Portal Berita Al-Kalam

Alih Status IAIN ke UIN, Username dan Profil Media Sosial UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Belum Berganti? Ini Alasannya

Foto: IST www.lpmalkalam.com -  Humas Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menuai pertanyaan dari mahasiswa terkai...

HEADLINE

Latest Post

01 Juli 2025

Alih Status IAIN ke UIN, Username dan Profil Media Sosial UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Belum Berganti? Ini Alasannya

Foto: IST
www.lpmalkalam.com - Humas Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menuai pertanyaan dari mahasiswa terkait media sosial, terutama Instagram, yang belum mengganti username dan profil usai peralihan status dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi UIN. Menghadapi pertanyaan tersebut, kru Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam turut mewawancarai Pranata Humas Muda dan Tim Humas, bertempat di Ruang Humas, Biro UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe pada Kamis (26/06/2025) pukul 15.00 WIB.

Aulia Rahmat, M.Pd., salah satu anggota Tim Humas, menyatakan alasan mengapa username media sosial hingga saat ini belum berganti, yaitu karena harus diseragamkan dengan domain website iainlhokseumawe.ac.id. Oleh karena itu, seluruh media sosial masih mengikuti domain website tersebut.

Alasan ini juga didukung oleh Saifuddin, S.Sos., Pranata Humas Muda. Ia mengatakan bahwa kampus ini baru saja mendapatkan Surat Keterangan (SK) Peraturan Presiden (Perpres) mengenai peralihan menjadi UIN secara kelembagaan. Namun, kampus masih harus menunggu Otaker (Organisasi Tata Kelola) untuk kemudian didefinitifkan struktur di bawahnya, termasuk domain website.

“Domain ini kan belinya per tahun. Jadi, sekarang domain kita itu alamatnya masih .ac.id. Itu tidak sembarangan perubahannya. Besok kita beli lagi, nggak bisa, kecuali misalnya .com. Nah, itu boleh sembarangan beli,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan bahwa proses migrasi data dari IAIN ke UIN belum sepenuhnya selesai.

Saifuddin menegaskan bahwa website tersebut merupakan website resmi yang harus diajukan secara formal, terlebih karena peralihan tersebut baru terjadi beberapa bulan. Ia juga menambahkan bahwa singkatan resmi nama kampus masih menunggu keputusan dari Menteri Agama, yang juga menjadi pertimbangan. Ia berharap mahasiswa dapat memperoleh manfaat dari dua aset, baik saat masih IAIN maupun setelah menjadi UIN.

“Kita porsinya operator. Kita cuma buat beritanya, posting. Sementara hosting, maintenance, server, itu nggak di kita, tapi di TIPD (Teknologi Informasi dan Pangkalan Data). Jadi, kenapa namanya (website) iainlhokseumawe, itu bukan di kita. Kenapa dulu bukan iainl, itu juga bukan di kita. Kita hanya mengelola isinya,” tambahnya.

Usai peralihan IAIN ke UIN, jumlah pengikut (followers) di media sosial Instagram meningkat drastis. Aulia menyampaikan bahwa salah satu insight tertinggi terjadi pada unggahan ucapan selamat atas peralihan status IAIN ke UIN. Bahkan, tayangan profil mencapai lebih dari satu juta penayangan.

Terkait profil Instagram yang belum berubah, Aulia menjelaskan bahwa logo kampus harus diturunkan berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA). Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi terkait logo UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Di samping itu, logo yang telah dirancang namun belum diresmikan juga belum dikenal luas oleh masyarakat. Oleh karena itu, profil Instagram masih menggunakan singkatan dan belum menggunakan logo. Hal ini juga bergantung pada kreativitas admin media sosial.

Perihal media sosial Instagram tidak berhenti sampai di situ. Mahasiswa kerap kali mempertanyakan alasan Humas tidak me-repost story Instagram para mahasiswa ketika mereka melakukan mention. Terkait hal ini, Aulia menjelaskan bahwa jumlah story yang di-mention mahasiswa cukup banyak. Terkadang, mention dilakukan di luar jam kerja admin, sehingga tidak langsung terbaca. Username akun Instagram juga menjadi faktor pertimbangan dalam me-repost.

“Kalau mereka tag-nya pakai akun resmi Ormawa (Organisasi Mahasiswa), itu akan otomatis masuk. Sehari itu kadang ratusan yang tag. Jadi, bukan meng-anaktirikan. Kadang muncul pertanyaan, kok dia-dia saja yang di-repost.  Kalau dia nggak follow akun Instagram resmi, otomatis nggak masuk notifikasi mention. Mau di-tag seribu kali pun nggak akan masuk. Jadi, syaratnya apa? Ikuti saja dulu, jadi sudah masuklah notifikasinya,” sambungnya.

Saifuddin menambahkan bahwa tim Humas tidak memiliki pembagian tugas yang spesifik karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Satu anggota tim Humas harus mengerjakan setidaknya tiga jenis pekerjaan, bahkan rata-rata mencapai empat hingga lima tugas sekaligus.

Question box yang sering dibagikan di story Instagram oleh pihak Humas juga kerap menerima pertanyaan seputar kegiatan kampus, pengumuman, keluhan, hingga curhatan dari mahasiswa. Menurut Aulia, keluhan atau curhatan yang tidak dapat langsung direspon akan dijadikan sebagai bahan evaluasi. Ia juga menyebut bahwa melalui question box, pihak Humas banyak memperoleh informasi, termasuk mengenai kegiatan di luar jam kuliah.

Reporter: Alya Nadila dan Ririn Dayanti Harahap 
Penulis: Alya Nadila 
Editor: Putri Ruqaiyah dan Zuhra

28 Juni 2025

Humas UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Rancang Fasilitas Baru: Wadah bagi Mahasiswa Kritik Layanan Kampus

Foto: IST

www.lpmalkalam.com - Pranata Humas Muda dan Tim Humas Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menyampaikan tengah merancang fasilitas baru bagi mahasiswa. Hal ini disampaikan kepada Kru Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam saat diwawancarai di Ruang Humas Biro UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe pada Kamis (26/06/2025) pukul 15.20 WIB.

Sebelumnya, Saifuddin, S.Sos., Pranata Humas Muda UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menyampaikan bahwa website resmi iainlhokseumawe.ac.id merupakan web internal yang memuat berita pujian atau kisah keberhasilan. "Kita ini web internal. Jadi memang beritanya berita pujian, berita successtory, bukan berita menjatuhkan. Jadi, kalau berita minus, itu nggak dimuat karena di sini tujuannya successtory," ungkapnya. 

Saifuddin mengatakan bahwa akan ada fasilitas yang sedang dirancang untuk mahasiswa memberi masukan terhadap layanan kampus, "Ada satu itu, namanya belum ditetapkan, tapi kalau kami sekarang sebutnya itu UCC, Unit Complaints Centre. Itu kalau temen-temen ada yang mau protes, itu bisa ke sana. Jadi nggak ke web, itu (website) tentang berita."

Saifuddin menyampaikan bahwa fasilitas tersebut sebagai wadah untuk mahasiswa mengungkapkan ketidakpuasannya dalam hal pelayanan. Menurut pengakuannya, pihak Humas telah meneruskan surat tersebut kepada rektor dan rektor telah menindaklanjuti ke Biro. Ia berharap, dalam waktu dekat ini, fasilitas tersebut segera selesai dan dapat digunakan. 

