Portal Berita Al-Kalam

Klasik Goes to SMA Negeri 1 Syamtalira Bayu Raih Antusias Siswa Pelajari Cara Penulisan Berita

Foto: Nurul Fadilah   www.lpmalkalam.com - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) L...

HEADLINE

Latest Post

31 Desember 2025

Presma UIN SUNA Tanggapi Banjir Bandang Aceh, Soroti Kerusakan Hutan

Foto: www.detik.com

www.lpmalkalam.com– Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe, Munawir, menanggapi serius banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Aceh. Pernyataan tersebut disampaikan dalam wawancara khusus melalui WhatsApp yang dilakukan oleh tim LPM Al-Kalam pada Senin (29/12/2025).

Munawir menilai bencana tersebut tidak dapat dipandang sebagai peristiwa alam semata, melainkan sebagai dampak dari kerusakan lingkungan dan kebijakan yang abai terhadap perlindungan hutan. Munawir menegaskan bahwa beredarnya video gelondongan kayu yang diduga berasal dari kawasan hutan Aceh harus dipandang sebagai persoalan serius. Ia menyebut, jika aktivitas tersebut benar merupakan hasil dari deforestasi demi kepentingan oligarki sawit, maka negara telah gagal melindungi lingkungan dan rakyatnya.

“Kami memandang serius beredarnya video gelondongan kayu yang diduga kuat berasal dari praktik deforestasi masif. Jika benar ini merupakan dampak pembukaan hutan demi kepentingan oligarki sawit, maka ini adalah kejahatan ekologis yang terstruktur dan dibiarkan negara. Banjir hari ini bukan sekadar bencana alam, melainkan bencana kebijakan akibat eksploitasi hutan yang rakus, abai terhadap daya dukung lingkungan, dan mengorbankan rakyat Aceh,” tegasnya saat diwawancarai melalui WhatsApp.

Terkait kondisi masyarakat terdampak, Munawir menyampaikan bahwa mahasiswa tidak tinggal diam menghadapi musibah tersebut. Melalui Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U), mahasiswa telah melakukan berbagai langkah nyata di lapangan.

“Sebagai Presiden Mahasiswa, kami tidak tinggal diam. DEMA UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe telah melakukan konsolidasi mahasiswa, penggalangan bantuan, distribusi logistik, serta advokasi suara korban melalui kanal publik dan media. Namun kami menegaskan bahwa solidaritas mahasiswa tidak boleh dijadikan pengganti tanggung jawab negara. Bantuan darurat memang penting, tetapi yang lebih penting adalah menghentikan akar persoalan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Munawir menyampaikan bahwa DEMA UIN SUNA terus mendorong langkah advokasi kebijakan terhadap pemerintah daerah maupun pusat, khususnya terkait kerusakan hutan di Aceh. “Kami mendorong langkah advokasi yang serius, mulai dari pernyataan sikap, desakan investigasi independen atas kerusakan hutan, hingga tuntutan evaluasi dan pencabutan izin perusahaan yang terbukti merusak lingkungan. Pemerintah harus bertanggung jawab secara kebijakan, hukum, dan moral, bukan sekadar hadir secara simbolik di tengah penderitaan rakyat,” katanya.

Munawir juga menyoroti belum ditetapkannya status bencana nasional atas banjir yang terjadi. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan minimnya kepekaan pemerintah pusat terhadap situasi darurat di Aceh. “Kami menilai lambannya penetapan status bencana nasional sebagai bentuk minimnya _sense of crisis_ pemerintah pusat terhadap Aceh. Padahal dampak banjir telah meluas, melumpuhkan aktivitas masyarakat, dan menimbulkan kerugian besar. Negara seolah menunggu korban bertambah baru bergerak. Ini mencerminkan ketimpangan perhatian dan ketidakadilan dalam penanganan bencana,” tegas Munawir.

Selain itu, ia juga menyayangkan sikap pemerintah pusat yang menahan bantuan luar negeri di tengah kondisi darurat yang masih dialami masyarakat terdampak. “Kami sangat menyayangkan sikap pemerintah pusat yang menahan bantuan luar negeri dengan dalih mampu menangani sendiri, sementara di lapangan rakyat masih kekurangan logistik dan layanan dasar. Jika rakyat menderita, ego negara harus ditanggalkan. Bantuan kemanusiaan tidak boleh dipolitisasi. Yang utama adalah keselamatan dan pemulihan korban, bukan citra pemerintah,” ujarnya.

