Portal Berita Al-Kalam

Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Gelar Zikir dan Pembacaaan Al-Quran Bersama dalam Rangka Merayakan Milad ke-56

Foto: Muhammad Alif Maulana www.lpmalkalam.com-  Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menggelar kegiatan zi...

HEADLINE

Latest Post

15 Juni 2025

Jalan Santai dan Doorprize Warnai Peringatan Milad ke-56 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe

Foto: Intan Nuraini

www.lpmalkalam.com- Dalam rangka memperingati Milad ke-56, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menggelar kegiatan jalan santai yang berlangsung di kawasan kampus pada Minggu, (15/6/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh civitas academica, termasuk dosen, tenaga kependidikan (tendik), petugas kebersihan, organisasi mahasiswa (Ormawa), seluruh mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah, serta anggota keluarganya. Jalan santai dimulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB di lingkungan kampus setempat. Setelah kegiatan selesai, para peserta dikumpulkan di area parkir Biro untuk beristirahat. Di lokasi tersebut, peserta juga disediakan bubur gratis dan minuman. 

Foto: Intan Nuraini

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pembagian doorprize yang dilakukan oleh para dosen dan tendik. Hadiah dibagikan melalui sistem undian berdasarkan nomor kupon yang telah dibagikan sebelumnya.

Foto: Intan Nuraini

Zanzibar, M.Sos., selaku Koordinator Lapangan, menyampaikan harapannya terhadap kegiatan tersebut. Ia mengungkapkan, “Semoga UIN terus maju dan terus berkembang sehingga bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya untuk keluarga besar kita di sini, keluarga besar Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah.”

Selain itu, ia juga berharap melalui kegiatan jalan santai ini, suasana kekeluargaan di lingkungan kampus semakin erat dan kompak dalam mendukung kemajuan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe di masa depan.


Reporter: Muhammad Alif Maulana

Editor: Putri Ruqaiyah

11 Juni 2025

Ujian UM-PTKIN 2025 di UIN Sultanah Nahrasiyah: Siap Sambut Mahasiswa Baru

 

Foto: Putri Ruqaiyah

wwww.lpmalkalam.com- Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2025. Ujian ini resmi dimulai pada Selasa, 10 Juni 2025 dan akan berlangsung selama tiga hari hingga Kamis, 12 Juni 2025.

“Pelaksanaan ujian UM-PTKIN dimulai hari Selasa sampai dengan Kamis, yaitu dari tanggal 10 sampai 12 Juni 2025,” ujar Marhalim, S.Pd., M.A., selaku penanggung jawab bidang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam kegiatan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa total sebanyak 329 peserta mengikuti ujian tahun ini di UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Pelaksanaan ujian dibagi menjadi sembilan sesi, dengan tiga sesi setiap harinya. “Sesi pertama dimulai pukul 07.00 WIB, sesi kedua pukul 10.00 WIB, dan sesi ketiga pukul 13.00 WIB,” jelasnya.

Ujian berlangsung di 17 ruang yang telah disediakan oleh panitia. Setiap ruang diawasi oleh satu Penanggung Jawab (PJ) ruang dan satu petugas TIK untuk memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan ujian berbasis komputer.

“Alhamdulillah, hingga sesi pertama hari ini, pelaksanaan ujian berjalan dengan tertib dan tanpa kendala teknis yang berarti. Kami terus melakukan pemantauan secara berkala demi menjamin kenyamanan dan ketertiban selama seluruh rangkaian ujian berlangsung,” jelas Marhalim.

Di akhir wawancara, Marhalim juga menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta. “Saya berharap seluruh peserta diberikan hasil terbaik, bisa lulus sesuai harapan, dan nantinya melanjutkan ke tahap daftar ulang sebagai mahasiswa baru di UIN Sultanah Nahrasiyah,” tuturnya.

Foto: Putri Ruqaiyah


Sementara itu, salah satu peserta bernama Tiara Annisa turut membagikan kesannya setelah mengikuti ujian sesi pertama. “Saya sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum ujian. Tapi saat mulai mengerjakan soal, saya merasa gugup dan takut,” ungkap Tiara. Meski begitu, ia tetap berharap dapat memberikan hasil terbaik dan lolos seleksi di kampus pilihannya.

Pelaksanaan UM-PTKIN tahun ini menjadi langkah awal UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dalam menyaring calon mahasiswa baru yang berkualitas dan berkomitmen untuk menempuh pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai keislaman.

Reporter: Putri Ruqaiyah

Editor: Zuhra

04 Juni 2025

Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Gelar Zikir dan Pembacaaan Al-Quran Bersama dalam Rangka Merayakan Milad ke-56

Foto: Muhammad Alif Maulana

www.lpmalkalam.com- Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menggelar kegiatan zikir dan pembacaan Al-Quran bersama dalam rangka merayakan milad ke-56 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe di Gedung Serbaguna kampus setempat pada Selasa, (03/06/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan kampus, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Tujuan utama kegiatan ini adalah sebagai bentuk menyukseskan ibadah haji 2025 sekaligus bersyukur atas peralihan bentuk Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Momen ini juga dikaitkan dengan Peraturan Presiden No. 56 yang mendukung perubahan tersebut sebagai bagian dari bentuk simbolik nasional.

Pembacaan Al-Qur’an dan zikir dipimpin oleh Safwan S.H.I., M.S.I, serta diiringi doa khusus untuk kelancaran dan keselamatan jamaah haji Indonesia, khususnya yang berasal dari Aceh. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan sholawat.

Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas peresmian alih status institusi ini. Danial mengungkapkan bahwa perubahan ini merupakan langkah besar dalam pengembangan perguruan tinggi Islam di Aceh, khususnya wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya.

"Perubahan dari IAIN menjadi UIN bukan hanya soal nama, melainkan tentang komitmen untuk memperluas cakupan keilmuan, memperkuat riset, dan melahirkan generasi unggul yang berlandaskan nilai-nilai Islam," ujarnya .

Danial berharap setelah terlaksananya kegiatan ini, segala doa yang dipanjatkan diterima oleh Allah Swt. serta mampu membawa keberhasilan untuk mewujudkan kampus yang semakin berkembang, berjaya, dan sejahtera di masa depan.


Reporter: Qonita Sholihat

Penulis: Juramaida Ziliwu

Editor: Tiara Khalisna

03 Juni 2025

Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Tembus 2.048 Peserta dari Jalur SPAN-PTKIN

Foto: Muhammad Alif Maulana

www.lpmalkalam.com- Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (SPAN-PTKIN) tembus 2.048 peserta. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Subbagian Layanan Akademik, Marhalim, S.Pd.I., M.A., di Ruang Layanan Akademik pada Senin, (02/06/2025) pukul 09.30 s.d. 10.30 WIB. 

Menurut pengakuan Marhalim, dari 2.048 peserta yang telah dinyatakan lulus jalur SPAN-PTKIN di UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, di antaranya telah mendaftar ulang dan memperoleh Nomor Induk Mahasiswa (NIM) sebanyak 603 peserta, telah masuk ke menu daftar Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) sebanyak 759 peserta, dan sebanyak 706 peserta telah finalisasi data yakni mengisi biodata di SIAKAD. 

Ia juga menambahkan, kemungkinan peserta yang telah melakukan finalisasi data 90 persen akan melanjutkan pendaftaran ulang hingga mendapatkan NIM, mengingat batas pendaftaran ulang SPAN-PTKIN yang sebelumnya ditetapkan 28 Mei 2025 kini diperpanjang hingga 28 Agustus 2025. 

Selain SPAN-PTKIN, Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) juga menjadi salah satu jalur yang ditempuh calon mahasiswa untuk mendaftarkan diri ke perguruan tinggi. Adapun jadwal ujian tersebut pada Selasa, 10 Juni 2025 dan uji coba ujian yang dilakukan pada Kamis, 5 Juni 2025. Penutupan pendaftaran yang semula dijadwalkan 28 Mei 2025, kini telah diperpanjang hingga 2 Juni 2025 dengan rincian pendaftar: 537 peserta yang memilih prodi di UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dan 306 peserta yang mengikuti ujian di kampus setempat. 

