Portal Berita Al-Kalam

Istighotsah dan Zikir Kebangsaan jadi Pertemuan Pertama Mahasiswa Setelah Libur Semester

Foto: Muhammad Izzat Saputra www.lpmalkalam.com-  Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe menyelenggara...

HEADLINE

Latest Post

07 Agustus 2025

LPM Al-Kalam Gelar Kegiatan KLASIK di MAN Kota Lhokseumawe: Menumbuhkan Semangat Jurnalisme Sejak Dini

Foto: Jati Mainah
www.lpmalkalam.com – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menyelenggarakan kegiatan Kelas Jurnalistik (KLASIK) Goes to School di MAN Kota Lhokseumawe. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula MAN Kota Lhokseumawe pada Kamis (7/8/2025) mulai pukul 10.30 hingga 12.30 WIB. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi media dan keterampilan menulis di kalangan pelajar, sekaligus membekali siswa dengan kemampuan dasar dalam penulisan berita dan opini. Dengan mengusung tema "Tajam Mengabarkan, Lugas Menyampaikan," kelas ini menjadi wadah pembentukan pola pikir kritis serta ruang ekspresi bagi para siswa yang terlibat dalam dunia jurnalistik pelajar.

Acara dibuka oleh Ketua Panitia KLASIK, Muhammad Alif Maulana, disusul sambutan dari Pemimpin Umum LPM Al-Kalam, Muhammad Syahru, kemudian dilanjutkan pembukaan acara oleh Pembina Jurnalistik MAN Kota Lhokseumawe, Fitria Winanda, S.Pd., M.Pd. Seluruh pihak menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi edukatif antara mahasiswa dan pelajar.

Foto: Jati Mainah

Kegiatan ini diikuti oleh 56 siswa MAN Kota Lhokseumawe yang merupakan anggota ekstrakurikuler Jurnalistik. Para peserta berasal dari berbagai tingkatan kelas dan memiliki ketertarikan dalam dunia kepenulisan serta media. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung, baik dalam sesi pemaparan materi maupun saat praktik menulis.

Foto: Jati Mainah

Materi dalam kegiatan ini disampaikan oleh Alya Nadila, Sekretaris Redaksi LPM Al-Kalam tentang Teknik Penulisan Berita. Ia memaparkan berbagai aspek penting dalam dunia jurnalistik, seperti pengertian dan struktur berita, metode 5W+1H, penggunaan tanda baca yang tepat, hingga kesalahan umum yang kerap terjadi dalam penulisan berita. Setelah pemaparan materi, peserta diarahkan untuk mempraktikkan penulisan berita berdasarkan kegiatan yang mereka ikuti sebagai bentuk latihan dan evaluasi.

Foto: Jati Mainah

Sebagai bentuk praktik langsung, para peserta diminta menulis naskah berita berdasarkan kegiatan pelatihan. Tulisan mereka kemudian dinilai oleh tim dari LPM Al-Kalam sebagai bagian dari sesi evaluasi.

Pembina Ekstrakurikuler Jurnalistik MAN Kota Lhokseumawe, Fitria Winanda, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi serta harapan agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang. Menurutnya, kegiatan ini datang di waktu yang tepat, mengingat para siswa baru saja menyelesaikan proses rekrutmen. Materi yang disampaikan pun dinilai sangat membantu sebagai bekal awal dalam memahami dasar-dasar jurnalistik.


Reporter: Putri Ruqaiyah

Editor: Zuhra

24 Juli 2025

Bekali Mahasiswa dengan Keterampilan Digital, Jurusan Tadris Matematika UIN SUNA Lhokseumawe Adakan Webinar Media Pembelajaran Digital

Foto: Dok. Jurusan Tadris Matematika UIN SUNA Lhokseumawe

www.lpmalkalam.com - Usai mengadakan webinar internasional, Jurusan Tadris Matematika Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe kembali bekali mahasiswa melalui webinar. Pada webinar kali ini, Media Pembelajaran Digital menjadi topik yang dibahas melalui Zoom Meeting bersama seluruh mahasiswa Jurusan Tadris Matematika kampus setempat pada Kamis (24/07/2025), yang berlangsung pukul 14.00 s.d. 15.30 WIB.

