![]() |
Foto: Pixel.com |
Banyak orang berpikir bahwa tidur di malam hari sama dengan tidur di siang hari. Padahal tidur di siang hari dan tidur di malam hari memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. Berikut beberapa perbedaan utama:
1. Pengaturan siklus sel
Tidur di malam hari membantu mengatur siklus sel, yaitu proses pembelahan, pertumbuhan, dan penggantian sel. Tidur di siang hari tidak memiliki pengaruh yang sama terhadap siklus sel.
2. Pengaturan hormon
Tidur di malam hari membantu mengatur hormon-hormon yang terkait dengan pertumbuhan dan pengembangan sel, seperti hormon pertumbuhan dan hormon insulin. Tidur di siang hari tidak memiliki pengaruh yang sama terhadap hormon-hormon ini.
3. Pengaturan stres oksidatif, inflamasi, dan apoptosis
Tidur di malam hari membantu mengatur stres oksidatif, inflamasi, dan apoptosis yaitu proses yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Tidur di siang hari tidak memiliki pengaruh yang sama terhadap stres oksidatif, inflamasi dan apoptosis.
4. Pengaturan regenerasi sel
Tidur di malam hari membantu mengatur regenerasi sel, yaitu proses penggantian sel yang rusak. Tidur di siang hari tidak memiliki pengaruh yang sama terhadap regenerasi sel.
5. Ritme sirkadian
Tidur di malam hari sesuai dengan ritme sirkadian tubuh, yaitu siklus alami tubuh untuk tidur dan bangun. Tidur di siang hari dapat mengganggu ritme sirkadian ini.
6. Kualitas tidur
Tidur di malam hari cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik, karena tubuh dapat memasuki fase tidur yang lebih dalam dan lebih lama, yaitu sekitar 7-9 jam. Tidur di siang hari cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih rendah, yaitu sekitar 1-3 jam.
7. Pengaruh lingkungan
Tidur di malam hari dipengaruhi oleh lingkungan yang lebih tenang dan gelap, yang dapat membantu tubuh memasuki fase tidur yang lebih dalam. Tidur di siang hari dipengaruhi oleh lingkungan yang lebih terang dan berisik.
Selain itu, bergadang juga berisiko meningkatkan penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.Mengganggu sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih rentan terhadap penyakit. Mengurangi konsentrasi dan produktivitas, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan saat mengemudi atau lainnya. Juga meningkatkan risiko obesitas, serta mengganggu kesehatan kulit yang membuat kulit terlihat lebih kusam, kering, dan berkerut.
Dengan tidur malam, artinya seseorang telah berinvestasi jangka panjang untuk kesehatan dan kebahagiaan di waktu tua. Karena dengan tidur malam, sel-sel tubuh akan berganti dengan sel-sel yang baru, sedangkan sel-sel rusak akan dihancurkan secara otomatis oleh tubuh, sehingga mengurangi resiko terkena penyakit kronis. Hal tersebut tidak dapat dilakukan pada saat tidur siang.
Oleh: Tiara Khalisna
Editor: Redaksi