HEADLINE

Latest Post
Loading...

15 September 2024

Atlet Asal Jawa Timur Berhasil Mendapatkan Dua Medali Emas pada PON Cabang Terbang Layang

Foto: Fitdaturrahmi 


www.lpmalkalam.com-  Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 cabang olahraga aerosposrt terbang layang berhasil dimenangkan oleh asal atlet jawa timur yang bertempat di bandar udara Malikussaleh Kabupaten Aceh Utara pada Sabtu, (14/09/2024). 

Atlet Jawa timur tersebut atau yang dijuluki dengan nama Devy berhasil membawa dua mendali emas pada nomor lomba precision landing single seater putri dengan mendapatkan 1957,97 poin dan Precision Landing Dual Seater Putri dengan mendapatkan 1885,47 poin. 

Adapun, pada kategori Precision Landing Single Putri atlet asal DKI Jakarta bernama Roro berhasil mendapatkan medali perak dengan jumlah poin sebesar 1953,78 dan medali perunggu berhasil diraih oleh atlet asal DKI Jakarta bernama Monica dengan perolehan poin 1943,45. Pada kategori Precision Landing Dual Seater medali perak berhasil diraih oleh atlet asal Papua tengah bernama Mentari dengan jumlah poin 1641,39 dan medali perak berhasil diraih oleh atlet asal DKI Jakarta bernama Roro dengan jumlah poin 984,33. 

Foto: Jati Mainah 

Devy yang mendapatkan dua medali emas dalam pertandingan PON ini mengatakan bahwa terdapat beberapa kendala yang dihadapi untuk mengikuti kegiatan ini, “Untuk kendala karna kami cabang olahraga terbang laying tentunya sangat berpengaruh pada cuaca jadi harus ada penyesuaian dari cuaca, angin dan wilayah yang panas berbeda dengan di Malang jadi harus ada pengenalan dengan medannya terlebih dahulu,” tuturnya. 

Devy juga turut menyampaikan harapannya untuk keberlangsungan acara PON ini kedepannya dimana beliau berharap bahwa semoga dikedepannya terdapat generasi-generasi anak muda yang bergabung dengan kegiatan PON.


Reporter: Fitdaturrahmi 

Editor: Redaksi

13 September 2024

SEMA & DEMA IAIN Lhokseumawe Audiensi bersama KIP Lhokseumawe, Ini yang di Bahas!

Foto: IST 


www.lpmalkalam.com- Senat Mahasiswa Instititut (SEMA-l) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-l) IAIN Lhokseumawe Audiensi dan Silaturrahmi dengan Komisi Independen Pemilihan Umum (KIP)  Kota Lhokseumawe, pada Jumat (13/9/2024). 

Kegiatan dilakukan bertujuan untuk menjalin silaturrahmi dan membahas tahapan pendaftaran bakal calon Walikota dan calon Wakil Walikota Lhokseumawe periode 2024-2029 pada pemilihan umum Kepala Daerah (PILKADA) tahun 2024. 

Allam Thoriq Aku selaku Presiden Mahasiswa IAIN Lhokseumawe mengatakan bahwa tujuan SEMA dan DEMA IAIN Lhokseumawe menghadiri audiensi dengan pihak KIP Kota Lhokseumawe untuk memastikan pesta demokrasi berjalan dengan aman, tentram, tertib dan damai. 

Dalam audiensi tersebut, ketua KIP Kota Lhokseumawe, Abdul Hakim, SE.,M.S.M menyampaikan bahwa, Pihak KIP Kota Lhokseumawe siap membuka peluang jika nanti di ajak kolaborasi dengan Ormawa IAIN Lhokseumawe untuk sosialisasi menjelang pemilu yang ditujukan kepada KIP demi menghindari terjadinya kecurangan politik. 

“Dalam pilkada nanti walaupun tidak membentuk lembaga yg resmi sebagai pemantau, secara pribadi KIP tetap aktif,  baik dalam mengkampanyekan pentingnya kehadiran pada hari H sebagai hak pilih, dan mengkritisi persoalan dalam pencalonan, kami dari pihak KIP tetap akan menerima segala masukan termasuk konferensi pers yang mungkin dilakukan oleh mahasiswa, kalian bisa agendakan sosialisasi tentang pemilu yang nantinya narasumber nya bisa dari kami pihak KIP Kota Lhokseumawe," ujarnya. 