"Jadi, kalian nggak harus protes-protes ke pohon lagi. 'Kenapa Bu Dosen pembimbing saya? Capek kali nunggu. Dia ketawa-ketawa aja di dalam itu (ruangan), kita disuruh tunggu di sini.' Nah, itu boleh dimasukkan ke Complaints Centre atau apapun namanya (setelah ditetapkan). Untuk tahap pertama, khusus keluhan pelayanan," sambungnya. Aulia Rahmat, M.Pd., Tim Humas UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menambahkan bahwa fasilitas tersebut secara sederhana disebut layanan curhat. 

Saifuddin mengatakan bahwa fasilitas tersebut bekerja melalui sistem, sehingga pelapor mengetahui apakah laporannya ditanggapi atau tidak. Ia juga mengilustrasikan cara kerja fasilitas tersebut, "Sederhananya, kamu ke humas pukul 14.10 tidak ada orang satu pun, karena pukul 14.00 sudah harus masuk misalnya. Jadi, laporan itu diteruskan ke atasan saya. Atasan saya teruskan ke saya, saya tengok (lihat). 'Benar, nih, nggak ada orang.' Saya panggil orang ini semua (Tim Humas). Benar laporannya. Adminnya balas ke pelapor bahwa laporan kalian sudah diteruskan, sudah ditindak. Nanti kalian cek lagi, datang lagi di jam yang sama. Kalau masih kejadian lagi, datang lagi. Jadi, terukur dia." Saifuddin mengatakan bahwa dengan adanya fasilitas ini mendukung adanya alat ukur pelayanan. 


Reporter: Alya Nadila dan Ririn Dayanti Harahap 

Penulis: Alya Nadila 

Editor: Zuhra

25 Juni 2025

Jurusan Ilmu Falak UIN Sultanah Nahrasiyah Perdana Adakan Bincang Antariksa: Antara Kita dan Semesta

Foto: Qurrata A'yuni
www.lpmalkalam.com - Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Falak Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasyiah Lhokseumawe menggelar kegiatan perdana bertajuk Bincang Antariksa: Antara Kita dan Semesta, yang bertempat di Lobi Fakultas Syariah pada Rabu, (25/06/2025) pukul 14.30 s.d. 15.30 WIB. 

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan I dan III Fakultas Syariah, serta Sekretaris Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Pascasarjana UIN Sultanah Nahrasyiah Lhokseumawe.

Pada episode perdana ini, tema yang diangkat difokuskan pada pengenalan astronomi tingkat dasar. Hal ini dimaksudkan sebagai fondasi awal sebelum memasuki topik-topik lanjutan yang lebih mendalam. Ke depannya, kegiatan ini direncanakan akan berlangsung lebih rutin.

Kegiatan ini bersifat terbuka untuk umum dengan tujuan memperkenalkan astronomi kepada masyarakat luas, khususnya yang masih awam, sehingga dapat menumbuhkan minat dan menghilangkan anggapan bahwa astronomi adalah ilmu yang sulit dan membosankan.

Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Ilmu Falak, Hasnatuddar, S.H.I., M.S.I., menyampaikan bahwa kegiatan ini digagas untuk mengembangkan ide-ide mahasiswa serta membuka ruang diskusi yang produktif.

Wakil Dekan III, Husaini, S.Ag., M.A., juga memberikan sambutan yang memotivasi mahasiswa. Ia menyampaikan, “Daripada membuang waktu untuk hal yang tidak bermanfaat, alangkah baiknya jika kita mengisinya dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti kajian ilmiah. Harapan saya, kualitas mahasiswa terus meningkat dan waktu yang dimiliki digunakan sebaik-baiknya.”

Setelah rangkaian sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat oleh Wakil Dekan III kepada pemateri, dan ditutup dengan sesi foto bersama.

Foto: Qurrata A'yuni
Muhammad Fauzi, S.H., sebagai narasumber pada episode perdana ini mengungkapkan bahwa diskusi dalam forum ini sangat membantu mahasiswa dalam mengembangkan intelektualitas, kemampuan berpikir kritis, serta semangat untuk terus berdiskusi tentang isu-isu astronomis. Ia juga berharap ke depan kegiatan ini dapat menghadirkan narasumber yang lebih kompeten, bahkan dari luar negeri seperti Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara, untuk berbagi ilmu secara daring, sekaligus membangun budaya ilmiah di lingkungan akademik.

Senada dengan itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Falak, Muhammad Khalil Mubarraq menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan untuk membangun rasa cinta terhadap astronomi sejak dini. “Harapannya, para peserta tidak berhenti sampai di kegiatan hari ini saja. Dasar-dasar yang diperoleh dari acara ini semoga menjadi fondasi untuk mencintai dan mendalami astronomi ke depannya,” ungkapnya.


Reporter: Aprilia Fira Purnama & Ima Nisa

Editor: Putri Ruqaiyah

17 Juni 2025

Market Day Syariah 2025: Kolaborasi Kreativitas dan Literasi Mahasiswa di Fakultas Syariah UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe

Foto: Qurrata A'yuni

www.lpmalkalam.com – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Hukum Ekonomi Syariah (HES) bekerja sama dengan Fakultas Syariah UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menggelar Market Day Syariah 2025, sebuah ajang pameran kewirausahaan yang menampilkan ragam karya dan produk mahasiswa jurusan HES. Kegiatan ini berlangsung di Fakultas Syariah pada Selasa (17/06/2025). 

Secara resmi kegiatan ini dibuka oleh Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, S.Ag., M.Ag. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan semangat entrepreneurship di kalangan mahasiswa, sekaligus menjadi ruang ekspresi kreativitas dalam bingkai nilai-nilai syariah. Berbagai stan bazar hadir dengan menjual produk berupa makanan, minuman, kerajinan tangan, hingga karya seni visual. Market Day Syariah tidak hanya menjadi sarana latihan berbisnis, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa yang inovatif dan tangguh dalam menghadapi dunia kerja dan industri halal.

Foto: Qurrata A'yuni

“Selain menjadi peserta bazar, saya juga bisa menyaksikan Halaqah Nahrasiyah yang diumumkan langsung oleh Pak Rektor dan melihat antusiasme luar biasa dari para penerbit buku serta dosen-dosen Fakultas Syariah. Ini pengalaman yang sangat berkesan," ungkap Damayanti selaku salah satu peserta bazar. "Kemudian mengenai konsep tempatnya, difasilitasi dengan stan siap saji yang diadakan di dalam ruangan, sedangkan yang menggunakan kompor di luar. Meskipun tempatnya terpisah, semangat kami untuk menciptakan kreasi kewirausahaan tetap kompak dan solid dari berbagai jurusan," sambungnya. 

Tak hanya bazar, kegiatan ini juga disemarakkan dengan sesi bedah buku syariah, yang digelar di lokasi yang sama. Sesi ini menghadirkan diskusi mendalam tentang pentingnya literasi hukum dan ekonomi syariah di era modern, serta mendorong mahasiswa untuk mencintai ilmu pengetahuan sekaligus mendorong mahasiswa untuk aktif dalam berkarya.


