Portal Berita Al-Kalam

Mahasiswa Baru UIN SUNA Lhokseumawe Lakukan Pertunjukan Mozaik dengan Sebelas Formasi

Foto: Fika Munayya www.lpmalkalam.com - Sebanyak 950 mahasiswa baru (maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokse...

HEADLINE

Latest Post

01 September 2025

Jurusan TBI UIN SUNA Lhokseumawe Raih Akreditasi dengan Predikat Unggul

Foto: IST

www.lpmalkalam.com– Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) mengumumkan dengan resmi bahwasanya Jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe yang kini telah bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe meraih akreditasi unggul dengan nilai 361.

Pencapaian ini tentunya diperoleh melalui hasil jerih payah dan kerja keras dari banyak pihak, baik itu dari rektor beserta jajarannya, dekan dan wakilnya, tim akreditasi dari lintas jurusan atau prodi, para dosen TBI, mitra, dan beberapa mahasiswa yang terlibat dalam tim borang.

Tim panitia akreditasi TBI telah melakukan banyak persiapan sebelum mengunggah dokumen Lembar Evaluasi Diri (LED). Selain mengumpulkan dan merapikan dokumen berdasarkan ketentuan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK), TBI juga melalui tahapan review LED dan kelengkapan dokumen oleh beberapa asesor eksternal. Asesor eksternal sebagai reviewer yang telah membantu persiapan TBI dalam menghadapi akreditasi yaitu Prof. Dr. Muh. Nashirudin, MA dan Prof. Didin Nuruddin Hidayat, MA TESOL., Ph.D.

Tahapan berikutnya dilanjutkan dengan finalisasi dan prediksi nilai oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Sultanah Nahrasiyah. Kemudian dilakukan juga persiapan menghadapi Asesmen Lapangan (AL) dengan simulasi, yang dibantu oleh asesor internal LAMDIK bapak Dr. Zulfikar Alibuto. Tahapan terakhir yaitu pelaksanaan AL pada 20-21 Juni 2025 secara luring di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN SUNA Lhokseumawe, oleh Prof. Dr. Herlina, M.Pd. dari Universitas Negeri Jakarta, sebagai asesor pertama, dan Dr. Yayu Heryatun, M.Pd. dari UIN Sultan Maulan Hasanuddin Banten, sebagai asesor pendamping.

Untuk mempertahankan serta meningkatkan akreditasi prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI) tentunya bukanlah hal yang mudah, perlu dilakukan upaya yang benar-benar matang. Adapun upaya yang dilakukan adalah seperti dengan meninjau visi misi dan kurikulum agar sesuai dan tetap relevan, menyediakan fasilitas yang cukup dan lengkap guna untuk mempermudah proses kependidikan, salah satu contohnya adalah dengan adanya laboratorium micro teaching, memastikan dosen yang berkualitas baik itu dari pendidikan lanjut, sertifikasi dan juga pelatihan. Kemudian upaya yang dilakukan adalah dengan menjaga input kualitas mahasiswa seperti nilai rata-rata mahasiswa ataupun peningkatan prestasi mahasiswa, baik itu ditingkat nasional maupun internasional, selanjutnya adalah dengan melakukan perubahan-perubahan yang bisa dilakukan terhadap proses pendidikan dengan mengimplementasikan pembelajaran yang aktif dan efektif serta juga di bidang kepenelitian dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dosen dan mahasiswa yang bereputasi.

Ketua Jurusan TBI, Zurriyati S. Ag., M. Hum, merasa sangat bersyukur dan bangga terhadap pencapaian ini, "Akreditas unggul adalah validasi atas dedikasi kita bersama, ini menjadi pengingat bahwa kualitas harus terus dijaga dan ditingkatkan," ujarnya saat diwawancarai melalui WhatsApp (29/08/2025). Beliau juga sangat berterima kasih dan mengapresiasi terhadap semua pihak yang terlibat.

