![]() |
Foto: Intan Sarifah |
Mendengarkan langsung kisah-kisah dari Gaza Palestina melalui seorang syeikh yang hidup dan berjuang di tengah segala keterbatasan sungguh membuka mata dan menyentuh hati kita semua. Bukan hanya tentang penderitaan dan kesulitan, tetapi juga tentang keteguhan iman, kekuatan persaudaraan, serta semangat untuk terus belajar dan berkontribusi.
Syeikh Saeb Hilles, Al-Hafidz, berhasil menyampaikan pesan-pesan tersebut dengan begitu sederhana namun mengena, membuat kita semua merasa terhubung dan memiliki rasa tanggung jawab untuk berbuat sesuatu. Kita disadarkan bahwa Gaza Palestina bukan hanya milik penduduk di sana, tetapi juga milik kita semua.
Penulis sangat terkesan dengan salah satu kisah yang beliau sampaikan, yaitu tentang seorang kakek di Gaza yang berjalan sambil berkata, “Rohku, rohku.” Kisah tersebut memberikan perspektif baru bagi penulis, sekaligus memotivasi kita semua untuk lebih peduli terhadap mereka dan tidak lupa untuk berinfak jika mampu.
Lebih dari itu, acara ini juga menjadi pengingat bahwa kita tidak sendiri. Di belahan dunia lain, ada saudara-saudara kita yang terus berjuang dengan gigih, dan kita memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan dukungan. Kehadiran Syeikh Saeb Hilles, Al-Hafidz, adalah simbol persaudaraan yang kuat. Semoga semangat ini terus membara dalam diri kita semua.
Penulis berharap, apa yang telah kita dapatkan dari kuliah umum ini tidak hanya berhenti di sini. Mari kita sebarkan pesan-pesan kebaikan kepada orang-orang di sekitar kita. Mari kita terus belajar, berkontribusi, dan berdoa untuk saudara-saudara kita di Gaza Palestina.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan perlindungan kepada mereka, serta menjadikan kita semua bagian dari solusi untuk mewujudkan perdamaian dan keadilan di bumi Gaza Palestina.
Penulis: Intan Sarifah