Sebagai penutup, Munawir mengajak mahasiswa dan seluruh masyarakat Aceh untuk tetap bersatu dan tidak bersikap apatis terhadap ketidakadilan yang terus berulang. “Kami mengajak mahasiswa dan seluruh masyarakat Aceh untuk tetap kuat, saling menjaga, dan tidak apatis. Musibah ini harus menjadi momentum perlawanan bersama terhadap ketidakadilan ekologis dan kebijakan yang merugikan rakyat. Aceh tidak boleh terus dijadikan wilayah eksploitasi, lalu ditinggalkan saat bencana datang. Mahasiswa akan terus berada di barisan rakyat, bersuara, bergerak, dan melawan ketidakadilan,” pungkasnya.


Reporter: Ririn Dayanti Harahap & Meutia Rahma

Penulis: Meutia Rahma

Editor: Zuhra

27 Desember 2025

Ketika Bencana Mengisolasi, Pengabdian Tetap Berjalan di Bale Atu

Foto: Intan Nuraini

www.lpmalkalam.com– Pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Desa Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah yang diikuti oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe awalnya berjalan aman dan terkendali. Namun, hujan berintensitas tinggi yang turun tanpa henti selama beberapa hari memicu bencana di sejumlah wilayah sekitar. Akses jalan terputus akibat longsor dan banjir bandang yang melanda beberapa daerah.

Meski Desa Bale Atu tidak terdampak langsung, kondisi tersebut menyebabkan keterisolasian. Terputusnya akses distribusi berdampak pada kelangkaan logistik, mulai dari habisnya bahan bakar, padamnya listrik, terganggunya jaringan komunikasi, hingga sulitnya memperoleh kebutuhan pokok seperti beras dan sembako. Situasi ini turut dirasakan oleh mahasiswa KPM yang sedang menjalankan pengabdian.

Memasuki satu minggu pascabencana, kesulitan masyarakat semakin terasa. Sejumlah toko tutup akibat keterbatasan pasokan, bahkan salah satu gerai ritel dilaporkan dijarah karena kondisi masyarakat yang mulai mengalami kelaparan. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah mendirikan dapur umum serta membuka akses jaringan komunikasi di Kantor Bupati dengan memanfaatkan jaringan satelit Starlink.

Dalam situasi tersebut, mahasiswa KPM dari UIN SUNA dan UIN Ar-Raniry turut menjadi bagian sebagai relawan di dapur umum. Mereka membantu berbagai aktivitas, mulai dari menyiapkan bahan makanan, mencuci peralatan makan, membagikan makanan kepada warga, hingga terlibat langsung dalam proses memasak.

Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak selalu berlangsung dalam kondisi ideal. Di tengah keterbatasan akibat bencana, kehadiran mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat menjadi wujud nyata kepedulian dan solidaritas sosial.


Penulis: Intan Nuraini 

Editor: Tiara Khalisna

26 Desember 2025

Harumkan UIN SUNA, Muqsal Mina Resmi Dinobatkan Menjadi Agam Aceh 2025

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe. Pasalnya, usai dinobatkan menjadi Agam Aceh Utara 2025 pada Sabtu (31/05/2025), Muqsal Mina, mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah (ES), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), kini dinobatkan menjadi Agam Aceh 2025 di Taman Budaya Banda Aceh pada Selasa (23/12/2025).

Acara ini mengusung tema Sustainable Journey, Lasting Legacies yang berarti “Perjalanan yang Berkelanjutan, Warisan yang Abadi.” Hal ini bermaksud bahwa peran duta tidak sebatas masa jabatan saja, namun juga meninggalkan jejak positif ke depannya, baik untuk pariwisata, lingkungan, maupun masyarakat Aceh.

Kepada Tim LPM Al-Kalam, Muqsal menjelaskan bahwa dari 23 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Aceh, hanya 16 yang berpartisipasi dalam acara ini, dan hal tersebut tidak disebabkan oleh faktor banjir. "Karena banjir itu di tanggal 26 (November), sedangkan Agam Inong Aceh telah memulai acara dari tanggal 22," ujarnya ketika diwawancarai Kamis (25/12) via WhatsApp. 

