Portal Berita Al-Kalam

Klasik Goes to SMA Negeri 1 Syamtalira Bayu Raih Antusias Siswa Pelajari Cara Penulisan Berita

Foto: Nurul Fadilah   www.lpmalkalam.com - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) L...

HEADLINE

Latest Post

19 November 2025

Ketua AJI Lhokseumawe, Zikri Maulana Sampaikan Materi Workshop Multimedia Budaya pada Kelas Jurnalistik dan Pekan Kebudayaan Daerah Mahasiswa

Foto: Fika Munayya 

www.lpmalkalam.comKetua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lhokseumawe, Zikri Maulana menyampaikan materi Multimedia Budaya dalam rangkaian kegiatan hari kedua Kelas Jurnalistik dan Pekan Kebudayaan Daerah Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe bertempat di Aula Perpustakaan UIN SUNA pada Selasa (18/11/2025) pukul 14.00 –16.00 WIB. 

Penyampaian materi multimedia dikupas secara mendalam oleh Zikri Maulana dengan menjelaskan definisi Multimedia hingga tahapan pra produksi dilengkapi dengan contoh-contoh yang relevan sehingga membuat para peserta memahami materi lebih mudah.

Saat ini media adalah salah satu pusat tempat dimana para rakyat mendapatkan dan mengonsumsi informasi. Media juga merupakan tempat yang mudah untuk meningkatkan kemungkinan suatu masalah bisa menjadi viral karena banyak pengguna yang mengakses dan mengonsumsi informasi melalui media. Penyampaian materi tidak hanya dilakukan secara satu arah dari narasumber, tetapi peserta ikut berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab.

Foto: Fika Munayya 

Pada sesi tanya jawab, Zikri menjawab salah satu pertanyaan peserta; Bagaimana caranya menghadapi konten-konten berita yang berpotensi memproduksi informasi yang hoaks ditambah data tersebut hanya semata mata melalui AI? Ketika menghadapi masalah seperti itu, ia menjelaskan bahwa dapat ditanggulangi dengan cara tidak langsung menerima informasi yang disajikan melalui video tersebut, kemudian melakukan penulusuran informasi lebih dalam yang bisa diambil dari beberapa sumber terpercaya dan ini bisa menjadi salah satu cara agar tidak terjadinya kesalahpahaman dalam menerima informasi tentang informasi yang berkaitan dengan video tersebut. 

Foto: Fika Munayya 

Dalam membuat konten berita, Zikri menekankan bahwa tetap harus memperhatikan etika dan juga kode etik jurnalistik agar tidak terjadinya suatu pelanggaran. Pada akhir sesi, Zikri memberikan sebuah nasihat yang sangat bermanfaat, "Apabila kalian ingin menjadi seorang jurnalis, jadilah jurnalis yang juga bisa bahasa inggris karena ini juga merupakan peluang besar untuk masa depan kalian dan juga menjadi kebanggaan bisa menjadi jurnalis tidak hanya di negara tanah air saja."

Zikri juga turut menceritakan beberapa pengalaman hidupnya yang sangat menarik sehingga membuat para peserta termotivasi.


Reporter: T. Akmal Rizki Phonna 

Editor: Zuhra
 

18 November 2025

Hari Kedua Kelas Jurnalistik dan Pekan Kebudayaan Daerah Mahasiswa, Irmansyah Sampaikan Materi Workshop Feature Budaya

Foto: Qonita Sholihat

www.lpmalkalam.com- Irmansyah menjadi pemateri Workshop Feature Budaya dalam rangkaian kegiatan hari kedua Kelas Jurnalistik dan Pekan Kebudayaan Daerah Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe bertempat di Aula Perpustakaan UIN SUNA pada Selasa (18/11/2025) pukul 09.30–11.00 WIB. 

Penyampaian materi feature dikupas secara mendalam oleh Irmansyah dengan menjelaskan definisi feature, perbandingan feature dengan straight news, dilengkapi dengan contoh feature yang telah ditulisnya dan telah dimuat pada laman website Line1News dan PortalSatu.

Meski feature adalah teks faktual, informatif, dan lebih luas yang disampaikan kepada pembaca, Irmansyah menyampaikan bahwa perlu adanya gaya bahasa menarik yang dikemas dalam suatu tulisan. Penyampaian materi tidak hanya dilakukan secara satu arah dari narasumber, tetapi peserta ikut berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab.