Marhalim mengungkapkan bahwa 306 peserta tersebut adalah peserta yang berdomisili di sekitar UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. "Tidak semua yang ikut ujian di sini masuk ke sini. Yang ikut ujian di sini orang terdekat dengan kampus kita, karena ikut ujiannya harus di PTKIN terdekat, terserah mau masuk ke mana. Boleh jadi 306 peserta ini ada yang memilih di kita, ada yang di tempat lain," ungkapnya. 

Ia juga mengungkapkan adanya peningkatan jumlah pendaftar dari tahun sebelumnya. Menurutnya, kemungkinan pendaftar melalui jalur UM-PTKIN lebih besar karena bisa saja peserta tersebut sudah mendaftar di tempat lain, tetapi tidak lulus, sehingga memilih mendaftar dan mengikuti tes masuk ke UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. 

Bersamaan dengan dibukanya pendaftaran UM-PTKIN, jalur Mandiri di UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe juga telah dibuka. Hingga saat ini, pendaftar melalui jalur Mandiri mencapai 21 peserta. Marhalim mengatakan bahwa jalur Mandiri di UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe disebut sebagai jalur Lokal, mengingat adanya kesalahpahaman masyarakat tentang biaya kuliah melalui jalur Mandiri umumnya lebih besar. "Kalau jalur Mandiri di tempat orang, biaya kuliahnya besar, banyak orang takut masuk lewat jalur Mandiri, makanya kita gunakan sebutan jalur Lokal. Kalau di tempat kita, pintu saja berbeda, tetapi kuliahnya sama, biaya kuliahnya juga sama," katanya.  

Sampai saat ini, pendaftar di UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe melalui jalur SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, dan Mandiri didominasi oleh jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Sementara Pendidikan Agama Islam (PAI) yang semula menduduki peringkat tertinggi, kini berada di bawah keduanya. 


Reporter: Alya Nadila
Editor: Zuhra

02 Juni 2025

Kasubbag Layanan Akademik UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Tanggapi Perihal Libur Iduladha

Foto: Putri Ruqaiyah

www.lpmalkalam.com– Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, kebijakan mengenai jadwal libur perkuliahan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menimbulkan kebingungan di kalangan mahasiswa. Menanggapi hal tersebut, Kepala Subbagian Layanan Akademik, Marhalim, S.Pd.I., M.A., memberikan klarifikasi resmi di Ruang Layanan Akademik, pada Senin (02/06/2025). 

Menjawab pertanyaan mahasiswa seputar jadwal libur perkuliahan, ia menegaskan bahwa secara institusi, kampus hanya mengikuti ketentuan libur nasional yang telah ditetapkan pemerintah. “Sebenarnya tidak ada libur khusus dari kampus untuk Iduladha. Karena tidak ada surat edaran resmi, maka jadwal perkuliahan tetap berjalan sesuai kalender akademik, kecuali pada hari libur nasional,” jelas Marhalim di ruangannya.

Ia menambahkan bahwa sistem ini sudah diterapkan sejak lama dan bukan merupakan kebijakan baru. “Ramadan saja tidak diliburkan, apalagi ini Iduladha yang hanya berlangsung beberapa hari. Maka, libur kita hanya mengikuti libur nasional dari tanggal 5 sampai 9 Juni 2025,” tambahnya.

Menurutnya, hal ini dilakukan demi menjaga konsistensi pelaksanaan kegiatan akademik dan menghindari gangguan terhadap jadwal yang telah ditetapkan. Ia juga menyampaikan bahwa pihak kampus tetap memperhatikan kebutuhan mahasiswa, tetapi harus menyesuaikan dengan regulasi dan efisiensi institusi.

Kegiatan perkuliahan akan kembali berlangsung normal pada Selasa, 10 Juni 2025. Mahasiswa yang memutuskan untuk pulang lebih awal atau kembali lebih lambat diminta untuk menyesuaikan diri dengan jadwal akademik yang berlaku.

Ketiadaan surat edaran resmi menunjukkan bahwa tidak ada perubahan kebijakan dari kampus terkait libur hari besar keagamaan ini. Kalender akademik tetap berjalan seperti biasa berdasarkan hari kerja nasional, dan mahasiswa diharapkan tidak mengabaikan kewajiban akademiknya.


Reporter: Alya Nadila dan Muhammad Syahru 

Penulis: Putri Ruqaiyah

Editor: Zuhra

01 Juni 2025

Mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Dinobatkan Menjadi Duta Wisata Aceh Utara 2025

 
Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Muqsal Mina, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dinobatkan menjadi Duta Wisata Aceh Utara 2025 bertempat di Aula Kantor Bupati Kabupaten Aceh Utara pada Sabtu, (31/05/2025) pukul 13.30 s.d. selesai.

Mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah (ES) ini mengaku senang dan bangga mampu mengharumkan nama UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe di tingkat kabupaten usai peralihan IAIN menjadi UIN. “Saya merasa senang dan bangga bisa menjadi mahasiswa yang meneriakkan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe di tingkat kabupaten. Semoga di tingkat provinsi nanti, bisa menjadi ajang promosi untuk kampus saya tercinta. Sebagai perwakilan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, saya harap ini bisa menjadi sebuah hadiah bagi kampus saya yang baru saja berubah status menjadi UIN,” ungkapnya saat diwawancarai melalui WhatsApp.

Di sela-sela mengerjakan tugas akhirnya sebagai mahasiswa semester 8 dan mengemban tanggung jawab sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut, Muqsal memberanikan diri untuk mengikuti ajang tersebut dengan potensi yang ia miliki. Ia yakin dapat menyeimbangkan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa, Sekretaris Jenderal DEMA-I, dan Agam Aceh Utara 2025.

Berbagai tahapan dan seleksi berhasil dilaluinya: interview yang diikuti lebih dari 100 peserta, pemilihan 10 pasang finalis, hingga pemilihan Duta Wisata Aceh Utara 2025. Di samping itu, sebelum diadakannya acara penobatan, para finalis yang terpilih dikarantina untuk pembekalan materi terkait budaya, pariwisata, personal branding, public speaking, dan penampilan bakat finalis. Tak sampai di situ, deep interview di hari terakhir karantina juga dilakukan, termasuk penilaian pada malam penobatan Duta Wisata Aceh Utara 2025.

Melalui ajang pemilihan Duta Wisata Aceh Utara 2025 bertajuk “New Spirit of Bumoe Pase”, Muqsal mendapatkan banyak pelajaran. Ia merasa ada perubahan dalam kemampuan public speaking-nya. Setelah dinobatkan menjadi Agam Aceh Utara 2025, rasa percaya dirinya terus meningkat.

Perjalanannya tak berhenti di sini. Muqsal masih harus mempersiapkan diri untuk pemilihan Duta Wisata Aceh 2025 di tingkat provinsi nanti. Bahasa Inggris, bekal pengetahuan tentang adat dan budaya, sejarah, serta potensi wisata yang dimiliki Aceh Utara menjadi hal-hal yang harus dipersiapkan dengan matang olehnya.

Ia yakin dan percaya, Pemerintah Aceh Utara akan mendukung semua program yang diinisiasi oleh Ikatan Agam Inong Pasai.

Enam mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe turut menjadi finalis dan berhasil meraih penghargaan pada ajang ini. Berikut adalah nama-nama mahasiswa yang menjadi finalis serta penghargaan yang diraih pada ajang Duta Wisata Aceh Utara 2025.

