Portal Berita Al-Kalam

LPM Al-Kalam Kembali Selenggarakan Kegiatan PJTD 2025: Asah Kemampuan Siswa dalam Jurnalistik

Foto: Fika Munayya www.lpmalkalam.com - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan, yaitu Pelatihan Jur...

HEADLINE

Latest Post

14 Oktober 2025

Buku Cetak vs Digital: Pilihan Membaca Mahasiswa di Era Modern

Foto: Pexels

www.lpmalkalam.com- Perkembangan teknologi di era digital saat ini membawa perubahan besar terhadap budaya membaca, khususnya di kalangan mahasiswa. Bacaan tidak lagi hanya hadir dalam bentuk buku cetak, tetapi juga tersedia secara digital melalui berbagai aplikasi. Cerita-cerita populer yang dapat diakses secara gratis menjadi pilihan praktis sekaligus hiburan di waktu luang.

Bagi sebagian mahasiswa, membaca lewat aplikasi digital lebih disukai karena praktis dan tidak membutuhkan biaya tambahan. Inayah Assyifa, mahasiswa semester 1, mengaku lebih nyaman membaca secara digital.

“Lewat aplikasi digital karena tidak harus membayar, kalau buku kan harus beli dulu dan bisa saja rusak. Selain itu, lebih mempermudah saat ingin membaca karena nggak perlu repot bawa buku lagi,” ujarnya.

Meski demikian, Inayah juga menyadari risiko dari kebiasaan membaca digital. “HP itu ada radiasinya, bisa bikin mata cepat rusak kalau terlalu lama dipakai,” tambahnya.

Di sisi lain, ada juga mahasiswa yang tetap setia dengan buku cetak. Yuli Sabila Geubrina, mahasiswa semester 3, mengaku lebih nyaman membaca dari buku cetak.

“Aku lebih suka baca buku cetak karena lebih nyaman. Dari kecil udah terbiasa baca buku, apalagi dulu buku pelajaran pasti bentuknya cetak. Sejak SMP juga sering baca cerita atau novel. Menurutku, kalau baca buku cetak lebih mudah konsentrasi, dan gampang kalau mau tandai bagian yang sudah dibaca,” jelasnya.

Menurut Yuli, tren membaca digital wajar saja karena lebih praktis dan mudah diakses. Namun, ia menegaskan bahwa buku cetak tetap memiliki keistimewaan tersendiri.

“Menurutku wajar aja kalau digital lebih praktis. Tapi tetap ada sisi positif dari buku cetak, karena pengalaman membacanya beda dan lebih berkesan,” ujarnya.

Fenomena perbedaan preferensi ini menunjukkan adanya kelebihan dan kekurangan pada masing-masing media. Membaca digital menawarkan kemudahan, akses cepat, dan biaya lebih murah, namun berisiko membuat mata cepat lelah serta mengurangi fokus. Sementara itu, membaca buku cetak memberikan kenyamanan, konsentrasi lebih baik, serta pengalaman yang lebih berkesan, meski cenderung lebih mahal dan kurang praktis dibawa ke mana-mana.

Dengan semakin berkembangnya era digital, pergeseran budaya membaca ini menegaskan bahwa literasi mahasiswa kian beragam. Pilihan antara buku cetak maupun digital kembali pada kenyamanan masing-masing individu. Yang terpenting, semangat literasi tetap terjaga agar budaya membaca terus tumbuh seiring dengan kemampuan generasi muda beradaptasi terhadap perkembangan zaman tanpa kehilangan nilai dari pengalaman membaca itu sendiri.


Penulis: Amanda Zuhra

Editor: Putri Ruqaiyah
 

banner
Latest
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam UIN SUNA Lhokseumawe, 0823-6508-3003 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.