Foto: Qonita Sholihat
Pada sesi tanya jawab, Irmansyah menjawab salah satu pertanyaan: apakah dalam menulis feature membutuhkan bakat atau tidak? "Sebenernya semua (orang) adalah penulis. Bakat (story telling) itu penting, (tapi) bakat bukan segalanya, yang penting (adalah) kemauan, usaha, dan kerja keras. Langsung belajar, praktik, minta (orang lebih ahli) untuk mengoreksi karya. Kita asah keterampilan supaya bisa lebih meningkatkan kepasitas kita," jawabnya. 

Dalam menulis feature, Irmansyah mengatakan bahwa tidak ada batasan minimum dan maksimum kata. Pada akhir sesi, Irmansyah terus menekankan agar peserta dapat terus belajar, mempraktikkan, mengasah, memperbaiki, hingga memiliki kemampuan dan keterampilan dari hari ke hari. 

Foto: Fika Munayya

"Awalnya Ales sendiri cukup bingung dengan materi yang disampaikan (penjelasan tentang feature) yang menurut saya seperti gabungan antara deep news dan novel. Namun, semakin ke sini dengan detailnya penjelasan dari Pak Irmansyah, perlahan saya mulai paham tentang feature," ungkap Rahul Gonzales, salah satu peserta kegiatan. 


Reporter: Alya Nadila

Editor: Zuhra

Ayi Jufridar Bahas Jurnalisme Kultural dalam Kelas Jurnalistik dan Pekan Kebudayaan Daerah Mahasiswa

Foto: Fika Munayya

www.lpmalkalam.com- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe mengadakan kegiatan Kelas Jurnalistik dan Pekan Kebudayaan Daerah Mahasiswa dengan mengusung tema “Merangkai Kata dengan Makna, Mengabadikan Budaya dengan Karya” di Aula Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) kampus setempat pada Senin (17/11/2025). 

Kegiatan ini merupakan wadah untuk memperkuat literasi budaya dan kepenulisan di kalangan mahasiswa yang diikuti oleh berbagai paguyuban serta ikatan mahasiswa di Kota Lhokseumawe. Pada kegiatan ini, LPM Al-Kalam menghadirkan Ayi Jufridar, S.E., M.S.M., Dosen Universitas Malikussaleh (Unimal) dan anggota Bawaslu Kota Lhokseumawe, sebagai pemateri. Ayi menyampaikan materi mengenai Jurnalisme Kultural, sebuah pendekatan jurnalistik yang menekankan pentingnya memahami budaya dan kehidupan sosial masyarakat dalam setiap liputan.

Dalam pemaparannya, Ayi mengatakan bahwa banyak wartawan di Indonesia sebenarnya tidak berasal dari latar pendidikan komunikasi atau jurnalistik. Tapi hal tersebut tidak menjadi penghalang. “Justru dari latar belakang yang beragam, wartawan bisa membawa sudut pandang baru. Keterampilan menulis bisa diasah seiring pengalaman di lapangan,” ujarnya.

Foto: Fika Munayya
Ayi juga menjelaskan beberapa ciri dari jurnalisme kultural, seperti penggunaan bahasa yang lebih humanis, cara melihat peristiwa lewat perspektif masyarakat setempat, serta upaya menghindari stereotipe. Tak hanya itu, Ayi juga berbagi teknik dasar yang penting dikuasai jurnalis, mulai dari observasi yang lebih teliti, menggali makna melalui wawancara, hingga menyusun narasi yang sesuai dengan realita masyarakat.

Ketua Panitia, Ririn Dayanti Harahap, berharap agar kegiatan ini dapat menjadi ruang pembelajaran yang bermakna bagi seluruh peserta. “Melalui kegiatan Kelas Jurnalistik dan Pekan Kebudayaan Daerah Mahasiswa ini, kami ingin mendorong mahasiswa agar tidak hanya memahami teknik menulis, tetapi juga mampu membaca dan menghargai budaya yang hidup di sekitar mereka,” ujarnya.

Ririn menegaskan bahwa jurnalis yang peka terhadap budaya akan melahirkan tulisan yang lebih berkarakter, berimbang, dan mencerminkan identitas daerah. “Harapan kami, mahasiswa mampu menghasilkan karya yang tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga mengangkat nilai dan kekayaan budaya lokal agar tetap dikenal dan dihargai,” tambahnya.