Atas hal ini, Ketua Jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI) berharap, bagi mahasiswa bisa memperoleh pendidikan yang lebih berkualitas sehingga mempunyai kesempatan melanjutkan studinya ke tempat yang berkualifikasi bagus, bagi alumni bisa memperkuat dibidang profesi dan akademik, bagi dosen memberikan peluang yang lebih besar menjadi assesor ditingkat nasional, serta mendorong kualitas dan reputasi akademik.


Reporter: Alya Nadila 

Penulis: Arrahmadan Jaminur Berutu

Editor: Zuhra

31 Agustus 2025

Maba UIN SUNA Lhokseumawe Beri Tanggapan atas Fasilitas PBAK 2025

Foto: Zuhra
www.lpmalkalam.com - Mahasiswa baru (maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe yang telah mengikuti Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) yang dimulai sejak Rabu–Jumat (27–29/08/2025). Meskipun kegiatan PBAK berlangsung selama 3 hari, ada penambahan 1 hari yang dikhususkan untuk persembahan mozaik serta penanaman pohon seperti yang sudah direncanakan oleh panitia kegiatan.

Pada hari Kamis–Sabtu (29–31/08/2025) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam melakukan investigasi kepada para maba akan fasilitas yang tersedia selama PBAK berlangsung. Melalui investigasi tersebut LPM Al-Kalam melakukan wawancara kepada maba kampus setempat serta ketua panitia kegiatan PBAK yaitu Asyraf Zaky. Investigasi ini berfokus pada fasilitas yang disediakan oleh panitia kegiatan untuk maba 2025. Dari hasil wawancara terdapat beberapa kritikan yang diberikan seperti; musala kampus panas, air mati, kamar mandi yang mengeluarkan aroma tidak mengenakan (bau), serta jadwal salat Asar yang terganggu. 

AZ dan ZA memberikan kesaksian bahwa karpet yang tersedia di gedung musala kampus yang digunakan untuk salat hanya terdapat satu karpet saja dan berdebu. Mereka juga mengatakan bahwa tidak adanya kipas sehingga ruangan terasa panas. Selain itu, air yang terdapat di tempat keran wudu juga tidak deras. Mereka juga menambahkan bahwa kamar mandi yang disediakan di gedung serbaguna tercium bau yang tidak mengenakan.

Maba laki-laki dengan inisial A juga menambahkan bahwa kamar mandi yang telah disediakan mengeluarkan bau tidak mengenakan serta kamar mandi yang tidak bersih. Selain mengenai fasilitas, ia juga merasa terganggu akan waktu pulang setelah asar. Hal ini serupa seperti yang dikatakan oleh maba putri dengan inisial AA bahwa pulang setelah asar sangat menggangu karena terlewatnya waktu salat Asar serta waktu sampai ke rumah hingga pukul 19.00 WIB juga menjadi keluhannya karena jarak tempuh hingga 1 jam. Asyraf Zaky memberikan klarifikasi akan hal tersebut bahwa keterlambatan tersebut disebabkan adanya molor waktu dari schedule yang sudah ditentukan.

Melalui hasil wawancara pertama dengan Asyraf Zaky, ia juga mengatakan bahwa jika air tidak ada setelah berkoordinasi dengan pihak Birokrat kampus setempat maka air akan dibawa menggunakan mobil untuk kemudian digunakan kembali seperti biasanya. Namun, pada wawancara kedua ia mengatakan bahwa pada hari pertama PBAK saat tidak ada air, panitia sudah mencoba  mencari solusi, tetapi karena ada hal-hal lainnya sehingga tidak bisa tercapai.