Disebabkan kondisi bencana alam yang terjadi di Aceh, kegiatan karantina sempat ditunda. "Benar. Acara karantina itu (sempat) ditunda, gak langsung malam penobatan, dikarenakan malam penobatan kan biasanya berlangsung ceria. Cuma, karena kondisi kita sekarang yang lagi bencana di Aceh, jadi Agam Inong Aceh mengambil kebijakan untuk menunda kegiatan ini," jelasnya.

Muqsal menjelaskan bahwa acara dilanjutkan pada Selasa (23/12) dengan konsep yang berbeda dari biasanya. Jika biasanya berlangsung ceria, namun kali ini berlangsung sakral. Tak hanya itu, Agam Inong Aceh juga membuat acara penggalangan dana untuk disalurkan ke korban banjir. 

Menurut penuturan Muqsal, program yang akan coba dilakukan dalam waktu dekat adalah mendirikan sekolah darurat dan hadir di tengah pengungsian untuk membuat anak-anak yang terdampak lebih ceria.

"Melihat kondisi Aceh yang saat ini sedang tidak baik-baik saja, baik banjir maupun longsor, sehingga mengakibatkan banyak sekolah yang rusak dan membuat anak-anak tidak bisa bersekolah. Maka, dari Saya sebagai Agam Aceh terpilih, punya inisiasi untuk bisa menghadirkan sekolah darurat untuk anak-anak," tuturnya.

"(Program) umumnya, kami juga akan mengembangkan semua potensi yang ada di Aceh, baik dari segi pariwisata maupun lainnya," tambahnya.


Reporter: Tiara Khalisna 

Editor: Zuhra

14 Desember 2025

KRI Semarang dan KRI Banda Aceh Hadir dalam Misi Kemanusiaan: UKK Menwa UIN SUNA Turut Menjadi Relawan di Mako Lanal Lhokseumawe

Foto: IST 
www.lpmalkalam.com– Unit Kegiatan Kampus (UKK) Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe terlibat sebagai relawan dalam kegiatan bantuan kemanusiaan atas permintaan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) dan Komando Resor Militer (Korem), khususnya dalam proses pengangkutan barang bantuan dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Semarang 594 dan KRI Banda Aceh di Pelabuhan Krueng Geukueh pada Sabtu (13/12/2025). 

Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat serta dukungan terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam misi kemanusiaan. Menwa berperan sebagai relawan pengangkut logistik, membantu personel Lanal agar proses bongkar muat berjalan lancar dan tertib.

Foto: IST

Menwa mengangkat dan memindahkan barang-barang bantuan dari kapal KRI Semarang 595 dan KRI Banda Aceh menuju Markas Komando (Mako) Lanal untuk selanjutnya dilakukan pendataan dan pendistribusian. Seluruh barang bantuan yang telah diangkut ke Mako Lanal akan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan sesuai mekanisme instansi terkait. 

Turunnya Menwa sebagai relawan ini bermanfaat untuk mempercepat proses bongkar muat bantuan, meringankan tugas personel TNI, serta meningkatkan kepedulian sosial dan jiwa pengabdian mahasiswa. "Keterlibatan menwa dalam kegiatan ini merupakan bentuk sinergi nyata antara mahasiswa dan TNI dalam kegiatan kemanusiaan serta komitmen Menwa dalam pengabdian kepada masyarakat," ungkap Rainaldo selaku salah satu pasukan Menwa yang turut andil menjadi relawan. 


Reporter: Zuhra

Editor: Tiara Khalisna

01 Desember 2025

Tindak Lanjuti Status Tanggap Darurat, UIN SUNA Terapkan Kuliah Daring: Mahasiswa Mengeluh Kendala Jaringan

Foto: IST

www.lpmalkalam.com– Sehubungan dengan Keputusan Gubernur Aceh Nomor 100.3.3/1416/2025 tentang Penetapan Status Keadaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Aceh Tahun 2025 yang ditetapkan selama 14 hari, terhitung sejak 28 November s.d. 11 Desember 2025, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe kembali mengeluarkan Surat Pengumuman Nomor B-1493/Un.35/R/KP.01.2/11/2025 tentang Penyesuaian Kegiatan Akademik dan Layanan Administrasi UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe pada Masa Status Darurat Bencana Hidrometeorologi di Aceh pada Minggu (30/11/2025). 