Reporter: Ima Nisa

Editor: Tiara Khalisna

30 Oktober 2025

Kelompok Satu Cakru Magang LPM Al-Kalam Kunjungi Kompleks Makam Putroe Nahrasiyah

Foto: Zahratul (Magang)

www.lpmalkalam.com- Kelompok Satu Calon Kru (Cakru) Magang Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe melakukan kunjungan sejarah ke Kompleks Makam Putroe Nahrasiyah di Gampong Kuta Krueng, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara pada Minggu (26/10/2025).

Dalam kunjungan tersebut, para peserta disambut oleh pengurus makam yang menjelaskan sejarah Sultanah Nahrasiyah dan makam-makam lain di area tersebut. Menurut pengurus, makam ini dikenal sebagai salah satu makam terindah di Asia Tenggara karena keutuhan struktur dan keindahan ukirannya.

Pengurus juga mengungkapkan bahwa sebenarnya makam tidak dibuka untuk umum pada hari Sabtu dan Minggu. Namun, ia tetap menerima tamu dengan ramah. Selain memberi penjelasan sejarah, pengurus juga menyampaikan harapan agar pagar makam dapat segera diperbaiki oleh pemerintah.

“Kami berharap pemerintah mau memperbaiki pagar makam, supaya hewan ternak warga tidak lagi masuk dan merusak makam,” ujarnya. Kunjungan ini menjadi bagian dari edukasi untuk memperkuat pemahaman sejarah lokal, sekaligus keterampilan peliputan langsung di lapangan bagi Cakru Magang LPM Al-Kalam.


Reporter: Zahratul (Magang)

Editor: Tiara Khalisna
 

26 Oktober 2025

Klasik Goes to SMA Negeri 1 Syamtalira Bayu Raih Antusias Siswa Pelajari Cara Penulisan Berita

Foto: Nurul Fadilah 

www.lpmalkalam.com- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe kembali mengadakan kegiatan Kelas Jurnalistik (KLASIK) Goes to School bertajuk “Tajam Mengabarkan, Lugas Menyampaikan” di Aula SMA Negeri 1 Syamtalira Bayu pada Sabtu (25/10/2025) pukul 09.00–12.30 WIB.

Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Syamtalira Bayu yang aktif di ekstrakurikuler Jurnalistik. Melalui kegiatan ini, peserta diajak untuk mengenal lebih dekat dunia pers serta praktik langsung cara menulis berita sesuai struktur jurnalistik.

Acara diawali dengan registrasi peserta, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan oleh moderator, Fika Munayya, Kru Kamerawan LPM Al-Kalam. Dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Ketua Panitia, Alif Maulana yang juga merupakan Kru Kamerawan. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Pemimpin Umum (Pimum) yang diwakilkan oleh Fitdaturrahmi selaku Sekretaris Umum LPM Al-Kalam yang sangat mengapresiasi kegiatan jurnalistik ini.

Selanjutnya, Drs. Arlin selaku perwakilan dari SMAN 1 Syamtalira Bayu turut memberikan sambutan dan menerima sertifikat penghargaan dari panitia. 

Acara selanjutnya penyampaian materi oleh Zahira Putri Meola, Pemimpin Penelitian dan Pengembangan (Litbang) LPM Al-Kalam. Dalam materinya, Meola menjelaskan cara penulisan dan peliputan berita yang baik dan benar serta cara penggunaan 5W+1H dalam kaidah jurnalistik yang dikemas dalam bentuk nyanyian berirama Apuse. Meola juga menekankan pentingnya etika peliputan dan ketelitian dalam penulisan dan peliputan berita.

Foto: Putri Ruqaiyah 

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab antara pemateri dan peserta. Para siswa sangat antusias bertanya mengenai teknik penulisan dan peliputan berita.

Sebagai penerapan langsung, peserta kemudian mengikuti pratik cara menulis berita dengan unsur 5W+1H. Kemudian, panitia melakukan cross-check tulisan. Melalui sesi ini, peserta dapat mengasah kemampuan dalam kepenulisan berita sesuai kaidah jurnalistik.

Di penghujung acara, panitia memberikan hadiah kepada peserta dengan penulisan terbaik sebagai bentuk apresiasi atas semangat mereka selama dalam mengikuti kegiatan berlangsung.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara panitia, perwakilan sekolah, dan peserta yang menjadi momen penutup kegiatan dalam acara Klasik Goes to School ini. 