Nama Jurusan Penghargaan
Muqsal Mina Ekonomi Syariah Agam Aceh Utara 2025
Muhammad Khalilullah Hukum Keluarga Islam Wakil II Agam Aceh Utara 2025
Ravika Nuzula Tadris Bahasa Inggris Wakil III Inong Aceh Utara 2025
Muhammad Israfil Bimbingan dan Konseling Islam Wakil IV Agam Aceh Utara 2025
Natasya Fahira Hukum Tata Negara Inong Berbakat Aceh Utara 2025
Intan Mahliza Ekonomi Syariah Inong Sosial Media Aceh Utara 2025
Zulfa Puan Auliani Pendidikan Bahasa Arab Inong Ekonomi Kreatif Aceh Utara 2025

Reporter: Alya Nadila
Editor: Zuhra dan Putri Ruqaiyah

31 Mei 2025

Terkait Ketidaknyamanan Kampus, Satpam UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Beri Penjelasan

Foto: Zahira Putri Meola

www.lpmalkalam.com- Sebagaimana dipahami oleh mahasiswa bahwa tugas Satuan Pengamanan (Satpam) kampus adalah menjaga keamanan dan ketertiban kampus. Menjawab isu yang beredar di kalangan mahasiswa tentang keamanan kampus yang tidak merata, Muslim, Ajudan Rektor sekaligus satpam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe memberikan klarifikasi di Ruang Pos Satpam kampus setempat, pada Senin (26/5/2025).

Muslim menjelaskan bahwa satpam di lingkungan kampus berjumlah 33 orang, dengan rincian 1 orang sebagai komandan, 2 orang sebagai ajudan, dan 20 orang yang bertugas di lapangan. Pos satpam di UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe terdiri dari 5 tempat yang dijaga oleh 2 orang satpam setiap posnya. "Untuk jadwal jam kerja, dari jam 7 pagi sampai jam 6 sore in sya Allah di sini nggak pernah kosong. Kalau dari jam 6 sore sampai malam di sini kosong, tapi pos yang aktif di belakang. Kalau malam kan, Ma’had yang ada, itu kalau mau keluhan ke satpam, itu ke pos belakang,” ungkapnya saat diwawancarai. Ia juga mengatakan bahwa jika pada malam hari satpam berjaga di depan, maka di Ma’had tidak terkontrol.

Di samping itu, ada pula Pamtup (Pengamanan Tertutup) yang dijaga oleh 1 orang satpam yang berjaga di dalam setiap fakultas, baik di meja administrasi atau di pos satpam seperti pada Fakultas Syariah (FASYA). Menurutnya, mahasiswa yang sudah tahu akan hal ini, jika mengalami masalah, mereka lebih memilih untuk datang ke Pamtup daripada pos karena pada Pamtup ini satpam selalu berjaga di tempat, kecuali saat jam istirahat dan pada malam hari. 

Berbeda dengan satpam di pos depan atau pos di setiap fakultas yang dijaga oleh 2 orang, terkadang, salah seorang satpam sedang beristirahat, tetapi pada jadwal yang sama, satpam lain di pos tersebut sedang melakukan patroli sehingga mahasiswa tidak menemukan satpam di sana. “Jadi, kalau misalnya (mahasiswa) keluar, hilang honda, helm, atau apa, kenapa tidak ada satpamnya? Apa kerja satpam di sini? Sebaiknya, jangan keluarin dulu kata-kata itu, tunggu dulu sebentar, lima menit – sepuluh menit mereka datang lagi. Karena waktu patroli, mereka tetap gerak. Kosong pos sebentar, tidak lebih dari 20 menit, kecuali lagi patroli jumpa kejadian. Itu pun nanti ada kontak-kontakkan kawan,” ujarnya.

Terkait dua portal yang tersedia, tetapi hanya satu yang diaktifkan pada lingkungan depan kampus juga meraih jawaban dari Muslim. Ia mengungkapkan bahwa karena bisa digunakan satu jalur, maka portal lainnya ditutup sementara. Namun, jika sudah diinstruksikan oleh pimpinan, baru kemudian diaktifkan.

Terdapat dua lampu lalu lintas di depan lingkungan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Namun demikian, menurut pengakuan Muslim, rambu hati-hati tersebut milik Dinas Perhubungan yang digunakan sebagai penyeberangan karena seringnya terjadi kecelakaan. "Kecelakaan di depan lingkungan kampus menjadi kesalahan kami kalau misalkan pagi, lagi kami atur, terjadi kecelakaan. Tapi kalau memang lewat jam itu, namanya juga jalan lintas, dan tidak ada rambu-rambu yang menandakan bahwa harus pelan-pelan, itu di luar tanggung jawab kami," jelasnya. 

Ia mengatakan bahwa mereka membantu pengendara yang terjadi kecelakaan dengan membawa laporan ke Polres atau Satlantas. Namun, jika bisa diselesaikan di tempat, maka para satpam dapat menanganinya. "Alhamdulillah, setiap permasalahan insyaallah kami dapat mengatasi. Hilang honda, walaupun kami tidak mengganti dan peraturan kampus tidak akan mengganti kendaraan, tidak ada tanggung jawab dari karyawan atau satpam. Kami cuma mengatur, mengamankan. Apabila nampak mencurigakan, kami tegur," tambahnya. 

Pernyataan Muslim didukung oleh Nadia, salah satu mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) yang menyatakan bahwa keamanan di kampus sudah cukup baik, terutama dari segi tanggung jawabnya. "Saya pernah melihat satpam di fakultas terutama di FTIK keliling memantau parkiran untuk melihat apakah ada mahasiswa yang teledor meninggalkan kunci motornya. Saya juga melihat ada mahasiswa yang tertinggal kunci dan menuju pos satpam, tetapi satpam sangat jeli dengan tidak langsung mempercayainya, melainkan meminta bukti seperti STNK dan lain-lain," ujarnya. 

Foto: Alya Nadila

Nadia juga mengatakan bahwa ia pernah melihat satpam FTIK yang membantu mahasiswa dengan keluhan motor yang tidak nyala, seperti yang dialami oleh Nadia beberapa waktu lalu saat kendaraannya mogok (tidak dapat berjalan). Namun, menurutnya, dari segi penataan parkir perlu dibenahi, dikarenakan mahasiswa belum diarahkan sepenuhnya. Terkadang, Nadia sesekali merasa satpam tersebut tidak peduli, karena beberapa dosen menegur mahasiswa parkir di lapangan FTIK, tetapi dari satpam tidak adanya teguran atau pemberitahuan lebih lanjut mengenai tempat parkir yang tidak dibolehkan di mana, sehingga mahasiswa masih parkir sesukanya. 

Muslim mengharapkan perhatian civitas academica UIN Sultanah Nahrasiya Lhokseumawe untuk dapat memenuhi peralatan yang dibutuhkan oleh para satpam, seperti senter yang sangat dibutuhkan pada malam hari, "Seperti senter, kami minta, tapi tidak dipenuhi. Sedangkan malam kan butuh senter. Dari 33 (satpam), yang dikasih 5. Ya, kami terima. Mata telanjang tidak mungkin terlihat dengan jarak jauh, ‘Siapakah itu?’ Apalagi kampus kita tidak ada pagar." Menurutnya, dengan alat bantu, sedikit bisa mengatasi hal tersebut.

Ketakutan mahasiswa terhadap satpam juga menjadi salah satu hal yang disampaikan oleh Muslim. Banyak mahasiswa yang takut kepada satpam untuk mengadukan sesuatu. Muslim meminta mahasiswa untuk tidak takut, karena tugas satpam adalah sebagai polisi pada umumnya, yaitu mengayomi dan menerima keluhan dari para mahasiswa. 


Reporter: Alya Nadila & Fitdaturrahmi

Penulis: Alya Nadila

Editor: Zuhra

29 Mei 2025

KSR PMI Unit 08 Selenggarakan Donor Darah dengan Tema "Bersinergi Membangun Kampus Unggul, Moderat, dan Berdaya Saing Global"

Foto: Qurata A'yuni

www.lpmalkalam.com- KSR PMI (Korps Sukarela Palang Merah Indonesia) Unit 08 menyelenggarakan kegiatan donor darah dalam rangka memperingati milad ke-56 yang berlangsung di Lapangan Biro UIN (Universitas Islam Negeri) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe pada Rabu, (28/05/2025).