Adapun sebanyak tujuh poin yang tercantum dalam surat pengumuman, dua diantaranya adalah:

1. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring dan/atau online, menggunakan EdLink sebagai sarana pembelajaran mencakup pengelolaan materi kuliah, interaksi antara dosen dan mahasiswa, sesuai dengan Keputusan Rektor Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penerapan Sistem Perkuliahan Berbasis Blended Learning Menggunakan Sarana Pembelajaran EdLink. 

2. Bagi mahasiswa atau dosen yang terkendala akses internet, maka diperkenankan untuk melaksanakan pembelajaran secara worksheet learning (pembelajaran berbasis tugas). 

Melalui surat edaran ini, tuai tanggapan dari mahasiswa. Yudha, mahasiswa rantau asal Batu Bara sekaligus Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tadris Matematika (TMA) menyampaikan perspektifnya terhadap surat pengumuman ini. Ia menilai poin yang dituangkan dalam surat sedikit menggantung. "Menurut saya, keputusan yang dituangkan di surat edaran tersebut sedikit menggantung, tidak memiliki keputusan yang on point, dan sedikit bertele-tele, mengingat yang terdampak banjir bukan hanya mahasiswa, melainkan juga seluruh tenaga pendidik dan seluruh tenaga kerja yang berkerja di UIN. Sebaiknya kampus memberikan solusi yang paling tepat akibat bencana alam ini. Karena jika perkuliahan dilakukan secara daring, jaringan yang tersedia juga hanya Telkomsel. Dan jika memaksa menggunakan Wi-Fi di coffee shop atau tempat lain itu akan mengeluarkan uang di tengah-tengah masa sulit ini." Ia juga menyampaikan bahwa Organisasi Mahasiswa (Ormawa) UIN SUNA tengah membantu mencari solusi yang paling relevan terkait hal tersebut. 

Mahasiswa lainnya, Izzat, asal Desa Trieng Meudurou, Kecamatan Syamtalira Bayu, mengatakan bahwa ia kurang setuju dengan perkuliahan yang dilaksanakan secara daring, mengingat masih ada mahasiswa yang di wilayahnya mengalami kendala jaringan. Meski sebagian wilayah listriknya sudah menyala, Izzat mengaku tempat tinggalnya yang berjarak 3 kilometer dari jalan lintas, listrik masih padam. Menurutnya, pembelajaran berbasis tugas cukup baik, namun diberikan tenggat waktu pengumpulan yang lebih lama dari biasanya.

Izzat menambahkan, pembelajaran yang akan dilaksanakan secara daring selama 14 hari ini merupakan waktu yang cukup untuknya. Namun, ia juga memikirkan mahasiswa yang tinggal di wilayah sangat terdampak, "Untuk orang yang memang terkena dampak bencana (banjir/longsor) itu kayak di Geudong, sampai rumah hanyut, keluarganya meninggal, itu (waktunya) nggak cukup. Orang itu masih memikirkan yang lain daripada kuliah. Dia memikirkan hidupnya sendiri dulu harus stabil. Soalnya orang (yang tinggal) di Lhoksukon, Matangkuli, Geudong, itu lumayan parah," jelasnya melalui pesan suara WhatsApp yang diterima oleh Kru Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam, Minggu (30/11/2025). 

Qonita, mahasiswi asal Gayo yang baru mendapatkan kabar setelah empat hari terputus komunikasi dengan keluarganya mengatakan, "Sebenarnya itu (kuliah daring) sangat membantu di tengah kondisi yang seperti ini. Banyak kawan-kawan saya juga yang rumahnya sampai saat ini masih kebanjiran, bahkan ada yang barangnya gak tersisa satu pun, habis dibawa air banjir. Tapi tetap aja, walau kuliah daring, sayangnya saya tidak bisa pulang (ke kampung halaman) karena semua akses (perjalanan) putus." Ia mengaku pikirannya saat ini masih tertuju pada keluarga.