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, LPM Al-Kalam berharap dapat mencetak generasi jurnalis muda yang kritis, kreatif, dan beretika dalam menulis berita sesuai kaidah jurnalistik di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya.


Reporter: Juramaida Ziliwu

Editor: Zuhra
 

19 Oktober 2025

Kelompok Tiga Magang Cakru LPM Al-Kalam Kunjungi dan Kenali Sejarah Makam Malikussaleh

Foto: Razwa Syuib (Magang)

www.lpmalkalam.com- Kelompok tiga magang Calon Kru (cakru) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam melakukan kunjungan sejarah ke Makam Malikussaleh di Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, tempat bersejarah yang menyimpan banyak jejak perjalanan Islam dan Kerajaan Samudra Pasai pada Jumat (17/10/2025).

Kunjungan dipandu langsung oleh pemandu Makam Malikussaleh, Marzuki, yang menjelaskan sejumlah aspek penting dari sejarah kawasan tersebut. Kerajaan Samudra Pasai didirikan di wilayah Aceh sekitar abad ke-13 Masehi oleh Sultan Malikussaleh. Kerajaan ini adalah salah satu kerajaan Islam pertama di Nusantara dan sangat penting untuk perdagangan maritim dan menyebarkan Islam. 

Silsilah dan keturunan raja-raja Pasai mencakup orang-orang yang terus memerintah dan menyebarkan Islam. Setiap raja bertanggung jawab atas pembangunan pemerintahan Islam di pesisir Aceh dan daerah sekitarnya. 

Foto: Razwa Syuib (Magang)

Marzuki menyampaikan, pemandu tidak digaji oleh pemerintah, makam tersebut dibuka setiap hari hingga malam hari. Jumlah pengunjung pernah mencapai angka empat ribu jiwa dalam satu rombongan yang berasal dari berbagai daerah. Pengunjung tersebut berasal dari kalangan anak sekolah dan pengajian. Saat itu, pemandu yang jumlahnya delapan orang tersebut sampai kalang kabut dikarenakan jumlah pengunjung yang membludak. Ramai dari pengunjung tersebut yang datang untuk menunaikan nazarnya. 

“Barangsiapa yang bernazar di sini 99 persen Insya Allah berhasil. Orang yang belum punya keturunan orang yang tidak lewat sekolah, pekerjaan bermacam- macam berdoa disini,” ujarnya. 

“Khawatirnya hilang sejarah, jadi karena orang tidak berapa peduli tentang sejarah dan anak-anak sekolah pun gak ada tiga persen yang ingin memedulikan sejarah. Sangat dikhawatirkan, jangankan ke depan, dari sekarang itu sudah sangat kurang yang mengerti tentang sejarah,” khawatirnya.

Setelah mendengarkan penjelasan pemandu, para cakru LPM Al-Kalam memiliki kesempatan berharga untuk mempelajari nilai sejarah dan spiritualitas Makam Malikussaleh secara langsung. Melalui kisah perjuangan para pendahulu, peserta belajar lebih menghargai peran penting Aceh sebagai pusat awal peradaban Islam di Nusantara.

Melalui kunjungan ini, cakru LPM Al-Kalam tidak hanya belajar dalam bidang jurnalistik, tetapi juga dalam menjaga dan mengenalkan kembali warisan sejarah Islam kepada generasi muda. Karena mengenal sejarah berarti menyelidiki identitas asli bangsa.


Reporter: M. Alif Maulana

Editor: Zuhra

18 Oktober 2025

KLASIK Goes to School Hadir di SMAN 2 Lhokseumawe: Bahas Teknik Foto dan Video Jurnalistik

Foto: Nurul Fadilah 

www.lpmalkalam.com – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe mengadakan kegiatan Kelas Jurnalistik (KLASIK) Goes to School bertajuk “Tajam Mengabarkan, Lugas Menyampaikan” di Aula SMAN 2 Lhokseumawe pada hari Sabtu (18/10/2025) pukul 09.00–12.30 WIB.

Kegiatan tersebut diikuti oleh para siswa yang antusias mempelajari dunia jurnalistik. Melalui kegiatan ini, peserta diajak mengenal lebih dekat dunia pers mahasiswa serta praktik langsung dalam menulis dan mengambil gambar secara jurnalistik.