Foto: Zuhra

Menanggapi kritikan lainnya, pada wawancara pertama dijelaskan bahwa seluruh toilet yang akan digunakan nantinya oleh para maba sudah disterilkan sebelum kegiatan termasuk air dan ruangannya. Hal ini serupa dengan permasalahan karpet yang berdebu bahwa sebelum acara tempat tersebut juga sudah disterilkan. Ia juga menambahkan bahwa karpet yang digunakan untuk salat setiap hari dinersihkan setelah acara, ia juga beragumen kemungkinan karena banyaknya orang yang salat sehingga lebih cepat kotor karena karpet hanya ada satu. Asyraf menyebutkan ketersediaan karpet lain di ruangan, tapi karena dari pihak penjaga musala dan panitia yang kelupaan akhirnya hanya terdapat satu karpet saja. Selain karpet, Asyraf memberikan penjelasan mengenai pendingin ruangan di musala kampus setempat itu ada, kemungkinan sedang rusak dan belum diperbaiki. 

Selain hal yang sudah disebutkan terdapat perbedaan antara PBAK tahun ini dengan sebelumnya. Perbedaan tersebut terletak pada peserta PBAK yang duduk di bawah menggunakan kursi dan bukan lesehan. Ashraf menyebutkan bahwa ini ialah hasil evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya yang didasari oleh faktor seperti; peserta dapat selonjoran dan main HP diluar kontrol panitia, peserta PBAK sebelumnya melalui evaluasi dikatakan ada yang sakit bagian leher karena mendongak untuk melihat panggung di depan. 

Melalui PBAK tahun ini, ia berharap mampu memberikan memori sepanjang perkuliahan para peserta PBAK tahun 2025. "Ya, harapannya semoga setelah mengikuti PBAK ini bisa jadi memori ke mereka di sepanjang tahun kampus mereka di sepanjang tahun mereka berkuliah. Dan bisa mereka sampaikan ke teman-teman bahwasanya PBAK di tempat kita ini sebagus ini dan semewah ini.  Jadi, semoga mereka itu bisa menjadi panitia ke depannya dan bisa menjadi panitia yang lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.


Reporter: Ririn Dayanti Harahap 

Editor: Zuhra

30 Agustus 2025

Mahasiswa Baru UIN SUNA Tanam Pohon Bersama Mentor PBAK 2025

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), mahasiswa baru (maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe melaksanakan aksi penanaman pohon bersama di halaman kampus pada Sabtu (30/08/2025).

Kegiatan ini adalah bagian dari bentuk penghijauan di kampus, agar lebih indah dengan adanya pohon-pohon yang sudah ditanam. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat, di mana setiap mahasiswa baru melakukan penanaman pohon yang didampingi langsung oleh para mentor kelompoknya. 

Salah satu mentor, Muhammad Izzat Saputra, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki makna yang dalam. “Setiap pohon yang kita tanam hari ini adalah langkah kecil untuk menjaga bumi sekaligus simbol perjalanan awal mahasiswa baru dalam dunia akademik,” ujarnya.
Foto: IST
Asyraf Zaky selaku ketua panitia PBAK juga menyampaikan bahwa "Semoga pohon-pohon yg sudah ditanam bisa subur di lingkungan kampus UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dan juga kami sudah menginfokan kepada mahasiswa baru agar terus menjaga pohon yang sudah ditanam bersama, untuk pemantauan nantinya kami akan rutin untuk melihat sejauh mana pohon yg sudah ditanam bisa tumbuh," ujarnya. 

Asyraf juga menyampaikan bahwa setiap kelompok sudah ditentukan untuk menanam 2 pohon perkelompok, sehingga total seluruhnya kurang lebih ada 72 pohon.

"Insyaallah kita usahakan agar kegiatan ini bisa menjadi kegiatan rutin PBAK untuk kedepannya," tambah Asyraf.

Seorang mahasiswa baru, Abdi Raziki, juga menyampaikan pandangannya mengenai arti kegiatan penanaman pohon. “Melindungi dan menjaga kelestarian alam merupakan tanggung jawab bersama, yang berawal dari tindakan sederhana,” tuturnya.

