’. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami, terkhususnya BSI, Forkopimda Lhokseumawe, UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dan pesantren Miftahul Ulum yang menyiapkan konsumsi,” tambahnya.

Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., menyampaikan sambutan selamat datang kepada seluruh tamu undangan dan peserta. “Kami atas nama keluarga besar UIN Sultanah Nahrasiyah mengucapkan selamat datang di bumi Serambi Mekkah pusat peradaban Samudra Pasai. Terima kasih kepada Bapak Ketum dan jajaran yang dengan lapang dada dan penuh kebahagiaan hadir di kampus ini. Kami memohon maaf sebesar-besarnya jika ada keterbatasan dalam penyambutan. Semoga acara ini tidak hanya membekali para peserta dengan pengetahuan, tapi juga memberikan pencerahan untuk menjadi garda terdepan dalam mengembangkan Islam yang toleran dan penuh kasih sayang,” ujarnya.

Pelantikan pengurus dilakukan oleh Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A. selaku Ketua Umum PP ISNU setelah pembacaan SK oleh H. Wardi Taufik, S.Ag., M.Si., selaku Sekretaris Umum PP ISNU. Acara dilanjutkan dengan launching website dan pengesahan kantor Kesekretariatan Pimpinan Wilayah ISNU Aceh. Ketua Umum PW ISNU Aceh Prof. Dr. H. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, M.A., dalam sambutannya menegaskan komitmen organisasi dalam menjaga ideologi bangsa. “Ketika tadi kita dilantik, kita diikat dengan janji dan komitmen bahwa ISNU menjadi pemelihara Pancasila, menjadi pelopor moderasi beragama. Mari kita hadir untuk berkontribusi meskipun dalam keadaan lemah, dan jangan sampai ada seorang ISNU yang terpapar radikalisme, khususnya di Aceh,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP ISNU menekankan pentingnya peran ISNU dalam mewujudkan cita-cita nasional. “Sangat diharapkan ISNU bisa mengawal Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. ISNU harus siap bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah setempat untuk mewujudkan Indonesia Emas,” ungkapnya.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama pengurus yang baru dilantik, jajaran PP ISNU, tokoh NU, dan tamu undangan. Madrasah Kader ISNU Aceh dijadwalkan berlangsung selama tiga hari dengan berbagai materi penguatan kapasitas kader.


Reporter: Muhammad Syahru

Editor: Zuhra
 

31 Juli 2025

BEM SI Adakan Aksi Indonesia (C)emas, Apa Peran DEMA UIN SUNA Lhokseumawe?

Foto: IST

www.lpmalkalam.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) lakukan Aksi Nasional Indonesia (C)emas guna mengawal dan mendorong kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat untuk dibatalkan yang bertempat di Patung Kuda, Istana Negara pada Senin (28/07/2025)  pukul 14.00 WIB. 

Aksi tersebut berlangsung tidak sesuai dengan tempat yang telah direncanakan, melainkan hanya sampai 50 meter dari objek vital nasional. Aksi serentak di daerah dan nasional ini dikoordinatori oleh BEM SI Rakyat Bangkit yang mengajak seluruh BEM SI, BEM SI Kerakyatan, BEM Nusantara, Forum Mahasiswa Pagar Nusa Indonesia, serta seluruh mahasiswa dan masyarakat Indonesia. Di samping itu, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe belum terlibat langsung dalam aksi serupa. 

Munawir, sebagai Presiden Mahasiswa (Presma) UIN SUNA Lhokseumawe saat diwawancarai melalui WhatsApp (30/07) menyatakan bahwa peran DEMA-U akan muncul jika terdapat dua hal: rencana aksi serupa di wilayah Aceh atau DEMA-U memutuskan untuk menyuarakan solidaritas terhadap isu-isu yang diangkat dalam aksi tersebut. 

Sebelumnya, DEMA-U juga telah ikut serta pada kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) BEM SI Kerakyatan bertempat di Padang (13–19/07) dan berperan sebagai peserta aktif dalam pembahasan, perumusan sikap, dan pengambilan keputusan dalam Munas tersebut. Kegiatan ini membahas agenda-agenda strategis; pembahasan isu nasional, perumusan sikap dan tuntutan, serta pemilihan koordinator pusat. 

Pada pemilihan koordinator pusat ini, DEMA-U memilih koordinator pusat BEM SI Kerakyatan untuk periode berikutnya. Keikutsertaan dalam Munas tersebut menunjukkan bahwa DEMA-U mengakui  dan mendukung platform serta visi misi BEM SI Kerakyatan. 

Meski demikian, Munawir menganggap aksi yang dilaksanakan oleh BEM SI Rakyat Bangkit adalah netral atau kritis, tetapi tetap menghormati. Ia juga menyampaikan beberapa kemungkinan pandangan DEMA-U terhadap aksi ini, "Kemungkinan pandangan DEMA-U bisa jadi mendukung isu yang diperjuangkan, jika isu yang diangkat oleh BEM SI Rakyat Bangkit sejalan dengan prinsip dan nilai-nilai yang dipegang oleh DEMA-U. Mereka mungkin akan memberikan dukungan moral atau bahkan dukungan lainnya meskipun tidak terlibat langsung dalam aksi."

Ia juga menambahkan dua kemungkinan lain, seperti: berfokus pada BEM SI Kerakyatan, yakni fokus pada sumber daya mereka pada agenda dan aksi yang direncanakan oleh BEM SI Kerakyatan; serta menjaga independensi dan tidak serta-merta menolak semua aksi dari kubu lain jika yang diangkat relevan untuk kepentingan masyarakat.