Ketua Senat Mahasiswa Institut (SEMA-I) Muhammad Anil Alwi menekankan bahwa KIP harus meningkatkan keindependensi nya dalam menyelenggarakan dan memutuskan hasil dari pada pemilu nantinya.

“Saya menekankan kepada KIP Kota Lhokseumawe untuk mengedepankan sifat keindependensi nya dalam melaksanakan dan memutuskan hasil dari pilkada,” ungkapnya.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi 

09 September 2024

Persiapan Mahasiswa Menuju Dunia Kerja: Apakah Kampus Cukup Membekali?

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Mahasiswa semester 7 Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe kini tengah menjalani Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai bagian dari persiapan mereka menuju dunia kerja. Namun, pertanyaan yang sering muncul di benak para mahasiswa adalah: Apakah kampus sudah membekali mereka dengan cukup keterampilan dan pengetahuan untuk menghadapi berbagai tantangan di dunia profesional?

PPL menjadi salah satu momen krusial bagi mahasiswa semester akhir, di mana mereka dapat menerapkan teori yang dipelajari di bangku kuliah dalam situasi nyata. Bagi sebagian mahasiswa, pengalaman ini terasa sangat menantang dan berharga. Namun, ada juga yang merasa masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dalam persiapan yang mereka dapatkan selama masa perkuliahan.

Hidayatullah, mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam yang sedang menjalani PPL di MAS Jabalnur, merasa bahwa PPL memberikan kesempatan berharga untuk melihat bagaimana dunia kerja sesungguhnya. "Selama kuliah, saya belajar banyak teori tentang metode mengajar dan manajemen kelas, tapi ketika di lapangan, saya sadar bahwa kenyataan tidak selalu sesuai dengan apa yang diajarkan. Tantangan seperti menangani siswa dengan latar belakang yang berbeda-beda membuat saya sadar bahwa kemampuan praktis harus terus diasah," ujarnya. 

Hidayat mengaku bahwa meskipun ia merasa terbantu dengan materi yang dipelajari di kampus, PPL membuatnya lebih sadar akan gap antara dunia akademik dan industri. "Di kampus, saya diajarkan bagaimana cara mengajar secara teori, tapi di lapangan, saya dituntut untuk lebih kreatif dan efisien dalam praktiknya. Ada banyak hal teknis yang baru saya pelajari ketika sudah terjun langsung di lapangan," jelasnya.

Banyak mahasiswa yang merasa bahwa meskipun kampus telah memberikan dasar pengetahuan yang cukup, ada aspek-aspek penting lain yang belum sepenuhnya dipersiapkan, terutama keterampilan praktis dan soft skills. Hidayat mengungkapkan, "Kampus memberi saya fondasi teori yang kuat, tetapi dalam dunia kerja, soft skills seperti kemampuan komunikasi, adaptasi, dan manajemen waktu ternyata sama pentingnya. Ini hal yang kurang ditekankan di kelas."

Bagi mahasiswa semester 7 yang sedang menjalani PPL, persiapan menuju dunia kerja bukan hanya soal teori dan praktik, tetapi juga kesiapan mental dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat. "Saya merasa program PPL cukup relevan dengan bidang studi dan karir yang saya pilih, dengan adanya program ini saya dapat meresapi hal hal yang sebelumnya hanya saya pelajari secara teori, dengan adanya program ini skill yang saya pelajari dipastikan akan berguna untuk karir saya selanjutnya." ungkap Hidayat.

Dengan tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif, mahasiswa semester 7 di Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe berharap bahwa persiapan yang mereka dapatkan selama perkuliahan bisa semakin disesuaikan dengan kebutuhan industri, agar mereka siap menghadapi realitas dunia profesional.


Reporter: Luthfy Arwiya 

Editor: Redaksi 

27 August 2024

IAIN Lhokseumawe Sambut Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024

Foto: Yulianata Putri Ramadani


www.lpmalkalam.com- IAIN Lhokseumawe kembali selenggarakan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) Tahun 2024 dalam rangka pengenalan lingkungan kampus bagi mahasiswa baru dengan jumlah total sebanyak 835 mahasiswa di Gedung Serbaguna IAIN Lhokseumawe pada Senin, 26 Agustus 2024. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 4 hari berturut, mulai dari 26 s.d 29 Agustus 2024 dengan mengusung tema "Menumbuhkan Moderasi, Mengaktualisasi Diri, dan Menjaga Integritas Mahasiswa Berdaya Saing Global" yang secara resmi dibuka oleh ketua Senat Akademik, Dr. Munawar Khalil.

