![]() |
Foto: IST |
www.lpmalkalam.com - Serial drama Korea Selatan berjudul Home Town Cha-Cha-Cha menjadi salah satu drama terbaik yang menyentuh hati dan meninggalkan kesan mendalam bagi penonton. Drama dengan jumlah 16 episode ini tayang pertama kali pada tahun 2021 dan diperankan oleh Shin Min-a serta Kim Seon-ho.
Menariknya, serial drama ini tidak hanya berlatar di perkotaan Seoul, tetapi juga di desa tepi laut bernama Gongjin, tempat Shin Min-a dan Kim Seon-ho membangun kembali kehidupan mereka. Meski bergenre romansa dan komedi, kehidupan sehari-hari tokoh utama beserta orang di sekitarnya mampu meninggalkan kesan mendalam bagi penonton, penuh makna, dan sarat pelajaran. Bahkan, saya yang baru menonton empat tahun setelah drama ini tayang merasa tertarik sepenuhnya untuk masuk dan hidup di dalamnya.
Shin Min-a berperan sebagai Yoon Hye-jin, seorang dokter gigi asal Seoul. Sebelumnya, ia tak pernah membayangkan akan pindah ke Desa Gongjin dan membuka klinik di sana. Berbeda dengan Hong Du-sik, yang diperankan oleh Kim Seon-ho, Desa Gongjin adalah kampung halamannya. Hong Du-sik memiliki panggilan khas yang tak pernah absen di desa tersebut, yaitu Hong Banjang—ketua desa yang dikenal oleh semua warga. Meski disebut “pengangguran,” ia memegang peranan penting karena keuletannya membuat ia selalu diandalkan oleh warga setempat.
Siapa sangka, meskipun disebut pengangguran, Hong Banjang memiliki jadwal harian yang padat? Ia lulusan Teknik dari Universitas Negeri Seoul, namun memilih kembali ke kampung halaman karena alasan yang tak diketahui warga desa, hingga menjadi salah satu misteri Gongjin. Meski begitu, ia mahir dalam banyak hal dan senang membantu sesama. Rasa kekeluargaan yang kuat di Desa Gongjin menjadi salah satu alasan warga begitu menyayanginya.
Di sisi lain, Hye-jin membutuhkan waktu untuk beradaptasi dari kehidupan kota ke pedesaan. Sikapnya yang awalnya cenderung arogan membuat sebagian warga tidak nyaman. Bahkan, pesan yang disampaikan Hong Banjang saat menegur Hye-jin karena dianggap menghina nasib salah satu warga masih teringat jelas di benak saya: “Hidup tak selalu adil bagi semua orang. Ada orang yang jalannya penuh lubang dan tidak mulus. Ada juga orang yang berlari sekuat tenaga lalu menemui jurang di ujung jalannya.”
Sungguh dalam. Pesan Hong Banjang kepada Hye-jin terasa seolah ditujukan untuk siapa pun yang menontonnya. Benar-benar tidak ada yang tahu seperti apa jalan hidup seseorang. Melalui drama ini, saya kembali diingatkan akan hal itu.
Tak hanya menyuguhkan romansa dan komedi ringan, drama ini juga sarat rasa kekeluargaan, tolong-menolong, kasih sayang, serta pembelajaran yang disampaikan bukan hanya lewat kata-kata, tetapi juga aksi para tokohnya.
Saya rasa, drama Korea ini cocok bagi siapa saja yang ingin menonton tayangan ringan namun nyaman di hati. Terlebih, banyak hal menarik yang tersaji di dalamnya. Menonton serial drama Home Town Cha-Cha-Cha membuat kita tak hanya menjadi penonton, tetapi juga seolah diajak masuk ke dalam ceritanya.
“Lihatlah di sekitar kalian. Kalian akan menyadari bahwa kalian dikelilingi hal-hal berharga.”
Penulis: Alya Nadila
Editor: Putri Ruqaiyah