HEADLINE

Latest Post
Loading...

01 February 2025

SEMA FUAD Angkat Bicara Terkait Kontroversi Musma 2025

 

Sumber foto: Ist
www.lpmalkalam.com- Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (SEMA FUAD), Sarah Rahmatillah dan Anil Alwi selaku presidium 1 musyawarah mahasiswa (Musma) FUAD memberikan tanggapan terhadap beberapa pertanyaan mengenai isu yang terjadi di dalam pelaksanaan Musma FUAD 2025 pada Jum'at (31/1/2025).

Pertanyaan tersebut diajukan oleh salah satu mahasiswa IAIN Lhokseumawe yang tidak ingin disebutkan namanya. Pertanyaan tersebut mencakup tiga hal utama, yaitu alasan tidak adanya pemaparan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dalam forum Musyawarah Mahasiswa (Musma), alasan pengangkatan Anil Alwi sebagai Presidium 1 meskipun saat ini menjabat sebagai ketua Senat Mahasiswa Institut (SEMA-I) dan bukan dari SEMA Fakultas (SEMA-F), serta klarifikasi mengenai pernyataan Anil terkait "golongan" yang sempat ia lontarkan dalam forum tersebut pada Senin, (10/01/2025).

Menanggapi pertanyaan pertama, Sarah menjelaskan bahwa dalam forum Musma sebenarnya telah dilakukan pemaparan LPJ oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA). Oleh karena itu, menurutnya, informasi mengenai tidak adanya pemaparan LPJ kurang tepat.

Terkait penunjukan Anil Alwi sebagai Presidium 1, Sarah menjelaskan bahwa berdasarkan aturan dalam Musma FUAD, presidium sementara berasal dari demisioner SEMA FUAD sebelumnya. Saat Musma berlangsung, Anil Alwi merupakan demisioner SEMA FUAD meskipun masih menjabat sebagai Ketua SEMA-I. Sarah juga menambahkan bahwa jika ingin menunjuk demisioner lain, mereka tidak berada di tempat saat itu. Setelah tugas presidium sementara selesai, Anil sempat membuka kesempatan bagi forum untuk menentukan presidium tetap. Namun, hanya satu orang yang mengajukan diri, sedangkan syarat presidium tetap harus terdiri dari tiga orang. "Tidak boleh mengganti satu-satu, sedangkan kemarin hanya ada satu paslonnya, jadi otomatis gugur.” jelasnya. Oleh karena itu, presidium tetap dipilih dari anggota presidium sementara.

Anil Alwi sendiri menambahkan bahwa tidak ada aturan yang melarang anggota SEMA-I untuk menjadi presidium dalam Musma FUAD. Ia juga memberikan klarifikasi mengenai pernyataannya tentang "golongan" yang sempat menjadi perbincangan. Menurutnya, dalam setiap konferensi politik, pasti terdapat kubu-kubu yang memiliki perbedaan pandangan. Pernyataannya tersebut tidak ditujukan kepada pihak eksternal, melainkan kepada dua kubu internal dalam forum. Salah satu kubu menolak pasangan calon (paslon) Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (HMJ KPI), meskipun berkas dan persyaratan paslon tersebut telah dinyatakan lengkap. Oleh karena itu, Anil melontarkan pernyataan tersebut kepada kubu yang menolak tanpa alasan yang jelas.

Lebih lanjut, Anil mengungkapkan bahwa sejak awal sidang, peserta forum terus menyerang presidium. "Yang namanya manusia kan ada batas batas emosionalnya. Ada problem sedemikian rupa terjadi, kita pun tidak dapat mengontrol kata-kata, sehingga kata-kata itupun terucap," ungkapnya. Ia pun berharap agar ke depannya setiap konferensi politik dapat dijalankan dengan baik tanpa saling menjatuhkan. Sebagai mahasiswa yang profesional, jalani konferensi ini dengan baik dan jangan menghalalkan segala cara demi sebuah kemenangan.


Reporter: Zuhra & Syafiqatun Nisa’

Editor: Redaksi

08 November 2024

Kebersamaan

 

Foto: Pexels.com

Kebersamaan suasana memang penting dalam keluarga..

Engkau seperti penyempurna keluarga..

Lama sudah rasanya, bosan..

Untukku merasakan kebersamaan itu…

Aku sangat ingin merasakannya..


Ramainya suasana yang hangat, telah menambah riang hati..

Gelap yang kurasakan, bila tak ada rasa itu..

Andai aku bisa merasakan semua ini

Kemanakah engkau harus kucari..

Wahai kebersamaan…

Berikanlah aku sekali saja rasa itu..


aku juga ingin merasakan seperti orang orang..

disayangi dan dimanjai..

mereka sangat beruntung...

memiliki orang orang yang menyayangi mereka tanpa pamrih...

wahai kebersamaan...

datanglah sesekali kepadaku...

aku juga ingin merasakan kebersamaan...


Oleh: Putri Ruqaiyah (Magang)

05 November 2024

LPM Al-Kalam IAIN Lhokseumawe lakukan study tour ke kota Lhokseumawe



 
Foto: Wahyu Ramadhan

www.lpmalkalam.com- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe selenggarakan kegiatan study tour pada kegiatan kemah jurnalistik di Kota Lhokseumawe, pada Minggu (03/11/24).

Acara ini dihadiri oleh para kru magang, kru aktif, dan juga pengurus LPM Al-Kalam IAIN Lhokseumawe. Rubby maulidyawati selaku penanggung jawab kegiatan mengarahkan kepada para kru yang telah di kelompokkan untuk bertugas ke tempat yang telah ditentukan untuk masing-masing kelompok agar membuat video sekreatif mungkin sebanyak tiga video, tempat-tempat yang di tentukan yaitu masjid Islamic Center, Ahad Festival, Museum Kota Lhokseumawe, dan taman Riyadhah Kota Lhokseumawe.
Mutia Wardani selaku ketua panitia juga menyampaikan kesannya ia merasa terharu kepada semua kru yang kompak dan semangat dalam mengikuti liputannya.

"Jika dulu rasanya seperti masih ada jarak antara kami dengan kru magang, sekarang sudah jauh lebih akrab dan rasanya sangat   terharu dengan hubungan kekeluargaan ini" Ujarnya

Mutia juga berharal semoga kekompakan ini bisa terus terjaga, dan kedepannya hubungan kru Al-Kalam dengan alumni-alumni Al-Kalam sebelumnya bisa terus terjaga.

Reporter:  Fika Munayya
Editor: Redaksi
Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.