Webinar ini menghadirkan pemateri berpengalaman di bidangnya, yakni Azwar Anas. Beliau merupakan alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malikussaleh, sekaligus guru Matematika di SMP Swasta Sukma Bangsa Lhokseumawe, Assemblr Certified Educator, serta content creator di bidang pendidikan.

Ketua Jurusan Tadris Matematika, Dr. Mahdalena, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa webinar ini diadakan dengan tujuan memberikan ruang pembelajaran dan diskusi mengenai pentingnya transformasi digital dalam dunia pendidikan. “Mahasiswa matematika dan calon guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, tetapi juga mampu memanfaatkan media digital agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif,” katanya.

Foto: Dok. Jurusan Tadris Matematika UIN SUNA Lhokseumawe
Webinar berlangsung dengan saksama. Azwar menyampaikan bagaimana memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas pembelajaran. Mulai dari alasan guru harus siap dengan media digital, macam-macam media pembelajaran, cara membuat media pembelajaran, tantangan yang dihadapi oleh guru, hingga penggunaan media digital seperti Canva dan Assemblr Edu untuk menarik perhatian dan fokus siswa dalam proses pembelajaran.

Sesi tanya jawab turut memicu semangat peserta webinar untuk bertanya dan menggali lebih dalam mengenai media pembelajaran digital bersama Azwar. Meski demikian, Azwar menegaskan bahwa teknologi bukanlah pengganti guru, melainkan alat bantu dalam proses pembelajaran.

Melalui webinar ini, Mahdalena mengharapkan agar peserta tidak hanya memahami konsep media digital, tetapi juga termotivasi untuk mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran. Ia juga berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bagi para mahasiswa Jurusan Tadris Matematika Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe untuk terus berinovasi dan tidak gagap teknologi.


Reportase: Alya Nadila

Editor: Putri Ruqaiyah

19 Juli 2025

Mahasiswi TBIn UIN SUNA Lhokseumawe Terbitkan Novel di Tahun 2025

Foto: IST

www.lpmalkalam.com -  Anzalika Anzahara, mahasiswi Tadris Bahasa Indonesia (TBIn) semester empat Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menerbitkan novel pertamanya di tahun 2025 tepatnya pada 27 Januari 2025.

Perjalanan menuju fase membanggakan ini dilalui oleh Anzalika dengan usaha yang keras. Sebelumnya, Anzalika mengalami empat kali penolakan dari berbagai penerbit. Namun, ia tidak menyerah. Ia terus mencoba serta belajar menulis novel. Prosesnya diawali dengan memperbaiki alur cerita, memperdalam karakter, hingga memahami apa yang diinginkan oleh penerbit novel. 

“Sebelumnya juga sudah empat kali ditolak oleh penerbit, tapi saya tidak menyerah. Justru dari penolakan-penolakan itu saya juga banyak belajar.” 

Akhirnya, usaha-usaha yang telah dilakukan Anzalika membuahkan hasil, ia dihubungi oleh salah satu penerbit asal Cirebon pada 10 Oktober 2024 yang menyatakan ketertarikan untuk menerbitkan naskah novelnya yang berjudul Kala Senja Menyapa. Ia berharap novel pertamanya ini dapat digemari oleh masyarakat serta mampu memberikan inspirasi bagi para pembacanya. 

“Saya berharap karya yang saya tulis tidak hanya menjadi hiburan bagi para pembaca, tetapi juga bisa menyentuh hati, membangkitkan semangat, dan membuka sudut pandang baru bagi siapa pun yang membaca novel ini.”


Rilisan

Editor: Zuhra
 

18 Juli 2025

Intip Dunia Penyalahgunaan Narkoba, HMJ BKI Adakan Kunjungan ke BNN Lhokseumawe

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) melakukan kunjungan studi lapangan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Lhokseumawe pada Kamis (17/07/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai konseling bagi penyalahgunaan narkoba dan penerapannya di lapangan.