Acara ini dibuka untuk umum dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk masyarakat sekitar serta civitas academica UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Kegiatan donor darah tersebut merupakan hasil kerja sama dengan sejumlah pihak, yaitu Unit Donor Darah DWP (Dharma Wanita Persatuan) UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Blood For Life Foundation (BFLF) Lhokseumawe–Aceh Utara, serta KSR PMI Unit 08 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. 

Donor darah menjadi salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe setiap tahunnya. Dalam rangka memperingati hari milad, kegiatan ini kembali digelar secara lebih luas dan terbuka.

Foto: Qurata A'yuni


Pada pelaksanaan kali ini, sebanyak 57 orang mendaftar untuk mendonorkan darah dan terdapat 42 kantong darah yang berhasil dikumpulkan.

Pembina KSR PMI Unit 08 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Minda Septiani, SST., M.K.M., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan pasien yang membutuhkan darah. Minda berharap kegiatan donor darah ini dapat terus diadakan secara rutin ke depannya sebagai bentuk kepedulian sosial, dan mampu menumbuhkan antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi melakukan pendonoran darah.

“Harapan kami, semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan bahkan ditingkatkan lagi ke depannya. Kemudian kegiatan donor darah ini tidak hanya menjadi kegiatan rutin, tetapi juga menjadi budaya kemanusiaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Kami juga berharap semakin banyak pihak yang terlibat dan mendukung, sehingga manfaat dari kegiatan ini bisa dirasakan lebih luas lagi oleh mereka yang membutuhkan”, ungkap Rosmanidar selaku Penanggung Jawab Komandan KSR PMI Unit 08 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe.

Reporter: Aprillia Fira Purnama

Editor: Tiara Khalisna

 

Menumbuhkan Milieu Akademik yang Unggul, LPPM Gelar Acara Diskusi dan Bedah Buku


Foto: Abdul Azis Perangin Angin

www.lpmalkalam.com- LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menyelenggarakan kegiatan Diskusi dan Bedah Buku di Gedung Biro UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe pada Rabu, (28/05/2025). 

Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 90 peserta yang merupakan mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dari beberapa jurusan yang berbeda. Kegiatan ini diisi oleh 2 pemateri hebat yang merupakan dosen UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, yakni Almira Keumala Ulfah, M.Si., Ak., Ca, ASEAN CPA dengan materi "Dinamika dan Strategi Ekonomi Kreatif" dan Dr. Saiful Bahri, M.A. dengan materi "Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja melalui Konsep Pendidikan Islam".

"Saya berharap agar mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah ini bisa memahami dan menghindari narkoba yang merajalela di lingkungan mereka", ungkap Saiful. "Masalahnya pada masa ini, banyak orang tua yang tidak mengetahui bagaimana ciri-ciri makanan yang mengandung narkoba. Makanan yang mengandung narkoba itu tidak ada kontrol pemerintah di dalamnya. Hal tersebut merupakan olahan yang dilakukan oleh pengedar narkoba", tambahnya.

Foto: Abdul Azis Perangin Angin


Almira mengungkapkan bahwa TikTok Shop itu tidak salah sampai harus ditutup, karena fungsi aplikasi tersebut adalah untuk media sosial. Terkait pedagang yang mengeluh karena TikTok Shop dapat membunuh pasar tradisional, itu sebenarnya yang salah cara berpikir. Karena zaman tidak bisa ditentang. Jadi, hanya bisa diikuti arusnya saja.

Dr. Muhammad Anggung Manumanoso Prasetyo, M.Pd.I, selaku ketua LPPM mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan milieu akademik yang unggul, selaras dengan cita-cita UIN Sultanah Nahrasiyah yaitu terdepan dalam aplikasi tridharma perguruan tinggi.

Reporter: Tiara Khalisna

Editor: Zuhra & Muhammad Syahru



28 Mei 2025

Jurusan Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe Lakukan Pengamatan Hilal Awal Zulhijah 1446 H

 

Foto: IST

www.lpmalkalam.com-  Dalam rangka penentuan awal bulan Zulhijah 1446 Hijriah, kegiatan pengamatan hilal kembali dilaksanakan pada Selasa sore di Pos Observasi Bulan (POB) Arun, Lhokseumawe. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Lhokseumawe bersama dengan jurusan Ilmu Falak IAIN Lhoksemawe sebagai salah satu titik pengamatan resmi yang telah ditetapkan pemerintah (27/05/2025).

Pengamatan hilal ini menjadi momen penting dalam kalender Hijriyah, karena akan menentukan tanggal 1 Zulhijah yang berkaitan erat dengan penetapan Hari Raya Idul Adha. Jika hilal berhasil terlihat pada sore ini, maka tanggal 1 Zulhijah akan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Namun, jika hilal tidak terlihat pada sore ini, maka bulan Zulkaidah akan disempurnakan menjadi 30 hari dan 1 Zulhijah ditetapkan pada Kamis, 29 Mei 2025.

Muhammad Khalil Mubaraq, selaku Ketua HMJ Ilmu Falak IAIN mengungkapkan, “Kegiatan ini turut melibatkan berbagai  kalangan, termasuk mahasiswa dan dosen prodi Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe selaku pihak yang juga melakukan pengamatan di Laboratorium Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe , serta mahasiswa dari prodi Hukum Ekonomi Syariah, dan kunjungan khusus dari mahasiswa dan dosen Universitas Gajah Putih, dosen IAIN Langsa , dan mahkamah Syariah Lhokseumawe. Selain itu, sejumlah perwakilan dari Kemenag kota Lhokseumawe juga terlibat dalam proses observasi”, ungkapnya.

“Secara teknis, pengamatan dilakukan sejak setelah salat Asar hingga usai Maghrib.  pengamatan didukung dengan instrumen utama berupa dua teleskop Ioptron dan Sky-Watcher”, tambahnya.

Foto: IST


Diketahui bahwa Provinsi Aceh memiliki tujuh titik pengamatan hilal resmi, yaitu 

1. Titik Tugu 0 Kilometer, Sabang

2. Titik Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang, Lhoknga

3. Titik Pantai Lhok Geulumpang, Setia Bakti, Aceh Jaya

4. Titik POB Suak Geudubang, Aceh Barat

5. Titik Pantai Nancala, Teupah Barat, Simeulue 

6. Titik Bukit Blang Tiron, Komplek Perumahan PT. Perta Arun Gas, Kota Lhokseumawe

7. Laboratorium Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe

Menurut Dr. Tgk. Ismail, S.Sy., M.A., dosen Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe, ” Hasil pengamatan hilal di Lhokseumawe menunjukkan hilal tidak berhasil terlihat karena kondisi ufuk barat tertutup awan tebal”, ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan kerja sama antara jurusan Ilmu Falak dan Kementerian Agama Kota Lhokseumawe.

Namun, berdasarkan informasi yang diterima, hilal berhasil terlihat di titik Pantai Lhok Geulumpang, Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya. Berdasarkan sidang isbat yang digelar oleh Kementrian Agama Republik Indonesia pada Selasa malam, 27 Mei 2025, telah ditetapkan bahwa 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025, dan Hari Raya Idul Adha bertepatan pada Jumat, 6 Juni 2025.


Reporter: Fathin Syifa dan Wahyu Ramadhan

Editor: Zuhra

27 Mei 2025

Rektor Terima Perpres, Kampus Rencanakan Acara Launching Peralihan IAIN Menjadi UIN

 

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah. Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., menerima undangan dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama untuk serah terima Peraturan Presiden (Perpres) mengenai perubahan bentuk 11 (sebelas) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat,  pada Senin (26/5/2025), pukul 13.00 WIB s.d. selesai.