Reporter: Alya Nadila

Editor: Zuhra

26 Juli 2025

Perguruan Cakra Aura Laduni Nur Sejahtera Indonesia Peringati Milad ke-6

Foto: Qurrata A'yuni

www.lpmalkalam.com - Perguruan Cakra Aura Laduni Nur Sejahtera Indonesia adakan kegiatan puncak dalam rangka memperingati milad ke-6 yang bertempat di Aula Lido Graha Hotel pada Sabtu (26/07/2025) pukul 14.00 s.d. 16.00 WIB. 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh bagian dari Perguruan Cakra Aula Laduni Nur Sejahtera Indonesia, perwakilan: Kapolres Lhokseumawe, Dandim-Danrem Lhokseumawe dan Aceh Utara, Walikota Lhokseumawe, serta para tamu undangan.

Rahmad YD., MP., MPH., selaku ketua panitia dalam kata sambutannya mengungkapkan bahwa peringatan milad tersebut disertai dengan kegiatan sosial donor darah massal dan pengobatan (media dan non medis) bagi masyarakat Kota Lhokseumawe dan sekitarnya, yang telah dilaksanakan pagi hari (26/7) pukul 08.00 s.d. 12.00 WIB yang bertempat di Museum Kota Lhokseumawe. 

Penampilan tari Ranup Lampuan dan Ratoh Jaroe, serta atraksi yang dilakukan oleh bagian dari Perguruan Cakra Aula Laduni Nur Sejahtera Indonesia turut dipersembahkan sebagai hiburan bagi para tamu undangan. 

Foto: Qurrata A'yuni
Sebelum pemotongan tumpeng oleh Rahmad yang didampingi Guru Besar perguruan tersebut serta para tamu undangan terpilih, Rahmad menyampaikan harapannya, "Pemotongan tumpeng ini menandakan ke depannya perguruan ini harus lebih solid. Kehadiran perguruan ini harus bermanfaat bagi masyarakat dan bisa membantu pemerintah sinergi dengan yang lain. Semoga dengan usia keenam tahun ini semakin mendekatkan diri kita kepada Allah Swt."


Reporter: Alya Nadila

Editor: Zuhra

14 Juni 2025

Mengenang Jejak Peradaban: Kolaborasi Kementerian Sosial dan Budaya DEMA UIN dan Agam Inong Aceh Utara Ziarah ke Makam Sultanah Nahrasiyah

 

Foto: Qurrata A'yuni

www.lpmalkalam.com- Kementerian Sosial dan Budaya Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Kegiatan ini bekerja sama dengan Agam Inong Aceh Utara menjalankan program kerja Kementerian Sosial dan Budaya dengan melaksanakan kegiatan ziarah bersama ke makam Sultanah Nahrasiyah pada Jumat (13/06/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh civitas academica dari DEMA, SEMA, HMJ, serta Agam Inong Pasai Aceh Utara. Ziarah ini menjadi sarana pembelajaran sejarah, khususnya mengenai peninggalan dan silsilah para pendiri kerajaan-kerajaan lokal di Aceh sebelum masuknya Islam.

Menariknya, kegiatan kali ini bertepatan dengan 17 Zulhijah, yang merupakan hari wafat Sultanah Nahrasiyah. Momen tersebut menjadi waktu yang tepat untuk mengenang jasa beliau sebagai tokoh penting dalam sejarah Aceh.

Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) Asyraf Zaky mengungkapkan, “Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih jauh sosok Sultanah Nahrasiyah yang menjadi nama kampus kita. Dengan ziarah ini, kami ingin mahasiswa tidak hanya mengenal namanya, tetapi juga memahami sejarah dan perjuangannya. Harapannya, semangat mengenal sejarah tidak berhenti hanya pada kegiatan hari ini saja.”

Foto: Qurrata A'yuni

Muhammad Irfan, selaku Menteri Sosial dan Budaya DEMA UIN Sultanah Nahrasiyah sekaligus penanggung jawab kegiatan, menyatakan, “Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenang para pahlawan Kesultanan Aceh, serta mengabadikan sejarah yang kerap dimanipulasi dan dilupakan. Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi mahasiswa, pemuda, dan masyarakat Aceh untuk lebih mencintai dan melestarikan sejarah daerahnya.”

Sementara itu, Muqsal Mina, selaku Agam Pasai Aceh Utara 2025, menuturkan, “Kita tetap harus menjaga sejarah yang ada di Aceh Utara ini, dan selalu mengingat serta menghidupkan nama-nama tokoh sejarah yang ada di sini. Harapannya, semoga akan ada generasi yang termotivasi untuk memberikan contoh positif dalam menjaga sejarah yang kita punya. Dengan adanya langkah kehadiran Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Sultanah Nahrasyiah bersama Duta Wisata Aceh Utara, ini menjadi langkah yang baik untuk melestarikan warisan sejarah yang dimiliki.”


Reporter: Aprillia Fira Purnama

Editor: Putri Ruqaiyah


05 Februari 2025

Kenalkan Beasiswa Bank Indonesia, GenBi Komisariat IAIN Lhokseumawe Gelar GenBi Talk 3.0

 

Foto: Qurrata A'yuni 

www.lpmalkalam.com- GenBi Komisariat IAIN Lhokseumawe selenggarakan GenBi Talk 3.0 bertajuk "Get to Know Beasiswa Bank Indonesia" pada Rabu (5/2/2025) pukul 08.30 s.d. 12.30 WIB bertempat di Aula Biro IAIN Lhokseumawe. Peserta GenBi Talk 3.0 mencapai 150 mahasiswa aktif IAIN Lhokseumawe dengan latar belakang jurusan yang berbeda-beda. Kegiatan ini turut mengundang Rektor IAIN Lhokseumawe beserta jajarannya dan perwakilan KPw BI Lhokseumawe. 