Mahasiswa BKI mendapat kesempatan berdiskusi dan berinteraksi langsung dengan psikolog BNN Lhokseumawe, Maisarah. Maisarah menjelaskan layanan yang tersedia di BNN Lhokseumawe yang saat ini berfokus pada rawat jalan. Untuk layanan rawat inap, Maisarah menyarankan mahasiswa untuk mencari informasi di instansi terkait lainnya seperti Yayasan Permata Atjeh Peduli (YPAP).

Maisarah memberikan apresiasi tinggi atas antusiasme dan rasa ingin tahu mahasiswa BKI. "Mahasiswa nya aktif, rasa ingin tahunya tinggi dan mereka memiliki potensi yang besar," ujar Maisarah.

Lebih lanjut, Maisarah berharap kunjungan ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang adiksi narkoba dan mengimplementasikannya di masyarakat. BNN Lhokseumawe selalu terbuka untuk menerima kunjungan dan kerja sama dengan mahasiswa dalam upaya pencegahan dan penanganan adiksi.

Salah satu poin penting yang dibahas adalah metode pencegahan yaitu dengan menggunakan pendekatan Humanistik, memanusiakan manusia, memandang penyalahguna narkoba sebagai korban yang perlu diselamatkan, bukan sebagai tersangka. Mahasiswa BKI juga diperkenalkan dengan alat Konseling yaitu Addiction Severity Index (ASI).

"Kunjungan ini sangat penting bagi mahasiswa BKI," ujar Ihsan Maulana selaku Ketua HMJ BKI. "Mereka dapat melihat langsung prospek kerja di lapangan dan mengembangkan _skill_ konseling mereka dengan bertemu langsung dengan pakarnya. Harapannya, pengalaman ini akan memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menghadapi tantangan nyata di dunia kerja nantinya," sambungnya.

Maisarah berharap agar mahasiswa BKI dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan untuk membantu masyarakat. 


Reporter: Nurul Fadhilah

Penulis: Zahira Putri Meola

Editor: Zuhra

15 Juli 2025

UIN SUNA Lhokseumawe Gelar Sidang Pleno: Logo Ormawa, UKK, dan UKM Resmi Ditetapkan

Foto: Qurrata A'yuni

www.lpmalkalam.com- Senat Mahasiswa (SEMA/SEMA-U) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe menyelenggarakan Sidang Pleno sebagai penetapan logo Organisasi Mahasiswa (Ormawa), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Khusus (UKK) yang bertempat di Gedung Serbaguna UIN SUNA, pada Senin, (15/07/2025).

Kegiatan ini di hadirin oleh Wakil Rektor (Warek) III, yakni Dr. Darmadi, M. Si., Kepala Bagian (Kabag) Umum dan layanan Akademik, Yusnidar, M. H, Wakil Dekan (Wadek) III Fakultas Syariah (Fasya), Husnaini, S. Ag., M. Ag., Wakil Dekan (Wadek) III Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Dr. Nurul Fadillag M. Hum. dan di hadirin oleh seluruh Ormawa/UKK/UKM UIN SUNA Lhokseumawe

Darmadi menegaskan bahwa pentingnya penyegaran identitas visual melalui desain logo yang tidak hanya menarik, tetapi juga memiliki makna mendalam dan nilai seni serta memilih logo dengan desain terbaik yang dibentuk dalam sidang pleno.

Foto: Qurrata A'yuni

"Perubahan ini bertujuan untuk memilih logo yang lebih baik, dengan desain terbaik, dan dibentuk secara demokratis dalam forum sidang pleno dengan perubahan almamater. Logo baru harus mencerminkan nilai-nilai seni dan kreativitas yang menjadi bagian dari dinamika mahasiswa", ujarnya.

Menurut Cut Asna selaku ketua panitia menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka penetapan logo ORMAWA, UKM dan UKK UIN SUNA Lhokseumawe agar memiliki identitas visual yang seragam, sah dan representatif.

Tujuannya agar seluruh organisasi mahasiswa memiliki logo resmi yang dapat digunakan dalam kegiatan internal maupun eksternal, serta memperkuat citra dan kekompakan antar lembaga kemahasiswaan. 