Dalam peresmian PBAK Tahun 2024 ditandai dengan Peusijuk (Tepung Tawar) dan penyematan badge kepada mahasiswa baru oleh Rektor dan wakil Rektor IAIN Lhokseumawe.

Foto: Yulianata Putri Ramadani

Kegiatan tersebut akan diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk pemaparan berbagai materi serta penampilan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Unit Kegiatan Kampus (UKK)

Pada kegiatan PBAK 2024, peserta dibagi kedalam 33 kelompok dengan sistem campuran. Masing-masing kelompok akan diawasi dan diarahkan langsung oleh beberapa mentor dalam setiap kegiatan.

Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa baru, dan menyebut mereka sebagai "bibit terpilih" yang mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu di kampus ini.

Rektor mengatakan bahwa IAIN Lhokseumawe saat ini memiliki 21 Program Studi (Prodi) S1 yang tersebar di empat fakultas, serta program Magister dengan lima prodi dan satu program Doktoral di Pascasarjana.

Foto: Yulianata Putri Ramadani

Beliau juga mengatakan bahwa IAIN Lhokseumawe adalah satu-satunya perguruan tinggi di Aceh yang lengkap menawarkan program Strata Satu (S1), dan akan segera membuka penerimaan mahasiswa baru untuk program S3.

Pemateri yang mengisi kegiatan PBAK selama 3 hari berturut berasal dari dalam dan luar kampus. Di hari pertama PBAK, pemateri berasal dari pihak Rektorat, kepala PSGA IAIN Lhokseumawe, dan Kepala Perpustakaan IAIN Lhokseumawe, di hari kedua pemateri berasal dari Kapolres, DANDIM 0103, Kema'hadan dan Organisasi Kemahasiswaan dalam pengembangan potensi mahasiswa IAIN Lhokseumawe.

Tidak hanya itu, PBAK 2024 juga menampilkan Tarian Rapai Galeng, dan pengumuman video kreatif. Dilanjutkan dihari ketiga dengan pengenalan Fakultas dan Jurusan, serta dihari keempat diakhiri dengan penutupan PBAK IAIN Lhokseumawe tahun 2024.


Reporter: Yulianata Putri Ramadani

Editor: Redaksi

25 August 2024

Kelompok 14 Pilih Tema Seni Bela Diri Autentik dari Nusantara

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Indonesia terkenal dengan seni budaya yang telah mendunia, tak sedikit warisan budaya Indonesia telah diakui dan ditetapkan oleh UNESCO. Kolombia 9-14 Desember 2019 lalu, warisan budaya Nusantara Seni Bela Diri Pencak Silat telah disahkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. 

Seni bela yang memperhatikan keindahan gerak dan keselarasan jurus ini menjadi perhatian utama yang diangkat oleh Mahasiswa KKN Melayu Serumpun kelompok 14 di desa Tualang, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang dengan mengusung tema "Silat Sebagai Pelatihan Kepemimpinan Generasi Alpha". Dengan harapan silat dapat menjadi media pembentukan karakter seorang pemimpin, disiplin, cerdas, dan berjiwa sehat, pada generasi Alpha.

Budaya seni telah menjadi perhatian utama kelompok 14 sebagai salah satu upaya kecil pelestarian budaya Indonesia pada anak-anak nusantara, antusiasme anak-anak desa Tualang selama latihan silat setiap sore hari menjadi semangat tersendiri bagi mahasiswa KKN.

Foto: IST

Kelompok 14 turun langsung mensosialisasikan program silat pada masyarakat desa Tualang khususnya pada siswa-siswi Sekolah Dasar yang berada di desa Tualang, Nisa Luthfia mahasiswa KKN Melayu Serumpun Kelompok 14 desa Tualang turun langsung menjadi pelatih silat selama 40 hari masa Kuliah Kerja Nyata (KKN).

"Merasa sangat haru dan senang dapat menjadi bagian dari orang-orang yang melestarikan budaya seni beladiri dan antusiasme anak-anak dalam mengikuti latihan silat juga menjadi kebahagiaan tersendiri" Ungkapnya.