Acara diawali dengan registrasi peserta, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan oleh moderator, Rusmawati, Kru Reporter LPM Al-Kalam. Setelah itu, Ketua Panitia, Zainal Asri, menyampaikan sambutan yang menekankan pentingnya semangat belajar jurnalistik di kalangan pelajar. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Pemimpin Umum (Pimum) LPM Al-Kalam, Muhammad Syahru, yang mengapresiasi dukungan dan kerja sama dari pihak sekolah.

Selanjutnya, perwakilan dari SMAN 2 Lhokseumawe turut memberikan sambutan dan menerima sertifikat penghargaan dari panitia sebagai simbol terjalinnya kemitraan antara pihak sekolah dan LPM Al-Kalam.

Foto: Nurul Fadilah 

Acara berlanjut dengan penyampaian materi oleh Ririn Dayanti Harahap, Redaktur Pelaksana LPM Al-Kalam, selaku pemateri utama. Dalam materinya, Ririn menjelaskan cara pengambilan gambar dan video yang baik dan benar, serta teknik penulisan berita sesuai kaidah jurnalistik. Ririn juga menekankan pentingnya etika peliputan dan ketelitian dalam menyampaikan informasi kepada publik.

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab interaktif antara peserta dan pemateri. Para siswa tampak antusias bertanya mengenai teknik wawancara, penyusunan berita, serta peran media dalam masyarakat modern.

Sebagai bentuk penerapan langsung, peserta kemudian mengikuti praktik foto esai. Kemudian, panitia melakukan cross-check (cek silang) karya. Melalui sesi ini, peserta dapat mengasah kemampuan mereka dalam memproduksi karya jurnalistik yang kreatif dan informatif.

Di penghujung acara, Pimum LPM Al-Kalam memberikan hadiah kepada peserta dengan karya terbaik sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan semangat mereka selama kegiatan berlangsung.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara panitia dan peserta yang menjadi momen penutup penuh kebersamaan dan antusiasme dalam acara KLASIK Goes to School ini.

Program KLASIK Goes to School ini merupakan bagian dari agenda LPM Al-Kalam yang bertujuan untuk mengedukasi pelajar mengenai dunia jurnalistik secara teoritis dan praktis, serta menumbuhkan minat menulis dan berkarya di kalangan generasi muda, khususnya di Kota Lhokseumawe.


Reporter: Putri Ruqaiyah

Editor: Tiara Khalisna

Empat Kru LPM Al-Kalam Ikuti PJTLN Pena Persma 2025 di UIN SU

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Empat kru Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe mengikuti kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) yang diselenggarakan oleh LPM Dinamika UIN Sumatra Utara (SU). Pembukaan kegiatan berlangsung di Gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumut pada Jumat (17/10/2025).

Dengan mengangkat tema Jurnalisme Media AI, kegiatan PJTLN ini diselenggarakan selama empat hari berturut sejak 17 s.d. 20 Oktober 2025 yang diikuti oleh 21 peserta dari berbagai daerah Indonesia seperti; Aceh, Sumatra Utara (Sumut), Riau, dan Sumatra Barat (Sumbar). Adapun empat kru pengurus yang mewakili LPM Al-Kalam, yaitu: Qonita Sholihat selaku Redaktur Kamerawan; Muhammad Izzat Saputra selaku Pemimpin Perusahaan; Raisa Salsabila selaku anggota Penelitian dan Humas (Penmas); dan Raja Ary Suwandika Zahri yang juga anggota dari Penelitian dan Humas (Penmas).

Pembukaan yang berlangsung pada hari yang sudah disebutkan, dibuka oleh pemimpin umum LPM Dinamika UIN SU, Dicky Pratama. Setelah kata sambutannya, Dicky menyampaikan bahwa dari kegiatan ini masih ada kurang. "Mungkin dari segi pengumuman, dari segi menjemput kawan-kawan ketika sudah sampai di Medan gitu, kurang nyaman dalam transportasi. Kami mohon maaf, karena kami sudah berusaha untuk semaksimal mungkin untuk kawan-kawan semuanya. Karena kita juga memiliki rasa untuk memberikan kesempatan ke teman-teman yang lain, mungkin ada teman-teman yang lain, jadi kita juga berusaha untuk menyinkronkan bagaimana biar sama-sama enak. Jadi mohon maaf atas segala kesalahan dari kami," ungkapnya. 