"Meskipun berjalan dengan lancar, namun selama kegiatan ini berlangsung ada sedikit dinamika seperti perbedaan pendapat delegasi desain logo yang diajukan", ujarnya.

"Tetap semangat, jaga semangat kolaborasi, dan musyawarah demi kemajuan bersama," Tambahnya.


Reporter: Aprilia fira Purnama & Qurrata A'yuni

Editor: Tiara Khalisna 

13 Juli 2025

Bahas Jurnalisme Data, Workshop Jurnalitik Dasar Hadirkan Masriadi Sambo

Foto: Muhammad Izzat Saputra 
www.lpmalkalam.com - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe menyelenggarakan Workshop Jurnalistik Dasar di Aula Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Walikota Lhokseumawe pada Sabtu (12/07/2025).

Kegiatan yang mengusung tema Berkarya dengan Data, Menggali Fakta dengan Rasa, turut menghadirkan pemateri hebat yang merupakan seorang dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Malikussaleh (Unimal), yaitu Masriadi Sambo, S.Sos., M.Kom.l., yang menyampaikan materinya Jurnalisme Data.

Dalam pemaparan materi, Masriadi Sambo menekankan penggunaan open data dalam mencari data. Setelah itu, pemateri menyampaikan agar data pribadi jangan ditunjukkan kepada publik, karena data pribadi bukan hak publik. Untuk membedakan atau mengukur bahwa data bersifat publik atau pribadi, maka indikatornya hanya satu apakah di dalamnya terdapat uang negara, jika ada berarti datanya bersifat publik, namun jika tidak ada maka bersifat pribadi. 

"Yang boleh dipublikasikan hanya yang ada urusan publiknya, jika urusan pribadi maka tidak boleh dipublikasikan," ungkapnya.

Foto: Qurrata A'yuni 
Selanjutnya, beliau membahas tentang etika untuk menggunakan data. Pertama, unsur membedakan masalah publik dan pribadi. Kedua, unsur kepantasan budaya dan lokal. Ketiga, lisensi data yang membutuhkan data. Contohnya copyright yang diberikan watermark.

"Untuk open data, yang artinya milik negara boleh diambil. Namun, jika ada watermark maka harus ada izin," pungkasnya.

Kemudian, Masriadi menyampaikan mengenai sudut pandang (point of view) yang harus didebatkan bukan datanya. 

"Jika mau mendebatkan data, maka ambil data dan sumber yang sama. Data boleh saja di debatkan karena bukan datanya yang salah, tetapi pemberi maknanya lah yang salah," ujarnya.

Setelah sesi tanya jawab, materi ditutup dengan memberikan wejangan kepada seluruh kru LPM Al-Kalam. Masriadi mengatakan bahwa jurnalisme tidak berbicara hitam putih kebenaran, jurnalisme selalu mendekati seratus persen kebenaran.

"Menjadi jurnalisme tidak boleh egois, jangan merasa bahwa diri kita yang paling benar. Jangan samakan hukum jurnalisme dan hukum Tuhan, karena itu adalah dua hal yang berbeda," tutupnya.


Reporter: Daini Rizki

Editor: Tiara Khalisna

12 Juli 2025

Zainal Bakri: Jangan Jadi Wartawan Ala Munkar-Nakir!

Foto: Qurrata A'yuni 

www.lpmalkalam.com - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe menggelar Workshop Jurnalistik Dasar di Aula Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Lhokseumawe pada Sabtu (12/07/2025). 

Kegiatan ini menghadirkan Zainal Bakri, S.Sos., M.Kom.I, yakni salah seorang pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lhokseumawe, sebagai pemateri dengan materinya psikologi narasumber. Dalam pemaparannya, Zainal menekankan pentingnya pemahaman psikologi komunikasi dalam proses wawancara. Ia menyoroti bagaimana sikap dan pendekatan seorang wartawan dapat memengaruhi respons narasumber.

“Wartawan bukan polisi, jadi jangan menginterogasi. Wartawan juga bukan hakim, jadi jangan menghakimi," tegas Zainal.