Reporter: Ismi Saydina Lubis

Editor: Zuhra


Fakultas Syariah UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Bentuk Halaqah Nahrasiyah dan Kegiatan Bedah Buku

Foto: Qurrata A'yuni

www.lpmalkalam.com - Halaqah Nahrasiyah dan Bedah Buku yang diluncurkan oleh Fakultas Syariah (FASYA), fakultas tertua di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe resmi launching, bertempat di Lobi FASYA pada Selasa (17/06/2025) pukul 09.30 s.d. 12.00 WIB.

Kegiatan ini dihadiri oleh rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, para dosen, serta mahasiswa. Halaqah Nahrasiyah adalah agenda bulanan yang diadakan oleh FASYA, ditujukan sebagai forum diseminasi dan apresiasi karya dosen dan mahasiswa FASYA UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe.

Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, S. Ag., M.Ag., dalam kata sambutannya mengangkat filosofi yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa "Setiap orang yang Anda temui adalah guru. Di mana tempat Anda bertemu adalah sekolah." Danial menyampaikan, dengan terbentuknya halaqah ini menjadi forum diskusi yang dapat terus dikembangkan dan menjadi model bagi fakultas lainnya di kampus setempat. 

Dr. Ja'far, M.A., selaku ketua panitia kegiatan mengungkapkan bahwa Halaqah Nahrasiyah menjadi agenda bulanan FASYA yang dilakukan secara hybrid (luring atau daring) dengan mengundang pemateri yang berasal dari luar Aceh. Ja'far mengatakan FASYA juga akan mengadakan seminar berskala nasional dan internasional dengan pemateri yang berasal dari luar negeri. Ia berharap, kegiatan seperti ini terus berlanjut di masa yang akan datang. 

Foto: Aprllia Fira Purnama

Bedah buku yang juga menjadi bagian dari kegiatan ini turut menghadirkan dua narasumber serta pembedah buku yaitu Dr. Munadi, MA., satu dari dua penulis buku Epistemologi Hukum Islam Dayah Aceh yang ditanggapi oleh Dr. Jafar, MA., serta Almira Keumala Ulfah, S.E., M.Si., Ak., CA, ASEAN CPA, salah satu penulis buku Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Berbasis Syariah yang ditanggapi oleh Ramadhan, Lc., MA. 

Munadi menjelaskan isi buku yang telah ditulisnya mengenai bagaimana dayah bisa memproduksi hakikat hukum Islam, apa sumber yang digunakan, apa metode penalaran yang digunakan, dan metode validasi hukum Islam yang mereka gunakan. Ja'far sebagai penanggap mengungkapkan bahwa, "Buku ini sudah sangat bagus. Sudah menghasilkan riset yang digital dan berbasis kearifan lokal. Pembentukan Lajnah Bahtsul Masa'il yang misinya adalah mendiskusikan hukum Islam, membuat dinamika hukum Islam di Aceh terus berkembang dan hidup."

Almira, narasumber kedua juga ikut menjelaskan isi buku yang ditulisnya; bagaimana memadukan inovasi dan nilai-nilai Islam dalam satu aktivitas. "Makanan, kerajinan tangan, pendidikan berbasis keterampilan yang dapat dihasilkan oleh santri membantu mereka membangun usaha, memperluas lapangan kerja, dan mendapatkan income dari daerah dan wilayahnya," jelas Almira. 

Hal ini disetujui oleh pihak penanggap. Ramadhan mengatakan bahwa ekonomi kreatif menjalar ke seluruh sektor dan buku tersebut sangat menjawab tantangan di pesantren. Ia memberi masukan untuk tidak hanya mengkaji ekonomi kreatif, tetapi juga sirkularisasi kreatifitas. Ramadhan mengharapkan buku tersebut bisa dibaca dengan teliti oleh mahasiswa dan dosen sehingga bisa menjadi bahan diskusi lebih lanjut. 

Dekan FASYA, Muhammad Syahrial Razali Ibrahim Lc., M.A., Ph.,D. mengharapkan keistikamahan dari fakultas yang dipimpinnya. "Kita berharap kajian yang seperti ini bisa ditiru oleh yang lain. Mudah-mudahan kami dari fakultas ini bisa istikamah. Mohon doa juga dari semuanya, apa yang sudah kita rancang dan hari ini kita mulai bisa terus berlanjut. Dengan cara-cara seperti ini, kita bisa mengangkat martabat nama besar UIN Sultanah Nahrasiyah ini; cara-cara yang elegan, beradab, berbudaya untuk kemudian kita tampilkan di publik," jelasnya. 


Reporter: Alya Nadila

Editor: Zuhra

Pemanfaatan Artificial Intelligence dalam Dunia Tulisan: Mahasiswa Antusias Ikuti Workshop

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menyelenggarakan kegiatan workshop menulis artikel menggunakan Artificial Intelegence (AI) di Aula Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) pada Senin (16/06/2025). 

Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa dari jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Tadris Matematika (TMA), dan Bimbingan Konseling Islam (BKI) dengan jumlah peserta sekitar 96 mahasiswa. Dikoordinasikan langsung oleh dosen pengampu mata kuliah serta berkonsultasi dengan Ketua Jurusan TMA, Dr. Mahdalena, M.Pd.; Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Susi Yusrianti, M.Pd.; dan Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Dr. Ruhama Wazna, M.A.

Workshop ini dilaksanakan sebagai Outcome-Based Education (OBE) dari mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan dan Metode Penelitian Konseling Islam, serta berkolaborasi dengan PkM dosen TMA, Dr. Rosimanidar, S.Si., M.Si., Khairiani., M.Sc., Ph.D., Nur Azmi, M.Pd, dan dosen Pendidikan Profesi Guru (PPG), Nurul Akmal, M.Pd. di UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. 

Rosimanidar selaku pemateri dari kegiatan tersebut mengungkapkan, “Mahasiswa memahami dan memiliki keterampilan menulis artikel yang terpublis di jurnal bereputasi.” Ia berharap ke depannya mahasiswa terbiasa untuk menulis dan mempublikasikan ide-idenya ke masyarakat serta menginspirasi dosen perkuliahan lainnya agar ada outcome guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.


Reporter: Aprllia Fira Purnama

Editor: Zuhra

15 Juni 2025

Jalan Santai dan Doorprize Warnai Peringatan Milad ke-56 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe

Foto: Intan Nuraini

www.lpmalkalam.com- Dalam rangka memperingati Milad ke-56, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menggelar kegiatan jalan santai yang berlangsung di kawasan kampus pada Minggu, (15/6/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh civitas academica, termasuk dosen, tenaga kependidikan (tendik), petugas kebersihan, organisasi mahasiswa (Ormawa), seluruh mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah, serta anggota keluarganya. Jalan santai dimulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB di lingkungan kampus setempat. Setelah kegiatan selesai, para peserta dikumpulkan di area parkir Biro untuk beristirahat. Di lokasi tersebut, peserta juga disediakan bubur gratis dan minuman. 

Foto: Intan Nuraini

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pembagian doorprize yang dilakukan oleh para dosen dan tendik. Hadiah dibagikan melalui sistem undian berdasarkan nomor kupon yang telah dibagikan sebelumnya.