Fauzi Zakaria, Manajer Unit Data Statistik dan Kehumasan KPw BI Lhokseumawe dalam kata sambutannya menyampaikan beberapa hal mengenai beasiswa Bank Indonesia, salah satunya adalah alasan mengapa Bank Indonesia memberikan beasiswa kepada generasi muda Indonesia dalam hal pendidikan. "Tentu karena kualitas generasi muda akan menjadi faktor penentu peradaban dan kemajuan suatu bangsa. Jika generasi muda terdidik dan memiliki pengetahuan yang bagus, tentu akan menjadi modal untuk berinovasi dan maju sehingga dapat bersaing dengan negara lain," tuturnya. 

Sesuai dengan tiga pilar utama GenBi yakni sebagai frontliner, change agent, dan future leader, Fauzi turut menambahkan, "Penerima beasiswa Bank Indonesia tidak hanya memperoleh bantuan pendidikan, tetapi juga pelatihan dan binaan agar menjadi garda terdepan dalam perekonomian bangsa."

Foto: Qurrata A'yuni 

Ucapan terima kasih turut dihaturkan oleh Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., kepada Bank Indonesia yang telah memberikan atensi khusus perihal beasiswa dan program lainnya yang telah terlaksana, seperti pojok baca di perpustakaan IAIN Lhokseumawe. Beliau juga menjelaskan 4 kalimat yang menjadi kunci dalam mars GenBi, yakni meningkatkan kompetensi, meningkatkan inovasi, mencetak pemimpin religius dan tangguh, serta mencetak generasi yang mengabdi.

Pembukaan GenBi Talk 3.0 secara resmi dibuka oleh Rektor IAIN Lhokseumawe. Dalam hal ini, GenBi Talk 3.0 terbagi menjadi dua sesi; sesi pertama membahas Kebanksentralan oleh Puji Wulan Dari, dan sesi kedua membahas Tips & Trick Lolos Beasiswa Bank Indonesia, Sharing Session "Siap Jadi GenBi" oleh Muhammad Fauzan, Nirwana Zakia, Putri Maulida, dan Dinda Salsabilla. Tak hanya pemberian materi, pemutaran video penampilan bakat yang dimiliki oleh anggota GenBi Komisariat IAIN Lhokseumawe turut dilakukan. 

Foto: Qurrata A'yuni 

Penyampaian materi Kebanksentralan pada sesi pertama dikupas tuntas oleh Puji Wulan Dari selaku Ketua Umum GenBi Komisariat IAIN Lhokseumawe, mulai dari pengertian bank sentral, tugas dan wewenang bank sentral, 7 area utama tugas bank sentral, hingga sistem pembayaran yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Panitia GenBi Talk 3.0 juga memberikan games kepada peserta berupa Kahoot dengan pertanyaan berdasarkan penjelasan Kebanksentralan sebelumnya. 

Sesi kedua berjalan dengan penuh semangat. Pembahasan mengenai Tips & Trick Lolos Beasiswa Bank Indonesia kerap dijelaskan oleh keempat pemateri yang berpengalaman menjadi penerima beasiswa Bank Indonesia. Pemateri menyampaikan tahapan seleksi penerima beasiswa Bank Indonesia, seperti seleksi administrasi dan tahap wawancara. Kesalahan yang harus dihindari turut disampaikan guna membantu dan mendorong calon pendaftar beasiswa Bank Indonesia melakukan yang terbaik dan lolos menjadi penerima beasiswa Bank Indonesia. Sesi tanya jawab juga diberikan kepada audiens untuk mengulik lebih dalam perihal beasiswa Bank Indonesia. 

Tak berhenti di situ, panita GenBi Talk 3.0 juga menambah keseruan acara dengan memberikan kesempatan kepada 15 peserta yang beruntung untuk memainkan estafet QRIS di akhir acara.


Reporter: Alya Nadila

Editor: Redaksi 

08 November 2024

Pelantikan Anggota KPPS di Kecamatan Meurah Mulia

 

Foto: Alif Maulana (Magang)

www.lpmalkalam.com- Sebanyak 364 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari 50 gampong di Kecamatan Meurah Mulia Aceh Utara resmi dilantik hari ini. Acara pelantikan berlangsung di lapangan bola kaki meunasah mesjid setempat. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, (07/11/24).

Dalam acara ini, anggota KPPS yang dilantik juga mengambil sumpahnya untuk menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu 2024. Bapak Alkhiar selaku Ketua panitia menyampaikan pentingnya peran KPPS dalam menjaga proses pemungutan suara tetap berjalan dengan kompak, kemandirian, dan melayani masyarakat dengan baik.

“Pelantikan ini adalah langkah awal dari rangkaian persiapan kita dalam menyambut pilkada mendatang. Para anggota KPPS diharapkan dapat tampil secara adil dan bertanggung jawab demi terciptanya pemilu yang bersih dan damai,” ujar Alkhiar. 

Usai pelantikan, para anggota KPPS Panitia memberikan snack berupa kue dua buah dan air gelas satu. Para anggota KPPS berkomitmen untuk melaksanakan tugas dengan maksimal. Dengan persiapan yang matang ini, PPK Kecamatan Meurah Mulia optimis dapat menyukseskan pemilu yang aman, tertib, dan transparan sesuai harapan masyarakat.


Reporter: Alif  Maulana (Magang)

Editor: Redaksi

02 November 2024

LPM Al-Kalam Selenggarakan Pembukaan Kegiatan Kemah Jurnalistik 2024

Foto: Muhammad Syahru 

www.lpmalkalam.com-  LPM Al-Kalam, selenggarakan pembukaan kegiatan kemah jurnalistik perdana  yang berlangsung di Aula Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan  (FTIK) IAIN Lhokseumawe pada Jum’at, (1/11/2024).

Kegiatan ini merupakan acara  perdana yang diselenggarakan oleh Lembaga  Pers  Mahasiswa  Al-Kalam dengan  mengusung tema, “Memperkuat Kekeluargaan  Pers Mahasiswa Al-Kalam melalui Sinergi dan Kolaborasi".

