![]() |
Foto: pexels.com |
Langkahku kecil, pelan tak terdengar,
Di tengah riuh dunia yang gemar berkoar.
Tak ada sorot, tak ada tepuk tangan,
Namun jiwaku terus berjalan pelan.
Setiap pagi kuhela napas harapan,
Meski malam semalam penuh kelelahan.
Aku tahu, cahaya tak selalu terang,
Kadang hadir dalam diam yang tenang.
Langkah kecil, tapi penuh makna,
Bukan untuk dunia, tapi untuk surga.
Tak semua yang besar itu utama,
Sering kali justru yang sederhana paling berharga.
Di setiap jatuh, kutemukan arah,
Bahwa kuat bukan berarti tanpa lemah.
Bahwa menang bukan tanpa luka,
Tapi terus memilih untuk tetap percaya.
Aku bukan pahlawan dengan pedang,
Namun dengan doa yang selalu kuperang.
Melawan takut, ragu, dan putus asa,
Karena aku tahu, Tuhan tak pernah alpa.
Cahaya besar tak lahir tiba-tiba,
Ia tumbuh dari sabar yang lama.
Dari air mata yang jadi permata,
Dan kesetiaan dalam langkah yang tak terlihat mata.
Langkah kecilku mungkin tak disebut sejarah,
Namun cukup bila mengukir berkah.
Biar bumi tak tahu siapa aku,
Asal langit mencatat: aku tetap menuju-Mu.
Penulis: Rusmawati