Foto: Intan Nuraini

Zanzibar, M.Sos., selaku Koordinator Lapangan, menyampaikan harapannya terhadap kegiatan tersebut. Ia mengungkapkan, “Semoga UIN terus maju dan terus berkembang sehingga bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya untuk keluarga besar kita di sini, keluarga besar Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah.”

Selain itu, ia juga berharap melalui kegiatan jalan santai ini, suasana kekeluargaan di lingkungan kampus semakin erat dan kompak dalam mendukung kemajuan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe di masa depan.


Reporter: Muhammad Alif Maulana

Editor: Putri Ruqaiyah

11 Juni 2025

Ujian UM-PTKIN 2025 di UIN Sultanah Nahrasiyah: Siap Sambut Mahasiswa Baru

 

Foto: Putri Ruqaiyah

wwww.lpmalkalam.com- Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2025. Ujian ini resmi dimulai pada Selasa, 10 Juni 2025 dan akan berlangsung selama tiga hari hingga Kamis, 12 Juni 2025.

“Pelaksanaan ujian UM-PTKIN dimulai hari Selasa sampai dengan Kamis, yaitu dari tanggal 10 sampai 12 Juni 2025,” ujar Marhalim, S.Pd., M.A., selaku penanggung jawab bidang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam kegiatan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa total sebanyak 329 peserta mengikuti ujian tahun ini di UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Pelaksanaan ujian dibagi menjadi sembilan sesi, dengan tiga sesi setiap harinya. “Sesi pertama dimulai pukul 07.00 WIB, sesi kedua pukul 10.00 WIB, dan sesi ketiga pukul 13.00 WIB,” jelasnya.

Ujian berlangsung di 17 ruang yang telah disediakan oleh panitia. Setiap ruang diawasi oleh satu Penanggung Jawab (PJ) ruang dan satu petugas TIK untuk memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan ujian berbasis komputer.

“Alhamdulillah, hingga sesi pertama hari ini, pelaksanaan ujian berjalan dengan tertib dan tanpa kendala teknis yang berarti. Kami terus melakukan pemantauan secara berkala demi menjamin kenyamanan dan ketertiban selama seluruh rangkaian ujian berlangsung,” jelas Marhalim.

Di akhir wawancara, Marhalim juga menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta. “Saya berharap seluruh peserta diberikan hasil terbaik, bisa lulus sesuai harapan, dan nantinya melanjutkan ke tahap daftar ulang sebagai mahasiswa baru di UIN Sultanah Nahrasiyah,” tuturnya.

Foto: Putri Ruqaiyah


Sementara itu, salah satu peserta bernama Tiara Annisa turut membagikan kesannya setelah mengikuti ujian sesi pertama. “Saya sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum ujian. Tapi saat mulai mengerjakan soal, saya merasa gugup dan takut,” ungkap Tiara. Meski begitu, ia tetap berharap dapat memberikan hasil terbaik dan lolos seleksi di kampus pilihannya.

Pelaksanaan UM-PTKIN tahun ini menjadi langkah awal UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dalam menyaring calon mahasiswa baru yang berkualitas dan berkomitmen untuk menempuh pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai keislaman.

Reporter: Putri Ruqaiyah

Editor: Zuhra

04 Juni 2025

Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Gelar Zikir dan Pembacaaan Al-Quran Bersama dalam Rangka Merayakan Milad ke-56

Foto: Muhammad Alif Maulana

www.lpmalkalam.com- Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menggelar kegiatan zikir dan pembacaan Al-Quran bersama dalam rangka merayakan milad ke-56 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe di Gedung Serbaguna kampus setempat pada Selasa, (03/06/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan kampus, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Tujuan utama kegiatan ini adalah sebagai bentuk menyukseskan ibadah haji 2025 sekaligus bersyukur atas peralihan bentuk Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Momen ini juga dikaitkan dengan Peraturan Presiden No. 56 yang mendukung perubahan tersebut sebagai bagian dari bentuk simbolik nasional.

Pembacaan Al-Qur’an dan zikir dipimpin oleh Safwan S.H.I., M.S.I, serta diiringi doa khusus untuk kelancaran dan keselamatan jamaah haji Indonesia, khususnya yang berasal dari Aceh. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan sholawat.

Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas peresmian alih status institusi ini. Danial mengungkapkan bahwa perubahan ini merupakan langkah besar dalam pengembangan perguruan tinggi Islam di Aceh, khususnya wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya.

"Perubahan dari IAIN menjadi UIN bukan hanya soal nama, melainkan tentang komitmen untuk memperluas cakupan keilmuan, memperkuat riset, dan melahirkan generasi unggul yang berlandaskan nilai-nilai Islam," ujarnya .

Danial berharap setelah terlaksananya kegiatan ini, segala doa yang dipanjatkan diterima oleh Allah Swt. serta mampu membawa keberhasilan untuk mewujudkan kampus yang semakin berkembang, berjaya, dan sejahtera di masa depan.


Reporter: Qonita Sholihat

Penulis: Juramaida Ziliwu

Editor: Tiara Khalisna

03 Juni 2025

Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Tembus 2.048 Peserta dari Jalur SPAN-PTKIN

Foto: Muhammad Alif Maulana

www.lpmalkalam.com- Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (SPAN-PTKIN) tembus 2.048 peserta. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Subbagian Layanan Akademik, Marhalim, S.Pd.I., M.A., di Ruang Layanan Akademik pada Senin, (02/06/2025) pukul 09.30 s.d. 10.30 WIB. 

Menurut pengakuan Marhalim, dari 2.048 peserta yang telah dinyatakan lulus jalur SPAN-PTKIN di UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, di antaranya telah mendaftar ulang dan memperoleh Nomor Induk Mahasiswa (NIM) sebanyak 603 peserta, telah masuk ke menu daftar Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) sebanyak 759 peserta, dan sebanyak 706 peserta telah finalisasi data yakni mengisi biodata di SIAKAD. 

Ia juga menambahkan, kemungkinan peserta yang telah melakukan finalisasi data 90 persen akan melanjutkan pendaftaran ulang hingga mendapatkan NIM, mengingat batas pendaftaran ulang SPAN-PTKIN yang sebelumnya ditetapkan 28 Mei 2025 kini diperpanjang hingga 28 Agustus 2025. 

Selain SPAN-PTKIN, Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) juga menjadi salah satu jalur yang ditempuh calon mahasiswa untuk mendaftarkan diri ke perguruan tinggi. Adapun jadwal ujian tersebut pada Selasa, 10 Juni 2025 dan uji coba ujian yang dilakukan pada Kamis, 5 Juni 2025. Penutupan pendaftaran yang semula dijadwalkan 28 Mei 2025, kini telah diperpanjang hingga 2 Juni 2025 dengan rincian pendaftar: 537 peserta yang memilih prodi di UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dan 306 peserta yang mengikuti ujian di kampus setempat. 

Marhalim mengungkapkan bahwa 306 peserta tersebut adalah peserta yang berdomisili di sekitar UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. "Tidak semua yang ikut ujian di sini masuk ke sini. Yang ikut ujian di sini orang terdekat dengan kampus kita, karena ikut ujiannya harus di PTKIN terdekat, terserah mau masuk ke mana. Boleh jadi 306 peserta ini ada yang memilih di kita, ada yang di tempat lain," ungkapnya. 