Wakil Rektor I, Dr. Iskandar, M.Si., yang kali ini mewakili Rektor IAIN Lhokseumawe  saat diwawancarai melalui chat WhatsApp, menyampaikan rasa syukurnya ketika mendapatkan informasi serah terima Perpres perubahan bentuk IAIN Lhokseumawe menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah, "Patut kita bersyukur kepada Allah Swt., atas semua capaian kampus kita selama ini, termasuk turunnya Perpres alih status IAIN Lhokseumawe ke UIN Sultanah Nahrasiyah. Selain itu, ini adalah berkat doa dan dukungan semua pihak yang sangat mencintai lembaga ini, baik civitas academica, ulama, cendikiawan, tokoh masyarakat, pemerintah, dan masyarakat Aceh," ungkapnya saat diwawancarai. 

Iskandar mengatakan bahwa perubahan status ini tentu didasarkan keinginan yang besar untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi, memperluas akses pendidikan, dan upaya integrasi ilmu. Selain sebagai tempat pendidikan, hal ini menjadi agenda besar UIN Sultanah Nahrasiyah untuk membina akhlakul karimah mahasiswa dan masyarakat, sehingga menjadi salah satu alasan dinamakannya kampus peradaban. 

Resminya peralihan status IAIN Lhokseumawe menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah, Iskandar mengungkapkan adanya perubahan-perubahan tertentu. Dengan begitu, perlu disiapkan sebuah acara resmi terkait peralihan status ini. "Tentu akan disiapkan dalam sebuah acara launching sebagai penanda perubahan secara resmi dalam melaksanakan administrasi kampus. Kita akan terus berkoordinasi dengan PTKIN lain yang sama-sama mempersiapkan segala sesuatu dalam waktu dekat terkait perubahan ini," tambahnya.

Beliau juga menambahkan akan ada pendesakan penyempurnaan data-data yang ada, termasuk data mahasiswa agar dapat segera dimigrasi ke UIN Sultanah Nahrasiyah di portal PDDikti (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi) dan hal-hal lain yang terkait.


Reporter: Zahira Putri Meola

Penulis: Alya Nadila 

Editor: Zuhra

Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Wakili Aceh di Konferensi Internasional, Angkat Isu Ekonomi Digital.

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Jihan Fanyra, seorang santri yang juga mahasiswi di Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe asal Aceh, berhasil terpilih sebagai salah satu delegasi dari provinsi Aceh dalam International Santri Conference yang digelar di tiga negara: Malaysia, Thailand, dan Singapura. Jihan menjadi perwakilan dari Aceh setelah melalui serangkaian proses seleksi yang ketat dan menginspirasi.

Keterlibatan Jihan berawal dari ketertarikannya melihat informasi tentang konferensi ini di media sosial. Termotivasi oleh seorang teman dari Bandung yang sebelumnya menjadi peserta di batch pertama, Jihan kemudian memberanikan diri untuk mendaftar dan mengikuti proses seleksi, mulai dari pengumpulan berkas administratif, pembuatan scientific paper, hingga tahap wawancara dan video profil.

Dalam konferensi tersebut, Jihan akan mempresentasikan gagasan bertajuk Ekonomi Digital Santri. Ia mengangkat isu penting tentang bagaimana santri tidak hanya sebatas mengkaji ilmu agama, tetapi juga mampu terlibat dalam ekosistem ekonomi digital. Sebagai contoh, ia mengangkat kisah sukses “Bylilu”, sebuah brand hijab yang didirikan oleh seorang mantan santri salaf, sebagai bukti bahwa santri bisa sukses di dunia usaha berbasis digital.

Lebih dari sekadar intelektual, Jihan juga menunjukkan sisi seni dan kepekaan sosialnya melalui penampilan puisi dalam acara tersebut. Jihan sendiri telah mengoleksi lebih dari 20 penghargaan sepanjang perjalanannya. Namun, yang paling berkesan baginya adalah juara satu lomba karya tulis ilmiah Al-Qur’an di Kabupaten Aceh Utara. “Itu karya ilmiah pertama saya. Perjuangannya luar biasa karena saya benar-benar belajar dari nol,” ungkapnya.


Foto: IST


Di balik pencapaiannya, Jihan mengakui tantangan terbesarnya adalah menyeimbangkan waktu antara perkuliahan dan berbagai perlombaan. Meskipun mendapat banyak dukungan dari dosen, ia tetap harus mengatur waktu dengan cermat agar tidak tertinggal di akademik maupun karya di luar kampus.

Melihat peran santri milenial, Jihan menegaskan bahwa santri masa kini harus mampu menjawab tantangan global dengan keterbukaan, keseimbangan antara ilmu agama dan pengetahuan umum, serta semangat berkontribusi. “Santri harus ada di garda terdepan, jangan sampai tertinggal hanya karena enggan berubah,” tegasnya.

Jihan berharap pengalamannya mengikuti konferensi ini bisa menjadi inspirasi bagi santri lainnya di Aceh maupun di seluruh Indonesia. Ia juga memiliki mimpi besar untuk membawa nama Aceh lebih dikenal di kancah internasional, terutama sebagai wilayah dengan kontribusi santri yang kuat.

“Kalau saya bisa ikut, teman-teman yang lain pun pasti bisa. Asal mau berusaha dan cari informasi,” tutupnya dengan semangat.


Reporter: Ismi Saydina Lubis 

Penulis:  Raja Oktariansyah

Editor: Putri Ruqaiyah

FTIK IAIN Lhokseumawe Rencanakan Pembangunan Infrastruktur Baru Pasca Kerusakan Plafon

Foto: Zuhra

www.lpmalkalam.com- Guna meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe berencana melakukan pembangunan infrastruktur, menyusul penjelasan terkait kerusakan plafon di lantai 3 FTIK. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha FTIK, Abubakar Siddik, S.Sos., di Ruang Kabag FTIK, pada Selasa (20/5/2025) pukul 14.00 WIB. 

Siddik menjelaskan bahwa plafon yang rusak karena bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) sudah memperingatkan adanya badai dan gelombang laut yang naik. Siddik menambahkan, secara kebetulan, plafon berbahan dasar gypsum ini terkena dampaknya. Beliau sudah melapor kepada pihak biro, dan pihak biro sudah mengetahuinya.

Beliau juga menyampaikan bahwa saat itu, ada rencana perbaikan di akhir tahun 2024, tetapi anggaran tidak direncanakan sebelumnya untuk perbaikan karena kerusakan yang terjadi secara tiba-tiba, sehingga tidak dapat direvisi karena sudah mencapai akhir tahun. 

Namun demikian, Siddik menyampaikan solusi yang dapat dilakukan menghadapi kerusakan plafon pada enam kelas di lantai tiga dengan memindahkannya ke Lab Center dan Gedung Pascasarjana (terkhusus ruangan yang dipindahkan ke Gedung Pascasarjana adalah mata kuliah Micro Teaching dan Micro Leading). 

Walau begitu, Siddik juga merasa kasihan, dikarenakan ada mahasiswa yang memiliki jadwal yang sama pada saat itu. Di samping itu, ada pula dosen yang tetap menggunakan kelas dengan plafon yang rusak karena sudah tidak membahayakan lagi. Hanya saja, saat terik matahari, cuaca panas menembus kelas. "Jadi, kalau kemarin-kemarin memang meresahkan, tapi sudah tertanggulangi semua," ujarnya. 

Selain itu, penanaman pohon matoa yang kini menjadi program prioritas Kementerian Agama (Kemenag) juga telah dilakukan oleh IAIN Lhokseumawe. Sebagian kayu yang masih layak pakai dari balai FTIK yang sudah roboh dialihfungsikan sebagai pagar pohon matoa.