Reporter: Mutia Wardani

Editor: Redaksi 

23 August 2024

LPM Al-Kalam Hadiri Kegiatan Coaching Clinic Pers Mahasiswa yang Diselenggarakan Dewan Pers

Foto: IST

www.lpmalkalam.com-  Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam hadiri undangan Coaching Clinic dari Dewan Pers pada Kamis, 22 Agustus 2024 yang bertempat di Hotel Kyriad Muraya Aceh, Kota Banda Aceh. 

Kegiatan Coaching Clinic ini diselenggarakan oleh Dewan Pers sebagai bagian dari program “Dewan Pers Sambang Kampus” yang ditujukan kepada Redaksi Pers Mahasiswa Se-Aceh. Tujuan dari diselenggarakannya acara ini adalah untuk mendukung kampus sebagai bagian dari upaya penguatan jurnalisme berkualitas dan menyemai nilai-nilai kemerdekaan pers serta demokrasi.

LPM Al-Kalam sendiri mengirimkan 3 delegasinya untuk mengikuti kegiatan ini. Acara ini juga diisi dengan berbagai materi mengenai dasar-dasar jurnalisme, perlindungan terhadap pers mahasiswa, Manajemen pers mahasiswa, bedah kasus pers Mahaiswa dan diskusi interaktif yang disampaikan oleh beberapa narasumber dari dewan pers. 

Putri Azzazahra Lubis selaku pimpinan umum LPM Al kalam mengatakan bahwa “Dengan adanya kegiatan ini dapat membantu Lpm kalam sendiri untuk lebih leluasa dan tau lebih dalam lagi bagaimana kapasitas menjadi seorang pers mahasiswa dan dapat memperluas jejaring pers mahasiswa terkhususnya di provinsi Aceh sendiri” tuturnya.



Reporter: Fitdaturrahmi 
 
Editor: Redaksi 

16 August 2024

Kegiatan NextGen UMKM: Visionaries for Lhokseumawe, Ciptakan Deretan Motivasi bagi Masyarakat Lhokseumawe

Foto: Alya Nadila

www.lpmalkalam.com- Pelaku UMKM terus meningkat pasca terjadinya COVID-19 yang menggemparkan masyarakat Indonesia. Pada Rabu, (14/8/2024), Amanah Aceh berkolaborasi dengan PII Lhokseumawe dan Kejar Mimpi Lhokseumawe mengadakan program "NextGen UMKM: Visionaries for Lhokseumawe". Dalam hal ini, menggambarkan generasi baru pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan inovasi dan teknologi baru. Sehingga, "Penerapan Teknologi Guna Meningkatkan Efisiensi dan Daya Saing di Pasar Global" menjadi tema dalam kegiatan tersebut. 

Program ini berlangsung di Aula Cabang Dinas Pendidikan Kota Lhokseumawe, pukul 14.00 s.d. 16.00 WIB. Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri-pemateri hebat seperti Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kota Lhokseumawe; Owner Cafe The Breeze Coffee & Minisoccer F9; dan Owner Atariki Japan yang memberikan motivasi dan pemahaman bagaimana memulai bisnis atau UMKM sehingga mampu maju dan berkembang dengan baik. Adapun sasaran kegiatan tertuju pada seluruh masyarakat, pelaku UMKM Kota Lhokseumawe, dan mahasiswa yang berada di Kota Lhokseumawe. 

Jafruddin, S.E., sebagai pihak dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kota Lhokseumawe menggantikan Muhammad Rizal, S.Sos, M.S.I., yang menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut mengungkapkan adanya dukungan yang cukup besar dari Pemerintah Kota Lhokseumawe terhadap UMKM Kota Lhokseumawe. Beberapa kontribusi yang diberikan kepada pelaku UMKM Kota Lhokseumawe adalah penyediaan lapak atau stand yang terdapat di samping Masjid Islamic Center setiap hari Minggu, yang lebih dikenal dengan event Ahad Festival. Tak hanya itu, Pemerintah Kota Lhokseumawe juga menyediakan pelatihan digital marketing dan pendampingan bagi pelaku UMKM Kota Lhokseumawe. 

Tentu peran digitalisasi memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM, terutama di Kota Lhokseumawe. Berbagai konten promosi yang dilakukan melalui sosial media menjadikan produk dikenal oleh masyarakat luas. Deretan motivasi turut lahir dari pemateri yang memberikan pemahaman dan informasi terkait proses yang dilalui pemateri dalam membangun bisnis dari nol, cara memanage keuangan yang baik dan benar, sikap-sikap yang harus ada pada diri, hingga cara menyikapi persoalan yang lahir dalam proses membangun bisnis. 

