 |
| Foto: Cahya Sari/ANTARA News |
www.lpmalkalam.com- Program makan siang gratis merupakan sebuah program unggulan yang diusulkan oleh calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yakni Parbowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pernyataan mengenai program makan siang gratis pertama kali disampaikan langsung oleh Prabowo dalam debat kelima pemilihan presiden (Pilpres) pada Minggu, 4 Februari 2024.
Dalam pernyataannya Prabowo mengatakan bahwa program makan siang gratis ini dilangsungkan di Indonesia yang bertujuan untuk mengatasi dan mengurangi angka kematian ibu hamil, anak yang kekurangan gizi, stunting serta menghilangkan adanya kemiskinan ekstrem di Indonesia. Program ini menyasar kepada anak-anak indonesia dan ibu hamil. Program ini menjadi program ekonomi yang sangat membekas dalam ingatan masyarakat Indonesia ketika berlangsungnya masa kampanye pada pemilihan presiden lalu.
Membekasnya program ini pada ingatan masyakarat Indonesia membuat banyak para rakyat untuk terus memantau dan menagih janji dari Prabowo sendiri. Meskipun belum resmi dilantik sebagai presiden Republik Indonesia, namun program dari Prabowo ini yaitu makan siang gratis telah di uji coba untuk diterapkan. Salah satu sekolah yang dijadikan sebagai objek uji coba dilaksanakannya program makan siang gratis adalah SMP Negeri 2 Curug, Tanggerang pada Kamis, 29 Februari 2024. Berdasarkan uji coba yang telah dilangsungkan tersebut, terlihat bahwa program ini memberikan dampak yang sangat positif jika terus dilanjutkan. Program ini tidak hanya membantu mengatasi permasalahan gizi dan stunting masyarakat Indonesia tetapi juga membantu para UMKM dalam menjalankan roda perekonomiannya disekitar sekolah.
Namun disamping itu, belum pun mengesahkan program dan resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia, program ini terus mengalami banyak perubahan seperti perubahan nama dan anggaran yang dikeluarkan. Perubahan nama yang dimaksud adalah program yang semulanya diusul dengan nama “Makan Siang Gratis” berganti nama menjadi program “Makan Bergizi Gratis” hal ini dilakukan karena adanya pertimbangan dari tim Prabowo sendiri. Salah satu alasan perubahan nama ini karena adanya perbedaan waktu pulang sekolah di setiap daerahnya ada yang sebelum jam makan siang dan ada pula yang setelah jam makan siang.
Sedangkan untuk perubahan anggaran sendiri saat ini telah menjadi perbincangan hangat ditengah masyarakat. Bagaimana tidak program yang sebelumnya direncanakan untuk memberikan anggaran sebanyak Rp,15.000 per anak turun menjadi Rp,7.500 per anak “Setelah dikomunikasikan angka itu (anggaran) 71 triliun kemudian tugasnya pak Prabowo ke tim ekonominya untuk memikirkan apakah biaya makanan per hari itu bisa enggak diturunin lebih hemat dari Rp,15.000 mungkin ke Rp,9.000 kah atau Rp,7.500 kira-kira begitu,” dikutip dari Youtube Tribunnews.
Lalu apakah masyarakat menerima perubahan-perubahan tersebut dengan apa yang sebelumnya telah dijanjikan oleh calon presiden dan wakil presiden terpilih yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada masa kampanye yang telah dilakukan sebelumnya.
Oleh: Fitdaturrahmi
Editor: Redaksi
0 Comments.jpg”height=”280” width=)