Ia juga mengungkapkan adanya peningkatan jumlah pendaftar dari tahun sebelumnya. Menurutnya, kemungkinan pendaftar melalui jalur UM-PTKIN lebih besar karena bisa saja peserta tersebut sudah mendaftar di tempat lain, tetapi tidak lulus, sehingga memilih mendaftar dan mengikuti tes masuk ke UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. 

Bersamaan dengan dibukanya pendaftaran UM-PTKIN, jalur Mandiri di UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe juga telah dibuka. Hingga saat ini, pendaftar melalui jalur Mandiri mencapai 21 peserta. Marhalim mengatakan bahwa jalur Mandiri di UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe disebut sebagai jalur Lokal, mengingat adanya kesalahpahaman masyarakat tentang biaya kuliah melalui jalur Mandiri umumnya lebih besar. "Kalau jalur Mandiri di tempat orang, biaya kuliahnya besar, banyak orang takut masuk lewat jalur Mandiri, makanya kita gunakan sebutan jalur Lokal. Kalau di tempat kita, pintu saja berbeda, tetapi kuliahnya sama, biaya kuliahnya juga sama," katanya.  

Sampai saat ini, pendaftar di UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe melalui jalur SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, dan Mandiri didominasi oleh jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Sementara Pendidikan Agama Islam (PAI) yang semula menduduki peringkat tertinggi, kini berada di bawah keduanya. 


Reporter: Alya Nadila
Editor: Zuhra

02 Juni 2025

Kasubbag Layanan Akademik UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Tanggapi Perihal Libur Iduladha

Foto: Putri Ruqaiyah

www.lpmalkalam.com– Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, kebijakan mengenai jadwal libur perkuliahan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menimbulkan kebingungan di kalangan mahasiswa. Menanggapi hal tersebut, Kepala Subbagian Layanan Akademik, Marhalim, S.Pd.I., M.A., memberikan klarifikasi resmi di Ruang Layanan Akademik, pada Senin (02/06/2025). 

Menjawab pertanyaan mahasiswa seputar jadwal libur perkuliahan, ia menegaskan bahwa secara institusi, kampus hanya mengikuti ketentuan libur nasional yang telah ditetapkan pemerintah. “Sebenarnya tidak ada libur khusus dari kampus untuk Iduladha. Karena tidak ada surat edaran resmi, maka jadwal perkuliahan tetap berjalan sesuai kalender akademik, kecuali pada hari libur nasional,” jelas Marhalim di ruangannya.

Ia menambahkan bahwa sistem ini sudah diterapkan sejak lama dan bukan merupakan kebijakan baru. “Ramadan saja tidak diliburkan, apalagi ini Iduladha yang hanya berlangsung beberapa hari. Maka, libur kita hanya mengikuti libur nasional dari tanggal 5 sampai 9 Juni 2025,” tambahnya.

Menurutnya, hal ini dilakukan demi menjaga konsistensi pelaksanaan kegiatan akademik dan menghindari gangguan terhadap jadwal yang telah ditetapkan. Ia juga menyampaikan bahwa pihak kampus tetap memperhatikan kebutuhan mahasiswa, tetapi harus menyesuaikan dengan regulasi dan efisiensi institusi.

Kegiatan perkuliahan akan kembali berlangsung normal pada Selasa, 10 Juni 2025. Mahasiswa yang memutuskan untuk pulang lebih awal atau kembali lebih lambat diminta untuk menyesuaikan diri dengan jadwal akademik yang berlaku.

Ketiadaan surat edaran resmi menunjukkan bahwa tidak ada perubahan kebijakan dari kampus terkait libur hari besar keagamaan ini. Kalender akademik tetap berjalan seperti biasa berdasarkan hari kerja nasional, dan mahasiswa diharapkan tidak mengabaikan kewajiban akademiknya.


Reporter: Alya Nadila dan Muhammad Syahru 

Penulis: Putri Ruqaiyah

Editor: Zuhra

01 Juni 2025

Mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Dinobatkan Menjadi Duta Wisata Aceh Utara 2025

 
Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Muqsal Mina, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dinobatkan menjadi Duta Wisata Aceh Utara 2025 bertempat di Aula Kantor Bupati Kabupaten Aceh Utara pada Sabtu, (31/05/2025) pukul 13.30 s.d. selesai.

Mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah (ES) ini mengaku senang dan bangga mampu mengharumkan nama UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe di tingkat kabupaten usai peralihan IAIN menjadi UIN. “Saya merasa senang dan bangga bisa menjadi mahasiswa yang meneriakkan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe di tingkat kabupaten. Semoga di tingkat provinsi nanti, bisa menjadi ajang promosi untuk kampus saya tercinta. Sebagai perwakilan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, saya harap ini bisa menjadi sebuah hadiah bagi kampus saya yang baru saja berubah status menjadi UIN,” ungkapnya saat diwawancarai melalui WhatsApp.

Di sela-sela mengerjakan tugas akhirnya sebagai mahasiswa semester 8 dan mengemban tanggung jawab sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut, Muqsal memberanikan diri untuk mengikuti ajang tersebut dengan potensi yang ia miliki. Ia yakin dapat menyeimbangkan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa, Sekretaris Jenderal DEMA-I, dan Agam Aceh Utara 2025.

Berbagai tahapan dan seleksi berhasil dilaluinya: interview yang diikuti lebih dari 100 peserta, pemilihan 10 pasang finalis, hingga pemilihan Duta Wisata Aceh Utara 2025. Di samping itu, sebelum diadakannya acara penobatan, para finalis yang terpilih dikarantina untuk pembekalan materi terkait budaya, pariwisata, personal branding, public speaking, dan penampilan bakat finalis. Tak sampai di situ, deep interview di hari terakhir karantina juga dilakukan, termasuk penilaian pada malam penobatan Duta Wisata Aceh Utara 2025.

Melalui ajang pemilihan Duta Wisata Aceh Utara 2025 bertajuk “New Spirit of Bumoe Pase”, Muqsal mendapatkan banyak pelajaran. Ia merasa ada perubahan dalam kemampuan public speaking-nya. Setelah dinobatkan menjadi Agam Aceh Utara 2025, rasa percaya dirinya terus meningkat.

Perjalanannya tak berhenti di sini. Muqsal masih harus mempersiapkan diri untuk pemilihan Duta Wisata Aceh 2025 di tingkat provinsi nanti. Bahasa Inggris, bekal pengetahuan tentang adat dan budaya, sejarah, serta potensi wisata yang dimiliki Aceh Utara menjadi hal-hal yang harus dipersiapkan dengan matang olehnya.

Ia yakin dan percaya, Pemerintah Aceh Utara akan mendukung semua program yang diinisiasi oleh Ikatan Agam Inong Pasai.

Enam mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe turut menjadi finalis dan berhasil meraih penghargaan pada ajang ini. Berikut adalah nama-nama mahasiswa yang menjadi finalis serta penghargaan yang diraih pada ajang Duta Wisata Aceh Utara 2025.

