HEADLINE

Latest Post
Loading...

12 July 2024

Bioskop dan Plaza yang Terbengkalai di Lhokseumawe: Saksi Bisu Masa Kejayaan yang Tertinggal

Foto: Ericha/hive.blog


www.lpmalkalam.com- Lhokseumawe, sebuah kota yang dikenal dengan sebutan "Kota Petro Dollar" di Provinsi Aceh, kini memiliki beberapa bangunan bersejarah yang sudah terbengkalai di pusat kota. Salah satu bangunan yang paling menarik adalah Puspa Bioskop, yang pernah menjadi ikon perfilman di kota ini. Bangunan yang dibangun pada tahun 1963 dengan konsep semi Belanda masih menyimpan jejak gemilang perfilman. Namun seiring dengan berjalannya waktu bangunan ini telah mengalami kerusakan parah dan sebagian besar bangunannya tidak layak lagi untuk digunakan. Dimana dinding yang dulunya berwarna kini sudah mulai retak dan mengelupas, atap yang sudah bocor, dan tulisan nama Puspa Bioskop pun sudah mulai hilang. Meskipun demikian antena di atap gedung berlantai dua masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Selain Puspa Bioskop, ada juga Cunda Plaza yang pernah menjadi ikon metropolis Aceh. Plaza ini pernah menjadi pusat perbelanjaan dan hiburan di kota Lhoksemawe, namun seiring dengan berjalannya waktu, bangunan ini telah mengalami kerusakan dan tampak seperti bangunan hantu yang terlupakan. Tanaman liar yang tumbuh disekitar bangunan menambah kesan suram. Meskipun di balik kerusakan bangunan ini masih menyimpan banyak kenangan bagi warga Lhokseumawe yang pernah menikmati masa kejayaannya.

Foto: Akukamaruzzaman/steemit.com

Beberapa pihak telah mengusulkan untuk melakukan revitalisasi terhadap bangunan ini. Mereka berpendapat bahwa dengan perencanaan yang tepat, bioskop dan Plaza tersebut bisa dihidupkan kembali dan menjadi daya tarik baru bagi kota Lhoksemawe. Proyek revitalisasi ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal serta menjadi simbol kebangkitan kembali pusat- pusat hiburan dan perbelanjaan di kota ini.

Bioskop dan Plaza yang terbengkalai di Lhokseumawe bukan hanya sekedar bangunan kosong. Mereka adalah saksi bisu dari masa kejayaan yang tertinggal,  juga merupakan simbol dari harapan yang belum pernah pudar, menunggu untuk diberikan kesempatan kedua. Di tengah kerusakan yang ada, masih tersimpan potensi besar yang siap untuk dihidupkan kembali. Dengan dukungan dan perhatian yang tepat, bukan tidak mungkin bangunan ini bisa kembali bersinar dan menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Lhokseumawe.


Oleh: Ima Nisa

Editor: Redaksi

banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.