Selain Abdi, mahasiswa baru lainnya juga membagikan makna dari kegiatan penaman pohon ini. “Bahwa menjaga dan melestarikan alam adalah tanggung jawab bersama, dimulai dari langkah kecil,” ungkap Sefta Berliandra. 

Reporter: Aprillia Fira Purnama
Penulis: Indira Ulfa
Editor: Zuhra

 

Mahasiswa Baru UIN SUNA Lhokseumawe Lakukan Pertunjukan Mozaik dengan Sebelas Formasi

Foto: Fika Munayya
www.lpmalkalam.com - Sebanyak 950 mahasiswa baru (maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe melakukan pertunjukan mozaik dengan sebelas formasi yang telah disusun oleh panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) yang bertempat di Lapangan Bola Ma'had Al-Jami'ah kampus setempat pada Sabtu (30/08/2025), pukul 09.00 WIB. 

Jauh sebelum acara, panitia telah menyiapkan segala keperluan dan merancang formasi yang dibutuhkan dalam persembahan mozaik. Beberapa kendala juga terjadi seperti ketidakcukupan kertas serta kelalaian dari mentor dan mahasiswa baru itu sendiri. Hal ini disampaikan oleh Muhammad Irfan yang merupakan Koordinator Mozaik sekaligus Menteri Sosial dan Budaya Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) melalui wawancara langsung usai pertunjukan mozaik pada Sabtu pagi (30/08). 

Irfan menyampaikan sebelas formasi yang dipertunjukkan diantaranya adalah logo kampus UIN SUNA, logo PBAK, teks yang bertuliskan Nahrasiyah Muda, teks yang bertuliskan tahun kelahiran UIN SUNA, bendera Indonesia, tahun lahir Indonesia, peta Aceh, bendera Aceh, dan bendera One Piece. 

Foto: Fika Munayya 

Pertunjukan mozaik diakhiri dengan pelemparan papermob yang telah digunakan dan smoke bomb (petasan asap) oleh panitia untuk mengitari seluruh mahasiswa yang berada di tempat tersebut. Drone yang mengambang di langit juga mengambil banyak momen, baik saat pertunjukan hingga foto bersama seluruh mahasiswa, panitia, dan mentor kelompok. 

"Harapan ke depannya untuk panitia selanjutnya dapat mengadakan lagi mozaik seperti ini, karena ini merupakan cerminan untuk kita iklan (mempromosikan) kampus kita juga, membangun citra kampus kita untuk lebih baik ke depannya," harapnya. 


Reporter: Fitdaturrahmi 

Penulis: Alya Nadila

Editor: Zuhra

Menanggapi Kasus Affan Kurniawan, Mahasiswa UIN SUNA Gelar Orasi

Foto: Zuhra

www.lpmalkalam.com- Menanggapi kasus yang beredar di khalayak ramai, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiah (SUNA) Lhokseumawe melakukan orasi bersama mahasiswa di Gedung Serbaguna kampus setempat pada Jumat (29/08/2025).

Orasi dipimpin langsung oleh Munawir selaku Presiden Mahasiswa (Presma). Dalam orasinya, Munawir memfokuskan pada permasalahan seseorang berjaket ojol yang dilindas menggunakan mobil rantis polisi, Kamis (28/08/2025) di Jakarta Pusat. Para panitia juga turut membagikan beberapa kertas dengan tulisan yang mengarah pada POLRI sebagai bentuk protes mahasiswa dalam kasus ini. Tulisan tersebut seperti "1312," yang merupakan singkatan numerik dari frasa bahasa Inggris yaitu: angka "1312" merupakan singkatan numerik dari frasa bahasa Inggris "ACAB" yang berarti "All Cops Are Bastards" (Semua Polisi adalah Bajingan). Kode ini biasanya digunakan sebagai bentuk protes terhadap institusi kepolisian.