Foto: Zuhra

Kerusakan yang terjadi pada plafon juga menghadirkan infrastruktur baru di FTIK. Siddik mengatakan akan dibangun musala baru pada lahan balai sebelumnya dan sebuah koperasi di bagian belakang gedung FTIK. "Kita rencana kalau ada uang, ada modal, siapa yang mau, nanti kita buka koperasi. Malah saya mau, kalau ada kawan-kawan, ada mahasiswa laki-laki yang mau menetap di situ. Ada beras, ada sembako. Di sini, kan, kita ada Ma'had, bisa belanja di sini. Ada beras, ada perlengkapan wanita, ada tisu, ada air, di sini bisa," ungkapnya. 

Siddik juga menyampaikan bahwa tujuan Rektor IAIN Lhokseumawe saat itu adalah memasang pendingin ruangan (AC) di setiap kelas. "Malah, begitu Bapak ke mari, tralis Bapak kejar. Karena ada tujuan Pak Rektor waktu itu untuk pasang AC minimal setahun dua kelas. Maka, Bapak tau informasi itu, Bapak kejar terus pasang tralis supaya aman,” sambungnya.

Ia juga mengharapkan ketika ia telah pensiun, infrastruktur yang akan dibangun ini sudah ada dan selesai dibangun. Menurutnya, yang bisa dikerjakan, maka dikerjakan. 


Reporter: Alya Nadila

Editor: Zuhra


 

26 Mei 2025

Balai FTIK Roboh, Musala Baru akan Segera Dibangun

 

Foto: Zuhra

www.lpmalkalam.com- Balai Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Lhokseumawe mengalami kerusakan parah. Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha FTIK, Abubakar Siddik, S.Sos., memberikan klarifikasi di Ruang Kabag FTIK, pada Selasa (20/5/2025). 

Siddik menjelaskan robohnya balai yang telah berdiri sejak IAIN Lhokseumawe masih berstatus STAIN sekitar tahun 2012 disebabkan oleh faktor usia, kerusakan akibat rayap, serta terpaan angin kencang. Keadaan tersebut pun sempat meresahkan civitas akademica karena dikhawatirkan menjadi sarang ular dan hewan liar lainnya. Menyikapi hal tersebut, pihak fakultas mulai melakukan pembenahan sekitar satu minggu lalu. Di lokasi yang sama, rencananya akan dibangun musala baru berukuran 7x10 meter, lebih besar dari musala sebelumnya yang berada di dalam Gedung FTIK.

Dana pembangunan akan bersumber dari sumbangan para dosen dan mahasiswa. Sistem pengumpulan sumbangan dilakukan secara gotong royong, dengan ajakan untuk menyumbang minimal seribu rupiah per hari. "Bapak juga ikut sumbang, ibarat setengah potong kue kita bersedekah," ungkap Siddik.

Musala yang akan dibangun nantinya akan menghadap kiblat, meski tidak sejajar dengan arah bangunan FTIK. Bagian depan akan digunakan untuk jamaah laki-laki, sementara perempuan di bagian belakang. Bangunan akan dilengkapi dengan keramik, kaca, serta pendingin ruangan (AC).

Untuk tahapan awal, musala akan menggunakan kayu dan kawat sebagai dinding sementara waktu, agar hewan liar seperti monyet dan anjing tidak masuk. Atap musala juga akan dibuat lebih panjang agar dapat difungsikan sebagai tempat parkir. Hal-hal yang sudah tidak dapat digunakan dari bangunan lama akan dibuang untuk kebersihan lingkungan FTIK. 

Pembangunan musala ini ditargetkan akan segera dimulai demi kenyamanan dan kebutuhan beribadah mahasiswa dan dosen FTIK. “Pembangunan musala diusahakan akan selesai sesegera mungkin,” jelasnya lagi.


Reporter: Zuhra

Editor: Indira Ulfa

23 Mei 2025

Sosialisasi dan Launching Kegiatan Milad IAIN Lhokseumawe ke-56, Bakti Sosial, dan Penghijauan di Lingkungan Kampus

 

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe kembali menggelar upacara bersama dalam rangka Sosialisasi dan Launching Kegiatan Milad IAIN Lhokseumawe ke-56, Bakti  Sosial, dan Penghijauan di Lingkungan Kampus yang berlangsung di Lapangan Biro kampus setempat pada Kamis (22/5/2025).

“Bersinergi Membangun Kampus Unggul, Moderat, dan Berdaya Saing Global" menjadi tema pada kegiatan ini. Turut hadir Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag.; Wakil Rektor I, Dr. Iskandar, M.Si.; Wakil Rektor II, Dr. Said Alwi, M.A.; Wakil Rektor III, Dr. Darmadi, M.Si.; Kabag Umum Biro Rektorat, Yusnidar, M.A., Kepala Biro IAIN Lhokseumawe, Akly Zikrullah, S.Ag., M.H.; diikuti seluruh dosen dan jajarannya, serta Ormawa/UKM/UKK.

Rangkaian kegiatan ini diawali dengan upacara bersama, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Safwan, M.Si., serta pelepasan balon dan peluncuran maskot Milad. Selain itu, dilaksanakan pula penyerahan tanaman dan alat kebersihan secara simbolis dari Rektor IAIN Lhokseumawe kepada Koordinator Penghijauan.

Dr. Iskandar,  M.Si. selaku Ketua Panita mengungkapkan, "Kegiatan hari ini merupakan serangkaian peringatan hari ulang tahun kampus yang ke-56 tahun dengan awalan launching dan menanam pohon sebagai pengingat kita, bahwa awal mula kehidupan menanam, merawat, tumbuh, dan kemudian besar. Kegiatan ini mengajak semua sivitas untuk langsung mempunyai pengalaman merawat dan menanam sebagai peradaban kehidupan yang berharap akan memberikan kesadaran kolektif kepada seluruh lingkungan sekitar."

Kegiatan milad ini akan dilaksanakan pada tanggal 16 Juni, yaitu hari kelahiran IAIN Lhokseumawe, yang juga akan dilaksanakan rapat senat terbuka dengan membahas tentang penghijauan di sekitaran gedung dan jalan yang akan dilakukan oleh tokoh-tokoh inspiratif IAIN Lhokseumawe. 

Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M. Ag., dalam kata sambutannya mengungkapkan bahwa, “Dengan melakukan milad atau tanggal lahir, kita ingin menghidupkan apa yang telah dilahirkan dengan cara-cara yang paling cepat, teliti, cermat, dan bijaksana. Supaya apa yang dilahirkan akan melahirkan hal-hal baru yang lebih baik, lebih maju, dan lebih beradaban, sekaligus tantangan dan peluang."

Reporter: Aprillia Fira Purnama

Editor: Zuhra

21 Mei 2025

Humas IAIN Lhokseumawe Kembali Selenggarakan Sapa Pers

 

Foto: IST
www.lpmalkalam.com- Hubungan Masyarakat (Humas) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe kembali selenggarakan kegiatan Sapa Pers di Culture Coffe, Desa Alue Awee, Kota Lhokseumawe pada Selasa (20/05/2025). 

Kegitan ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor Satu, Dua, dan Tiga, serta Kepala Biro IAIN Lhokseumawe. Selain itu, jurnalis kampus dan wartawan dari Kota Lhokseumawe turut hadir dalam kegiatan ini. Acara ini dilaksanakan  tiga bulan sekali oleh pihak Humas IAIN Lhokseumawe, dengan mengusung tema “Kolaborasi Mencerdaskan Anak Bangsa,”  acara ini diisi dengan pembahasan mengenai kerja sama antara pihak yang hadir untuk mendorong kemajuan pendidikan di IAIN Lhokseumawe, sekaligus membahas mengenai Kota Lhokseumawe agar semakin dikenal oleh masyarakat dalam maupun luar daerah Provinsi Aceh. 

Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, S.Ag., M.Ag., juga menyebutkan bahwa IAIN Lhokseumawe sedang dalam proses persiapan transformasi dari Institut menjadi Universitas. Beliau juga menyebutkan nantinya akan ada fakultas baru serta program studi yang berhubungan dengan Sains, Sosial Humaniora (Sosum), dan Teknologi. Selain itu, pembahasan dalam kegiatan ini  meliputi, jurnal IAIN yang terakreditasi Sinta oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). 