Ia mengkritik praktik pewartaan yang sering kali menempatkan wartawan seolah-olah sebagai aparat penegak hukum. “Tidak semua wartawan berlaku seperti wartawan, ada yang seperti munkar-nakir, seperti jaksa, seperti polisi," tambahnya. 

Zainal juga menegaskan bahwa wartawan tidak boleh menjadi narasumber atas beritanya sendiri, karena berita adalah fakta yang terverifikasi secara langsung. “Wartawan tidak bisa jadi narasumber sendiri, itu bukan berita, karena berita adalah fakta yang terverifikasi langsung," ujarnya.

Foto: Muhammad Izzat Saputra
Lebih lanjut, Zainal menjelaskan bahwa dalam komunikasi, wartawan harus mampu memahami persepsi, emosi, motivasi, dan pengalaman masa lalu narasumber. “Ketika membangun komunikasi pasti kita melibatkan persepsi, emosi, motivasi, serta pengalaman masa lalu," jelasnya.

Menurutnya, narasumber terbagi ke dalam empat karakter, yakni defensif, dominan, emosional, dan kooperatif. Setiap tipe narasumber, kata Zainal, memerlukan pendekatan yang berbeda agar proses wawancara berjalan efektif.

Zainal juga membagikan pengalamannya saat mewawancarai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ketika masih menjabat sebagai Menko Polhukam, terkait penanganan negara atas konflik Aceh.

Sesi ditutup dengan tanya jawab interaktif bersama peserta. Sebagai penutup, Zainal mengingatkan pentingnya etika dan penghormatan terhadap narasumber.

“Kalau jadi wartawan sebenarnya, kalian harus paham bahwa narasumber adalah orang yang mesti dihormati haknya," pungkasnya.


Reporter: Raja Oktariansyah

Editor: Tiara Khalisna

Ciptakan Ruang Belajar, LPM Al-Kalam Hadirkan Workshop Jurnalistik Dasar

Foto: Qurrata A'yuni

www.lpmalkalam.com - Workshop Jurnalistik Dasar yang diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menjadi ruang belajar bagi kru baru LPM Al-Kalam. Kegiatan ini berlangsung di Aula Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Lhokseumawe pada Sabtu, (12/07/ 2025), pukul 08.00–16.00 WIB.

Seluruh peserta merupakan kru baru LPM Al-Kalam angkatan tahun 2024. Materi Psikologi Narasumber dan Jurnalisme Data disampaikan oleh dua narasumber berpengalaman, yakni Zainal Bakri, S.Sos., M.Kom.I., dan Masriadi Sambo, M.Kom.I. Penampilan tari Top Pade dan pembacaan puisi oleh kru LPM Al-Kalam juga menjadi salah satu daya tarik dalam workshop tersebut.

Pembina LPM Al-Kalam, Ir. Muhammad Ilham, S.T., M.I.T., turut hadir pada kegiatan bertema Berkarya dengan Data, Menggali Fakta dengan Rasa. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bekal penting bagi kru LPM Al-Kalam dalam menghasilkan karya. “Di era digital ini, adik-adik diharapkan memahami bagaimana membuat berita berdasarkan data yang faktual. Bukan hanya menyajikan berita secara garis besar, tetapi juga secara mendalam,” ungkapnya.

Foto: Qurrata A'yuni 

Zainal Bakri sebagai pemateri pertama yang membahas psikologi narasumber, tidak hanya menyampaikan materi pokok, tetapi juga menjelaskan tentang etika kepada narasumber, teknik menembus narasumber, dan pengalaman-pengalaman yang telah ia lalui selama menjadi jurnalis.

Sementara itu, Masriadi Sambo yang memaparkan materi jurnalisme data, menjelaskan bagaimana penggunaan data yang tepat dapat membantu menilai berita secara lebih objektif. Sesi diskusi dan tanya jawab setelah pemaparan materi turut membantu meningkatkan pemahaman peserta.

