Foto: Pexels.com |
Wahai Niskala pemilik tatapan sedu.
Tidakkah kau sadar akan pengagum rahasiamu?
Yang nyaman akan diamnya.
Yang memilih bungkam akan perasaannya.
Berharap engkau paham dan berkelana.
Hingga tak lagi memandang awan nan jauh disana.
Wahai Niskala pemilik senyuman rindu.
Mengingat tentangmu begitu candu nyatanya tidak begitu.
Masih banyak rahasia yang terselubung dalam raut wajah itu.
Lantas kemana dirimu akan berteduh?
Barang kali harapan kecil yang bisa ku beri.
Semoga hal baik selalu datang menyertai.
Oleh : Luthfiah Iklima Panggabean (magang)
Editor: Redaksi