HEADLINE

Latest Post
Loading...

19 September 2018

Hari Perdamaian Dunia, Mahasiswa IAIN Hadiri Napak Tilas

Mahasiswa IAIN Lhokseumawe foto bersama usai napak tilas ditemani ketua NGO HAM Aceh
Foto : Redaksi 

www.lpmalkalam.com- Mengenang hari perdamaian dunia yang jatuh pada tanggal 21 september ke depan,  sejumlah organisasi HAM Aceh mengajak rekan  KNPI dan  mahasiswa IAIN Lhokseumawe mengikuti napak tilas untuk mengenang serta mengunjungi lokasi dan korban dari kekerasan Hak Asasi manusia di Bukit Sintang dan Buloh Blang Ara, rabu 18/09 Aceh Utara.

Koalisi NGO Ham Aceh, Zulfikar Muhammad mengatakan “ kegiatan yang disertakan pemuda ini untuk memberikan bukti serta pengetahuan terbaru  bahwasanya Aceh merupakan daerah yang pernah terjadi konflik berkepanjangan sehingga banyak yang jatuh korban akbat konflik itu.
Selain itu pula, “memberikan pemahaman kepada segenap pemuda agar tidak  melupakan sejarah konflik yang melanda Aceh ini, serta untuk memperkuat  memperkuat ingatan segenap pemuda  bahwasanya konflik itu telah meruntuhkan struktur  tatanan masyarakat, jiwa dan trauma yang dirasakan oleh masyarakat serta insfrastruktur lainnya.

Kondisi ini juga harus menjadi memori  bagi lintas generasi muda bahwa konflik itu tidak boleh terulang kembali, sekali konflik itu terjadi maka akan merusak banyak tatanan hidup, tuturnya.
Ia menambahkan,“Kemudian napak tilas ini juga untuk memberikan empati serta mendorong semangat kepada masyarakat yang pernah menjadi korban kekerasan hak asasi manusia dikawasan tersebut agar bisa pulih dari trauma, keterpencilan dan menjadikan penyemangat dalam menjalani kehidupan yang lebih baik.

Adapun lokasi napak tilas terletak dibukit sentang tepatnya pada sebuah kuburan massal yang diduga tempat korban pelanggaran HAM dikebumikan sampai hari ini titik lokasi itu belum juga di bongkar. Dan di jalan Line pipa Buloh Blang Ara yang terdapat satu kuburan yang isinya Sembilan orang dikebumikan dalam liang lahat tersebut, kata Zulfikar Muhammad saat diwawancarai pers mahasiswa Al-Kalam.

“napak tilas ini merupakan kegiatan wajib dilakukan setiap tahunnya harus dilaksanakan agar nantinya generasi yang belum mengetahui sejarah konflik aceh lebih mengetahui keadaan aceh dahulunya dan memperbaiki memori pikiran masyarakat untuk lebih mengetahui sejarah dan konflik Aceh, dan pepatah soekarno mengatakan “Jas Merah” jangan sesekali melupakan sejarah, ujar  Fajar  Buana selaku ketua Dema IAIN Lhokseumawe.

“Kami berharap kepada segenap pemerintahan untuk selalu memperhatikan masyarakat yang terkena dampak pelanggaran HAM dan terus memberikan kontribusi aktif kepada mereka, dan terus menjaga perdamaian Aceh agar tidak terjadi lagi konflik ini, tutup nya.


Adapun yang behadir dalam kegiatan napak tilas mengenang hari perdamaian dunia yakni Relawan Perempan Untuk Kemanusiaan (RPuK)  Aceh, Komite Nasional Pemuda Indonesia  Aceh Utara, Himpuanan Mahasiswa Islam, DEMA IAIN Lhokseumawe, Lembaga bantuan Hukum, serta puluhan Mahasiswa.

Reporter : Muhammad Fadhil
Editor     : Redaksi

banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.