Rahmad Baihaqi, S.E., yang merupakan owner Cafe The Breeze Coffee & Minisoccer F9, dalam paparannya menyampaikan bisnisnya yang ia bangun tanpa mentoring dengan modal yang cukup kecil pada 2010 silam. Menggunakan saham yang hanya 20% dan pengetahuan bisnisnya yang masih sedikit, ia berani melahirkan The Breeze Coffee. Karena menurutnya, take action adalah kunci dalam melakukan segala hal. Semangat dan niat baiknya ingin membuka lapangan kerja bagi orang lain memudahkannya melalui setiap tantangan. Motivasi yang selalu menjadi pegangannya berhasil menjadi penyelamatnya, "Saya tidak ingin lahir dan hidup di dunia ini tanpa menjadi apa-apa. Dunia akan terus berjalan ada atau tidak adanya saya di dunia, tapi setidaknya saya bisa memberikan impact agar dunia ini lebih berwarna," ucapnya di akhir penyampaian materi. 

Owner Atariki Japan, Rizki Mulyadi, S.IP., yang menjadi pembicara terakhir dalam kegiatan ini memulai karir bisnisnya dengan gerobak kopi kecil-kecilan. Setelah menempuh pendidikan di Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, ia menyelami dunia bisnis karena tidak ada pilihan lain untuk mendapatkan pekerjaan setelah mengikuti tes di beberapa instansi dan dinyatakan tidak lulus. Bisnis Atariki Japan yang lahir di tahun 2022 dan akan lahir cabang keempat, tentu memiliki tantangan tersendiri, baik dari bangunan, suppliernya, dan lainnya. Menurutnya, tantangan membuat kita terus tumbuh dan belajar. 

Pemanfaatan digitalisasi yang digunakan oleh bisnis Atariki Japan ini mulai dari sosial media sebagai ajang promosi produk, sistem kasir, staff, dan hal lainnya yang harus dikontrol oleh sistem. Dalam penyampaiannya, ia mengungkapkan teori kekayaan, "Saya percaya kekuatan rezeki. Maka, kaya itu ada teorinya. If you believe, you will get; you give, you get more; doa dari orang terkasih; mensyukuri dengan menikmati sesuatu; dan tidak terjebak dalam ketakutan. Ketakutan itu merupakan perasaan yang lahir dari hati, dan ketakutan itu tidak ada." Motivasi-motivasi yang diberikan olehnya menjadi penyemangat bagi audiens, terutama perihal ketakutan yang menjadi alasan seseorang tidak ingin memulai. "Percayalah segala sesuatu itu dari nol. Jika sewaktu-waktu sesuatu itu kembali menjadi nol, tak perlu takut. Karena sesuatu itu juga berasal dari nol," ungkap Rizki dalam closing statementnya. 

Penyampaian materi dari ketiga pemateri tersebut memberikan banyak manfaat bagi audiens. Tidak hanya memberikan ilmu tentang berbisnis di zaman digitalisasi saat ini, tetapi juga motivasi untuk menjadi seseorang yang bermanfaat tanpa takut gagal dalam berproses.


Reporter: Alya Nadila

Editor: Redaksi

11 August 2024

Warisan Budaya Ekstrem di Tanoeh Rencong

Foto: Mutia Wardani


www.lpmalkalam.com- Tanoeh rencong merupakan sematan khusus untuk Aceh, hal itu disebabkan senjata rencong merupakan senjata khas yang hanya dimiliki oleh masyarakat Aceh. Dikenal sebagai daerah yang religius dan kaya akan seni budaya sejak zaman dulu, siapa sangka Aceh memiliki budaya ekstrem yang telah mendunia.

Rapa'i daboh atau yang kerap dikenal pula sebagai debus merupakan salah satu seni budaya Aceh, kesenian yang terus dilestarikan ini dimainkan langsung oleh kalangan dewasa. Tradisi ini terkenal erat kaitannya dengan hal-hal mistis karena berhubungan dengan benda-benda tajam seperti pisau, parang, rencong, silet, dan benda tajam lainnya. Namun saat ini rapa'i daboh turut dimainkan oleh anak-anak dan remaja, keanekaragaman dan keunikan ini telah diwariskan dari generasi ke generasi. 