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kru LPM Al-Kalam dan peserta magang LPM Al-Kalam 2024. Acara  ini turut menghadirkan ketua SEMA/DEMA IAIN Lhokseumawe, UKK/UKM, serta demisioner LPM Al-Kalam.

Kegiatan ini dimeriahkan dengan serangkaian pembukaan, mulai dari pembacaan ayat suci Al-Quran, shalawat, dan lagu Indonesia Raya.  Acara  kemudian, dilanjutkan dengan laporan kegiatan oleh ketua panitia Mutia Wardani, kata sambutan dari pimpinan umum pers mahasiswa Al-Kalam Putri Azzahra Lubis, demisioner pers  mahasiswa LPM Al-Kalam, dan pembukaan acara oleh H. Akly, M.H. selaku kepala  Biro IAIN Lhokseumawe. 

"Kegiatan kemah jurnalistik ini merupakan kegiatan besar perdana dari LPM Al-Kalam yang bertema “ Memperkuat Kekeluargaan Pers Mahasiswa Al-Kalam Melalui Sinergi dan Kolaborasi," yang bertujuan untuk mempererat  kekeluargaan, bagaimana kerja sama yang baik untuk LPM Al-Kalam kedepannya, dan merupakan program kerja  dengan mengadakan pelatihan dan lomba online tingkat Nasional,” ungkap Putri Azzahra Lubis selaku pimpinan umum LPM Al-Kalam. Beliau juga mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh panitia yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.  

Salah satu demisioner LPM Al-Kalam yakni M. Ihsan S.Sos.i., M.A. Juga turut menceritakan bagaimana keadaan LPM Al-Kalam dimasa lalu dan perkembangan dimasa sekarang, “LPM Al-Kalam sudah berada di ujung tombak, yang mana dulu LPM Al-Kalam beranggotakan 5  orang, sekarang sudah berkembang, berkembangnya LPM Al-Kalam sekarang tidak luput dari peran mahasiswa."


Reporter: Lisa Ayu Lestari (Magang)

Editor: Redaksi 

01 November 2024

Sempat Ingin Dihapuskan, Reffhy Bahrizal Ceritakan Kilas Balik UKM LPM Al-Kalam

 

Foto: Muhammad Izzat Saputra 

www.lpmalkalam.com- Terkenal lahir sejak tahun 2005, pengurus dan kru LPM Al-Kalam saat ini masih bertanya-tanya bagaimana sejarah LPM Al-Kalam dari masa ke masa. Reffhy Bahrizal sebagai salah satu alumni sekaligus Pimpinan Redaksi LPM Al-Kalam tahun 2017 untuk menceritakan kilas balik LPM Al-Kalam Kegiatan Kemah Jurnalistik yang berlangsung di Aula Fakultas Tarinyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) pada Jumat, (1/11/2024). 

Reffhy memulai kilas baliknya dengan menampilkan sebuah slide power point presentation logo LPM Al-Kalam di tahun 2005 s.d. 2015 dengan nuansa hitam putih. Namun demikian, ia menegaskan bahwa sejarah LPM Al-Kalam pada tahun 2005 s.d. 2015 belum ditemukan, sehingga menjadi PR besar bagi seluruh pengurus, kru aktif, dan kru magang untuk mencari tahu lebih jauh terkait hal tersebut. 

Tiba di masa krisis LPM Al-Kalam tahun 2016, Reffhy menyampaikan bahwa Wakil Rektor III ingin membekukan LPM Al-Kalam melihat SDM yang ada saat itu hanya berkisar 3 s.d. 4 mahasiswa. Hal ini tak membuat SDM LPM Al-Kalam saat itu mundur, Muhammad, Indra, Musliadi dan Reffhy bersikeras menentang pembekuan UKM LPM Al-Kalam dengan menyetujui permintaan Wakil Rektor III untuk membuat sebuah buletin. 


Dalam merancang buletin tersebut, keempat kader LPM Al-Kalam melakukan perekrutan secara tak resmi dengan mencari SDM sebanyak-banyaknya dan melakukan PJTD (Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar). Hingga pada akhirnya, tanpa anggaran dan hanya memanfaatkan pengalaman yang belum matang, serta printer hasil pinjaman, sebuah buletin berhasil diterbitkan. Pertemuan kembali bersama Wakil Rektor III membuahkan hasil, LPM Al-Kalam kembali bangkit.


Di samping itu, pada tahun 2016 LPM Al-Kalam memiliki program-program yang akan dilaksanakan agar LPM Al-Kalam tetap hidup; yaitu membentuk susunan struktur baru, menetapkan visi dan misi, perubahan logo, melakukan upaya terobosan baru, menentukan warna atau identitas organisasi, rencana pembuatan baju dinas dan badge kerja, serta menilik sejarah dan menentukan tanggal terbentuknya LPM Al-Kalam. 


Reffhy dalam penyampaian kilas balik penentuan tanggal terbentuknya LPM Al-Kalam mengatakan, "Saat itu kami tidak tahu kapan terbentuknya LPM Al-Kalam. Namun, kami sempat bertanya dengan alumni sebelumnya dan mereka mengatakan di tahun 2005, pertengahan bulan Mei. Sehingga, kami menentukan tanggal terbentuknya LPM Al-Kalam adalah 15 Mei 2005," tuturnya jelas. 

Foto: Muhammad Izzat Saputra 


Logo LPM Al-Kalam dengan nuansa kuning emas saat ini merupakan hasil ide dan karya para alumni LPM Al-Kalam saat itu. Ilustrasi pena yang menunjukkan tulisan dan toa yang mengharapkan organisasi tersebut terus menjadi penyuara.

Perihal pembuatan baju dinas bernuansa biru dongker dan logo kuning emas yang menjadi identitas bagi LPM Al-Kalam juga menjadi ketertarikan penuh bagi peserta Kemah Jurnalistik dalam mendengarkan paparan dari Reffhy. "Baju dinas yang kalian gunakan saat ini adalah baju yang kami desain dan kami tentukan warnanya saat itu. Baju itu merupakan inspirasi dari kru Net TV. Kami mencoba memodifikasi dengan membuat bajunya berwarna biru dongker dan mendesain jahitan putih di setiap pinggir jahitan," ucapnya yang dihadiahi tepuk tangan oleh seluruh peserta. 