Foto: Qurrata A'yuni
Peraih penghargaan kategori peserta terbaik, Tiara Khalisna, menyampaikan kesannya setelah mengikuti kegiatan ini. "Acara ini sudah sangat bagus. Panitia sudah menyiapkan acara dengan maksimal, hanya saja peserta kurang bersemangat. Saya berharap ke depannya peserta bisa lebih aktif lagi,” ujarnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara atas apresiasi yang telah diberikan kepadanya.

Berlangsungnya workshop ini tidak lepas dari dukungan pihak sponsor dan mitra media, yakni Depo Cleo Lhokseumawe, iNews Portal Aceh, Aceh Journal National Network (AJNN), Media Literasi, Radar Aceh, PT Radio Citra Multi Swara, Berita Merdeka, Gemar News, Puja TV, Info Lhokseumawe, Info Aceh Utara, CEO Aceh, News RB Aceh, dan Portal Satu.

Melalui workshop ini, Abdul Azis Perangin-angin selaku ketua panitia berharap kegiatan ini dapat menjadi ilmu yang diterapkan peserta saat melakukan peliputan, khususnya sebagai jurnalis kampus.


Reporter: Alya Nadila
Editor: Putri Ruqaiyah

11 Juli 2025

Ketika Jumlah Pendaftar Meningkat, tapi Kualitas Fasilitas Jalan di Tempat

Foto: Raja Oktariansyah

www.lpmalkalan.com- Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe belum lama ini mencetak prestasi membanggakan sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan peningkatan jumlah pendaftar terbanyak melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2025. Sebuah pencapaian yang layak diapresiasi karena mencerminkan kepercayaan publik yang kian tinggi terhadap institusi ini.

Namun, di balik angka yang mengesankan tersebut, muncul ironi yang tidak bisa diabaikan begitu saja: kondisi fasilitas kampus yang masih jauh dari kata layak.

Mahasiswa, sebagai pengguna langsung dari sistem pendidikan ini, masih harus bersabar dengan sanitasi yang tidak memadai, seperti toilet kampus yang sering rusak, air yang kadang tidak mengalir, hingga bau tak sedap yang mengganggu kenyamanan belajar. Di ruang kelas, kipas angin yang seharusnya menjadi kebutuhan dasar di tengah suhu ruang yang tinggi, justru belum tersedia secara merata. Beberapa kelas bahkan masih harus dijalani dengan lantai ubin yang pecah, membahayakan keselamatan dan kenyamanan mahasiswa.

Tak hanya itu, akses internet kampus yang lamban juga menjadi keluhan utama. Di era digital saat ini, konektivitas internet merupakan bagian tak terpisahkan dari proses belajar dan pengembangan diri. Sayangnya, access point yang digunakan masih tergolong usang, sehingga tidak mampu mengakomodasi kebutuhan digital ribuan mahasiswa. Akibatnya, mahasiswa kesulitan mengakses sumber belajar daring, mengikuti kelas hybrid, atau sekadar mencari referensi akademik secara lancar.

Pertanyaannya, apakah prestasi dalam jumlah pendaftar layak dirayakan ketika kualitas pelayanan dasar bagi mahasiswa justru diabaikan?

Tentu kita tidak menolak kemajuan. Namun, kemajuan seharusnya bersifat menyeluruh, bukan hanya pada angka-angka pendaftar, melainkan juga pada kualitas hidup dan pengalaman belajar mahasiswa. Sebab pada akhirnya, wajah sejati sebuah kampus tidak ditentukan dari berapa banyak yang diterima, tetapi dari bagaimana mereka diperlakukan setelah diterima.

Jika Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe ingin mempertahankan, bahkan meningkatkan kepercayaan publik, maka sudah saatnya perhatian dialihkan dari sekadar mengejar kuantitas menuju pembangunan kualitas. Prestasi tidak cukup berhenti pada seremoni penghargaan, ia harus diterjemahkan dalam bentuk nyata yang dapat dirasakan mahasiswa: toilet yang layak, ruang belajar yang nyaman, koneksi internet yang stabil, serta fasilitas yang aman dan merata.

Mahasiswa tidak butuh angka. Mereka butuh bukti.


Reporter: Raja Oktariansyah

Editor: Putri Ruqaiyah

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam UIN SUNA Lhokseumawe, 0823-6508-3003 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.