![]() |
Foto: IST |
Kegiatan ini mengusung tema “Bahasa, Sastra, dan Budaya: Literasi dan Kreativitas dalam Pendidikan” yang menjadi wadah ilmiah bagi dosen, mahasiswa, dan pemerhati bahasa untuk mendiskusikan inovasi literasi serta penguatan budaya di dunia pendidikan.
Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sultanah Nahrasiyah. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa literasi adalah dasar penting dalam pendidikan modern. “Melalui literasi, mahasiswa dapat mengolah informasi secara kritis dan kreatif. Bahasa tidak hanya menyangkut struktur, tetapi juga kebudayaan, baik dalam puisi, drama, maupun prosa,” ujarnya.
Ketua Jurusan Tadris Bahasa Indonesia, Istiqamah, M.Pd., turut memberikan sambutan inspiratif. Ia menegaskan bahwa “Literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang kreativitas. Semoga kegiatan ini mampu meningkatkan budaya literasi sekaligus memperluas wawasan mahasiswa,” ujarnya.
Seminar terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama menghadirkan dua narasumber utama, yakni Prof. Dr. Razali, M.Pd. dari Universitas Syiah Kuala dan Dr. Nensy Megawati Simanjuntak, S.Pd., M.Pd. dari Universitas Dr. Sutomo. Prof. Razali membawakan materi berjudul “Literasi Budaya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia: Menumbuhkan Kreativitas dan Identitas Nasional di Era Global.” Ia menegaskan bahwa bahasa adalah napas budaya dan budaya merupakan jiwa bangsa, sembari menyoroti pentingnya menumbuhkan kembali minat baca di kalangan mahasiswa.
Pemateri kedua, Dr. Nensy Megawati Simanjuntak, menyampaikan topik “SAPA JIWA: Sastra Pancasila sebagai Jalan Internalisasi Wawasan Anak Bangsa.” Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa sastra bukan hanya seni bahasa, melainkan sarana penginternalisasian nilai-nilai moral dan kebangsaan. Mengutip K.H. Dewantara, ia menegaskan bahwa “Sastra adalah penanaman budi pekerti.” Sebagai contoh, ia menyinggung cerpen “Robohnya Surau Kami” yang sarat dengan nilai-nilai filosofis dan refleksi kemanusiaan.
Sesi kedua diisi dengan presentasi dari para pemakalah yang telah mengirimkan abstrak dan hasil penelitian mereka. Para peserta aktif berdiskusi tentang isu-isu kebahasaan, sastra, dan budaya dalam konteks pendidikan kekinian. Kegiatan ini turut dihadiri oleh ketua jurusan, sekretaris jurusan, dosen di lingkungan FTIK, serta mahasiswa TBIn yang antusias mengikuti setiap sesi.
Melalui seminar nasional ini, UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe meneguhkan perannya sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen pada penguatan literasi dan pelestarian budaya bangsa di tengah tantangan era globalisasi.
Rilis
Editor: Zuhra