Rektor IAIN Lhokseumawe juga menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk memperkuat silaturahmi antara awak media di Kota Lhokseumawe sebagai mitra strategis dalam perkembangan dan pembangunan kampus. Melalui fokus group discussion kehumasan ini, pihak IAIN akan mendapatkan informasi dan masukan oleh awak media yang hidup di tengah masyarakat. Sehingga, gagasan yang diberikan tidak hanya berdampak bagi IAIN tetapi juga bagi Kota Lhokseumawe. Beliau juga berharap bahwa kegiatan ini mampu mengajak awak media dengan jangkauan lebih luas lagi.

“Saya berharap acara ini terus berlanjut itu satu, di masa-masa yang akan datang dan yang kedua bisa melibatkan teman-teman yang lebih luas lagi, supaya kita dapat ide-ide dan pikiran-pikiran yang segar untuk pengembangan kampus kita khususnya dan aceh pada umumnya.” ungkapnya.


Reporter: Ririn Dayanti Harahap

Editor: Zuhra

14 Mei 2025

Ormawa, UKM, dan UKK IAIN Lhokseumawe Gelar Konsolidasi: Sampaikan Aspirasi Mahasiswa

 

Foto: Qurrata A'yuni

www.lpmalkalam.com- Ormawa, UKM, dan UKK IAIN Lhokseumawe menggelar konsolidasi yang melibatkan seluruh Pimpinan Organisasi Mahasiswa (Ormawa), Unit Kegiatan Khusus (UKK), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Teras Perpustakaan IAIN Lhokseumawe (13/5/2025).

Rapat ini bertujuan untuk menyesuaikan kegiatan kelembagaan dengan kondisi anggaran dan efektivitas program kerja yang berjalan. Presiden Mahasiswa (Presma) IAIN Lhokseumawe, Munawir, dalam sambutannya menyampaikan bahwa efisiensi menjadi langkah strategis untuk menjaga stabilitas organisasi tanpa mengorbankan tujuan utama dari masing-masing unit kegiatan. “Kita ingin memastikan bahwa seluruh kegiatan tetap berjalan optimal meskipun dengan penyesuaian anggaran. Ini bukan soal pemangkasan, tapi soal efektivitas,” ungkapnya. 

Rapat ini membahas beberapa poin penting seperti pemetaan ulang program kerja, penghematan pada kegiatan non-prioritas, serta evaluasi laporan kinerja semester sebelumnya. Perwakilan dari setiap Ormawa, UKK, dan UKM pun diberikan kesempatan untuk menyampaikan laporan dan rencana penyesuaian masing-masing.

Meski dilakukan efisiensi, pihak kampus dan DEMA tetap menekankan pentingnya menjaga semangat pelayanan, kreativitas, dan partisipasi aktif mahasiswa. Di akhir rapat, disepakati bahwa setiap unit akan mengajukan revisi proposal kegiatan yang disesuaikan dengan arahan baru hasil rapat.

Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN Lhokseumawe, Cut Asna, menyampaikan tujuan kegiatan tersebut untuk menjalin silaturahmi antara Ormawa, UKM, dan UKK, mewadahi aspirasi dari masing-masing pihak, khususnya dikarenakan banyak pengurus baru yang terpilih, serta menyatukan dan menyelaraskan komunikasi atau kerja sama antarlembaga.

Langkah yang akan diambil setelah forum yaitu membuat dokumentasi berupa dokumen formal sebagai acuan laporan dan diskusi ke depan. Dokumen tersebut akan memuat aspirasi dari seluruh Ormawa, UKM, dan UKK secara jelas. Hasil yang didapat setelah forum tersebut dilaksanakan adalah terjalinnya silaturahmi antar lembaga serta tertampungnya aspirasi dari semua pihak, seperti kebutuhan fasilitas, terutama di lingkungan sanitasi kampus. “Diharapkan setelah forum, hubungan antar lembaga semakin erat, serta tersedia dokumentasi resmi yang dapat dijadikan rujukan untuk tindak lanjut dari forum,” tegas Cut.

Rizqi Rahmanda sebagai Ketua Dema Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), menyampaikan harapan agar forum ini dapat memperkuat sinergi antara Ormawa, UKM , dan UKK, mendorong semangat saling merangkul, serta menyelesaikan permasalahan internal, seperti yang disinggung oleh presiden terkait kondisi RKM yang tidak ada kejelasan lagi.
 
Ilham Darmawan sebagai Ketua Menwa menekankan pentingnya forum sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi, terutama bagi UKK,UKM dan para pemimpin lainnya. Ia berharap hasil forum dapat segera ditindaklanjuti, mengingat akan adanya kegiatan-kegiatan penting yang akan segera dilaksanakan oleh Ormawa,UKM, UKK, dan rekan-rekan lainnya.

Reporter: Juramaida Ziliwu
Editor: Zuhra

12 Mei 2025

Wakil Rektor II Klarifikasi Isu Efisiensi Anggaran: Kegiatan Kampus Tetap Berjalan Optimal

Foto: Abdul Azis Perangin-angin

www.lpmalkalam.com– Terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 berdampak pada seluruh institusi pendidikan, termasuk Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe. Kebijakan ini menimbulkan berbagai informasi yang simpang-siur mengenai anggaran kampus di kalangan mahasiswa. Menanggapi hal tersebut, Dr. Said Alwi, M.A., Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, didampingi oleh Subroto, S.HI., M.SM., Ketua Tim Perencanaan dan Penganggaran, memberikan klarifikasi resmi di Ruang Wakil Rektor II IAIN Lhokseumawe pada Kamis (8/5/2025).

Menjawab pertanyaan mahasiswa seputar dampak efisiensi terhadap kegiatan dan fasilitas kampus, Subroto menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan program nasional. “Efisiensi yang terjadi di kementerian adalah program nasional yang didasarkan pada Inpres Nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi anggaran. Perlu dipahami, ini bukan penghilangan kegiatan, melainkan efisiensi anggaran yang sifatnya sementara dalam rangka pelaksanaan program prioritas nasional. Program-program utama layanan pendidikan, seperti proses belajar-mengajar dan penyelesaian tugas akhir tetap menjadi prioritas utama dalam layanan pendidikan, sehingga tetap harus dijamin kelancaran pelaksanaannya. Beberapa aspek yang diefisienkan telah diatur, termasuk yang mendukung program digitalisasi,” tutur Subroto.

Klarifikasi ini menegaskan bahwa kegiatan kampus yang sebelumnya berjalan lancar tidak dihentikan akibat efisiensi, melainkan mengalami penyesuaian atau penundaan pelaksanaan sementara diluar jadwal yang direncanakan di awal tahun. Mengenai pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK) dan perjalanan dinas, Subroto menambahkan, “Penggunaan ATK telah dikurangi signifikan sekitar 93% telah dilakukan langkah-langkah efisiensinya sesuai dengan ketentuan dalam Inpres No.1 Tahun 2025. Besaran untuk ATK, perjalanan dinas, dan kegiatan seremonial seperti seminar/workshop/FGD dilakukan penyesuaian kembali untuk diefisienkan. Istilah yang digunakan pemerintah adalah efisiensi belanja yang tidak diperlukan dengan pemblokiran anggaran, bukan dihilangkan. Posisinya saat ini diblokir sementara, sehingga kegiatan yang terkena dampak blokir belum bisa dilaksanakan dan belum bisa dilakukan penagihan amprahan atas beban biaya pelaksanaan kegiatannya. Kita menunggu keputusan pemerintah untuk membuka blokir tersebut agar proses penyesuaian kembali semua kegiatan bisa dilakukan dan dilanjutkan pelaksanaannya.”

