![]() |
Foto: Zuhra |
Faisal menyampaikan bahwa hukum dan pemerintah di Aceh, diantaranya Qanun, harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat, terkhususnya Aceh. Faisal juga menyampaikan masalah yang sering terjadi akhir-akhir ini, yakni masalah narkoba yang menjadi hampir 90% kasus tahanan di Polres Lhokseumawe dan masalah online mulai dari judi online (judol) hingga penjualan online.
"Jangan sampai kita terpengaruh dengan harga murah dan akhirnya menyebabkan terkena penipuan. Ikuti aturan dan taat hukum, jangan melanggar aturan dan jangan menjadi pembangkang," pesannya.
Bukhari, S.Sos., M.Si., selaku Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik juga turut memberikan materi terakhir dengan tema Kepemimpinan Mahasiswa dalam Mendukung Program Pembangunan Kota Lhokseumawe.
Bukhari mengungkapkan bahwa kemampuan peran dan tanggung jawab yang harus dimiliki mahasiswa mencakup berpikir kritis, komunikasi efektif, literasi digital, manajemen waktu, adaptasi, serta menjalankan peran penting sebagai agen perubahan dan penguat moral. Bukhari juga menjelaskan arti dari nilai kepemimpinan dan tanggung jawab.
"Kerja cerdas, Lhokseumawe megah!" ujarnya.
Setelah penyampaian materi oleh keduanya, Wakil Rektor (Warek) lll menyerahkan plakat kepada Kasat Binmas Polres Lhokseumawe dan Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, sebagai ucapan terima kasih. Penyerahan plakat juga didampingi oleh Presiden Mahasiswa (Presma) dan Ketua Senat Mahasiswa (SEMA).
Reporter: Mursyidatul Khaira
Editor: Tiara Khalisna