![]() |
Foto: Gramedia.com |
Resensi Novel The Midnight Library
Identitas Buku
Judul: The Midnight Library
Penulis: Matt Haig
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2020
Jumlah Halaman: 368 halaman
Genre: Fiksi, Fantasi, Filosofi, Self-help
ISBN: 9786020649320
Harga: Rp109.000,-
Tentang Penulis
Matt Haig lahir pada 3 Juli 1975. Ia adalah pengarang novel dan jurnalis berkebangsaan Inggris. Ia menulis buku fiksi dan nonfiksi untuk anak-anak maupun dewasa. Haig pernah memenangi penghargaan Blue Peter Award dan The Smarties Book Prize. Karyanya telah diterjemahkan ke dalam 40 bahasa.
Sinopsis Singkat
Pernahkah kamu membayangkan seperti apa hidupmu jika dulu mengambil keputusan yang berbeda? Pertanyaan ini menjadi inti dari novel The Midnight Library karya Matt Haig. Melalui kisahnya, pembaca diajak merenung tentang penyesalan, pilihan hidup, dan arti menerima diri sendiri.
Novel ini membawa pembaca menyelami kehidupan Nora Seed, seorang perempuan yang merasa hidupnya penuh kegagalan dan kesedihan. Ia merasa tidak ada lagi alasan untuk bertahan, sehingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Namun, di antara hidup dan mati, Nora tiba-tiba mendapati dirinya terbangun di sebuah perpustakaan misterius yang disebut Midnight Library.
Di perpustakaan itu, ia menjelajahi berbagai kemungkinan hidup untuk memutuskan apa yang membuat hidup pantas dijalani. Setelah melalui berbagai penyesalan dan kegagalan, akankah Nora Seed akhirnya menemukan kebahagiaan sejati?
Dengan ditemani pustakawan bernama Mrs. Elm, Nora menjelajahi kehidupan-kehidupan tersebut, mencari jawaban tentang arti kebahagiaan. Perjalanannya mengajarkan bahwa kesempurnaan hidup bukanlah menghapus semua penyesalan, melainkan menerima diri dengan segala kekurangan dan kemungkinan.
"Segala sesuatunya akan lebih mudah kalau kita paham tidak ada satu pun cara hidup yang bisa memberimu kekebalan terhadap kesedihan. Bahwa kesedihan adalah intrinsik kebahagiaan. Kau tidak bisa mendapatkan yang satu tanpa mengalami yang lain." (The Midnight Library, hlm. 230)
Kelebihan
Novel ini mengangkat isu penyesalan dan makna hidup yang relevan dengan kehidupan. Kisahnya dekat dengan realitas yang dialami banyak orang. Bahasa yang digunakan ringan dan nyaman dibaca. Sangat cocok bagi pembaca yang ingin merenung tanpa terbebani narasi yang rumit.
Kekurangan
Beberapa bagian terasa berulang saat Nora berpindah dari satu kehidupan ke kehidupan lain, sehingga alurnya terkesan panjang. Penyelesaian konflik di akhir cerita juga terkesan terburu-buru, sehingga sebagian pembaca mungkin berharap ada eksplorasi lebih mendalam.
Kesimpulan
The Midnight Library adalah novel yang memadukan fantasi dan filosofi hidup dengan indah. Novel ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi cermin untuk melihat kembali pilihan-pilihan hidup. Sangat direkomendasikan untuk pembaca remaja hingga dewasa yang menyukai kisah reflektif, inspiratif, dan meninggalkan kesan mendalam.
Penulis: Indira Ulfa Rizkya
Editor: Putri Ruqaiyah