![]() |
Foto: Raja Ary Suwandika |
www.lpmalkalam.com- Divisi Fotografi UKM Lpm Al-Kalam mengunjungi makam Teungku Syekh Abdul Djalil untuk mengulas sejarah yang terlupakan di Desa Cot Pling kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh pada Senin, (14/10/2024).
Teungku Syekh Abdul Jalil atau Tengku Cot Plieng adalah seorang ulama dan pemimpin pondok pesantren di daerah Lhokseumawe, Aceh. Ia terkenal karena menjadi tokoh perlawanan terhadap penjajahan Jepang di Aceh bersama para pengikut. Teungku Syekh Abdul Jalil bersumpah untuk jihad melawan Jepang.
Pada 7 November 1942, pasukan Jepang dikerahkan untuk menangkap Teungku Syekh Abdul Jalil. Peristiwa inilah yang menandai awal mula Teungku Syekh Abdul Jalil melakukan perlawanan terhadap Jepang. Pada pertempuran itu, sekitar 84 orang pengikutnya syahid dan pesantren beliau habis terbakar oleh Jepang dan pengikutnya, meskipun begitu Teungku Syekh Abdul Jalil berhasil meloloskan diri.
![]() |
Foto: Ulfina Khira |
Setelah beberapa hari keberhasilan lolos dari Jepang pada akhirnya pertempuran itu berhasil dimenangkan oleh Jepang karena Teungku Syekh Abdul Jalil kalah dalam jumlah pasukan ataupun persenjataan dimana terjadinya kembali pertempuran setelah shalat Jumat.
Gugurnya Teungku Syekh Abdul Jalil di Blang Buloh Lhokseumawe. Terjadi pada 10 November 1942, setelah pertempuran selesai jenazah Teungku Syekh Abdul Jalil di bawa dan dimakamkan di Cot Plieng bersama pengikutnya di daerah tersebut.
"Kami berharap ke depannya akan ada bantuan dari pemerintah atau masyarakat setempat dan juga pengunjung untuk penyegaran bangunan dan memperbaiki beberapa fasilitas yang rusak," ujar Ummi Cut Jamiliah selaku cucu Teungku Syekh Abdul Jalil.
Reporter: Jati Mainah
Editor: Redaksi