Reporter: Alya Nadila

Editor: Zuhra

30 November 2025

KPM 52 UIN SUNA Desa Paya Teungoh Data dan Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Kelompok 52 Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Desa Paya Teungoh melaksanakan aksi sosial dengan menyalurkan bantuan paket sembako serta pendataan kebutuhan mendesak bagi warga yang terdampak banjir di Desa Paya Teungoh pada Sabtu (29/11/2025).

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat yang sedang menghadapi musibah banjir menyusul curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah rumah warga dilaporkan terendam dan aktivitas harian terganggu.

Ketua KPM 52 Paya Teungoh, Muhammad Haikal Alif mengatakan bahwa program ini bertujuan meringankan beban masyarakat sekaligus memastikan data warga terdampak dapat digunakan untuk penanganan lanjutan.

Foto: IST

“Kami tidak hanya menyerahkan bantuan sembako, tetapi juga melakukan pendataan agar kebutuhan warga dapat diketahui dengan jelas. Kami berharap bantuan kecil ini dapat membantu masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan,” ujarnya.

Bantuan yang disalurkan berupa beras, mie instan, telur. Seluruh paket sembako diserahkan langsung ke rumah-rumah warga yang terdampak banjir dibantu oleh perangkat gampong.

Sementara itu, Geuchik Gampong Paya Teungoh, Bakhtiar, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KPM Kelompok 52 atas kepedulian mereka.

“Kami sangat terbantu dengan adanya mahasiswa KPM yang turun langsung ke lapangan. Selain memberikan sembako, mereka juga mendata warga yang membutuhkan bantuan lanjutan. Ini sangat berarti bagi kami,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, KPM Kelompok 52 Paya Teungoh berharap dapat terus menjadi bagian dari masyarakat dan memberikan kontribusi nyata selama masa pengabdian berlangsung.


Reporter: Siti Raihani 

Editor: Zuhra

29 November 2025

Menwa UIN SUNA Ikut Serta Jadi Relawan BPBD Lhokseumawe: Proses Evakuasi Warga Gampong Ujong Pacu

Foto: IST
www.lpmalkalam.com- Unit Kegiatan Khusus (UKK) Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe ikut serta menjadi relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lhokseumawe dalam proses evakuasi warga Gampong Ujong Pacu, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe pada Kamis s.d. Jumat (27–28/11/2025). 

Dalam proses evakuasi, tim BPBD Lhokseumawe dan personel Menwa UIN SUNA; Rainaldo Purba, mahasiswa Jurusan Tadris Matematika (TMA), diikuti oleh Akmal dan Ilham Syah mahasiswa Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) menemukan masyarakat gampong setempat yang tengah menunggu bantuan di bangunan bertingkat dan ruangan rumah yang masih terbilang aman dari banjir. 

Tingginya debit air yang mencapai ± 5 meter menutupi sebagian pemukiman warga dan menghambat akses menuju lokasi. Tak sedikit rumah yang terendam oleh banjir hingga menyisakan atap, sejumlah infrastruktur turut tidak dapat digunakan, serta ketiadaan jaringan komunikasi dan padamnya listrik secara menyeluruh di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat juga dirasakan oleh warga Gampong Ujong Pacu. 

Foto: IST

Rainaldo menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan dengan sejumlah peralatan seperti perahu fiber, pelampung, dan tali evakuasi. "Semua warga yang berada di titik rawan berhasil dievakuasi dan dinyatakan aman. Selain itu, dua warga dalam kondisi sakit telah dipindahkan lebih dulu untuk mendapatkan penanganan lebih cepat. Pemantauan kondisi terus dilakukan oleh BPBD, Dinas Sosial, dan relawan lapangan," tulis Rainaldo melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (29/11/2025). Ia juga menambahkan warga tetap dimobilisasi di sekitar Gampong Ujong Pacu dengan memberikan bantuan logistik secara langsung berupa beras, mi instan, makanan ringan, air mineral, tilam bantuan, pampers, hingga pembalut.

Komandan Satuan (Dansat) 109/WSU UIN SUNA, Ilham Darmawan mengatakan, "Sebagai mahasiswa, saya berharap Wira dapat mengaplikasikan ilmu dan pelatihan yang telah diperoleh untuk membantu warga bersama aparat serta BPBD." Ilham menambahkan, dalam situasi tersebut, mereka telah membagi dua tim agar Wira lainnya dapat membantu mahasiswa di sekitar kampus yang turut terdampak banjir dan membutuhkan dukungan.