Menariknya lagi, slogan "Rakan Meutuah" merupakan slogan yang lahir di masa setelah LPM Al-Kalam kembali bangkit. Slogan tersebut lahir dari Aulia Rahmat, alumni LPM Al-Kalam yang saat itu sering menggunakan slogan tersebut sebagai sapaan bagi pembaca dan peminat berita LPM Al-Kalam. 

Reffhy menyampaikan bahwa alumni LPM Al-Kalam tak sedikit yang berprofesi sebagai seorang jurnalis atau berprofesi sebagai non-jurnalis, tetapi tekun dalam menangani media massa sebagai jurnalis. Ia juga menegaskan bahwa LPM Al-Kalam tidak serta merta hanya belajar menjadi seorang jurnalis. "Di LPM Al-Kalam tidak hanya belajar jurnalis, tetapi bagaimana mengelola organisasi, belajar bagaimana menjadi organisatoris, dan memiliki pengalaman yang akan dibawa ke masa depan," ujarnya. 

Reffhy menyebutkan bahwa generasi LPM Al-Kalam saat ini merupakan hasil dari generasi sebelumnya. Meski kader generasi sebelumnya tak sehebat generasi sekarang, tapi berkat kerja keras dan bantuan mereka, LPM Al-Kalam masih bertahan dan terus berkembang hingga saat ini. 

Di akhir penyampaian materi, ia mengharapkan LPM Al-Kalam terus berkembang dengan penggunaan media website yang lebih menarik, serta sosial media yang terus aktif, dan pembuatan tabloid sekali atau dua kali dalam setahun, serta memikirkan bagaimana menarik peminat untuk menelusuri media LPM Al-Kalam. 


Reporter: Alya Nadila

Editor: Redaksi 

31 Oktober 2024

UKM Lekisma Al-Furqan Selenggarakan Talk Show

Foto: Chaira Fitri (Magang)

www.lpmalkalam.com- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga KeIslaman Mahasiswa (Lekisma) Al-furqan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe selenggarakan kegiatan Talk Show di aula Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Pada Kamis, (31/10/2024).


Kegiatan ini mengusung tema "Menggali Potensi Dakwah Kampus untuk Mewujudkan Karakter Islami di Tengah Tantangan Global."
Acara ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa dari IAIN saja, namun ada juga sebagian mahasiswa dari Kampus lain. Serta menghadirkan tiga pemateri yang hebat, yaitu Ustadz Taufikur Rahmi, S.E, M.Pd., ustaz Muhsin Almubarak, S.H.I., dan ustazah Nursiah Nurdin, S.Pd.

Foto: Chaira Fitri (Magang)

"Seyogianya, potensi dakwah itu bukan hanya dari kami kader-kader LEKISMA, tetapi pada setiap individu, karena mengingatkan dan mengajak kepada kebenaran adalah kewajiban bagi setiap Muslim," ujar Fachri Annur Umar, selaku ketua panitia.

"Jadi, harapan kami, dengan diselenggarakannya acara ini, dapat menjadi potensi dan motivasi untuk mahasiswa saling mengingatkan dan mengajak kepada kebaikan," lanjutnya.



Reporter: Chaira Fitri (Magang)

Editor: Redaksi

Hukum Sebagai Senjata Politik, Siapa yang Diuntungkan?

Sumber: Pexels.com

www.lpmalkalam.com- Hukum adalah kumpulan peraturan yang dibuat oleh penguasa yang berwenang untuk mengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat. Hukum bertujuan untuk menjaga ketertiban, keadilan, dan stabilitas sosial. Hukum memiliki sifat memaksa dan mengandung sanksi bagi pelanggarnya. Hukum juga melindungi setiap individu dari penyalahgunaan kekuasaan. Hubungan antara hukum dan politik sangat erat dan saling ketergantungan, sehingga keduanya tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan atau negara. 

Berbicara dengan sejarah perkembangan hukum dalam politik,  ketika Orde Baru berkuasa, politik hukum yang dijalankan pemerintah yaitu, hukum diarahkan untuk melegitimasi kekuasaan pemerintah, sebagai sarana untuk mendukung sektor ekonomi dan sebagai sarana untuk memfasilitasi proses rekayasa sosial. Hal ini dikarenakan pemerintah Orde Baru lebih mengutamakan bidang ekonomi dalam pembangunan. Perubahan terjadi ketika memasuki era reformasi yang menghendaki penataan kehidupan masyarakat di segala bidang. Semangat kebebasan dan keterbukaan (transparansi) menciptakan kondisi terkontrolnya langkah pemerintah untuk mendukung agenda reformasi termasuk bidang hukum. 

Namun saat ini Pernahkah kita  merasa bahwa hukum seringkali menjadi alat untuk mencapai tujuan politik tertentu? Alih-alih menjadi instrumen keadilan yang netral, hukum kerap kali dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok tertentu. Fenomena ini mengundang pertanyaan mendasar: siapa sebenarnya yang diuntungkan ketika hukum dijadikan sebagai alat politik?


Ketika hukum dijadikan sebagai alat politik, terdapat beberapa pihak yang cenderung diuntungkan:


1. Elite Politik:

Perlindungan Kekuasaan: Kelompok yang berkuasa seringkali menggunakan hukum untuk mempertahankan posisinya, menyingkirkan lawan politik, dan membungkam kritik.

Pembentukan Narasi: Hukum dapat dimanfaatkan untuk membentuk narasi yang menguntungkan kelompok penguasa dan menjustifikasi tindakan-tindakan yang kontroversial.