Foto: Zuhra

Selain itu, pihak DEMA-U menunjukan protesnya melalui tulisan yang dibuat pada spanduk, "Polisi untuk rakyat," yang kemudian menjadi "Polisi membunuh rakyat." Dengan didukung seluruh mahasiswa, orasi tersebut divideokan. Di akhir orasinya, Munawir menegaskan bahwa video tersebut nantinya akan dikirimkan kepada seluruh mahasiswa untuk kemudian disebarkanluaskan di media sosial masing-masing. Selain menyuarakan hak-hak rakyat, di akhir sesi orasi seluruh mahasiswa UIN SUNA Lhokseumawe juga menonton secara saksama aksi yang dilakukan oleh oknum kepolisian. 

Saat menonton video tersebut para mahasiswa tampak bersorak akan aksi tersebut. Untuk membangkitkan semangat perjuangan, para panitia kemudian mengajak seluruh mahasiswa UIN SUNA Lhokseumawe yang berhadir saat itu untuk menyanyikan mars mahasiswa serta buruh tani. Saat itu tampak seluruh mahasiswa bernyanyi dan merangkul satu sama lain sebagai simbol kebersamaan dalam melawan. Sebagian mahasiswa juga tampak bernyanyi sambil meninggikan tulisan yang ada sebagai bentuk protesnya terhadap aparat kepolisian. 

Foto: Zuhra

Dalam orasinya, Presma menegaskan bahwa ini bukanlah insiden ini bukanlah kecelakaan tapi cerminan brutalisme aparat dalam menghadapi rakyat. "Kami segenap mahasiswa UIN Sultanah Naharasiyah Lhokseumawe menyatakan sikap mengutuk keras insiden tragis masyarakat sipil dilindas oleh Brimob dengan kendaraan rantis yang dibeli dari uang rakyat. Ini bukan sekadar kecelakaan, melainkan cerminan nyata dari brutalisme aparat dalam menghadapi rakyat. Insiden ini membuktikan bahwa kekerasan masih menjadi pendekatan utama kepolisian. Kami menuntut pertanggungjawaban penuh dan pengusutan tuntas. Tidak ada kompromi untuk kekerasan terhadap warga sipil. Keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu," ujarnya.


Reporter: Ririn Dayanti Harahap 

Editor: Zuhra

29 Agustus 2025

Keseruan Maba dan Panitia Tutup Hari Terakhir PBAK 2025: Raih Kedekatan Bersama

Foto: Zuhra

www.lpmalkalam.com- Usai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe menutup kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada Rapat Senat Terbuka di Gedung Serbaguna kampus setempat, panitia menutup hari terakhir PBAK melalui keseruan bersama seluruh mahasiswa baru (maba) pada Jumat siang (29/08/2025). 

Keseruan ini dimulai dengan menyanyikan lagu Mars Mahasiswa, Buruh Tani, hingga berakhir dengan lagu Tabola-bale dan Stecu yang diputar berulang kali. Semangat mahasiswa baru di sore hari kembali membara saat lagu tersebut diputar.

Foto: Zuhra

Panitia turut mengajak mahasiswa baru untuk naik ke pentas, bernyanyi, dan menikmati keseruan bersama. Di samping itu, mahasiswa baru yang berada di bawah pentas memilih berdiri mengikuti keseruan dengan gawai yang sudah sedia di tangan untuk memotret dan mengabadikan momen tersebut. Sorakan demi sorakan dan riuh tepuk tangan terdengar memenuhi gedung. 

Foto: Zuhra

Momen ini menjadi salah satu hal yang mengeratkan kedekatan mahasiswa baru dengan panitia yang merupakan kakak tingkat di universitas. 

Tak berhenti di situ, saat acara selesai, tak sedikit mahasiswa baru yang mengambil foto bersama dengan para panitia dan sesamanya, meninggalkan kenangan dalam bentuk gambar tentang kegiatan PBAK 2025. 


Reporter: Alya Nadila

Editor: Zuhra
 

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam UIN SUNA Lhokseumawe, 0823-6508-3003 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.