"Kita di sini ada yang namanya Ucok Butet. Jadi, kalau misalnya teman-teman semuanya mau izin atau mau ke mana atau ada hal perlu, itu harus ke Ucok Butet. Jadi kawan-kawan panitia lain ini mungkin bisa gitu, cuma lebih khususnya itu ke Ucok Butet. Karena kita sudah sediakan dua orang tim kita yang bisa disebut dengan Ucok dan Butet, itu khusus untuk kawan-kawan semuanya. Jadi kalau misalnya kawan-kawan ada yang perlu sesuatu, boleh lapor ke mereka, nanti mereka bernyampaikan pada pihak panitia. "Selanjutnya, ia juga meminta maaf, karena yang membuka acara adalah pemimpin umum, dikarenakan rektor atau wakil rektor sedang ada urusan, dan juga lokasi antara UIN dan BPMP Sumut itu sangat jauh. Di akhir pembukaannya, ia juga menyampaikan, "Atau nanti kita bakal main-main, lah, ke UIN di akhir acara, ya, kalau misalnya teman-teman masih ada waktu juga."

Ketua Panitia, Muhammad Daffa juga memberikan harapan dari kegiatan PJTLN ini, "Kita tau bagaimana pers bisa memanfaatkan AI atau malah menjadikan AI sebagai ancaman. semoga para persma bisa memperdalam ilmu yang didapatkan selama kegiatan ini berlangsung." 

Setelah kegiatan pembukaan diselenggarakan, para peserta mengikuti pelatihan dengan Fadli atau dikenal dengan Mas Oof yang merupakan Editor Feature tirto.id. Dalam materinya, Mas Oof menyampaikan Jurnalisme Naratif (AI). Kegiatan ini bukan hanya sekadar penyampaian materi, tetapi juga peserta diminta untuk reportase langsung ke Pajak Melati, di mana peserta dibagi menjadi 4 kelompok, di sana mereka melakukan wawancara langsung baik dengan penjual, pembeli dan tukang parkir. 

Malamnya, dilakukan kegiatan evaluasi terhadap hasil reportase yang dibuat dalam bentuk feature.

"Feature gak boleh memakai kata sifat, kita sebagai penulis yang harus menggambarkan definisi subjek tersebut," ungkap Fadli. "AI adalah alat instan, sedangkan narasi dibangun dengan landasan pengalaman dan pembacaan," lanjutnya lagi.


Reporter: Qonita Sholihat

Editor: Zuhra

01 Oktober 2025

Reporter LPP RRI Lhokseumawe Turut Menjadi Pemateri Kedua dalam PJTD 2025

Foto: Nurul Fadilah

www.lpmalkalam.com- Anita Diana, S.E., seorang reporter Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Lhokseumawe, hadir sebagai pemateri kedua dengan materi terkait teknik peliputan reporter pada Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) 2025, bertempat di Aula Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe, Rabu (01/10/2025).

Diana membawakan materi berjudul “Teknik Peliputan Reporter.” Ia memberikan penjelasan mengenai apa itu peliputan, jenis-jenis peliputan, hingga teknik menggali bahan liputan.

Foto: Nurul Fadilah 

Dalam penyampaiannya, Diana mengajak beberapa siswa untuk mempraktikkan secara langsung bagaimana cara melakukan peliputan. Sebagai bentuk apresiasi, ia juga memberikan hadiah kepada siswa yang berani unjuk diri.

Selain menyampaikan materi tentang peliputan, Diana turut menambahkan penjelasan mengenai langkah-langkah dan teknik wawancara. Setelah itu, ia kembali melatih para siswa dengan meminta perwakilan untuk mempraktikkan teknik wawancara yang telah dipelajari.

Kegiatan ini disambut gelak tawa serta tepuk tangan peserta karena tingkah lucu siswa yang sedang melakukan praktik wawancara.

Tak hanya meminta peserta mempraktikkan materinya, Diana juga memberikan masukan dan perbaikan dari hasil praktik tersebut. Komunikasi yang ia bangun bersama para peserta berhasil menciptakan suasana interaktif, meski harus menghadapi mati lampu yang berkepanjangan selama acara.

Foto: Nurul Fadilah 

“Pemateri kedua juga menarik, ngasih gambaran nyata bagaimana proses liputan di lapangan. Jadi saling melengkapi, dua-duanya menarik banget dan bermanfaat,” ungkap Ilmira, salah satu delegasi dari SMA Negeri 1 Syamtalira Bayu.


Reporter: Najwa Aulia Putri dan Zuhra

Editor: Putri Ruqaiyah

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam UIN SUNA Lhokseumawe, 0823-6508-3003 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.