![]() |
| Foto: Meutia Rahma |
Intensitas hujan yang tinggi saat malam hari membuat air sungai yang meluap ke kawasan pemukiman hingga merendam posko KPM.
Debit air yang terus naik memaksa para mahasiswa untuk mengungsi sementara ke meunasah setempat. Perpindahan dilakukan segera setelah air sungai mulai naik ke jalan tepat berada depan posko mahasiswa.
![]() |
| Foto: Meutia Rahma |
Warga gampong dan perangkat desa turut membantu proses evakuasi dengan menyediakan penerangan, tempat istirahat, serta logistik darurat dari pemerintah setempat.
Salah satu aparat Gampong Lang Kuta Pak Saifudin mengungkapkan, "Banjir kali ini bisa dibilang cukup parah, tetapi yang paling parah itu terjadi di 2008, tetapi durasi banjirnya cuma 2 jam saja. Untuk saat ini debit airnya tidak terlalu tinggi, namun durasinya yang lama, sudah 24 jam airnya semakin bertambah dan lama."
Sementara itu, Geuchik Gampong Lang Kuta M. Jafar menyampaikan, "Banjir yang naik kali ini airnya semakin bertambah dan kemungkinan akan terjadi banjir susulan ke 3, sekitar 70% rumah warga tergenang air, dan 30% tergenang air parah debitnya hingga 1 meter setengah dan 1 balai desa yang terbawa arus," ujarnya.
Mahasiswa KPM Kelompok 40 dengan warga setempat masih bertahan di meunasah sambil menunggu kondisi air surut dan situasi kembali aman. Meski menghadapi kendala akibat bencana alam, para mahasiswa tetap berupaya menjalankan pengabdian dengan membantu warga membersihkan area yang terdampak setelah air mulai berangsur surut.
Reporter: Meutia Rahma
Editor: Zuhra



