HEADLINE

Latest Post
Loading...

25 Februari 2025

Kurma Manis, Modus Licik: Produk Israel Berkedok Arab Mengincar Konsumen Muslim!

Foto: Pixabay.com
www.lpmalkalam.com– Menjelang Ramadhan, pasar dipenuhi berbagai produk khas, termasuk kurma. Namun, konsumen Muslim perlu lebih waspada, karena banyak kurma asal Israel yang dikemas dengan label berbahasa Arab, seolah-olah berasal dari negara Muslim. Strategi ini bertujuan menyamarkan asal-usul produk agar tetap diminati, di tengah gerakan boikot global terhadap Israel.

Menurut laporan dari detikJatim, beberapa merek kurma Israel yang diboikot antara lain King Solomon, Jordan River, dan Carmel. Produk-produk ini sering kali tidak mencantumkan asal negara yang jelas atau menggunakan kode batang (barcode) 729, yang merupakan kode untuk Israel.

Boikot terhadap produk Israel terus menguat di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Namun, produsen Israel tidak kehabisan akal. Mereka mulai mengubah kemasan, menggunakan nama berbahasa Arab, atau bahkan mencantumkan lokasi distribusi di negara-negara Muslim agar konsumen tertipu.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menjelaskan bahwa aksi boikot produk Israel dapat berdampak besar pada ekonomi mereka jika dilakukan secara konsisten. Namun, ia juga mengingatkan bahwa tanpa panduan yang jelas dari pemerintah, boikot bisa berpotensi merugikan pelaku usaha dalam negeri yang tanpa sadar menjual produk-produk tersebut.

"Israel tahu bahwa konsumen Muslim semakin sadar soal boikot. Itu sebabnya mereka menggunakan cara-cara terselubung agar produk mereka tetap laku," ujarnya.

Agar tidak tertipu, konsumen disarankan untuk selalu memeriksa label produk dengan cermat. Berikut beberapa cara mengenali kurma yang diduga berasal dari Israel:

1. Periksa Barcode – Produk Israel biasanya memiliki barcode dengan angka awal 729. Jika ragu, cari informasi lebih lanjut mengenai merek tersebut.

2. Cek Asal Negara – Jika kemasan tidak mencantumkan asal negara yang jelas atau hanya mencantumkan "imported by" tanpa informasi produsen, patut dicurigai.

3. Harga Tidak Wajar – Kurma Israel sering dijual lebih murah karena mendapat subsidi dari pemerintah mereka. Harga yang jauh di bawah pasaran bisa menjadi tanda bahwa produk tersebut perlu diwaspadai.

4. Merek yang Terkenal Berasal dari Israel – King Solomon, Jordan River, dan Carmel adalah beberapa contoh merek kurma yang sudah diidentifikasi sebagai produk Israel.

Boikot bukan sekadar aksi simbolis, tetapi bentuk perlawanan nyata yang dapat memberikan tekanan ekonomi pada Israel. Sebuah studi oleh RAND Corporation pada 2015 memperkirakan bahwa kampanye BDS (Boycott, Divestment, Sanctions) yang sukses dapat merugikan ekonomi Israel hingga $47 miliar dalam sepuluh tahun.

Di tengah perjuangan rakyat Palestina yang terus tertindas, memilih produk dengan bijak adalah bentuk solidaritas yang bisa dilakukan siapa saja. Dengan lebih selektif dalam memilih produk, kita dapat memastikan bahwa konsumsi kita tidak secara tidak sadar mendukung penjajahan dan kekerasan terhadap bangsa lain.

Ramadhan adalah bulan solidaritas dan kepedulian. Mari jadikan momentum ini untuk lebih teliti dan bertanggung jawab dalam setiap pembelian kita.


Oleh: Putri Ruqaiyah

Editor: Redaksi

banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnaslis muda yang berada di lingkungan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam IAIN Lhokseumawe, 0831 6327 5415 (Pimpinan Umum) 0895 1601 7818 (Pimpinan Redaksi) 082268042697 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.