Nama Jurusan Penghargaan
Muqsal Mina Ekonomi Syariah Agam Aceh Utara 2025
Muhammad Khalilullah Hukum Keluarga Islam Wakil II Agam Aceh Utara 2025
Ravika Nuzula Tadris Bahasa Inggris Wakil III Inong Aceh Utara 2025
Muhammad Israfil Bimbingan dan Konseling Islam Wakil IV Agam Aceh Utara 2025
Natasya Fahira Hukum Tata Negara Inong Berbakat Aceh Utara 2025
Intan Mahliza Ekonomi Syariah Inong Sosial Media Aceh Utara 2025
Zulfa Puan Auliani Pendidikan Bahasa Arab Inong Ekonomi Kreatif Aceh Utara 2025

Reporter: Alya Nadila
Editor: Zuhra dan Putri Ruqaiyah

31 Mei 2025

Terkait Ketidaknyamanan Kampus, Satpam UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Beri Penjelasan

Foto: Zahira Putri Meola

www.lpmalkalam.com- Sebagaimana dipahami oleh mahasiswa bahwa tugas Satuan Pengamanan (Satpam) kampus adalah menjaga keamanan dan ketertiban kampus. Menjawab isu yang beredar di kalangan mahasiswa tentang keamanan kampus yang tidak merata, Muslim, Ajudan Rektor sekaligus satpam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe memberikan klarifikasi di Ruang Pos Satpam kampus setempat, pada Senin (26/5/2025).

Muslim menjelaskan bahwa satpam di lingkungan kampus berjumlah 33 orang, dengan rincian 1 orang sebagai komandan, 2 orang sebagai ajudan, dan 20 orang yang bertugas di lapangan. Pos satpam di UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe terdiri dari 5 tempat yang dijaga oleh 2 orang satpam setiap posnya. "Untuk jadwal jam kerja, dari jam 7 pagi sampai jam 6 sore in sya Allah di sini nggak pernah kosong. Kalau dari jam 6 sore sampai malam di sini kosong, tapi pos yang aktif di belakang. Kalau malam kan, Ma’had yang ada, itu kalau mau keluhan ke satpam, itu ke pos belakang,” ungkapnya saat diwawancarai. Ia juga mengatakan bahwa jika pada malam hari satpam berjaga di depan, maka di Ma’had tidak terkontrol.

Di samping itu, ada pula Pamtup (Pengamanan Tertutup) yang dijaga oleh 1 orang satpam yang berjaga di dalam setiap fakultas, baik di meja administrasi atau di pos satpam seperti pada Fakultas Syariah (FASYA). Menurutnya, mahasiswa yang sudah tahu akan hal ini, jika mengalami masalah, mereka lebih memilih untuk datang ke Pamtup daripada pos karena pada Pamtup ini satpam selalu berjaga di tempat, kecuali saat jam istirahat dan pada malam hari. 

Berbeda dengan satpam di pos depan atau pos di setiap fakultas yang dijaga oleh 2 orang, terkadang, salah seorang satpam sedang beristirahat, tetapi pada jadwal yang sama, satpam lain di pos tersebut sedang melakukan patroli sehingga mahasiswa tidak menemukan satpam di sana. “Jadi, kalau misalnya (mahasiswa) keluar, hilang honda, helm, atau apa, kenapa tidak ada satpamnya? Apa kerja satpam di sini? Sebaiknya, jangan keluarin dulu kata-kata itu, tunggu dulu sebentar, lima menit – sepuluh menit mereka datang lagi. Karena waktu patroli, mereka tetap gerak. Kosong pos sebentar, tidak lebih dari 20 menit, kecuali lagi patroli jumpa kejadian. Itu pun nanti ada kontak-kontakkan kawan,” ujarnya.

Terkait dua portal yang tersedia, tetapi hanya satu yang diaktifkan pada lingkungan depan kampus juga meraih jawaban dari Muslim. Ia mengungkapkan bahwa karena bisa digunakan satu jalur, maka portal lainnya ditutup sementara. Namun, jika sudah diinstruksikan oleh pimpinan, baru kemudian diaktifkan.

Terdapat dua lampu lalu lintas di depan lingkungan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Namun demikian, menurut pengakuan Muslim, rambu hati-hati tersebut milik Dinas Perhubungan yang digunakan sebagai penyeberangan karena seringnya terjadi kecelakaan. "Kecelakaan di depan lingkungan kampus menjadi kesalahan kami kalau misalkan pagi, lagi kami atur, terjadi kecelakaan. Tapi kalau memang lewat jam itu, namanya juga jalan lintas, dan tidak ada rambu-rambu yang menandakan bahwa harus pelan-pelan, itu di luar tanggung jawab kami," jelasnya. 

Ia mengatakan bahwa mereka membantu pengendara yang terjadi kecelakaan dengan membawa laporan ke Polres atau Satlantas. Namun, jika bisa diselesaikan di tempat, maka para satpam dapat menanganinya. "Alhamdulillah, setiap permasalahan insyaallah kami dapat mengatasi. Hilang honda, walaupun kami tidak mengganti dan peraturan kampus tidak akan mengganti kendaraan, tidak ada tanggung jawab dari karyawan atau satpam. Kami cuma mengatur, mengamankan. Apabila nampak mencurigakan, kami tegur," tambahnya. 

Pernyataan Muslim didukung oleh Nadia, salah satu mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) yang menyatakan bahwa keamanan di kampus sudah cukup baik, terutama dari segi tanggung jawabnya. "Saya pernah melihat satpam di fakultas terutama di FTIK keliling memantau parkiran untuk melihat apakah ada mahasiswa yang teledor meninggalkan kunci motornya. Saya juga melihat ada mahasiswa yang tertinggal kunci dan menuju pos satpam, tetapi satpam sangat jeli dengan tidak langsung mempercayainya, melainkan meminta bukti seperti STNK dan lain-lain," ujarnya. 

Foto: Alya Nadila

Nadia juga mengatakan bahwa ia pernah melihat satpam FTIK yang membantu mahasiswa dengan keluhan motor yang tidak nyala, seperti yang dialami oleh Nadia beberapa waktu lalu saat kendaraannya mogok (tidak dapat berjalan). Namun, menurutnya, dari segi penataan parkir perlu dibenahi, dikarenakan mahasiswa belum diarahkan sepenuhnya. Terkadang, Nadia sesekali merasa satpam tersebut tidak peduli, karena beberapa dosen menegur mahasiswa parkir di lapangan FTIK, tetapi dari satpam tidak adanya teguran atau pemberitahuan lebih lanjut mengenai tempat parkir yang tidak dibolehkan di mana, sehingga mahasiswa masih parkir sesukanya. 

Muslim mengharapkan perhatian civitas academica UIN Sultanah Nahrasiya Lhokseumawe untuk dapat memenuhi peralatan yang dibutuhkan oleh para satpam, seperti senter yang sangat dibutuhkan pada malam hari, "Seperti senter, kami minta, tapi tidak dipenuhi. Sedangkan malam kan butuh senter. Dari 33 (satpam), yang dikasih 5. Ya, kami terima. Mata telanjang tidak mungkin terlihat dengan jarak jauh, ‘Siapakah itu?’ Apalagi kampus kita tidak ada pagar." Menurutnya, dengan alat bantu, sedikit bisa mengatasi hal tersebut.

