![]() |
Foto: IST |
www.lpmalkalam.com - Panitia pelaksana wisuda IAIN Lhokseumawe angkat bicara terkait alasan pengunduran pelaksanaan wisuda tahun 2022 yang diumumkan melalui surat resmi pada Selasa, (20/09/2022).
Melalui surat tersebut, panitia mengumumkan pembukaan pendaftaran tahap II wisuda IAIN Lhokseumawe angkatan VI tahun 2022, sekaligus penundaan pelaksanaan yang awalnya direncanakan akan dilaksanakan pada 28 September mendatang diundur hingga 12 Oktober 2022.
Menyikapi edaran tersebut, segenap calon wisudawan/i yang telah mendaftar pun menyuarakan kekecewaan terhadap keputusan panitia hingga sempat melakukan audiensi langsung dengan pihak penyelenggara pada 21 September lalu.
Abubakar Siddik, S.Sos. selaku panitia penyelenggara wisuda 2022 bidang sekretariat kepada LPM Al-Kalam dalam wawancara pada Jumat, (23/09/2022) menjawab segenap pertanyaan yang kerap dipertanyakan terkait penundaan tersebut.
![]() |
Foto: Alwaqiah Khairina/lpmalkalam.com |
Pihaknya menjelaskan alasan terhambatnya pelaksanaan wisuda di IAIN Lhokseumawe tentu tidak jauh dari pengaruh pandemi COVID-19 yang sempat menghambat aktivitas dunia termasuk di sektor pendidikan. Akibatnya, banyak calon wisudawan/i yang mengundurkan diri karena ada persyaratan untuk melampirkan surat vaksin saat mendaftar, hingga peserta yang mengikuti wisuda pada 2021 hanya sekitar 500 orang. Sementara itu, masih ada sekitar 300 orang lagi yang seharusnya ikut wisuda di tahun tersebut. Panitia menduga para calon wisudawan/i yang belum ikut wisuda pada 2021 akan mendaftar pada tahun ini, sehingga pelaksanaan wisuda 2022 awalnya dibatasi bagi mahasiswa yang telah melaksanakan yudisium di atas bulan Februari.
“Kami menduga ada beberapa mahasiswa yang melapor belum wisuda, kami targetkan mereka akan mendaftar wisuda, jadi kami buat batas pendaftaran bagi yang yudisium bulan Februari ke atas,” ujar Siddik.
Selain faktor kondisi, pendataan peserta wisuda pun mengalami banyak hambatan, yang mana banyak calon wisudawan/i tidak mengisi data secara lengkap melalui pendaftaran via Google Formulir, bahkan beberapa mendaftar wisuda padahal belum melaksanakan yudisium. Belum lagi banyak mahasiswa yang yudisium di bawah bulan Februari ikut mendaftarkan diri meskipun pemberitahuan sudah dibatasi untuk Februari ke atas, jumlahnya pun tidak dapat dikatakan sedikit karena mencapai 188 orang.
“Setelah pembatasan sampai Februari ternyata jebol, banyak yang mendaftar dari Maret, Mei, Juni bahkan Agustus,” jelas Siddik.
Menanggapi hal itu, panitia akhirnya memutuskan untuk mengadakan rapat kembali dan membuka pendaftaran tahap II bagi calon wisudawan/i dengan pembatasan peserta yang sudah melaksanakan yudisium di atas bulan Juni. Keputusan ini pun diumumkan melalui surat edaran dan ditutup pada 30 September 2022.
Keputusan panitia tersebut, menurut Sidik tentu berdasarkan pertimbangan yang matang. Yang mana, jumlah peserta yang telah Yudisium di atas bulan Februari hanya sekitar 500 orang, sementara target kuota wisuda tahun 2022 mencapai 750 orang. Oleh karena itu, pihak panitia memutuskan untuk menambah batasan peserta yang yudisium di atas bulan Juni, hal ini juga dilakukan untuk memenuhi kuota yang tersedia.
“Setelah kami cek final peserta dan didapati legal 449 orang dari S1 dan 56 orang dari pasca. Kuota yang kita targetkan adalah 700 atau 750 orang karena uang yang tersedia untuk 900 orang, kalau ini yang kita laksanakan rugi negara,” jelasnya.
Adapun pelaksanaan wisuda pada tanggal 12 Oktober mendatang, panitia penyelenggara menjamin pelaksanaannya tidak akan ada pengunduran lagi. Peserta wisuda tahun 2022 nantinya yang telah mengikuti yudisium pada 2019-2020, 2020-2021, 2021-2022 dan yang belum mengikuti wisuda sebelum tahun akademik 2019-2020.
Reporter: Dahlia Suryani Siregar
Editor: Redaksi