2. Kelompok Ekonomi Kuat Pengaturan Regulasi: Korporasi besar dan oligarki seringkali menggunakan pengaruh mereka untuk membentuk peraturan yang menguntungkan bisnis mereka.

Pembatasan Persaingan: Hukum dapat digunakan untuk membatasi persaingan dan melindungi monopoli.

3. Kelompok Tertentu: Perlindungan Identitas: Kelompok minoritas atau mayoritas yang merasa terancam dapat memanfaatkan hukum untuk melindungi kepentingan mereka.

Diskriminasi: Sayangnya, hukum juga bisa digunakan untuk mendiskriminasi kelompok tertentu berdasarkan ras, agama, atau orientasi seksual.


kesimpulan:

Ketika hukum dijadikan sebagai alat politik, yang paling dirugikan adalah masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu terus mengawasi dan memperjuangkan agar hukum senantiasa digunakan untuk menegakkan keadilan dan melindungi hak-hak semua warga negara. Penting untuk diingat bahwa hukum seharusnya menjadi instrumen untuk menegakkan keadilan dan melindungi hak-hak warga negara. Ketika hukum disalahgunakan untuk tujuan politik, maka keadilan akan terancam. Akan banyak sekali pihak pihak yang akan di untungkan, keadilan tidak akan berjalan lagi sesuai makna dari pancasila.



Oleh: Lisa Ayu Lestari (Magang)

Editor: Redaksi

27 Oktober 2024

Divisi Fotografi UKM LPM Al-Kalam Kunjungi Wisata Sejarah Museum Islam Samudera Pasai

Foto: Raja Ari Swandika

www.lpmalkalam.com-  Divisi Fotografi UKM LPM Al-Kalam mengunjungi wisata sejarah museum islam Samudera Pasai, untuk mengulas sejarah-sejarah  di Desa Beuringen, Kecamatan Samudera, Geudong , Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh pada hari Sabtu, (26/10/2024). 

Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di nusantara yang pernah mencapai puncak kejayaan pada masanya.

Museum yang mulai dibuka untuk umum pada bulan Juli tahun 2019 ini berada dibawah naungan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Aceh Utara  di bidang kebudayaan. Museum dibuka untuk umum setiap hari kecuali hari Jumat , dibuka mulai pukul 09.00 – 16.00 WIB. 

Foto: Fatin Syifa

Adapun program program yang di ada kan di musium berupa seminar, BBM (Belajar Bersama di Museum), dan sosialisasi tentang museum  yang di ikuti oleh kalangan siswa/i  TK, SD, SMP, SMA dan Mahasiswa/i di berbagai Universitas. 

Memasuki museum, kita dapat melihat langsung koleksi benda artefak bersejarah yang terbagi dalam lima kategori yaitu; Filologika (kitab/manuskrip), numismatika (mata uang), Etnografika (perhiasan), historika (batu nisan), dan Kramologika (keramik) dari abad ke 13-16 Masehi. 

Foto: Siti Raihani 

"Harapan saya kepada pengunjung musium, supaya  mereka bisa paham tentang konsep musium, tata krama di musium, dan hal yang harus di hindari di musium seperti   kebisingan, karena  memasuki  musium itu seperti memasuki perpustakaan,"  Tutur Surkarna Putra selaku  kurator  Museum Islam Samudera Pasai.


Reporter: Ulfina Khaira 

Editor: Redaksi 

26 Oktober 2024

LPM Al-Kalam Gelar Acara Pelatihan Kepenulisan Pertama untuk Kru Magang 2024

Foto: Muhammad Syahru 

www.lpmalkalam.com- LPM Al-Kalam mengadakan pelatihan kepenulisan pertama untuk kru magang 2024. Pelatihan ini juga turut diikuti oleh kru aktif maupun pengurus LPM Al-Kalam yang bertempat di gedung lama FUAD pada Jum'at (25/10/2024).

Pelatihan Kepenulisan pertama untuk kru magang tahun 2024 berjalan sukses dengan Raihanun Jannah selaku pemateri. Ia menjelaskan dasar-dasar dalam menulis berita, mulai dari judul, badan berita, serta kaidah kebahasaannya. Seperti pemilihan judul yang menarik dan tidak lebih dari 10 kata, penggunaan konjungsi, kata baku, tanda baca, penulisan kalimat serta paragraf. Meskipun sukses, nyatanya kegiatan ini masih terdapat kendala.

"Menurut saya, acara hari ini sudah luar biasa, kendalanya hanya di awal yaitu mulainya  yang  sedikit terlambat, tidak sesuai jadwal yang ditentukan. Sedangkan untuk acaranya berjalan dengan baik, para kru aktif dan kru magang juga sangat antusias, kak Raihan juga menjelaskannya bagus sehingga mudah dipahami", ujar Putri Azzahra Lubis selaku pimpinan umum LPM Al-Kalam.

Kesuksesan acara ini dirasakan oleh semua orang yang hadir, baik kru magang, kru aktif maupun pengurus.

"Ini merupakan pertama kali saya mengikuti pelatihan kepenulisan di LPM Al-Kalam dan saya merasa acara ini sangat luar biasa karena menambah ilmu kepenulisan saya dalam menulis berita maupun karya ilmiah" ujar Nurul Fadila salah satu kru magang LPM Al-Kalam.

Foto: Muhammad Syahru 

Jadi, pelatihan kepenulisan LPM Al-Kalam pertama untuk kru magang tahun ini sebenarnya berlangsung dengan baik dan kendalanya hanya di awal, yaitu mulainya acara yang tidak sesuai jadwal. Sedangkan secara keseluruhan mulai dari pembukaan, pembahasan materi, sesi pertanyaan hingga permainan berlangsung dengan lancar.

"Saya berharap keterlambatan waktu tadi bisa dievaluasi di pelatihan-pelatihan berikutnya. Semoga teman-teman yang lagi magang tetap konsisten dan tidak ada lagi kesalahan dalam menulis berita seperti yang disampaikan pemateri tadi", tambah Putri Azzahra Lubis.

