![]() |
Foto: IST |
Melalui narasinya yang tajam, "Dirty Vote" memperlihatkan konsekuensi dari keputusan politik dan dampaknya terhadap masyarakat. Kajian ini di isi oleh pemateri hebat yang memiliki latar belakang Hukum Tata Negara, yaitu Bapak Muhammad Ihsan, M. H selaku ketua jurusan Hukum Tata Negara, terdapat pula salah satu mahasiswa Hukum Tata Negara yang berperan sebagai komentator yaitu Alya Maulida Nabila, dan kajian ini dipandu oleh Muhammad Sony, S. H. Kajian ini diikuti oleh ± 50 peserta yang tidak hanya dari Fakultas Syariah saja, melainkan juga fakultas-fakultas lain, seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah serta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
![]() |
Foto: IST |
Hal ini menunjukkan bahwa peserta kajian tidak hanya berasal dari jurusan Hukum Tata Negara melainkan dari berbagai jurusan di IAIN lHokseumawe. Kajian bedah film ini membahas berbagai aspek termasuk pengembangan karakter dan pesan politik seperti apa yang ingin disampaikan oleh film tersebut.
Tujuan Kajian bedah film “Dirty Vote”, adalah untuk mendekati politik melalui lensa sinema yang menjadi medium efektif untuk menyuarakan isu-isu politik, juga mengkaji dampak film dalam opini public yang membentuk berbagai persepsi, dan kajian ini juga mendorong dialog kritis dengan bertukar pendapat serta tanggapan yang dipaparkan oleh peserta kajian.
Sumber: Rilis
Editor: Redaksi