Ketakutan mahasiswa terhadap satpam juga menjadi salah satu hal yang disampaikan oleh Muslim. Banyak mahasiswa yang takut kepada satpam untuk mengadukan sesuatu. Muslim meminta mahasiswa untuk tidak takut, karena tugas satpam adalah sebagai polisi pada umumnya, yaitu mengayomi dan menerima keluhan dari para mahasiswa. 


Reporter: Alya Nadila & Fitdaturrahmi

Penulis: Alya Nadila

Editor: Zuhra

29 Mei 2025

KSR PMI Unit 08 Selenggarakan Donor Darah dengan Tema "Bersinergi Membangun Kampus Unggul, Moderat, dan Berdaya Saing Global"

Foto: Qurata A'yuni

www.lpmalkalam.com- KSR PMI (Korps Sukarela Palang Merah Indonesia) Unit 08 menyelenggarakan kegiatan donor darah dalam rangka memperingati milad ke-56 yang berlangsung di Lapangan Biro UIN (Universitas Islam Negeri) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe pada Rabu, (28/05/2025).

Acara ini dibuka untuk umum dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk masyarakat sekitar serta civitas academica UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Kegiatan donor darah tersebut merupakan hasil kerja sama dengan sejumlah pihak, yaitu Unit Donor Darah DWP (Dharma Wanita Persatuan) UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Blood For Life Foundation (BFLF) Lhokseumawe–Aceh Utara, serta KSR PMI Unit 08 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. 

Donor darah menjadi salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe setiap tahunnya. Dalam rangka memperingati hari milad, kegiatan ini kembali digelar secara lebih luas dan terbuka.

Foto: Qurata A'yuni


Pada pelaksanaan kali ini, sebanyak 57 orang mendaftar untuk mendonorkan darah dan terdapat 42 kantong darah yang berhasil dikumpulkan.

Pembina KSR PMI Unit 08 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Minda Septiani, SST., M.K.M., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan pasien yang membutuhkan darah. Minda berharap kegiatan donor darah ini dapat terus diadakan secara rutin ke depannya sebagai bentuk kepedulian sosial, dan mampu menumbuhkan antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi melakukan pendonoran darah.

“Harapan kami, semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan bahkan ditingkatkan lagi ke depannya. Kemudian kegiatan donor darah ini tidak hanya menjadi kegiatan rutin, tetapi juga menjadi budaya kemanusiaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Kami juga berharap semakin banyak pihak yang terlibat dan mendukung, sehingga manfaat dari kegiatan ini bisa dirasakan lebih luas lagi oleh mereka yang membutuhkan”, ungkap Rosmanidar selaku Penanggung Jawab Komandan KSR PMI Unit 08 UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe.

Reporter: Aprillia Fira Purnama

Editor: Tiara Khalisna

 

Menumbuhkan Milieu Akademik yang Unggul, LPPM Gelar Acara Diskusi dan Bedah Buku


Foto: Abdul Azis Perangin Angin

www.lpmalkalam.com- LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menyelenggarakan kegiatan Diskusi dan Bedah Buku di Gedung Biro UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe pada Rabu, (28/05/2025). 

Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 90 peserta yang merupakan mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dari beberapa jurusan yang berbeda. Kegiatan ini diisi oleh 2 pemateri hebat yang merupakan dosen UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, yakni Almira Keumala Ulfah, M.Si., Ak., Ca, ASEAN CPA dengan materi "Dinamika dan Strategi Ekonomi Kreatif" dan Dr. Saiful Bahri, M.A. dengan materi "Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja melalui Konsep Pendidikan Islam".

"Saya berharap agar mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah ini bisa memahami dan menghindari narkoba yang merajalela di lingkungan mereka", ungkap Saiful. "Masalahnya pada masa ini, banyak orang tua yang tidak mengetahui bagaimana ciri-ciri makanan yang mengandung narkoba. Makanan yang mengandung narkoba itu tidak ada kontrol pemerintah di dalamnya. Hal tersebut merupakan olahan yang dilakukan oleh pengedar narkoba", tambahnya.

Foto: Abdul Azis Perangin Angin


Almira mengungkapkan bahwa TikTok Shop itu tidak salah sampai harus ditutup, karena fungsi aplikasi tersebut adalah untuk media sosial. Terkait pedagang yang mengeluh karena TikTok Shop dapat membunuh pasar tradisional, itu sebenarnya yang salah cara berpikir. Karena zaman tidak bisa ditentang. Jadi, hanya bisa diikuti arusnya saja.

Dr. Muhammad Anggung Manumanoso Prasetyo, M.Pd.I, selaku ketua LPPM mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan milieu akademik yang unggul, selaras dengan cita-cita UIN Sultanah Nahrasiyah yaitu terdepan dalam aplikasi tridharma perguruan tinggi.

Reporter: Tiara Khalisna

Editor: Zuhra & Muhammad Syahru



28 Mei 2025

Jurusan Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe Lakukan Pengamatan Hilal Awal Zulhijah 1446 H

 

Foto: IST

www.lpmalkalam.com-  Dalam rangka penentuan awal bulan Zulhijah 1446 Hijriah, kegiatan pengamatan hilal kembali dilaksanakan pada Selasa sore di Pos Observasi Bulan (POB) Arun, Lhokseumawe. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Lhokseumawe bersama dengan jurusan Ilmu Falak IAIN Lhoksemawe sebagai salah satu titik pengamatan resmi yang telah ditetapkan pemerintah (27/05/2025).

Pengamatan hilal ini menjadi momen penting dalam kalender Hijriyah, karena akan menentukan tanggal 1 Zulhijah yang berkaitan erat dengan penetapan Hari Raya Idul Adha. Jika hilal berhasil terlihat pada sore ini, maka tanggal 1 Zulhijah akan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Namun, jika hilal tidak terlihat pada sore ini, maka bulan Zulkaidah akan disempurnakan menjadi 30 hari dan 1 Zulhijah ditetapkan pada Kamis, 29 Mei 2025.

Muhammad Khalil Mubaraq, selaku Ketua HMJ Ilmu Falak IAIN mengungkapkan, “Kegiatan ini turut melibatkan berbagai  kalangan, termasuk mahasiswa dan dosen prodi Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe selaku pihak yang juga melakukan pengamatan di Laboratorium Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe , serta mahasiswa dari prodi Hukum Ekonomi Syariah, dan kunjungan khusus dari mahasiswa dan dosen Universitas Gajah Putih, dosen IAIN Langsa , dan mahkamah Syariah Lhokseumawe. Selain itu, sejumlah perwakilan dari Kemenag kota Lhokseumawe juga terlibat dalam proses observasi”, ungkapnya.

“Secara teknis, pengamatan dilakukan sejak setelah salat Asar hingga usai Maghrib.  pengamatan didukung dengan instrumen utama berupa dua teleskop Ioptron dan Sky-Watcher”, tambahnya.