Para kru juga berharap agar LPM Al-Kalam lebih maju dan lebih antusias dalam pelatihan kedepan serta tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama maupun kesalahan lainnya.


Reporter: Tiara Khalisna (Magang)

Editor: Redaksi 
 

21 Oktober 2024

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Laksanakan Rapat Persiapkan Kegiatan Kemah Jurnalistik

Foto: Wahyu Ramadhan 

www.lpmalkalam.com- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam melaksanakan rapat persiapan Kemah Jurnalistik pada Minggu, (20/10/2024) pukul 10.00 s.d. 12.00 WIB, bertempat di Sekretariat LPM Al-Kalam.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Putri Azzahara Lubis selaku Pimpinan Umum LPM Al-Kalam yang kemudian diserahkan kepada Mutia Wardani selaku Bendahara Umum LPM Al-Kalam sekaligus Ketua Panitia kegiatan Kemah Jurnalistik yang akan dilaksanakan pada awal November mendatang.

Foto: Wahyu Ramadhan 

Rapat tersebut membahas masalah hal-hal yang akan dilakukan selama kemah berlangsung, mulai dari tanggal 1 s.d. 3 November 2024. Kegiatan yang berlangsung nantinya meliputi opening ceremony, kilas balik LPM Al-Kalam, pelatihan di setiap bidang, dan touring untuk praktik jurnalistik di beberapa tempat wisata Kota Lhokseumawe.

Pimpinan umum LPM Al-Kalam menyebutkan bahwa, "Kegiatan Kemah Jurnalistik ini diadakan fokus untuk kru aktif LPM Al-Kalam sekaligus memberi pengalaman dan kesempatan bagi kru magang untuk mengenal lebih dekat bagaimana LPM Al-Kalam," ucapnya di akhir rapat persiapan.



Reporter: Wirdhatul Liska (Magang)

Editor: Redaksi 

19 Oktober 2024

Kegiatan PJTLN Diakhiri dengan Malam Budaya Bersama Pers Mahasiswa Se-Indonesia

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dinamika telah resmi menutup kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) yang bertempat di Medan, Sumatera Utara pada Rabu, (16/10/2024). 

Pelatihan Jurnalistik Tingkat Nasional (PJTLN) ini telah berjalan selama tiga hari yang dimulai dari tanggal 14-17 Oktober dengan materi yang berbeda-beda diantaranya penulisan feature, produksi video, dan manajemen media sosial dan pada hari terakhir peserta dan para panitia melalukan darma wisata ke Danau Toba Sumatera Utara.

Pada hari terakhir pemberian materi manajemen sosial tepatnya di tanggal 16 Oktober 2024, kegiatan dilanjutkan dengan acara tukar kado. Kegiatan tukar kado ini dilakukan antara sesama peserta PJTLN dari LPM Se-Indonesia.

Selanjutnya, Pada pukul 20.00 WIB kegiatan PJTLN resmi ditutup. Dalam kata sambungannya Siti Asyaroh selaku pimpinan umum LPM Dinamika menjelaskan bahwa selain menutup acara PJTLN 2024, tanggal 16 Oktober juga diperingati sebagai hari MILAD LPM Dinamika yang ke 31. Beliau juga berharap semoga apa yang telah peserta pelajari dapat diimplementasikan kepada LPM nya masing-masing.

Setelah penyampaian kata sambutan Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan acara malam budaya. Acara kebudayaan ini dipersembahkan oleh para peserta PJTLN dari masing-masing daerahnya. Seperti peserta dari Provinsi Aceh diantaranya LPM Al-Kalam IAIN Lhokseumawe, UKPM Sumber Post UIN Ar-Ranirry, UKM Pers Penelitian dan Penerbitan Zawiyah NEWS IAIN Langsa, dan UKM Pers Detak Universitas Syiah kuala mempersembahkan Tari Ratoh Jaroe yang merupakan tarian tradisional Aceh. Peserta dari Sumatera Utara diantaranya LPM Suara USU, LPM Teropong UMSU, dan Persma Kreatif UNIMED mempersembahkan lagu yang berjudul Anak Medan. Peserta dari Lampung diantaranya LPM Teknokra Universitas Lampung dan LPM Kronika IAIN Lampung mempersembahkan tarian tradisional lampung, peserta dari Pekan Baru diantaranya  Media Mahasiswa Aklamasi Universitas Islam Riau dan LPM Bahana Universitas Riau mempersembahkan lagu khas Pekan baru. Peserta dari Padang diantaranya LPM Suara Kampus Imam Bonjol Padang dan LPM Detak Alinea FISIP Universitas Andalas mempersembahkan adat maminang. Peserta dari Palembang diantaranya LPM Fitrah Universitas Muhammadiyah Palembang mempersembahkan lagu khas Palembang. 

Tsaqila Rizki salah satu peserta PJTLN dari UKPM Zawiyah News IAIN Langsa turut memberikan kesan dan pesannya terhadap acara malam kebudayaan ini ia mengatakan bahwa. “Acara malam budaya sangat berkesan karena bisa mengenal banyak kebudayaan lain dari teman-teman pers mahasiswa contohnya seperti pantun dari riau dan tarian tradisional dari Lampung yang sangat elegan dan banyak hal lainnya yang bisa menambah ilmu baru,” tuturnya.


Reporter: Fitdaturrahmi 

Editor: Redaksi

15 Oktober 2024

Divisi Fotografi UKM LPM Al-Kalam: Kunjungan Makam Teungku syekh Abdul Jalil Tokoh Perlawanan Aceh Terhadap Jepang

Foto: Raja Ary Suwandika

www.lpmalkalam.com- Divisi Fotografi UKM Lpm Al-Kalam mengunjungi makam Teungku Syekh Abdul Djalil untuk mengulas sejarah yang terlupakan di Desa Cot Pling kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh pada Senin, (14/10/2024). 