Jumlah pemain dalam rapa'i daboh beragam, namun umumnya dimainkan oleh 10-12 orang yang dipimpin oleh seorang pawang yang bertugas mengendalikan Peh Daboh agar tim rapa'i ini terhindar dari hal-hal berbahaya. 

Meski sempat tertelan zaman, tradisi ini kembali naik ke permukaan, hingga kini rapa'i daboh turut ditampilkan di acara malam rewang menjelang pesta pernikahan. Seperti yang telah dilangsungkan oleh datuk desa Tualang, kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, datuk Syafi'i dalam pesta pernikahan putri tercinta mengundang seluruh warga menonton pertunjukan rapa'i daboh, seluruh warga dari berbagai kalangan memadati area.

Foto: Mutia Wardani

Nisa, salah satu mahasiswa KKN Melayu Serumpun desa Tualang yang ikut menyambangi area pertunjukan menyampaikan "ini baru pertama kali nonton debus, agak ekstrem memang tapi pengalaman baru yang mengesankan", ucapnya.

Warga setempat menyatakan bahwa pertunjukan baik itu rapa'i daboh atau pertunjukan kesenian lainnya memang kerap kali ditampilkan di malam rewang menjelang pesta pernikahan, dan secara langsung telah menjadi tradisi tak tertulis dalam masyarakat tamiang.


Reporter: Mutia Wardani

Editor: Redaksi 

09 August 2024

IAIN Lhokseumawe Gelar Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Tahun Akademik 2024/2025

Foto: IST


www.lpmalkalam.com-  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe gelar kegiatan  Pembekalan Peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) angkatan 2021 tahun akademik 2024/2025 dengan tema 'Mempersiapkan Calon Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang Profesional dan Religius'. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna IAIN Lhokseumawe yang berlangsung selama tiga hari, dimulai sejak Rabu, 7-9 Agustus 2024 Lhokseumawe pukul 08.00 s.d. 17.00 WIB.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Prof. Dr. Danial, M.Ag., selaku Rektor IAIN Lhokseumawe. Dilanjutkan dengan pemaparan materi pembekalan PPL oleh sejumlah pemateri yang berasal dari instansi yang berbeda-beda. Adanya kegiatan tersebut bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan ilmu yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan karena hanya berfokus pada teori. Dengan begitu, setelah mahasiswa menempuh 126 hingga 130 SKS, mahasiswa mendapatkan materi praktisi yang disampaikan dalam pembekalan tersebut guna menerapkannya dalam kegiatan PPL untuk menghasilkan tenaga kependidikan yang profesional dan religius. 

Ketua Panitia, Dr. Nur Laila, S.Pd., M.Pd., menyebutkan bahwa panitia sudah melakukan observasi ke beberapa sekolah. Sekolah-sekolah tersebut berada di wilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara dengan total 66 sekolah yang mencakup semua jenjang pendidikan, baik TK, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA. Beliau juga menyebutkan, "Untuk mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI), karena mereka tidak mengajar, maka mahasiswa MPI ditempatkan di beberapa kantor, seperti IAIN Lhokseumawe, Kementerian Agama Kota Lhokseumawe, Kementerian Agama Aceh Utara, dan Catatan Sipil."

Pelepasan mahasiswa PPL berlangsung sejak tanggal 12 s.d. 19 Agustus 2024 mendatang. Adapun jumlah peserta yang mengikuti PPL tersebut berkisar 300 mahasiswa. Riska Afriani Nitia Maha, mahasiswa jurusan MPI tahun angkatan 2021 sekaligus salah satu peserta pembekalan PPL bersyukur dengan adanya kegiatan tersebut. "Dengan adanya pembekalan ini dapat memberikan gambaran awal berlangsungnya PPL nanti. Sehingga, kami para mahasiswa sudah mengetahui apa yang harus dilakukan nantinya," tuturnya. 

Dr. Nurlaila, S.Pd., M.Pd., juga menyampaikan pesannya kepada mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan PPL, "Pintar-pintarlah menjaga diri dan membawa diri di lokasi. Jagalah almamater kampus dan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti mahasiswa PPL yang berpacaran dengan murid atau sesama mahasiswa PPL sendiri, tentu apabila hal tersebut terjadi sangat memalukan. Semoga mahasiswa PPL ini bisa membawa diri sebaik mungkin sehingga bisa menjaga nama baik IAIN Lhokseumawe."


Reporter: Alya Nadila

Editor: Redaksi 

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.