BPBD Lhokseumawe turut mengapresiasi Menwa UIN SUNA atas bantuan evakuasi, distribusi logistik, dan keikutsertaan memastikan pemantauan kondisi banjir yang berlangsung. 


Reporter: Alya Nadila

Editor: Zuhra

26 November 2025

Mahasiswa UIN SUNA Tanggapi Surat Pengumuman Tentang Penyesuaian Kegiatan Akademik dan Administrasi Terkait Kondisi Hujan Deras dan Banjir

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe terbitkan Surat Pengumuman Nomor B-1488/Un.35/R/KP.01.2/11/2025 Tentang Penyesuaian Kegiatan Akademik dan Administrasi Terkait Kondisi Hujan Deras dan Banjir pada Rabu (26/11/2025).

Tujuh poin tercantum pada surat tersebut disampaikan dan ditandatangani oleh Rektor UIN SUNA Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., salah satunya adalah: pelaksanaan kegiatan akademik dan administrasi pada tanggal 26 s.d. 28 November 2025 disesuaikan dengan kondisi dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan yang berdampak banjir dengan tetap menjaga kelancaran layanan akademik. Hal ini diberlakukan dalam rangka menjaga keselamatan, keamanan, dan kelancaran seluruh civitas academica UIN SUNA sejalan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Kota Lhokseumawe dan sekitarnya.

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Indonesia, khususnya pulau Sumatera, Aceh, menyebabkan beberapa wilayah di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya mengalami banjir, longsor, hingga padamnya arus listrik. Salah satu rumah mahasiswi yang terkena dampak banjir di kawasan Ulee Jalan, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe menceritakan kondisi rumahnya. "Di rumah saya sekarang ini udah masuk (air). Awal-awalnya (air) gak masuk, cuma di samping, nggak sampai masuk rumah. Cuma karena beberapa hari ini, kan, hujannya deras, nggak berhenti juga, apalagi dua malam ini. Hari keempat hujan itu, lah, baru masuk airnya, bukan cuma di rumahku aja, tapi tetangga-tetangga juga gitu. Jadi, dengan banjir ini juga aktivitas sehari-hari sangat terganggu. Kami sekeluarga juga perlu angkat-angkat barang untuk memindahkan ke tempat yang lebih tinggi biar (supaya) nggak terkena air. Kemudian, kami juga harus berjaga malam karena takutnya air makin naik, karena di sekitar rumah juga udah tergenang air. Mau keluar rumah juga agak sulit, ya. Kemudian motor cepet mogok juga karena banjir. Air (banjir) nya juga hampir selutut," kata Maiza melalui pesan suara WhatsApp yang diterima oleh Kru LPM Al-Kalam pada Rabu (26/11/2025).

Maiza mengaku, pengumuman dari kampus sangat membantunya di kondisi yang seperti ini. Ia mengatakan bahwa akses jalan yang harus dilewatinya untuk dapat ke kampus yakni Jalan Medan – Banda Aceh yang semula berlubang, kini semakin parah dan tidak terlihat karena tergenang oleh banjir. Bahkan di beberapa titik jalan, seperti Batuphat, PIM, terbilang hampir lumpuh total dengan genangan air. "Jadi, waktu lihat kampus ngasi kebijakan kuliah daring, itu aku merasa sangat terbantu, sih. Setidaknya aku bisa tetap kuliah tanpa harus memaksakan diri untuk keluar rumah. Menurut aku ini bentuk perhatian kampus terhadap keamanan kami yang terkena banjir. Semoga cuaca ini cepat membaik, tapi untuk sekarang kebijakan ini benar-benar ngeringanin kami yang terdampak banjir," tambahnya. 

Mahasiswi lainnya yang juga terkena dampak banjir di kawasan Mongeudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, mengungkapkan bahwa adanya surat pengumuman ini menjadi keputusan terbaik yang diambil oleh kampus. "Menurut Putri, pengumuman dari kampus ini memang udah paling bijak, apalagi untuk kondisi lagi parah kali, banyak yang kebanjiran. Jadi, belajar online menurut Putri jauh lebih aman dan membantu," tulis Putri melalui pesan WhatsApp, Rabu (26/11/2025). 