Teungku Syekh Abdul Jalil atau Tengku Cot Plieng adalah seorang ulama dan pemimpin pondok pesantren di daerah Lhokseumawe, Aceh. Ia terkenal karena menjadi tokoh perlawanan terhadap penjajahan Jepang di Aceh bersama para pengikut. Teungku Syekh Abdul Jalil bersumpah untuk jihad melawan Jepang. 

Pada 7 November 1942, pasukan Jepang dikerahkan untuk menangkap Teungku Syekh Abdul Jalil. Peristiwa inilah yang menandai awal mula Teungku Syekh Abdul Jalil melakukan perlawanan terhadap Jepang. Pada pertempuran itu, sekitar 84 orang pengikutnya syahid dan pesantren beliau habis terbakar oleh Jepang dan pengikutnya, meskipun begitu Teungku Syekh Abdul Jalil berhasil meloloskan diri.

Foto: Ulfina Khira

Setelah beberapa hari keberhasilan lolos dari Jepang pada akhirnya pertempuran itu berhasil dimenangkan oleh Jepang karena Teungku Syekh Abdul Jalil kalah dalam jumlah pasukan ataupun persenjataan dimana terjadinya kembali  pertempuran setelah shalat Jumat. 

Gugurnya Teungku Syekh  Abdul Jalil di Blang Buloh Lhokseumawe. Terjadi pada 10 November 1942, setelah pertempuran selesai jenazah Teungku Syekh Abdul Jalil di bawa dan dimakamkan di Cot Plieng bersama pengikutnya di daerah tersebut.

"Kami berharap ke depannya akan ada bantuan dari pemerintah atau masyarakat setempat dan juga pengunjung untuk penyegaran bangunan dan memperbaiki beberapa fasilitas yang rusak," ujar Ummi Cut Jamiliah selaku cucu Teungku Syekh Abdul Jalil.



Reporter: Jati Mainah 

Editor: Redaksi

12 Oktober 2024

Kemuslimahan LEKISMA Al-Furqan Adakan Kegiatan Great Muslimah Training

Foto: Nabila Fariha (Magang)

www.lpmalkalam.com- Kemuslimahan Lembaga KeIslaman Mahasiswa (LEKISMA) Al-Furqan mengadakan kegiatan Great Muslimah Training (GMT) dengan tema 'Menggenggam Dua Dunia: Kesuksesan Wanita Muslimah Dalam Karir Dan Spiritual' yang diselenggarakan di Musholla kampus pada Sabtu, (12/10/2024).

Acara ini dihadiri Oleh Ibu Dr.Rosimanidar, S.Si, M.Si. selaku pemateri dan Ibu Dr. Susi Yusrianti, S.Pd.I., M.Pd. sebagai murabbi atau pembimbing halaqah pada kegiatan ini.

Pada materi singkat yang diberikan oleh Ibu Rosimanidar, beliau mengatakan bahwa kita sebagai muslimah dapat mencapai kesuksesan di dua dunia karir dan spiritual dengan menjaga keseimbangan dan niat yang lurus. Islam tidak melarang wanita untuk berkarir, namun tetap memberikan panduan agar selalu menjaga hubungan dengan Allah. Dengan demikian, seorang muslimah dapat menjadi pribadi yang sukses di dunia dan akhirat.

Foto: Nabila Fariha (Magang)

Sintia Riska selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa acara ini merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk melatih kader-kader perempuan terutama untuk kader baru agar lebih paham mengenai jati diri mereka, karena kita berada di kampus tentunya kita pasti akan meniti karir untuk depannya dan melatih spiritual kader-kader baru.

"Semoga nanti GMT ini semakin besar acaranya karena acara ini sudah dua tahun tidak dilaksanakan, dan ini baru pertama kali lagi dilaksanakan. Jadi dilakukan dengan sederhana, maunya kedepannya lagi kita collab dengan kampus-kampus lain," tambahnya.


Reporter: Neiva Zaida Hasanah Saragih

Editor: Redaksi 

06 Oktober 2024

LPM Al-Kalam Mengadakan Teknikal Meeting Bagi Calon Kru Baru 2024

Foto: Yusri


www.lpmalkalam.com- Lembaga pers mahasiswa (LPM) Al-Kalam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe mengadakan Teknikal Meeting (TM) untuk calon kru baru LPM Al-kalam 2024 yang bertempat di perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe pada jam 10.00 WIB s.d selesai pada Sabtu, (05/10/2024).

Calon kru baru LPM Al-Kalam 2024 yang mengikuti teknikal meeting berjumlah 41 orang, dari lulus 27 orang dan lulus bersyarat 14 orang. 

Teknikal meeting adalah salah satu tahapan yang harus dilalui oleh calon kru baru sebelum menjadi kru aktif, dengan tujuan meningkatkan kekompakan dari calon kru baru dan kru aktif.

Foto: Yusri

Putri azzahra lubis selaku pimpinan umum LPM Al-Kalam berharap dalam kegiatan magang tahun ini bisa sesuai dengan program yang telah dipaparkan. "Harapan dari kakak sendiri itu semoga program-program yang telah dipapar dari mentor dan anggotanya cakrunya semoga lebih efektif dan efesien, semoga walaupun ada faktor-faktor yang terjadi nantinya semoga mereka bisa mengatasinya," tuturnya.

Putri juga menambahkan juga bahwa kekompakan dan komunikasi itu harus dijaga. "Intinya kekompakan yg harus dijaga karena semakin banyak orang maka tantangannya juga semakin besar, dan komunikasinya juga dijaga," tambahnya.


Reporter: Indira Ulfa Rizkya 

Editor: Redaksi

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam UIN SUNA Lhokseumawe, 0823-6508-3003 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.