Foto: IST


Diketahui bahwa Provinsi Aceh memiliki tujuh titik pengamatan hilal resmi, yaitu 

1. Titik Tugu 0 Kilometer, Sabang

2. Titik Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang, Lhoknga

3. Titik Pantai Lhok Geulumpang, Setia Bakti, Aceh Jaya

4. Titik POB Suak Geudubang, Aceh Barat

5. Titik Pantai Nancala, Teupah Barat, Simeulue 

6. Titik Bukit Blang Tiron, Komplek Perumahan PT. Perta Arun Gas, Kota Lhokseumawe

7. Laboratorium Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe

Menurut Dr. Tgk. Ismail, S.Sy., M.A., dosen Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe, ” Hasil pengamatan hilal di Lhokseumawe menunjukkan hilal tidak berhasil terlihat karena kondisi ufuk barat tertutup awan tebal”, ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan kerja sama antara jurusan Ilmu Falak dan Kementerian Agama Kota Lhokseumawe.

Namun, berdasarkan informasi yang diterima, hilal berhasil terlihat di titik Pantai Lhok Geulumpang, Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya. Berdasarkan sidang isbat yang digelar oleh Kementrian Agama Republik Indonesia pada Selasa malam, 27 Mei 2025, telah ditetapkan bahwa 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025, dan Hari Raya Idul Adha bertepatan pada Jumat, 6 Juni 2025.


Reporter: Fathin Syifa dan Wahyu Ramadhan

Editor: Zuhra

27 Mei 2025

Rektor Terima Perpres, Kampus Rencanakan Acara Launching Peralihan IAIN Menjadi UIN

 

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah. Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., menerima undangan dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama untuk serah terima Peraturan Presiden (Perpres) mengenai perubahan bentuk 11 (sebelas) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat,  pada Senin (26/5/2025), pukul 13.00 WIB s.d. selesai.

Wakil Rektor I, Dr. Iskandar, M.Si., yang kali ini mewakili Rektor IAIN Lhokseumawe  saat diwawancarai melalui chat WhatsApp, menyampaikan rasa syukurnya ketika mendapatkan informasi serah terima Perpres perubahan bentuk IAIN Lhokseumawe menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah, "Patut kita bersyukur kepada Allah Swt., atas semua capaian kampus kita selama ini, termasuk turunnya Perpres alih status IAIN Lhokseumawe ke UIN Sultanah Nahrasiyah. Selain itu, ini adalah berkat doa dan dukungan semua pihak yang sangat mencintai lembaga ini, baik civitas academica, ulama, cendikiawan, tokoh masyarakat, pemerintah, dan masyarakat Aceh," ungkapnya saat diwawancarai. 

Iskandar mengatakan bahwa perubahan status ini tentu didasarkan keinginan yang besar untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi, memperluas akses pendidikan, dan upaya integrasi ilmu. Selain sebagai tempat pendidikan, hal ini menjadi agenda besar UIN Sultanah Nahrasiyah untuk membina akhlakul karimah mahasiswa dan masyarakat, sehingga menjadi salah satu alasan dinamakannya kampus peradaban. 

Resminya peralihan status IAIN Lhokseumawe menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah, Iskandar mengungkapkan adanya perubahan-perubahan tertentu. Dengan begitu, perlu disiapkan sebuah acara resmi terkait peralihan status ini. "Tentu akan disiapkan dalam sebuah acara launching sebagai penanda perubahan secara resmi dalam melaksanakan administrasi kampus. Kita akan terus berkoordinasi dengan PTKIN lain yang sama-sama mempersiapkan segala sesuatu dalam waktu dekat terkait perubahan ini," tambahnya.

Beliau juga menambahkan akan ada pendesakan penyempurnaan data-data yang ada, termasuk data mahasiswa agar dapat segera dimigrasi ke UIN Sultanah Nahrasiyah di portal PDDikti (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi) dan hal-hal lain yang terkait.


Reporter: Zahira Putri Meola

Penulis: Alya Nadila 

Editor: Zuhra

Mahasiswa IAIN Lhokseumawe Wakili Aceh di Konferensi Internasional, Angkat Isu Ekonomi Digital.

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Jihan Fanyra, seorang santri yang juga mahasiswi di Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe asal Aceh, berhasil terpilih sebagai salah satu delegasi dari provinsi Aceh dalam International Santri Conference yang digelar di tiga negara: Malaysia, Thailand, dan Singapura. Jihan menjadi perwakilan dari Aceh setelah melalui serangkaian proses seleksi yang ketat dan menginspirasi.

Keterlibatan Jihan berawal dari ketertarikannya melihat informasi tentang konferensi ini di media sosial. Termotivasi oleh seorang teman dari Bandung yang sebelumnya menjadi peserta di batch pertama, Jihan kemudian memberanikan diri untuk mendaftar dan mengikuti proses seleksi, mulai dari pengumpulan berkas administratif, pembuatan scientific paper, hingga tahap wawancara dan video profil.

Dalam konferensi tersebut, Jihan akan mempresentasikan gagasan bertajuk Ekonomi Digital Santri. Ia mengangkat isu penting tentang bagaimana santri tidak hanya sebatas mengkaji ilmu agama, tetapi juga mampu terlibat dalam ekosistem ekonomi digital. Sebagai contoh, ia mengangkat kisah sukses “Bylilu”, sebuah brand hijab yang didirikan oleh seorang mantan santri salaf, sebagai bukti bahwa santri bisa sukses di dunia usaha berbasis digital.

Lebih dari sekadar intelektual, Jihan juga menunjukkan sisi seni dan kepekaan sosialnya melalui penampilan puisi dalam acara tersebut. Jihan sendiri telah mengoleksi lebih dari 20 penghargaan sepanjang perjalanannya. Namun, yang paling berkesan baginya adalah juara satu lomba karya tulis ilmiah Al-Qur’an di Kabupaten Aceh Utara. “Itu karya ilmiah pertama saya. Perjuangannya luar biasa karena saya benar-benar belajar dari nol,” ungkapnya.


Foto: IST


Di balik pencapaiannya, Jihan mengakui tantangan terbesarnya adalah menyeimbangkan waktu antara perkuliahan dan berbagai perlombaan. Meskipun mendapat banyak dukungan dari dosen, ia tetap harus mengatur waktu dengan cermat agar tidak tertinggal di akademik maupun karya di luar kampus.

Melihat peran santri milenial, Jihan menegaskan bahwa santri masa kini harus mampu menjawab tantangan global dengan keterbukaan, keseimbangan antara ilmu agama dan pengetahuan umum, serta semangat berkontribusi. “Santri harus ada di garda terdepan, jangan sampai tertinggal hanya karena enggan berubah,” tegasnya.

Jihan berharap pengalamannya mengikuti konferensi ini bisa menjadi inspirasi bagi santri lainnya di Aceh maupun di seluruh Indonesia. Ia juga memiliki mimpi besar untuk membawa nama Aceh lebih dikenal di kancah internasional, terutama sebagai wilayah dengan kontribusi santri yang kuat.

“Kalau saya bisa ikut, teman-teman yang lain pun pasti bisa. Asal mau berusaha dan cari informasi,” tutupnya dengan semangat.


Reporter: Ismi Saydina Lubis 

Penulis:  Raja Oktariansyah

Editor: Putri Ruqaiyah

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam IAIN Lhokseumawe, 0821-6414-4543 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.