Putri turut menceritakan kondisi rumahnya, "Kondisi di rumah Putri sendiri juga ikut kena banjir. Air sempat masuk ke dalam rumah, tapi nggak parah cuma setinggi mata kaki aja. Yang lebih parah itu sebenarnya di depan rumah, air lumayan tinggi dan susah untuk lewat. Jadi, dengan adanya kebijakan kuliah daring ini, Putri bisa tetap ikut kelas tanpa harus keluar rumah dan mengambil risiko di jalan." Ia berharap supaya cuaca dapat segera membaik dan kondisi kembali normal. 


Reporter: Alya Nadila

Editor: Zuhra

23 November 2025

Membanggakan! Empat Mahasiswa UIN SUNA Raih Juara di MTQ Aceh XXXVII

Foto: liputangampongnews.id

www.lpmalkalam.com- Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe. Prestasi kali ini diraih oleh empat mahasiswa dari Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh ke-37 yang berlangsung di Lapangan Kantor Bupati Kabupaten Pidie Jaya pada Sabtu (08/11/2025).

Menurut kutipan dari laman line1.news, terdapat 1.212 peserta musabaqah dari 23 kabupaten/kota di Aceh dengan 11 arena perlombaan. Acara ini berlangsung selama delapan hari, mulai 1–8 November 2025. Dilansir dari situs mtq.pidiejayakab.go.id, terdapat sembilan cabang lomba dengan golongan dan tingkatan usia yang berbeda, yang diikuti oleh peserta putra dan putri. Di antaranya sebagai berikut:

1. Tilawah Al-Qur’an

2. Tahfiz Al-Qur’an (Hafalan)

3. Tafsir Al-Qur’an

4. Khattil Qur’an

5. Fahmil Qur’an

6. Syarhil Qur’an

7. Qira’ah Sab’ah

8. Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ)

9. Hafalan Hadis

Keempat mahasiswa UIN SUNA Lhokseumawe yang berhasil meraih penghargaan adalah sebagai berikut:

1. Fauzan Azima, jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), meraih Juara 2 cabang Qiraat Murattal Remaja Putra.

2. Yuli Aulia, jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), meraih Juara 2 cabang Hifzil 100 Hadis Putri.

3. Jihan Fanyra (KPI), meraih Juara Harapan 2 cabang KTIQ Putri.

4. Nadya Maghfirah (IAT), meraih Juara Harapan 3 cabang Qiraat Mujawwad Remaja Putri.

Fauzan Azima mengungkapkan bahwa MTQ ini lebih menantang dibandingkan MTQ mahasiswa. Jika pada MTQ mahasiswa hanya melalui seleksi kampus dan langsung ke tingkat nasional, maka MTQ provinsi harus melalui beberapa tahapan sebelum ke tingkat provinsi. “Mungkin tantangan di MTQ ini lebih besar karena perjuangannya dimulai dari tingkat kampung hingga provinsi. Setelah menang tingkat provinsi, baru kita mewakili Aceh ke kancah nasional,” ungkapnya pada Kamis (13/11/2025).

Jihan Fanyra juga menyampaikan bahwa MTQ ini sangat menantang bagi dirinya. “Kalau boleh jujur, memang mengikuti MTQ ini sangat challenge bagi saya, karena ini adalah cabang baru setelah sebelumnya menjadi pensyarah di cabang Syarhil Qur’an. Namun karena sudah lewat umur, jadi bingung beralih ke cabang yang mana. Yang dekat dan masih relevan, sehingga beralihlah ke cabang KTIQ,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Jihan juga mengatakan bahwa perubahan dimulai dari diri sendiri. “Siapapun role model (panutan) kita, jika tips mereka hanya kita pegang sebagai acuan teori tanpa dipraktikkan langsung, maka teori-teori hebat yang disampaikan itu tidak akan menghasilkan perubahan dalam diri kita,” tambahnya.


Reporter: Tiara Khalisna

Editor: Putri Ruqaiyah

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam UIN SUNA Lhokseumawe, 0823-6508-3003 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.