Sebagaimana surat penyampaian informasi penambahan efisiensi kepada setiap unit kerja tercatat total anggaran yang terdampak efisiensi di IAIN Lhokseumawe, Dr. Said Alwi dan Subroto menjelaskan lebih lanjut, “Efisiensi anggaran oleh pemerintah telah dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama IAIN Lhokseumawe terkena efisiensi sebesar Rp 12.614.099.000, kemudian bertambah menjadi Rp 14.948.258.000 pada tahap berikutnya. Sekali lagi ini bukan pemotongan anggaran, melainkan efisiensi anggaran. Adapun efisiensi ini mencakup belanja yang bersumber dari PNBP, BOPTN, dan RM Operasional. Menyikapi hal tersebut IAIN Lhokseumawe melakukan pemetaan ulang terhadap pelaksanaan program prioritas kampus. Prioritas utama tetap mengacu pada layanan utama kesejahteraan umum agar tetap berjalan, antara lain gaji Non PNS, pelaksanaan tugas tambahan, kegiatan akademik seperti proses belajar mengajar, proses penyelesaian tugas akhir (sidang proposal, bimbingan skripsi, sidang skripsi), dan proses akreditasi baik proses tahapan 1/2/3 dan proses visitasi. Tahapan ini sudah ditetapkan,” ungkap mereka.

Lebih lanjut, Subroto menjelaskan dengan adanya program efisiensi dari pemerintah ini maka IAIN Lhokseumawe juga melakukan beberapa program optimalisasi efisiensi alokasi serta efektifitas dan efisiensi penggunaan. “Kami mulai mengoptimalkan proses bisnis layanan berbasis digital. Pembelajaran menerapkan model blended learning sesuai ketentuan antara perkuliahan online dan tatap muka yang telah diterapkan mulai Ramadan 1446 H sampai dengan saat ini.” 

“Selain itu juga telah dilakukan penghematan operasional, seperti: 1) penggunaan listrik dengan mematikan perangkat elektronik dan elektrik yang tidak terpakai, 2) penyederhanaan layanan persuratan yang memanfaatkan basis digital mulai dari e-layanan, e-persuratan dan layanan akademik berbasis siakad, 3) pengaturan sistem kerja seperti penerapan WFH, WFO, dan WFA sehingga tidak semua staf harus berada di kampus setiap hari, kecuali untuk tugas esensial seperti mengajar yang terjadwal,” tegasnya. Tentunya hal ini mengurangi beban operasional setiap bulannya. 4) Langkah selanjutnya pengurangan ATK sehingga layanan yang terkait dengan surat menyurat saat ini sudah dilakukan berbasis elektronik baik surat menyurat, tanda tangan elektronik (TTE), pencetakan dokumen sertifikat, dokumen akreditasi juga sudah dalam format PDF, 5) selain itu, Rektor IAIN Lhokseumawe juga sudah melakukan pengurangan atau penghentian sebagian besar penyediaan sewa kendaraan operasional bagi unit kerja dan kembali memanfaatkan kendaraan operasional lama dengan tetap memperhatikan tingkat keselamatan pengguna. Semua hal yang dilakukan optimalisasi tersebut dananya dialihkan sementara untuk mendukung kecukupan kegiatan layanan prioritas utama terlebih dahulu,” jelasnya. 

“Selain berdampak pada beberapa program prioritas kampus, program efisiensi pemerintah ini juga berdampak pada kegiatan mahasiswa, namun Rektor IAIN Lhokseumawe telah mengambil kebijakan untuk mengajukan permohonan penyediaan Minimum Pencairan (MP) PNBP tambahan ke DJPB Kementerian Keuangan dalam rangka untuk bisa mengaktifkan kembali sebagian kegiatan pokok prioritas berikutnya secara bertahap baik terkait dengan wisuda, OJT/PPL/KPM/Visitasi Akreditasi APT, dan persiapannya, serta kegiatan ormawa dalam rangka pembinaan mahasiswa yang terdampak. Insya Allah pimpinan telah memetakan prioritas berikutnya yang harus segera dicarikan sumber pendanaan untuk diajukan penambahan penyediaan MP PNBP ke DJPB Banda Aceh yang saat ini sedang berproses. Apabila persetujuan sudah terbit maka kegiatan yang sempat tertunda akan diinformasikan melalui unit layanan masing-masing (Bidang I/II/III) untuk dilakukan tindak lanjut penyiapan pelaksanaan berikutnya,” papar Subroto.

Di akhir wawancara, Subroto kembali menegaskan bahwa informasi mengenai adanya program efisiensi ini berarti menyebabkan hilangnya anggaran pada IAIN Lhokseumawe adalah tidak benar. “Saya tegaskan sekali lagi, berita bahwa anggaran tidak ada karena adanya efisiensi itu tidak benar. Anggaran dan kegiatan masih tercatat, tetapi posisinya diblokir. Kegiatan yang diblokir bukan berarti hilang, namun kegiatan tersebut diblokir dan kegiatan yang masih diblokir belum bisa dilaksanakan. Namun IAIN Lhokseumawe mengupayakan langkah-langkah alternatif untuk tetap mencapai program-program prioritasnya. Sebagai contoh, Rektor IAIN Lhokseumawe telah memerintahkan agar dilakukan upaya pengajuan percepatan penambahan MP PNBP untuk mengaktifkan kembali sebagian kegiatan yang dianggap penting antara lain kegiatan Ormawa mahasiswa diaktifkan kembali dan sebagiannya lagi nanti diaktifkan bila sudah ada program buka blokir PNBP berikutnya oleh pemerintah."

Adapun total anggaran perjalanan dinas Ormawa (UKM/UKK, Sema, Dema, HMJ) sebesar Rp 129,8 juta diblokir seluruhnya. Total anggaran kegiatan Ormawa se-IAIN Lhokseumawe sebesar Rp 557 juta juga seluruhnya diblokir dan menunggu terbitnya izin percepatan penambahan MP PNBP oleh pemerintah yang sedang dalam proses pengajuan. Jadi, pernyataan bahwa anggaran sudah tidak ada adalah keliru. Yang benar, kegiatan masih ada tetapi diblokir karena efisiensi. Proses efisiensi ini sudah berjalan satu triwulan, dan IAIN Lhokseumawe diberi kelonggaran mengajukan permintaan tambahan penggunaan MP PNBP. “Proses efisiensi Ini berjalan bertahap, namun IAIN Lhokseumawe tetap berkomitmen mengalokasikan anggaran untuk seluruh kegiatan prioritas di kampus ini,” lanjut Subroto.

Wakil Rektor II dan Ketua Tim Perencanaan dan Anggaran mewakili Pimpinan IAIN Lhokseumawe, berharap seluruh civitas akademika baik dosen maupun pegawai tetap dapat fokus dalam melaksanakan tugas pelayanan pada bidangnya dan terutama teman-teman mahasiswa tetap mengikuti proses pembelajaran baik akademik dan nonakademik dengan baik serta mampu menyikapi informasi yang beredar dengan bijak. “Saya harap teman-teman mahasiswa dapat menerima dan memproses informasi dengan benar, melakukan konfirmasi ke pihak yang tepat. Mahasiswa harus tetap fokus pada pengembangan diri, baik dalam pembelajaran maupun organisasi, dengan menyesuaikan pada program pemerintah. Jika Ormawa bisa menjalin kerja sama dengan pihak eksternal kampus seperti LSM dalam mengelola kegiatan pengembangan kapasitas Ormawa dan kemahasiswaan, tentu itu lebih kreatif. Yang pasti, fokus utama mahasiswa adalah pembelajaran dan pengembangan diri. Ormawa yang akan membuat kegiatan agar berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pembina Ormawa, Kabag Umum, Wakil Dekan III, dan Wakil Rektor III, yang selanjutnya akan dikoordinasikan dengan Wakil Rektor II mengenai mekanismenya,” harapnya.

Reporter: Muhammad Syahru & Fitdaturrahmi

Editor: Zuhra

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam IAIN Lhokseumawe, 0823-6508-3003 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.